Sunteți pe pagina 1din 4

READING, LISTENING, SPEAKING, WRITING,

TALKING ABOUT PAIN ASSESSMENT

OLEH :
KELOMPOK 5

PUTU AYUMAS GALUH MERTA VIANI (P07120018171)


PUTU NADIA NARASWARI MUKTI (P07120018172)
NI PUTU OKAYANTI (P07120018174)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
PQRST Pain Assessment Method
PQRST Pain Assessment MethodSince pain is subjective, self-report is considered the
Gold Standard and most accurate measure of pain. The PQRST method of assessing pain is a
valuable tool to accurately describe, assess and document a patient’s pain. The method also aids
in the selection of appropriate pain medication and evaluating the response to treatment.
Nurses can help patients more accurately report their pain by using these very specific PQRST
assessment questions:
P = Provocation/Palliation
What were you doing when the pain started? What caused it? What makes it better or worse?
What seems to trigger it? Stress? Position? Certain activities?
What relieves it? Medications, massage, heat/cold, changing position, being active, resting?
What aggravates it? Movement, bending, lying down, walking, standing?
Q = Quality/Quantity
What does it feel like? Use words to describe the pain such as sharp, dull, stabbing, burning,
crushing, throbbing, nauseating, shooting, twisting or stretching.
R = Region/Radiation
Where is the pain located? Does the pain radiate? Where? Does it feel like it travels/moves
around? Did it start elsewhere and is now localized to one spot?
S = Severity Scale
How severe is the pain on a scale of 0 to 10, with zero being no pain and 10 being the worst pain
ever? Does it interfere with activities? How bad is it at its worst? Does it force you to sit down,
lie down, slow down? How long does an episode last?
T = Timing
When/at what time did the pain start? How long did it last? How often does it occur: hourly?
daily? weekly? monthly? Is it sudden or gradual? What were you doing when you first
experienced it? When do you usually experience it: daytime? night? early morning? Are you ever
awakened by it? Does it lead to anything else? Is it accompanied by other signs and symptoms?
Does it ever occur before, during or after meals? Does it occur seasonally?
Documentation
In addition to facilitating accurate pain assessment, careful and complete documentation
demonstrates that you are taking all the proper steps to ensure that your patients receive the
highest quality pain management. It is important to document the following:
Patient’s understanding of the pain scale. Describe the patient’s ability to assess pain level using
the 0-10 pain scale.
Patient satisfaction with pain level with current treatment modality. Ask the patient what his or
her pain level was prior to taking pain medication and after taking pain medication. If the
patient’s pain level is not acceptable, what interventions were taken?
Timely re-assessment following any intervention and response to treatment. Quote the patient’s
response.
Communication with the physician. Always report any change in condition.
Patient education provided and the patient’s response to learning. Don’t write “patient
understands” without a supportive evaluation such as patient can verbalize, demonstrate,
describe, etc.

Translate :
Metode Penilaian Nyeri PQRST
Metode Penilaian Nyeri PQRSTKarena nyeri bersifat subjektif, laporan diri dianggap
sebagai Standar Emas dan ukuran nyeri yang paling akurat. Metode PQRST dalam menilai nyeri
adalah alat yang berharga untuk menggambarkan, menilai, dan mendokumentasikan nyeri pasien
secara akurat. Metode ini juga membantu dalam pemilihan obat penghilang rasa sakit yang tepat
dan mengevaluasi respons terhadap pengobatan.
Perawat dapat membantu pasien melaporkan rasa sakit mereka dengan lebih akurat dengan
menggunakan pertanyaan penilaian PQRST yang sangat spesifik ini:
P = Provokasi / Paliasi
Apa yang kamu lakukan ketika rasa sakit mulai? Apa penyebabnya? Apa yang membuatnya
lebih baik atau lebih buruk? Apa yang tampaknya memicu itu? Menekankan? Posisi? Kegiatan
tertentu?
Apa yang meringankannya? Pengobatan, pijatan, panas / dingin, perubahan posisi, aktif,
istirahat?
Apa yang memperburuknya? Gerakan, membungkuk, berbaring, berjalan, berdiri?
Q = Kualitas / Kuantitas
Seperti apa rasanya? Gunakan kata-kata untuk menggambarkan rasa sakit seperti tajam, tumpul,
menusuk, membakar, menghancurkan, berdenyut, memualkan, menembak, memutar atau
meregangkan.
R = Wilayah / Radiasi
Di mana rasa sakit itu berada? Apakah rasa sakit itu menjalar? Dimana? Apakah rasanya seperti
bepergian / bergerak? Apakah itu mulai di tempat lain dan sekarang dilokalkan ke satu tempat?
S = Skala Keseriusan
Seberapa parah rasa sakit dalam skala 0 hingga 10, dengan nol tanpa rasa sakit dan 10 sebagai
rasa sakit terburuk yang pernah ada? Apakah itu mengganggu kegiatan? Seberapa buruk itu pada
yang terburuk? Apakah itu memaksa Anda untuk duduk, berbaring, memperlambat? Berapa lama
satu episode berlangsung?
T = Pengaturan waktu
Kapan / pada jam berapa rasa sakit mulai? Sudah berapa lama hal ini berlangsung? Seberapa
sering itu terjadi: setiap jam? harian? mingguan? bulanan? Apakah tiba-tiba atau bertahap? Apa
yang Anda lakukan saat pertama kali mengalaminya? Kapan biasanya Anda mengalaminya:
siang hari? malam? pagi-pagi? Apakah Anda pernah dibangunkan olehnya? Apakah itu
mengarah ke hal lain? Apakah disertai dengan tanda dan gejala lain? Apakah pernah terjadi
sebelum, selama atau setelah makan? Apakah ini terjadi secara musiman?

Dokumentasi
Selain memfasilitasi penilaian rasa sakit yang akurat, dokumentasi yang cermat dan lengkap
menunjukkan bahwa Anda mengambil semua langkah yang tepat untuk memastikan bahwa
pasien Anda menerima manajemen nyeri dengan kualitas terbaik. Penting untuk
mendokumentasikan hal-hal berikut:

Pemahaman pasien tentang skala nyeri. Jelaskan kemampuan pasien untuk menilai tingkat nyeri
menggunakan skala nyeri 0-10.
Kepuasan pasien dengan tingkat nyeri dengan modalitas pengobatan saat ini. Tanyakan kepada
pasien berapa tingkat rasa sakitnya sebelum minum obat pereda nyeri dan setelah minum obat
pereda nyeri. Jika tingkat nyeri pasien tidak dapat diterima, intervensi apa yang diambil?
Penilaian ulang tepat waktu setelah adanya intervensi dan respons terhadap pengobatan. Kutip
respons pasien.
Komunikasi dengan dokter. Selalu laporkan setiap perubahan kondisi.
Pendidikan pasien diberikan dan respons pasien terhadap pembelajaran. Jangan menulis
“pemahaman pasien” tanpa evaluasi yang mendukung seperti pasien dapat mengucapkan,
menunjukkan, menggambarkan, dll.
Link : https://youtu.be/2YmAdr9s0dE

S-ar putea să vă placă și