Sunteți pe pagina 1din 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ORAL HYGIENE”

DI RUANG POLI GERIATRI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Disusun oleh :

Kelompok C4B1

Maya Rahma Ruski, S.Kep 131913143092


Najla Khairunnisa, S.Kep 131913143098
Alfian Gafar, S.Kep 131913143099
Annisa Prabaningrum, S.Kep 131913143107
Novia Dwi Windasari, S.Kep 131913143112

STASE KEPERAWATAN GERONTIK


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
Lembar Pengesahan

Laporan Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

Stase Keperawatan Geriatri

Di Ruang Poli Geriatri RSUD. Dr Soetomo Surabaya

Oleh:

Kelompok C4B1

Maya Rahma Ruski, S.Kep 131913143092


Najla Khairunnisa, S.Kep 131913143098
Alfian Gafar, S.Kep 131913143099
Annisa Prabaningrum, S.Kep 131913143107
Novia Dwi Windasari, S.Kep 131913143112

Laporan ini telah disetujui


Tanggal 4 Desember 2019
Oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Dr. Retno Indarwati, S.Kep.,Ns.,M.Kep Nursilatur R., Amd.Kep


NIP. 197803162008122002 NIP. 196709151988032008

Mengetahui,
Kepala Ruangan Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo

Nuryati, S.Kep.Ns
NIP. 196904151991032004
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“ORAL HYGIENE”

DI RUANG POLI GERIATRI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Sasaran : Pasien dan keluarga di Ruang Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Hari/Tanggal : Jumat, 06 Desember 2019
Tempat : di ruang Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Waktu : Pukul 09.00-09.30 WIB (30menit)
Pelaksana : Mahasiswa Profesi Ners Kelompok 4B1 Fakultas Keperawatan UNAIR

I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga pasien di Ruang Poli Geriatri
RSUD Dr. Soetomo Surabaya dapat menambah pengetahuan tentang oral hyegiene yang
tepat dan benar terutama untuk lansia.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan,pasien dan keluarga dapat mengetahui :
a. Mengetahui definisi Oral hygiene
b. Mengetahui pentingnya Oral hygiene
c. Mengetahui bahaya kurangnya menjaga Oral hygiene
d. Mengetahui cara menjaga Oral hygiene
e. Mengetahui tata cara Oral hygiene
f. Mengetahui cara perawatan Oral hygiene pasien bedrest
II. Sasaran
Pasien dan keluarga pasien di Ruang Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya
III. Materi
a. Definisi Oral hygiene
b. Pentingnya Oral hygiene
c. Bahaya kurangnya menjaga Oral hygiene
d. Cara menjaga Oral hygiene
e. Tata cara Oral hygiene
f. Perawatan Oral hygiene pasien bedrest

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
2. LCD
VI. Setting Tempat
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan timpenyuluhan

LCD

Keterangan :
: Penyuluh : Observer
: Moderator : Peserta
: Fasilitator
: Notulen

VII.Pengorganisasian
1. Kepala Ruangan : Nuryati, S.Kep.Ns
2. Pembimbing akademik : Dr. Retno Indarwati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
3. Pembimbing klinik : Nursilatur R., Amd.Kep
4. Penyaji : Maya Rahma Ruski, S.Kep
5. Moderator : Najla Khairunnisa, S.Kep
6. Notulen : Novia Dwi Windasari, S.Kep
7. Observer : Annisa Prabaningrum, S.Kep
8. Fasilitator : Alfian Gafar, S.Kep
9. Peserta : Pasien dan keluarga pasien di Ruang Poli Geriatri RSUD
Dr. Soetomo Surabaya
VIII. Job Description
Nama
No Job Description
Sie
1. Penyaji 1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Menggali pengetahuan peserta tentang materi yang akan
disampaikan
3. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh peserta
2. Moderator 1. Memandu jalannya penyuluhan dan sesi tanya jawab
2. Membuka acara dan menyampaikan maksud serta tujuan
kegiatan penyuluhan
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme kegiatan
4. Melakukan evaluasi hasil tentang materi yang telah disampaikan
5. Menutup acara penyuluhan
3. Notulen 1. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban penyaji sebagai
dokumentasi kegiatan
2. Mencatat proses kegiatan penyuluhan disesuaikan dengan
rencana kegiatan pada SAP
3. Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan penyuluhan
4. Observer 1. Mengawasi dan mengevaluasi selama penyuluhan berlangsung
2. Mencatat situasi pendukung dan penghambat proses kegiatan
penyuluhan
5. Fasilitator 1. Sebagai operator (PPT)
2. Membantu dan mengondisikan peserta selama penyuluhan
berlangsung
3. Meminta tanda tangan peserta yang hadir (absensi)
4. Membantu moderator dalam mengajukan pertanyaan untuk
evaluasi hasil
5. Memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya
6. Membagikan leaflet di akhir sesi

