Sunteți pe pagina 1din 14

PENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA DAN

PENEMPATAN KERJA TERHADAP KOMITMEN


ORGANISASi PT. WAHANA META RIAU
DI PEKANBARU

Oleh :
Bram Afrilyan
Pembimbing : Kurniawaty Fitri dan Marhadi

Faculty Of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email : afrilyan_bram@yahoo.com

The Effect of Competence, Work Experience and Job Placement on


Organizational Commitment PT. Wahana Meta Riau
in Pekanbaru

ABSTRACT
This research was conducted at PT. Wahana Meta Riau, Pekanbaru. The purpose
of this study was to determine the effect of competence, work experience and job
placement on organizational commitment. The study population was 75 employees
and is set with models census. Research variables used are the competencies,
work experience and job placement as independent variables and organizational
commitment as dependent variable. Methods of data analysis using multiple
linear regression analysis aided by SPSS version 21.The results of this study
concluded that the variable competence, work experience, and job placement
positive and significant effect on organizational commitment. In terms of
competence, the company should improve the competence of employees through
technical training related to the field of the employee's duties. Work experience
can be enhanced by the company's employees through the implementation of tasks
in accordance with the ability of employees so that employees will increasingly
gain work experience. In the variable job placement for the implementation is
effective and appropriate, where the company should have to look at the
educational background, skills suitability, suitability of the attitude of the
employees. Regarding the commitment needs to be improved is the attention of the
employees of the various problems faced by the company, so that organizational
goals can be achieved

