Sunteți pe pagina 1din 26

PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI DAN

INJEKSI LAPANGAN JIRAK

PROCESS
OVERPRESSURE PROTECTION, DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL,
AND DRAIN PHILOSOPHY

Nomor Dokumen
JWFP–WTPP–PC– PHY-00-002
Nomor Kontrak
4600003314

JIRAK WATERFLOOD PROJECT


PT PERTAMINA EP

B 02-09-2019 ISSUED FOR APPROVAL MFA JP HR/RKA

A1 29-08-2019 RE-ISSUED FOR REVIEW MFA JP HR/RKA

A 18-03-2019 ISSUED FOR REVIEW MFA JP HR/RKA

DISIAPKAN DIPERIKSA DISETUJUI DIPERIKSA DISETUJUI


REV TANGGAL URAIAN
PT. PRATIWI PUTRI SULUNG PERTAMINA EP
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 2 dari 24

TABULASI HALAMAN REVISI

Revisi Revisi
Hal Hal
A A1 B C 0 A A1 B C 0
1 X 26 X
2 X 27 X
3 X 28 X
4 X X 29 X
5 X X 30
6 X X 31
7 X X 32
8 X X 33
9 X X 34
10 X X 35
11 X X X 36
12 X X X 37
13 X X X 38
14 X X X 39
15 X X X 40
16 X X X Lampiran
17 X X X A
18 X X X B
19 X X C
20 X X
21 X X
22 X
23 X X
24 X
25 X

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 3 dari 24

TABEL REVISI

Rev Tanggal Hal. Deskripsi Revisi Remarks

Penyesuaian narasi pada Pendahuluan dan


A1 29-08-2019 5
Tujuan
Update dokumen referensi sesuai edisi terbaru
6
dan update deskripsi proses secara overall
Penjelasan Overpressure Filosofi, mengenai
7-15
skenario PSV dan sizing PSV
15-16 Update skenario BDV
Update skenario untuk closed drain dan open
18
drain
Penambahan asumsi pada Skenario Gas Blowby
B 02-09-2019 11-13
dan CV Failure
14-15 Penambahan skenario reverse flow
Update allowable backpressure pada tipe
16
balanced bellow dan pilot PSV
Penambahan kriteria untuk Depressuring Fire
17-18
Case dan adiabatic case
19-21 Penambahan Filosofi Disposal

23 Penambahan kriteria air limbah

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 4 dari 24

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 5
2. TUJUAN ......................................................................................................................... 5
3. KODE, STANDARD DAN REFERENSI .......................................................................... 6
4. DAFTAR SINGKATAN .................................................................................................... 6
5. DESKRIPSI PROSES ..................................................................................................... 7
6. OVERPRESSURE PROTECTION DESIGN ................................................................... 8
6.1 PENYEBAB OVERPRESSURE ............................................................................... 8
6.2 SIZING RELIEF VALVE ......................................................................................... 14
7. FILOSOFI DEPRESSURING ........................................................................................ 16
8. FILOSOFI RELIEF ........................................................................................................ 17
9. FILOSOFI DISPOSAL DAN RADIASI ........................................................................... 19
9.1 DISPOSAL ............................................................................................................. 19
9.2 RADIASI DAN DISPERSI....................................................................................... 19
9.3 SIZING FLARE ............................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
10. DRAIN FILOSOFI ......................................................................................................... 22

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 5 dari 24

1. PENDAHULUAN
Jirak Waterflood Project merupakan salah satu fungsi kerja yang bekerja di area kerja PT.
Pertamina EP yang berlokasi di Lapangan Jirak, Field Pendopo. Terletak di Desa Jirak,
Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin dengan jarak kurang lebih 97 km dari
Prabumulih kearah barat laut.

Gambar 1.1 Lokasi Lapangan Jirak


Sebagai tindak lanjut dalam pengembangan struktur Jirak melalui program infill drilling &
work over maupun program waterflooding, maka PT Pertamina EP berencana akan
melakukan pembangunan fasilitas pengolahan dan injeksi air terproduksi di lapangan Jirak
(Water Treatment & Injection Plant / WTIP) dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan
kualitas serta optimalisasi air injeksi dan minyak.
Sejalan dengan penambahan jumlah sumur aktif yang berproduksi menggunakan artificial
lift, berkembangnya Fluid Handling Facility berupa penambahan beberapa peralatan rotating
equipment di SP-1, SP-2, SP-3, SP-4, dan SP-5. Penambahan peralatan Skimming Tank
dan FWKO untuk separasi minyak dengan tekanan tinggi, serta rencana pembangunan
fasilitas WTIP di struktur Jirak, sehingga kebutuhan akan daya tenaga listrik semakin
meningkat. Oleh sebab itu, PT Pertamina EP berencana melakukan pembangunan Power
Plant permanen dengan tujuan dapat memenuhi semua kebutuhan daya listrik baik untuk
operasional sumur produksi maupun operasional SP-1, SP-3, SP-4, SP-5, SPU-2 dan WTIP.
2. TUJUAN
Prosedur ini memberikan panduan untuk perlindungan terhadap overpressure pada sistem,
skenario depressuring dan relief sistem, serta skenario disposal dan drain sistem sesuai
dengan kode dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkan fleksibilitas operasi.

