Sunteți pe pagina 1din 11

PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM MENGGUNAKAN FRAMEWORK

CODEIGNITER DAN ANGULARJS DI PT. XYZ

Denti Denita Putri

Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Jakarta, Jl. Prof. Dr. G.A Siwabessy, Kampus Baru
UI Depok, 16424, Indonesia

E-mail: dentidenitap@gmail.com

Abstract

Information technology is very common in this globalization era. Information technology has been
widely used by communities, especially in the company to assist the activities in accordance with
applicable company's business processes, one of which is PT. XYZ. PT. XYZ is a company that has a
main program that is organizing training and learning, and assessment of employee competence. It uses
technology to make education and training activities by applying the Learning Management System
(LMS). Currently, the company implements an LMS that accommodates only a portion of the
company's business processes. Thus, it needs further development to assist in improving the
performance effectiveness and efficiency in accordance with the business processes running in the
company. LMS is used to simplify the master data processing needed to support the training and
learning, one of them is the material master data. The method to develop the LMS is SDLC method
with incremental model. The LMS is implemented using Bootstrap, AngularJS, and Codeigniter
framework, also MySQL for the Database Management System (DBMS). The test results show that the
LMS system has been run in accordance with the demands and needs of the company making it more
effective and efficient in the implementation of learning and training employees.

Keywords: Learning Management System, SDLC Incremental Model, Bootstrap, AngularJS, Codeig-
niter

Abstrak

Teknologi informasi merupakan hal yang sangat umum pada era globalisasi ini. Teknologi informasi
telah banyak digunakan oleh masyarakat khususnya di dalam perusahaan untuk membantu kegiatan
sesuai dengan proses bisnis yang diterapkan perusahaan, salah satunya adalah PT. XYZ. PT. XYZ
merupakan perusahaan yang memiliki program utama yaitu penyelenggaran pendidikan dan pelatihan
serta assessment kompetensi pegawai. PT. XYZ memanfaatkan teknologi untuk melakukan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan menerapkan Learning Management System (LMS).
Saat ini, LMS yang diterapkan perusahaan hanya mengakomodasi sebagian dari proses bisnis
perusahaan sehingga perlu adanya pengembangan lebih lanjut untuk membantu dalam meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kinerja yang dilakukan sesuai dengan proses bisnis yang berjalan di
perusahaan. LMS ini digunakan untuk mempermudah dalam pengolahan data-data master yang
dibutuhkan dalam menunjang kegiatan pelatihan dan pembelajaran salah satunya adalah data master
materi. Metode pengembangan LMS yang digunakan adalah metode SDLC dengan model inkremental.
Implementasi LMS menggunakan framework Bootstrap, AngularJS, dan Codeigniter, serta Database
Management System (DBMS) MySQL. Hasil pengujian sistem menunjukan bahwa LMS telah berjalan
sesuai dengan permintaan dan kebutuhan perusahaan sehingga lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan pelatihan para pegawainya.

Kata Kunci: Learning Management System, SDLC Incremental Model, Bootstrap, AngularJS, Codeig-
niter

1. Pendahuluan yang dibutuhkan. Begitu juga penggunaan tekno-


logi informasi di dalam perusahaan yang banyak
Teknologi informasi merupakan hal yang sangat diaplikasikan untuk membantu kegiatan sesuai de-
umum pada era globalisasi ini. Penggunaan tek- ngan proses bisnis yang diterapkan perusahaan,
nologi informasi ditunjang dengan internet saat ini salah satunya PT. XYZ.
telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk PT. XYZ merupakan perusahaan yang memi-
membantu dalam melakukan berbagai kegiatan se- liki program utama yang ditawarkan yaitu penye-
perti pengolahan data untuk memperoleh informasi lenggaran pendidikan dan pelatihan, serta assess-

15
16 Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System), Volume 14, Issue 1, April 2018