Keyword: Competence, Work Experience, Job Placement, Organizational


Commitment

PENDAHULUAN

Dunia kerja moderen memiliki kemampuan handal,


membutuhkan adanya sumberdaya mandiri, dan profesional. Hal
manusia sebagai karyawan yang tersebut diakibatkan oleh adanya
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 153
kendala eksternal dan internal pada pra riset yang dilakukan penulis di
tugas pokok dan fungsi karyawan PT. Wahana Meta Riau, penulis
yang terjadi dalam melaksanakan mendapati suatu fenomena yaitu
berbagai pembenahan dan perbaikan bahwa masih rendahnya komitmen
terhadap kualitas sumberdaya organisasi yang dimiliki karyawan.
manusia dari karyawan tersebut, Berbagai perubahan lingkungan yang
khususnya dalam peningkatan terjadi pada era globalisasi seperti
kompetensi kerja karyawan. saat ini, menuntut pihak manajemen
Karyawan merupakan aset yang sumber daya manusia untuk semakin
berharga bagi perusahaan untuk itu fleksibel terutama dalam
perusahaan harus menjaga agar pengembangan serta memaksimalkan
karyawan tidak keluar dari potensi dan kompetensi yang dimiliki
perusahaan tersebut. Perusahaan dari setiap individu karyawan.
harus mengetahui bagaimana Berdasarkan data dan hasil
komitmen karyawaan terhadap wawancara peneliti dengan HRD di
perusahaan tempat karyawan bekerja. perusahaan ini bahwasanya masih
Tercapainya tujuan organisasi terdapat kekurangan maupun
salah satunya adalah karenaadanya kelemahan pada kompetensi
partisipasi semua anggota organisasi, karyawan.
yang diwujudkan dalam suatu bentuk Hal ini membuat perusahaan
yang disebut komitmen organisasi. sangat selektif dalam merekrut
Komitmen organisasi merupakan karyawan. Untuk itu, dibutuhkan
suatu aspek penting dalam kehidupan orang-orang yang mempunyai mental
organisasi, di mana individu terlibat yang kuat serta kompetensi yang
dalam organisasi dan memberikan tinggi agar dapat menjadi karyawan
kontribusinya terhadap organisasi. yang berhasil.
PT. Wahana Meta Riau Menurut Siagian (2007:52),
merupakan dealer Nissan Datsun di pengalaman kerja mengacu pada
wilayah Pekanbaru. Tujuan berapa lama seseorang bekerja,
utamanya adalah untuk memenuhi
berapa banyak jenis pekerjaan atau
permintaan kendaraan bermotor
sebagai alat transportasi darat jabatan yang pernah dilakukannya,
(mobil). Terdapat juga berbagai dan berapa periode masa kerjanya
program, baik untuk penjualan pada masing-masing pekerjaan atau
maupun service. Kemudian jabatan tersebut. Berdasarkan data
mengagendakan pameran diberbagai masa kerja karyawan di PT. Wahana
pusat perbelanjaan. Meta Riau tahun 2015, terdapat
Dari hasil pra survey yang
masih sedikitnya karyawan yang
dilakukan penulis terhadap 25
responden yang terdiri dari karyawan bekerja diatas 5 tahun yakni sebesar
PT. Wahana Meta Riau terlihat 17%, hal ini dapat diindikasikan
bahwa dari pernyataan yang diajukan bahwa masih kurang banyaknya
bahwa komitmen organisasi terlihat pengalaman yang dimiliki karyawan.
kurang baik hal ini ditunjukkan pada Pengalaman kerja
persentase keseluruhan yang setuju menunjukan suatu kemampuan atau
38 % dan kurang setuju 62%. Dari
keterampilan yang dimiliki
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 154
seseorang. Seseorang yang sudah Adapun tujuan penelitian ini
memiliki pengalaman kerja pasti adalah sebagai berikut:1) Untuk
akan lebih mudah untuk memahami mengetahui pengaruh kompetensi
terhadap komitmen organisasi PT.
suatu pekerjaan yang serupa daripada
Wahana Meta Riau. 2) Untuk
orang yang belum memiliki mengetahui pengaruh pengalaman
pengalaman. Permasalahan lain kerja terhadap komitmen organisasi
yang dihadapi adalah terkait dengan PT. Wahana Meta Riau. 3) Untuk
penempatan kerja karyawan di mengetahui pengaruh penempatan
perusahaan. Berdasarkan data kerja terhadap komitmen organisasi
penempatan karyawan di PT. PT. Wahana Meta Riau. 4) Untuk
mengetahui pengaruh kompetensi,
Wahana Meta Riau tahun 2015
pengalaman kerja dan penempatan
didapat bahwa masih ada 52 kerja terhadap komitmen organisasi
karyawan (68%) yang ditempatkan PT. Wahana Meta Riau.
tidak sesuai dengan bidang studinya.
Karyawan yang bekerja sesuai TINJAUAN PUSTAKA
dengan bidang studinya yakni
Komitmen Organisasi
sebesar 32% (25 karyawan).
Menurut Sopiah (2008:157).
Karyawan yang bekerja tidak sesuai
Komitmen organisasi adalah suatu
dengan bidangnya tentu tidak
ikatan psikologis karyawan pada
memiliki keterampilan dan
organisasi yang ditandai dengan
pengetahuan mengenai bidang studi
kepercayaan dan penerimaan yang
yang dikerjakannya. Terlebih bagi
kuat atas tujuan dan nilai-nilai
karyawan yang masih tamatan
organisasi, kemauan untuk
SMA/Sederajat yang hanya memiliki
mengusahakan tercapainya
pengetahuan secara umum.
kepentingan organisasi, keinginan
Berdasarkan uraian tersebut
yang kuat untuk mempertahankan
dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut: 1) Apakah kompetensi kedudukan sebagai anggota
berpengaruh signifikan terhadap organisasi Komitmen organisasi
komitmen organisasi PT. Wahana (organizational commitment) sangat
Meta Riau ? 2) Apakah pengalaman penting karena organisasi
kerja berpengaruh signifikan membutuhkan karyawan yang
terhadap komitmen organisasi PT. memiliki komitmen organisasi yang
Wahana Meta Riau? 3) Apakah
tinggi agar organisasi dapat terus
penempatan kerja berpengaruh
signifikan terhadap komitmen bertahan serta meningkatkan jasa dan
organisasi PT. Wahana Meta Riau? produk yang dihasilkannya.
4) Apakah kompetensi, pengalaman Menurut Sudarmanto (2009:
kerja dan penempatan kerja secara 102) mengemukakan indikator
simultan berpengaruh signifikan komitmen sebagai berikut: 1) Rasa
terhadap komitmen organisasi PT. memiliki 2) Keterlibatan dalam
Wahana Meta Riau?
organisasi 3) Merasakan beban
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 155
ekonomi dan resiko yang tinggi 4) jabatan yang pernah dilakukannya,
Kebanggaan terhadap organisasi 5) dan berapa periode masa kerjanya
Kesamaan nilai individu dengan pada masing-masing pekerjaan atau
jabatan tersebut.
organisasi 6) Keinginan untuk
Seorang karyawan yang
bertahan 7) Memiliki dedikasi total memiliki pengalaman kerja lebih
dan ikatan emosional yang kuat. banyak tentu akan lebih mengerti apa
yang harus dilakukan ketika
Kompetensi menghadapi sebuah masalah yang
Kompetensi sebagai muncul sehingga organisasi akan
kemampuan seseorang untuk lebih mudah mencapai tujuan
organisasi karena didukung oleh para
menghasilkan kinerja yang
karyawan yang sudah berpengalaman
memuaskan di tempat kerja, di bidangnya masing-masing.
termasuk diantaranya kemampuan Menurut Foster (dalam
yang dimilikinya untuk mentransfer Sudarmanto, 2009: 102) menyatakan
dan mengaplikasikan keterampilan bahwa ada beberapa hal juga untuk
dan pengetahuan tersebut dalam menentukan berpengalaman tidaknya
pelaksanaan pekerjaannya. seorang pegawai yang sekaligus
sebagai indikator pengalaman kerja
Wibowo (2014: 273)
yaitu :
mendefinisikan kompetensi sebagai
a.Lama waktu/ masa kerja.
kemampuan menjalankan tugas atau
b.Tingkat pengetahuan dan
pekerjaan dengan dilandasi oleh
keterampilan yang dimiliki.
pengetahuan, keterampilan, dan
c.Penguasaan terhadap pekerjaan dan
didukung oleh sikap yang menjadi
peralatan.
karakteristik individu.
Menurut Wibowo (2007:324)
Penempatan Kerja
yang menjadi indikator kompetensi
Mathis dan Jackson
kerja yaitu :
(2006:262) mengemukakan bahwa
1. Pengetahuan (knowledge)
penempatan adalah menempatkan
2. Keterampilan (skill)
posisi seseorang ke posisi pekerjaan
3. Perilaku(attitude)
yang tepat, seberapa baik seorang
karyawan cocok dengan pekerjaanya
Pengalaman Kerja
akan mempengaruhi jumlah dan
Dengan pengalaman,
kualitas pekerjaan.
seseorang akan mampu
Rivai (2009:198) menyatakan
mengembangkan kemampuannya,
penempatan adalah mengalokasikan
sehingga diharapkan ia akan merasa
para karyawan pada posisi kerja
betah untuk tetap bertahan di
tertentu hal ini khusus terjadi pada
perusahaan, yang pada akhirnya
karyawan baru.
muncul harapan pada dirinya untuk
Hasibuan (2010:62)
bisa dipromosikan.
penempatan pegawai berpedoman
Menurut Siagian (2007:52),
kepada prinsip penempatan orang-
pengalaman kerja mengacu pada
orang yang tepat dengan tempat yang
berapa lama seseorang bekerja,
tepat dan penempatan orang yang
berapa banyak jenis pekerjaan atau
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 156
tepat untuk jabatan yang tepat. Dalam penelitian ini penulis
Menurut Sastrohadiwiryo mengambil lokasi pada PT. Wahana
(2005 : 158), penempatan kerja yang Meta Riau yang beralamat di
tepat terdiri dari : Soekarno Hatta No.38. Pekanbaru.
a.Kemampuan akademis. Populasi dalam penelitian ini adalah
b. Pengalaman bekerja jumlah karyawan sebanyak 75 orang.
c. Kesehatan fisik dan mental Karena jumlah populasi kurang dari
100, maka seluruh populasi yang ada
Hipotesis di jadikan sebagai sampel (Sugiyono
Berdasarkan penelitian 2012:96).
terdahulu yang didapat serta Adapun teknik pengambilan
kerangka pemikiran di atas, maka sampel yang digunakan pada
didapat hipotesis penelitiannya penelitian ini adalah dengan cara
adalah: sensus yaitu mengambil seluruh
populasi menjadi sampel. Teknik
Kompetensi pengambilan sampel dengan cara
metode sensus. Untuk mendapatkan
data dan infomasi yang diperlukan,
maka teknik pengumpulan data
Pengalaman Komitmen dilakukan dengan cara kuesioner,
Kerja Organisasi wawancara, studi pustaka dan
dokumentasi. Penelitian
menggunakan 4 jenis variabel, yaitu
kompetensi, pengalaman kerja,
Penempatan penempatan kerja dan komitmen
Kerja organisasi. Untuk analisis dari data
penelitian, maka teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis
Sumber: Data Olahan, 2016 regresi linier berganda.