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 6 dari 24

3. KODE, STANDARD DAN REFERENSI


Dokumen yang digunakan sebagai referensi dalam pembuatan Prosess Design Procedure
adalah:
CODE dan STANDARD
API RP 520 Part I 9th Ed. 2014Sizing, Selection and Installation of Pressure Relieving
Devices in Refineries – Part I Sizing and Selection
th
API RP 520 Part II 6 Ed. 2015 Sizing, Selection and Installation of Pressure Relieving
Devices in Refineries – Part II Installation
API RP 521 6th Ed. 2014 Guide for Pressure Relieving and Depressuring Systems
nd
API STD 526 6 Ed. 2009 Flanged Steel Pressure Relief Valves
th
API 2000 7 Ed. 2014 Venting Atmospheric and Low-Pressure Storage Tanks
Nonrefrigerated and Refrigerated
API 2350 4th Ed. 2012 Overfill Protection For Storage Tanks in Petroleum
Facilities
ASME B31.3-2002 ASME Code for Pressure Piping, Process Piping
ASME VIII Dix1-2004 Pressure Vessel
REFERENSI
GPSA Section 7 Separation Equipment
GPSA Section 12 Pumps and Hydraulic Turbines
Norsok Standard P-001 Ed.5, Process Design
September 2006
Norsok Standard P-100 Ed.2, Process System
September 2001
4. DAFTAR SINGKATAN
CPI Corrugated Plate Interceptor
BWPD Barrel Water per Day
EDG Emergency Diesel Generator
FWKO Free Water Knock Out
GEG Gas Engine Generator
LFL Lower Flammability Limit
MAWP Maximum Allowable Working Pressure
MDMT Minimum Design Maximum Temperature
SP Stasiun Pengumpul
SPU Stasiun Pengumpul Utama
PP Power Plant
PSV Pressure Safety Valve
UFL Upper Flammability Limit
WTIP Water Treatment and Injection Plant

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 7 dari 24

5. DESKRIPSI PROSES
Secara umum fasilitas gross handling, Water Treatment Injection Plant (WTIP) dan Power
Plant (PP) di Lapangan Jirak, Field Pendopo, Sumatera Selatan dapat digambarkan melalui
skematik pada Gambar 5.1 berikut :

Gambar 5.1 Skematik Proses Fasilitas Produksi dan Injeksi Lapangan Jirak
SPU-2 merupakan stasiun pengumpul yang akan menerima penambahan produksi gross
dari Struktur Jirak serta Struktur lain (Sopa,Musi,TAC Binatek, dan IPK). Produksi dari
Struktur Jirak berasal dari SP-1, SP-3, SP-4, SP-5 serta sumur-sumur yang lain yang
langsung masuk ke SPU-2. Di SPU-2, produksi gross dari struktur Jirak dan struktur lain
tersebut akan dipisahkan antara minyak dengan air terproduksinya di FWKO (V-010 A/B)
dan Skimming Tank (T-010). Minyak yang terpisah akan ditampung di Crude Oil Tank (T-
01/T-1A/T-1B) sebelum dikirim ke Booster Talang Akar melalui Transfer Pump (P-010 A/B).
Air terproduksi tersebut kemudian dikurangi oil content, TSS, dan particle size-nya melalui
Hydrocyclone (V-106), Induced Gas Flotation (V-107), Nutshell Filter (F-100 A/B) dan
Cartridge Filter (F-113) sampai memenuhi persyaratan sebelum diinjeksikan ke sumur-sumur
injeksi melalui injection manifold di SP-1, SPU-2, SP-3 dan SP-5. Chemical Injection juga
ditambahkan untuk memastikan kualitas air (pH, Scale Index, Dissolved Oxygen, RPI,
Turbidity, Bacteria, dan Corrosion Rate) yang akan diinjeksikan tersebut memenuhi
persyaratan.

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 8 dari 24

Sejalan dengan rencana penambahan produksi gross dan penambahan peralatan, maka
dibutuhkan power plant yang dapat memenuhi kebutuhan daya listrik sebagai akibat
penambahan sumur-sumur aktif di Lapangan Jirak dan penambahan peralatan di SP-1, SPU-
2, SP-3, SP-4 dan SP-5. Power Plant yang akan dibangun mempunyai kapasitas 3,75 MW
yang terdiri dari 6 (enam) unit Gas Engine Generator (GEG) dengan 5 (lima) unit GEG yang
akan beroperasi secara bersamaan dan 1 (satu) unit berfungsi sebagai cadangan. Selain itu
untuk mengatasi kondisi emergency akan disiapkan Emergency Diesel Generator (EDG)
sebanyak 1 unit.
6. OVERPRESSURE PROTECTION DESIGN
6.1 Penyebab Overpressure
Kondisi overpressure adalah kondisi dimana terjadi akumulasi massa atau kenaikan
temperature atau keadaan abnormal lainnya yang dapat menyebabkan tekanan
peralatan berada pada kondisi di atas tekanan desain. Ada beberapa skenario
kegagalan yang dapat terjadi dan menyebabkan kondisi overpressure. Skenario
kegagalan tidak boleh mempertimbangkan dua atau lebih kejadian yang tidak
berhubungan terjadi secara bersamaan (double jeopardy). Sizing dari relief valve suatu
peralatan harus mempertimbangkan skenario-skenario yang mungkin terjadi, dan akan
dilakukan pemilihan pada relief rate yang paling besar.
Skenario-skenario overpressure dapat dilihat sebagai berikut :
1. External Fire
Dalam skenario ini, api merupakan penyebab terjadi penguapan liquid di dalam
sistem dan/atau ekspansi gas dalam volumenya yang kemudian akan
menyebabkan terjadinya kondisi overpressure. Pada External Fire allowable relief
pressure adalah sebesar 121 % dari set point.
a) Vapor Generation
Jumlah panas yang diserap bejana yang terkena api dapat dievaluasi sesuai
dengan API Standard 521, melalui estimasi dari wetted surface area dan detail
desain peralatan, sesuai persamaan berikut :
,
=
Di mana:
Q : Adalah total panas yang terserap pada wetted surface, dalam
W
C1 : Konstanta (dalam Imperial unit sama dengan 21,000)
F : Adalah faktor lingkungan terkait insulasi peralatan (untuk
bejana non insulasil, diasumsikan sama dengan 1).
AWS : Adalah total wetted surface, dalam m2 berdasarkan high liquid
level. (baik untuk vessel vertikal maupun horizontal, nilai
maksimum yang direkomendasikan dalam API Standard 521

