Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Usia : 46 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta
Alamat : Barambai
Hubungan dengan klien : Orang Tua Klien
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Serumah
3. Sistem pernafasan
Inspeksi : Keadaan dada nampak bersih, tidak ada lesi, bentuk dada simetris,
pergerakan dinding dada simetris, klien tidak menggunakan otot bantu
nafas, klien tidak menggunakan pernafasan cuping hidung, pola nafas
klien 21x/menit, SPO2 99%, klien tidak terpasang oksigen.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak terdapat nyeri tekan. Perkembangan dada
simetris, taktil/fokal fremitus terasa bergetar saat klien diminta
menyebutkan 99 saat pemeriksaan di lapang paru anterior.
Perkusi : Hasil perkusi paru terdengar sonor. Perkusi jantung terdengar redup.
Auskultasi : Hasil auskultasi tidak ada suara nafas tambahan, bunyi paru
vesikuler,
4. Sistem kardiovaskuler
- Conjunctiva : Tidak anemis, Bibir : Kering
- Arteri carotis : Teraba jelas
- Tekanan vena jugularis : Tidak ada pembesaran vena jugularis
- Ukuran jantung : Tidak terkaji
- Ictus cordis/apex : Tidak terkaji
- Suara jantung : S1 Lup S2 Dup
- Capillary refilling time : < 2 detik
5. Sistem pencernaan
- Bibir : Tampak kering dan pucat, tidak tampak labio skizis.
- Mulut : Fungsi menelan klien dalam keadaan baik.
- Gaster : Tidak kembung.
- Abdomen : Ada nyeri tekan pada abdomen kuadran bawah, tidak ada benjolan.
tidak ada massa dan asites, turgor kulit normal.saat dibagi 4 kuadran bising usus
16x/ menit.
- Anus : Tidak terkaji
6. Sistem indra
- Mata : Berdasarkan hasil inspeksi, bentuk mata kiri dan kanan simetris, sklera
tidak ikterik, tidak terdapat peradangan, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor.
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
- Hidung : Berdasarkan hasil inspeksi, bentuk simetris antara kiri dan kanan, tidak
ada polip, tidak ada sinus, tidak ada perdarahan, tidak ada peradangan.
- Telinga : Berdasarkan hasil inspeksi, keadaan daun telinga normal dan simetris
antara kiri dan kanan, tidak terdapat lesi, fungsi pendengaran dalam keadaan
kurang baik ditandai dengan klien tidak mendengar suara perawat dan dan
keluarga kalau berbicara pelan sehingga klien kurang mengikuti perintah yang
diberikan serta menjawab pertanyaan dari perawat.
7. Sistem saraf
- Fungsi cerebral : Klien dapat mengenali anggota keluarga dengan baik dan dapat
berkomunikasi saat diajak berbicara. Klien juga dapat mengingat kejadian yang
telah terjadi.
- Fungsi kranial : Klien tidak mengalami gangguan pada fungsi kranial.
- Fungsi motorik : Klien mengatakan bahwa tidak terdapat keterbatasan gerak pada
seluruh ekstermitas hanya saja jika klien bangun dari tempat tidur maka napas
akan terasa sesak.
8. Sistem muskuloskeletal
- Kepala : Berdasarkan hasil inspeksi, kepala klien tampak kurang bersih, warna
rambut sebagian hitam, keadaan rambut tumbuh merata. Tidak lesi. Keadaan kulit
kepala dalam kondisi baik. Klien tampak menggerakkan kepala ke kanan dan kiri.
Sedangkan berdasarkan hasil palpasi, bentuk kepala klien simetris dan tidak ada
benjolan.
- Vertebrae : Tidak ada kelainan gerak, tidak ada fraktur, klien dapat diposisikan
semi fowler maupun fowler dengan bantuan bed.
- Lutut : Klien dapat menggerakan kedua ekstermitas bawah.
- Kaki : Tidak ada nyeri tekan di kedua ekstermitas bawah, tidak ada lesi, tidak
terdapat keterbatasan gerak.
- Bahu : Tidak terdapat keterbatasan gerak di kedua bahu dan tidak terdapat lesi.
- Tangan : Tidak terdapat keterbatasan gerak di kedua ekstermitas atas, tidak
terdapat lesi di kedua ektersmitas atas, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri
tekan.
9. Sistem integumen
- Rambut : Distribusi rambut tampak merata dan berwarna hitam, tidak ada kotoran,
tekstur kasar dan kering.
- Kulit : Kulit tampak lembab, warna kulit sawo matang, suhu kulit pasien teraba
normal (36,3 ̊C), terdapat beberapa lesi kecil di bagian dahi kanan dan kiri.
- Kuku : Warna sedikit gelap, permukaan kuku halus, tidak mudah patah, kebersihan
kurang, CRT < 2 detik.
2. Kebutuhan Cairan
- Jenis minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam : Klien hanya mengkonsumsi air
putih, dan cairan dari infus.