H1:Kompetensi berpengaruh Metode Analisis Data


signifikan terhadap Komitmen Analisis data yang digunakan
Organisasi PT. Wahana Meta Riau. penulis adalah dengan mengunakan
H2:Pengalaman Kerja berpengaruh metode regresi linear berganda, yaitu
signifikan terhadap Komitmen suatu metode statistik yang
Organisasi PT. Wahana Meta Riau. digunakan untuk mengetahui
H3:Penempatan Kerja berpengaruh hubungan antara tiga variabel bebas
signifikan terhadap Komitmen dan satu variabel terkait. Yang mana
Organisasi PT. Wahana Meta Riau. variabel bebas tersebut terdiri dari
H4:Kompetensi, Pengalaman Kerja, kompetensi, pengalaman kerja dan
dan Penempatan Kerja berpengaruh penempatan kerja, sedangkan yang
signifikan terhadap Komitmen menjadi variabel terikat yaitu
Organisasi PT. Wahana Meta Riau. komitmen organsisasi. Pengaruh
antara variabel bebas dengan variabel
METODE PENELITIAN terikat ditunjukkan dengan fungsi
persamaan regresi berganda Sesuai

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 157


dengan jenis dan sifat penelitian ini, regresi variabel terikat dan variabel
maka seluruh data yang akan bebas mempunyai distribusi normal
dikumpulkan disusun sistematis dan ataukah tidak. Model regresi yang
deskriptif. baik adalah model regresi yang
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e berdistribusi normal.
Dimana :
Y = Komitmen Organsisasi Uji Multikolinearitas
X1 = Kompetensi Uji multikolinearitas
X2 = Pengalaman Kerja bertujuan untuk mengkaji apakah
X3 = Penempatan Kerja model regresi ditemukan adanya
a = Kostanta korelasi antara variabel bebas. Model
b1,b2,&b3= Koefisien Regresi uji yang baik selayaknya tidak terjadi
e = Standar Error multikolinearitas.