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 9 dari 24

sebesar 7,6 m atau 25 ft untuk tinggi peralatan yang terkena


api).
Sesuai dengan API RP 521, untuk kondisi tekanan dan temperatur di bawah
critical point, laju dari uap yang terbentuk sama dengan total laju panas yang
diserap dibagi dengan latent heat of vaporization.
b) Gas Expansion
Jumlah panas yang diserap bejana yang terkena api dapat dievaluasi sesuai
dengan API Standard 521, melalui estimasi dari unwetted surface area dan
detail desain peralatan. Panas ini akan membuat temperatur gas naik sehingga
gas akan terekspansi dan meningkatkan tekanan bejana.
Relieving rate dari un-wetted surface dapat dihitung sebagai berikut :
( − ) .
= 0,1406 ,

Dimana :
W : Relieving rate, lb/hr
P1 : Upstream relieving pressure. Allowable overpressure 21%
untuk fire case.
M : Berat molekul
A1 : Total un-wetted surface, dalam ft2
Tw : Max Vessel wall temperature, oR
T1 : Gas temperature, oR

2. Blocket Outlet
Skenario blocked outlet terjadi karena kesalahan operasi atau malfunction valve
position yang dapat memicu sistem menjadi bertekanan disebabkan oleh tekanan
yang tinggi pada sisi upstream. Relief valve dibutuhkan untuk mencegah kerusakan
sistem / overall failure dengan menghitung kapasitas relief load minimum sebesar
flowrate pada sumber.
Blocket outlet dianalisis pada beberapa kasus :
a) Gas Phase
Pada kondisi ini terjadi kesalahan operasi yang memicu tertutupnya outlet valve
aliran gas, sehingga terjadi built up pressure pada sistem. Pada kondisi
relieving fluida adalah fasa gas, released flowrate dapat dievaluasi dengan
mengaplikasikan beberapa persamaan umum pada API STD 520 part 1.

Dimana :
A : Kebutuhan luasan orifice, in2
W : adalah laju alir massa melalui orifice, dalam lb/h

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 10 dari 24

Kd : Adalah effective coefficient discharge (dapat diperoleh dari valve


manufacturer, API RP 520 merekomendasikan sebesar 0,975
untuk preliminary sizing)
P1 : Adalah relieving pressure pada sisi upstream, dalam Psi
Kb : 1 untuk conventional dan pilot-operated valve
Kc : Adalah kombinasi faktor koreksi untuk instalasi dengan rupture
disk pada upstream PSV.
Kc sama dengan 1,0 ketika rupture disk tidak dipasang
Kc sama dengan 0,9 ketika rupture disk dipasang dengan PSV
T : Adalah temperatur relieving temperature pada inlet gas atau
vapour, dalam K
Z : Adalah compressibility factor untuk deviasi gas aktual dari gas
ideal , sebuah rasio dievaluasi pada inlet relieving conditions
M : Adalah berat molekul gas atau vapour pada inlet relieving
conditions, lb/lbmole.
C : Adalah rasio panas spesifik gas ideal (k=Cp/Cv) dari gas/vapour
pada inlet relieving temperature
b) Liquid Phase
Pada kondisi ini terjadi kesalahan operasi yang memicu tertutupnya outlet valve
aliran liquid, sehingga terjadi built up pressure pada sistem. Pada kondisi
relieving fluida adalah fasa liquid, released flowrate dapat dievaluasi dengan
mengaplikasikan beberapa persamaan pada API STD 520 part 1.

=
38 −

Dimana :
A : Kebutuhan luasan orifice, in2
Q : adalah flowrate melalui orifice, dalam gal/min
Kd : Adalah effective coefficient discharge yang akan diberikan oleh
valve manufacture, sebagai preliminary sizing digunakan :
Kd = 0,65 ketika rupture disk dipasang
Kd = 0,62 ketika rupture disk tidak dipasang
P1 : Adalah relieving pressure pada sisi upstream, dalam Psig
P2 : Total backpressure, psig
KW : 1 untuk conventional dan pilot-operated valve
Kc : Adalah kombinasi faktor koreksi untuk instalasi dengan rupture
disk pada upstream PSV.
Kc sama dengan 1,0 ketika rupture disk tidak dipasang
Kc sama dengan 0,9 ketika rupture disk dipasang dengan PSV
G1 : Adalah Specific Gravity dari liquid terhadap air.

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 11 dari 24

c) Multiphase Fluid
Pada kondisi relieving fluida dalam 2 fasa liquid/vapour; Leung Omega Method
digunakan untuk menentukan properties fluida. Sesuai API 520, parameter
omega (ω) dapat dihitung pada data specific volume yang didapatkan dari
perhitungan yang mengacu pada 2 poin : properties fluida harus dievaluasi
pada inlet relieving condition dan kondisi flashed pada tekanan lebih rendah.
Parameter omega diestimasi menggunakan persamaan berikut :

