Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
6.21
6m
6m 6m
12m
Direncanakan :
Digunakan Profil Canal Dengan Karakteristik sbb :
Code 289 Ix (cm4) 332 hb (cm) 15
Jenis Baja C (channels) Iy (cm4) 54 bs (cm) 7
Code baja 150.65.20.3,2 Wx (cm3) 44 ts (cm) 0
Wy (cm3) 12 tb (cm) 0
ix (cm) 6 g (kg/m) 8
iy (cm) 2 ex (cm) 0
A (cm2) 10 ey (cm) 2
1. Beban mati / Dead Load PMI 1970 NI.18 Bab I pasal 1.1
- Berat atap = (Berat Seng Atap) x (Jarak Gording)
= 10 x 1.2
= 12 kg/m
- Berat Sambungan ( 10% berat gording)
= Berat atap x 10%
= 10 x 10%
= 1 kg/m
Jadi total beban mati = Berat atap + Berat Sambungan ( 10% berat gording) + Berat Gording sendiri
= 12 + 1 + 8
= 21 kg/m
dx = 1/2 x qx x L dy = 1/2 x qy x L
= 1/2 x 20 x 6 = 1/2 x 5.31 x 6
= 59 Kg = 16 Kg
5 x 20 x 1.3E+11 x 0.01
fx =
384 x 2E+06 x 332
Perhitungan Gording
fx = 0.48 cm
fy = 5qyL/34
384eIy
fy = 0.01 cm
b. Beban Hidup / Live Load PPIUG 1983 Bab III pasal 3.2.2(b)
Beban berguna atau beban hidup adalah beban terpusat yang bekerja di
tengah-tengah bentang gording, beban ini diperhitungkan kalau ada orang yang
bekerja di atas gording. Besarnya beban hidup diambil dari PPURG 1987, P =
100 kg
2. Beban Terpusat
P = 100 kg P = 100 kg
Px = P Cos 10° Py = P Sin 10°
= 77 Kg = 21 Kg
Dx = 1/2 Px x L Dy = 1/2 Py x L
= 0.5 77 x 6 = 0.5 21 x 6
= 232 kg = 62 kg
1 x 77 x 2.16E+08 = 1 x 21 x 2.16E+08
=
48 x 2100000 x 332 48 x 2100000 x 54
= 0.82 cm
= 0.50 cm
Mx = 1/8 qx x L2 My = 1/8 qy x L2
= 0.1 23 x 36 = 0.1 6 x 36
Perhitungan Gording
Dx = 1/2 qx x L Dy = 1/2 qy x L
= 1/2 23 x 6 = 1/2 6 x 6
= 70 Kg = 19 Kg
5 x 23 x 1.3E+11 x 0.01
fx =
384 x 2E+06 x 332
fx = 0.56 cm
fy = 5qyL4
384eIy
fy = 0.93 cm
4. Beban Angin
Beban angin diperhitungkan dengan menganggap adanya tekanan positif
(tiup) dan tekanan negatif (hisap), yang bekerja tegak lurus pada bidang atap.
Menurut PPPURG 1987, tekanan tiup harus diambil minimal 25 kg/m2 . Dalam
perencanaan ini, besarnya tekanan angin (w) diambil sebesar 50 kg/m2.
Mx = 1/8 qtx x L2 My = 0
= 1/8 -6 x 36
= -27 Kg.m
Dx = 1/2 qtx x L Dy = 0
= 1/2 -6 x 6
= -18 Kg
fx = 5qtxL4
384eIx
5 x -6 x 1.3E+11 x 0.01
fx =
384 x 2E+06 x 332
fx = -0.15 cm
fy = 0
Mx = 1/8 qhx x L2 My = 0
= 1/8 -17 x 36
= -76 Kg.m
Dx = 1/2 qhx x L Dy = 0
= 0.5 -17 x 6
= -50 Kg
fx = -0.41 cm
fy = 0
Catatan : Beban Angin hisap tidak diperhitungkan dalam kombinasi beban
Tabel Beban Akibat momen dan geser
Momen dan Bidang Kombinasi Beban
No. Beban Mati Beban Hidup Beban Angin Tekan
Geser Primer Sekunder
*** 1 2 3 4 2+3 2+3+4
1 Mx 71 116 -27 187 160
2 My 1.2 10 0 12 12
3 Dx 59 232 -18 291 273
4 Dy 16 62 0 78 78
5 qx , px , qtx 20 77 -6 97 91
6 qy , py , qty 5 21 0 26 26
5. Kombinasi Pembebanan
M = M Beban Mati + M Beban Hidup M = M Beban Mati + M Beban Hidup
Mx = Mx1 + Mx2 My = My1 + My2
Perhitungan Gording
Mx = 71 + 116 My = 1.2 + 10
Mx = 187 Kg.m → 18723.12 Kg.cm My = 12 Kg.m → 1154.715 Kg.cm
18723.12 1154.715
σ = + = 1561
12 44
7. Kontrol Lendutan :
Lendutan yang diijinkan untuk gording (pada arah x terdiri 2 wilayah yang ditahan oleh trakstang).