IX. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan:
1. Mengucapkan salam 1) Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2) Mengenal tim penyuluh
3. Menjelaskan kontrak waktu 3) Mengetahui kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
penyuluhan 4) Mengerti tujuan dari penyuluhan
5. Menyebutkan materi penyuluhan 5) Mengetahui apa saja yang akan
yang akan diberikan disampaikan
6. Mengkaji pengetahuan peserta
terkait materi yang akan
disampaikan penyaji

2. 10 Menit Pelaksanaan:
Penyaji memaparkan informasi 1) Mendengarkan dan
tentang konsep oral hyegiene memperhatikan materi

3. 10 menit Diskusi/ Tanya jawab dan evaluasi:


1) Memberikan kesempatan pada 1) Mengajukan pertanyaan
peserta untuk bertanya kemudian 2) Menjawab pertanyaan
didiskusikan bersama
2) Memberikan reinforcement
kepada peserta bila dapat
menjawab dan menjelaskan
kembali pertanyaan/materi
4 5 Menit Terminasi:
1) Menyimpulkan materi yang telah 1) Mendengarkan dan membalas
disampaikan salam
2) Membagikan leafleat
3) Mengucapkan terimakasih
kepada peserta dan
mengucapkan salam penutup

X. Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Persiapan media telah lengkap dan siap untuk digunakan, seperti leaflet, power
point, dan laptop
b. Pembuatan SAP, leaflet, dan media power point dilakukan 3 hari sebelumnya
2. Kriteria proses
a. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
b. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan
sasaran (antusias)
d. Kehadiran peserta diharapkan 80% dari kapasitas ruangan yang tersedia dan tidak
ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3. Kriteria hasil
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
c. Pengorganisasian dalam penyuluhan melaksanakan perannya dengan baik
MATERI PENYULUHAN

