Sunteți pe pagina 1din 14

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

RESTORAN SOTO DI TANGERANG SELATAN

Djoni Wibowo1) Novita Widyastuti Sugeng2)


Perhotelan, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (Penulis 1)
djonwib@gmail.com
Perhotelan, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (Penulis 2)

Abstract

Marketing is one aspect that is very important for the company to run the
company. Meanwhile customer satisfaction is also an important aspect to
ensure the continuity of the company. If a company does not pay
attention to aspects of marketing, and customer satisfaction levels then
the company will not be able to walk with baik.Penelitian aims to
determine the influence of marketing mix on customer satisfaction in
some soup restaurant in South Tangerang. The method used is descriptive
correlation method with the aim of analyzing the influence of marketing
mix on customer satisfaction in the restaurant. Primary data were
collected by observation, interviews with customers, followed by
questionnaires, and analysis of the data obtained. Secondary data was
obtained from the data library and the internet Of the seven aspects of
the marketing mix, there are two aspects: the price ( price) and product
(product ), which received the highest response from customers, as well
as aspects of the promotion ( promotion ), which received the lowest
response. These three aspects are described in four statements, with
respect to its influence on customer satisfaction, namely: price according
to the quality of the products, the products offered varied, satisfying
quality products, and promotions offered varied . This is the fourth
statement is summed up as the factors that most influence customer
satisfaction Relations and Marketing Mix 7P influence on customer
satisfaction in the restaurant Soto Serpong, correlation with the number
0.533 shows that a strong correlation between the variables X(Marketing
Mix 7P) with variable Y (Customer Satisfaction). Marketing Mix 7P
effect on Customer Satisfaction in Serpong BSD Soto by 28 %. While the
remaining 72 % influenced by other factors not examined.

Keywords : Marketing Mix and Customer Satisfaction

Djoni Wibowo 1
PENDAHULUAN yang diberikan, tempat yang disediakan
Pemasaran adalah suatu sistem total dari serta bentuk promosi yang ditawarkan
kegiatan bisnis yang dirancang untuk oleh restoran tersebut.
merencanakan, menentukan harga, Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan
mempromosikan dan mendistribusikan merupakan perbedaan antara harapan
barang-barang yang dapat memuaskan dan kenyataan yang mereka rasakan.
keinginan dan jasa baik kepada Kepuasan pelanggan adalah hasil
konsumen saat ini maupun konsumen akumulasi dari konsumen atau
potensial. pelanggan dalam menggunakan produk
Pemasaran mempunyai peranan yang atau jasa. Setiap transaksi atau
sangat menentukan karena pemasaran pengalaman baru akan memberikan
mempunyai kedudukan sebagai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
perantara antara produsen dan Upaya memuaskan pelanggan adalah
konsumen. Pemasaran merupakan suatu pengalaman panjang yang tidak
urutan-urutan kegiatan yang saling mengenal batas akhir. Apabila suatu
berkaitan erat dan bertujuan untuk perusahaan tidak memperhatikan aspek
memuaskan kebutuhan dan keinginan pemasaran, maupun tingkat kepuasan
manusia melalui proses pertukaran. pelanggannya maka perusahaan tersebut
Dengan demikian perusahaan dalam tidak akan dapat berjalan dengan baik.
menjalankan usahanya perlu Dalam hal ini pemasaran dilihat dari
memperhatikan dan mengembangkan bauran pemasarannya (7P) yaitu,
sistem pemasarannya. product, price, place, promotion,
Masalah pemasaran merupakan salah people, physical evidence dan process.
satu aspek yang sangat penting bagi Belum diketahuinya pengaruh Bauran
perusahaan untuk menjalankan roda Pemasaran 7P terhadap Kepuasan
perusahaannya, karena tidak jarang Pelanggan di restoran Soto di
perusahaan gagal mencapai tujuannya Tangerang Selatan
disebabkan sistem pemasaran yang Masih banyak kekurangan diantaranya
kurang tepat. dalam segi pemasarannya (promosi),
Dalam bisnis Restoran selain dari aspek yang tentunya memberikan pengaruh
pemasaran produk atau jasa juga terhadap kelangsungan usaha restoran
memberikan pengaruh terhadap ini. Disamping promosi yang dinilai
kelangsungan usaha atau bisnis yang kurang, masalah variasi makanan
dijalankan,terutama dilihat dari sisi (produk), harga yang ditawarkan
(price), lokasi tempat usaha (place),
kepuasan pelanggan. Produk atau jasa
yang bisa memuaskan adalah produk orang – orang (people) yang
atau jasa yang sanggup memberikan menyampaikan produk barang maupun
sesuatu yang dicari konsumen pada jasa kepada konsumen, pendukung fisik
tingkat cukup. (physical evidence) yang akan
menunjang daya tarik dari restoran,
Kepuasan adalah perasaan senang atau serta proses (process) penyampaian
kecewa seseorang yang berasal dari produk kepada konsumen juga perlu
perbandingan antara kesannya terhadap diperhatikan.
kinerja atau hasil suatu produk dan
harapan-harapannya. Jadi kepuasan Tujuan penelitian ini adalah: Untuk
merupakan fungsi dari kesan terhadap mengetahui bagaimana penerapan
kualitas produk yang disajikan, harga bauran pemasaran (7P) di restoran Soto