Gambar 1. Cara Kerja Framework CI

ment kompetensi pegawai. PT. XYZ memanfaat- pendidik, baik universitas/perguruan tinggi dan se-
kan teknologi untuk melakukan penyelenggaraan kolah sebagai media pembelajaran online berbasis
pendidikan dan pelatihan dengan menerapkan Le- internet (e-learning). Dengan menggunakan LMS,
arning Management System (LMS). dosen/guru/instruktur dapat mengelola program/
LMS merupakan integrasi dari sistem–sistem kelas dan bertukar informasi dengan siswa. Selain
yang ada di PT. XYZ dan merupakan pengem- itu, akses terhadap materi pembelajaran yang ber-
bangan dari LMS sebelumnya. Learning Manage- langsung dalam kurun waktu yang telah ditentukan
ment System (LMS) yang diterapkan oleh PT. XYZ juga dapat dilakukan.
saat ini hanya mengakomodasi sebagian dari pro- Fitur-fitur yang tersedia dalam LMS untuk
ses bisnis perusahaan. Selain itu, pada Learning institusi pendidikan adalah pengelolaan hak akses
Management System (LMS) yang ada saat ini ma- pengguna (user), pengelolaan courses, pengelolaan
sih terdapat error dan belum memiliki dokumen- bahan ajar (resource), pengelolaan aktivitas (acti-
tasi lengkap yang dibutuhkan terkait pengadaan vity), pengelolaan nilai (grades), menampilkan ni-
dan penyelenggaraan pelatihan. lai (score) dan transkrip, serta pengelolaan visua-
Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan lisasi e-learning, sehingga bisa diakses dengan web
Learning Management System (LMS) untuk mem- browser.
bantu dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi Jadi, Learning Management System membuat
kinerja yang dilakukan sesuai dengan proses bisnis siswa dan guru/dosen masuk ke dalam ruang “kelas
yang berjalan di perusahaan. Pengembangan LMS digital” untuk saling berinteraksi (berdiskusi, me-
dilakukan dengan adanya penambahan fitur–fitur ngerjakan kuis online, dsb) serta mengakses ma-
dan penyempurnaan proses pelaksanaan pelatihan teri–materi pembelajaran dimana saja dan kapan
dan pembelajaran. saja selama terkoneksi dengan internet.
Metode pengembangan LMS yang digunakan
adalah metode Systems Development Life Cycle Framework Bootstrap
(SDLC) dengan model inkremental. Implementasi
LMS berbasis web ini menggunakan framework Menurut Zakir [2], Bootstrap merupakan sebuah
Bootstrap, AngularJS dan Codeigniter serta Data- framework yang dapat menyelesaikan permasala-
base Management System (DBMS) MySQL. han dalam mendesain web. Slogan dari frame-work
LMS berbasis web ini dikembangkan untuk ini adalah “sleek, intuitive, and powerful front-end
mempermudah perusahaan dalam mengolah data- framework for faster and easier web development”,
data master terkait pengadaan kegiatan pelatihan yang berarti user dapat mendesain sebuah website
dan pembelajaran seperti data master materi dan dengan lebih rapi, cepat dan mudah. Selain itu Bo-
data master lain yang terkait. Selain itu, LMS juga otstrap juga responsive terhadap banyak platform,
mempermudah perusahaan dalam melakukan pe- artinya tampilan halaman website yang mengguna-
laksanaan pembelajaran seperti penjadwalan, dan kan Bootstrap ini akan tampak tetap rapi, baik versi
pengaturan kebutuhan–kebutuhan seperti pengatu- mobile maupun desktop.
ran kebutuhan lab yang diperlukan untuk proses
pembelajaran. Framework AngularJS

Learning Management System (LMS) Angular JS adalah sebuah front-end frameworks


generasi baru yang mampu membantu meningkat-
Menurut Amiroh [1], LMS atau Course Manage- kan produktifitas pengembangan aplikasi serta
ment System (CMS) juga dikenal sebagai Virtual mempermudah perawatan dan testing aplikasi web
Learning Environment (VLE) merupakan aplikasi [3]. Angular JS pertama kali dikembangkan oleh
perangkat lunak yang digunakan oleh kalangan Misko Hervery dan Adam Abrons pada tahun
Denti Denita Putri, Pengembangan Learning Management System 17

