13-3 The Condensation of Steam in a Condenser

Steam in the condenser of a power plant is to be condensed at a temperature of 30°C with

cooling water from a nearby lake, which enters the tubes of the condenser at 14°C and leaves
at 22°C. The surface area of the tubes is 45 m2, and the overall heat transfer coefficient is
2100 W/m2 · °C. Determine the mass flow rate of the cooling water needed and the rate of
condensation of the steam in the condenser.

SOLUTION
Steam is condensed by cooling water in the condenser of a power plant. The mass flow rate
of the cooling water and the rate of condensation are to be determined.

Assumptions
1 Steady operating conditions exist.
2 The heat exchanger is well insulated so that heat loss to the surroundings is negligible and
thus heat transfer from the hot fluid is equal to the heat transfer to the cold fluid.
3 Changes in the kinetic and potential energies of fluid streams are negligible.
4 There is no fouling. 5 Fluid properties are constant.

Properties
The heat of vaporization of water at 30°C is hfg _ 2431 kJ/kg and the specific heat of cold
water at the average temperature of 18°C is Cp _ 4184 J/kg · °C (Table A–9).

Analysis
The schematic of the condenser is given in Figure 13–19. The condenser can be treated as a
counter-flow heat exchanger since the temperature of one of the fluids (the steam) remains
constant. The temperature difference between the steam and the cooling water at the two ends
of the condenser is

That is, the temperature difference between the two fluids varies from 8°C at one end to 16°C
at the other. The proper average temperature difference between the two fluids is the
logarithmic mean temperature difference (not the arithmetic), which is determined from

This is a little less than the arithmetic mean temperature difference of (8 -16)=12°C. Then the
heat transfer rate in the condenser is determined From

Therefore, the steam will lose heat at a rate of 1,087 kW as it flows through the condenser,
and the cooling water will gain practically all of it, since the condenser is well insulated. The
mass flow rate of the cooling water and the rate of the condensation of the steam are
determined from Q

Therefore, we need to circulate about 72 kg of cooling water for each 1 kg of steam

condensing to remove the heat released during the condensation process.
Uap dalam kondensor pembangkit listrik dikondensasi pada suhu 30 °C dengan air pendingin
dari danau terdekat, memasuki tabung kondensor pada 14 °C dan daun pada 22 °C. Luas
permukaan tabung adalah 45 m2, dan koefisien perpindahan panas keseluruhan adalah 2100
W / m2 • °C. Tentukan laju aliran massa air pendingin yang dibutuhkan dan laju kondensasi
uap dalam kondensor.

LARUTAN
Uap dikondensasi oleh air pendingin di kondensor pembangkit listrik. Laju aliran massa air
pendingin dan laju kondensasi harus ditentukan.

Asumsi
1 Kondisi pengoperasian yang stabil ada.
2 Penukar panas terisolasi dengan baik sehingga kehilangan panas ke lingkungan dapat
diabaikan dan dengan demikian perpindahan panas dari fluida panas sama dengan
perpindahan panas ke fluida dingin.
3 Perubahan energi kinetik dan potensial aliran cairan dapat diabaikan.
4 Tidak ada pelanggaran. 5 Sifat fluida konstan.

Properti
Panas penguapan air pada 30 ° C adalah hfg _ 2431 kJ / kg dan panas spesifik air dingin pada
suhu rata-rata 18 ° C adalah Cp _ 4184 J / kg • ° C (Tabel A – 9).

Skematik

Analisis
Skema kondensor diberikan pada Gambar 13-19. Kondensor dapat diperlakukan sebagai
penukar panas aliran balik karena suhu salah satu cairan (uap) tetap konstan. Perbedaan suhu
antara uap dan air pendingin di kedua ujung kondensor adalah
Artinya, perbedaan suhu antara kedua fluida bervariasi dari 8 ° C di satu ujung hingga 16 ° C
di ujung lainnya. Perbedaan suhu rata-rata yang tepat antara kedua cairan adalah perbedaan
suhu rata-rata logaritmik (bukan aritmatika), yang ditentukan dari

Ini sedikit kurang dari perbedaan suhu rata-rata aritmatika (8 -16) = 12 ° C. Kemudian laju
perpindahan panas dalam kondensor ditentukan Dari

Oleh karena itu, uap akan kehilangan panas pada kecepatan 1.087 kW saat mengalir melalui
kondensor, dan air pendingin akan mendapatkan hampir semuanya, karena kondensor
diisolasi dengan baik. Laju aliran massa air pendingin dan laju kondensasi uap ditentukan
dari Q
13-3 Kondensasi Uap dalam Kondensor

Diketahui : Ts,in : 30°C

Ts,out : 30°C
Tc,in : 14°C
Tc,out : 22°C
As : 45 m2
K : 2100 W/m2 °C

Ditanya : ṁ cooling water ?

ṁ steam ?

Skematik :

Asumsi :

1. Kondisi pengoperasian stabil

2. Penukar panas terisolasi dengan baik sehingga kehilangan panas ke lingkungan dapat
diabaikan dan dengan demikian perpindahan panas dari fluida panas sama dengan
perpindahan panas ke fluida dingin
3. Perubahan energi kinetik dan potensial aliran cairan dapat diabaikan
4. Tidak ada pelanggaran
5. Sifat fluida konstan

Properti : (Tabel A-9)

ℎ𝑓𝑔 = 2431 kJ/kg
𝐶𝑝 = 4184 J/kg·°C
Persamaan Dasar :

ΔT1 = Th, in -Tc, out

ΔT1 = Th, in -Tc, in

ΔT1−ΔT2
ΔTlm =
ln(ΔT1/ΔT2)

q = k As ΔTlm
𝑞
ṁ cooling water =
𝐶𝑝(𝑇𝑜𝑢𝑡−𝑇𝑖𝑛)
 𝑞
ṁ steam =
ℎ𝑓𝑔

Jawab :

 Perbedaan suhu antara uap dan air pendingin di kedua ujung kondensor adalah :

ΔT1 = Th, in -Tc, out = (30-22) °C = 8°C

ΔT1 = Th, in -Tc, in = (30-14) °C = 16°C

 Perbedaan suhu rata-rata yang tepat antara kedua cairan adalah perbedaan suhu rata-
rata logaritmik (bukan aritmatika), yang ditentukan dari :

ΔT1−ΔT2 8−16
ΔTlm = = = 11,5 °C
ln(ΔT1/ΔT2) ln(8/16)

 Kemudian laju perpindahan panas dalam kondensor ditentukan Dari

q = k As ΔTlm = (2100 W/m2 °C)(45 m2)(11.5°C) = 1,087 kW

 Laju aliran massa air pendingin adalah :

𝑞 1087 kJ/s
ṁ cooling water = 𝐶𝑝(𝑇𝑜𝑢𝑡−𝑇𝑖𝑛) = 4184 J/kg·°C (22−14°C) = 32,5 kg/s

 Laju aliran massa kondensasi uap adalah :

𝑞 1087 kJ/s
ṁ steam = = 2431 = 0,45 kg/s
ℎ𝑓𝑔 kJ/kg