Djoni Wibowo 2
Serpong. Untuk mengetahui bagaimana untuk menciptakan rasa puas pada
kepuasan pelanggan di restoran Soto pelanggan. Semakin tinggi tingkat
Serpong. Untuk mengetahui besar kepuasan pelanggan, maka akan
pengaruh bauran pemasaran (7P) mendatangkan keuntungan yang
terhadap kepuasan pelanggan di semakin besar bagi perusahaan, karena
restoran Soto Serpong. Mengetahui pelanggan akan melakukan pembelian
perbandingan performance antara ulang terhadap produk perusahaan.
beberapa rumah makan soto yang ada di Namun, apabila tingkat kepuasan yang
Tangerang dirasakan pelanggan kecil, maka
terdapat kemungkinan bahwa pelanggan
TINJAUAN PUSTAKA
tersebut akan pindah ke produk pesaing.
Bauran Pemasaran
Menurut Kotler, kepuasan adalah
Kotler (2005 : 19), menyatakan tingkat perasaan seseorang setelah
bahwaBauran Pemasaran (marketing membandingkan kinerja atau hasil yang
mix) adalah : “seperangkat alat dia rasakan dibandingkan dengan
pemasaran yang digunakan perusahaan harapannya (Kotler, 2000). Sedangkan
untuk terus-menerus mencapai tujuan Tse dan Wilton (1988) dalam Lupiyoadi
pemasarannya di pasar sasaran, alat-alat (2004 : 349) kepuasan atau
pemasaran tersebut diklasifikasikan ketidakpuasan pelanggan adalah respon
menjadi empat kelompok yang luas pelanggan terhadap evaluasi
yang disebut “empat P”: Produk ketidaksesuaian (disconfirmation) yang
(product), harga (price), tempat (place), dirasakan antara harapan sebelumnya
dan promosi (promotion)”. dan kinerja aktual produk yang
Menurut Adrian Palmer dalam jasa dirasakan setelah pemakaiannya.
ditambahkan elemen people, physical Kepuasan pelanggan merupakan
evidence dan process, sehingga disebut respons pelanggan terhadap
dengan “Tujuh P”. Dengan mengadopsi ketidaksesuaian antara tingkat
ketiga elemen yang dikemukakan oleh kepentingan sebelumnya dan kinerja
Palmer ini, yaitu People, Physical aktual yang dirasakannya setelah
evidence dan Process maka disebut pemakaian (Rangkuti, 2002). Kepuasan
dengan “Tujuh P”. pelanggan dipengaruhi oleh persepsi
Lamb, Hair dan McDaniel (2001 : 55) kualitas jasa, kualitas produk, harga dan
menyatakan bahwa, “Bauran pemasaran faktor-faktor yang bersifat pribadi serta
adalah paduan strategi produk, promosi, yang bersifat situasi sesaat. Dari
tempat dan harga yang bersifat unik berbagai pendapat yang dilontarkan
yang dirancang untuk mengahsilkan para ahli bisa disimpulkan definisi
pertukaran yang saling memuaskan kepuasan pelanggan adalah respon dari
dengan pasar yang dituju”. Berdasarkan perilaku yang ditunjukkan oleh
pengertian-pengertian di atas, maka pelanggan dengan membandingkan
variabel bauran pemasaran jasa adalah antara kinerja atau hasil yang dirasakan
sebagai berikut: dengan harapan. Apabila hasil yang
dirasakan dibawah harapan, maka
Kepuasan Konsumen pelanggan akan kecewa, kurang puas
bahkan tidak puas, namun sebaliknya
Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan bila sesuai dengan harapan, pelanggan
maupun ketidakpuasan pelanggan telah akan puas dan bila kinerja melebihi
semakin besar karena pada dasarnya harapan, pelanggan akan sangat puas.
tujuan dari suatu perusahaan adalah
3
Kerangka Pikir bauran pemasaran (7P), dan variable
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat terikat (dependent) dalam penulisan ini
dibuat suatu kerangka pemikiran yang adalah kepuasan pelanggan.
memudahkan penulis dalam melakukan Pengukuran dalam penelitian ini
penelitian ini sebagai berikut : menggunakan skala Likert, menurut
Sekaran (2006:31) skala likert didesain
untuk menelaah seberapa kuat subjek
setuju atau tidak setuju dengan
Kepuasan pernyataan pada skala 4 titik
Konsumen:
Kebutuhan Metode Analisis Data
Pengalaman
Bauran Pengalama
Metode analisis data dilakukan dengan
Pemasar n dari mengumpulkan semua data yang ada
an (7P) teman dari hasil observasi, kuesioner,
Komunikasi wawancara kemudian semua data
Iklan
tersebut diperiksa apakah sudah cukup
lengkap untuk membantu terlaksananya
penelitian ini.
Data-data yang sudah terkumpul
merupakan data yang belum diolah dan
masih perlu dideskripsikan sehingga
METODE PENELITIAN lebih mudah untuk dipahami.
Metode dan Unit Analisis Penelitian Pendeskripsian data dapat dilakukan
Dalam penelitian ini, metode yang melalui penyajian data dalam bentuk
digunakan adalah metode deskriptif tabel dengan menggunakan metode
korelasi. Menurut Kusmayadi dan deskriptif yang menggunakan tabel
Sugiarto (2000:29) Pengertian dari distribusi frekuensi dan juga modus.
metode penelitian deskiptif adalah Tabel distribusi frekuensi merupakan
Penelitian yang berusaha bentuk penyajian data kedalam baris
mendeskriptifkan atau menggambarkan dan jalur (kolom). Baris di dalam tabel
atau melukiskan fenomena atau distribusi frekuensi menunjuk pada
hubungan antar fenomena yang diteliti banyaknya kategori atau kelas,
dengan sistematis, faktual dan akurat. sedangkan kolom menunjukkan jenis
atau nama kategori dan nilai dari
Menurut Husein (2000:104), Tujuan
masing-masing kategori (atau frekuensi
penelitian dengan desain deskriptif
setiap kategori).
adalah mempelajari apa yang sering
disebut aspek 5W-1H (What, Who,
HASIL PEMBAHASAN
When, Where, Why, dan How) atau
aspek apa, siapa, kapan, di mana,
Profil Demografis Responden
mengapa dan bagaimana suatu topic
permasalahan.
Deskripsi berikut merupakan profil
Variabel dan Pengukurannya
demografis responden penelitian.
Dalam penelitian ini terdapat dua Jenis kelamin pada responden didapati
variabel yang bersangkutan dengan 52 laki-laki (52%) dan 48 perempuan
judul yang ditulis, variabel tersebut (48%). Dilihat dari menu makanan yang
adalah variabel bebas (independent disajikan di restoran Soto Serpong,
variable), dalam penulisan ini adalah yaitu aneka soto dengan soto betawi
4
sebagai salah satu menu favorit yang Respon Konsumen tentang Bauran
banyak diminati oleh kaum lelaki, Pemasaran Soto Serpong
sehingga jumlah pelanggan laki – laki Bagian ini memaparkan tabel-tabel hasil
lebih banyakk dijumpai di restoran ini. pengolahan data jawaban responden
Karena menu soto identik dengan terhadap 18 pernyataan yang dibagikan
makanan berlemak yang kebanyakan melalui kuesioner berikut dengan
dijauhi oleh kaum perempuan karena analisa dan kaitannya dengan keadaan
dianggap dapat menggemukan. faktual di restoran Soto Serpong sendiri.
Usia responden didominasi oleh usia
Produk
>30 tahun (45%), kemudian usia 20 –
24 tahun (21%) serta usia 25 – 29 tahun Respon konsumen tentang produk yang
(21%) dengan jumlah yang sama, dan di ditawarkan adalah sebagai berikut:
posisi terakhir ditempati oleh responden Ditinjau dari variasi produk yang
dengan usia 15 – 19 tahun (13%). Hasil ditawarkan, dari 100 responden 40
ini menunjukan bahwa pelanggan Soto responden memilih setuju (40%), bahwa
Serpong didominasi oleh usia diatas 30 Soto Serpong menyajikan produk yang
tahun. cukup variatif, namun dengan jumlah
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat suara yang sama 40 orang responden
dilihat bahwa konsumen di restoran lainnya menyatakan tidak setuju (40%)
Soto Serpong memiliki latar belakang sedangkan 19 orang responden
pendidikan yang cukup tinggi karena menyatakan sangat setuju (19%) dan
banyak dari konsumen di Soto Serpong satu orang responden menyatakan
adalah lulusan S1 (39%), dapat pula sangat tidak setuju (1%). Dari hasil
dilihat dari lokasi restoran yang tersebut dapat disimpulkan bahwa
berdekatan dengan pusat perkantoran produk yang ditawarkan Soto Serpong
dan bisnis yang juga dikelilingi banyak cukup variatif, mengapa demikian,
ruko, yang tentunya memiliki juga karena Soto Serpong memiliki cukup
memiliki karyawan dengan tingkat banyak varian soto dari nusantara
pendidikan yang lumayan seperti beberapa diantaranya adalah soto
lulusan SMA atau SMIP dan sederajat betawi, soto bandung dan rawon. Selain
dengan itu (31%), serta DIII (14%), itu Soto Serpong juga menyajikan menu
selebihnya adalah konsumen dengan non kuah seperti asinan pengantin dan
tingkat pendidikan SMP (6%), D IV rujak juhi. Dikatakan hanya cukup
(6%) dan D I (4%). variatif dikarenakan jenis minuman
yang disajikan kurang bervariasi,
minuman yang disediakan oleh Soto
Untuk jenis pekerjaan yang dimiliki Serpong sebagian besar adalah jenis
oleh pelanggan di Soto Serpong dengan minuman yang sudah umum, seperti
jumlah terbanyak adalah pegawai teh, dan air jeruk sedangkan yang cukup
swasta (49%) jumlah yang hampir membuat sedikit variasi hanya es jeruk
mencapai setengah dari total responden, kelapa.
disusul oleh worausahawan (20%)
kemudian pelajar atau mahasiswa (19%) Berdasarkan hasil yang ditampilkan
dan profesi lainnya (12%) seperti ibu pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa
rumah tangga. sebanyak 71 responden (71%) setuju
bahwa kualitas produk di Soto Serpong
memuaskan, ditambah lagi dengan 21
responden (21%) yang menyatakan