−1
=
−1
Dimana:
ρ0 : Adalah densitas campuran 2 fasa pada kondisi relieving, ,dalam
lb/ft3
ρ9 : Adalah densitas campuran 2 fasa pada 90% kondisi relieving,
mempertimbangkan ekspansi isentropic, dalam lb/ft3
P0 : Adalah tekanan relieving (Set Pressure + Accumulation + Atm),
dalam psia
P9 : Adalah 90% dari tekanan relieving, dalam psia
3. Gas Blowby
Skenario Gas Blowby terjadi karena adanya loss liquid level pada bagian upstream
ke bagian downstream, di mana hal ini akan memicu terjadinya aliran gas dari
upstream menuju downstream melalui liquid outlet nozzle.
Laju alir yang dihasilkan dari scenario ini dihitung dengan mempertimbangkan rated
Cv valve pada relieving condition kondisi full open (dengan tekanan operasi
maksimum).
Asumsi yang digunakan dalam skenario ini adalah sebagai berikut :
1. Control valve terbuka 100 %. Apabila terdapat control valve yang dipasang
secara parallel, diasumsikan keduanya terbuka kecuali kedua control valve
tersebut dikontrol oleh independent control instrument. Apabila terdapat bypass
pada control valve, relief load dihitung dengan menambahkan aliran bypass dan
control valve.
2. Upstream pressure berada pada kondisi PAHH.
3. Allowable relief pressure adalah sebesar 110 % dari set point.
Perhitungan ukuran dari PSV dilakukan dengan mempertimbangkan aliran kritikal
yang melewati orifice, sesuai dengan persamaan berikut :
.
=
Dimana :
A : Kebutuhan luasan orifice, in2
W : adalah mass flowrate melalui orifice, dalam lb/h
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 12 dari 24

Kd : Adalah effective coefficient discharge yang akan diberikan oleh


valve manufacture, sebagai preliminary sizing digunakan Kd
sebesar 0,85
Kb : Koefisien backpressure sebesar 1
Kv : Viscocity correction factor
Kc : Adalah kombinasi faktor koreksi untuk instalasi dengan rupture
disk pada upstream PSV.
Kc sama dengan 1,0 ketika rupture disk tidak dipasang
Kc sama dengan 0,9 ketika rupture disk dipasang dengan PSV
4. Control Valve Failure
Dalam skenario ini, overpressure terjadi karena control valve terbuka penuh
dikarenakan kesalahan operasi atau kegagalan sistem instrumentasi sehingga
terjadi memicu terjadinya overpressure dikarenakan upstream pressure lebih tinggi
daripada downstream pressure. Overpressure pada downstream dapat terjadi
dengan skenario sebagai berikut :
a) Semburan liquid dari vessel tekanan tinggi menuju vessel tekanan rendah
b) Gas Blow dari vessel tekanan tinggi menuju vessel tekanan rendah akan terjadi
setelah liquid dari vessel tekanan tinggi habis.
Kegagalan control valve dapat disebabkan karena adanya kemungkinan salah
posisi atau instalasi control valve, atau adanya kegagalan dalam sistem kontrol
control valve.
a) Control valve dengan manual bypass
Maximum relief load berdasarkan ketika terjadi aliran pada control valve dan
manual bypass secara paralel.
b) Paralel Control Valve tanpa manual bypass
Ketika 2 control valve dipasang secara parallel, maximum relief load
berdasarkan aliran pada kedua control valve. Ketika terdapat control valve
bypass, perhitungan relief load berdasarkan aliran yang lebih besar antara fully
open control valve atau fully open bypass control valve.
Asumsi untuk perhitungan Laju alir yang dihasilkan dari skenario kegagalan control
valve mempertimbangkan hal berikut :
1. Upstream pressure berada pada kondisi PAHH.
2. Allowable relief pressure adalah sebesar 110 % dari set point.
Relief load akan dihitung dengan mempertimbangkan rated Cv valve pada kondisi
relieving (dengan tekanan operasi maksimum). Apabila terjadi kesalahan pada inlet
control valve (Inlet Control Valve Failure) relief rate akan dihitung berdasarkan
selisih dari maximum inlet flow dan normal outlet flow.

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 13 dari 24

Perhitungan ukuran PSV dilakukan dengan mempertimbangkan aliran kritikal yang


melewati orifice, sesuai persamaan berikut :
.
=

Dimana :

A : Kebutuhan luasan orifice, in2


W : adalah mass flowrate melalui orifice, dalam lb/h
Kd : Adalah effective coefficient discharge yang akan diberikan oleh
valve manufacture, sebagai preliminary sizing digunakan Kd
sebesar 0,85
Kb : Koefisien backpressure sebesar 1
Kv : Viscocity correction factor
Kc : Adalah kombinasi faktor koreksi untuk instalasi dengan rupture
disk pada upstream PSV.
Kc sama dengan 1,0 ketika rupture disk tidak dipasang
Kc sama dengan 0,9 ketika rupture disk dipasang dengan PSV
5. Thermal Expansion
Skenario ini terjadi disebabkan oleh kenaikan temperatur dari fluida yang kemudian
akan membuat terjadinya kenaikan tekanan, apabila melewati tekanan desain dari
equipment, PSV harus disediakan untuk melindungi peralatan dari overpressure.
Ketika penguapan fluida tidak memungkinkan, perhitungan laju alir relieving harus
dilakukan dengan mempertimbangkan liquid hydraulic expansion diakibatkan
karena kenaikan temperatur. Untuk sistem full-liquid, laju ekspansi untuk sizing
peralatan yang melindungi terhadap ekspansi thermal dapat diperkirakan
menggunakan Persamaan berikut :

=
500

Di mana:
q : Adalah laju alir volumetrik pada temperature aliran, dalam gal/min
αV : adalah cubic expansion coefficient untuk liquid pada temperatur
yang diinginkan, dalam 1/°F (Table 3, API 521)
Φ : Adalah total laju transfer panas, dalam BTU/hr
d : Adalah densitas relatif mengacu pada air
c : Adalah kapasitas panas spesifik fluida, dalam BTU/lb°F

