Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ABSTRACT
This study aims to determine: (1) SOE performance at PT. Pos Indonesia (Persero) in 2012 viewed
from the ratio of liquidity, (2) the performance of SOEs at PT. Pos Indonesia (Persero) in 2012 in
terms of activity ratio, (3) SOE performance at PT. Pos Indonesia (Persero) in 2012 in terms of
profitability ratios, (4) SOE performance at PT. Pos Indonesia (Persero) in 2012 in terms of
profitability ratio.
The object of this study is the financial statements of PT. Pos Indonesia (Persero), which is the
position of 2012 financial statements, income statement in 2012 and the report of changes in
equity in 2012. This research data obtained through documentation. This research includes
descriptive research. Data analysis method used is descriptive analysis using Ministerial Decree of
BUMN No: KEP-100 / MBU / 2002.
The results showed that: (1) Cash Ratio / Ratio Cash PT. Pos Indonesia (Persero) in 2012 shows
that the company has a healthy ability in the provision of cash to finance the company's operations,
(2) Current Ratio / Current Ratio PT. Pos Indonesia (Persero) in 2012 shows the unhealthy
condition because not all current assets can cover all of its current liabilities, (3) Inventory
Turnover (PP) PT. Pos Indonesia (Persero) year
2012 shows the operational effectiveness of the company in a healthy state, (4) Collection Periods
(CP) PT. Pos Indonesia (Persero) in 2012 indicates that the performance of the company in
conducting receivables trade receivables have a healthy ability, (5) ROI PT. Pos Indonesia
(Persero) in 2012 shows that the company's performance is still less healthy in generating earnings
before interest, taxes and depreciation, (6) ROE PT. Pos Indonesia (Persero) in 2012 shows that
the company's performance is less healthy in managing its activities, (7) Total Asset Turn Over
Turnover (TATO) of PT. Pos Indonesia (Persero) in 2012 shows that the company's ability in a
less healthy to generate revenue supported by the assets of the company available, (8) Low ratio of
TMS to TA PT. Pos Indonesia (Persero) in 2012 shows that the achievement of own capital to total
assets in a less healthy to manage the two komponon.
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kinerja BUMN pada PT. Pos Indonesia
(Persero) tahun 2012 ditinjau dari rasio likuiditas, (2) kinerja BUMN pada PT. Pos Indonesia
(Persero) tahun 2012 ditinjau dari rasio aktivitas, (3) kinerja BUMN pada PT. Pos Indonesia
(Persero) tahun 2012 ditinjau dari rasio profitabilitas, (4) kinerja BUMN pada PT. Pos Indonesia
(Persero) tahun 2012 ditinjau dari rasio rentabilitas.
Objek penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Pos Indonesia (Persero) yaitu
laporan posisi keuangan tahun 2012, laporan laba rugi tahun 2012 dan laporan perubahan ekuitas
tahun 2012. Data penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi. Penelitian ini termasuk penelitian
2
deskriptif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan
Keputusan menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Cash Ratio/Rasio Kas PT. Pos Indonesia
(Persero) tahun 2012 menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang sehat
dalam penyediaan dana tunai untuk membiayai operasi perusahaan, (2) Current Ratio/Rasio
Lancar PT. Pos Indonesia (Persero) tahun 2012 menunjukkan kondisi kurang sehat karena
belum seluruh aktiva lancar dapat menutupi seluruh kewajiban lancarnya, (3) Perputaran
Persediaan (PP) PT. Pos Indonesia (Persero) tahun
2012 menunjukkan efektivitas operasional perusahaan dalam keadaan yang sehat, (4) Collection
Periods (CP) PT. Pos Indonesia (Persero) tahun 2012 menunjukkan bahwa kinerja perusahaan
dalam melakukan pencairan piutang usaha mempunyai kemampuan yang sehat, (5) ROI PT. Pos
Indonesia (Persero) tahun 2012 menunjukkan bahwa kinerja perusahaan masih kurang sehat
dalam menghasilkan laba sebelum bunga, pajak dan penyusutan, (6) ROE PT. Pos Indonesia
(Persero) tahun 2012 menunjukkan bahwa kinerja perusahaan kurang sehat dalam mengelola
kegiatannya, (7) Perputaran Total Aset/ Total Asset Turn Over (TATO) PT. Pos Indonesia
(Persero) tahun 2012 menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam keadaan yang kurang
sehat untuk menghasilkan pendapatan dengan didukung oleh aset perusahaan yang tersedia, (8)
Rendahnya rasio TMS terhadap TA PT. Pos Indonesia (Persero) pada tahun 2012 ini
menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa pencapaian modal sendiri terhadap total aktiva dalam
keadaan yang kurang sehat guna mengelola kedua komponon tersebut.