5
sangat setuju dengan kualitas produk di setuju, 33 responden (33%) menyatakan
Soto Serpong yang memuaskan, dengan sangat setuju dan 52 responden (52%)
tujuh responden (7%) yang menyatakan menyatakan setuju bahwa restoran Soto
tidak setuju dan satu responden (1%) Serpong menyediakan produk yang
yang menyatakan sangat tidak setuju, cocok dengan keinginan atau selera
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelanggan. Sehingga dapat disimpulkan
kualitas produk di Soto Serpong sudah bahwa restoran ini telah mampu
memuaskan. Disimpulkan demikina menyediakan produk yang cocok
karena berdasarka dari hasil wawancara dengan keinginan atau selera pelanggan.
dan observasi langsung di Soto Serpong Hal ini dibuktikan dengan kembalinya
pelanggan jarang memberikan pelanggan ke restoran ini.
complain, kebanyakan dari mereka Tentang kualitas produk yang selalu
justru kembali lagi dan selalu senang baik, sebanyak 58 responden (58%)
bersantap di Soto Serpong. Hal ini menyatakan setuju, 23 responden (23%)
menunjukan bahwa pelanggan puas menyatakan sangat setuju, 18 responden
terhadap kualitas produk yang ada di (18%) menyatakan tidak setuju dan satu
Soto Serpong. responden (1%) menyatakan sangat
Dari 100 orang responden 67 orang tidak setuju. Berdasarkan data tersebut
(67%) diantaranya menyatakan setuju dan hasil wawancara dengan para
bahwa harga yang diberikan oleh Soto pelanggan di Soto Serpong didapatlkan
Serpong sesuai dengan kualitas produk hasil sebagai berikut, yaitu Soto
yang dinikmati oleh para pelanggan. 17 Serpong terkadang kualitas produknya
orang responden bahkan menyatak kurang stabil, seperti misalnya rasa
sangat setuju (17%) dengan harga yang kuah yang terlalu asin atau kuah santan
diberikan, 15 orang responden (15%) yang terasa tawar hal - hal ini
meyatakan tidak setuju dan hanya satu terkadang masih ditemukan di Soto
orang reponden yang menyatakan Serpong dan hal ini membuat sebagian
sangat tidak setuju dengan harga yang kecil pelanggan merasa kecewa, namun
diberikan oleh Soto Serpong. Maka sebagian besar pelanggan menyatakan
dapat disimpulkan bahwa harga yang tidak mempermasalahkan hal tersebut.
diberikan oleh Soto Serpong sudah Maka dapat disimpulkan bahwa
sesuai dengan kualitas produknya. Salah restoran Soto Serpong memiliki kualitas
satu komentar pelanggan dari hasil produk yang selalu baik.
wawancara yang turut mendukung Hasil yang diperoleh menunjukan,
pernyataan ini adalah komentar dari sebanyak tiga responden (3%)
Bapak Chandra salah satu pelanggan menyatakan sangat tidak setuju,
setia Soto Serpong, beliau mengatakan sembilan responden (9%) menyatakan
bahwa makanan di Soto Serpong sangat setuju, 33 responden (33%)
harganya terjangkau dan rasanya enak, menyatakan tidak setuju dan 55
memang ada beberapa menu dengan responden (55%) menyatakan setuju
harga yang agak tinggi namun beliau mengenai rasa dan porsi produk baik
menyatakan tidak keberatan membayar makanan maupun minuman di Soto
makanan dengan harga tersebut karena Serpong selalu sama. Dari hasil tersebut
kualitas dari rasa makanannya sesuai dapat dilihat bahwa sepertiga dari
dengan harga yang harus dibayar.
responden menyatakan
Hasil tabel diatas menunjukan bahwa 15 ketidaksetujuannya mengenai rasa dan
responden (15%) menyatakan tidak porsi yang selalu sama pada produk di