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 14 dari 24

Tabel 6.1 Cubic Expansion Coefficient


Gravity of Liquid oAPI Cubic expansion
coefficient (1/oF) Note
1
3 – 34,9 0,0004
35 – 50,9 0,0005
51 – 63,9 0,0006
64 – 78,9 0,0007
79 – 88,9 0,0008
89 – 93,9 0,00085
94 & lighter 0,0009
Water 0,0001
Note 1 : Pada 60oF
6.2 Sizing Relief Valve
6.2.1 Relieving Pressure
Relieving pressure adalah inlet pressure pada relief device saat kondisi
relieving. Relieving pressure dihitung sebagai berikut :
= . +
Allowable overpressure sama besar dengan allowable accumulation ketika
set.pressure sebanding dengan maximum allowable working pressure.
6.2.2 Accumulation Pressure
Pemilihan setting pressure dan akumulasi tekanan maksimum dari suatu sistem
dihitung berdasarkan kriteria sesuai dengan API RP 520 sebagai berikut :
Tabel 6.2 Setting Pressure dan Maximum Accumulated Pressure
Single Device Multiple Device
Max.Set Max. Max.Set Max.
Contigency
Pressure Accumulated Pressure Accumulated
% Pressure % % Pressure %
Non-Fire
First Relief Device 100 100 100 116
Additional device(s) ___ ___ 105 116
Fire Case
First Relief Device 100 121 100 121
Additional device(s) ___ ___ 105 121
Supplemental device ___ ___ 110 121

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 15 dari 24

6.2.3 Backpressure
Backpressure pada PSV dibagi menjadi dua, yaitu superimposed back pressure
dan built up back pressure. Superimposed back pressure adalah back pressure
yang datang dari sumber-sumber lain dari aliran flare, sedangkan built up back
pressure adalah backpressure yang terjadi ketika terjadi aliran fluida melalui
PSV tersebut.
Berdasarkan kemampuan mengatasi backpressure, PSV dibagi menjadi 3 tipe,
yaitu :
1. Tipe Conventional
Conventional PSV dapat digunakan ketika backpressure kurang dari allowable
overpressure pada valve dan memiliki nilai yang stabil. Built-up backpressure
harus kurang dari 10% dari setting pressure dan tidak boleh mencapai
maximum pressure rating pada outlet conventional valve.
2. Tipe Balanced Bellows
Balanced Bellows PSV dapat digunakan untuk mengurangi efek dari
backpressure. Maximum back pressure yang diijinkan adalah dibawah 30 %
dari setting pressure, apabila nilai back pressure melebihi dari nilai ini maka
akan dilakukan sizing assistance oleh manufacture valve.
3. Tipe Pilot
Pilot PSV digunakan untuk mengatasi backpressure yang lebih tinggi dari 50 %
setting point dari PSV.
6.2.4 Standard Relief Valve
Setelah minimum orifice area dari PSV didapatkan, ukuran standar dari PSV
dapat dilihat pada API 526 sebagai berikut :
Tabel 6.3 Standard Size PSV
Designation Effective Orifice
Area (in2)
D 0,11
E 0.196
F 0.307
G 0.503
H 0.785
J 1.287
K 1.838
L 2.853
M 3.60
N 4.34

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 16 dari 24

Designation Effective Orifice


Area (in2)
P 6.38
Q 11.05
R 16.00
T 26.00
7. Filosofi Depressuring
Pada proyek ini akan dipasang blowdown valve dan manual venting valve yang
berfungsi untuk membuang tekanan (pressure release) dalam sistem. Manual venting
valve dipasang pada line bypass PSV sedangkan Blowdown valve akan dipasang
pada Fuel Gas Conditioning Sistem pada upstream dari Fuel Gas Scrubber (F-105
A/B). Blowdown valve dipasang untuk dapat merelease isolated gas dalam kondisi
emergency terjadi. Ketika manual ESD aktif, BDV akan terbuka dan membuang
isolated gas. Desain dari BDV mengacu pada 2 kondisi, yakni kondisi fire case dan
adiabatic case input parameter untuk perhitungan depressuring mengacu pada tabel
berikut :
Tabel 7.1 Input Parameter Perhitungan Depressuring
Parameter Case Fire Case Adiabatic Case Adiabatic
Gas Filled Gas-Liquid Filled
Initial Pressure Operating Pressure Ambient temperature / Ambient temperature /
& Temperature compressor settle out compressor settle out
condition / operating condition / operating
temperature pada PSHH temperature at PSHH
whichever gives the whichever gives the lowest
lowest temperature at 0 temperature at 0 psig
psig
Final Pressure 100 Psig 0 Psig 0 Psig
Blowdown time Dependent on Based on the blowdown Based on the blowdown
vessel wall thickness valve Cv from the fire valve Cv from the fire case
or 15 minutes case and estimate by and estimate by manual
manual iteration iteration
Blowdown Estimate by HYSYS Cv calculated by the fire Cv calculated by the fire
coefficient to achieve the final case case
pressure in the
required time
Blowdown Total volume of Total volume of vessel Total volume of vessel
Vessel Volume vessel plus 25 % plus 25 % design margin plus 25 % design margin
design margin to to account for isolated to account for isolated
account for isolated piping volume between piping volume between
piping volume SDV SDV
between SDV
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 17 dari 24

Parameter Case Fire Case Adiabatic Case Adiabatic


Gas Filled Gas-Liquid Filled
Liquid Volume Volume below NLL Nil Volume below LALL
setpoint plus 25 % including volume in the
margin to account bottom head piping
for piping volume may be included
on a case by case basis
Wetted Wetted area below Wetted area equivalent Wetted area belo LALL set
area/heat NLL setpoint plus 25 to entire vessel surface point with normally no
transfer area % margin to account area with 25 % margin margin to account for
for piping added. piping. Wetted piping may
be included on a case by
case basis
Isentropic - Isentropic efficiency 80 Isentropic efficiency 50 %
efficieny % Vessel mass ; total Vessel mass ; total
vessel’s or vessel’s mass vessel’s or vessel’s mass
with no design margin with no design margin
Vessel specifc heat : Vessel specifc heat : 0.12
0.12 Btu/lboF Btu/lboF
Vessel heat C1 : F*70000 Heat transfer coefficient : Heat transfer coefficient :
transfer Btu/hrft2 (bare vessel HYSYS calculated (leave manually calculated using
coefficient F=1 ; fire blanket blank) standard heat transfer
F=0.3) correlations
C2 : 1 for jet fire
C3: 1 for liquid
volume decline
Lower vessel Minimum calculated Final liquid temperature at
design metal temperature at 0 0 kpag with no margin
temperature Psig minus 18oF margin
or gas temperature at 0
psig with no margin
8. Filosofi Relief
Relief load pada sistem venting tangki adalah jumlah volume gas blanketing yang
masuk ke tangki maupun keluar dari tangki. Untuk tangki yang bekerja pada rentang
tekanan operasi full vacuum sampai 15 psig, kondisi overpressure atau vacuum dapat
terjadi dikarenakan beberapa sebab sebagai berikut:
a. Inbreathing load
b. Outbreathing load
c. Paparan api
d. Kondisi lain yang menyebabkan kegagalan peralatan atau kesalahan operasi.

