Sunteți pe pagina 1din 5

Question 1

30 Points
Baca Bab Expense dalam buku Godfrey serta Kerangka Pelaporan Keuangan IASB 2018 terkait
Expense. Siapkan matriks perbedaan kerangka konseptual terkait Beban antara kedua rujukan
tersebut!

Penting: setiap mahasiswa harus siap mempresentasikan matriks dimaksud..!

Konsep Expense
IFRS Conceptual
No. Unsur Framework for Komentar
Buku Godfrey
Financial Reporting
(March 2018)
1. Definisi decreases in decreases in Pada CF baru, ‘decreases in economic
economic assets, or increases benefits during the accounting period’
benefits during in liabilities, that dihilangkan kemudian memunculkan
the accounting result in decreases ‘decreases in assets or increases in
period in the in equity, other liabilities’.
form of outflows than those relating Dari sini dapat terlihat adanya
or depletions of to distributions to perampingan definisi. Namun, CF
assets or holders of equity baru mengarahkan definisi expense
incurrences of claims. dengan merujuk pada definisi asset
liabilities that dan liabilitas. Sebenarnya definisi
result in buku Godfrey lebih jelas daripada
decreases in definisi CF baru.
equity other than
those relating to
distributions to
equity
participants

2. Recogni ✓ it is probable The revised Pengakuan beban pada IFRS


tion that any future recognition criteria Conceptual Framework yang baru
economic refer explicitly to mensyaratkan kondisi-kondisi yang
benefit
the qualitative harus dipenuhi secara lebih detil dan
associated
with the item characteristics of jelas.
will flow to or useful information.
• Relevance

DARREN 1
Konsep Expense
IFRS Conceptual
No. Unsur Framework for Komentar
Buku Godfrey
Financial Reporting
(March 2018)
from the ✓ low
entity; and probability of
✓ the item has a a flow of
cost or value
economic
that can be
measured with benefit
reliability ✓ existence
uncertainty
• Faithfull
representation
✓ Measurement
uncertainty
✓ recognition
inconsistency
✓ presentation
and disclosure

3. Measur ✓ Accrual Menyediakan The New Conceptual Framework


ement accounting kriteria describes what information
(Allocation) pengukuran yang measurement bases provide (fair
✓ Matching
lebih rinci value, value in use / fulfilment value,
expense
against current cost) and explains the factors
revenue to consider when selecting a
measurement basis (relevance and
faithful representation)
4. Penyaji Tidak dijelaskan Dijelaskan (Diatur) Concepts on presentation and
an dan disclosure, including when to classify
Pengun income and expenses in other
gkapan comprehensive income.

DARREN 2
Question 2
70 Points
Kibodkece, seorang pengusaha muda start-up aplikasi jejaring sosial media para pemuda Desa
berpendapat bahwa:

"Akuntansi tuh udah kaya dinosaurus buat zaman ekonomi digital sekarang. Udah ketinggalan
banget, udah nggak bisa nangkep model bisnis canggih macem Fasbuuk, Glugel dan Amayzong
sebagainya. Akuntan tuh tahunya kalau uang keluar belum keliatan manfaatnya udah pasti
disebut beban atau expense atau apalah namanya. Padahal kan nggak gitu di dunia nyata. Tuh
lihat nilai buku Fasbuuk jauh banget sama nilai valuasi sahamnya!"

Sebagai calon-calon akuntan, apakah pernyataan Kibodkece tepat atau keliru!

Menurut saya, pernyataan Kibodkece adalah tepat karena saya tidak menemukan alasan untuk
menyanggah pernyataan tersebut.

Pada perusahaan yang bergerak pada bisnis digital, pada tahun-tahun awal sejak pembentukan
perusahaan akan mencatat kerugian yang cukup besar karena perusahaan yang bergerak pada
bisnis ini akan mencatat biaya pengembangan/research and development sebagai expense akibat
masih belum ada kemungkinan/potensi manfaat ekonomi yang akan masuk di kemudian hari.
Namun adanya kerugian perusahaan tersebut tidak menyebabkan nilai perusahaan menjadi kecil.

Sebagai contoh twitter, sebelum melakukan IPO, Twitter melaporkan kerugian sebesar 79 juta
dollar, namun nilai perusahaan tersebut sebesar 24 milliar dolar pada tanggal IPO tahun 2013.
Begitu juga dengan Uber, sebelum melakukan IPO mencatat kerugian dalam dua tahun
pertamanya tetapi perusahaan tersebut ditaksir memiliki nilai sebesar 48 sampai denan 70 miliar
dolar. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa investor bereaksi negatif terhadap laporan
keuangan yang menunjukkan kerugian pada industrial firm dan mengabaikannya pada digital firm?

Dalam buku The End of Accounting, dikatakan bahwa selama 100 tahun terakhir ini, laporan
keuangan telah menjadi kurang bermanfaat dalam keputusan pasar modal. Penelitian terbaru
memunculkan pernyataan bahwa laba akuntansi tidak relevan untuk perusahaan yang bergerak di
bisnis digital. Hal ini dapat terlihat pada laporan laba rugi dan neraca perusahaan konvensional
dan perusahaan digital, pada perusahaan konvensional, mereka menyajikan aset produktif pada
nilai wajar dan juga menyajikan laporan laba rugi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku,
dan informasi-informasi tersebut sangatlah penting untuk investor dalam menentukan keputusan,
tetapi informasi tersebut memiliki arti yang kecil bagi perusahaan digital.

