Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
KEMATANGAN BAWAHAN
(Studi pada Kepala Desa dan Aparat Desa Purworejo, Kecamatan
Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah)
(Skripsi)
Oleh
Rinaldo Sinaga
By
RINALDO SINAGA
members of the organization in the span interval was high in that it has the ability
but do not have the willingness to accept and carry out the task or command given
leadership style relationship with subordinate maturity", the purpose of this study
was to: "Knowing the direction of situational leadership style relationship with
Lampung regency.
This type of research is a correlational study with a quantitative approach to
done by questionnaire and data are then analyzed using Spearman rank
correlation.
These results indicate that the relationship between the situational leadership style
correlational relationship of 0.916 or 91%, which means a very strong and has a
characteristic village head Purworejo run style directive in leading and directing
subordinate.
Oleh
RINALDO SINAGA
Sehinggan bawahan yang belum memiliki kemauan akan akan kesulitan serta
Objek penelitian ini adalah anggota masyarakat yang ikut dalam organisasi
memiliki hubungan korelasional sebesar 0,916 atau 91% yang artinya sangat
kuat, dan kepala desa Purworejo memiliki ciri menjalankan gaya direktif
Oleh
RINALDO SINAGA
Skripsi
Pada
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP
01 Seputih Raman yang di selesaikan pada tahun 2011. Tahun 2011, penulis
Mandiri (UM).
MOTTO
(Rinaldo Sinaga)
PERSEMBAHAN
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, nikmat dan
kasih-Nya yang
kepada:
Ayah dan Ibu, yang telah membesarkan dan mendidikku dengan cinta dan
kasihnya. Selalu
memberikan dukungan, nasihat, harapan yang terbaik untuk diriku dan setiap saat
namaku
disebut dalam doanya yang tidak pernah ada hentinya menyertaiku menuju
kesuksesan.
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA
salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sebagai akibat dari
1. Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
2. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu
dan motivasi.
4. Bpk. Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si selaku pembahas dan penguji yang
skripsi ini.
5. Seluruh dosen Ilmu Pemerintahan Unila, terimakasih atas ilmu yang telah
Pemerintahan.
6. Staf akademik, staf kemahasiswaan, Ibu Riyanti dan Pakde Jum yang telah
perkuliahan.
7. Kepada kedua orang tuaku, Ayahku Robinson Sinaga dan Ibuku Lusia
Sihaloho yang telah menjadi orang tua yang sangat luar biasa, yang selalu
baik ecara moriil maupun materiil kepada penulis, sehingga penulis dapat
Mase Bustami, Redo Putra Ramadhan, dan Yandi Darma Wijaya, selama
Ekoman, Ezis, Faisal, Feby, Felik, Hazi, Imam, Jeri, Meta, Meyliza, Nadia
Panggih, Putri, Rendra, Riyadhi, Rizky, Shedy, Siti, Asep, Tina, Wilanda,
Wirda, Yoga Yuanita, Yuyun, Zakiyah, Kiki, Dimas, Yoga, Rizal Sitorus,
dan semua teman teman angkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan satu
Gendon, Maruli Sinaga, Kabul Prasetyo, Wawan, Mas Fery, Mulyadi Jaya,
Mas Anton, Nizi, Aji Windu, Joshua Fanny Permadi, Jepi, Kabul
Prasetyo, Aji windu, dan Evan Kosan Terimakasih atas do’a, dukungan
11. Pakde dan Bukde serta teman-teman dan warga dilokasi KKN Kampung
Tohir, Bang Ridwan, Lugito, Mbak catur, Mbak rini, Mbak Rizqi, Lita,
dan Putri serta Almamater tercinta dan semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan
segala kekurangan yang ada, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Mohon maaf atas segala kesalahan selama proses penulisan
skripsi ini, Semoga TUHAN YANG MAHA ESA memberikan balasan terbaik
Rinaldo Sinaga
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
I PENDAHULUAN
II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2. Populasi ..........................................................................................................31
21. Pemimpin/ Kepala Desa Ikut Serta Dalam Kegiatan Desa ............................67
22. Pemimpin/ Kepala Desa Memberikan Wewenang Kepada Aparat Desa .......68
I. PENDAHULUAN
sendiri, selain itu motivasi kerja yang tinggi turut mempengaruhi pencapaian
bawahannya.