Code 289 Ix (cm4) 332 hb (cm) 15 e = 2.10E+06 Kg/cm2
Jenis Baja C (channels)
Iy (cm4) 54 bs (cm) 7 L = 6 Mtr
Perhitungan Gording
d = 0.27 cm → D = 1.0 cm
maka dipasang trestang sebanyak 1 kolom antar balok anak dengan diameter 10 mm.
Perhitungan Gording
16028 16084.5
56.5
350.57 615.8334
265.26
Perhitungan Gording
b Sisi Miring
Diketahui
(L) = 12 mtr
x x 6 6.16
cos 15 = = → r = r = 6.21 mtr
r cos 15 1.0 5
6.16 3.76
c Banyaknya gording yang dibutuhkan 2.56
Sisi Miring 6 1.36
= = 5.18 ea → 6 ea
Jarak Gording 1.2
Direncanakan : 20
Digunakan Profil IWF Dengan Karakteristik sbb :
Code 111 Ix (cm4) 4720 hb (cm) 20
1.2
Jenis Baja WF (I) Iy (cm4) 1600 bs (cm) 20
Code baja 200x200 Wx (cm3) 472 ts (cm) 1
Wy (cm3) 160 tb (cm) 1 20 0.8
ix (cm) 9 g (kg/m) 50
iy (cm) 5 ex (cm) 10
1.2
A (cm2) 64 ey (cm) 10
Sebelum mendimensi portal gabel, hal terpenting yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi beban yang bekerja pada konstruksi.
Beban tersebut nantinya akan menentukan ekonomis atau tidaknya suatu dimensi portal. Distribusi pembebanan pada bangunan
Gedung sebagai berikut :
1. Akibat Berat Sendiri
Pembebanan pada Balok Gable akibat beban-beban yang dipikul oleh 1 gording dengan jarak antar portal 6 Mtr
a. Berat penutup atap = 10 kg/m2
P = berat penutup atap x jarak gording x jarak antar portal
= 10 x 1.2 x 6
= 72 kg
b. Berat sendiri gording
Q = berat sendiri gording x jarak antar portal
= 7.51 x 6
= 45 kg
c. Berat Sambungan gording (termasuk dengan trackstang dan ikatan
angina, 10 % . dari berat gording)
Q = berat x jarak antar portal
= 0.75 x 6
= 4.51 kg
d. Berat Balok Gable
Q = 49.9 kg/m
Catatan:
Gording 1 (karena terletak di ujung balok maka menerima beban setengah jarak)
Gording 2 sampai gording 10 (menerima beban setengah 2x setengah jarak gording)
Tabel pembebanan
No. Pembebanan G1 = G10 (kg) G2 =910 (kg)
1 Berat Penutup Atap 36.00 72.00
2 Berat Sendiri Gording 22.53 45.06
3 Beban Sambungan Gording 2.25 4.51
S P 60.78 121.57
Perhitungan Panjang Batang
RAFTER / BALOK
Keterangan:
D = adalah beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap,
tangga, dan peralatan layan tetap
L = adalah beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, termasuk kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan
seperti angin, hujan, dan lain-lain
La = adalah beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja, peralatan, dan material, atau selama
penggunaan biasa oleh orang dan benda bergerak
W = adalah beban angin
E = adalah beban gempa, yang ditentukan menurut SNI 03–1726–1989, atau Penggantinya dengan,
γ L = 0,5 bila L< 5 kPa, dan γ L = 1 bila L≥ 5 kPa.
