Sunteți pe pagina 1din 5

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Gambaran histopatologik lambung tikus wistar yang diberikan ekstrak


daun sirsak (Annona muricata L.) setelah induksi aspirin

1
Chelyne F. Sundalangi
2
Lily Loho
2
Carla F. Kairupan

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: misschelyne@yahoo.com

Abstract: Aspirin is an anti-inflammatory drug which can cause side effect such as damage of the
gastric mucous. Soursop leaf is usually used for medical treatment because it contains flavonoid
compound which has the antioxidant and anti-inflamatory activity and may protect gastric mucous
from the side effects of aspirin. This study aimed to reveal the histopathological features of the
gaster of wistar rats administered with soursop leaf extract after induced with aspirin. This was an
experimental study using 20 Wistar rats. Rats were divided into negative control group (A) and
treatment groups. Treatment groups were divided into; rats induced with aspirin 30mg for 10 days
(B); rats administered with soursop leaf extract 80mg before induced with aspirin 30mg for 10
days (C); rats induced with aspirin 30mg for 10 days and administered with soursop leaf extract
80mg for the next 3 days (D); and rats induced with aspirin 30mg for 10 days and not treated for
the next 3 days (E). Groups A, B and C were terminated on 11th day, meanwhile groups D and E
were terminated on 14th day. The results showed normal histological features in group A. Group B
showed acute gastritic features such as many PMN inflammatory cells in the mucous to serous
layers, submucous edema, and capillary dilatation. Groups C and D showed many PMN
inflammatory cells in the mucous to submucous layers. Group E showed decreased PMN
inflammatory cells in mucous to submucous layers. Conclusion: Administration of soursop leaf
extract could not decrease the acute gastritic signs such as inflammatory cells, edema and capillary
dilatation in the gaster of Wistar rats induced with aspirin.
Keywords: aspirin, soursop leaves, gaster.

Abstrak: Aspirin merupakan obat anti inflamasi yang bisa menyebabkan efek samping gangguan
mukosa lambung. Daun sirsak sering digunakan sebagai obat tradisional karena mengandung senyawa
flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang mungkin dapat melindungi
lambung dari efek samping aspirin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologik
lambung tikus Wistar yang diberikan ekstrak daun sirsak setelah induksi aspirin. Jenis penelitian ini
ialah eksperimental yang menggunakan 20 ekor tikus Wistar. Hewan uji dibagi dalam kelompok kontrol
negatif (A) dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan dibagi atas kelompok tikus yang diberi
aspirin 30mg selama 10 hari (B); tikus yang diberi ekstrak daun sirsak 80mg sebelum induksi aspirin
30mg selama 10 hari (C), tikus yang diberi aspirin 30mg selama 10 hari dan diberikan ekstrak daun
sirsak 80mg selama 3 hari berikutnya (D); dan tikus yang diberi aspirin 30mg selama 10 hari dan tidak
diberi perlakuan selama 3 hari berikutnya (E). Kelompok A, B dan C diterminasi pada hari ke-11,
kelompok D dan E diterminasi pada hari ke-14. Hasil penelitian menunjukkan gambaran histologik
lambung normal pada kelompok A. Kelompok B menunjukkan gambaran histopatologik gastritis akut
yakni baanyak sel-sel radang PMN pada lapisan mukosa sampai serosa, edema submukosa, dan
pelebaran pembuluh darah kapiler. Kelompok C dan D menunjukkan banyak sel-sel radang PMN pada
lapisan mukosa sampai submukosa. Kelompok perlakuan E menunjukkan sel-sel radang PMN yang
lebih sedikit pada lapisan mukosa sampai submukosa. Simpulan: Pemberian ekstak daun sirsak tidak
dapat mengurangi tanda-tanda gastritis akut berupa sel-sel radang, edema, dan pelebaran pembuluh
darah kapiler pada lambung tikus wistar yang diinduksi aspirin.
Kata kunci: aspirin, daun sirsak, lambung
Sundalangi, Loho, Kairupan: Gambaran histopatologik lambung...

