Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Oleh:
Agnes Ita Cyntia Kristiani (1912044)
A. PENDAHULUAN
Infark Miokard Akut(IMA) mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung
akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang,
Penyebab penurunan suplai darah mungkin akibat penyempitan kritis arteri koroner
karena aterosklerosis atau penyumbatan total arteri oleh emboli atau
thrombus.Penyakit IMA menimbulkan gejala klinis yang dirasakan pasien beberapa di
antaranya dyspnea ,ortopnea,pucat,keringat dingin,pusing,mual muntah dan gejala
yang paling sering dijumpai adalah nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus
menerustidak mereda seperti ditusuk-tusuk,biasanya diatas region sternal bawah dan
abdomen bagian atas,menjalar ke bahu dan terus ke bawah menuju lengan(biasanya
lengan kiri) hingga kea rah rahang dan leher. Munculnya berbagai gejala klinis pada
pasien IMA akan menimbulkan masalah keperawatan dan mengganggub kebutuhan
dasar manusia,salah satu diantaranya adalah kebutuhan dasar istirahat . Di unit
perawatan intensif pada umumnya akan mengalami gangguan tidur.Penyebab
gangguan tidur itu dikarenakan oleh nyeri,sesaknafas,lingkungan unit perawatan
intensif,stress psikologisdan efek dari berbagai obat dan perawatan yang diberikan
pada pasien kritis tersebut.
Pasien IMA umumnya akan mengalami penurunan kualitas tidur dan status
kardiovaskuler.Kualitas tidur yang buruk mengakibatkan proses perbaikan kondisi
pasien akan semakin lama,sehingga akan memperpanjang masa perawatan di rumah
sakit.Salah satu cara untuk mengurangi akibat yang di timbulkan yaitu pentingnya
pengaturan sudut posisi tidur yang paling efektif bagi pasien.
Pengaturan sudut pada sebagian besar pasien IMA di ruang ICVCU RSUD
Dr.Moewardi Surakarta banyak di posisikan dalam keadaan susdut posisi tidur 300
dari pada sudut posisi tidur 450.. Tindakan intervensi itu dilakukan tanpa mengetahui
efektivitas diantara dua sudut tersebut.Keefektivan antara dua sudut itu seharusnya
sangat perlu untuk di perhatikan,mengingat nyeri dan sesak nafas pada malam hari
sangat mempengaruhi kebutuhan istirahat dan tidur pasien serta proseds
penyembuhan.
B. CRITICAL APRASIAL
1. DESAIN PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Desaign dengan
rancangan Static Grup Comparison.
2. TEMPAT PENELITIAN
ICVCU Dr.Moewardi Surakarta.
3. PENELITIAN
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh sudut posisi tidur terhadap
kualitas tidur dan status kardiovaskuler pasien IMA .
4. POPULASI
Tidak disebutkan berapa jumlah populasi yang ada dalam penelitian ini.
5. BESAR SAMPEL
Pada metode ini tidak disebutkan metode teknik pengambilan sampel.
.Besar sampel diketahui pembaca dari hasil membaca sebesar 36.
7. METODE STATISTIK
Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini tidak dijelaskan
secara jelas oleh peneliti. Tetapi menurut penulis metode yang dipakai ini
adalah penelitian ini menggunakan uji T Independen.
9. DATA DASAR
Data dasar yang disebutkan penulis hanya umur dan kelamin
saja,seharusnya perlu di kaji juga dengan riwayat kebiasaan
tidur,pekerjaan,insomnia dan sudah berapa lama menderita IMA.
14. HASIL
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi pengaturan sudut posisi
tidur 300 dapat menghasilkan kualitas tidur yang baik,sehingga bisa
dipertimbangkan sebagai salah satu intervensi untuk memenuhi kebutuhan
istirahat dan tidur pasien.