Pengujian Data Uji Autokorelasi


Dalam penelitian ini untuk
Uji Validitas mendiagnosis adanya autokorelasi
Menurut imam ghozali dalam suatu model regresi dapat
(2006:45) “uji validitas digunakan dilakukan melalui uji Durbin
mengukur sah atau validnya suatu Watson. Uji Durbin Watson hanya
kusioner. Suatu kuesioner dikatakan digunakan untuk autokorelasi tingkat
valid jika pernyataan pada kuesioner satu dan mensyaratkan adanya
mampu mengungkapkan sesuatu interept (konstanta) dalam model
yang akan diukur oleh kusioner regresi dan tidak ada variabel lagi
tersebut.” diantara variabel bebas.
Dengan membandingkan
dengan Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedasitas
a. Apabila lebih besar
bertujuan menguji apakah dalaam
dari ( ) maka
model regresi terjadi ketidaksamaan
butir instrument tersebut
varian dari residual suatu
valid.
pengamatan ke pengamatan yang
b. Apabila lebih kecil lain. Untuk melakukan pengujian
dari ( ) maka terhadap asumsi ini dilakukan
butir instrument itu tidak dengan menggunakan analisis plots.
valid dan tidak dipergunakan
dalam penelitian. Uji F
Uji F adalah pengujian
Uji reliabilitas signifikan simultan yang digunakan
Analisis reliabiitas dilakukan untuk melihat bagaimana variabel
dengan menggunakan uji statistik independen (Kompetensi,
Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally Pengalaman Kerja dan Penempatan
dalam Imam Ghozali, 2006). Kerja) secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen
Uji Normalitas (Komitmen Organisasi). Dengan
Uji normalitas dilakukan tingkat signifikan (α) 5 persen, df1 =
untuk melihat apakah dalam model k, dan df2 = n-k-1, diperoleh nilai
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 158
Ftabel. Kemudian nilai Ftabel Definisi Operasional Variabel
dibandingkan dengan nilai Fhitung
yang diperoleh. Dengan Variabel Y (Komitmen Organisasi)
membandingkan kedua nilai F Komitmen organisasi adalah
tersebut, maka akan diketahui Keadaan psikologis individu yang
pengaruhnya, yaitu diterima atau berhubungan dengan keyakinan dan
ditolaknya hipotesis. penerimaan yang kuat terhadap
tujuan dan nilai-nilai organisasi serta
Koefisien determinasi (R2) keinginan yang kuat untuk tetap
Koefisien determinasi (R2) menjadi anggota organisasi
merupakan suatu ukuran yang
digunakan untuk mengetahui Variabel X1 (Kompetensi)
besarnya pengaruh variabel bebas Kompetensi adalah
terhadap variabel terikat. Terdapat Kemampuan seseorang karyawan
dua nilai ekstrim dari koefisien untuk memadukan pengetahuan,
determinasi, yaitu: keterampilan dan perilaku dalam
a. Jika koefisien determinasi proses berpikir dan bertindak untuk
(R2) = 0, maka variabel bebas menyelesaikan suatu tugas dan
tidak mempunyai pengaruh tanggungjawab dengan baik.
sama sekali (0%) terhadap
variabel terikat. Variabel X2 (Pengalaman Kerja)
b. Jika koefisien determinasi Pengalaman kerja adalah
(R2) = 1, maka variabel bebas semakin lama seseorang bekerja
mempunyai pengaruh (100%) maka kemampuan kerjanya akan
terhadap variabel terikat atau semakin baik, dan tingkat
variabel terikat dipengaruhi penguasaan akan pekerjaannya pun
oleh variabel bebas. semakin fasih.
Berdasarkan nilai ekstrim, maka
Variabel X3 (Penempatan Kerja)
koefisien determinasi nilainya berada
Penempatan kerja adalah
dalam interval 0 dan 1 (0<R2<1).
pemberian tugas dan pekerjaan baru
kepada karyawan yang sesuai dengan
Uji T ruang lingkup yang ditetapkan dan
Pengujian secara individual
karyawan tersebut mampu
(uji-t), yaitu pengujian koefisien
mempertanggungjawabkan segala
regresi secara parsial dengan
kemungkinan yang akan terjadi atas
menentukan formula statistik yang
tugas, wewenang, pekerjaan dan
akan diuji. Uji-t (uji parsial)
tanggung jawab yang telah diberikan
digunakan untuk mengetahui berapa
kepadanya.
besar pengaruh secara parsial
variabel independen (kompetensi, HASIL PENELITIAN DAN
pengalaman kerja dan penempatan PEMBAHASAN
kerja) terhadap variabel dependen Untuk membuktikan adanya
(komitmen organisasi). Uji t pengaruh baik secara parsial dan
digunakan untuk menguji hipotesis simultan dari variabel Kompetensi,
H1 dan H2 dengan tingkat alpha Pengalaman Kerja dan Pengalaman
sebesar 0,05. Kerja terhadap Komitmen Organisasi

