Sunteți pe pagina 1din 15

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia yang
membahas tentang "Pola Pengembangan Teks Eksposisi ".
Adapun makalah Bahasa Indonesia ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah Bahasa
Indonesia ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Bahasa Indonesia ini dapat
diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca,dan kita dapat
membuat teks eksposisi dengan benar. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu
untuk perbaikan makalah ini nantinya.

Ciwidey, November 2019

Penyusun

DAFTAR ISI
i
Kata pengantar................................................................................................................ i
Daftar isi.......................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 1
BAB II Pembahasan
A. Pengertian eksposisi.............................................................................................. 2
B. Unsur-unsur teks eksposisi.................................................................................... 2
C. Pola Pengambangan Teks Eskposisi dan contohnya............................................. 2
D. Jenis-Jenis Paragraf Eksposisi dan contohnya...................................................... 7
BAB III Penutup
A.Kesimpulan............................................................................................................ 11
B. Saran..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Karangan merupakan karya tulis untuk mengungkapkan suatu gagasan yang di


sampaikan melalui bahasa tulis. Salah satu jenisnya adalah karangan teks eksposisi. Kali
ini penulis akan memberi tahu tentang bagaimana langkah langkah dan cara menyunting
teks eksposisi.

Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian
dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.(Wikipedia Indonesia)
Eksposisi adalah paparan atau uraian yang bertujuan menjelaskan sesuatu agar
pembaca mendapatkan informasi atau pengetahuan. (Kosasih, 2013:39)
Teks eksposisi adalah teks yang berupa karangan yang berdasarkan fakta yang di
tunjukan untuk memberikan informasi kepada pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teks eksposisi ?
2. Apa Unsur-unsur Teks Eksposisi?
3. Bagaimana Pengembangan Paragraf Eksposisi Dalam Pola Pengambangan Teks
Eskposisi dan contoh-contohnya?
4. Apa saja Jenis-Jenis Paragraf Eksposisi?

C. Tujuan
Setelah mempelajari pola pengembangan Teks Eksposisi siswa dapat mengetahui dan
memahami serta membuat karangan berdasarkan hasil pengetahuan yang diperolehnya.

BAB II

1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teks Eksposisi


Teks Eksposisi adalah teks yang berisi karangan atau paragraf yang di dalamnya
terkandung sejumlah pengetahuan dan informasi yang disajikan secara singkat.
B. Unsur-unsur Teks Eksposisi
- unsur mengajak
- penyampaian teks secara lugas
- bahasa baku
- bersifat objektif
- teks netral
- data-data akurat
- unsur gagasan sebagai konkritas
- unsur fakta sebagai kontribusi
C. Pengembangan Paragraf Eksposisi Dalam Pola Pengambangan Teks Eskposisi
1. Pola pengembangan proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan untuk menciptakan sesuatu
dari suatu peristiwa. Pada pola pengembangan proses penulis menjelaskan tiap urutan
secara detail sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas. Misalnya,
bagaimana sebuah mesin bekerja? Bagaimana cara membuat brem? Jawaban atas
pertanyaan tersebut mengacu pada suatu proses.
Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan proses adalah
mula-mula, lalu, kemudian, setelah itu, dan sebagainya.
Contoh:
Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman,
daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambillah
daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu
dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita
dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk membersihkan wajah. Insya Allah,
kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan berseri-seri.

2. Pola pengembangan definisi

2
Pada pola pengembangan definisi ini paragraf dikembangkan dengan memberikan
keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal. Di sini kita tidak menghadapi hanya
suatu kalimat, tetapi suatu rangkaian kalimat untuk menjelaskan suatu hal.
Contoh:
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan
oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy
merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan
penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

3. Pola pengembangan contoh/ilustrasi


Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi/contoh yang konkret.
Dalam eksposisi, contoh-contoh tersebut tidak berfungsi untuk membuktikan suatu
pendapat, tetapi contoh-contoh tersebut dipakai untuk menjelaskan dan menegaskan ide,
gagasan, dan maksud penulis. Dalam hal ini pengalaman pribadi merupakan bahan
ilustrasi/contoh yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum tersebut.
Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan
contoh/ilustrasi adalah misalnya, seperti, contoh, dan sebagainya.
Contoh:
Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat
dilihat dari berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan
aneka kendaraan melintas di jalan raya.
Sepeda motor baru, mobil pun baru. Ini menandakan bahwa taraf hidup
masyarakat mulai membaik. Indikator lain seperti daya beli masyarakat akan kebutuhan
sandang, pangan, dan papan. Dalam bidang papan, misalnya, banyak warga masyarakat
yang membangun tempat tinggal yang permanen.