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 18 dari 24

Inbreathing load adalah jumlah volume gas blanketing yang harus masuk ke dalam
tangki yang disebabkan karena adanya aliran fluida keluar dari tangki dan juga
adanya uap dalam tangki yang mengalami kondensasi karena adanya perubahan
temperatur . Inbreathing load ini perlu dihitung untuk menghindari terjadinya kondisi
vacuum pada tangki yang dapat memicu terjadinya kerusakan pada tangki.
Outbreathing load adalah jumlah volume gas blanket yang harus keluar dari dalam
tangki yang disebabkan karena adanya aliran fluida masuk ke dalam tangki dan juga
adanya liquid dalam tangki yang mengalami penguapan karena adanya perubahan
temperatur. Outbreathing load ini perlu dihitung untuk menghindari terjadinya kondisi
overpressure pada tangki yang dapat memicu terjadinya kerusakan pada tangki.
Paparan api akan menyebabkan gas blanket harus keluar dari dalam tangki yang
disebabkan karena ekspansi gas dan penguapan cairan yang mungkin terjadi saat
sebuah tangki menyerap panas dari paparan api diluar tangki ketika terjadi
kebakaran.
Ketika kemungkinan penyebab tekanan berlebih atau vakum dalam tangki sedang
ditentukan, keadaan lain yang dapat mengakibatkan kegagalan peralatan dan
kesalahan operasi harus dipertimbangkan dan dievaluasi, antara lain :

 Pressure Transfer Vapor Breaktrough


Perpindahan cairan dari bejana/ tangki lain, atau truk dapat dibantu dengan
tekanan gas dari bejana lain tersebut. Akan tetapi, tangki penerima dapat
menghadapi lonjakan aliran yang diakibatkan terobosan uap. Untuk
menanggulangi hal tersebut, ketinggian tangki yang diperbolehkan untuk
menerima cairan harus diatur hingga maximum level dan menyisakan vapor
space di tangki.
 Vent Treatment Systems
Jika uap dari tangki dikumpulkan untuk maintenance atau venting di vent
collection system gagal. Vent collection system harus dipastikan tidak
mempunyai potensi liquid pocket yang dapat menyebabkan tekanan balik ke
tangki. Vent collection system ini juga harus dijaga agar tidak terjadi venting dari
equipment lain atau terjadi kegagalan dari peralatan lain yang dapat
mengakibatkan tekanan berlebih di tangki.
 Liquid Overfill
PVRV sebagai alat untuk melindungi tangki dari tekanan berlebih dan vakum di
tangki tidak boleh digunakan sebagai perlindungan terhadap cairan yang
berlebihan (liquid overfill). Untuk design liquid overfill di tangki, design harus
mengacu pada API 2510, API 2350, dan EN 13616.
Untuk tangki penyimpanan hidrokarbon tipe cone-roof, tekanan desain akan
didasarkan pada tekanan uap dengan relief valve dirancang berdasarkan kondisi
maksimum in-breathing dan out-breathing.

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 19 dari 24

Perencanaan darurat pada peralatan in-breathing dan out-breathing ini akan dipilih
sebagai 70 % desain tekanan untuk mempertahankan maksimum 40 % overpressure
pada kapasitas peralatan full relief. Sedangkan untuk menghindari tangki
penyimpanan dari kondisi vacuum akan ditentukan setting vacuum dari PVSV adalah
sebesar -0,03 psig.
9. Filosofi Disposal dan Radiasi
9.1 Disposal
Tujuan dari sistem venting adalah untuk membuang gas pada lokasi yang aman
untuk melindungi keselamatan personel and menghindari ignition/explosion atau
hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat timbul karena adanya release gas
berbahaya. Beberapa pertimbangan disposal diperbolehkan antara lain sebagai
berikut :
 Jika densitas gas lebih ringan daripada udara dimana nilai densitas kurang
dari 0,9 kali dari densitas udara pada temperature 59oF(15 oC)
 Jika densitas gas lebih berat daripada udara namun pemasangan flare tidak
memungkinkan.
 Jika konsentrasi dari komponen tidak mencapai kadar yang berbahaya dari
segi toxic, corrosive maupun flammability
 Jika stream dari venting tidak mengandung cairan
 Jika stream dari venting tidak dapat terbakar sendiri
Ketika tidak memungkinkan untuk membuat satu titik lokasi venting, beberapa
hal perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi venting, antara lain :
 Konsentrasi dari stream venting tidak berada pada tingkat yang berbahaya
pada lokasi dimana tempat personel bekerja
 Komponen yang mudah terbakar pada vent segera tersebar dan tidak
mencapai konsentrasi yang dapat terbakar
Semua lokasi vent harus masuk sebagai area hazardous.
9.2 Radiasi dan Dispersi
Untuk mengetahui dampak radiasi panas dari flare terhadap keselamatan
personel terdapat level radiasi panas berdasarkan pada API 521 sesuai tabel
berikut :
Tabel 9.1 Kriteria Radiasi
Level Radiasi
Deskripsi
(Btu/hr ft2)
Maksimal radiasi yang diizinkan (tidak termasuk radiasi matahari)
500
untuk paparan terhadap personil secara terus-menerus di lokasi