Kekecualian: Faktor beban untuk L di dalam kombinasi pembebanan pada persamaan 6.2-3, 6.2-4, dan 6.2-5 harus sama dengan 1,0
untuk garasi parkir,daerah yang digunakan untuk pertemuan umum, dan semua daerah di mana beban hidup lebih besar daripada 5 kPa.
4.1 Perhitungan Gaya – Gaya Dalam
6.21
6
Perhitungan Panjang Batang
RAFTER / BALOK
Perhitungan Gaya – Gaya Dalam Perhitungan reaksi perletakan, joint displacement dan besarnya gaya batang dilakukan dengan
menggunakan softwere Structure Analysis Program
0.5 x 800
iy = = 3.9 cm ≤ 5 cm OK
26
Lk
l =
iy
dengan L panjang batang (panjang balok atau panjang sisi miring)6.21 mtr 621 cm
Dimana Lk jarak antara titik-titik sokong lateral = 1.2 mtr 120 cm
120 Table yang digunakan adalah tabel “PPBBI” hal 12 “Faktor
l = = 31 → w = 1.07
3.9 Tekuk w untuk baja Fe 360
w max x N nx Mx
+ 0.85xqx x ≤ s
A nx-1 Wx
N Mx
2) + qx ≤ s
A Wx
Dimana lx = Lx/ix dimana Lkx = 6.21 mtr dimana Lkx sebagai sendi-sendi Lkx=L
621
lx = = 72
9
Lihat pada PPBBI hal 12 dengan faktor tekuk baja Fe360 , sehingga did → wx 1.49
ly = Lky/iy
120
ly = = 31 wy = 1.07
3.9
karena λx > λy maka menekuk terhadap sumbu-x dan kerena sumbu tekuk = sumbu lentur maka perlu faktor amplikasi ny
(buka PPBBI hal 37) s x A
nx =
N
dimana lx = 72 → s e = ### kg/cm2 λx di ambil 93 dan lihat nilai σEX pada table PPBBI hal 37
### x 64
nx = = 179.3213
944
Syarat PPBBI
N nx Mx 944 179 221264.3
w max x + 0.85xqx x = 1.49 + 0.85 1.00 x =
A nx-1 Wx 64 178 472
= 22 + 0.85 x 469 = 423 kg/cm2 ≤s ### kg/cm2 OK
N Mx 944 221264.3
+ qx ≤s ### kg/cm2 = + 1 =
A Wx 64 472
= 15 + 469 = 484 kg/cm2 ≤s ### kg/cm2 OK
Jadi balok IWF 200.200.8.12 aman digunakan.
221264.3
s = ≤s = 469 kg/cm2
472
B = ### 422
t = = 127.7452 kg/cm2 ≤ 960 kg/cm2 OK
0.8 4720
Kontrol Terhadap Lendutan
q = 49.9 kg/m 0.50 kg/cm
fx = 5qxL4
384eIx
5 x 0.50 x 1.49E+11
fx =
384 x 2.1E+06 x 4720
fx = 0.10 cm
f 1
maks = 621 = 2.48 cm
250
fx = 0.10 cm ≤ 2.48 cm
Balok AMAN terhadap lendutan
Perhitungan Panjang Batang
RAFTER / BALOK
Perhitungan
= 6 x 0.3 = 1.8 mtr H total = 6 + 1.6 = 7.6 mtr
6.2116570825
Min Ag Pu w
=
Ø fy dimana Ø = 0.85 dan fy = 240 mpa 2400 kg/cm2
nilai w berdasarkan nilai l :
lc =
1 Lk
p r min E
√
fy
=
1 300
3.14 1.2
√ 2400
2100000
= 2.69 cm
Kontrol penampang :
1. Cek kelangsingan sayap
a) Pelat sayap lc < lp
b 250
l = = = 18
s 14
1680 1680
lp = = = 34
√ fy 49
Pelat sayap kompak = 18 < lp = 34 OK
Pu 13493.02
≤ 0.2 = = 0.11 ≤ 0.2
Ø Pn 122188.9 maka digunakan persamaan :
Pu Mux
+ ≤ 1.0
2ØPn ØbMnx
ang :
Perhitungan Balok Crane girder
P= 5+2 = 7 Ton
1 mtr
q = Beban total = 25 Ton
