Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul Kesehatan Matra di Pelayaran ini ditulis untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Kesehatan Matra.
Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penyusun makalah menyampaikan rasa
hormat dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah
memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi penyusunn kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu,dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ .1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1
BAB II Pembahasan........................................................................................................... 2
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang di uraikan, banyak permasalahan yang di
dapatkan. Permasalahan tersebut antara lain :
1. Apa kaitan Kesehatan Matra di Pelayaran?
2. Apa saja peran tenaga medis dalam Kesehatan Pelayaran?
3. Bagaimana pencegahan kecelakaan?
4. Apa saja indikator Keselamatan Pelayaran
5. Kepada siapa tenaga medis berkoordinasi?
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat
Agar dapat mengetahui apa kaitan kesehatan matra di pelayaran, kasus apa saja
yang sering terjadi, dan bagaimana tenaga medis menanganinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Boarding operations
Setiap operasi naik yang ditentang membutuhkan dukungan dari Tim medis .
Transportasi utama untuk korban adalah dengan kapal, karena dukungan helikopter
mungkin akan diperlukan untuk perlindungan kekuatan dan tidak akan menjadi bagian
dari medis utama rencana pengambilan. Operasi ini dapat diperpanjang, dan ketentuan
harus dibuat untuk korban dengan berbagai presentasi termasuk cedera ledakan,
balistik dan non-balistik luka tembus, tenggelam, cedera kepala, terbakar, jatuh dari
tinggi, dan penyakit panas. Karena itu, rencana medis untuk jenis operasi ini
melibatkan tim yang mampu mengambil pasien .
Pola cedera yang diantisipasi sama dengan pola untuk Operasi. Evakuasi
dengan kapal atau udara akan membutuhkan tim yang mampu DCR (Damage Control
Rescue) jika tingkat perawatan ini diperlukan , Situasi taktis akan mempengaruhi
praktik klinis sebagai perawatan pasien yang optimal harus seimbang terhadap risiko
untuk semua personel yang terlibat dalam pengambilan pasien yang sakit kritis atau
cedera. Dalam beberapa operasi mungkin dianggap lebih tepat untuk inisial ini oleh
BATLS (Battlefield Advanced Trauma Life Support) yang terlatih. Prioritas di sini
akan menjadi cepat melalui kapal cepat, atau winching ke selanjutnya helikopter
yang tersedia . Pengobatan akan terbatas dan kontrol perdarahan eksternal melalui
tourniquet dan panggul pengikat sesuai kebutuhan, manuver jalan nafas sederhana,
imobilisasi fraktur, analgesia sederhana (via fentanyl lozenge), dan pemanasan pasien.
4. In support of humanitarian aid (force protection)
6. Secondary transfer
F. Jenis Kecelakaan
a. Bocor
b. Hanyut
c. Kandas
d. Kerusakan Konstruksi
e. Kerusakan Mesin
f. Meledak
g. Menabrak Dermaga
h. Menabrak Tiang Jembatan
i. Miring
j. Orang Jatuh ke Laut
k. Tenggelam
l. Terbakar
m. Terbalik
n. Tubrukan
H. Pencegahan Kecelakaaan
Untuk dapat mencegah terjadinya kecelakaan, maka kita harus mengetahui
penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
1. Sebab-Sebab Kecelakaan
Dari hasil penelitian ternyata 80-85 % kecelakaan disebabkan oleh faktor
kesalahan dan kelalaian manusia yang lebih dominan. Kecelakaan umumnya
diakibatkan karena berhubungan dengan sumber tenaga misalnya tenaga
gerak mesin dan peralatan, kimia, panas, listrik dan lain-lain di atas ambang
dari tubuh atau struktur bangunan. Kerugian-kerugian tersebut tidak sedikit
menelan biaya dan untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya usaha
pencegahan melalui usaha keselamatan kerja yang baik.
2. Penyebab Terjadinya Kecelakaan
Adapun penyebab yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan adalah
faktor manusia. Kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia karena
manusianya mempunyai sifat-sifat antara lain :
a. Tidak tahu, dimana yang bersangkutan tidak mengetahui bagaimana
melakukan pekerjaan dengan aman , dan tidak tahu bahaya-bahaya yang
ditimbulkannya sehingga terjadi kecelakaan.
b. Tidak mau yang bersangkutan, walupun telah mengetahui dengan jelas cara
kerja/peraturan dan bahaya-bahaya yang ditimbulkan-nya serta mampu
atau dapat melakukannya, tetapi kemauannya tidak ada yang berakibat
terjadinya kesalahan sehingga terjadi kecelakaan.
c. Tidak mampu / tidak bisa, yang bersangkutan telah mengetahui cara yang
aman dan bahaya -bahaya yang mungkin ditimbul-kannya, namun belum
mampu atau kurang terampil sehingga melakukan suatu kesalahan yang fatal.
Basic Safety Training atau BST merupakan sebuah pelatihan dasar untuk
keselamatan dan cara untuk mencegah suatu musibah. Basic Safety Training atau BTS
merupakan sertifikat wajib yang harus dimiliki seorang pelaut. Apapun departemen di
kapal yang akan Anda lamar, Anda wajib memiliki sertifikasi dasar ini untuk
melancarkan proses perekrutan dan termasuk syarat utama untuk mendapatkan buku
pelaut.
Tujuan Pembuatan Basic Safety Training Pembuatan Basic Safety Training
bertujuan untuk memberikan wawasan pada semua pelaut terkait keselamatan.
Diharapkan, sertifikasi ini membuat pelaut semakin sadar untuk menjaga dan
mencegah terjadinya kecelakaan, memiliki rasa peduli akan pentingnya keselamatan
di lingkungan kerja, serta meminimalisir resiko kerugian bagi perusahaan kapal.
Fungsi dan manfaat yang didapat dari pelatihan BST antara lain:
a. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya keselamatan,
b. Meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya tindak pencegahan kecelakaan,
c. Menambah kepedulian akan pentingnya penerapan dan nilai Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) pada lingkungan kerjanya,
d. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pencegahan kecelakaan di
lingkungan kerjanya
K. Koordinasi di Pelayaran
PENUTUP
A. Kesimpulan