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 159


PT. Wahana Meta Riau di reliabilitas dalam uji ini adalah pada
Pekanabaru, maka akan dilakukan kolom Reliabilitiy Statistics
pengujian dengan menggunakan (Cronbach’s Alpha). Dari tabel diatas
teknik analisis berganda dengan diperoleh nilai Cronbach’s Alpha
bantuan data olahan SPSS. Adapun seluruh variabel > 0,6. Aritnya alat
hasilnya adalah sebagai berikut: ukur yang digunakan reliabel/ dapat
dipercaya.
Uji Validitas
Jika r hitung ≥ r tabel, maka Uji Normalitas
item-item pernyataan dinyatakan Model regresi yang baik adalah
valid. Nilai r hitung dalam uji ini model regresi yang berdistribusi
adalah Corrected Item Total normal. Uji normalitas dilakukan
Correlation. Sedangkan nilai r tabel untuk melihat apakah dalam model
dapat dilihat pada tabel r dengan regresi variabel terikat dan variabel
persamaan N-2 = 75-2 = 73 = 0,227. bebas keduanya mempunyai
Dan dari tabel diatas diperoleh nilai r distribusi normal atau tidak. Model
hitung seluruh pernyataan > r tabel regresi yang baik adalah model
(0,227). Artinya adalah r hitung > r regresi yang berdistribusi sehingga
tabel dan alat ukur yang digunakan dapat kita lihat pada gambar berikut
valid. ini :
Gambar 1
Uji Reliabilitas Hasil Uji Normalitas
Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu. Analisis reliabiitas Sumber : Data Olahan, 2016.
dilakukan dengan menggunakan uji Dari gambar Normal PP Plot
statistik Cronbach Alpha > 0.60. diatas terlihat data menyebar
Berdasarkan hasil pengujian disekitar dan mengikuti garis
reliabilitas diperoleh informasi diagonal. Dapat diartikan bahwa
sebagai berikut: model regresi memenuhi asumsi
Tabel 1 normalitas.
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach Nilai Kesimpula
Uji Autokorelasi
Variabel
’s Alpha Kritis n Untuk mendiagnosis adanya
Komitmen
0,800 0,6 Reliabel autokorelasi dalam suatu model
Organisasi
Kompetensi 0,809 0,6 Reliabel
regresi dilakukan melalui uji Durbin
Pengalama Watson. Uji Durbin Watson hanya
0,700 0,6 Reliabel
n Kerja digunakan untuk autokorelasi tingkat
Penempata
n Kerja
0,700 0,6 Reliabel satu dan mensyaratkan adanya
Sumber: Data Olahan, 2016 interept (konstanta) dalam model
Jika nilai reliabilitas kurang regresi dan tidak ada variabel lagi
dari 0,6 maka nilainya kurang baik. diantara variabel bebas.
Artinya adalah bahwa alat ukur yang
digunakan tidak reliable. Nilai Tabel 2

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 160


Hasil Uji Autokorelasi 10 dan tolerance > 0,10. Hal ini
Model Summaryb
dapat disimpulkan bahwa model
Mo R R Adjusted Std. Error Durbin-
del Square R Square of the Watson regresi tersebut bebas dari
Estimate multikolinearitas.
1 .755a .571 .552 .41477 1.855
a. Predictors: (Constant), Penempatan Kerja, Pengalaman
Kerja, Kompetensi Uji Heteroskedastisitas
b. Dependent Variable: Komitmen Organisasi Uji heteroskedasitas
Sumber : Data Olahan, 2016. bertujuan menguji apakah dalaam
Berdasarkan hasil diatas model regresi terjadi ketidaksamaan
diketahui nilai dhitung (Durbin varian dari residual suatu
Watson) terletak antara -2 dan 2 = -2 pengamatan ke pengamatan yang
< 1,855 < 2. Dapat disimpulkan lain. Untuk melakukan pengujian
bahwa tidak ditemukannya terhadap asumsi ini dilakukan
autokorelasi dalam model regresi. dengan menggunakan analisis plots.
Sehingga kita dapat mengetahui uji
Uji Multikolonieritas Heteroskedastisitas berikut :
Uji multikolinearitas
bertujuan untuk mengkaji apakah Gambar 2
model regresi ditemukan adanya Hasil Uji Heteroskedastisitas
korelasi antara variabel bebas
terhadap variabel terikat yang ada
dalam penelitian. Model uji yang
baik selayaknya tidak terjadi
multikolinearitas antara variabel
dependen dengan variabel
independen yang diuji pada
penelitian ini yaitu varibel
kompetensi, pengalaman kerja,
penempatan kerja dan komitmen Sumber : Data Olahan, 2016.
organisasi. Dari gambar Scatterplot
diatas terlihat bahwa data menyebar
Tabel 3 disekitar dan mengikuti garis
Hasil Uji Multikolonieritas diagonal. Dapat diartikan tidak
Model Collinearity Statistics terdapat heterokedastisitas dalam
Tolerance VIF model regresi penelitian ini.
(Constant)
Kompetensi .474 2.112 Uji F
1 Pengalaman .513 1.951 Uji F adalah pengujian
Kerja
Penempatan .616 1.622
signifikan simultan yang digunakan
Kerja untuk melihat bagaimana variabel
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi independen secara bersama-sama
Sumber : Data Olahan, 2016. mempengaruhi variabel dependen.
Dengan tingkat signifikan (α) 5
Dari hasil perhitungan hasil persen, df1 = k, dan df2 = n-k-1,
analisis data diatas, diperoleh nilai diperoleh nilai Ftabel. Kemudian nilai
VIF untuk seluruh variabel bebas <