Gambar 2. Proses Model Inkremental

2009. Angular JS mengadopsi arsitektur Model Vi- mat tampilan, misalnya huruf, form, warna dan
ew Controller (MVC) dan Model View View Model lain–lain. Controller, berisi kode–kode script yang
(MVVM) dimana kedua arsitektur ini digunakan menjalankan fungsi aturan bisnis aplikasi dan men-
untuk mempermudah maintenance kode program jadi perantara antara Model dan View serta seluruh
dan proses testing. Angular JS bekerja dengan me- sumber daya yang dibutuhkan untuk memproses
mbaca tag HTML yang diberi custom tag milik permintaan layanan HTTP untuk ditampilkan da-
angular, kemudian framework Angular JS mener- lam halaman web [4].
jemahkan tag tersebut sebagai sebuah directive ya-
ng dapat ditautkan pada input atau output program. MySQL

Framework Codeigniter Menurut Supono & Putratama [6], MySQL adalah


sistem manajemen database SQL yang bersifat
Menurut Rahmadiansyah & Irawan [4], CodeIgni- Open Source dan paling populer saat ini. Sistem
ter (CI) merupakan sebuah framework pemrogra- Database MySQL mendukung beberapa fitur se-
man web dengan menggunakan bahasa PHP. Fra- perti multithreaded, multi-user, dan SQL database
mework ini ditulis dengan menggunakan bahasa management system (DBMS). Database ini dibuat
php versi 4 dan versi 5 oleh Rick Ellislab yang me- untuk keperluan sistem database yang cepat, andal
njadi CEO Ellislab, Inc. dan dipublikasikan dengan dan mudah digunakan.
lisensi di bawah Apache/BSD Open Source. Di da-
lam CI terdapat beberapa macam kelas yang ber- 2. Metode
bentuk library dan helper yang berfungsi untuk
membantu pemrogram dalam mengembangkan ap- Dalam membangun suatu aplikasi atau sistem tidak
likasinya. Berikut merupakan cara kerja framework akan terlepas dari tahapan-tahapan dalam pembua-
CI [5]. tannya. Tahapan dalam pembuatan ini berbeda-be-
Konsep pada framework CodeIgniter yaitu da, sesuai dengan model pengembangan yang di-
MVC (Model View Controller). MVC adalah sebu- pilih.
ah pola rancangan yang memungkinkan para pe- Menurut Al Fatta [7], beberapa ahli membagi
ngembang memisahkan kode program kedalam ti- proses-proses pengembangan sistem, ke dalam se-
ga kelompok, yaitu model, view dan controller [5]. jumlah urutan yang berbeda-beda. Tetapi tetap me-
Model, bagian ini berisi kode yang digunakan ngacu pada proses-proses standar yaitu analisis,
untuk koneksi dan mengakses database. View, ber- desain, implementasi dan pemeliharaan. Pada per-
isi kode–kode HTML dan PHP yang digunakan un- kembangannya, proses-proses standar tadi dituang-
tuk menampilkan informasi ke layar browser. Bia- kan dalam satu metode yang dikenal dengan Sys-
sanya kode–kode yang berhubungan dengan for- tems Development Life Cycle (SDLC) yang meru-
18 Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System), Volume 14, Issue 1, April 2018