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 20 dari 24

Level Radiasi
Deskripsi
(Btu/hr ft2)
manapun personil bekerja, dengan pakaian kerja lengkap. Kriteria ini
digunakan untuk continuous flaring.
Maksimal radiasi yang diizinkan (tidak termasuk radiasi matahari)
untuk paparan terhadap personil selama 2-3 menit dengan pakaian
1500 kerja lengkap, sebelum berpindah area atau melarikan diri. Kriteria
ini digunakan untuk emergency flaring terhadap titik receptor point
tertentu terutama yang berdekatan dengan flare stack.
Maksimal radiasi yang diizinkan (tidak termasuk radiasi matahari)
untuk paparan terhadap personil selama 30 detik dengan pakaian
2000
kerja lengkap, sebelum berpindah area atau melarikan diri. Kriteria
ini digunakan untuk emergency flaring terhadap flare stack base.
Maksimal radiasi yang diizinkan (tidak termasuk radiasi matahari)
dimana diperlukan aksi darurat oleh personil. Jika personil
memasuki area kerja dengan potensi radiasi lebih besar dari 2000
3000
Btu/hr ft2, maka proteksi tambahan terhadap radiasi atau pakaian
pelindung khusus (seperti fire approach suit) seharusnya
dipertimbangkan.
Berikut adalah ringkasan kriteria radiasi untuk beberapa lokasi tertentu:
Tabel 9.2 Kriteria Radiasi
Lokasi Radiasi (Btu/hr ft2)
Permukaan tanah di lokasi Flare Stack 3000
Restricted flare area 2000
Permanently manned area 500
Pagar 500

Perhitungan radiasi tersebut dihitung dengan mempertimbangkan radiasi dari


matahari (solar radiation) 330 Btu/hr-ft2.Selain assessment berdasarkan kriteria
diatas, akan ditentukan juga jarak/radius aman (area steril) dari flare stack base
dimana penetuan ini berdasarkan radius hasil simulasi pada radiasi 500 Btu/hr
ft2. Nilai ini dipilih karena merupakan batas aman paparan secara terus menerus
terhadap personil dengan pakaian kerja lengkap. Selanjutnya, radius ini juga
akan digunakan sebagai batas jarak aman antara batas lokasi sumur dengan
bangunan yang menggunakan api, menggantikan kriteria dari KUPAK I 1.2 yang
menyatakan jarak aman minimal adalah 100 ft (30 m).
Untuk mengetahui dampak dispersi dari sistem disposal terhadap keselamatan
personel digunakan kriteria dispersi sebagai berikut :

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 21 dari 24

Tabel 9.2 Kriteria Dispersi

Flammability Limit Deskripsi


UFL Batas konsentrasi maksimum untuk nyala/ledakan
100 % LFL Batas konsentrasi minimum untuk nyala/ledakan
50 % LFL Batas atas alarm detector gas
20 % LFL Set Point alarm detector gas

9.3 Relief Piping System


Diameter dari tip dan stack ditentukan dengan cara menghitung total relief rate
yang menuju ke peralatan tersebut dengan maksimal kecepatan sebesar 0.6
mach. Kriteria-kriteria yang harus diperhatikan ketika mendesain diameter tip dan
diameter stack termasuk flare header adalah sebagai berikut :
 PSV installation harus memenuhi kriteria pada API STD 520 Part I dan Part
II, API STD 521 dan ASME VIII.
 Koneksi dari discharge PSV menuju ke flare header harus sependek
mungkin.
 Ukuran dari discharge PSV tidak boleh lebih kecil dari ukuran outlet PSV
 Discharge dari PSV harus dilengkapi dengan sistem drain
 Tidak boleh ada stop valve pada discharge PSV kecuali disetujui oleh
Company atau Licenser. Ketika terdapat stop valve harus dalam kondisi
lock open atau lock close.
 Backpressure pada discharge PSV ditentukan dengan menghitung
pressure drop pada header flare pada relieving rate dan pressure drop
pada tail pipe (lateral) pada rated capacity. Pemilihan tipe PSV dilakukan
berdasarkan kemampuan dalam mengatasi backpressure ini.
 Relief/flare header harus memiliki slope minimal 1:400.
 Pipe sizing berdasarkan Process Design Criteria sesuai tabel berikut :
Tabel 9.3 Kriteria Line Sizing
Items Kriteria Untuk Pemilihan Nominal Pipe Size
1. Upstream line of PSV - ΔP upstream line <3% dari PSV set pressure(3)
- ρ.v2 < 1.34 x 105 lb/fts2 (3)
2. Discharge line from - Mach < 0.7(3)
PSV - ρ.v2 < 1.34 x 105 lb/fts2 (3)
3. Flare headers & sub- - Maximum velocity untuk flare headers dan
headers subheaders < 0.6 Mach
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 22 dari 24

Items Kriteria Untuk Pemilihan Nominal Pipe Size


4. Depressurisation - Mach < 0.7(3)
lines - ρ.v2 < 1.34 x 105 lb/fts2 (3)

10. Drain Filosofi


Tujuan dari sistem drain adalah untuk mengumpulkan aliran drain menuju ke sistem
pembuangan untuk melindungi keselamatan personel, peralatan dan lingkungan.
Sistem drain menyediakan fasilitas untuk membuang residu dari kegiatan
maintenance dan limbah cairan dari pembersihan vessel, pipa dan peralatan
instrument secara aman. Limbah cairan akan dikumpulkan dan dikirimkan pada
sistem recovery maupun dapat dibuang ke lingkungan apabila memenuhi
persyaratan.
Fasilitas drain pada proyek ini terdiri dari 2 macam, close drain dan open drain.
Sebagai penampung drain, akan diinstal Oil Pit di Power Plant area dan Decanter
Sump Pit pada WTIP area. Sketsa dari Decanter Sump Pit dapat dilihat pada gambar
berikut :