6
Soto Serpong, berdasarkan hasil Lokasi
observasi langsung ke lokasi dan Respon Konsumen tentang lokasi adlah
wawancara terhadap beberapa orang sebagai berikut:
pelanggan yang datang menunjukan
bahwa restoran ini seringkali Dari hasil tabel 4.10, satu orang
mengalami penurunan dalam hal rasa responden (1%) menyatakan sanagat
dan porsi, porsi yang disajikan tidak setuju, 24 orang responden (24%)
seringkali tidak stabil, berbeda menyatakan tidak setuju, 62 orang
pembuatnya maka berbeda pula responden (62%) menyatakan setuju
porsinya hal ini terjadi dikarenakan dan 13 orang responden (13%)
belum adanya standarisasi yang jelas menyatakan sangat setuju. Berdasarkan
tentang pengaturan porsi yang harus hasil tabel tersebut dapat dilihat,
disajikan, selain itu rasa produknya pun sebanyak 62% responden menyatakan
terkadang tidak stabil, beberapa setuju bahwa lokasi restoran mudah
pelanggan mengakui, beberapa kali untuk diakses. Dari hasil observasi ke
menemukan Soto Serpong menyajikan lokasi di Ruko Tol Boulevard, ruko ini
makanan dengan rasa yang terlalu asin memiliki akses yang mudah, mulai dari
atau terlalu manis atau kurang pas ketersediaan kendaraan umum untuk
rasanya dilidah hal ini jelas menjangkau lokasi ini sampai akses
menimbulkan kekecewaan. Namun pintu masuk dan keluar yang tersedia
mayoritas responden, yaitu sebanyak 55 memudahkan para pengunjung untuk
responden (55%) menyatakan setuju dapat memasuki maupun keluar dari
dengan rasa dan porsi yang selalu sama lokasi ruko, Namun demikian adanya
hal ini terbukti berdasarkan pada hasil pelanggan yang menyatakan tidak
wawancara dengan pelanggan di setuju yaitu sebanyak 24%, dengan
restoran tersebut. Banyak pelanggan di pernyataan tersebut dikarenakan untuk
Soto Serpong yang dalam seminggu dapat memasuki wilayah ruko ini
bisa bersantap hampir setiap hari di pengendara mobil harus membayar
restoran tersebut dan selalu merasa sebesar dua ribu rupiah untuk sekali
puasa dengan rasa serta porsi yang masuk dan keharusan membayar ini
disajikan oleh Soto Serpong. pulalah yang terkadang menyebabkan
jalur masuk ke area ruko terhambat dan
Untuk produk dari pesaing, hasil yang tak jarang menyebabkan kemacetan
ada menunjukan bahwa produk Soto ringan di sekitar ruko. Namun dari hasil
Serpong dalam hal ini Ayam Cabe Ijo keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
(produk serupa yang banyak dijumpai) lokasi ke restoran ini mudah untuk
menunjukan bahwa sebanyak 38 diakses.
responden (38%) menyatakan setuju, 37
responden (37%) menyatakan sangat Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat
setuju, 22 responden (22%) menyatakan bahwa sebanyak 80% responden
tidak setuju dan tiga responden (3%) menyatakan setuju dengan suasana
menyatakan sangat tidak setuju. Dari restoran yang nyaman. 10%
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa menyatakan sangat setuju dengan
belum ada produk serupa dari pesaing pernyataan tersebut, 8% responden
yang mampu menyaingi produk menyatakan tidak setuju dan 2%
tersebut. responden menyatakan sangat tidak
setuju. Ditinjau dari lokasi restoran
yang mengambil tempat di dalam ruko
yang didekorasi dengan dominasi warna