Proses inkremental berfokus pada pengiriman


produk yang bersifat operasional pada setiap ta-
hapan. Proses ini diulang mengikuti pengiriman
produk yang dihasilkan dari tiap-tiap tahap hingga
produk yang bersifat lengkap (produk final) diha-
silkan di bagian akhir proses pengembangan per-
angkat lunak. Dalam hal ini, model proses inkre-
mental berfokus pada pengiriman produk opera-
sional pada setiap tahap. Produk versi awal sering-
kali merupakan versi yang relatif lebih sederhana
dari produk final, namun produk-produk ini lang-
sung dapat digunakan untuk melayani kebutuhan
pengguna dan juga dapat digunakan untuk menye-
diakan kerangka kerja untuk dilakukannya evaluasi
selanjutnya oleh pengguna.
Pembangunan perangkat lunak dengan model
inkremental sangat berguna ketika staff (pekerja)
tidak tersedia untuk implementasi lengkap dengan
batas waktu bisnis yang telah ditetapkan untuk pro-
yek tersebut. Produk tahap yang lebih awal dapat
diimplementasikan menggunakan jumlah orang
yang lebih sedikit. Jika produk inti (core product)
dapat diterima oleh pelanggan/pengguna, maka pe-
Gambar 3. Flowchart Learning Management System
(LMS)
nambahan staff (jika diperlukan) dapat dilakukan
untuk menyelesaikan produk pada tahap-tahap be-
rikutnya. Selain itu, inkremental dapat direncana-
pakan metodologi umum dalam pengembangan kan dengan mempertimbangkan risiko-risiko tek-
sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan nis tertentu.
desain. SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
Identifikasi dan seleksi proyek, Inisiasi dan per- 3. Hasil dan Analisis
encanaan proyek, Analisis, Desain, Implementasi,
dan Pemeliharaan. Proses bisnis LMS yang ada di PT. XYZ merupa-
Pada pengembangan Learning Management kan dasar yang dijadikan acuan untuk melakukan
System (LMS), model yang digunakan dalam me- implementasi LMS. Pertama, login dilakukan ke
tode SDLC adalah Model Inkremental. Model dalam LMS dengan memasukkan username dan
inkremental menghasilkan serangkaian penambah- password yang telah ditentukan, kemudian sistem
an, yang disebut inkremen, yang memberikan fu- akan melakukan verifikasi ke database. Pada ha-
ngsionalitas yang semakin baik kepada pelanggan laman dashboard (index) LMS, terdapat banyak
saat masing-masing inkremen itu disampaikan. menu pada bagian sebelah kiri (sidebar) yang dapat
Model penambahan sedikit demi sedikit (in- dipilih. Ketika menu dipilih, sistem akan melaku-
kremental) menggabungkan elemen-elemen aliran kan pengecekan hak akses menu.
proses linier dan paralel. Ketika model inkremen- Menu–menu pada LMS dikelompokkan men-
tal digunakan, hasil pada tahap pertama seringkali jadi tiga bagian yaitu menu master, menu penye-
berupa produk inti (core product). Itu berarti spe- lenggaraan pembelajaran dan menu pengaturan.
sifikasi kebutuhan dasar telah ada, tetapi fitur-fitur Menu–menu tersebut dapat ditambahkan, diubah
pelengkap/tambahan (beberapa diantaranya dike- ataupun dihapus apabila memiliki hak akses se-
tahui, beberapa lainnya tidak) tetap belum tersele- bagai superadmin. Pada halaman utama menu (mo-
saikan. Produk inti ini digunakan oleh pelanggan dul) yang dipilih, sistem akan menampilkan data–
(atau dalam bentuk evaluasi). Sebagai hasil dari data modul terkait. Aksi yang dapat dilakukan ada-
penggunaan dan/atau evaluasi, suatu rencana peng- lah penambahan, pengubahan dan hapus data yang
embangan untuk inkrementasi berikutnya dikem- terdapat pada setiap modul baik untuk data master
bangkan. Perencanaan ini berisi perencanaan mo- maupun data detail penjadwalan lab.
difikasi produk untuk menghasilkan produk yang Analisa dan perancangan Learning Manage-
lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna dan juga ment System (LMS) akan dijelaskan dengan meng-
berisi perencanaan untuk mengembangkan fitur-fi- gunakan bagan–bagan atau diagram seperti Flow-
tur dan fungsionalitas-fungsionalitas tambahan [8]. chart, Use case Diagram, Class Diagram, dan En-
tity Relationship Diagram (ERD).
Denti Denita Putri, Pengembangan Learning Management System 19

Gambar 4. Use Case Diagram Learning Management System (LMS)