4. Pola pengembangan perbandingan


Pola pengembangan paragraf yang dikembangkan dengan menggunakan dua
sudut pandang perbandingan secara berpasangan, misalnya unsur kesamaan dan
perbedaan, keuntungan dan kerugian, kelebihan dan kekurangan.
Kalimat utama dalam paragraf perbandingan menyatakan dua hal yang akan
dibandingkan. Maksud dari perbandingan itu antara lain untuk menjelaskan pada suatu
penilaian yang relatif mengenai kedua hal yang dibandingkan itu.

3
Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan perbandingan
adalah dibandingkan dengan, jika dibandingkan dengan, daripada, dan sebagainya.
Contoh:
Tema lagu anak-anak zaman dulu lebih bervariasi dan mengandung pesan-pesan
pendidikan yang bermanfaat bagi perkembangan mental-psikologis anak jika
dibandingkan dengan lagu anak-anak masa kini.
Anak-anak zaman dulu telah belajar tentang kebesaran Tuhan (Pelangi), alam
sekitar (Lihat Kebunku), kasih sayang (Oh, Ibu dan Ayah), transportasi (Tamasya), dan
pendidikan (Lihatlah Kawan) melalui lagu-lagu tersebut. Lagu tersebut mampu
mendatangkan kegembiraan juga memperluas wawasan pengetahuan anak-anak.
Dibandingkan dengan lagu-lagu lama, lagu anak-anak zaman sekarang kurang
memiliki variasi tema. Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin
ditanamkan pada diri anak dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar.
Jadi, temanya bersifat temporer karena mengikuti perubahan selera pasar. Unsur
kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua kelompok lagu ini ialah para pencipta lagu
masih berusaha menciptakan irama yang gembira dan ritme yang sederhana, seperti
kehidupan anak-anak itu sendiri.

5. Pola pengembangan pertentangan/kontras


Berbeda dengan pola perbandingan, pola pertentangan hanya mempertentangkan
atau menyatakan perbedaan dari dua hal yang dibandingkan. Kalimat utama menjelaskan
inti perbedaan yang dilihat dari sudut pandang tertentu, misalnya fungsi, ciri, ukuran
fisik, dan
Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan
pertentangan/kontras adalah berbeda, berbeda dengan, akan tetapi, tetapi, namun,
padahal, sebaliknya, dan sebagainya.
Contoh:
Tugas seorang konduktor pada pergelaran orkestra di negara-negara barat berbeda
dengan kebanyakan konduktor pergelaran orkestra di Indonesia. Konduktor pergelaran
orkestra di negara barat bertanggung jawab penuh pada kualitas musik orkestra yang
ditampilkan.
Syarat utama menjadi konduktor tentu secara musikal harus memiliki wawasan
yang luas dan mendalam, baik secara teoretis maupun praktis. Berbeda dengan konduktor
negara barat, menurut penuturan Widya Kristanti, seperti halnya dirinya, di Indonesia

4
konduktor untuk orkestra, khusunya yang bersifat populer, umumnya tidak mempunyai
latar belakang akademis.
Bahkan lebih dari itu, kebanyakan konduktor tersebut masih bekerja rangkap
sebagai music director (pimpinan pergelaran musik) dan masih terkait dengan masalah-
masalah prapoduksi dan produksi pergelaran musik itu sendiri).

6. Pola pengembangan analogi


Pola analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda
tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang
dibandingkan tadi. Jika dalam pola perbandingan berusaha menunjukkan kesamaan
antara dua hal dalam kelas yang sama, tetapi dalam pola analogi menunjukkan kesamaan
antara dua hal yang berlainan kelas.
Kata penghubung yang digunakan dalam pola pengembangan analogi sama
dengan pada pola pengembangan perbandingan.
Contoh:
Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu
pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka
karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub-bab, dan paragraf.
Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan, sub-bab
sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan daun.