7
coklat keabuan dan putih serta Promosi
penerangan yang cukup terang namun Berdasarkan hasil yang telah diperoleh
tidak menyilaukan serta adanya alunan dapat dilihat, hanya 2% responden saja
music klasik dan tiga buah ceiling fan yang menyatakan sangat setuju, 14%
yang cukup menyejukan membuat para responden menyatakan tidak setuju,
pelanggan betah berlama – lama berada 20% responden menyatakan setuju dan
di Soto Serpong, terkecuali pada saat 64% responden menyatakan tidak setuju
restoran sedanag ramai dan penuh. Hal mengenai kevariatifan promosi yang
ini terlihat dalam observasi langsung ke ditawarkan oleh Soto Serpong.
lokasi, dimana pelanggan ada yang Mengapa demikian, berdasarkan hasil
sekedar mengobrol santai atau wawancara dengan pihak Soto Serpong,
mengadakan pertemuan sekaligus restoran Soto Serpong hampir tidak
makan siang, ada pula yang pernah melakukan promosi apapun
mengadakan transaksi bisnis di restoran selama hampir empat tahun restoran ini
ini. Maka dapat ditarikkesimpulan beroperasi, restoran ini hanya pernah
bahwa suasana di restoran Soto Serpong memberikan promosi pada awal
memang nyaman. pembukaan restoran yaitu dengan
Harga memberikan potongan harga sebsesar
Dari 100 orang responden 67 orang 10% untuk semua menu yang ada, serta
(67%) diantaranya menyatakan setuju melakukan penyebaran brosur,
bahwa harga yang diberikan oleh Soto kemudian Soto Serpong juga
Serpong sesuai dengan kualitas produk memberikan promosi pada saat bulan
yang dinikmati oleh para pelanggan. 17 puasa di tahun pertama restoran ini
orang responden bahkan menyatak beroperasi,yaitu dengan memberikan
sangat setuju (17%) dengan harga yang tajil untuk bebrbuka kepada seluruh
diberikan, 15 orang responden (15%) pelanggan yang bersantap di Soto
meyatakan tidak setuju dan hanya satu Serpong, selebihnya hingga kini Soto
orang reponden yang menyatakan Serpong belum membuat promosi
sangat tidak setuju dengan harga yang apapun untuk pelanggan. Maka dapat
diberikan oleh Soto Serpong. Maka disimpulkan bahwa Soto Serpong tidak
dapat disimpulkan bahwa harga yang menawarkan promosi yang variatif.
diberikan oleh Soto Serpong sudah Sebagian besar pelanggan di Soto
sesuai dengan kualitas produknya. Salah Serpong mengenal, mengetahui dan
satu komentar pelanggan dari hasil ingin membeli produknya dikarenakan
wawancara yang turut mendukung usulan dari teman hal ini dapat dilihat
pernyataan ini adalah komentar dari pada hasil tabel diatas yang menyatakan
Bapak Chandra salah satu pelanggan bahwa sebanyak 52 responden (52%)
setia Soto Serpong, beliau mengatakan setuju bahwa mereka menerima usulan
bahwa makanan di Soto Serpong atau rekomendasi dari temannya untuk
harganya terjangkau dan rasanya enak, mencoba membeli produk Soto
memang ada beberapa menu dengan Serpong. Sebagian besar pelanggan
harga yang agak tinggi namun beliau yang datang (berdasarkan hasil
menyatakan tidak keberatan membayar wawancara) mengatakan tidak
makanan dengan harga tersebut karena mengetahui tentang Soto Serpong
kualitas dari rasa makanannya sesuai walaupun kebanyakan tinggal di
dengan harga yang harus dibayar. perumahan yang berdekatan dengan
lokasi Soto Serpong, mereka justru

8
mengetahui Soto Serpong dari teman menyatakan tidak setuju memiliki poin
yang tidak sengaja menemukan dan yang seimbang, yaitu 41% untuk
mencicipi Soto Serpong, kemudian masing – masing jawaban, bahkan 13%
merekomendasikannya kepada teman – responden menyatakan sanagat tidak
temannya, jumlah pelanggan yang setuju dengan pernyataan bahwa
membeli produk Soto Serpong bukan spanduk Soto Serpong Selalu menarik,
karena usulan daro teman jumlahnya dan hanya 5% responden yang
jauh lebih sedikit, hal ini dapat dilihat menyatakan setuju dengan pernyataan
dari jumlah responden yang tersebut. Hasil wawancara dan
menyatakan tidak setuju yaitu hanya observasi (melihat langsung sapnduk
sebanyak 21 responden (21%) dari 100 tersebut) menunjukan bahwa spanduk
responden yang ada. Maka dapat Soto Serpong jarang mengalami
disimpulkan bahwa pelanggan membeli perubahan, walaupun gambar – gambar
produk restoran Soto Serpong produk yang dijual terpampang dengan
dikarenakan usulan dari teman. cukup jelas, namun tidak sedikit
Sebanyak 60% responden menyatakan pelanggan (terutama pembeli baru) yang
setuju bahwa promosi Soto Serpong menginginkan adanya gambar produk
berasal dari mulut ke mulut, kemudian untuk membantu dalam menentukan
sebanyak 27% menyatakan sangat pesanan mereka, banyak pula tamu yang
setuju akan pernyataan tersebut, 12% tidak peduli dengan adanya spanduk
menyatakan tidak setuju dan 3% atau gambar produk pada menu. Dari
menyatakan sangat tidak setuju.Hal ini hasil tersebut dan data tanggapan
terjadi juga dikarenakan kurangnya responden akan hal ini, maka dapat
promosi non verbal dari pihak Soto disimpulkan bahwa spanduk yang
Serpong, dari hasil wawancara dengan dibuat oleh Soto Serpong tidak selalu
pemilik restoran, beliau mengatakan menarik.
promosi yang dilakukan memang masih Sumber Daya Manusia
sangat minim dan Soto Serpong Berdasarkan hasil yang diperoleh
memperoleh pelanggan mengandalkan sebanyak 1% sangat tidak setuju, 14%
promosi mulut ke mulut, yang sangat setuju, 52% responden setuju
dilakukan oleh pelanggan yang telah akan pelayanan dari waiter yang cepat
mengenal Soto Serpong sebelumnya. dan tepat, namun dengan perbedaan
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan yang tidak banyak, 33% responden
bahwa Promosi yang dilakukan oleh menyatakan tidak setuju terhadap
Soto Serpong adalah word of mouth. pernyataan tersebut, hal ini dikarenakan
Spanduk adalah salah satu media walau waiter di restoran ini lebih sering
promosi yang paling mudah ditangkap memberikan pelayanan yang cepat dan
oleh mata,karenanya disain spanduk menyajikan makanan dan minuman
sedikit banyak cukup mempengaruhi yang sesuai dengan pesanan, namun
rasa ingin tahu atau ketertarikan tidak jarang para waiter kurang teliti
seseorang terhadap keinginan untuk serta agak lambat dalam memberikan
mengetahui produk yang ditampilkan pelayanan terutama dalam pelayanan
dalam spanuk tersebut lebih lanjut untuk layanan pesan antar hal ini biasa
kemudian mencobanya atau terjadi pada saat restoran sedang dalam
mengabaikannya. Dari hasil yang telah keadaan ramai. Akan tetapi dari hasil
diperoleh, jumlah responden yang wawancara dengan para pelanggan yang
menyatakan setuju dan yang sering bersantap di Soto Serpong