1. Definisi Oral Hygiene


Oral hygiene adalah suatu tindakan perawatan yang diperlukan untuk menjaga mulut
dalam kondisi yang baik, nyaman, bersih, lembab sehingga terhindar dari infeksi. Kebersihan
gigi dan mulut merupakan salah satu kriteria dari mulut yang sehat disamping juga teratur,
bersih tidak ada celah diantara gigi, gusi terlihat merah dan kencang serta tidak sakit.
2. Pentingnya Oral Hygiene
Oral hygiene atau hygiene mulut sangat penting dilakukan karena beberapa hal,
diantaranya:
1. Mengurangi kehilangan gigi akibat gigi yang rusak atau penyakit periodontal bagi orang
yang berusia 35 sampai 44 tahun;
2. Mengurangi jumlah lansia yang kehilangan gigi alami mereka
3. Mengurangi prevalensi gingivitis
4. Mengurangi penyakit periodontal dekstruktif di antara individu berusia 35 sampai 44
tahun
3. Bahaya Kurangnya Menjaga Oral Hygiene
Ada bermacam – macam masalah pada mulut yang dapat timbul akibat kurangnya
kebersihan mulut. Masalah – masalah tersebut, diantaranya:
1. Karies gigi
Merupakan masalah mulut paling umum dari orang muda. Perkembangan lubang
merupakan proses patologis yang melibatkan kerusakan email gigi pada akhirnya melalui
kekurangan kalsium. Kekurangan kalsium adalah hasil dari akumulasi musin,
karbohidrat, basilus asam laktat pada saliva yang normal yang ditemukan pada mulut.
2. Plak gigi
Lapisan gigi yang transparan dan melekat pada gigi, khususnya dekat dasar kepala gigi
pada margin gusi. Plak mencegah dilusi asam normal dan netralisasi, yang mencegah
disolusi bakteri pada rongga mulut.
3. Penyakit periodontal
Penyakit jaringan sekitar gigi, seperti peradangan membrane periodontal atau ligament
periodontal. Gejalanya adalah gusi berdarah, bengkak, jaringan yang radang, garis gusi
yang menyusut, dengan pembentukan celah atau kantong antara gigi dan gusi, serta
kehilangan gigi tiba – tiba.
4. Halitosis (bau napas)
Merupakan masalah umum rongga mulut. Hal ini diakibatkan hygiene mulut yang buruk,
pemasukan makanan tertentu, atau proses infeksi atau penyakit. Hygiene mulut yang
tepat dapat mengeliminasi bau kecuali penyebabnya adalah kondisi sistemik seperti
penyakit liver atau diabetes
5. Keilosis
Gangguan termasuk bibir yang retak, terutama pada sudut mulut. Defisiensi riboflavin,
napas mulut dan salivasi yang berlebihan dapat menyebabkan keilosis. Pemberian
minyak atau madu pada bibir mempertahankan kelembaban, dan salep anti jamur atau
antibakteri memperkecil perkembangan mikroorganisme.
6. Stomatitis
Merupakan kondisi peradangan pada mulut karena kontak dengan pengiritasi, seperti:
tembakau; defisiensi vitamin; infeksi oleh bakteri, virus atau jamur; atau penggunaan
obat kemoterapi.
7. Glositis
Merupakan peradangan lidah akibat penyakit infeksi atau cidera, seperti luka bakar atau
gigitan.
8. Gingivitis
Peradangan gusi, biasanya karena perawatan hygiene mulut yang buruk atau terjadi tanda
leukemia, defisiensi vitamin, atau diabetes mellitus.
4. Cara Menjaga Oral Hygiene
Menurut Denstisty (2010), cara-cara yang dapat dilakukan sendiri dan efektif dalam
menjaga oral hygiene, adalah sebagai berikut:
a. Sikat gigi
Pengenalan teknik sikat gigi yang tepat, memotivasi untuk sikat gigi secara teraturdan
pemilihan pasta gigi dengan tepat. Teknik sikat gigi yang secara horisontaladalah umum
dilakukan dan itu merupakan suatu kesalahan karena dengan carademikian lambat laun
dapat menimbulkan resesi gingival dan abrasi gigi. Pada pasien yang tidak sadar, sikat
gigi diganti dengan kain pembungkus handuk atau kasa pada ujung batang jari. Pasta gigi
membantu tetapi tidak perlu.
b. Kumur-kumur antiseptic
Terdapat berbagai bahan aktif yang sering digunakan sebagai kumur-kumur,seperti metal
salisilat, chlorhexidine 0,20% dan H2O2 1,5% atau 3,0%. Kumur-kumur yang lebih
murah dan cukup efektif adalah dengan air garam hangat.
c. Dental flos atau benang gigi
Cara ini mulai banyak diperkenalkan dan cukup ampuh untuk membersihkan disela-sela
gigi.
d. Pembersih lidah
Tumpukan debris di dorsum lidah penuh dengan kuman-kuman oportunis serta candida
yang bermukim sebagai flora normal maupun transient.
5. Tata Cara Oral Hygiene
Menyikat gigi dilakukan 2x sehari pagi hari baik sebelum atau sesudah sarapan dengan
jeda 30 menit, serta malam hari sebelum tidur. Menurut depkes (2018) cara melakukan sikat
gigi dengan baik dan benar adalah :
a. Alat dan bahan:
1. Sikat gigi
2. Pasta gigi
3. Handuk kecil
4. Gelas kumur berisi air matang

b. Prosedur :
1. Gunakan sikat gigi yang berbulu halus dan pastikan mengganti sikat gigi 3 bulan sekali
2. Gunakan pasta gigi berfluoride.
3. Letakkan bulu sikat gigi pada permukaan gigi dekat tepi gusi dengan posisi membentuk
sudut 45 derajat.
4. Mulailah menyikat gigi geraham atas atau gigi belakang di salah satu sisi mulut.
Sikatlah dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah selama sekitar 20 detik untuk
setiap bagian.
5. Sikat setiap bagian gigi, mulai dari bagian gigi yang biasa dipakai untuk mengunyah,
gigi yang dekat dengan pipi dan lidah. Pastikan semua permukaan gigi sudah disikat,
sehingga plak atau sisa makanan yang menempel di gigi bisa hilang.
6. Untuk membersihkan permukaan dalam gigi depan, pegang sikat gigi dalam posisi
vertikal atau gunakan ujung kepala sikat gigi, lalu sikat dengan gerakan melingkar dari
tepi gusi sampai atas gigi. Lakukan gerakan ini berulang sebanyak 2-3 kali sekitar 2-3
menit
7. Kumur-kumur hingga gigi bersih.
5. Perawatan Oral Hygiene Pada Klien Bedrest