masih ada yang memiliki kematangan rendah dalam menjalankan tugas yang
diberikan oleh Kepala Desa, dengan ditandai dengan ciri-ciri bawahan belum
mampu menjalankan tugas dan tidak mau menjalakan tugas yang diberikan
oleh pemimpinnya, Pada penelitian ini peneliti ingin meneliti tentang gaya
Desa Purworejo masih banyak orang yang tidak tahu secara nyata bagaimana
pelaksanaan tugas, dan masih ada bawahan yang belum siap atau matang,
dalam hal ini adalah kesiapan atau kematangan dalam menerima perintah atau
tugas dari pemimpin, tingkat kematangan bawahan aparat desa inilah yang
style ”yang berarti corak atau mode dalam mengerjakan sesuatu hal, hal ini
kekuatan, cara, irama, ragam, metode yang khas dari seseorang untuk
Gaya kepemimpinan itu lah menjadi corak salah satu kepemimpinan seorang
pemimpin yang dalam hal ini adalah Kepala Desa, Kepala Desa dalam
Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti arah hubungan antara gaya
pemimpin yang direktif yaitu mengarahkan bawahan kearah yang lebih baik,
untuk maju kedepan, delegatif dalam hal ini pemimpin memberikan tugas tapi
sendiri, dengan begitu nantinya akan diketahui adakah hubungan antara gaya
2. Hasil penelitian terdahulu oleh Nurul Hidayat dengan judul Pengaruh Gaya
3. Hasil penelitian terdahulu oleh Jesie Grace Runtu dengan judul Gaya
paling sering digunakan dalam pemberian tugas, gaya delegatif dan dan
pelayanan publik.
harapkan, dalam hal ini konsep kepemimpinan merupakan hal yang pokok
rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun
utama yaitu:
oleh kelompok.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Kematangan Bawahan.
D. Kegunaan Penelitian
1.Kegunaan teoritis
hasil penelitian ini dapat berguna dalam menggambarkan kenyataan dari teori
2.Kegunaan praktis
Secara praktis penelitian ini dapat memberi gambaran tentang hasil penelitian
A. Tinjauan Kepemimpinan
1.Teori Kepemimpinan
harus ada pemimpin demi sukses dan efisiensi kerja untuk bermacam-macam
usaha dan kegiatan manusia yang jutaan banyaknya ini diperlukan upaya
pemimpin baru, oleh karena itu banyak studi dan penelitian dilakukan orang
sasaran tertentu.
9
memimpin.
(Pasolong, 2008:3) pejabat sudah pasti pimpinan, tapi belum tentu dapat
pada hirarkhi tertentu dalam organisasi formal maupun informal, maka dari
10
organisasi.
kepemimpinan.
orang lain (para bawahannya) sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau
tidak disenanginya.
lain untuk mengikuti dan menjalan kan tugas yang diberikan oleh seorang
2. Fungsi Kepemimpinan
3.Asas Kepemimpinan
4.Tugas Kepemimpinan
para anggota dan meminta dari mereka informasi data, fakta, dan
5. Menilai yaitu tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara
untung ruginya;
lebih lanjut.
14
Menurut Syafi’ie (2009:27) Gaya dalam bahasa inggris“ style ” yang berarti
corak atau mode dalam mengerjakan sesuatu hal, hal ini karena “ style ” atau
bisa juga berarti gaya merupakan kesanggupan, kekuatan, cara, irama, ragam,
metode yang khas dari seseorang untuk bergerak dan berbuat sesuatu.
2008:47) bahwa kepemimpinan situasional, tidak ada satu cara terbaik untuk
kepemimpinan tidak tetap atau kontingesi, dengan asumsi tidak ada satu pun
pemimpin.
16
C. Kematangan Bawahan
pengalaaman seseorang atau kelompok, hal ini juga dirumuskan oleh Silalahi
2008:50)
diberikan.
D. Kepala Desa
perundang-undangandan;
perundang-undangan;
pemangku.kepentingan di Desa;
dan;
perangkat Desa.
E. Kerangka Pikir
Menurut Syafi’ie (2009:27) Gaya dalam bahasa inggris“ style ” yang berarti
corak atau mode dalam mengerjakan sesuatu hal, hal ini karena “ style ” atau
bisa juga berarti gaya merupakan kesanggupan, kekuatan, cara, irama, ragam,
metode yang khas dari seseorang untuk bergerak dan berbuat sesuatu.
2. Gaya Birokratis;
21
3. Gaya Kebebasan;
4. Gaya otokratis.
2008:47) bahwa kepemimpinan situasional, tidak ada satu cara terbaik untuk
seseorang atau kelompok, hal ini juga dirumuskan oleh Silalahi (Pasolong,
sendiri.