9
menyatakan bahwa, walau kadang yang terjadi antara waiter, kitchen dan
pelayanannya kurang namun karena kasir di restoran Soto Serpong
keterbatasan waiter yang hanya terdiri memuaskan. Dapat disimpulkan
dari lima orang dan melakukan demikian karena, dari hasil wawancara
pekerjaan rangkap terkecuali kasir, dengan para pelanggan, dari yang dapat
namun tetap mampu memberikan terlihat setelah waiter mengambil
antisipasi yang cukup baik dalam pesanan, waiter langsung
menangani kesalahan, jika dilihat dari menyampaikannya kepada kitchen,
situasi yang menyebabkan kesalahan karena restoran ini belum menggunakan
tersebut bisa terjadi (restoran sedang sistem komputerisasi untuk
dalam keadaan ramai) membuat para operasionalnya pesanan yang masuk
pelanggan tetap merasa telah dllayani dari waiter disampaikan secara lisan
dengan baik, sehingga dapat ditarik kepada bagian kitchen dan captain
kesimpulan bahwa pelayanan waiter di order diserahkan kepada kasir untuk
Soto Serpong memang cepat dan tepat. dimasukan kedalam bill. Salah satu hal
Untuk pernyataan “waiter menguasai yang membuat sebanyak 26%
product knowledge” sebanyak 2% responden tidak setuju adalah, waiter
menyatakan sangat tidak setuju, 9% terkadang mengambil pesanan tanpa
menyatakan sangat setuju, 54% menggunakan captain order sehingga
menyatakan setuju dengan penguasaan pada saat tamu ingin membayar
product knowledge oleh waiter dan 35% pesanannya belum masuk ke kasir, hal
menyatakan tidak setuju dengan ini membuat kasir kadang harus
penguasaan product knowledge waiter meninggalkan meja kasir dan bertanya
di Soto Serpong. Dari hasil wawancara langsung epada waiter yang mengambil
dengan pemilik restoran dan pelanggan pesanan atau terpaksa bertanya kepada
Soto Serpong, munculnya jawaban tidak tamu yang hendak membayar, hal ini
setuju sebagai jawaban kedua terbanyak pula yang menyebabkan terjadinya
dikarenakan dua orang diantara lima kesalahan pencatatan dan penghitungan
orang waiter yang ada adalah waiter harga yang harus dibayar oleh tamu.
baru dan belum memiliki pengalaman Pendukung Fisik
bekerja di rumah makan, sehingga Dari hasil yang telah diperoleh
penguasaan product knowledgenya sebanyak 59 responden (59%) setuju,
masih kurang, akan tetapi tiga waiter 30 responden (30%) tidaksetuju, 10
lainnya memiliki penguasaan produk responden (10%) sangat setuju dan 1
yang baik serta telah terbiasa bekerja di responden (1%) sangat tidak setuju
rumah makan sebelumnya. Jadi dapt makadapatdisimpulkan bahwa peralatan
disimpulkan bahwa waiter di Soto yang digunakan Soto Serpong sudah
Serpong memiliki penguasaan produk cukup baik. MeskipunSotoSerpong
yang baik. belum menggunakan sistem
Proses komputerisasi untuk kasir dan
64 orang responden (64%) menyatakan pemesanan namunkeseluruhan peralatan
setuju, proses kerja antara waiter, yang digunakan sejauh ini telah cukup
kitchen dan kasir memuaskan, 26 orang memadai hal ini dilihat dari kapasitas
responden (26%) menyatakan tidak dan target pasar dari restoran ini,
setuju, dan 10 orang responden (10%) kapasitas restoran yang tidak besar yang
menyatakan setuju. Dari hasil tersebut hanya mampu menampung kurang dari
dapat disimpulkan bahwa proses kerja 60 orang saja, serta target pasar kelas

