Sunteți pe pagina 1din 5

Assalamu’alaikum wr.

wb

My name is Fatasya aulya Ngindana Zulfa. You can call me Tasya. I am from ten AKL one. In
this morning i will tell you story about “THE LION AND THE MOUSE”

Once upon a time, in a huge forest there lived a lion. All the beast and birds of the jungle were
scared the lion. No one even dared to go near the cave of the lion.

One day a little mouse was playing hide and seek with his friends in the forest. The friend mouse
closed it’s eyes and all the mice ran in different directions. One of the mice ran very fast and
without him knowing he had run in the lion’s den. He did not notice and went straight to the
place. Where the lion was sleeping.

A little mouse kept running to find place to hide and without him knowing he touched the king’s
claws in the forest.

“what is this?, so sharp.” Said the mouse

Suddenly… “ Oh my God, It is a lion..”

Because his scream, the lion woke up and the lion catched the mouse.

“Mr, let me go Mr.Lion, one day I will help you.”

The lion laughed “ wohohoho..wohohoho… Am I not hearing wrong? A little mouse will help a
strong and big lion? It’s very impossible” said the Lion.

..

The mouse was very grateful. “ thank you, mr. thank you. You are very kind.”

Then, a little mouse ran away from the lion’s cave.

The next week…

She looked the lion under tree. She was very surprised.

“ I will help you, I will help you. Don’t worry mr lion.” said the mouse.
One by one a little mouse biting the hunter's rope trap. Soon the lion was free. He was very
grateful.

“Thank you..thank you.. thank you very much”.

Oke everybody

Do you know the moral message of the story? Do you know ? Do you know?

Oke, don't judge someone from term of anything.

Thank you so much for your attention everybody. Finally and I say wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Suatu hari di sebuah padang rumput di hutan, terdapat seekor singa yang sedang tidur-tiduran
disana sejak pagi, singa itu berkata, “perutku sakit, oh tuhan jatuhkan daging dari langit untukku,
aku sangat lapar”. Tiba-tiba penciumannya menemukan ada makanan di dekatnya. Dia mulai
mencari-cari apa gerangan yang bisa dimakannya itu. Pandangan singa tertuju pada rumpt
bergoyang yang ada di sebelahnya. Ternyata, seekor tikus sedang bermain-main di balik
rerumputan.

“Hai, tikus, tahukah kamu bahwa telah menggangguku. Auuuummmm…!!” kata singa sambil
mengaum, memperlihatkan taringnya yang tajam “Awas kau akan kujadikan makan siangku hari
ini”. Dengan sigap dia meloncat, dan dalam sekejap, tikus kecil yang malang itu sudah berada
dalam genggamannya.

“Oh, singa yang baik, janganlah kau makan diriku,” kata tikus yang malang itu dengan ketakutan
setengah mati. “Di rumahku tujuh ekor anakku sedang menungguku dan makanan yang sedang
kubawa ini. Ditambah lagi istriku sedang hamil Sembilan bulan. Tidak kah kau iba padaku pak
singa?”, Air matanya mulai menetes Dia menangis… cit…cit..cit…cit.

“Ho…ho…ho.. aummmmm, aku tidak akan melepaskanmu tikus kecil. Perutku sudah sangat
lapar. Aku bisa pingsan jika tidak makan apapun. Tadi pagi, aku tidak punya sarapan. Dan
sekrang, kau meolak untuk aku makan?,” singa sudah bersiap hendak memasukkan tikus malang
itu ke dalam mulutnya.tetapi..

“Hai,pak singa, bagaimana kalau kita buat perjanjian. Hari ini biarkan aku pergi dan menemuai
keluarga. Aku berjanji akan menolongmu kelak jika kau dalam kesulitan, Bagaimana pak singa,
apakah kau setuju?” kata tikus mulai memberanikan diri.

“Bagaimana mungkin makhluk kecil sepertimu menolong aku yang kuat dan besar ini.
ho..ho..ho.. aummmmm…!” Namun sang Singa kasihan juga akhirnya melihat Tikus kecil itu
menangis. “Baiklah, kali ini kau kulepaskan. Lagian dagingmu pasti tidak bisa mengenyangkan
perutku. Sana! cepat pergi…!!”

Tikus dengan senang hati berlari meninggalkan singa sambil teriak, “Terima kasih pak
singa…aku tidak akan pernah melupakanmu”.
Suatu hari tikus sedang berjalan-jalan di sekitar rumahnya bersama anak dan istrinya
“istriku, jika anak kita lahir nanti akan kau beri nama siapa anak kita?. “

“suamiku, aku akan member nma bayi kita jaen…”

Tiba-tiba dia mendengar suara seekor singa sedang mengaum, tampaknya kesakitan.
“Auummmmm…. aduuuuhhh… tolooong…tolooong siapapun tolong aku. Aku terkena
perangkap pemburu nakal… tolooong, auuummmm. ”

Tikus segera menghampiri asal suara itu. Rupanya singa yang pernha membuat perjan jian
dengannya masuk perangkap pemburu. “Jangan kawatir singa, aku datang menolongmu…!”
Teriak tikus pada singa. “Cepatt! aku sudah tidak tahan lagi tikus kecil…. auuummmm.” kata
singa. Tikus segera melompat masuk kedalam lubang perangkap. Satu demi satu tali perangkap
yang mengikat singa dia gigit hingga putus. Dan akhirnya… singa terbebas. Segera dia
melompat keluar dari lubang perangkap. Dan… “Terima kasih Tikus, kalau tidak ada kamu, pasti
aku sudah ditangkap pemburu nakal itu dan dibawanya ke kota.tidak akan bertemu denganmu
lagi dan anakmu yang masih dikandungan . “ Akhirnya sejak itu Singa dan Tikus bersahabat dan
selalu bermain bersama.

Dari cerita yang saya sampaikan, tahukah kalian. Amanat dari cerita ini? Apa, tidak? Baik saya
akan memeberi tahum apa amanat dari ceita yang saya ceritakan. Kita dilarang merendahkan
seseorang yang dirasa kurang dari kita,,,dan kita tidak boleh memilih dan haya melihat dari fisik
dalam pergaulan. ,, karena meskipun sekurang orang dari diri kita tetapi ada kelebihan yang kita
belum punya pada diri kita dan semua makhluk ciptaan Tuhan itu sama . sekian cerita yang saya
sampaikan kepada kalian. Terima kasih atas perhatiannya.w.asslamu’alaikum wr.wb

S-ar putea să vă placă și