7. Pola pengembangan umum-khusus atau khusus-umum


Pola pengembangan umum-khusus berarti memaparkan suatu permasalahan
bertolak dari suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian berangsur-angsur
menyempit ke hal-hal yang bersifat khusus.
Hal atau pernyataan yang bersifat umum berkedudukan sebagai pokok informasi
(pikiran utama), sedangkan hal yang bersifat khusus berkedudukan sebagai informasi
tambahan (pikiran penjelas).
Apabila pola ini dibalik, yaitu memaparkan hal-hal yang bersifat khusus
kemudian memuncak pada hal yang bersifat umum, pola pengembangannya bergeser
menjadi khusus-umum.
Contoh:
Sifat konflik di negeri ini sudah mulai bergeser dari vertikal ke horizontal. Semula
konflik vertikal, yaitu konflik antara rakyat setempat dan pemerintah pusat, hanya terjadi

5
di daerah-daerah tertentu yang secara historis memang memiliki potensi konflik seperti
Aceh dan Papua.
Kini konfliknya berubah sifat menjadi horizontal, yaitu antara sesama warga
masyarakat. Konflik horizontal ini umumnya dipicu oleh suatu isu tertentu yang entah
dihembuskan oleh siapa, kemudian isu tersebut direspon positif oleh warga masyarakat.
Terjadilah pro dan kontra di kalangan warga. Kondisi seperti ini dimanfaatkan
dengan sangat baik oleh mereka yang kita kenal sebagai provokator.
8. Pola pengembangan klasifikasi
Klasifikasi adalah sebuah proses untuk mengelompokkan hal-hal atau sesuatu
yang dianggap memiliki kesamaan tertentu. Paragraf eksposisi klasifikasi dikembangkan
berdasarkan suatu kategori umum kemudian diikuti dengan penjelasan anggotanya. Pola
pengembangan klasifikasi pada dasarnya hanya menyebutkan sejumlah kategori menurut
sudut pandang tertentu.

Contoh:
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan
kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah tersebut disesuaikan dengan tingkat
kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta.
Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga
yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan
tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.

9. Pola pengembangan sebab-akibat


Pengembangan paragraf eksposisi dapat pula dinyatakan dengan mempergunakan
sebab-akibat. Dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan
akibat sebagai perincian pengembangannya.
Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami
sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan sebab-akibat
adalah sebab, akibatnya, sehingga, maka, dan sebagainya.
Contoh:
Pada tahun 2002, produksi padi turun 3,85 persen. Akibatnya, impor beras
meningkat, diperkirakan menjadi 3,1 juta ton pada tahun 2003.

6
esudah swasembada pangan tercapai pada tahun 1984, pada tahun 1985, kita mengekspor
sebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993.
Akan tetapi, pada tahun 1994, neraca perdagangan beras kita tekor 400 ribu ton.
Sejak itu, impor beras meningkat dan pada tahun 2002 mencapai 2,5 juta ton.
D. Jenis-Jenis Paragraf Eksposisi
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis paragraf eksposisi, antara lain sebagai
berikut:
1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak
ditemukan pada surat kabar.
2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau
bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang
memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung
“seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, ”.
3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan,
penggunaan, atau cara-cara.
4. Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam
kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal.
5. Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, ”.
6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik
sesuatu.
7. Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama
menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara.
8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-
kategori.

Contoh Paragraf Eksposisi


Berikut ini terdapat beberapa contoh paragraf eksposisi, antara lain sebagai
berikut:
1. Contoh Paragraf Eksposisi Definisi
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan
oksigen, urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.
Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik
untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

7
2. Contoh Paragraf Eksposisi Klasifikasi
a) Contoh Pertama
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan
kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut
disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan
mendapat bantuan sekitar 10 juta.
Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga
yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan
tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
b) Contoh Kedua
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada
pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra
dengan wawasan moral dan agama.
Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra berkaitan
dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik, yang
menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan efek personil karya sastra pada
kritikusnya.
3. Contoh Paragraf Eksposisi Proses
a) Contoh Pertama
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut?
Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa
takut tersebut.
Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau
suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut;
ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya
diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita
harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh-
sungguh.
b) Contoh Kedua
Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah.
Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga
merata. Energen hangat siap dihidangkan.