10
menengah kebawah menjadi Lokasi ; secara keseluruhan beberapa
pertimbangan pemilik, bahwa restoran restoran soto yang ada di Tangerang
ini masih cukup hanya dengan peralatan Selatan memiliki lokasi yang strategis.
yang telah digunakan saat ini. Dengan lokasi yang strategis tersebut
menyatakan setuju, kemudian 30 dapat terlihat begitu padatnya pelanggan
responden (30%) menyatakan sangat yang datang dan makan di lokasi
setuju dan 24 responden (24%) tersebut terutama pada saat jam makan
menyatakan tidak setuju. Maka dapat siang.
disimpulkan bahwa restoran Soto Produk ; pada beberapa restoran soto
Serpong telah cukup mampu memenuhi yang menjadi favorit pelanggan selalu
ekspektasi pelanggan dari segala aspek menyajikan beberapa produk dengan
yang ada (dalam hal ini aspek 7P). variasi yang cukup banyak. Hal ini
disebabkan dengan adanya variasi yang
Hubungan antara Bauran Pemasaran cukup membuat pelanggan datang ke
dengan Kepuasan Pelanggan di tempat mereka dan makan dengan
Restoran Soto Serpong berbagai pilihan yang ada. Kalau dilihat
Berikut adalah analisis terhadap hasil dari strateginya mereka menjual soto
korelasi Bauran Pemasaran 7P terhadap tetapi dengan menerapkan sistem one
Kepuasan Pelanggan di restoran Soto stop shopping sehingga para pelanggan
Serpong : tidak bosan dengan produk yang ada.
Berdasarkan table analisis korelasi Harga ; secara keseluruhan soto yang
Bauran Pemasaran 7P (x) terhadap ada di daerah Tangerang Selatan
Kepuasan Pelanggan (y) hasil yang di memiliki harga yang terjangkau. Arti
dapat 0.533 Menurut pedoman yang terjangkau ini tidak hanya murah tetapi
dikemukakan oleh Sarwono(2006), juga mereka memberikan produk soto
korelasi dengan angka 0,533 yang murah tetapi berkualitas. Dengan
menunjukan bahwa hubungan korelasi hal tersebut maka dapat dikatakan
kuat antara variable X (Bauran bahwa harga tersebut sesuai dengan apa
Pemasaran 7P) dengan variable Y yang diterima oleh pelanggannya.
(Kepuasan Pelanggan). Pelayanan ; pelayanan menjadi hal yang
Dari hasil perhitungan r square terlihat penting bagi penjual soto terutama pada
bahwa Bauran Pemasaran 7P jam sibuk. Sehingga pelayan yang ada
berpengaruh terhadap Kepuasan harus cekatan dan menguasai produk
Pelanggan di Soto Serpong BSD yang ada. Selain itu mereka juga terlihat
sebesar 28%. Sedangkan sisanya cekatan dan terlihat sangat menguasai
sebesar 72% dipengaruhi faktor lain produk, terbukti order dari pelanggan
yang tidak diteliti. yang datang walaupun jumalahnya
banyak mereka tidak salah dalam
Perbandingan Antara Beberapa menyajikan makannnya.
Restoran Soto Serpong Promosi ; rata-rata penjual soto
Dengan menggunakan panelis, didaerah Tangerang Selatan tidak
beberapan restoran soto di Tangerang melakukan promosi seperti layaknya
disurvei dengan hasil sebagai beikut: restoran besar. Mereka lebih melakukan
promosi dengan Word of Mouth
Berdasarkan tabel diatas menunjukan dimana mereka lebih mengutamakan
beberapa indikator seperti:

