Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
DISUSUN OLEH :
Santi Novita Ariani
J.0105.19.034
I. Tujuan Instruksional
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami tentang
pentingnya pemberian gizi seimbang pada balita, sehingga diharapkan
keluarga yang memiliki balita mau memberikan gizi yang tepat dan sehat pada
balitanya.
II. Materi
Terlampir
III. Metoda
Ceramah dan Tanya Jawab
IV. Media
- Leaflet
- Demonstrasi
V. Kegiatan
Uraian Kegiatan
No Kegiatan
Penyuluh Peserta
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam. a. Menjawab salam.
2 Menit b. Menyampaikan tujuan penyuluhan b. Mendengarkan
c. Mengucapkan salam
VI. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauhmana pemahaman peserta setelah mendapatkan
penyuluhan selama 20 menit diberikan pertanyaan :
1. Sebutkan pengertian gizi ?
2. Fungsi dari gizi ?
3. Sebutkan 3 macam kandungan makanan bergizi ?
4. Sebutkan minimal 3 jenis makanan yang cocok untuk umur 4-6 bulan ?
5. Sebutkan minimal 3 jenis makanan yang cocok untuk umur 6-12 bulan ?
6. Sebutkan minimal 3 jenis makanan yang cocok untuk umur 1-2 tahun ?
7. Sebutkan minimal 3 jenis makanan yang cocok untuk umur 2 tahun
keatas?
8. Sebutkan dampak dari kekurangan gizi?
Lampiran Materi
GIZI BALITA
A. Latar Belakang
Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah kematian anak
usia bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara
berkembang khususnya Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu penyebab
yang menonjol diantaranya karena keadaan gizi yang kurang baik atau bahkan
buruk. Kondisi gizi anak-anak Indonesia rata-rata lebih buruk dibanding gizi anak-
anak dunia dan bahkan juga dari anak-anak Afrika (Anonim, 2006). Tercatat satu
dari tiga anak di dunia meninggal setiap tahun akibat buruknya kualitas nutrisi.
Sebuah riset juga menunjukkan setidaknya 3,5 juta anak meninggal tiap tahun
karena kekurangan gizi serta buruknya kualitas makanan (Anonim, 2008). Badan
kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa 54 persen kematian anak
disebabkan oleh keadaan gizi yang buruk. Sementara masalah gizi di Indonesia
mengakibatkan lebih dari 80 persen kematian anak (WHO, 2011).
Status gizi buruk pada balita dapat menimbulkan pengaruh yang sangat
menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir yang pada
akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. Balita hidup penderita gizi buruk
dapat mengalami penurunan kecerdasan (IQ) hingga 10 persen. Keadaan ini
memberikan petunjuk bahwa pada hakikatnya gizi yang buruk atau kurang akan
berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia. Selain itu, penyakit
rawan yang dapat diderita balita gizi buruk adalah diabetes (kencing manis) dan
penyakit jantung koroner. Dampak paling buruk yang diterima adalah kematian
pada umur yang sangat dini (Samsul, 2011).
B. Pengertian
Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang
berhubungan dengan kesehatan.
Lampiran Hasil
BERITA ACARA PENYULUHAN
Mengetahui
Pembimbing Akademik
( )