RA 6 mtr RB
1 mtr
3.9 mtr
12 3.9
RA = = 8 Ton
6
RA 6 mtr RB
1 mtr
s 0.35 x 10 5 x 11
tekan = = 110 kg/cm2
###
Tekan total 110 + 667 = 777.4553 kg/cm2
1
untuk badan WF = J = 29.8 - 1.40 - 1.40 x 0.73 = 6.56 cm4
3
1
flens WF = J = 2.0 20.1 1.0 2.0 = 26.8 cm4
3
1
Badan kanal = J = 22.0 - 1.25 - 1.25 x 0.73 = 4.74 cm4
3
1
flens kanal = J = 8.0 2.0 2.0 = 10.4 cm4
3
J total = 48.5 cm4
tentukan harga k2
Perhitungan Balok Crane girder
Iy flens tekan penampang gabungan 3490 Di dapat dari Design of steel structures
n = = = 0.81 k2 = 0.3
Iy total 4290 by Arya and Ajmani hal 207, table 5-4
“Coeficient k2”
k2 = 0.3 jadi
Iy h JL2 1 10 7 Iyh
σcr = 1 10 7 1 + 0.16 + K2
Wx L2 Iy2 Wx L2
### 27.8 ### 1 10 7 ###
σcr = 1 10 7
### ###
√1 + 0.16
###
+ 0.3
### ###
= 2238.2438926468 543.9203799875 + 671.473167794
t.b = D.Sx
Ix
S = 37 11 - 2.14 = 331 cm3
Gaya geser horizontal yang bekerja pada bidang kontak
l. Merencanakan konsol.
Reaksi balok crane pada lokasi konsol akan maximum jika salah satu roda tepat berada di perletakan tersebut.
6.18 6.18 t
t
Coba WF 200x100x4.5x7
Digunakan Profil Canal Dengan Karakteristik sbb :
Perhitungan Balok Crane girder
Abadan = 0.45 19.8 - 0.49 = 8.69 cm2 berarti sisanya harus dipikul oleh potongan WF (dr WF 200x100x4.5x7) setinggi
11.5 - 8.69 / 0.45 = 6.25 cm ambil menjadi 10 cm
Panjang konsol ambil 22.5 + 19.8 = 42.3 cm
tinggi WF potongan pada sisi luar kolom 42.3
= 10 = 21 cm
19.8
pakai baut HTB Ø 16 mm jarak baut ambil 7d = 7 16 = 112 mm → 100 mm
Kt baut no 1 2.4 10^5 30
= = ### kg
### 900 400 100 (dipikul 2 baut)
→ sebelumnya lebih baik kita periksa dulu WF konsol tepat sebelah kanan sedikit dari luar kolom:
M = 2.21 tm
D = 9.81 ton
Kita cek penampang sedikit sebelah kanan permukaan luar kolom.
data-data
Ix = ### cm4
A = 23.2 cm2
### (10) + 0.45 ### - 0.7) 30 + 0.65 x 10 x 29.4
y =
23 + 0.45 ### - 0.7) + 0.65
704.4864
= = 21 cm
33.0775
2.4 100000
σ atas =
###
(21.8
= 319.5353 kg/cm2
Untuk geser, anggap hanya dipikul badan
Perhitungan Balok Crane girder
###
t =
0.45 (20 + 21 - 0.7 - 0.7)
9807.929
t = = 546.936 < 0.58 x ### = 928 OK
### ###
9807.9 = 9807.9
t = = 488 kg/cm2 < 905 kg/cm2 OK
1 20.096
p (1.6) 10 2
4
Wu = 1/6 a^2 b =
= 0.17 ### 25 = ### cm2
-
Angker baut
Angker baut yang digunakan sebanyak 4 buah
Akibat beban Gaya geser, tiap baut memikul beban
DA ###
4 = 4 = 337 kg
Tegangan geser yang diijinkan t = 0.6 s = 0.6 1600 = 960kg/cm2
S = 2.5 d - 7 d
= 2.5 22 - 7 22
55.5625 - 155.575
5.55625 - 15.5575 diambil S = 15 cm
s ta = √ s2 ta + 1.5 t2 = √ 455 + 26 = 456 kg/cm2 < s ijin = 1600 kg/cm2 Aman Cuk !!!