8
c) Contoh Ketiga
Lemon dan jeruk nipis ternyata bisa berkhasiat sebagai penghilang jerawat.
Kedua buah ini mengandung citric acid yang sangat kaya dan sangat baik untuk
memindahkan sel-sel kulit mati yang bisa menjadi penyebab jerawat.
Cara menggunakannya yaitu dengan mencampurkan perasan lemon dengan air
mawar kemudian oleskan di wajah dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas
dengan air hangat. Penerapan terapi ini secara rutin dan konsisten selama 15 hari akan
memberikan hasil yang luar biasa.
4. Contoh Paragraf Eksposisi Ilustrasi
a) Contoh Pertama
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum
merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa
Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong.
Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang
makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan
bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang
merata.
b) Contoh Kedua
Menurut undang-undang ketenagakerjaan semua perusahaan diwajibkan
menjamin keselamatan dan kesehatan setiap setiap tenaga kerjanya. Jam kerja para
karyawan ditentukan. Biasanya 8 jam sehari. Tiga jam setelah bekerja, mereka
diberikan kesempatan untuk istirahat selama lebih kurang 15 menit. Waktu istirahat
digunakan untuk minum dan menikmati makanan kecil. Selelah itu mereka bekerja
kembali. Selain itu, para pekerja diwajibkan mengenakan masker, khususnya di
tempat kerja yang berasap, berdebu, dan berbau.
c) Contoh Ketiga
Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh
manusia dapat mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan-bahan
bakarnya yakni makanan yang ditelan menjadi energi panas dan energi mekanis.
Nasi yang Anda makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar
dalam silinder mesin mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi
itu diubah menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat.
Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot
dapat memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.

9
5. Contoh Paragraf Eksposisi Perbandingan / Pertentangan
Pasca gempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa
Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun
berdatangan dari dalam dan luar negeri.
Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa
tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga
medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di
beberapa rumah sakit dan tenda-tenda darurat.
6. Contoh Paragraf Eksposisi Laporan
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk
Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A).
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan
Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya
hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”.
Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini
berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36.
Akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur
memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya
terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
7. Contoh Paragraf Eksposisi Berita
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak
pemberitaan mengenai impor daging ilegal.
Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70
persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga
harganya meningkat.
8. Contoh Paragraf Eksposisi Analisis
Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn
Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia.
Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F.
Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh
penting AS tersebut.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata eksposisi berasal dari bahasa inggris exsposition yang berarti “membuka” atau
“memulai”. Memang karangan eksposisi itu karangan yang bertujuan untuk memberi
tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan eksposisi
masalah yang dikomunikasikan terutama adalah informasi.
Pengertian Teks Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau
informasi, dengan kata lain Paragraf Eksposisi ialah paragraf atau karangan yang
mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa
memperluas pengetahuan pembaca.
Ada beberapa jenis pola pengembangan dalam paragraf /teks eksposisi :
1. Eksposisi berita.
2. Eksposisi ilustrasi.
3. Eksposisi proses.
4. Eksposisi perbandingan.
5. Eksposisi pertentangan.
6. Eksposisi definisi.
7. Eksposisi analisis.
8. Eksposisi klasifikas.

B. Saran
Saran kami “jangan berhenti untuk selalu menulis adalah salah satu cara untuk
mengembangkan dan mengasah kretifitasan kita” Demikian makalah yang kami buat
semoga bermanfaat bagi kita semua.Apabila ada saran dan keritik yang disampaikan.
Silahkan sampaikan kepada kita apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan
memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah, khilaf, dan
lupa.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://brainly.co.id › Sekolah Menengah Pertama › B. Iindonesia


https://www.dosenpendidikan.co.id › contoh-paragraf-eksposisi
https://id.scribd.com › document › Pola-Pengembangan-Paragraf-Eksposisi
https://portal-ilmu.com › teks-eksposisi

12
MAKALAH
BAHASA INDONESIA
“Pola PengembanganTeks Eksposisi”

Disusun oleh Kelompok 6 :

DELIANI PUTRI
VIDYA SITI PADILLAH
NINA RAMADANI
MULKI ALIFA HAKIM
ESA MUHAMMAD ANWAR

VIII – B

MTs WANASARI CIWIDEY


2019 - 2020

13

S-ar putea să vă placă și