Flowchart atau disebut juga dengan diagram error pada form. Logout dapat dilakukan apabila ti-
alir digunakan pada perancangan LMS untuk me- dak memilih aksi maupun menu lainnya.
nggambarkan alur di dalam program secara logika Use case diagram digunakan untuk meng-
[9]. Berikut merupakan flowchart Learning Mana- gambarkan interaksi antara satu atau lebih aktor
gement System (LMS) di PT. XYZ. dengan LMS yang dikembangkan. Berikut adalah
Gambar 3 merupakan flowchart Learning use case diagram LMS di PT. XYZ. Gambar 4
Management System secara keseluruhan. Flow- merupakan use case diagram keseluruhan LMS di
chart mewakili setiap modul yang dikerjakan kare- PT. XYZ. Mulai dari interaksi input data-data mas-
na pada setiap modulnya memiliki alur yang sama. ter hingga dilakukan konfirmasi.
Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan Proses perancangan selanjutnya digambarkan
login dengan username dan password yang terdaf- dengan class diagram untuk menggambarkan stru-
tar pada database. Jika username dan password ktur LMS dari pendefinisian kelas-kelas pembu-
sesuai, sistem akan memproses halaman dash- atan LMS. Class Diagram pada Learning Mana-
board LMS. Sedangkan jika username dan pass- gement System (LMS) dikelompokkan menjadi 5
word tidak sesuai maka sistem akan menampilkan bagian yaitu Master 1, Master 2, Master 3, WO dan
pesan error dan tetap meminta untuk memasukkan Penjadwalan. Gambar 4 merupakan class diagram
username dan password yang sesuai. untuk tabel master 1.
Ketika memilih menu, sistem akan mengecek Perancangan database pada Learning Mana-
akses menu tersebut. Jika memiliki akses menu ya- gement System (LMS) digambarkan menggunakan
ng dipilih tersebut, maka sistem akan menampilkan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD LMS
halaman menu yang dipilih. Sebaliknya jika tidak juga dikelompokkan menjadi 5 bagian yaitu Mas-
dapat mengakses menu dan muncul pesan error, ter 1, Master 2, Master 3, WO dan Penjadwalan.
kemungkinan hak akses menu yang dapat diakses Setelah adanya perancangan dengan ERD,
belum ditambahkan. Pada setiap halaman menu, kamus data dibutuhkan untuk menggambarkan rin-
dapat memilih aksi yang akan dilakukan yaitu be- cian setiap entitas. Dalam LMS dibuat satu data-
rupa tambah data (add), edit data (update) dan base yang terdiri dari 67 tabel. Namun dalam pem-
hapus data (delete). Jika memilih aksi add atau edit, bahasan ini, hanya akan dijelaskan 2 tabel terkait
maka sistem akan menampilkan form untuk modul master materi.
melakukan kedua aksi tersebut dan dapat meng- Pada pengembangan LMS khususnya modul
input data atau mengedit data yang ditampilkan. master materi melibatkan dua tabel yaitu tabel
Apabila aksi yang dilakukan berhasil, sistem akan master materi dan tabel master jenis materi seperti
menampilkan kembali halaman menu utama de- yang digambarkan pada kedua tabel diatas.
ngan notifikasi berhasil add atau edit data. Apabila Perancangan tampilan sistem akan digambar-
tidak berhasil, sistem akan menampilkan validasi kan melalui desain mockup khususnya modul mas-
20 Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System), Volume 14, Issue 1, April 2018

TABEL 1 TABEL 2
KAMUS DATA TABEL MASTER MATERI KAMUS DATA TABEL MASTER JENIS MATERI
No. Nama Type Length Keterangan Keteran
No. Nama Type Length
Primary gan
1. id_materi int 11
Key 1. id_jenis_materi int 11 Primary
2. id_jenis_materi int 11 Foreign Key Key
3. kode_materi varchar 50 Not Null 2. kode_jenis_materi varchar 50 Not Null
4. materi varchar 255 Not Null 3. jenis_materi varchar 50 Not Null
5. durasi tinyint 4 Not Null 4. dibuat_oleh int 11 Not Null
6. nilai_minimum decimal 4,2 Not Null 5. waktu_buat timesta - Not Null
7. dibuat_oleh int 11 Not Null mp
8. waktu_buat timestamp - Not Null 6. diedit_oleh int 11 Not Null
9. diedit_oleh int 11 Not Null 7. waktu_edit timesta - Not Null
10. waktu_edit timestamp - Not Null mp
11. status enum ‘0’,’1’ Not Null 8. status enum ‘0’,’1’ Not Null

