Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
OLEH:
J.0105.19.034
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan otot pernafasan, hiperventilasi
paru, deformitas dinding dada.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
perfusi-ventilasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N DX TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
O KRITERIA
HASIL
1. Ketidakefek Setelah a. Observasi TTV a. Dengan
tifan pola dilakukan mengobservasi TTV
nafas b.d asuhan dapat mengontrol
keletihan keperawatan perkembangan klien
otot selama….x24
pernafasan jam diharapkan
hiperventila ketidakefektifan b. Atur posisi b. Dengan mengubah-
klien semi
si paru, pola nafas klien fowler dan ubah posisi semi
deformitas teratasi dengan miring fowler dan miring
kanan/kiri
dinding kriteria hasil: kanan/kiri dapat
dada. mengurangi sesak
a. Sesak nafas
berkurang/hil
ang
b. RR 16-24
x/menit
c. Latihan nafas c. Dengan nafas dalam
dalam dan dan perlahan dapat
perlahan
memindahkan organ
abdomen menjauh
dari paru-paru
sehingga
memungkinkan
ekspansi lebih luas
melalui nasal
canul
e. Mencegah terjadinya
inflamasi berlanjut
e. Kolaborasi pada organ lain
dengan dokter
f. Mengurangi cemas
tentang
pemberian pada diri klien
obat-obatan
f. Ciptakan
suasana yang
nyaman bagi
klien
2. Gangguan Setelah 1. Kaji frekuensi, 1. berguna dalam
Pertukaran dilakukan kedalaman evaluasi derajat
gas asuhan pernafasan distress pernafasan
berhubung keperawatan dan kronisnya proses
an dengan selama….x24 penyakit.
ketidaksei jam diharapkan 2. auskultasi bunyi 2. bunyi nafas makin
mbangan Gangguan nafas. redup karena
perfusi- Pertukaran gas penurunan tekanan
ventilasi dapat teratasi darah dapat
dengan kriteria menunjukkan efek
-
hasil: hipoksemia sistemik
pada fungsi jantung
- pCO2(3)
serta PaCO2
- pO2(3)
biasanya meningkat,
- tidak ada
dan PaO2 menurun
sianosis
shingga hipoksia
- hemoglobin
terjadi derajat lebih
(3)
besar/kecil.
3. awasi TTV dan 3. takikardia, disaritmia
irama jantung dan perubahan
dan awasi GDA tekanan darah dapat
HE menunjukkan efek
hipoksemia sistemik
pada fungsi jantung
serta PaCO2
biasanya meningkat,
dan PaO2 Menurun
sehingga hipoksia
terjadi derajat lebih
besar/kecil.
4. Ajarkan pasien 4. membantu pasien
pernafasan memperpanjang
diafragmatik waktu ekspirasi.
dan pernafasan dengan teknik ini
bibir pasien akan bernafas
lebih efisien dan
efektif.
5. berikan O2 5. Dapat
tambahan memperbaiki/menceg
sesuai dengan ah buruknya hipoksia.
indikasi hasil
GDA
6. berikan obat 6. untuk
yang telah mempertahankan
diresepkan asam dan basa
DAFTAR PUSTAKA