23
tingkatan:
diberikan
kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang Kepala Desa maka akan terlihat
bentuk dan cara seorang kepala desa dalam membina dan mengarahkan
bawahan dan masyarakatnya untuk mencapai tujuan atau visi dan misi
seorang kepala desa dalam memajukan daerahnya, pada penelitian ini penulis
F. Hipotesis
III.METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
pemahaman akan kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai tabel.
26
sendiri.
C. Definisi Operasional
konsep yang ada maka dalam penelitian ini dilakukan secara operasional.
adalah:
diberikan.
29
1.Populasi
generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek dengan kualitas dan
Dari penjelasan diatas maka kesimpulan bahwa populasi yang peneliti akan
Tabel 2. Populasi
Sekertaris Kampung 1 orang
Ketua RT 14 orang
LPMK 1 orang
2.Sampel
Sampel menurut Sangadji dan Sopiah (2010:186) adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki populasi, teknik sampling yang peneliti pakai
selama masih dalam populasi, ikut dalam organisasi pemerintahan desa dan
warga yang dipimpin. Jadi total sampel yang peneliti ambil adalah 30 orang.
32
penelitian ini disebut penelitian populasi atau sensus karena kurang dari 100
orang.
E. Jenis Data
Dalam penelitian ini jenis data yang akan digunakan berasal dari data primer
dan sekunder.
langsung, data primer dalam penelitian ini adalah hasil perolehan skor
2. Data sekunder adalah data tambahan yang diperoleh dari sumber yang
interaksinya.
Setelah data dari lapangan sudah terkumpul maka tahap selanjutnya yang
dilakukan adalah mengolah data tersebut, dan teknik yang digunakan dalam
1.Editing
Setelah data didapat maka pemeriksaan data yang sudah diperoleh untuk
2.Kode (Coding)
dilakukan.
3.Pemberian skor.
yang ada pada lembar kuisioner, setiap jawaban reponden diberi nilai skor
atau bobot yang disusun secara bertingkat berdasarkan skala likert, skor yang
4 = Setuju (S)
4.Tabulasi
H. Pengujian Instrumen
1.Uji Reliabilitas
merupakan indikator dari variabel atau konstruk, uji reabilitas akan dilakukan
dengan metode one shot atau pengukuran sekali saja suatu kuisioner akan
(Ghozali 2013:47).
2.Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013:52) Uji ini dipakai untuk menentukan sah atau
kuisioner itu mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang dapat diukur oleh
kuisioner tersebut.
1.Analisis Korelasi
berikut:
36
2
6 i
rs = 1
n(n2 -1)
Keterangan:
terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil maka
menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan
2.Uji Hipotesis
Dasar pengambilan keputusan Nilai korelasi Spearman hitung ini rs hitung ini
yang signifikan atau tidaknya menggunakan syarat jika nilai sig hitung <
37
dan signifikan dapat diterima dan Ho tentang tidak adanya hubungan yang
signifikan ditolak dan Jika nilai rs hitung > rs tabel dan jika nilai sig hitung <
diterima.
38
tanggal 14 Agustus 2001. Desa Purworejo berdiri pada 19 Maret 1956, berada
Desa Purworejo memilki luas wilayah 525 Ha terdiri dari 4 Dusun dan 14 RT
Kabupaten Kota yang dipimpin oleh Kepala Kecamatan yang disebut Camat.
Camat diangkat oleh Bupati Walikota atas usul Sekretaris Daerah dari
Unsur jumlah dan kualitas pegawai Desa merupakan salah satu yang terhadap
beban kerja yang dipikul oleh Kepala Desa. Kualitas dan kuantitas pegawai
bersifat strategis.
profesionalisme serta sikap dan tingkah laku mereka. Oleh karena itu upaya
professional.
Daya guna dan hasil guna suatu organisasi dipengaruhi pula oleh kualitas
seperti kursus, pelatihan, seminar, dan lain-lain yang ada saat ini lebih banyak
dilimpahkan.
41
Tabel 4. Jumlah penduduk yang ikut dalam struktur organisasi pemerintahan desa
No Jabatan Jumlah
1 Kepala Desa 1
2 Sekretaris Desa 1
3 Kepala Urusan 5
4 Kepala Dusun 4
5 Ketua RT 14
6 Ketua LPMK 1
Jumlah 26 orang
Sumber : Profil Desa Purworejo
Berdasarkan tabel diatas maka jumlah orang yang ikut dalam struktur
a. Kepala Desa
Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk Desa Purworejo dari calon yang
tembusan kepada camat. Secara rinci dapat diketahui bahwa tugas Kepala
Desa, yakni:
Sebagai alat pemerintah, dan Pemerintah Daerah, dan alat Pemerintah Desa
14. Mewakili desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk kuasa
undangan; dan
perundang-undangan.