Lambung sering mengalami gangguan yang dibagi dalam kelompok kontrol dan
menimbulkan penyakit klinis seperti kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan
gastritis akut, gastritis kronik, ulkus peptik, terdiri dari empat kelompok, yaitu
hingga karsinoma lambung. Gastritis akut kelompok tikus yang diberi aspirin
yaitu proses peradangan mukosa akut yang 30mg/hari dosis tunggal selama 10 hari (B),
disebabkan oleh pemakaian obat anti kelompok tikus yang diberi ekstrak daun
inflamasi nonsteroid (NSAID) terutama sirsak 80mg sebelum induksi aspirin
aspirin dalam dosis yang besar, konsumsi 30mg/hari selama 10 hari (C), kelompok
alkohol berlebihan, banyak merokok, tikus yang diberi aspirin 30mg/hari dosis
pemberian kemoterapi antikanker dan tunggal selama 10 hari dan diberikan
penyebab lainnya.1 ekstrak daun sirsak 80mg/hari dosis tunggal
Berdasarkan profil penyakit di selama 3 hari berikutnya (D), dan
Indonesia tahun 2011, gastritis merupakan kelompok tikus yang diberi aspirin
salah satu dari 10 penyakit terbanyak pada 30mg/hari dosis tunggal selama 10 hari dan
pasien rawat inap di rumah sakit di tidak diberi perlakuan selama 3 hari
Indonesia dengan jumlah 33.580 kasus berikutnya (E).
pada tahun 2010. Gastritis juga merupakan Aspirin dihaluskan menjadi serbuk
salah satu dari 10 penyakit terbanyak pada kemudian dilarutkan dengan aquades
pasien rawat jalan di rumah sakit di sebanyak 1 ml dan diberikan per oral
Indonesia dengan jumlah 201.083 kasus menggunakan sonde lambung. Ekstrak
pada tahun 2010.2 Pengobatan tradisional daun sirsak yang digunakan ialah ekstrak
dengan bahan tumbuhan telah banyak etanol daun sirsak. Ekstrak daun sirsak
diteliti dan digunakan dalam pengobatan dilarutkan dalam larutan CMC 1% dan
gastritis. diberikan per oral menggunakan sonde
Daun sirsak (Annona muricata) lambung.
merupakan salah satu tumbuhan yang
digunakan sebagai obat tradisional pada HASIL PENELITIAN
berbagai penyakit termasuk gastritis.3 Kelompok A
Senyawa aktif dalam daun sirsak adalah Pada tikus wistar kelompok ini
acetogenin yang merupakan antioksidan diperoleh gambaran histologik lambung
dan senyawa yang sitotoksik terhadap sel yang normal (Gambar 1).
yang mengalami kerusakan.4 Selain
aktivitas antioksidan, daun sirsak juga
mempunyai efek anti inflamasi.5 Penelitian
ini bertujuan untuk melihat gambaran
histopatologik lambung tikus wistar yang
diberikan daun sirsak setelah induksi
aspirin.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini ialah eksperimental
dengan menggunakan hewan coba tikus
Wistar spesies rattus novergicus. Aspirin
yang digunakan ialah apirin tablet 80 mg.
Penelitian ini dilakukan pada bulan
Oktober 2015 sampai Februari 2016 di
Gambar 1. Gambaran mikroskopik lambung
Laboratorium Bagian Patologi Anatomi tikus wistar kelompok A. (A) Pembesaran
Fakultas Kedokteran Universitas Sam 20x10. (Panah hijau: lapisan mukosa; Panah
Ratulangi Manado. Subjek penelitian yang biru: lapisan submukosa; Panah kuning: lapisan
digunakan ialah 20 ekor tikus Wistar jantan muskularis; Panah putih: lapisan serosa)
dengan berat rata-rata 200 gram yang
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Kelompok B Kelompok D
Pada tikus wistar kelompok ini Pada tikus wistar kelompok ini
diperoleh gambaran histopatologik yang diperoleh gambaran histopatologik yang
memperlihatkan infiltrasi sel-sel radang memperlihatkan adanya infiltrasi sel-sel
PMN yang banyak pada lapisan mukosa radang PMN yang banyak pada lapisan
sampai serosa, edema submukosa, dan mukosa sampai submukosa dan edema
pelebaran pembuluh darah kapiler (Gambar lamina propria (Gambar 4).
2).

Gambar 4. Gambaran mikroskopik lambung


Gambar 2. Gambaran mikroskopik lambung tikus wistar kelompok D. (A) pembesaran
tikus wistar kelompok B. (A) Pembesaran 20x10. (Panah hijau: sel-sel radang PMN;
20x10. (Panah hijau: sel-sel radang PMN; Panah kuning: edema).
Panah merah: pelebaran pembuluh darah
kapiler; Panah kuning: edema pada lapisan Kelompok E
submukosa). Pada tikus wistar kelompok ini
diperoleh gambaran histopatologik yang
Kelompok C memperlihatkan infiltrasi sedikit sel radang
Pada tikus wistar kelompok ini PMN pada lapisan mukosa sampai
diperoleh gambaran histopatologik yang submukosa dan pembuluh darah kapiler
memperlihatkan adanya infiltrasi sel-sel melebar (Gambar 5).
radang PMN yang banyak pada lapisan
mukosa sampai submukosa (Gambar 3).