ter materi. Desain mockup tersebut akan mewakili front-end maupun back-end LMS. Setelah tahap
modul master lainnya dikarenakan setiap modul implementasi, proses pengujian dilakukan untuk
pada LMS ini memiliki kesamaan pada setiap ran- mengetahui kualitas kinerja dari LMS dengan me-
cangannya. Lampiran Gambar I merupakan ran- nggunakan pengujian black box.
cangan halaman utama pada modul master materi. Implementasi sistem merupakan hasil dari pe-
Pada halaman ini, terdapat daftar (list) materi untuk rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya.
kegiatan pembelajaran atau pelatihan. Selain itu, Pada bagian ini hanya dijabarkan hasil implemen-
halaman ini digunakan sebagai penghubung untuk tasi Learning Management System (LMS) yaitu
melakukan aksi Add, Edit dan Delete. modul master materi dikarenakan hasil implemen-
Lampiran Gambar II merupakan rancangan tasi untuk modul master lainnya sama dengan mo-
halaman add pada modul master materi yang ter- dul tersebut. Jadi penjelasan modul tersebut akan
diri dari kolom-kolom (field) inputan. Secara um- mewakili modul-modul lainnya. Lampiran Gambar
um, rancangan halaman add pada halaman modul V menunjukkan tampilan halaman utama Modul
lainnya baik modul master maupun modul detail master.
adalah sama. Perbedaannya hanya terletak pada ko- Lampiran Gambar VI menampilkan daftar
lom-kolom (field) inputan yang harus diisi sesuai materi yang memiliki status aktif atau belum di-
dengan tabel–tabel yang terlibat dengan modul ter- hapus. Data yang ditampilkan berupa kode materi,
sebut. jenis materi, materi, durasi, nilai minimum dan sta-
Lampiran Gambar III merupakan rancangan tus. Selain menampilkan daftar materi, user juga
halaman edit modul master materi. Form yang dapat membuat (menambahkan), mengubah (edit),
ditampilkan pada halaman edit sama dengan form dan menghapus data materi.
yang ditampilkan pada halaman add, namun per- Lampiran Gambar VII merupakan form untuk
bedaannya hanya terletak pada kolom (field) input- menambahkan data materi. Setiap kolom pada fo-
annya. Sistem akan menampilkan data sebelum di- rm harus diisi, mulai dari kode materi, jenis materi,
lakukan perubahan pada setiap kolom (field) in- materi, durasi dan nilai minimum. Pada kolom je-
putan seperti pada gambar diatas. Rancangan ha- nis materi, user dapat memilih jenis materi yang
laman edit pada modul lain juga memiliki kesa- tersedia. Sedangkan untuk durasi dan nilai mini-
maan dengan rancangan halaman edit pada modul mum yang diinputkan berupa angka (numeric). Se-
master materi. Lampiran Gambar IV menunjukkan telah proses input data dilakukan, sistem akan me-
rancangan alert pemberitahuan apabila akan dila- nampilkan kembali halaman index dengan pembe-
kukan hapus (delete) data materi. ritahuan penambahan data berhasil.
Implementasi Learning Management System Pengujian merupakan salah satu tahapan yang
(LMS) modul master materi pada PT.XYZ dila- ada di dalam siklus hidup pengembangan sistem.
kukan dengan menggunakan framework Bootstrap, Tujuan utamanya untuk mengetahui apakah sistem
framework CodeIgniter dan framework Angular yang dibangun telah sesuai dengan kebutuhan user.
JS. Adapun tujuan implementasi adalah untuk me- Menurut Rizky [10], Secara teoritis, testing dapat
ngetahui apakah perangkat lunak yang dibangun dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik.
dapat berjalan dan memiliki kualitas yang baik Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe
serta memungkinkan dilakukannya pengembangan testing yang paling umum digunakan di dalam ling-
lebih lanjut. kup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis ter-sebut
Implementasi LMS dilakukan dengan mela- adalah white box testing dan black box testing.
kukan coding program di mulai dari proses im- Rencana pengujian perangkat lunak pada
plementasi database yang telah dirancang sebe- Learning Management System (LMS) menggu-
lumnya, hingga proses implementasi sistem baik nakan black box testing. Black box testing berfokus
Denti Denita Putri, Pengembangan Learning Management System 21

pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dengan proses bisnis PT. XYZ. Penggunaan meto-
dibuat. Jenis testing ini hanya memandang perang- de pengembangan sistem lainnya selain metode
kat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang SDLC model inkremental juga dapat menjadi alter-
telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Pa- natif penelitian.
da black box testing, perangkat lunak tersebut akan
dieksekusi kemudian dites apakah telah memenuhi Referensi
kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat
awal tanpa harus membongkar listing programnya [1] Amiroh, Membangun E-Learning dengan
[10]. Rencana pengujian sistem dapat dilihat pada LMS Moodle, Sidoarjo, Genta Group Produc-
Lampiran Tabel I. tion, 2012.
Setelah melaksanakan rencana pengujian ma- [2] Zakir, A., “Rancang Bangun Responsive Web
ka dilanjutkan dengan kasus dan hasil pengujian. Layout dengan Menggunakan Bootstrap Fra-
Hal ini seperti terdapat pada Lampiran Tabel II. mework,” Jurnal Nasional Informatika dan
Dari hasil pengujian tersebut, diketahui bahwa pe- Teknologi Jaringan, p. 7. 2016.
ngembangan LMS pada modul master materi yang [3] Haviv, A. Q., MEAN Web Development. Bir-
dikembangkan dapat berjalan sesuai dengan per- mingham B2 2PB UK, Packt Publishing Ltd,
mintaan dan kebutuhan perusahaan. Kinerja peru- 2014.
sahaan menjadi lebih efektif dan efisien dengan [4] Rahmadiansyah, D. & Irawan, D., “Imple-
kemudahan pengolahan data–data master yang di- mentasi Metode Model View Controller Me-
butuhkan dalam kegiatan pembelajaran dan pela- nggunakan Framework Code Igniter dalam
tihan. Selain pengujian black box, dilakukan juga Pengembangan Aplikasi Manajemen Depo
User Acceptance Test (UAT) untuk pengujian dari Petikemas pada Unit Usaha Belawan Logis-
sisi user di PT. XYZ. tics Center,” Seminar Nasional Teknologi In-
formasi dan Komunikasi (SNASTIKOM), pp.
4. Kesimpulan 1-6. 2012.
[5] Riyanto, Membuat Sendiri Aplikasi E-Com-
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pene- merce dengan PHP dan MySQL Menggu-
litian yang dilakukan diatas dalam hal ini pengem- nakan CodeIgniter dan Jquery, Yogyakarta,
bangan Learning Management System (LMS) ada- ANDI, 2011.
lah bahwa analisa data terkait perencanaan dan [6] Supono & Putratama, V., Pemrograman Web
perancangan sistem sangat berguna untuk mendu- dengan Menggunakan PHP dan Framework
kung pengembangan LMS. LMS berjalan sesuai Codeigniter, Yogyakarta, Deepublish, 2016.
dengan permintaan dan kebutuhaan perusahaan da- [7] Al Fatta, H., Analisis dan Perancangan Sis-
lam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan pelati- tem Informasi untuk Keunggulan Bersaing
han para pegawainya. LMS mempermudah dalam Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogya-
pengelolaan data-data master dan data penjadwal- karta, ANDI, 2007.
an lab sehingga kinerja perusahaan lebih efektif [8] Pressman, R. S., Software Engineering, New
dan efisien dalam menyelenggarakan kegiatan pe- York, McGraw-Hill, 2001.
mbelajaran. [9] Sitorus, L., Algoritma dan Pemrograman,
Pada penelitian selanjutnya, pengembangan Yogyakarta, ANDI, 2015.
LMS dapat menggunakan framework lain, selain [10] Rizky, S., Konsep Dasar Rekayasa Perangkat
framework Codeigniter dan AngularJS. Dapat pula Lunak, Jakarta, PT.Prestasi Pustakarya, 2011.
disertai dengan penambahan fitur-fitur baru sesuai