- Frekuensi minum : baik
5. Kebutuhan Olahraga
- Program olahraga tertentu : Tidak ada
- Berapa lama melakukan dan jenisnya : Tidak ada
- Perasaan setelah melakukan olahraga : Tidak ada
7. Personal hygiene
- Mandi : Kadang-kadang klien hanya di seka oleh anggota keluarganya.
- Cuci rambut : Ada 2 hri sekali
- Gunting kuku : Ada seminggu sekali
- Gosok gigi : Ada 2 kali sehari
8. Aktivitas / mobilitas fisik
- Kegiatan sehari – hari : Klien mengatakan hanya banyak berbaring di tempat tidur
dikarenakan apabila klien bergerak maka akan terasa nyeri.. Klien mengatakan
selama dirawat di rumah sakit, klien sulit untuk beribadah dikarenakan kondisinya
saat ini sehingga klien hanya melakukannya di tempat tidur.
- Aktivitas klien dibantu oleh keluarganya : skala aktivitas (5).
Keterangan :
a. 1 : Mandiri
b. 2 : Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
c. 3 : Memerlukan bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana
d. 4 : Memerlukan bantuan/pengawasan orang lain dan alat bantu
e. 5 : Tergantung secara total
9. Rekreasi
- Bagaimana perasaan anda saat bekerja ? : Tidak dapat dikaji.
- Berapa banyak waktu luang ? : Tidak dapat dikaji.
- Apakah puas setelah rekreasi ? : Tidak dapat dikaji.
- Apakah anda dan keluarga menghabiskan waktu senggang ? : Tidak dapat dikaji.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Hari/Tanggal :
Parameter Hasil Unit Normal range
WBC (Leukosit) 10.9 10˄3/uL 4.0 – 11.0
RBC (Eritrosit) 4.40 10˄6/uL 4.7 – 6.1
HGB (Hemoglobin) 12.3 g/dL 12 – 16
PLT (Trombosit) 323 10˄3/uL 150 – 400
Lymph% 30 % 25 - 40
Lymph# 3.2 10˄3/uL 0.8 - 4
2. USG Abdomen
Normal
Kontraindikasi :
Riwayat gagal ginjal,
ulcerasi peptic, angka
trombosit rendah
Ranitidin Ranitidin HCL Antasida Indikasi : 2x1 IV
Penderita maag, peningkatan
50 mg/
asam lambung dan luka pada
lambung, radang saluran 2 ml
pencernaan.
Kontraindikasi :
Alergi ranitidine, ibu
menyusui, di awasi pada
kondisi gagal ginjal.
Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap
antibiotic cephalosporin,
neonates.
VII. ANALISIS DATA POST OPERATIF
NO Tanggal / Data Fokus Etiologi Problem
Jam
1. 14-10-2019 DS : Agen cidera Nyeri akut
15.00 WITA - Klien mengatakan nyeri pada perut kanan fisik (00132)
bagian bawah pada luka operasi Domain 12
Kelas 1
appendiktomi.
P : Memperberat nyeri saat bergerak dan
beraktifitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada bagian perut kanan bagian
bawah pada luka operasi appendiktomi
S : 6 nyeri sedang (Skala 1-10)
T :Intermitten (kadang – kadang) hilang
timbul
DO :
- Klien nampak meringis saat berusaha
merubah posisinya.
- Klien nampak melindungi luka bekas
operasinya dengan menggunakan tangan
Pemeriksaan Fisik :
Terdapat luka operasi appendiktomi pada
perut bagian kanan bawah ditutup kasa
dengan panjang 4 cm
X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari /Tanggal: senin / 14-10 -2018
NO Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Daignosa
NANDA
1. 15.15 WITA 00132 1.Mengkaji nyeri pasien 1.Klien nampak tenang
Domain 12 Hasil : Nyeri terdapat di saat nyerinya di kaji
Kelas 1 perut bagian kanan
bawah pada luka bekas
operasi appendiktomi 2.Klien nampak merasa
2.Mengontrol lingkungan nyaman karena
Hasil : Menyiapkan lingkungan yang
lingkungan yang tenang
nyaman dan tenang
dengan mempersiapkan
ruangan senyaman 3.Klien nampak
mungkin mengerti dan bisa
3.Mengajarkan klien miring kiri miring
mobilisasi bertahap kanan secara
miring kiri miring perlahan-lahan.
kanan.
Hasil : Membantu klien
miring kiri miring kanan
proses penyakitnya
dengan cara
penyakit,
menanyakan
klien
kepada klien
mengerti
tentang
perawatan
penyakitnya.
luka aseptik Klien
mengerti
tentang
penyakitnya
2. Menjelaskan
dan
mengajarkan
klien dan
keluarga
tentang
perawatan
luka post op
dengan baik
dan benar
menggunaka
n teknik
antiseptik
proses penyakitnya
dengan cara
penyakit,
menanyakan
klien
kepada klien
mengerti
tentang
perawatan
penyakitnya.
luka aseptik Klien
mengerti
tentang
penyakitnya
2. Menjelaskan
dan
mengajarkan
klien dan
keluarga
tentang
perawatan
luka post op
dengan baik
dan benar
menggunaka
n teknik
antiseptik