Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
- Untuk mengetahui perubahan sistem pencernaan pada ibu hamil.
- Untuk mengetahui perubahan-perubahan anatomi dan fisiologi pada ibu hamil.
- Agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami perubahan-perubahan pada ibu yang hamil
sangat berpengaruh terhadap janin yang dikandungnya.
Baca Juga
2.2 Trimester 1
a. Perubahan Anatomi
1. Proses pembentukan zigot menjadi embrio
Zigot adalah sebuah kumpulan yang terbagi hingga mencapai 100 sel yang disebut dengan
blastocyst, yaitu bagian dalam dari sel yang mana akan membentuk embrio, bagian luar dari sel
akan membentuk plasenta yang kemudian memberikan nutrisi dan kehidupan dan janin.
2. Sebelum terjadi kehamilan, blastucist akan melekat pada dinding rahim ibu, hal ini akan
terjadi beberapa hari setelah pembuahan.
3. Pada usia 5 minggu, sum-sum, tulang belakang, jantung dan beberapa organ lainnya mulai
terbentuk. Saat ini embrio lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Setiap jaringan dan
organ janin akan dibentuk dari 3 lapisan.
a. Ectoderm akan membentuk sistem saraf dan tulang belakang.
b. Mesoderm akan membentuk jantung dan sistem peredaran darah.
c. Endoderm akan membentuk paru-paru, sistem pencernaan.
d. Plasenta dan tali pusar mulai terbentuk, dimana tali pusar akan berfungsi untuk mengirimkan
nutrisi dan makanan untuk embrio yang masih berkembang.
b. Perubahan Fisiologis
Ibu hamil akan mulai merasakan tanda-tanda awal kehamilan seperti mual muntah di pagi hari,
sering buang air kecil, mengantuk dan keinginan untuk suatu jenis makanan, payudara mulai
membesar dan lembek.
Dari embrio menjadi janin, pada minggu-minggu terakhir trimester I, embrio mulai memiliki
bentuk seperti struktur wajah dan tunas yang kemudian membentuk tangan dan kaki.
2.3 Trimester II
a. Perubahan Fisiologis
1. Mual muntah di pagi hari mulai hilang.
2. Rasa malas dan lemah tidak lagi dirasakan.
3. Napsu makan mulai kembali, bahkan mungkin menjadi lebih banyak dari sebelumnya.
4. Nyeri lambung (sakit maag)
5. Kelenjar susu pada payudara ibu mulai bekerja untuk produksi susu, pada trimester inilah,
payudara ibu mulai memproduksi cairan kekuningan yang kaya nutrisi untuk bayi yang disebut
dengan kolostrum. Kolostrum akan menjadi makanan pertama begitu bayi lahir hingga beberapa
hari setelahnya.
b. Perubahan Anatomi
1. Ukuran kepala janin yang semua jauh lebih besar dari tubuhnya sekrang mulai mengecil.
2. Janin memiliki rambut tipis dan halus, tubuh diseluruh tubuhnya yang disebut dengan lanugo.
3. Ginjal janin dan saluran kemih mulai memproduksi air kemih yang kemudian di keluarkan air
itu ke air ketuban.
4. Minggu ke-15, ukuran janin kurang lebih 10-13 dengan berat sekitar 200 gram, walaupun
kelopak mata masih menutup.
5. Antara minggu ke-16 dan 20, janin mulai dapat mendengar suara dari luar rahim ibunya, bahkan
dapat mendengar suara ibunya sendiri.
Beberapa wanita hamil kelihatan lebih cerah dan bersinar karena meningkatnya aliran darah ke
wajah ibu.
6. Sistem pencernaannya mulai berfungsi lebih banyak dan memproduksi mekonium, tubuhnya
diselimuti dengan semacam cairan kental berwarna putih.
Untuk melatih sistem pencernaan dan paru-parunya, janin mulai dapat menelan dan menghirup
air ketuban, paru-parunya akan memproduksi suatu zat yang disebut surfactor.
7. Wajah ibu hamil akan timbul jerawat, karena kulitnya memproduksi minyak berlebih. Payudara
yang semakin besar, perubahan warna kulit, sakit maag.
3.1 Ksimpulan
Jadi perubahan-perubahan pada ibu hamil tentang sistem pencernaan sangat berpengaruh
terhadap janinnya. Perubahan anatomi dan fisiologi tersebut bisa membawa pengaruh buruk
kepada ibu dan janinnya. Pada minggu ke 8-12 dimana organisme yang telah memiliki struktur
lengkap melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Si ibu juga harus menghindari
makanan yang keras, makanan yang dikonsumsi ibu harus yang bergizi.
3.2 Saran
Ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung
vitamin dan gizi yang lengkap, agar pertumbuhan janin bisa berkembang dengan baik, dan si ibu
tidak ada keluhan terhadap diri dan janinnya.