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 161


Tabel 4 independen terhadap variabel
Hasil uji F dependen adalah sebesar 57,1 %.
Model Sum of df Mean F Sig. Sedangkan sisanya 42,9 %
Squares Squar dipengaruhi oleh variabel lain yan
e
Regres 16.233 3 5.411
31.453 .000
tidak dimasukkan dalam model
sion b
regresi ini.
1 Residu 12.214 71 .172
al Uji t
Total 28.447 74 Adapun uji-t pada penelitian ini
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
(uji parsial) digunakan untuk
b. Predictors: (Constant), Penempatan Kerja,
Pengalaman Kerja, Kompetensi mengetahui seberapa besar pengaruh
Sumber : Data Olahan, 2016. secara parsial antara variabel
independen yang terdiri dari variabel
Diketahui F hitung sebesar kompetensi, variabel pengalaman
31,453 dengan signifikansi 0,000. F kerja dan variabel penempatan kerja
tabel dapat diperoleh sebagai berikut: terhadap variabel dependen yaitu
F tabel = n – k – 1 ; k variabel komitmen organisasi. Uji t
= 75 – 3 – 1 ; 3 digunakan untuk menguji hipotesis
= 71 ; 3 H1 dan H2 dengan tingkat alpha
= 2,734 sebesar 0,05.
Keterangan Tabel 6
n : jumlah sampel Hasil Uji T
k : jumlah variabel bebas
1 : konstan Model Unstandardize Standar t Sig.
Dengan demikian diketahui F hitung d Coefficients dized
Coeffici
(31,453) > F tabel (2,734) dengan ents
Sig. (0,000) < 0,05. Artinya adalah B Std. Beta
Error
bahwa variabel independen secara (Consta 1.11 .376 2.950 .00
bersama-sama berpengaruh nt) 1 4
signifikan terhadap variabel Kompet .292 .093 .357 3.155 .00
ensi 2
dependen.
1Pengala .274 .098 .303 2.785 .00
man 7
Uji Determinasi (R2) Kerja
Penemp .202 .093 .215 2.167 .03
atan 4
Tabel 5 Kerja
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Hasil Uji Determinasi (R2)
Sumber : Data Olahan, 2016.
Mo R R Adjusted Std. Error Durbin-
del Square R Square of the Watson Diketahui nilai t tabel pada
Estimate
taraf signifikansi 5 % (2-tailed)
dengan Persamaan berikut:
.755a .571 .552 .41477 1.855 t tabel = n – k – 1 : alpha/ 2
1 = 75 – 3 – 1 : 0,05/ 2
= 71 : 0,025
Sumber : Data Olahan, 2016. = 1,994
1. Kompetensi. Diketahui t hitung
Diketahui nilai R (3,155) > t tabel (1,994) dan Sig.
Square sebesar 0,571. Artinya adalah (0,002) < 0,05. Artinya variabel
bahwa sumbangan pengaruh variabel
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 162
kompetensi berpengaruh penempatan kerja sebesar 0,202.
signifikan terhadap komitmen Artinya adalah bahwa setiap
organisasi. peningkatan pengempatan kerja
2. Pengalaman kerja. Diketahui t sebesar 1 satuan maka
hitung (2,785) > t tabel (1,994) akanmeningkatkan komitmen
dan Sig. (0,007) < 0,05. Artinya organisasi sebesar 0,202 dengan
variabel pengalaman kerja asumsi variabel lain tetap.
berpengaruh signifikan terhadap - Standar error (e) merupakan
komitmen organisasi. variabel acak dan mempunyai
3. Penempatan kerja. Diketahui t distribusi probabilitas yang
hitung (2,167) > t tabel (1,994) mewakili semua faktor yang
dan Sig. (0,034) < 0,05. Artinya mempunyai pengaruh terhadap Y
variabel penempatan kerja tetapi tidak dimasukan dalam
berpengaruh signifikan terhadap persamaan.
komitmen organisasi pada
perusahaan ini. Pembahasan