Gambar 5. Gambaran mikroskopik lambung


tikus wistar kelompok E. (A) pembesaran
Gambar 3. Gambaran mikroskopik lambung 20x10. (B) pembesaran 40x10. (Panah hijau:
tikus wistar kelompok C. (A) pembesaran sel-sel radang PMN; Panah kuning: pelebaran
20x10. (Panah hijau: sel-sel radang PMN). kapiler).
Sundalangi, Loho, Kairupan: Gambaran histopatologik lambung...

BAHASAN 30mg/tikus/hari) dan kelompok D


Daun sirsak kaya akan Annonaceus (pemberian aspirin 30 mg/tikus/hari selama
acetogenins yang mengandung senyawa 10 hari dan dilanjutkan dengan pemberian
Flavonoid yang memiliki efek antioksidan ekstrak daun sirsak 80 mg/tikus/hari selama
dan antiinflamasi yang dapat mencegah 3 hari). Kedua kelompok ini menunjukkan
kerusakan mukosa lambung akibat radikal tanda-tanda gastritis akut yang hampir
bebas.6,7 Aspirin merupakan asam sama dengan kelompok B, namun infiltrasi
asetilsalisilat yang dapat merusak mukosa sel radang PMN hanya sampai pada lapisan
lambung dan mengubah permeabilitas submukosa. Gambaran histopatologik yang
sawar epitel lambung.1 Penelitian ini sedikit lebih baik terlihat pada tikus
memberikan data mengenai gambaran kelompok E (pemberian aspirin 30
histopatologik lambung tikus wistar yang mg/tikus/hari selama 10 hari dan pellet
diberikan ekstrak daun sirsak sebelum dan selama 3 hari), dimana tanda-tanda gastritis
setelah diinduksi dengan aspirin. akut yang lebih ringan seperti sel radang
Tikus yang tidak mendapatkan PMN yang lebih sedikit dibandingkan
perlakuan pada kelompok A memiliki dengan kelompok-kelompok perlakuan
gambaran histologik lambung dengan ciri- yang lain. Jika kelompok E dibandingkan
ciri yang sesuai dengan lambung normal. dengan kelompok C dan D dapat dilihat
Lambung tikus pada kelompok B bahwa kelompok E menunjukkan
(pemberian aspirin 30mg/tikus/hari dosis perbaikan yang lebih baik. Perbaikan pada
tunggal selama 10 hari) memberikan kelompok E dapat terjadi sebagai proses
gambaran histopatologik berupa peradang- penyembuhan secara fisiologis di lambung.
an akut, yaitu infiltrasi sel-sel radang PMN Hal ini membuktikan bahwa penyembuhan
yang banyak pada lapisan mukosa sampai secara fisiologis menunjukkan hasil yang
serosa, edema submukosa, dan pelebaran sedikit lebih baik dibandingkan pengobatan
pembuluh darah kapiler. Peradangan dengan menggunakan ekstrak daun sirsak.
lambung tersebut terjadi akibat efek Pada penelitian sebelumnya pemberian
samping dari aspirin. Peradangan lambung ekstrak daun sirsak dengan dosis 400
terjadi karena aspirin menghambat sintesis mg/kgBB pada edema kaki tikus dan pada
prostaglandin yang menyebabkan penurun- radang pleura menunjukkan perbaikan pada
an aliran darah menuju mukosa lambung gambaran histopatologik yaitu migrasi
dan penurunan sekresi mukus yang leukosit yang berkurang.7 Dosis yang sama
melindungi mukosa lambung.1,8 Saat proses pada penelitian ini ternyata tidak
radang, leukosit bermigrasi langsung ke memberikan efek perbaikan pada lambung
tempat jejas dan membersihkan agen yang yang sama dengan efek perbaikan pada
menginvasi. Leukosit yang bekerja pada organ lain. Pada kelompok perlakuan
radang akut adalah leukosit Polimorfo- ekstrak daun sirsak (kelompok C dan D)
nuklear (PMN). Pada proses ini terjadi menunjukkan bahwa infiltrasi sel-sel
perubahan vaskular yaitu vasodilatasi radang PMN hanya terlihat pada lapisan
pembuluh darah sehingga terjadi mukosa sampai submukosa. Hal ini
peningkatan permeabilitas vaskular. membuktikan bahwa walaupun tidak terjadi
Perubahan vaskular ini menyebabkan air perbaikan sepenuhnya pada lapisan
dan ion mengalir ke dalam jaringan mukosa, infiltrasi leukosit sudah berkurang
ekstravaskular dan terjadi akumulasi cairan dan tidak sampai pada lapisan muskularis
(edema).1 dan serosa. Hasil penelitian ini mendukung
Tikus yang diberikan ekstrak daun penelitian sebelumnya yang menemukan
sirsak hanya memperlihatkan sedikit bahwa ternyata flavonoid menghambat
perbaikan, seperti yang terlihat pada sintesis prostaglandin dengan menghambat
lambung tikus kelompok C (pemberian enzim siklooxigenase (COX) sehingga
ekstrak daun sirsak 80 mg/tikus/hari 15 terjadi penurunan konversi asam
menit sebelum induksi aspirin arakhidonat yang merupakan awal dari
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