DARREN 3
Perusahaan GE, mereka memiliki aset-aset berupa peralatan dan mesin yang bisa dinilai secara
reliable, perusahaan seperti Honda memiliki persediaan-persediaan kendaraan dalam jumlah yang
besar, sedangkan perusahaan digital tidak memiliki produk fisik dan persediaan yang tidak banyak
untuk dilaporkan, karena kebanyakan aset yang dimilik perusahaan digital adalah aset tidak
berwujud. Oleh karena itu, perusahaan digital menyajikan gambaran laporan keuangan yang
berbeda dengan perusahaan konvensional.

Investasi perusahaan digital meliputi pengembangan, merek, strategi organisasi, jaringan rekan,
dan pemasok, hubungan pelanggan dan sosial, data dsb. Investasi tidak berwujud tersebut sama
halnya dengan pabrik dan bangunan yang dibuat di perusahaan industri. Namun, bagi perusahaan
digital, investasi tersebut tidak dikapitalisasikan ke dalam aset, namun diperlakukan sebagai biaya
dalam perhitungan laba. Jadi semakin banyak perusahaan digital berinvestasi, semakin besar
kerugian yang dilaporkan.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan terjadinya ketidakcocokan antara konsep-konsep yang
ada pada ilmu akuntansi dengan penerapan akuntansi pada perusahan digital. Dalam hal ini,
terkait dengan expense ada beberapa ketidakcocokan meliputi:
1. Terkait dengan depresiasi aset, Aset akan terdepresiasi seiring dengan berjalannya waktu
dan digunakannya aset tersebut. Nilai manfaat dari aset tersebut semakin lama semakin
berkurang sampai dengan 0/nilai residu pada akhir periode depresiasi. Namun berbeda
dengan perusahaan digital, nilai aset meningkat seiring kenaikan jumlah pengguna aset
tersebut sehingga manfaat semakin bertambah. Untuk itu, tujuan penting perusahaan
digital adalah menguasai pasar dan mencapai target pangsa pasar yang tinggi dan
menciptakan efek jaringan.
2. Perhitungan laba yang tidak mencerminkan biaya dan pendapatan yang sebenarnya.
Seperti ilustrasi yang disampaikan diawal, bahwa perusahaan digital akan mencatat biaya-
biaya yang sangat besar akibat pengembangan sistem/aplikasi yang dilakukan. Jelas, pada
tahun itu pendapatan juga masih belum banyak karena sistem yang dikembangkan masih
belum selesai dan belum dapat dirasakan manfaatnya. Efeknya perusahaan akan
dilaporkan dalam kondisi rugi. Namun pada tahun-tahun berikutnya ketika perusahaan
telah membangun sistem/aplikasi yang baik dan sudah diperjualbelikan dan dinikmati oleh
masyarakat, penerimaan senantiasa akan mengalir setiap saat apalagi ketika aplikasi
tersebut semakin banyak digunakan oleh orang lain. Sehingga perusahaan akan pencatat
pendapatan yang besar, namun biaya yang kecil, karena biaya sudah dibebankan di tahun-
tahun awal. Dapat disimpulkan bahwa, laba pada laporan laba rugi tidak menggambarkan
biaya dan pendapatan yang sebenarnya. Berbeda dengan perusahaan konvensional yang
mana laporan laba rugi sangat dinilai berarti oleh investor sebagai hasil kinerja perusahaan.
Untuk itu, perlu adanya pengungkapan yang lebih rinci atas pengeluaran yang terjadi oleh
perusahaan digital, dengan membagi ke dalam beberapa kategori yaitu:
DARREN 4
1. Kategori 1 menjelaskan jumlah yang dibelanjakan untuk mendukung operasi saat ini (beban
operasional). Perusahaan harus secara terpisah menyajikan biaya tetap dan variabel, dan
sedapat mungkin, detail biaya variabel yang terkait dengan unit kegiatan.
2. Kategori 2 menjelaskan biaya-biaya terkait investasi pada proyek yang berorientasi masa
depan. Dengan berinvestasi di perusahaan digital, investor sering membeli opsi panggilan
pada proyek-proyek moonshot dengan hadiah lotere. Oleh karena itu, perusahaan harus
menyediakan bagian yang terpisah dan terperinci tentang kemajuan masing-masing proyek
yang berorientasi masa depan, bagaimana hal itu terkait dengan operasi perusahaan saat ini,
sumber daya agregat yang berkomitmen untuk proyek itu, dan kemungkinan tanggal
peluncuran proyek.
3. Kategori 3, berisi rincian item one-time, khusus, atau luar biasa. Presentasi terpisah dari
semua pengeluaran dalam tiga kategori yang dijelaskan di atas - dukungan operasi saat ini,
investasi dalam proyek yang berorientasi masa depan, dan item one time - dan kemudian
akan diserahkan kepada investor untuk memastikan yang mana dari pengeluaran tersebut
harus dikurangi dalam perhitungan keuntungan berkelanjutan.

DARREN 5

S-ar putea să vă placă și