Persamaan Regresi Berganda: Pengaruh Kompetensi terhadap


Komitmen Organisasi = 1,111 + Komitmen Organisasi
0,292 Kompetensi + 0,274 Hasil penelitian menunjukkan
Pengalaman Kerja + 0,202 bahwa kompetensi berpengaruh
Penempatan Kerja + e positif dan signifikan terhadap
Arti angka-angka dalam persamaan komitmen organisasi. Dengan
regresi diatas: demikian semakin sesuai kompetensi
- Nilai konstanta (a) sebesar 1,111. yang dimiliki maka komitmen
Artinya adalah apabila variabel organisasi dapat ditingkatkan,
independen diasumsikan nol (0), khususnya pada PT. Wahana Meta
maka komitmen organisasi Riau. Mengingat perusahaan ini
sebesar 1,111. bergerak dibidang dealer mobil,
- Nilai koefisien regresi variabel perusahaan lebih banyak merekrut
kompetensi sebesar 0,292. karyawanyang memiliki kompetensi
Artinya adalah bahwa setiap dalam memahami perbaikan dan
peningkatan kompetensi sebesar perawatan suku cadang mobil serta
1 satuan maka akan merekrut karyawan yamg memiliki
meningkatkan komitmen wawasan yang luas dan komunikasi
organisasi sebesar 0,292 dengan yang baik untuk melayani pelanggan.
asumsi variabel lain tetap. Dari hasil penelitian,
- Nilai koefisien regresi variabel kompetensi mendapatkan penilaian
pengalaman kerja sebesar 0,274. yang tinggi sehingga memberikan
Artinya adalah bahwa setiap dampak pada munculnya komitmen
peningkatan pengalaman kerja organisasi yang tinggi pula.
sebesar 1 satuan maka akan Kompetensi diperlukan dalam setiap
meningkatkan komitmen jenis pekerjaan, yang menentukan
organisasi sebesar 0,274 dengan seseorang mampu atau tidak mampu
asumsi variabel lain tetap. melakukan pekerjaan tersebut.
- Nilai koefisien regresi variabel

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 163


Pengaruh Pengalaman Kerja Dari hasil penelitian,
terhadap Komitmen Organisasi penempatan kerja karyawan di
perusahaan mendapatkan penilaian
Hasil penelitian menunjukkan yang sesuai sehingga memberikan
bahwa pengalaman kerja dampak pada peningkatan komitmen
berpengaruh positif dan signifikan organisasi yang baik pula. Hal ini
terhadap komitmen organisasi. sesuai dengan penelitian Dipa (2015)
Dengan demikian, semakin efektif yang menyatakan bahwa penempatan
pengalaman kerja yang dimiliki mempunyai hubungan yang positif
memang pada dasarnya mampu dan signifikan dengan komitmen.
meningkatkan komitmen organisasi,
khususnya pada PT. Wahana Meta Pengaruh Kompetensi,
Riau. Dari hasil penelitian, Pengalaman Kerja dan
pengalaman kerja mendapatkan Penempatan Kerja Terhadap
penilaian yang sesuai sehingga Komitmen Organisasi
memberikan dampak baik pada Diketahui nilai R Square pada
munculnya komitmen. penelitian ini adalah sebesar 0,571.
Berdasarkan tanggapan Artinya adalah bahwa setiap
responden mengenai pengalaman sumbangan pengaruh variabel
kerja memiliki rata-rata 3,85 dengan independen terhadap variabel
kategori sesuai. Dengan demikian dependen adalah sebesar 57,1 %.
pengalaman kerja karyawan pada PT. Sedangkan sisanya 42,9 %
Wahana Meta Riau secara rata-rata dipengaruhi oleh variabel lain yan
dapat dikatakan sesuai karena dengan tidak dimasukkan dalam model
pengalaman kerja yang dimiliki regresi ini. Berdasarkan uji F
dapat mempermudah karyawan diketahui F hitung (31,453) > F tabel
melaksanakan pekerjaannya dan (2,734) dengan Sig. (0,000) < 0,05.
dapat mencapai target apa yang telah
diingginkan oleh perusahaan. Artinya adalah bahwa
Dengan demikian dapat dikatakan variabel independen (kompetensi,
bahwa pengalaman kerja dapat pengalaman kerja dan penempatan
berpengaruh terhadap komitmen. kerja) secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap
Pengaruh Penempatan Kerja variabel dependen (komitmen
Terhadap Komitmen Organisasi organisasi). Apabila ketiga aspek
Hasil penelitian menunjukkan tersebut dapat ditingkatkan secara
bahwa penempatan kerja bersamaan maka komitmen
berpengaruh positif dan signifikan organisasi pada PT. Wahana Meta
terhadap komitmen organisasi pada Riau akan mampu ditingkatkan
PT. Wahana Meta Riau. Semakin secara signifikan.
sesuai penempatan kerja karyawan di
perusahaan maka komitmen SIMPULAN DAN SARAN
organisasi akan semakin meningkat, Berdasarkan hasil dari
dan sebaliknya, ketidaksesuaian temuan penelitian maka dapat ditarik
penempatan kerja karyawan di beberapa kesimpulan sebagai
perusahaan maka komitmen berikut:
organisasi akan semakin rendah.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 164
1) Kompetensi, Pengalaman Kerja meningkatkan kompetensi
dan Penempatan Kerja karyawan melalui pelatihan-
berpengaruh positif dan signifikan pelatihan teknis yang berkaitan
secara simultan terhadap dengan bidang tugas yang
Komitmen Organisasi pada PT. dijalaninya, guna dapat
Wahana Meta Riau. meningkatkan perilaku,
2) Kompetensi berpengaruh positif pengetahuan dan keterampilan
dan signifikan terhadap komitmen kepada karyawan dimasa yang
organisasi pada PT. Wahana Meta akan datang sehingga karyawan
Riau. Dengan demikian semakin yang tamatan SMA/SMK ini tidak
sesuai tingkat kompetensi yang merasa kurang berkompeten
dimiliki maka dapat dibandingkan karyawan yang
meningkatkan komitmen tamatan sarjana. Dan perusahaan
organisasi. dapat juga mencari tamatan-
3) Pengalaman Kerja berpengaruh tamatan sarjana yang memiliki
positif dan signifikan terhadap kompetensi dan wawasan dalam
komitmen organisasi pada PT. bidang otomotif khususnya mobil.
Wahana Meta Riau. Dengan 2) Pengalaman kerja karyawan dapat
demikian semakin banyak ditingkatkan oleh perusahaan
pengalaman kerja karyawan maka melalui pelaksanaan tugas sesuai
akan meningkatkan komitmen dengan kemampuan karyawan
organisasi . sehingga karyawan akan semakin
4) Penempatan Kerja berpengaruh banyak memperoleh pengalaman
positif dan signifikan terhadap kerja. Pengalaman yang matang
komitmen organisasi pada PT. berguna untuk membantu
Wahana Meta Riau. Dengan karyawan dalam menyelesaikan
demikian semakin sesuai tugas, dan membantu karyawan
penempatan kerja karyawan di memahami informasi yang
perusahaan maka komitmen diterima pada tanggung jawab
organisasi dapat ditingkatkan. pekerjaan dan perlu meningkatkan
kemampuan dalam menguasai
Saran pelaksanaan tehnik pekerjaan
Hasil penelitian menunjukkan yang sesuai dengan bidang
adanya sejumlah aspek yang masih tugasnya.
dipandang lemah terkait pengaruh 3) Pada variabel penempatan kerja
kompetensi, pengalaman kerja dan agar pelaksanaannya berjalan
penempatan kerja terhadap efektif dan sesuai, dimana
komitmen organisasi. Oleh karena perusahaan sebaiknya harus
itu, maka penelitian ini memberikan melihat latar belakang pendidikan,
sejumlah rekomendasi sebagai kesesuaian keterampilan,
berikut: kesesuaian sikap yang dimiliki
1) Pada aspek kompetensi, melihat karyawan serta minat karyawan
bahwa di perusahaan masih terhadap pekerjaan yang akan
banyaknya karyawan yang hanya diberikan, sehingga karyawan
dengan tingkat pendidikan dapat lebih mudah melaksanakan
SMA/SMK, perusahaan sebaiknya tugas/pekerjaannya dan memiliki

