Sunteți pe pagina 1din 5

ROLEPLAY KASUS WAHAM

Disusun Guna Memenuhi Tugas Keperawatan Jiwa II


Dosen Pengampu : Ns.Evin Novianti, M.Kep., Sp.Kep.J

Disusun Oleh :
Hopipah Indah Nursobah 1710711062
Asa Alamanda 1710711062
Clara Septi Amanda 1710711066

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
JAKARTA
2019

1
STRATEGI PELAKSANAAN 2
Masalah: waham kebesaran
Pertemuan: ke-2 (dua)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri, tatapan mata kosong
2. Diagnosa keperawatan
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan liingkungan berhubungandengan
perubahan isi pikir : waham kebesarandengan perubahan isi pikir : waham kebesaran
3. Tujuan khusus
 Klien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
 Klien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
 Klien mampu menggunakan obat dengan benar
 Klien mampu melakukan kegiatan sesuai jadwal

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. FASE ORIENTASI
a. salam terapeutik
selamat pagi ibu.. masih ingat dengan saya?
b. evaluasi/ validasi
“bagaimana perasaan ibu saat ini?”
“bagaimana tidurnya semalam? Ada keluhan tidak?”
“bagaimana ibu apakah ibu sudah melakukan sholat dan mandi sesuai jadwal yang
kemarin sudah kita buat dalam buku kegiatan?”
“Bagus sekali ibu.... Bisa saya lihat jadwal kegiatan harian nya ibu...?”
“iya, bagus sekali ibu ... sudah melaksanakan kegiatan harian dengan baik. Harus
dipertahankan ya bu”
c. kontrak
“Baik bu, sesuai dengan janji kita kemarin kita akan berbincang-bincang di sini
selama 15 menit tentang obat yang ibu... minum ya.”
2. FASE KERJA
“ibu... menurut ibu, buat apa kita minum obat?”
“ibu perlu minum obat agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang bu. Ibu
masih ingat ini obat apa saja?”
“kalau yang orange ini namanya dan kegunaannya apa bu?”
“betul sekali bu, nah kalau yang putih ini nama dan kegunaannya apa bu?”
“bagus sekali bu..., ibu masih mengingatnya dengan baik, nah kalau yang merah
muda ini namanya apa bu?”
2
“betul sekali bu, ibu sudah menyebutkan nama dan manfaat minum obat dengan baik.
Menurut ibu..., penting nggak kita minum obat?
“betul sekali bu, minum obat itu sangat penting untuk membuat pikiran ibu tenang,
rileks dan teratur.
“apakah ibu masih ingat obat ini diminum berapa kali dalam sehari?”
“betul sekali ibu.... ibu sangat hebat”
“sebelum obatnya diminum, ibu jangan lupa baca dulu nama obatnya untuk
memastikan obat yang ibu minum semuanya benar sesuai yang sudah dianjurkan.”
“obat-obat ini diminum secara teratur ya bu dan kemungkinan akan diminum dalam
waktu yang cukup lama. Coba ibu rasakan perbedaan antara sebelum dan sesudah
minum obat. Adakah perbedaan yang ibu rasakan?”
“betul sekali bu, jadi obatnya harus diminum secara teratur agar tubuh dan pikiran
ibu selalu tenang, rileks dan teratur.”
3.FASE TERMINASI
a. evaluasi subjektif
“bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tentang obat yang ibu
minum?”
b. evaluasi objektif
“coba ibu sebutkan kembali apa saja nama dan kegunaan obatnya bu?”
“betul sekali bu, jam berapa saja diminum pak?
c. rencana tindak lanjut
“iya, bagus sekali bu, mari meminum obat ini kita masukkan ke dalam jadwal
kegiatan harian ibu yaa.”
“obatnya jangan lupa diminum ya bu. Trus jadwal kegiatan yang kemarin kita buat
dilanjutkan ya bu”
d. kontrak yang akan datang
“baik bu karena waktu yang kita sepakati sudah habis, bagaimana kalau besok kita
bertemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan harian yang telah ibu buat dan
laksanakan.”
“Bagaimana kalau seperti biasa di sini dan jam 10 pagi bu?”
“baik bu, besok kita akan kembali ngobrol di tempat ini lagi jam 10 pagi ya bu.”
“silakan lanjutkan kembali aktivitasnya. Selamat siang.”

STRATEGI PELAKSANAAN III


3
Masalah: waham kebesaran
Pertemuan: ke-3 (tiga)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
a. Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri, tatapan mata kosong, sambil duduk di
meja makan
2. Diagnosa keperawatan
a. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan liingkungan berhubungandengan
perubahan isi pikir : waham kebesaran
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
b. Klien mampu mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
c. Klien mampu melakukan kegiatan sesuai jadwal

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. FASE ORIENTASI
a. salam terapeutik
“selamat pagi ibu.. masih ingat dengan saya?
b. evaluasi/ validasi
”bagaimana perasaan bapak saat ini ?”
“bagaimana tidurnya semalam? Ada keluhan tidak”?
“Bagaimana ibu apakah ibu sudah meminum obat dengan teratur sesuai dengan
jadwal yang sudah kita buat dalam kegiatan kemarin? “
“wahh bagus sekali bapak sudah meminum obat secara teratur. Harus
dipertahankan ya bu”
c. kontrak
“Baik bu, sesuai janji kita kemarin kita akan berbincang-bincang disini selama
15menit tentang kemampuan yang ibu miliki ya.”

2. FASE KERJA
“Apakah Ibu sudah mengingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran ibu?”
“Apa saja hobi ibu? Saya catat ya bu”
“Bagus sekali bu, terus apalagi bu ?”
“Wah bagus sekali, rupanya ibu selain banyak hobi juga pandai main piano ya.”
“Bisa ibu ceritakan kepada saya kapan pertama kali ibu belajar main piano?”
“Siapa yang dulu mengajarkannya kepada ibu?’
“Bisa ibu peragakan kepada saya bagaimana bermain piano yang baik itu.”
“Wah, bagus sekali bu. “Apa yang ibu harapkan dari kemampuan bermain piano
ini?”
“oleh karena itu, kemampuan ibu dalam bermain piano harus dipertahankan ya bu”

3.FASE TERMINASI

4
a. evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan
kemampuan ibu?”

b. evaluasi objektif
“Setelah ini coba ibu lakukan latihan bermain piano sesuai dengan jadwal yang telah
kita buat ya?”

c. rencana tindak lanjut


“Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk bakat kegiatan harian untuk bakat bermain
piano ini.”
“Berapa kali dalam seminggu ibu mau bermain piano?”
“Baik bu, berlatih main pianonya terus ya bu. Lalu jadwal kegiatan yang kemarin
kita buat dilanjutkan kembali ya bu”

d. kontrak yang akan datang


“Baik bu karena waktu yang kita sepakati sudah habis, bagaimana kalau bincang-
bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi besok ya bu.”
”Ibu maunya kita berbincang-bincang dimana ?”
“Ibu maunya jam berapa ?”
“Baik Ibu besok kita lanjutkan perbincangan kita disini lagi ya jam 10, bagaimana
kalau 15 menit lagi bu kita berbincang-bincangnya ?”
“Baik ibu saat ini kita akhiri dulu perbincangan kita hari ini besok kita lanjutkan,
sampai ketemu besok bu,selamat beraktivitas kembali. Permisi”

S-ar putea să vă placă și