Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
DAFTAR PUSTAKA
Almada D.P. 2001. Studi tentang Waktu Makan dan Jenis Umpan yang Disukai
Kepiting Bakau (Scylla serrata). Skripsi [http://repository.ipb.ac.id/diakses
tanggal 10 September 2012]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor. 47 hlm.
Archdale M.V., Kariyazono L., and Anasco C.P. 2006. The Effect of Two Pot
Types on Entrance Rate and Entrance Behaviour of the Invasive Japanese
Swimming Crab Charybdis japonica. Fisheries Research. 77: 271-274.
Archdale M.V., Anasco C.P., Kawamura Y., and Tomiki S. 2007. Effect of Two
Collapsible Pot Design on Escape Rate and Behaviour of the Invasive
Swimming Crab Charybdis japonica and Portunus pelagicus. Fisheries
Research. 85: 202-209.
Arriola F.J. 1940. A Preliminary Study of the Life History of Scylla serrata
(Forskal). Philippine Journal of Science. 73: 437 - 456.
Brandt A.V. 1984. Fish Catching Methods of the World. Edisi ketiga. England:
Fishing News Books Ltd.
.
Caesario R. 2011. Perbedaan Bobot dan Posisi Umpan terhadap Hasil Tangkapan
Rajungan pada Bubu Lipat di Desa Mayangan, Kabupaten Subang. Skripsi
[http://repository.ipb.ac.id/diakses tanggal 15 Januari 2012]. Bogor:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 174 hlm.
Cholik F and Hanafi A. 2001. A Review of the Status of the Mud Crab (Scylla
sp.) Fishery and Culture in Indonesia. Di dalam: C.A. Angella, editor.
Report of the Seminar on the Mud Crab Culture and Trade. 1991 November
5 – 8. Swat Thani, Thailand. India: Bay of Bengal Programme (BOBP). hlm
13.
Guillory V and Prejean P. 1997. Blue Crap Callinectes sapidus Trap Selectivity
Studies: Mesh Size. Marine Fisheries Review. 59 (1): 29-31.
High W.L. 1976. Escape of Dungeness Crabs from Pots. Marine Fisheries
Review. 38 (4): 19-23.
Hill B.J. 1975. Abundance, Breeding and Growth of the Crab Scylla serrata in
Two South African Estuaries. Marine Biology. 32: 119 – 126.
Kasry A. 1985. Pengaruh Antibiotik dan Makanan pada Tingkat Salinitas yang
Berbeda terhadap Kelulus – Hidupan dan Perkembangan Larva Kepiting
Scylla serrata (Forskal). Disertasi [http://repository.ipb.ac.id/diakses tanggal
17 Februari 2012]. Bogor: Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
138 hlm.
Kasry A. 1991. Budidaya Kepiting dan Biologi Ringkas. Jakarta: Bhratara Niaga
Media.
Kasry A. 1996. Budidaya Kepiting dan Biologi Ringkas. Jakarta: Bhratara Niaga
Media.
55
Keenan C.P., Davie P.J.F and Mann D.L. 1998. A Revision of the Genus Scylla de
Haan, 1983 (Crustacea: Decapoda: Branchyura: Portunidae). The Raffles
Bulletin of Zoology. 46 (1): 217 – 245.
Keenan C.P. 1999. The Fourth Species of Scylla. Di dalam: Keenan C.P and A.
Blackshaw, editor. Mud Crab Aquaculture and Biology. 1997 April 21 – 24.
Darwin, Australia. Brisbane, Australia: PK Editorial Services. hlm 48.
Kordi K.M.G.H. 1997. Budidaya Kepiting dan Ikan Bandeng di Tambak Sistem
Polikultur. Semarang: Dahara Prize.
Miller R.J. 1990. Effectiveness of Crab and Lobster Traps. Canadian Journal of
Fisheries and Aquatic Sciences. 47 (6): 1228-1251.
Moosa M.K., Aswandy I dan Kasry A. 1985. Kepiting Bakau Scylla serrata
(Forskal) Through the Zoea and Megalopa Stages to the Crabs Stages. Q.
Res. Rep. 1 (4): 14 – 18.
56
Phelan M., Errity C and Seidel K. 2005. Life of the Mud Crab. Fishnote. No. 11.
November 2005.
Phelan M and Grubert M. 2007. The Life Cycle of the Mud Crab. Fishnote. No.
11. March 2007.
Rosmaniar. 2008. Kepadatan dan Distribusi Kepiting Bakau (Scylla spp.) serta
Hubungannya dengan Faktor Fisik Kimia di Perairan Pantai Labu,
Kabupaten Deli Serdang. Tesis [http://repository.ipb.ac.id/diakses tanggal 2
Februari 2012]. Medan: Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara.
63 hlm.
Rusdi. 2010. Pengaruh Bentuk Celah Pelolosan (Escape Gap) pada Bubu Lipat
terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Desa Mayangan,
Kabupaten Subang. Skripsi [tidak dipublikasi]. Bogor: Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 192 hlm.
Serosero R.H. 2005. Studi Distribusi dan Habitat Tiga Jenis Kepiting Bakau (S.
serrata, S. paramamosain dan S. olivacea) di Perairan Pantai Desa
Mayangan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tesis [tidak dipublikasi].
Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 134 hlm.
57
Serosero R.H. 2008. Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (S. serrata, S.
paramamosain dan S. olivacea) di Perairan Pantai Desa Mayangan,
Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan. 1:
40 – 43.
Slack R.J and Smith. 2001. Fishing with Traps and Pots. FAO Training Series.
Italy: FAO.
Subani W dan Barus H. R. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di
Indonesia. Edisi Khusus. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. Jakarta: Balai
Penelitian Perikanan Laut (BPPL). Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, Departemen Pertanian.
Tiku M. 2004. Pengaruh Jenis Umpan dan Waktu Pengoperasian Bubu Lipat
terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Kecamatan
Kubu, Kabupaten Pontianak. Tesis [http://repository.ipb.ac.id/diakses
tanggal 15 Januari 2012]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor. 73 hlm.
Tupan I.C., Uneputty P.A dan Mamesah J.A.B. 2005. Hubungan Kepadatan
Kepiting Bakau (Scylla spp.) dengan Karakteristik Habitat pada Hutan
Mangrove Perairan Pantai Desa Passo, Ambon. Ichthyos. 4 (2): 81 – 86.
58
Wicaksono Y. 2006. Aplikasi Excel dalam Menganalisis Data. Seri Solusi Bisnis
Berbasis Teknologi Informasi. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Yulianto T. 2011. Respons Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal 1775) terhadap
Tingkat Kebusukan Umpan Keong Emas (Pomacea canaliculata Lamarck
1822). Tesis [http://repository.ipb.ac.id/diakses tanggal 10 September 2012].
Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 93 hlm.