Kontrol :
si = √s 2 + 3t 2 = √ 5319.55 + 4803.048 = 100.6111 kg/cm2 < s = 1600 Aman Cuk !!!
C. Perhitungan Sambungan Baut Pada Titik Buhul
M = 2213 kgm 221264.3 kgcm
D = 800
Syarat bau =
S1 = 1.5 d - 3 d
= 1.5 22 - 3 22
33.3375 - 66.68
3.33375 - 6.668 diambil S = 6 cm
S = 2.5 d - 7 d
= 2.5 22 - 7 22
55.5625 - 155.575
5.55625 - 15.5575 diambil S = 15 cm
Kategori
Penggunaan atau Pemanfaatan Fungsi Bangunan Gedung dan Struktur Risiko
Bangunan gedung dan struktur lain yang merupakan risiko rendah untuk kehidupan manusia I
dalam kejadian kegagalan
Semua bangunan gedung dan struktur lain kecuali mereka terdaftar dalam Kategori Risiko I, III, II
dan IV
Bangunan gedung dan struktur lain, kegagalan yang dapat menimbulkan risiko besar bagi
kehidupan manusia.Bangunan gedung dan struktur lain, tidak termasuk dalam Kategori Risiko
IV,dengan potensi untuk menyebabkan dampak ekonomi substansialdan/atau gangguan massa
dari hari-ke-hari kehidupan sipil pada saat terjadi kegagalan.Bangunan gedung dan struktur lain
tidak termasuk dalam Risiko Kategori IV (termasuk, namun tidak terbatas pada, fasilitas
yangmanufaktur, proses,menangani, menyimpan, menggunakan, atau membuang zat-zat seperti
bahan bakar berbahaya,bahan kimia berbahaya, limbah berbahaya, atau bahan peledak) yang
mengandung zat beracun atau mudah meledak di mana kuantitas material melebihi jumlah III
ambang batas yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang dan cukup untuk menimbulkan suatu
ancaman kepada publik jika dirilis.
Bangunan gedung dan struktur lain yang dianggap sebagai fasilitas penting.
Bangunan gedung dan struktur lain, kegagalan yang dapat menimbulkan bahaya
besar bagi masyarakat.
Bangunan gedung dan struktur lain (termasuk, namun tidak terbatas pada, fasilitas
yang memproduksi, memproses, menangani, menyimpan, menggunakan, atau
IV
membuang zat-zat berbahaya seperti bahan bakar, bahan kimia berbahaya, atau
limbah berbahaya) yang berisi jumlah yang cukup dari zat yang sangat beracun di
mana kuantitas melebihi jumlah ambang batas yang ditetapkan olehpihak yang
berwenangdan cukup menimbulkan ancaman bagi masyarakat jika dirilisa.
Bangunan gedung dan struktur lain yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi
dari Kategori Risiko IV struktur lainnya.
Catatan:
*Jenis bangunan sesuai dengan Tabel 1 SNI 1726
Bangunan gedung dan struktur lain yang mengandung racun, zat yang sangat beracun, atau bahan
peledak harus memenuhi syarat untuk klasifikasi terhadap Kategori Risiko lebih rendah jika
memuaskan pihak yang berwenang dengan suatu penilaian bahaya seperti dijelaskan dalam Pasal
1.5.3 bahwa pelepasan zat sepadan dengan risiko yang terkait dengan Kategori Risiko.
Kecepatan Angin (V)
Rumus Beban angin yang diterapkan pada h < 60 feet ( 18,3 meter).
�= qh . [G.Cpf – (G.Cpi)]
qh = 0.613 x Kz x Kzt x Kd x �^2
G.Cpf
G.Cpi
Keterangan :
Kd = Faktor pengarah angin
Kz = Koefisien eksposur tekanan velositas
Kzt = Faktor topografi
V = Kecepatan angin dasar
Interpolasi Kz
1 1.9 2 Kz = 𝐷−(𝐷−�)�((𝐵−�)/
0.5 kz 0.3 (𝐶−�))
Kz = 0.32
GCPI
GCPF
AN ANGIN
Dengan Kategori Eksposur B dan ketinggian 21.3 m, maka didapat nilai Kz 0.89