respon inflamasi.9 Hal ini menunjukkan Jakarta: EGC; 2007. h. 622-25.


bahwa daun sirsak dan aspirin memiliki 2. Depkes RI. Profil Data Kesehatan Indonesia
mekanisme antiinflamasi yang sama dan Tahun 2011. Agustus 2012. [cited 3
memiliki efek samping yang sama terhadap Januari 2016]. Available from:
lambung. http//www.depkes.go.id/
Downloads.PROFIL_DATA_KESEH
Flavonoid dalam daun sirsak juga
ATAN_INDONESIA_TAHUN_2011
memiliki mekanisme menekan sitokin pro .pdf.
inflamasi TNFα & ILβ yang diaktifasi oleh 3. Trubus. 100 Plus Herbal Indonesia bukti
makrofag karena adanya respons radang.10 Ilmiah dan Racikan 11. Jakarta:
Hal ini menunjukkan walaupun daun sirsak Trubus, 2011; p. 566-7.
memiliki efek samping sama dengan 4. Matsushige A, Matsunami K, Kotake Y,
aspirin, namun pada hasil penelitian Otsuka H, Ohta S. Three New
menunjukkan bahwa kelompok yang Megastimanes from the Leaves of
diberikan ekstrak daun sirsak mengalami Annona muricata. J Nat Med.
sedikit perbaikan dibanding dengan 2012;66:284-91.
5. Moghadamtousi SZ, Fadaeinasab M,
kelompok yang diberi aspirin. Walaupun
Nikzad S, Mohan G, Ali HM, Kadir
peradangan pada kelompok perlakuan HA. Annona muricata A Review of
ekstrak daun sirsak lebih kurang dari Its Traditional Uses Isolated
perlakuan aspirin, namun pada kelompok E Acetogenin and Biological Activities.
menunjukkan penyembuhan fisiologis yang Int Journal Molecular Science.
lebih baik yang ditandai dengan dengan 2015;6:15625-58.
berkurangnya sel-sel radang PMN. 6. Hamid RA, Foong CP, Ahmad Z,
Hussain MK. Antinociceptive and
SIMPULAN Antiulcerogenic activities of the
Pemberian ekstrak daun sirsak Ethanolic Extract of Annona muricata
sebelum dan setelah induksi aspirin tidak Leaf. Revista Brasileira de
Farmacognosia Brazilian J of Pharm.
dapat mengurangi tanda-tanda gastritis akut
2012;22:630-41.
berupa sel-sel radang, edema, dan 7. DeSousa OV, Vieira GD, DePinho RG,
pelebaran pembuluh darah kapiler pada Yamamoto CH, Alves MS.
gambaran histopatologik lambung tikus Antinociceptive and Anti Inflamatory
wistar. Activities of the Ethanol Extract of
Annona Muricata Leaves in Animal
SARAN Models. Int J Mol Sci. 2010;11:2067-
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan 78.
tentang efek ekstrak daun sirsak pada 8. Wilmana FP, Gan S. Analgesik-
lambung tanpa induksi bahan iritan. Antipiretik, Analgesik Anti-inflamasi
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan Nonsteroid. Dalam: Farmakologi dan
Terapi (5th ed). Jakarta: Fakultas
dengan menggunakan dosis ekstrak
Kedokteran Universitas Indonesia,
daun sirsak yang bervariasi sebagai 2007; p. 231-3.
perbandingan. 9. Alcararaz MJ, Ferrandiz ML.
3. Perlu dilakukan penelitian tentang efek Modification of arachidonic
proteksi daun sirsak diberikan dalam metabolism by flavonoids. J
waktu yang lebih lama sebelum induksi Ethnopharmacol. 1987;21:209-29.
bahan iritan. 10. Foong CP, Hamid RA. Evaluation of Anti-
Inflammatory Activities of Ethanolic
DAFTAR PUSTAKA Extract of Annona Muricata Leaves.
1. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku Brazilian Journal of Pharmacognosy.
Ajar Patologi Robbins 2 (7th ed). 2012;22:1301-07.

S-ar putea să vă placă și