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 165


ikatan psikologis dengan Ghozali, Imam, 2006. Aplikai
perusahaan. Selain itu pimpinan Analisis Multivarite dengan
harus meningkatkan komunikasi SPSS, Cetakan Keempat,
yang baik dengan karyawannya Badan Penerbit Universitas
dan memberikan arahan-arahan Diponegoro, Semarang.
yang jelas sesuai dengan nilai dan
tujuan dari perusahaan. Malthis, Robert L. dan John H.
4) Bagi peneliti selanjutnya Jackson, 2006, Human
diharapkan sebaiknya Resource Management
mengadakan penelitian dengan (Manajemen Daya Manusia),
populasi yang lebih diperluas dan Edisi Sepuluh, Terjemahan:
dapat menambah atau Diana Angelica, Penerbit:
menggunakan variabel-variabel SalembaEmpat, Jakarta
lain yang dapat mempengaruhi
variabel komitmen organisasi Rivai, Veithzal. (2009). Manajemen
yang ada. Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Jakarta: PT. Raja
DAFTAR PUSTAKA Grafindo Persada.

Siagian, Sondang P., 2007. Teori Hasibuan. Sp. Melayu. 2010.


Motivasi dan Aplikasi. Manajemen Sumber Daya
Penerbit Bina Rupa Aksara, Manusia. Jakarta : Bumi
Jakarta. Aksara.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Sastrohadiwiryo, B. Siswanto,


Andi. Yogyakarta. (2005), Manajemen Tenaga
Kerja Indonesia, PT. Bumi
Sudarmanto, 2009, Kinerja dan Aksara, Jakarta.
Pengembangan Kompetensi
Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja
SDM, Teori, Dimensi
Edisi Keempat. Jakarta:
Pengukuran dan
Rajawali Pers.
Implementasi dalam
Organisasi, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 166

S-ar putea să vă placă și