Gambar 10.1 Skema Decanter Sump Pit (S-101)


1. Closed Drain System.
Closed drain adalah fluida yang mengandung hydorcarbon atau yang bersumber
dari peralatan yang bertekanan, peralatan yang berbahaya, dari sistem perpipaan
dan sumber-sumber lain. Selain itu, closed drain juga akan menampung outlet dari
liquid relief valve. Closed drain akan dibagi menjadi dua yaitu closed drain water
section dan closed drain oil section.
Semua tangki dan vessel yang memiliki kandungan hidrokarbon (Skimming Tank
(T-010), FWKO (V-010 A/B), Produced Water Tank (T-101 A/B) , Hydrocyclone (V-
106), Induced Gas Flotation (V-107) , Nutshell Filter (F-100 A/B) , Decanter (V-
101) , CPI Separator (V-105), Cartridge Filter (F-113), Treated Water Tank (T-102
A/B) terhubung dengan sistem closed drain. Limbah cair akan mengalir secara
gravitasi menuju ke Decanter Sump Pit (S-101) pada bagian water section maupun
oil section berdasarkan komponen utama pada aliran drain.
Pada water section close drain dilengkapi dengan Decanter Sump Pump (P-107)
yang akan memompa air menuju Skimming Tank (T-010). Water Section close

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 23 dari 24

drain dilengkapi dengan skimmer box yang akan mengambil oil yang kemungkinan
masih terbawa untuk kemudian akan dialirkan menuju oil section close drain.
Pada oil section close drain dilengkapi dengan Decanter Oil Pump (P-108) yang
akan memompa minyak menuju Heater Treater (H-01 / H-02).
Untuk Tangki Diesel fuel (T-112) , Diesel Filter (F-114) , Fuel Gas Scrubber (F-105
A/B), dan Fuel Gas Filter (F-106/107/108/109/110/111) terhubung dengan closed
drain menuju ke oil pit. Limbah cair dari oil pit ini akan dibuang secara manual.
Untuk Tangki bahan kimia yang digunakan pada chemical injection dilengkapi
dengan fasilitas drain yang terhubung dengan portable container. Limbah dari
portable container ini akan dikumpulkan dan dibuang sebagai limbah B3.

2. Open Drain System


Open drain adalah drain yang bertekanan rendah dari sumber yang mendekati
dengan tekanan atmosfer. Untuk faktor keamanan dari fasilitas, hydrocarbon drain
yang bertekanan, cairan beracun atau cairan hydrocarbon yang memiliki volatilitas
yang tinggi tidak boleh dibuang pada sistem open drain. Tumpahan hydrocarbon
sebisa mungkin dapat di recovery dan hanya air bersih yang dapat dibuang di
lingkungan.
Sistem open drain digunakan untuk mengumpulkan oily water maupun air hujan
dari bundwall maupun curbed slab. Bundwall terdapat pada beberapa peralatan
seperti pada skimming tank (T-010), Producedd Water Tank (T-101 A/B)
danTreated Water Tank (T-102 A/B), sedangkan curbed slab atau drip pan
terdapat pada shelter Pompa Nutshell Feed Pump (P-100 A/BC/D) dan Pompa
Injection (P-106 A/B/C/D) serta FWKO (V-010 A/B).
Bundwall maupun curbed slab ini terhubung dengan box valve yang memiliki 2
buah saluran, saluran ke eksisting water pond A dan saluran ke decanter sump pit.
Apabila limbah yang ada pada bundwall maupun curbed slab adalah air hujan,
maka limbah akan dibuang ke eksisting water pond A, sedangkan apabila limbah
berupa oily water maka limbah akan dibuang menuju decanter sump pit pada water
section open drain. Pemilihan ini akan dilakukan secara manual oleh operator.
Limbah yang dibuang menuju decanter sump pit pada water section open drain
akan dimelewati CPI Separator (V-105) untuk dilakukan pemisahan antara minyak
dengan air limbah. Minyak yang terpisah pada CPI Separator (V-105) akan
dialirkan menuju Oil Section Open Drain sedangkan air limbah akan dibuang ke
eksisting water pond A sebelum dibuang ke lingkungan. Air limbah yang akan
dibuang ke lingkungan harus memenuhi kriteria sesuai Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan Kegiatan Minyak dan Gas Bumi sebagai tabel berikut :

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi B
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 24 dari 24

Tabel 10.1 Baku Mutu Air Limbah Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Migas

No Jenis Parameter Kadar Metode Pengukuran


Limbah Maksimum
COD 200 mg/L SNI 06-6989:2-2004
SNI 06-6989:15-2004
APHA 5220

Minyak & Lemak 25 mg/L SNI 06-6989.10-2004

Sulfida Terlarut 0,5 mg/L SNI 06-2470-1991


(H S) 2 APHA 4500-S2-
Air
1 SNI 06-6989.30-2005
Terproduksi Amonia (NH3-N) 5 mg/L
APHA 4500-NH3

Phenol Total 2 mg/L SNI 06-6989.21-2005

Temperature 40oC SNI 06-6989.23-2005

pH 6-9 SNI 06-6989.11-2004

TDS 4000 mg/L SNI 06-6989.27-2005

Minyak & Lemak 15 mg/L SNI 06-6989.10-2004


Air Limbah
2 Karbon Organik 110 mg/L SNI 06-6989.28-2005
Drainase
Total APHA 5310

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK

No. Dokumen JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002


OVERPRESSURE PROTECTION,
DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL, AND Revisi A1
DRAIN PHILOSOPHY
Halaman 25 dari 34

This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PRO-00-002 Rev A1.Docx
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PRO-00-002 Rev A1.Docx

S-ar putea să vă placă și