Menurut Perry (2005), adapun perawatan oral hygiene pada klien bedrest, sebagai
berikut:

a. Peralatan :

1. Air bersih
2. Spatel lidah dengan bantalan atau spons atau kassa
3. Handuk kecil
4. Kom kecil
5. Bengkok
6. Gelas dengan air
7. Sarung tangan

b. Prosedur :

1. Dekatkan alat-alat
2. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3. Uji adanya reflex muntah dengan menempatkan spatel lidah diatas bagian belakang lidah
4. Inspeksi rongga mulut
5. Posisikan klien dekat ke sisi tempat tidur
6. Tempatkan handuk dibawah wajah klien dan bengkok di bawah dagu.
7. Secara hati-hati regangkan gigi atas dan bawah klien dengan spatel lidah dengan
memasukkan tong spatel secara cepat tetapi lembut, diantara molar belakang. Masukkan
bila pasien relaks. (Jangan memaksa).
8. Bersihkan mulut pasien menggunakan spatel lidah yang dibasahi dengan air segar.
Bersihkan permukaan penguyah dan permukaan dalam pertama. Bersihkan atap mulut
dan bagian dalam pipi dan bibir. Gosok lidah tetapi hindari menyebabkan reflex muntah
bila ada. Basahi aplikator bersih dengan air dan gosok mulut untuk mencuci. Ulangi
sesuai kebutuhan.
9. Lepaskan sarung tangan.
10. Kembalikan pasien pada posisi yang nyaman.
11. Bersihkan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN
PENYULUHAN KESEHATAN “ORAL HYGIENE”
MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
ANGKATAN 2019 FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVESITAS AIRLANGGA
SURABAYA

Kriteria Struktur Kriteria Proses KriteriaHasil


1. Persiapan media telah Pembukaan: 1. Acara dimulai tepat
lengkap dan siap untuk 1. Mengucapkan salam waktu
digunakan, seperti 2. Memperkenalkan diri 2. Peserta mengikuti kegiatan
leaflet, power point, 3. Menjelaskan kontrak sesuai dengan aturan yang
dan laptop waktu telah dijelaskan
4. Menjelaskan tujuan dari 3. Pengorganisasian dalam
2. Pembuatan SAP, penyuluhan penyuluhan melaksanakan
leaflet, dan media 5. Menyebutkan materi perannya dengan baik
power point dilakukan penyuluhan yang akan
3 harisebelumnya diberikan
Pelaksanaan:
1. Mengkaji pengetahuan
peserta tentang konsep
oral hygiene
2. Menjelaskan materi
tentang:
a. Mengetahui definisi
Oral hygiene
b. Mengetahui
pentingnya Oral
hygiene
c. Mengetahui bahaya
kurangnya menjaga
Oral hygiene
d. Mengetahui cara
menjaga Oral hygiene

e. Mengetahui definisi
terapi hiperbarik
f. Mengetahui tata cara
Oral hygiene
Penutup
c. Menyimpulkan materi
yang telah
disampaikan
d. Mengucapkan
terimakasih kepada
peserta dan
mengucapkan salam
penutup
e. Membagikan leaflet
kepada peserta
Jumat, 6 Desember 2019
Catatan evaluasi :

Observer

(………………………)
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Ruang : Ruang Poli Geriatri RSUD. Dr Soetomo Surabaya


Hari/tanggal : Jumat, 6 Desember 2019

No Nama peserta Alamat TTD


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
DAFTAR PERTANYAAN

PENYULUHAN MAHASISEA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS


KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Jumat, 6 Desember 2019


NO. PERTANYAAN JAWABAN
.
DAFTAR PUSTAKA

American Academy of Pediatric Dentistry. (2010). Oral Health Care. American Academy of
Pediatric Dentistry, Vol 37(6), 151-158.

Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik.Ed
4, vol 2. Jakarta : EGC.

http://www.simplyteeth.com/category/sections/adult/CaringTeethGums/OralHygieneP
rograme.asp?category=null&section=4&page=2 diakses tanggal 2 desember 2019
pukul 18.00 WIB

http://yankes.depkes.go.id/read-menyikat-gigi-yang-baik-dan-benar-4686.html diakses
tanggal 2 desember 2019 pukul 18.00 WIB

S-ar putea să vă placă și