11
produk dari pada promosi seperti sign ditawarkan variatif. Keempat
board atau yang lainnya. pernyataan inilah yang disimpulkan
Secara keseluruhan dapat disimpulkan sebagai faktor-faktor yang paling
restoran soto yang ada di Tangerang mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Selatan memilih lokasi yang strategis b) Keempat pernyataan yang paling
dengan produk yang menjadi ciri khas berpengaruh tersebut termasuk ke
mereka. Serta memberikan harga yang dalam 3 diantara 4 faktor yang
sesuai dengan produk sehingga mempengaruhi kepuasan pelanggan,
pelanggan memperoleh kesan yang baik yaitu faktor kebutuhan dan
ketika pulang. Sehingga mereka dapat keinginan pelanggan (ekspektasi
menyampaikan cerita tersebut kepada pelanggan), pengalaman dari teman
teman maupun rekannya. (hasil rekomendasi berdasarkan
pengalaman dari teman) dan
Dengan data yang ada diatas dengan komunikasi iklan dan pemasaran
angka penilaian dari 1-9 dapat terlihat (mempengaruhi persepsi
dari indicator yang dinilai memiliki pelanggan). Dikatakan demikian
rata-rata nilai 7,22. Sehingga dapat karena restoran Soto Serpong
disimpulkan bahwa persepsi dari dengan produk yang ditawarkan dan
pelanggan dapat dikatakan baik. harga yang diberikan atas produk
Walaupun persepsi pelanggan dapat tersebut, telah mampu untuk
dikatakan baik tetapi masih ada beberpa memenuhi kepuasan pelanggan dari
yang harus dibenahi seperti pada segi faktor kebutuhan dan keinginan
kebersihan, design dan atmosfir yang pelanggan yang telah terpenuhi serta
masih terdapat beberapa nilai rendah. telah membuktikan bahwa
Walaupun hal tersebut masih diatas rekomendasi dari hasil pengalaman
rata-rata. Jika hal ini dapat ditingkatkan teman sesuai dengan apa yang
maka persepsi pelangan juga akan diceritakan, namun faktor
meningkat. Bahkan memungkinkan komunikasi iklan dan pemasaran
pelanggan akan semakin bertambah dan (promosi) dinyatakan masih sangat
datang dari berbagai kota lainnya. kurang.
c) Hubungan dan pengaruh Bauran
KESIMPULAN DAN SARAN Pemasaran 7P terhadap Kepuasan
Pelanggan di restoran Soto Serpong,
Kesimpulan berdasarkan hasil korelasi yang di
a) Dari tujuh aspek dalam bauran dapat, yaitu 0.533 menunjukan
pemasaran, ada 2 aspek yaitu aspek bahwa hubungan korelasi kuat
harga (price) dan produk (product) antara variable X (Bauran
yang mendapat respon tertinggi dari Pemasaran 7P) dengan variable Y
para pelanggan, serta aspek promosi (Kepuasan Pelanggan). Bauran
(promotion) yang mendapat respon Pemasaran 7P berpengaruh terhadap
terendah. Ketiga aspek tersebut Kepuasan Pelanggan di Soto
diuraikan dalam 4 pernyataan , Serpong BSD sebesar 28%.
sehubungan dengan pengaruhnya Sedangkan sisanya sebesar 72%
kepada kepuasan pelanggan, yaitu : dipengaruhi faktor lain yang tidak
harga sesuai dengan kualitas diteliti.
produk, produk yang ditawarkan d) Perbandingan beberapa restoran
variatif, kualitas produk soto yang ada di Tangerang
memuaskan, dan promosi yang menunjukkan bahwa beberapa
12
restoran soto yang ada memiliki sehingga pelanggan akan semakin
kesamaan dan keunikan tersendiri. nyaman
Terutama dalam segi rasa restoran
soto yang ada memiliki nilai rata-
rata 8.16 yang berarti sangat enak. DAFTAR PUSTAKA
e) Hal ini membuktikan bahwa bauran ____________, Consumen Behaviour
pemasaran (7P) memberikan Perilaku Konsumen dan Strategi
pengaruh yang kuat terhadap Pemasaran. Jilid 2, Edisi 4. Jakarta :
kepuasan pelanggan. Penerbit Erlangga, 2000.
Saran ____________, Dasar-dasar Pemasaran.
Setelah hasil didapat, maka didapat Edisi Kesembilan. Jakarta: Indek, 2004.
saran-saran yang mungkin dapat ____________, Manajemen Pemasaran
menjadi masukan untuk meningkatkan Indonesia. Terjemahan Ancellawati.
kepuasan pelanggan di restoran Soto Jakarta : Salemba Empat, 2000.
Serpong BSD, yaitu : ____________,Riset Pemasaran & Perilaku
a) Membuat tambahan variasi pada Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia
menu yang ditawarkan agar Pustaka Utama, 2000.
pelanggan tidak jenuh akan menu http://djdwialova.blogspot.com/2011/05/fakt
yang hanya itu - itu saja. or-faktor-yang-mempengaruhi.html
b) Melakukan promosi untuk
meningkatkan penjualan, misalnya http://judul-
dengan membuat menu paket untuk pemasaran.blogspot.com/2009/12/judul-
hari – hari tertentu dengan harga skripsi-pemasaran-05.html
menarik, membuat spanduk dengan http://library.um.ac.id/free-
tampilan sajian yang menggugah contents/index.php/booksearch/Hurriyati.
selera atau menyebarkan brosur. html
c) Meningkatkan mutu pelayanan, http://skripsi-
misal dengan memberikan training manajemen.blogspot.com/2011/03/faktor
dan briefing untuk meningkatkan -mempengaruhi-kepuasan-
kinerja dan pengetahuan karyawan. konsumen.html
d) Memperbaharui peralatan
http://sutisna.com/artikel/artikel-ilmu-
pendukung restoran terutama peralat
sosial/konsep-kepuasan-pelanggan/
pendukung untuk kasir,seperti
mesin kasir atau EDC (Electronic http://www.lovelock.com/CMS/content/vie
Data Capturing) machine untuk w/14/40/
pembayaran non-tunai dengan kartu https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cac
kredit. he:pWhn9Sx6UsMJ:eprints.undip.ac.id/2
e) Menjaga kestabilan mutu produk di 6417/1/skripsi_.pdf
Soto Serpong dengan menetapkan
standarisasi rasa dan porsi, serta Hurriyati, Ratih. Bauran Pemasaran dan
harga yang sesuai dengan kualitas Loyalitas Konsumen. Cetakan Pertama.
dan kuantitas dari produk yang Bandung : Penerbit Alfabeta, 2005.
ditawarkan. Husein, Umar. Metode Penelitian untuk
f) Meningkatkan nilai kebersihan, Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT.
design dan atmosfir yang ada Raja Grafindo Persada, 2004.

13
indriramadia.wordpress.com/page/9/ Management. New Jersey : Prentice Hall,
Juwandi, Hendy Irawan. Kepuasan 2002.
Pelayanan Jasa. Jakarta : Erlangga, 2004. O’Neill, M. and Palmer, A., Cognitive
Kotler, Philip & Gary Armstrong. Prinsip – dissonance and the stability of service
prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan. quality perceptions, Journal of Services
Jakarta : Penerbit Erlangga, 2005. Marketing, vol.18 (6), 2004, pp. 433-449
, ISSN 0887-6045.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jilid
1 dan 2. Jakarta : PT. Prenhallindo, 2005. Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. Consumen
Behaviour Perilaku Konsumen dan
Kusmayadi & Endar Sugiarto. Metodologi Strategi Pemasaran. Jilid 1, Edisi 4.
Penelitian Dalam Bidang Jakarta : Penerbit Erlangga, 2000.
Kepariwisataan. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2000. Rangkuti, Freddy. Measuring Customer
Satisfaction. Jakarta : Gramedia Pustaka
Kusmayadi. Statistika Pariwisata Deskriptif. Utama (GPU), 2002.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2004. Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian
Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta : Graha
Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, Carl Ilmu, 2006.
Mcdaniel. Pemasaran. Edisi Pertama.
Jakarta : Salemba Empat, 2001. Sekaran, Uma. Research Methods For
Business. Jilid 1 dan 2. Jakarta : Salemba
Lovelock, Christopher H. dan Lauren Empat, 2006.
Wright. Principles of Service Marketing
and Sunarto. Prinsip – prinsip Pemasaran. Edisi
Kedua. Yogyakarta : Amus, 2004.
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani.
Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran.
Salemba Empat, 2006. Yogyakarta : Penerbit Andi, 2002.

Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Yamit, Zulian. Manajemen Kualitas Produk


Jasa : Teori dan Praktik. Jakarta : dan Jasa. Yogyakarta : Ekonesia, 2001.
Salemba Empat, 2001.

14

S-ar putea să vă placă și