Lampiran

LAMPIRAN TABEL I
RENCANA PENGUJIAN MODUL MASTER MATERI
Halaman Jenis
Detail Pengujian
Pengujian Pengujian
Tambah Master Data master materi akan tersimpan ke database dengan status 1 (Aktif) setelah admin Black Box
Materi meng-klik button Add, lalu sistem kembali ke halaman modul master materi dengan
notifikasi berhasil add data.
Edit Master Mengubah data master materi yang tersimpan di database setelah admin meng-klik
Materi button Edit, lalu sistem kembali ke halaman modul master materi dengan notifikasi
berhasil edit data.
Hapus Master Menghapus data master materi hanya pada halaman modul master materi (bukan pada
Materi database), dan mengubah status data materi menjadi 0 (Tidak Aktif) di database.
Pencarian Data Melakukan pencarian data pada halaman modul master materi sesuai dengan kata kunci
Master Materi yang diinputkan di setiap kolomnya.
22 Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System), Volume 14, Issue 1, April 2018

LAMPIRAN TABEL II
HASIL PENGUJIAN MODUL MASTER MATERI PADA DATA NORMAL
Data Masukan Harapan Pengamatan Kesimpulan
Mengisi semua data Data materi tersimpan ke Data materi tersimpan ke database dengan status [√]
pada form add database dan tampil pada 1 (Aktif) dan ditampilkan pada halaman modul diterima
materi halaman modul master materi. master materi, serta tampil notifikasi berhasil [ ] ditolak
tambah data.
Klik tombol Add
Mengubah satu atau Data materi pada halaman Data materi pada halaman modul master materi [√]
lebih data materi modul master materi dan data dan data materi pada database berubah, serta diterima,
pada form edit materi pada database berhasil tampil notifikasi berhasil edit data.
di edit. [ ]
Klik tombol Edit ditolak
Memilih salah satu Data materi pada halaman Data materi pada halaman modul master materi [√]
data materi modul master materi terhapus terhapus dan data materi pada database tidak diterima,
dan data materi pada database terhapus tetapi berubah status menjadi 0 (Tidak
Klik tombol Delete tidak terhapus. Aktif), serta muncul notifikasi berhasil hapus [ ]
data. ditolak
Memasukkan kata Menampilkan data materi Menampilkan data “MATERI A” sesuai dengan [√]
kunci pencarian sesuai dengan kata kunci yang kata kunci yang dimasukkan. diterima,
“MATERI A” diinputkan.
[ ]
ditolak

LAMPIRAN TABEL III


HASIL PENGUJIAN MODUL MASTER MATERI PADA DATA TIDAK NORMAL
Data Masukan Harapan Pengamatan Kesimpulan
Field pada form tambah Menampilkan pesan Menampilkan pesan validasi “data materi harus [√]
data ada yang tidak diisi validasi bahwa data diisi” pada bagian atau field yang kosong dan diterima,
atau kosong. materi harus diisi. sistem tetap menampilkan halaman add data
master materi. [ ]
ditolak
Data materi sudah ada Menampilkan pesan Menampilkan pesan validasi “data materi sudah [√]
di database dengan validasi bahwa data ada” pada bagian atau field yang diinputkan dan diterima,
status 1 (Aktif) materi sudah ada. sistem tetap menampilkan halaman add data
master materi. [ ]
ditolak
Tidak melakukan Menampilkan pesan Menampilkan pesan validasi “data tidak ada [√]
perubahan data apapun. validasi bahwa tidak ada perubahan” dan sistem tetap menampilkan halaman diterima,
perubahan. edit materi.
Klik tombol Edit. [ ]
ditolak

Lampiran Gambar I. Rancangan Halaman Utama Modul Master Materi


Denti Denita Putri, Pengembangan Learning Management System 23

Lampiran Gambar II. Rancangan Halaman Add Modul Master Materi

Lampiran Gambar III. Rancangan Halaman Edit Modul Master Materi


24 Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System), Volume 14, Issue 1, April 2018

Lampiran Gambar IV. Rancangan Alert Delete Modul Master Materi

Lampiran Gambar V. Tampilan Halaman Utama (Index) Modul Master Materi


Denti Denita Putri, Pengembangan Learning Management System 25

Lampiran Gambar VI. Tampilan Halaman Buat (Add) Data Modul Master Materi

Lampiran Gambar VII. Tampilan Index Materi Setelah Add Data Materi

S-ar putea să vă placă și