Kewajiban
Ika;
b. Sekretaris Desa
Sebagai unsur staf pembantu Kepala Desa dan memimpin Sekretaris Desa
Desa.
Fungsinya untuk:
tugasnya.
c. Kepala Urusan
a. Kedudukan:
b. Tugas:
c.Fungsi:
ketertiban
buku aparata desa, buku kekayaan desa, dan buku jumlah penduduk
pelaksanaan kegiatan;
pemerintahan desa;
yang berlaku;
pengambilan kebijakan;
13. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan
tugas.
47
a. kedudukan:
b. Tugas:
c. Fungsi:
masyarakat;
a. Kedudukan
b. Tugas
c. Fungsi
Desa/Carik;
sebagainya;
umum;
49
a. Kedudukan
b Fungsi
teratur;
perangkat desa;
keuangan; dan
keuangan
a. Tugas
kebijakan teknis
b. Fungsi
sosial kemasyarakatan.
d. Kepala Dusun
a .Kedudukan
b. Tugas
c. Fungsi
E. Demografi
tidak hanya masyarakat bersuku Lampung tapi terdapat banyak suku lainnya
seperti Jawa, Bali, Palembang, Sunda, bahkan Tiong hoa. Menurut data
sampai Oktober tahun 2012 jumlah penduduk yang ada di Desa Purworejo
yaitu sebanyak 2.948 jiwa yang terdiri dari 1.386 laki-laki dan 1.562
perempuan.
penduduk bila dilihat dari kelompok umur dapat disimpulkan untuk jumlah
banyak adalah pada kelompok umur 19 tahun keatas yaitu sebanyak 1.073
jiwa.
F. Sosial Ekonomi
pencaharian sebagai buruh, Pedagang, Petani, dan PNS yang secara rinci
Pada tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berdasarkan
mata pencaharian yang ada di Desa Purworejo yang terbagi menurut jenis
kelamin dan pekerjaannya, yaitu penduduk yang bekerja sebagai PNS yang
sebanyak 97 orang dan untuk penduduk yang bekerja sebagai pedagang yaitu:
sebanyak 197 orang, untuk penduduk dengan pekerjaan petani sebanyak 486
orang, untuk penduduk dengan pekerjaan sebagai tukang sebanyak 124 orang.
Dalam tabel diatas, maka terlihat jelas bahwa jumlah penduduk pada masing
G. Pendidikan
Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh penduduk Desa Purworejo yang secara
238 orang, SMU berjumlah 962 orang, SLTP berjumlah 428 orang, SD
A. Kesimpulan
1. Terdapat hubungan yang sangat kuat dan arah hubungan yang positif
nilai korelasi 0,91 atau 91% yang bila dibandingkan dengan spearman
tabel maka di dapatkan perbandingan nilai 0.91 > nilai interval dari 0,70
yang berarti hubungan sangat kuat dan arah hubungan yang positif.
variabel X dan Y dengan nilai sig (2 tailed) korelasi 0,0 yang ada pada
nilainya 0,01 dengan dasar ketentuan jika nilai sig hitung < signifikansi 0,1
antara variabel X dengan Y yang dibuktikan dengan nilai sig hitung 0,0 <
dan Ha diterima.
mencolok adalah indikator gaya direktif dengan hasil cukup efektif dan
desa Purworejo.
B. Saran
antara lain:
sehingga bawahan juga secara tidak langsung bisa diarahkan kearah yang
lebih baik.
Purworejo.
agar mampu dan mau melaksakan tugas yang diberikan dan menyelesaikan
Morissan, dan Andy, Hamid Farid. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta.
Kencana.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai .Jakarta.
LP3S.
.Aksara Baru.
Syafi’ie, Inu Kencana. 2009. Kepemeimpinan Pemerintahan Indonesia. Bandung.
Refika Aditama.
Usman, Husaini dan Purnomo Stiadi. 2004. Metodelogi Penelitian Sosial. Bumi
Aksara. Jakarta.
Dokumen:
Website
http://www.rumusstatistik.com/2013/07/uji-hipotesis-rata-rata-satu-populasi.html
(5 mei 2015)
http://setabasri01.blogspot.com/2012/04/uji-korelasi-spearman-dengan-spss-
dan.html (13 mei 2015)
http://hariscompwt.blogspot.com/2013/03/uji-korelasi-spearman-dengan-spss-
dan.html (13 mei 2015)