Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui product dan outcomes dari program magang
pada penyelenggaraan pendidikan SMK dengan model (3+1) pada Program Keahlian
Kehutanan di SMK Negeri 1 Pagelaran Cianjur sebagai penelitian evaluatif dengan
menggunakan model evaluasi CIPPO. Pendekatan pada penelitian deskriptif kualitatif
dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi dokumentasi,
observasi dan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif dilakukan dengan teknik
pengumpulan data melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum
program magang pada pendidikan SMK dengan model (3+1) berjalan dengan baik dan
sesuai dengan tujuan pendidikan menengah kejuruan, yaitu: mempersiapkan lulusan yang
memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan DU/DI, sehingga keberadaan program
magang masih diperlukan namun harus sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan
pemerintah. Pelaksanaan program magang pada Program Keahlian Kehutanan di SMK
Negeri 1 Pagelaran Cianjur relevan dengan Kurikulum KTSP karena masa studi 4 tahun,
dan kurang relevan dengan Kurikulum 2013 karena masa studi 3 tahun. Untuk itu
Alamat Korespondensi
pelaksanaan program magang pada spektrum kurikulum 2013 masih dapat dilaksanakan
Jl Siliwangi Gg. Laksana I dengan cara mengubah waktu pelaksanaan magang pada tahun ketiga atau tetap
No. 1221 Rt 001 Rw 016 dipertahankan pada tahun keempat dengan adanya penyesuaian masa studi pada
Kel. Sayang Cianjur 43213 Kompetensi Keahlian Kehutanan Teknologi Pengolahan Hasil Hutan pada Spektrum
Kurikulum 2013 kembali menjadi 4 tahun.
e-mail: yadhie1972@gmail.com
Kata Kunci : Evaluasi Program, Magang, SMK Model 3+1, Kehutanan,
CIPPO
84
Yadi Mulyadi Evaluasi Program Magang Pada Penyelenggaraan Pendidikan SMK Dengan
Gaguk Margono dan Model (3+1) Program Keahlian Kehutanan Di SMK Negeri 1 Pagelaran –
Wardani Rahayu Cianjur (Implementasi Model Cippo)
(DU/DI) sebagai pengguna lulusan karena yang dilaksanakan mulai: 28 Oktober 2016 sampai
menurut OECD (2010), bahwa kerjasama dengan 18 April 2017.
sekolah dengan perusahaan (DU/DI) menjadi Teknik dan metode pengumpulan data
metode yang efektif terutama dalam dilakukan dengan cara: (1) melakukan interview/
mempersiapkan lulusan memasuki dunia kerja. wawancara; (2) penyebaran kuisioner/angket;
Menurut Billett (2011), bahwa program (3) melakukan observasi/pengamatan; dan (4)
pendidikan kejuruan harus mampu membantu melakukan studi dokumentasi (Sugiyono,
individu peserta didik membangun keahlian yang 2016:309).
sesuai dengan kebutuhan sesuai tuntutan dunia Analisis data dilakukan secara deskriptif
kerja. kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan cara
Tujuan dan fokus perhatian pada penelitian menganalisis data hasil temuan di lapangan dan uji
ini untuk mengetahui hasil (product) dan dampak statistik dengan angka (prosentase) dengan
(outcomes) setelah peserta didik lulus dari pemberian kategori berdasarkan kriteria
Program Keahlian Kehutanan yang kuantitatif tanpa pertimbangan (Arikunto dan
menyelenggarakan pendidikan SMK dengan model Abdul Jabar, 2014:35) terhadap pelaksanaan
(3+1) melalui kegiatan program magang pada program magang pada penyelenggaraan
tahun keempat, apakah program magang tersebut pendidikan SMK dengan model (3+1) pada
bermanfaat bagi lulusan dalam meningkatkan Program Keahlian Kehutanan di SMK Negeri 1
kualifikasi, kompetensi, dan daya saing serta Pagelaran Cianjur, yaitu: (1) evaluasi konteks
keterserapan lulusan oleh perusahaan (DU/DI). (context) berkaitan dengan landasan hukum
Hal ini dilakukan karena proses evaluasi terhadap penyelenggaraan program magang, (2) evaluasi
program magang harus bermuara pada masukan (input) berkaitan dengan komponen-
peningkatan mutu pendidikan dengan adanya komponen pendukung proses pembelajaran dan
peningkatan kompetensi peserta didik sebagai pelatihan kerja, (3) evaluasi proses (process)
outcomes yang diharapkan memiliki kompetensi berkaitan dengan pelaksanaan proses pembelajran
dan daya saing yang tinggi di DU/DI serta dan pelatihan kerja, (4) evaluasi hasil (product)
memiliki inovasi dan kreatifitas pada bidang berkaitan dengan prestasi akademik dan non
profesinya, sehingga data dan informasi pada akademik peserta didik sebagai capaian hasil dari
penelitian evaluatif program magang ini proses pembelajaran dan pelatihan kerja, dan (5)
diharapkan dapat memberikan gambaran dan evaluasi dampak (outcomes) berkaitan dengan
informasi berkaitan dengan penyelenggaraan daya saing dan keterserapan lulusan oleh
pendidikan SMK masa studi empat tahun dengan perusahaan (DU/DI).
model (3+1), apakah dapat menjadi kerangka Kriteria-kriteria keberhasilan pelaksanaan
strategik bagi proses pengembangan pendidikan program magang pada penyelenggaraan
SMK dengan lama studi empat tahun yang mampu pendidikan SMK 4 tahun dengan model (3+1)
meningkatkan mutu program pendidikan SMK. pada Program Keahlian Kehutanan di SMK
Negeri 1 Pagelaran Cianjur, menurut Pedoman
2. Metode Penelitian
Pelaksanaan Magang (2014) di antaranya yaitu:
Tujuan penelitian secara umum sesuai dengan 1. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan
fokus dan tujuan penelitian evaluasi model di bidang kehutanan
context, input, process, product dan outcomes 2. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan
(CIPPO) untuk mengkajii pelaksanaan program kerja di bidang kehutanan
magang pada penyelenggaraan pendidikan SMK 3. Pengenalan lingkungan dan suasana kerja
dengan model (3+1) pada Program Keahlian secara psikologi (interpersonal skill)
Kehutanan di SMK Negeri 1 Pagelaran Cianjur,
1.Perencanaan Program
2.Sasaran Program
3.Sarana & Prasarana
Komponen
Masukan (Input) 4.SDM Pendidik & Kependidikan
5.Kurikulum
6.Stakeholder (Orang Tua, DUDI,
dan Pemerintah)
7.Manajemen Sekolah dan Program
Keahlian
1.Pengorganisasian Program
Magang
2.Pembelajaran dan Pelatihan Kerja
Komponen di Sekolah dan DU/DI Hasil dan
Proses (Process) 3.Prosedur Pelaksanaan Program Keputusan Saran dan
Kesimpulan Rekomendasi
Magang Evaluasi
4.Penilaian dan Evaluasi Hasil
Belajar
1.Keterserapan Lulusan
2.Pengakuan DU/DI terhadap
Komponen Kompetensi Lulusan
Dampak 3.Kontribusi Lulusan terhadap
(Outcomes) Keluarga
4.Produktivitas Kerjasama Sekolah
dengan DUDI
25
20
15
10
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
TAHUN LULUS
menjabarkan perencanaan kegiatan magang yang (4) Sumber Daya Manusia (Tenaga
berkesinambungan untuk jangka menengah Pendidikan dan Kependidikan)
maupun jangka panjang sesuai bagian dari Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan
penetapan rencana strategi pencapaian dari pada Program Keahlian Kehutanan di SMK Negeri
program magang. Artinya, bentuk perencanaan 1 Pagelaran Cianjur sudah sesuai dengan PP No.
program magang yang berbentuk program kerja 19 Tahun 2005 dan Permendiknas No. 16 Tahun
merupakan bentuk perencanaan jangka pendek 2007, tentang kualifikasi akademik tenaga
tahunan (annual plan) yang hanya merencanakan pendidik, karena seluruh tenaga pendidik
operasional kegiatan dan pembiayaan dalam kurun produktif kehutanan dan toolman sebagai tenaga
waktu setahun sehingga disebut sebagai annual kependidikan pada Program Keahlian Kehutanan
operation planning (Usman, 2014:82), sehingga seluruhnya berlatarbelakang pendidikan S1
perencanaan program magang ini harus dinamis Kehutanan dan SMK Kehutanan, namun untuk
dan fleksibel terhadap perubahan yang terjadi proporsi jumlah tenaga pendidik dan
pada tiap tahunnya (Herujito, 1992:35). kependidikan dengan jumlah peserta didik sampai
saat ini belum proporsional atau belum mencapai
(2) Sasaran Program kondisi yang ideal.
Sasaran program pada penyelenggaraan
pendidikan SMK dengan model (3+1) pada (5) Kurikulum
Program Keahlian Kehutanan di SMK Negeri 1
Pagelaran terbagi menjadi dua, yaitu: (1) peserta Operasional pelaksanaan program magang
didik sebagai peserta magang sudah sesuai dengan pada penyelenggaraan pendidikan SMK dengan
standar proses PP No. 19 Tahun 2005 (2) model (3+1) pada Program Keahlian Kehutanan
perusahaan (DU/DI) sebagai institusi pasangan di SMK Negeri 1 Pagelaran Cianjur sesuai dengan
program magang. Merupakan perusahaan (DU/DI) Spektrum Kurikulum KTSP karena masa studi
yang memenuhi kriteria pada Pedoman Program Keahlian Kehutanan selama empat
Pelaksanaan Program Magang. Untuk itu memilih tahun, dan menjadi kurang sesuai dengan
perusahaan (DU/DI) menurut Qomariah (2006) Spektrum Kurikulum 2013 karena masa studi
harus memenuhi kriteria: jenis usahanya harus untuk Kompetensi Keahlian Kehutanan menjadi
sesuai dengan kompetensi keahlian peserta didik, tiga tahun. Artinya berdasarkan ketentuan
sinkron dengan tuntutan kurikulum, miliki Spektrum Kurikulum 2013 yang menyebutkan
instruktur/pembimbing, penentuan waktu dan bahwa Kompetensi Keahlian Kehutanan masa
jumlah kuota peserta ditentukan bersama, dan studinya tiga tahun, maka sebaiknya kegiatan
peserta didik mendapatkan pembekalan sesuai program magang tidak dilakukan pada tahun
dengan jenis kegiatan pada perusahaan (DU/DI). keempat. Untuk itu supaya pelaksanaan program
magang ini tidak menyalahi ketentuan kurikulum
(3) Sarana dan Prasarana yang diberlakukan pemerintah sebaiknya waktu
pelaksanaan magang tetap dalam kurun waktu
Kondisi dan kelengkapan sarana prasarana masa studi tiga tahun.
pada Program Keahlian Kehutanan dan SMK
Negeri 1 Pagelaran Cianjur cukup lengkap dan
sudah memenuhi Standar Sarana Prasarana sesuai (6) Peran Masyarakat Pendidikan (Orang
dengan PP No. 19 Tahun 2005, sehingga seluruh Tua, Komite Sekolah, dan DU/DI, serta
kegiatan praktik dasar dapat dilaksanakan di Stakeholder lainnya)
sekolah, meskipun masih memerlukan kolaborasi Peran dan partisipasi masyarakat, yang dalam
dengan perusahaan (DU/DI) melalui kegiatan hal ini orang tua peserta didik dan perusahaan
pelatihan kerja yang tidak dapat dilakukan di (DU/DI) yang menjadi institusi pasangan program
sekolah. magang terlihat dari adanya kesanggupan terhadap
kompensasi pembiayaan program magang yang (2) Proses Pembelajaran dan Pelatihan
komponen pembiayaan berasal dari orang tua dan Kerja
perusahaan (DU/DI). Hal ini menunjukkan bahwa, Pada prinsipnya proses pembelajaran dan
peran dan fungsi dari masyarakat (orang tua dan pelatihan kerja pada penyelenggaraan pendidikan
perusahaan) sudah sesuai dengan UU No. 20 SMK dengan model (3+1) pada Program Keahlian
Tahun 2003 terutama pada Pasal 54 dan 55, yang Kehutanan di SMK Negeri 1 Pagelaran Cianjur
menyebutkan bahwa yang dimaksud peran sudah memenuhi standar proses menurut UU
masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta No. 19 Tahun 2005, dengan cara
masyarakat secara perorangan, kelompok, mengimplementasikan pendidikan sistem ganda
keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan melalui kegiatan program magang sebagai
organisasi kemasyarakatan dalam rangka implementasi dari kebijakan PP No. 29 Tahun
penyelenggaraan dan pengendalian mutu 1990 di mana pendidikan kejuruan harus mampu
pendidikan. menyiapkan peserta didiknya supaya memiliki
kompetensi dan soft skill yang sesuai dengan
(7) Manajemen Pengelolaan Program kebutuhan DU/DI dengan melakukan kolaborasi
Magang dan kerjasama dengan DU/DI, sebagai
implementasi dari Permendikbud No.
Peran manajemen sekolah pada
0490/U/1992 dan Permendikbuk No. 323/U/1997.
penyelenggaraan program magang pada
pendidikan SMK dengan model (3+1) pada
Program Keahlian Kehutanan di SMK Negeri 1 (3) Pengendalian dan Pengawasan
Pagelaran Cianjur sudah sesuai dengan Standar Program Magang
Pengelolaan Pendidikan menurut PP No. 19 Proses pengendalian dan pengawasan pada
Tahun 2005. Hal ini terlihat dari terselenggaranya prinsipnya berada pada Kepala Sekolah selaku
program magang yang setiap tahunnya berjalan penanggungjawab kegiatan. Adapun bentuk
dengan baik dan terbangunnya kondisi yang pengawasan Kepala Sekolah terhadap pelaksanaan
relatif nyaman terhadap terwujudnya proses kegiatan program magang dilakukan dengan
pembelajaran dan pelatihan kerja di SMK Negeri melakukan monitoring langsung ke lokasi
1 Pagelaran Cianjur. perusahaan tempat peserta didik magang maupun
dengan cara meminta panitia kelompok kerja
Komponen Evaluasi Proses (Process) magang untuk membuat laporan akhir
pertanggungjawaban kegiatan program dan
(1) Pengorganisasi Program Magang realisasi penggunaan biaya yang selanjutnya
dilaporkan ke komite sekolah dan orang tua
Proses pengorganisasian program magang peserta didik melalui forum rapat antara orang
dilakukan oleh Panitia Kelompok Kerja Magang tua dengan pihak sekolah dan program keahlian.
yang ditetapkan berdasarkan SK Kepala Sekolah,
sebagai penanggungjawab kegiatan, di mana Komponen Evaluasi Hasil (Product)
pengorganisasian dari program magang ini
dilakukan dalam bentuk team work di bawah (1) Prestasi Aktual Program Keahlian
Kepala Program Keahlian Kehutanan dan Prestasi aktual menjadi salah satu product
koordinasi dengan Wakil kepala sekolah Bidang dalam evaluasi karena prestasi aktual dapat
Humastri. Artinya pengorganisasian program menggambarkan pencapaian prestasi dari proses
magang sudah sesuai dengan standar pengelolaan pembelajaran dan pelatihan kerja, terutama sejauh
menurut PP No. 19 Tahun 2005 sehingga mana institusi mencapai tujuannya. Bentuk
pelaksanaan program magang ini dapat berjalan prestasi aktual yang pernah diraih oleh peserta
dengan baik. didik pada Program Keahlian Kehutanan di
antaranya pada ajang Lomba Kompetensi Siswa Komponen Evaluasi Dampak (Outcomes)
Tingkat Provinsi Jawa Barat dan Lomba Karya
Ilmiah dan Konservasi Sumber Daya Hutan pada (1) Keterserapan Lulusan
Jambore Nasional SMK Kehutanan se-Indonesia. Rataan keterserapan lulusan pada bidang
Hal ini menunjukkan adanya eksistensi peserta kehutanan tiap tahun sebesar 66,36 % dengan
didik Program Keahlian Kehutanan dari SMK posisi kerja umumnya sebagai pengawas tenaga
Negeri 1 Pagelaran Cianjur yang berprestasi pada lapangan, sementara yang bekerja pada bidang
tingkat propinsi dan nasional yang non kehutanan sebesar 15,72 %, wiraswasta dan
menggambarkan bahwa proses pembelajaran dan lainnya 11,22 % dan melanjutkan pendidikan
pelatihan kerja yang dilakukan di SMK Negeri 1 sebesar 6,73 %; artinya pelaksanaan program
Pagelaran Cianjur sudah sesuai dengan standar magang memberikan dampak baik terhadap
proses menurut PP No. 19 Tahun 2005. peningkatan kepercayaan DU/DI dalam menerima
lulusan dari Program Keahlian Kehutanan. Hal ini
(2) Prestasi Akademik dan Non Akademik sesuai dengan Amirudin et. al. (2016), bahwa salah
Prestasi peserta didik dalam pelaksanaan satu keberhasilan dari penyelenggaraan
Ujian Sekolah, Ujian Nasional, dan Ujian Nasional pendidikan SMK dengan masa studi empat tahun
Praktik Kejuruan atau Uji Kompetensi Keahlian ditunjukkan dengan banyaknya lulusan yang
ternyata menunjukkan kelulusan 100%, artinya terserap oleh DU/DI, artinya penyelenggaraan
proses penilaian yang dilakukan terhadap peserta pendidikan dengan masa studi empat tahun
didik sudah sesuai dengan standar penilaian ternyata mampu memberikan tingkat kepercayaan
menurut Permendiknas No. 41 Tahun 2007. Hal DU/DI terutama dalam meningkatkan penyerapan
ini terjadi karena proses pembelajaran dan lulusan oleh DU/DI (Yudha, 2015).
pelatihan kerja yang dilakukan di DU/DI tidak
mengganggu fokus peserta didik dalam (2) Kompetensi Lulusan
menghadapi pelaksanaan ujian nasional karena Kompetensi keahlian dari lulusan
kegiatan magang dilakukan pada tahun keempat pendidikan SMK dengan masa studi empat tahun
sementara kegiatan ujian nasional dilakukan pada ternyata mampu menghasilkan lulusan yang
tahun ketiga (Yudha, 2015). memiliki kompetensi yang dapat memberikan
dampak positif terhadap kinerja perusahaan
(3) Hubungan Kerjasama dengan dengan memberikan prestasi kerja yang baik
Perusahaan (DU/DI) terhadap perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa
pendidikan SMK dengan masa studi empat tahun
Hubungan dan kerjasama Program Keahlian
mampu meningkatkan produktivitas lulusannya
dengan perusahaan (DU/DI) sampai saat ini ada
sehingga lebih siap bekerja karena secara
26 perusahaan (DU/DI) yang menjalin kerjasama
psikologi peserta didik dengan adanya kegiatan
dan kemitraan (MoU) bukan hanya dalam
program magang secara tidak langsung
pelaksanaan program magang namun termasuk di
memberikan kepercayaan kepada lulusan. Hal ini
dalamnya kerjasama dalam rekruitmen
sesuai dengan Amirudin et. al. (2016), bahwa
pengangkatan calon tenaga kerja dari lulusan SMK
penyelenggaraan pendidikan SMK dengan masa
Negeri 1 Pagelaran Cianjur pada perusahaan
studi empat tahun merupakan solusi dalam
membutuhkan tenaga kerja. Artinya pola
menghasilkan SDM yang terampil, berkualitas,
hubungan kerjasama sekolah dengan DU/DI yang
dan siap bekerja, karena menurut Yudha (2015),
dilakukan SMK Negeri 1 Pagelaran Cianjur sudah
pelaksanaan pelatihan kerja pada tahun keempat
sesuai dengan tujuan dikembangkannya pola
pada pendidikan SMK dengan model (3+1) dapat
kerjasama pendidikan kejuruan dengan DUDI
membuat peserta didik mendapat pengalaman
dalam pendidikan sistem ganda (Muslih, 2014).
kerja lebih banyak dan secara psikologi lebih siap
bekerja.
5. Daftar Pustaka
Amin, M. Mustaghfirin. “Kebijakan Direktorat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
PSMK dalam Mempersiapkan SMK 4 Tahun.” Nomor: 323/U/1997 Tentang Kerjasama
hhtp://m.sindonws.com/read/875305/144/sis SMK dengan Dunia Usaha / Dunia Industri
wa-smkakansekolah-4tahun. Berita Tanggal: (DU/DI).
20 Juni 2014.
Malayu, S.P. Hasibuan. 2003. Manajemen Sumber
Amiruddin, Djoko Kustono, Syamsul Hadi dan Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi
Djuanda. Analisis Implementasi Pendidikan Aksara.
Sistem Ganda pada SMK Masa Studi 3 Tahun
dan 4 Tahun. Jurnal Teknologi dan Kejuruan. Mukhidin, Purnama, Wawan. Kajian
Volume 39. Nomor 1, Februari 2016. h: 87- Penyelenggaraan Program SM 3+1.
98. File.upi.edu/direktori/fptk/jur-pend/kajian_
39.2BI.pdf.11-9/ 2016.
Arikunto, Suharsimi, Abdul Jabar, Cepi Safruddin.
Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoretis Muslih. “Analisis Efektivitas Program Magang
Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. untuk Sinkronisasi Link and Match Perguruan
Edisi Kedua. Yogyakarta: PT. Bumi Aksara, Tinggi dengan Dunia Industri.” Jurnal
2014. Manajemen dan Bisnis. Volume 14. Nomor
01, April 2014. h. 64.
Billet, Stehen. 2011. Vocational Edication
(Purposes Traditons and Prospect). Griffith Nurjanah, Fitri. Studi Eksplorasi Pembelajaran
University. QLD, Australia: Springer. Tahun ke-4 pada Kompetensi Keahlian Teknik
Elektronika Industri di SMK negeri 7 Semarang.
Herujito, Yayat M. Dasar Dasar Manajemen. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Bogor: Jurusan Ilmu Ilmu Sosial Ekonomi Semarang. 2013.
Pertanian. Fakultas Pertanian, IPB, 1992.
OECD, 2010. Learning for Jobs, Synthesis Report
Keputusan Direktur Jenderal Manajemen of the Organisation for Economic Co-
Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: Operation and Development (OECD)
251/C/Kep/Mn/2008. Spektrum Keahlian Reviews of Vocational Education and
Pendidikan Menengah Kejuruan. Kementerian Training.
Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta, 2008.
Okoye, K.R.E., Chijioke, Okwelle, P. 2013.
Keputusan Direktur Jenderal Manajemen “Private Public Partnership and Technical
Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: Vocation Education and Training (TVET) in a
4678/D/Kep/MK/2016. Spektrum Kompetensi Development Economy”. Arabian Journal of
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Business and Manajement. Volume 2. hh. 51-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 61.
Jakarta, 2016.
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor P.11/Menhut-II/2014. Penyelengga-
Nomor: 0490/1992 Tentang Kerjasama SMK raan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
dengan Dunia Usaha / Dunia Industri Kehutanan Negeri. Jakarta, 2014.
(DU/DI).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Richard Sandi Yuda. Penyelenggaraan SMK 4
16 Tahun 2007, tentang: Kualifikasi Akademik Tahun Menunjang Daya Saing Lulusan Siswa
Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Pemesinan SMK Negeri 2 Depok. E-Jurnal
Pendidikan Teknik Mesin. Volume 3, Nomor
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6. Tahun 2015. hh: 387-393.
41 Tahun 2007, tentang: Standar Penilaian.
SMK Negeri 1 Pagelaran – Cianjur. Petunjuk
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 Pelaksanaan Magang Kompetensi Kehutanan
Tentang Pendidikan Menengah. Tahun Pelajaran 2014/2015. Cianjur, 2014.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Sugiyono. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis
Tentang Standar Nasional Pendidikan. dan Disertasi. Bandung: Alfa Beta, 2015.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Qomariah, Siti. “Pengaruh Program On The Job Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Training (OJT) dan Prestasi Belajar Mata Diklat Nasional.
Mesin–Mesin Bisnis Terhadap Kesiapan
Memasuki Dunia Kerja pada Siswa Kelas III Usman, Husaini. Manajemen Teori, Praktik dan
Program Keahlian Penjualan SMK Negeri 6 Riset Pendidikan Edisi 4. Jakarta: Bumi
Surakarta Tahun Diklat 2005/2006.” Aksara, Cetakan Kedua, Januari 2014.
Surakarta: FKIP – UNS, 2006.