Sunteți pe pagina 1din 11

Efek Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler terhadap

Spermatozoa Mencit Galur BALB/C

Sylvia Soeng, Teresa Liliana Wargasetia, Anna Steven


Bagian Biologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha Bandung

Abstract
Nowadays, cellular phones are widely used, but most people seem do not aware of the effect
of radio frequency electromagnetic radiation (RFEMR) on human body, especially the male
reproduction system. The objective of this study is to investigate the biological effects of RFEMR of
cellular phone on sperm motility and sperm count. Sixteen mice of BALB/c strain were divided into
four groups: mice in the control group were not exposed to RFEMR, mice in the the first group were
exposed to 20 times/day intensity, the second group to 40 times/day, and the third group to 80
times/day. Mice were exposed to 1900MHz at specific absorption rate of 96 mW/kg for 7 days.
Sperm motility and sperm count were analyzed by means of Oneway ANOVA using SPSS 13.0.
There were highly significant differences of sperm motility between the exposed mice groups and the
control group (p<0.01), but no significant differences among the three exposed groups (p>0.05).
There were also highly significant differences of sperm count between the exposed groups and the
control group (p<0.01), and the differences among the three exposed group were significant too
(p<0.05). It can be concluded that exposure to cellular phone electromagnetic radiation may reduces
mice sperm motility and sperm count.

Keywords: electromagnetic radiation, sperm motility, sperm count

Pendahuluan yang sebagian besar berupa molekul air,


Radiasi elektromagnetik dapat juga mudah mengalami ionisasi oleh
berasal dari jaringan listrik tegangan radiasi.2
tinggi, peralatan elektronik di rumah, Penggunaan telepon seluler
kantor maupun industri. Telepon seluler sudah sedemikian luas, sehingga banyak
dan microwave oven ternyata merupakan perhatian diberikan kepada efek pulsa
sumber radiasi gelombang modulasi radiasi gelombang
elektromagnetik yang sangat potensial. elektromagnetik terhadap pengguna alat
Telepon seluler juga menghasilkan canggih ini. Mekanisme interaksi medan
energi foton yang sangat besar dan listrik dan magnetik dengan benda
potensi radiasinya lebih besar hidup sebenarnya sangat sederhana,
dibandingkan dengan peralatan yaitu berupa induksi medan dan juga
elektronik maupun jaringan listrik arus listrik pada jaringan biologi.3
tegangan tinggi dan ekstra tinggi.1 Potensi gangguan kesehatan
Secara umum setiap bentuk yang timbul akibat pajanan medan
radiasi gelombang elektromagnetik elektromagnetik dapat terjadi pada
dapat berpengaruh terhadap tubuh berbagai sistem tubuh, antara lain:
manusia. Sel-sel tubuh yang mudah sistem darah, sistem reproduksi, sistem
membelah adalah bagian yang paling saraf, sistem kardiovaskular, sistem
mudah dipengaruhi oleh radiasi. Tubuh

26
Efek Gelombang Elektromagnetik Telepon Selulerterhadap Spermatozoa Mencit Galur BALB/C
(Sylvia Soeng, Teresa Liliana Wargasetia, Anna Steven)

endokrin, psikologis, dan kejadian infertilitas pria yang semakin


hipersensitivitas.4 meningkat.
Studi Protokol Penatalaksanaan - menjadi peringatan bagi kaum pria
dan Efektivitas Pengobatan Infertilitas yang lebih suka menyimpan telepon
Pria di Surabaya pada tahun 2000 seluler di saku celana agar lebih
menyatakan masalah infertilitas pria waspada terhadap bahaya infertilitas.
merupakan masalah yang menunjukkan
peningkatan dalam dekade terakhir ini.
Observasi di beberapa negara Bahan dan alat
menunjukkan gejala penurunan jumlah Larutan yang digunakan yaitu
dan kualitas sperma yang cukup larutan PBS (Phosphat Buffer Saline)
menyolok di antara pria dewasa muda.5 dengan pH 6,8 dan kloroform. Alat-alat
Berdasarkan penelitian yang yang diperlukan adalah gelas kimia,
dilakukan Arsyad terhadap 246 timbangan mencit, kotak mencit, papan
pasangan infertil di Palembang fiksasi, makanan mencit, botol minuman
menunjukkan infertilitas yang mencit dengan pipa aluminium, telepon
disebabkan faktor pria sebesar 48,4%.6 seluler, alat bedah minor, kamar hitung
Data BKKBN pada tahun 2001 Improved Neubauer, kaca penutup (cover
menunjukkan kasus infertilitas pria glass), stopwatch, dan mikroskop cahaya.
terjadi pada 40-45% pria dari 10%
pasangan yang mengalami infertilitas.7
Sementara itu, perusahaan Hewan coba
pengelola jasa telepon seluler akhir- Enam belas ekor mencit (Mus
akhir ini menggunakan frekuensi musculus) jantan dewasa galur BALB/c
1.800MHz, jauh lebih tinggi dari diperoleh dari Bagian Breeding Hewan
frekuensi sebelumnya 900MHz.8 Banyak PT. Bio Farma berumur delapan minggu
keuntungan didapatkan pada dengan berat badan rata-rata 25
penggunaan frekuensi tinggi, terutama gram/ekor. Mencit-mencit tersebut
pada perambatan gelombang. Tetapi diadaptasikan dengan suasana tempat
apakah banyak dampak negatifnya penelitian selama tujuh hari.
terhadap kesehatan, khususnya
infertilitas pada pria, hal ini kurang
mendapat perhatian. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan
pajanan gelombang elektromagnetik
Tujuan dan Manfaat Penelitian sebagai bentuk perlakuan terhadap
- mengetahui kecepatan gerak dan objek penelitian. Adapun cara pajanan
jumlah spermatozoa mencit jantan gelombang elektromagnetik sebagai
galur BALB/c yang dipajankan berikut :
terhadap gelombang elektromagnetik - Mencit ditempatkan pada ruangan
dari telepon seluler. fiksasi dan dilakukan panggilan
- mengungkapkan efek gelombang terhadap telepon seluler yang
elektromagnetik khususnya yang diletakkan pada jarak tiga sentimeter
dipancarkan telepon seluler terhadap dari testis
kecepatan gerak dan jumlah - Enam belas ekor mencit jantan dewasa
spermatozoa dihubungkan dengan dibagi ke dalam empat kelompok

27
JKM. Vol. 7 No. 1 Juli 2007: 26-35

yang masing-masing terdiri dari atas papan bedah, kemudian dengan


empat ekor mencit. Keempat menggunakan jarum dilekatkan dalam
kelompok tersebut meliputi : posisi terlentang dan kemudian
1. Kelompok kontrol : tidak dipajankan dilakukan pembedahan dari pangkal
terhadap gelombang penis ke arah proksimal secukupnya
elektromagnetik (kurang lebih setengah badan). Kauda
2. Kelompok intensitas I : dipajankan epididimis diambil dan dimasukkan ke
terhadap gelombang dalam cawan petri yang berisi larutan
elektromagnetik dengan intensitas PBS, kemudian kauda epididimis
dua puluh kali perhari selama tujuh dihancurkan dengan menggunakan
hari gunting mata. Hasil akhir berupa
3. Kelompok intensitas II : dipajankan suspensi epididimis yang mengandung
terhadap gelombang spermatozoa.
elektromagnetik dengan intensitas Kecepatan gerak spermatozoa
empat puluh kali perhari selama dihitung menggunakan kamar hitung
tujuh hari Improved Neubauer dilihat dengan
4. Kelompok intensitas III : dipajankan mikroskop pembesaran 400x. Cara
terhadap gelombang pengukuran kecepatan yaitu dengan
elektromagnetik dengan intensitas melihat spermatozoa yang bergerak
delapan puluh kali perhari selama lurus melintasi kotak kecil (0,05 mm x
tujuh hari 0,05 mm) dalam kamar hitung tegak
Perlakuan diberikan dengan lurus, kemudian dicatat waktunya
menggunakan telepon seluler dengan stopwatch ketika satu sperma
berfrekuensi 1900 MHz dengan specific melewati kotak kecil di tengah kamar
absorption rate 96 mW/kg yang hitung Improved Neubauer, maka didapat
ditempatkan di bawah ruangan fiksasi data t (waktu tempuh) dari spermatozoa
mencit. Perlakuan ini dilakukan setiap itu. Selanjutnya dihitung kecepatan
hari selama 38 detik per panggilan spermatozoa dengan rumus sebagai
dengan interval jeda 38 detik sebelum berikut:
dilakukan panggilan berikutnya.
Telepon seluler yang digunakan v=s/t
mempunyai kekuatan baterai 3,7 volt.
Setelah tujuh hari, semua mencit Keterangan :
kelompok kontrol dan kelompok v = kecepatan spermatozoa (mm / detik)
intensitas I, II, dan III dibunuh, s = jarak tempuh (0.05 mm)
kemudian masing-masing dibuat t = waktu tempuh ( detik)
suspensi spermatozoa. Adapun cara
Untuk hitung jumlah,
untuk membuat suspensi spermatozoa
spermatozoa ditunggu sampai mati
mencit adalah sebagai berikut: seusai
kemudian dilihat menggunakan
masa perlakuan, mencit dibunuh
mikroskop cahaya.Rumus untuk
dengan cara dimasukkan ke dalam gelas
menghitung jumlah sperma:
kimia yang telah diberikan kapas
berkloroform dan ditutup. Mencit yang
telah mati segera diambil dan ditaruh di

(N1+N2) x 10.000 X volume pengenceran = …… ekor/mm3

28
Efek Gelombang Elektromagnetik Telepon Selulerterhadap Spermatozoa Mencit Galur BALB/C
(Sylvia Soeng, Teresa Liliana Wargasetia, Anna Steven)

Keterangan:
N = jumlah sperma pada kamar hitung Improved Neubauer
Volume pengenceran = 39

Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Kecepatan Gerak Spermatozoa


Kecepatan Gerak Spermatozoa (mm/det)
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Perlakuan Kontrol Intensitas I Intensitas II Intensitas III
Mencit I 0,0765 0,0427 0,0311 0,0146
Mencit II 0,0984 0,0674 0,0268 0,0158
Mencit III 0,1131 0,0320 0,0276 0,0181
Mencit IV 0,1325 0,0302 0,0227 0,0203
Rata-rata 0,1051 0,0431 0,0271 0,0172
Keterangan:
Kelompok kontrol : kelompok yang tidak diberi pajanan gelombang elektromagnetik telepon
seluler
Kelompok Intensitas I : kelompok yang dipajankan terhadap gelombang elektromagnetik
telepon seluler dengan intensitas dua puluh kali per hari selama
tujuh hari
Kelompok Intensitas II: kelompok yang dipajankan terhadap gelombang elektromagnetik
telepon seluler dengan intensitas empat puluh kali per hari selama
tujuh hari
Kelompok Intensitas III: kelompok yang dipajankan terhadap gelombang elektromagnetik
telepon seluler dengan intensitas delapan puluh kali per hari selama
tujuh hari.

Variabel penelitian menggunakan program SPSS for


Variabel perlakukan adalah Windows versi 13.0.
intensitas pajanan gelombang
elektromagnetik telepon seluler
Variabel respon adalah Hasil penelitian
kecepatan gerak dan jumlah Hasil perhitungan kecepatan
spermatozoa gerak spermatozoa mencit yang
dipajankan terhadap gelombang
elektromagnetik telepon seluler selama
Analisis Data tujuh hari dapat dilihat pada tabel 1.
Analisis data menggunakan Data dianalisis menggunakan
Analisis Varian (ANAVA) satu arah Analisis Varians (ANAVA) satu arah.
dilanjutkan uji beda rata-rata (multiple Hasil perhitungan tersebut dimasukkan
comparison) LSD dengan α= 0, 05 ke dalam tabel ANAVA (tabel 2) .

29
JKM. Vol. 7 No. 1 Juli 2007: 26-35

Dari hasil ANAVA didapatkan gelombang elektromagnetik telepon


Fhitung = 28,629 ( Ftabel (3,12,5%)= 3,49; seluler pada intensitas II dan intensitas
Ftabel (3,12,51%)= 9,95). Harga Fhitung > III memiliki efek yang sama, maka dapat
Ftabel(3,12,1%) hal ini menunjukkan diambil kesimpulan pajanan gelombang
perbedaan rata-rata kecepatan gerak elektromagnetik dengan intensitas I, II,
spermatozoa yang sangat signifikan dan III memiliki efek yang sama
antara semua kelompok perlakuan. terhadap kecepatan gerak spermatozoa
Untuk melihat kelompok mana yang mencit.
berbeda dilanjutkan dengan uji beda Hasil pemeriksaan jumlah
rata-rata metode LSD, yang hasilnya spermatozoa mencit yang dipajankan
dapat dilihat pada tabel 3. terhadap gelombang elektromagnetik
Pajanan gelombang telepon seluler selama tujuh hari dapat
elektromagnetik telepon seluler pada dilihat pada tabel 4.
intensitas I dan intensitas II memiliki
efek yang sama, sedangkan pajanan

Tabel 2 Tabel ANAVA Satu Arah Kecepatan Gerak Spermatozoa Mencit


Sumber variasi df=db SS=JK MS=MK F hitung Ftabel
Perlakuan 3 0,019 0,006 28,629** 5%=3,49
Sisa 12 0,003 0,000 1%=5,95
Total 15 0,021

Tabel 3 Hasil Uji Beda Rata-rata Metode LSD Rata-rata Kecepatan Gerak
Spermatozoa antara Masing-masing Kelompok Perlakuan (p<0,05)
Rata-rata Kecepatan Gerak Spermatozoa (mm/det)
Kel. Perlakuan Kontrol (-) Intensitas I Intensitas II Intensitas III
Kontrol 0,06205* 0,07807* 0,08792*
ns
Intensitas I 0,01602 0,02587*
Intensitas II 0,00985ns
Intensitas III
Keterangan :
* : terdapat perbedaan yang signifikan
ns : non signifikan

Tabel 4 Hasil Pemeriksaan Jumlah Spermatozoa


Jumlah Spermatozoa (ekor/mm3)
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Perlakuan Kontrol Intensitas I Intensitas II Intensitas III

30
Efek Gelombang Elektromagnetik Telepon Selulerterhadap Spermatozoa Mencit Galur BALB/C
(Sylvia Soeng, Teresa Liliana Wargasetia, Anna Steven)

Mencit I
7 365 000 5 760 000 2 227 500 1 102 500
Mencit II
9 075 000 5 880 000 3 367 500 1 357 500
Mencit III
9 360 000 6 007 500 3 600 000 2 167 500
Mencit IV
10 627 500 6 517 500 3 712 500 2 715 000
Rata-rata
9 106 875 6 041 250 3 226 875 1 835 625

Tabel 5 Tabel ANAVA Satu Arah Jumlah Spermatozoa Mencit


Sumber variasi Df=db SS=JK MS=MK F hitung Ftabel
Perlakuan 3 1,24387 x 1014 4,14624 x 1013 56,619** 5%=3,49
12 11
Sisa 12 8,78767 x 10 7,32306 x 10 1%=5,95
Total 15 1,33175 x 1014

Tabel 6 Hasil Uji Beda Rata-rata Metode LSD Rata-rata Jumlah


Spermatozoa antara Masing-masing Kelompok Perlakuan (p<0,05)
Rata-rata Jumlah Spermatozoa (ekor/mm3)
Kel. Perlakuan Kontrol Intensitas I Intensitas II Intensitas III
Kontrol 3065625* 5880000* 7271250*
Intensitas I 2814375* 4205625*
Intensitas II 1391250*
Intensitas III
Keterangan :
* : terdapat perbedaan yang signifikan

Data dianalisis menggunakan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata


Analisis Varians (ANAVA) satu arah. metode LSD, yang hasilnya dapat dilihat
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, pada tabel 6.
selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel Rata-rata jumlah spermatozoa
ANAVA (tabel 5) pada kelompok Intensitas I, kelompok
Dari hasil ANAVA didapatkan Intensitas II dan kelompok Intensitas II
Fhitung = 56,619 ( Ftabel (3,12,5%)= 3,49; bila dibandingkan dengan kelompok
Ftabel (3,12,51%)= 9,95). Harga Fhitung > kontrol menunjukkan perbedaan yang
Ftabel 1%, hal ini menunjukkan perbedaan signifikan. Hal ini berarti pajanan
rata-rata jumlah spermatozoa yang gelombang elektromagnetik telepon
sangat signifikan antara semua seluler pada kelompok Intensitas I,
kelompok perlakuan. Untuk melihat kelompok Intensitas II, dan kelompok
kelompok mana yang berbeda

31
JKM. Vol. 7 No. 1 Juli 2007: 26-35

Intensitas III berefek mengurangi jumlah seluler) yaitu 33,66% untuk intensitas 20
spermatozoa mencit. kali per hari; 64,57% untuk intensitas 40
Semakin tinggi tingkat pajanan kali per hari; 79,84% untuk intensitas 80
gelombang elektromagnetik, semakin kali per hari.
besar pengurangan jumlah spermatozoa. Penurunan jumlah spermatozoa
pada percobaan ini diduga disebabkan
oleh energi panas yang ditimbulkan
Pembahasan gelombang elektromagnetik. Energi
Secara statistik didapatkan gelombang elektromagnetik yang
penurunan kecepatan gerak diserap oleh suatu medium bahan
spermatozoa dari kelompok hewan uji mengakibatkan timbul panas. Medan
dibandingkan dengan kelompok listrik dan medan magnet pada telepon
kontrol. Tetapi didapatkan penurunan seluler menimbulkan efek panas pada
kecepatan gerak spermatozoa yang tidak sel-sel tubuh manusia.10
signifikan dengan semakin Peningkatan frekuensi
ditingkatkannya intensitas pajanan menyebabkan peningkatan energi yang
radiasi gelombang elektromagnetik yang diserap oleh jaringan tubuh. Bila dilihat
dipancarkan telepon seluler pada hewan energinya, maka pancaran gelombang
uji. Persentase penurunan yang didapat elektromagnetik dari ponsel akan
jika dibandingkan dengan kelompok menghasilkan energi mengikuti
hewan kontrol terhadap pajanan persamaan:
gelombang elektromagnetik telepon
seluler adalah 59,02% untuk intensitas E = h. f 11

20 kali per hari; 73,27% untuk intensitas


40 kali per hari; 83,64%untuk intensitas Keterangan:
80 kali per hari . E = energi yang dihasilkan (erg)
h = konstanta Planck (6,62 x 10-27 erg detik) f
Penurunan ini diperkirakan
= frekuensi (Hz)
akibat dari pajanan terhadap radiasi
gelombang elektromagnetik selama Spermatogenesis memerlukan
tujuh hari berturut-turut, yang suhu yang lebih rendah daripada suhu
menyebabkan proses maturasi bagian dalam tubuh. Testis
spermatozoa dalam duktus epididimis dipertahankan dingin oleh udara yang
mencit terganggu sehingga pematangan mengitari skrotum dan mungkin oleh
spermatozoa tidak mencapai tahap yang pertukaran panas melalui arus balik
optimal. antara arteri dan vena spermatika. Bila
Berdasarkan hasil penelitian di testis berada pada suhu yang lebih
atas, secara statistik didapatkan tinggi akan terjadi degenerasi tubulus
penurunan jumlah spermatozoa yang dan pada akhirnya sterilitas. 12
signifikan dengan semakin
Selain itu, peningkatan
ditingkatkannya intensitas pajanan
temperatur di sekitar testis
radiasi gelombang elektromagnetik yang
menyebabkan spermatogenesis
dipancarkan telepon seluler. Persentase
terhambat secara parsial atau total.
penurunan yang didapat jika
Pajanan yang lama dan teratur pada
dibandingkan dengan kelompok kontrol
temperatur yang lebih tinggi dapat
(kelompok yang tidak diberi pajanan
menurunkan kemampuan testis untuk
gelombang elektromagnetik telepon
mengatur suhu yang lebih rendah

32
Efek Gelombang Elektromagnetik Telepon Selulerterhadap Spermatozoa Mencit Galur BALB/C
(Sylvia Soeng, Teresa Liliana Wargasetia, Anna Steven)

sehingga spermatogenesis tidak kecepatan gerak spermatozoa dan


berlangsung optimal.13 mempermudah persiapan spermatozoa
Pajanan gelombang mengalami reaksi akrosom.12 Terdapat
elektromagnetik menurunkan kadar korelasi yang signifikan antara
melatonin, menyebabkan peningkatan kecepatan gerak spermatozoa dengan
TNF-α sehingga terjadi peningkatan kadar enzim LDH C4 yang
apoptosis.14 Melatonin merupakan mempengaruhi aktivitas mitokondria
hormon yang disekresi oleh kelenjar spermatozoa.17,18
pineal. Awad et al. pada tahun 2006 Mitokondria adalah organel sel
membandingkan kadar melatonin eukariot yang berfungsi sebagai organ
serum dan plasma seminal dihubungkan respirasi pembangkit energi dengan
dengan analisis sperma. Kadar menghasilkan adenosin triphosphat
melatonin serum dan plasma seminal (ATP). Jumlah mitokondria tiap sel
kelompok pria infertil lebih rendah tergantung jenis sel dan organisme.
secara signifikan dibandingkan terhadap Mitokondria ditemukan dalam jumlah
kelompok pria fertil. Kadar melatonin banyak pada sel yang memiliki aktivitas
serum lebih tinggi dibandingkan kadar metabolisme tinggi yaitu sel-sel
melatonin seminal plasma pada semua kontraktil seperti spermatozoa. Ekor
kelompok. Tetapi keduanya berkorelasi sperma merupakan alat gerak yang
positif dengan kecepatan gerak membutuhkan energi tinggi dari
spermatozoa. Rendahnya kadar mitokondria.19 Aktivitas LDH C4 yang
melatonin dalam plasma seminal tidak optimal menyebabkan gangguan
ditemukan pada kelompok pria infertil pada mitokondria, hal ini menyebabkan
dengan kecepatan gerak spermatozoa mitokondria tidak mampu menyediakan
yang lambat, leukositospermia, energi yang cukup bagi sperma untuk
varikokel, dan azoospermia non bergerak.
obstruktif.15
Penurunan jumlah spermatozoa
menyebabkan perubahan kadar laktat Kesimpulan
dehidrogenase.16 Laktat dehidrogenase - Pajanan gelombang elektromagnetik
C4 merupakan enzim spesifik yang telepon seluler pada mencit berefek
diproduksi oleh germ cell sehingga menurunkan kecepatan gerak
apoptosis germ cell menurunkan kadar spermatozoa.
laktat dehidrogenase C4 yang - Pajanan gelombang elektromagnetik
berpengaruh pada metabolisme telepon seluler pada mencit berefek
spermatozoa. Penurunan kadar LDH C4 menurunkan jumlah spermatozoa.
menyebabkan metabolisme spermatozoa
tidak berlangsung optimal.
Penurunan aktivitas laktat Saran
dehidrogenase C4 menyebabkan - Perlu dilakukan penelitian lebih
gangguan kapasitasi spermatozoa dan lanjut apakah dampak penurunan
reaksi akrosom. Kapasitasi spermatozoa kecepatan gerak dan jumlah
yaitu kemampuan spermatozoa untuk spermatozoa pada mencit akibat
menyimpan energi untuk bergerak. pajanan gelombang elektromagnetik
Proses kapasitasi melibatkan dua dari telepon seluler bersifat
komponen yaitu meningkatkan ireversibel atau reversibel.

33
JKM. Vol. 7 No. 1 Juli 2007: 26-35

- Perlu dilakukan penelitian lebih 8. Persson T., Törnevik C. Mobile


lanjut mengenai dampak pajanan communications and health. Ericsson
gelombang elektromagnetik secara Review 2, 2003. p.48-65.
9. Soehadi K., Arsyad K.M. Analisis Sperma.
molekuler.
Surabaya: Airlangga University Press,
- Penyimpanan telepon seluler pada 1983.
saku celana khususnya pada pria 10. Nanan Tribuana. Pengukuran medan
perlu diwaspadai untuk listrik dan medan magnet di bawah SUTET
menghindari kemungkinan 500kV.
infertilitas. http://www.elektroindonesia.com/elek
tro/ener32a.html, 2000, diakses tanggal
8 Maret 2006.
Daftar Pustaka 11. Wisnu Arya Wardhana. Dampak Radiasi
Elektromagnetik Ponsel.
1. Anies. Gangguan kesehatan akibat radiasi
elektromagnetik http://www.elektroindonesia.com/elek
http://www2.ukdw.ac.id/ukdwnet/ tro/ut32.html, 2000, diakses tanggal 19
pdf.php?id=152, 2005, diakses tanggal 2 Maret 2006.
April 2006. 12. Ganong W.F. Gonad : perkembangan
2. Wisnu Arya Wardhana, Supriyono, dan fungsi sistem reproduksi. Dalam :
Djiwo Harsono. Masalah Radiasi Tegangan Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20.
Tinggi. Jakarta : EGC, 2003. h. 408-416.
http://www.elektroindonesia.com/elek 13. Dada R., Gupta N.P., Kucheria K.
Spermatogenic arrest in men with testicular
tro/energi8e.html, 1997, diakses tanggal
hyperthermia.
6 Maret 2006.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/q
3. Muhammad Fathony. Radiasi
uery.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&d
elektromagnetik dari alat elektronik
opt=Abstract&list_uids=12616614&quer
serta efeknya bagi kesehatan. Elektro
y_hl=10&itool=pubmed_DocSum, 2003.
Indonesia 38, 2001. h.26-31.
diakses tanggal 13 Mei 2006.
4. Riedlinger.
14. Cherry N. EMR reduces melatonin in
www.rics.org/NR/rdonlyres/C184EA66
animals and people. http://www.feb.
-ED72-4597-8497-D02039286652/0/
se/emfguru/Research/emf-emr/EMR-
Virtual_ environments20051202.pdf,
Reduces-Melatonin.htm, 2000, diakses
2004, diakses tanggal 10 Mei 2006.
tanggal 17 Juli 2006.
5. Aucky Hinting. Study protokol
15. Awad H., Halawat F., Mostafa T., Atta
penatalaksanaan dan efektivitas pengobatan
infertilitas pria. H. Melatonin hormone profile in infertile
http://digilib.litbang.depkes.go.id males. http://www.blackwell-
/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2000- synergy.com/doi/abs/10.1111/j.1365-
aucky-989-infertilit, 2000, diakses 2605.2005.00624.x, 2006, diakses tanggal
tanggal 19 Maret 2006. 10 Mei 2006.
6. Hermawanto, Hadiwidjaja. Analisis 16. Afromeev V.I., Tkachenko V.N. Change
sperma pada infertilitas pria. in the present of lactate dehydrogenase
isoenzyme level in testes of animals exposed
http://www.medika.co.id/arsip/102002
to radiation.
/pus-3.htm, 2002, diakses tanggal 9
http:/www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/qu
Maret 2006.
ery.fcgi
7. Badan Koordinasi Keluarga Berencana
?cmd=Retrieve&db=pubmed&list_uids=
Nasional. Kemandulan.
10757046&query_hl=4&itool=pubmed,
http://hqweb01.bkkbn.
1999, diakses tanggal 10 Mei 2006.
go.id/hqweb/pria/data01-3I.html, 2001,
17. Sawane M.V., Kaore S.B., Gaikwad R.D.,
diakses tanggal 17 Juli 2006.
Patil P.M., Patankar S.S., Deshkar A.M.
Seminal LDH-C4 isoenzyme and sperm

34
Efek Gelombang Elektromagnetik Telepon Selulerterhadap Spermatozoa Mencit Galur BALB/C
(Sylvia Soeng, Teresa Liliana Wargasetia, Anna Steven)

mitochondrial activity: a study in male entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=


partners of infertile couples. pubmed&dopt=Abstract&list_uids=1505
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez 1959&query_hl=6&itool=pubmed_DocS
/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed um, 2003, diakses tanggal 14 Mei 2006.
&dopt=Abstract&list 19. Yohanis Ngili. Mengenal DNA
_uids=14510339&query_hl=4&itool=pub mitokondria dan aplikasinya.
med_docsum, 2002, diakses tanggal 14 http://www.cetak/0311/04/
Mei 2006. inspirasi/664826.htm, 2004,. diakses
18. Duan C., Goldberg E. Inhibition of lactate tanggal 2 Juli 2006.
dehydrogenase C4 (LDH-C4) blocks
capacitation of mouse sperm in vitro.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/

35
36

S-ar putea să vă placă și