e- Prescribing in Pharmacy Services

Oleh :
Rini Isyana Wardani, S.Farm, Apt
Ka Instalasi Farmasi RS PELNI
 Handwritten prescriptions have several associated potential dangers,
including the potential for misinterpretation errors due to illegibility.

A study evaluating over 9,000 prescriptions written by 78 primary care

providers in New York and Massachusetts found that illegibility errors
occurred on average more than once per prescription – an alarmingly high
rate.2

In addition to the dangers associated with poor legibility, the need for
pharmacy clarification can result in significant extra work for pharmacists
as well as delays for patients in obtaining prescriptions.

Causes and consequences of e-prescribing errors in community pharmacies

Erika L Abramson-Published online 2015 May 20
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5741025/
 Doctors' sloppy handwriting kills more than 7,000 people annually.
It's a shocking statistic, and, according to a July 2006 report from the
National Academies of Science's Institute of Medicine (IOM), preventable
medication mistakes also injure more than 1.5 million Americans annually.

Many such errors result from unclear abbreviations and dosage

indications and illegible writing on some of the 3.2 billion prescriptions
written in the U.S. every year.

http://content.time.com/time/health/article/0,8599,1578074,00.html.
15 Januari 2007
 Medication errors dapat terjadi pada setiap tahapan yaitu
• Prescribing ( peresepan), 49%
• Transcribing ( penterjemahan resep), 11 %
• Dispensing ( Pengerjaan resep), 14%
• Administration ( penyerahan obat kepada pasien)26 %
Penelitian Bates (JAMA, 1995, 274; 29-34)
 Prescribing Error
• Penulisan resep yang sulit dibaca
• Dosis tidak tepat
• Terjadi Interaksi obat
• Rute pemberian obat tidak tepat
• Tidak ada SIP dokter
• Bentuk sediaan tidak tepat.
• Penggunaan istilah tidak lazim
 Cara mengatasi Prescribing Error

Adanya riwayat penggunaan obat Pasien

Mengevaluasi pasien dan obat yang digunakan

Komunikasi dengan dokter penulis resep

Penggunaan Electronic Prescribing

 Tahapan Proses Electronic Prescribing
di RS PELNI
Proses Pembuatan Master data Obat

Perancangan Sistem Electronic Prescribing

Otentikasi User melalui penggunaan Password

Sosialisasi ke para dokter, petugas farmasi

dan perawat
Electronic Prescribing RS PELNI

• Memenuhi persyaratan peresepan

• Mengurangi waste motion, waiting time
dan extra processing
Warning stop Order dan Interaksi Obat
Retriksi Obat
Color Code
peresepan
menjadi skala
prioritas
pengerjaan
resep
 Etiket terintegrasi dengan
peresepan online
 Barcode digunakan sebagai
tracking pengiriman
 Barcode digunakan sebagai
pengukur respon time

Menghilangkan waste
Extra Processing
Monitoring Peresepan
Pasien Rawat Inap

Pasien Rawat Jalan

 VERIFIKASI RESEP
Modul verifikasi Resep untuk semua resep yang masuk.

PETUGAS FARMASI TIDAK DAPAT MELANJUTKAN TRANSAKSI JIKA

TIDAK MELAKUKAN TELAAH RESEP
 REKONSILIASI OBAT
KAIZEN KOLABORASI ANTARA PERAWAT, DOKTER, FARMASIS, DAN IT

Membandingkan antara riwayat

penggunaan obat sebelumnya dengan
yang di resepkan
Wawancara Riwayat
DOKTER TIDAK DAPAT INPUT Penggunaan
RESEP PERTAMA JIKA BELUM
MENGERJAKAN REKONSILIASI
OBAT

Dilanjutkan atau tidaknya obat PETUGAS FARMASI TIDAK

DAPAT MENDISPENSING OBAT
yang digunakan JIKA BELUM MELAKUKAN
TELAAH REKONSILIASI

Properti RS. Pelni. Dilarang mendistribusikan tanpa ijin Rini Isyana Wardani & RS PELNI
Daftar Terapi Obat
 Monitoring Efek Obat

PEMANTAUAN EFEK OBAT YANG DIBERIKAN

DAFTAR TERAPI OBAT DAN PEMBERIAN OBAT

Properti RS. Pelni. Dilarang mendistribusikan tanpa ijin Rini Isyana Wardani & RS PELNI
Laporan Peresepan Obat Fornas /
Formularium Rumah Sakit
 Electronic Prescribing

Informasi dari Electronic Prescribing:

Melihat Pola Peresepan di Rumah Sakit

Efisiensi obat

Mempermudah membuat
Rencana Kebutuhan Obat
 Electronic Prescribing

Pihak yang Terkait dalam Electronic Prescribing:

Dokter Farmasi

Perawat IT
 Kesimpulan

1. Electronic Prescribing diharapkan dapat mengurangi

angka medication error
2. Pemanfaatan Electronic prescribing dapat meningkatkan
kualitas pelayanan kefarmasian
Terima Kasih