piutan, persediaan. Dengan menggunakan Keuangan PT. PLN (Persero) untuk tahun
laporan keuangan yang terdiri atas Neraca, 2012 adapun perhitungannya adalah sebagai
Laporan rugi-Iaba, laporan perubahan berikut :
modal maka rasio - rasio tersebut : a. Return On Equity (ROE)
a. Current Ratio
5. Pengujian Hipotesis
Data dalam penelitian ini dianalisis
dengan teknik analisis deskriptif yaitu
d. Current ratio
penelitian yang menggambarkan tentang suatu
keadaan atau peristiwa. Sedangkan alat untuk
mengukurnya adalah analisis likuiditas,
aktivitas, profitabilitas dan rentabilitas yaitu
mengukur kemampuan perusahaan memperoleh Tabel 3.5 Daftar skor penilaian current ratio
laba dari modal yang digunakan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara dengan Nomor: KEP-
I00/MBU/2002, pada kasus ini peneliti hanya
melakukan pembahasan mengenai Aspek
5
6. Hasil Pembahasan
Dalam penilaian aspek keuangan
berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No.
Kep-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002
menggunakan metode penilaian perhitungan
h. Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset rasio-rasio keuangan. Indikator-indikator
(TMS terhadap TA) perhitungan aspek keuangan adalah sebagai
berikut:
tahun 2012 adalah sebesar 30,85%. meneapai angka 92,01%, karena berada antara
Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN 90<=x<95% maka mendapatkan skor 1. Dengan
No. KEP- 100/MBU/2002 pada tanggal 4 pencapaian rasio lancar yang mendapatkan
Juni 2002, rnaka dapat dihitung skor untuk skor 1 ini menunjukkan bahwa belum seluruh
rasio kas adalah 2,5 karena rasio kas PT. Pos aktiva lancar yang dimiliki oleh PT. Pos
Indonesia Cabang Cirebon tahun 2012 mencapai Indonesia Cabang Cirebon ini dapat menutupi
angka 30,85%, karena antara 25<=x<35% maka seluruh kewajiban lancamya. Hal ini terjadi
mendapatkan skor 2,5. Dengan perolehan karena posisi akhir aktiva lancar PT. Pos
skor 2,5 maka rasio kas PT. Pos Indonesia Indonesia Cabang Cirebon lebih sedikit
Cabang Cirebon hampir rnendekati skor dibandingkan dengan posisi akhir kewajiban
tertinggi dari yang ditetapkan Kementrian lancamya. Berikut ini adalah perhitungan
BUMN yaitu dengan skor 3. Current Ratio PT. Pos Indonesia Cabang
Dengan peneapaian rasio kas yang Cirebon pada tahun 2012:
meneapai 30,85% ini menunjukkan bahwa
posisi kas pada akhir tahun lebih tinggi
daripada kewajiban laneamya. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai
kemampuan yang baik dalam penyediaan dana
tunai untuk membiayai operasi perusahaan atau
untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.
Berikut ini adalah perhitungan
Cash ratio PT. POS INDONESIA (Persero)
pada tahun 2012:
ROE PT. Pos Indonesia Cabang Cirebon tahun Cirebon tahun 2012 ini masih jauh dari
2012 adalah sebesar 2,13%. Berdasarkan tinggat bobot maksimal yang ditetapkan oleh
Keputusan Menteri BUMN No. KEP- Kementrian BUMN yaitu dengan bobot nilai
I00/MBU/2002 pada tanggal 4 Juni 2002, sebesar 4. Hal ini menunjukkan bahwa
rnaka dapat dihitung skor untuk ROE adalah kemampuan perusahaan belumn maksimal
3 karena ROE PT. Pos Indonesia Cabang menghasilkan pendapatan dengan didukung
Cirebon tahun 2012 rnencapai angka 2,13%, oleh aset perusahaan yang tersedia. Berikut
karena antara 1<ROE<=2,5 % rnaka ini adalah perhitungan TA TO PT. Pos
rnendapatkan skor 3. Dengan pencapaian Indonesia Cabang Cirebon pada tahun 2012:
ROE sebesar 2,13% ini belum
rnenunjukkan kinerja perusahaan yang
maksirnal dikarenakan ROE PT. Pos Indonesia
Cabang Cirebon hanya rnendapatkan skor 3.
Berikut ini adalah perhitungan ROE PT. Pos
Indonesia Cabang Cirebon pada tahun 2012: