Sunteți pe pagina 1din 5

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar | p-ISSN 2085-1243 | e-ISSN 2579-5457

Vol. 1 No.1 Desember 2019 | Hal 01-96

PRESEPSI GURU TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL


DALAM PEMBELAJARAN
Fitri Oktavia Putriasni1, Inggo Iwan Kurniawan2
1
Kampus Cibiru, UPI 1

Email: fitrioktaviaputriasni@upi.edu
2
Kampus CIbiru, UPI

Email: inggoiwankurniawan@upi.edu

Abstract:. This research was conducted to examine teacher preception about using
digital media. The background of this research is the rapidly knowledge and technology
development, particularly fr that which has implications for education about using digital
media in the learning activity. This study aims to examine how the preception of
theachers about using digital media in the education context so that it can show the full
precetion of teachers. Qualitative design research was utilized using phenomenological
methods Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) in understanding of the study.
The primary data collection method is an unstructured interview. Data were coded and
analyzed according to research questions. The research resulted in six major themes that
emerged as the partitcipant’s consideration of their preception using media digital in
learning activity as follows. Understanding the importance of pedagogic and
professional competencies that require the task and role of teacher to convey learning
following rapidly life development and the needs of students; consider the 21st-century
skills; self adapt with technological developments; reaching digital literacy; used several
digital media and manage using digital media in school.
Keyword: Teacher’s preception, Using media digital

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji presepsi guru terhadap penggunaan
media digital. Latar belakang penelitian ini adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya yang memiliki implikasi terhadap pendidikan yaitu mengenai
penggunaan media digital dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini berusaha untuk
mengetahui bagaimana presepsi guru terhadap penggunaan media digital dalam konteks
pendidikan, sehingga dapat menggambarkan secara utuh mengenai presepsi guru. Desain
penelitian kualitatif digunakan dengan menggunakan prespektif fenomenologi
interpretative Phenomenological Analisis (IPA) dalam memehami pengalam partisipan.
Tiga guru Sekolah Indonesia Bangkok, satu orang perempuan dan dua orang laki-laki
menjadi partisipan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data primer adalah
wawancara tidak sturktur. Data diberi kode dan dianalisis sesui dengan pertanyaan
penelitian. Penelitian ini menghasilkan enam tema besar yang muncul sebagai
pertimbangan partisipan terhadap persepsinya dalam penggunaan media digital dalam
pembelajaran sebagai berikut. Memahami pentingnya kompetensi pedagogik dan
profesional yang menegaskan tugas dan peran guru untuk menghadirkan pembelajaran
yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik;
mempertimbangkan ketercapain keterampilan abad ke-21; menyesauaikan diri dan
pembelajaran dengan perkembangan teknologi; mencapai kemajuan literasi digital siswa;
terbiasa dalam penggunaan beberapa media digital; dan dapat mengelola
penggunaanmedia digital di sekolah.
Kata Kunci: Presepsi Guru, Penggunaan Media Digital

11
Kampus Cibiru, UPI, Email: fitrioktaviaputriasni@upi.edu
2
Kampus CIbiru, UPI, Email: inggoiwankurniawan@upi.edu

Fitri Oktavia Putriasni, Inggo Iwan Kurniawan: [Presepsi Guru Terhadap


Penggunaan Media Digital] 1
PENDAHULUAN mencapai kemajuan pendidikan
Memasuki abak ke-21, setiap utamanya di abada ke-21. Upaya yang
negara memiliki paradigma pendidikan perlu dilakukan ialah pengintergrasian
baru yang hendak dicapai, Indonesia teknologi dalam pembelajaran.
bertujuan untuk “menciptakan Pengintegrasian teknologi dalam
masyarakat Indonesia yang sejahtera dan pembelajaran membutuhkan literasi
bahagia, berkedudukan terhormat dan digital oleh guru, dalam merancang,
setara dalam dunia global” (BNSP, membuat, dan menghadirkan
2010). Dengan kemajuan zaman terdapat pemebelajaran berbasis digital kepada
tujuan pendidikan abad ke-21 secara siswa .
global bagi seluruh siswa yaitu dengan Indonesia sedang berusaha untuk
menyiapkan siswa untuk memiliki terus mengembangkan kualitas
beragam keterampilan yang pendidikan, sebagai usaha pencapain
dibutuhkannya dalam berkehidupan, keterampilan abad ke-21. Mursalin
sehingga dapat mengambil bagian dalam (2018, hlm. 443) menjelaskan bahwa
kehidupan global saat ini, tentunya untuk pemerintah telah menyiapkan program
mencapai tujuan ini guru harus selangkah untuk pencapain pendidikan di abad ke-
lebih maju dalam peningkatan kualitas 21 ini melalui program 4C ( Critical
dan keterampilannya (ollarbone, 2010; Thinking, Communication,
Kilbane, 2014; Morocco , dkk.,2008). Collaboration, Creativity), literasi yang
Menghadapai kemajuan zaman, banyak dikembangkan dengan multiliterasi dan
hal yang harus dipersiapkan dalam empat pilar pendidikan (learning to
kehidupan global saat ini salah satunya know, learning to do, learning to be,
adalah kualifikasi sumber daya manusia. learning to live together) dan melalui
Terdapat standar ideal sumber daya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
manuasia di abad ke-21 yang dicirikan menggalakan program Gerakan Literasi
dengan harus adanya pencapaian Sekolah. Kualitas pendidikan di
berbagai keterampilan sebagai berikut. Indonesia terus dikemabngkan, begitupun
Berfikir kritis dan pemecahan masalah, dengan pendidikan di Thailand yang
komunikasi dan kolaborasi, kreatif dan terus meningkatkan kebijakan teknologi
berinovasi, literasi teknologi informasi ranah pendidikan sebagaimana yang
dan komunikasi, belajar kontekstual, dikatakan oleh Laohajaratsang (2010)
informasi dan literasi media. “bahwa tantangan Teknologi Informasi
Dalam dunia pendidikan, dan Komunikasi dalam pendidikan di
komponen penting dalam perubahan di Thailand, mengembangkan sumber daya
abad ke-21 ini adalah guru, untuk manusia dan administrasi juga
menggapai perubahan guru harus kependidikan di semua tingkatan.
memiliki kemampuan yang profesional Thailand terus mengembangkan jaringan
dalam pelaksanaan pembelajaran agar yang berkualitas dan infrastruktur
siswa dapat mengembangkan informasi. Thailan juga sedang merevisi
pengetahuan, keterampilan dan kebijakan penyediaan perangkat keras,
kompetensi yang dibutuhkannya. pengembangan kurikulum dan
Kualitas dan kompetensi guru haruslah pengembangan konten digital untuk
mencapai tingkatan terbaik, karena sekolah.
merupakan faktor yang paling Penggunaan media digital oleh
berpengaruh dalam membekali siswa guru sekolah dasar haruslah diteliti,
adalah memiliki kompetensi baru, guna Potter & Mc Dougall (2017)

2 EduHumaniora: Vol. 1 No. 1,


Desember 2019
mengungkapkan bahwa mempelajari Berdasarkan hasil penelitian
fenomena kultural yang berkaitan dengan berupa wawancara, didapatkan beberapa
pembelajaran merupakan esensi yang data mengenai presepsi guru terhadap
penting dalam penelitian terhadap teks penggunaan media digital. Ketiga guru
dan budaya sehingga dapat selaku partisipan menilai kompetensi
mendeskripsikan pengalaman individu pedagogik dan profesional penting untuk
dengan lebih baik, menyeluruh dan dikuasi guru. Ketiga partisipan
berguna. Maka dari itu peneliti menekankan pentingnya guru dalam
menuangkannya dalam sebuah penelitian meningkatkan kualitas kompetensi secara
secara kualitatif fenomenologis yang mandidiri dalampencarian pengetahuan
berjudul “Presepsi Guru Terhadap melalui beragam cara dan beragam
Penggunaan Media Digital” sebagai sumber.
pemecahan masalah untuk mengetahi dan
mengungkap informasi secara empiris Bagan 1. Presepsi Guru Terhadap
dengan mendeskripsikan fenomena Penggunaan Media Digital
literasi digital pada guru sekolah dasar di
Sekolah Indonesia Bangkok. Kompetensi Pedagogik Dan
Kompetensi Profesional
Berkorelasi Dengan Kewajiban
METODOLOGI PENELITIAN Filosofis
Penggunaan Media Digital

Sumber data dikumpulkan dari Pendidikan Di Abad Ke-21


Presepsi Guru
tiga guru Sekolah Dasar Indonesia Terhadap Presepsi Mencapai Kebutuhan Dan
Keterampilan Abak Ke-21
Penggunaan Guru
Bangkok, partisipan yang dipilih Media Digital
berdasarkan kriteria yaitu didapatkan Guru Harus Menyesuaikan Diri
Dengan Perkemabgan Teknologi
Sosiologis
dengan menggunakan teknik sampling
kriteria. Dilakukan di Sekolah Indonesia Penggunaan Teknologi
Berkorelasi Denga Literasi Digital
Bangkok yang berada di pusat kota
Bangkok, Thailand dengan guru dan Dapat diuraikan, presepsi guru
siswa yang sudah terbiasa mengguanakan terhadap penggunaan media digital dalam
media digital. Pengumpulan data bagan di atas perkembanga teknologi
penelitian kualitatif yang dilakukan ialah abak ke-21 ini berimplikasi pada
melalui wawancara langsung secara lisan pendidikan agar bisa mencapai
berupa wawancara semi terstruktur dan keterempilan yang sesuai.
mendalam (in-depth interview). Untuk Berdasarkan hasil uji coba
mengungkap secara detail bagaiamana instrumen, pengujian reliabilitas yang
partisipan memakani dunia personal atau bertujuan untuk melihat konsistensi
sosilanya, dilakukan analisis data dengan menggunakan SPSS Statistics
kualitatif Interpretatif diperoleh reliabilitas sebagai berikut.
Phenommenological Analysis (IPA) atau
Analisis Fenomenologis Interpretatif Tabel 1. Hasil Reliabilitas Uji Coba Soal
(AFI). Tahapan IPA yang dilakukan Instrumen
yaitu reading and reading, initial noting, Cronbach’s Alpha N of items
developing emergent themes, searching .753 7
for pattern accross cases kemudian
dilakukan uji validitas dan reliabilitas Berdasarkan tabel di atas tingkat
data. reliabilitas instrumen yang telah di uji
coba nilai Cronbach’s Alpha yaitu
HASIL PENELITIAN DAN sebesar 0,753 yang berarti instrumen
PEMBAHASAN tersebut memiliki interpretasi reliabilitas
tinggi.

Penulis 1, Penulis 2: [Judul Singkat] 3


Sedangkan hasil uji terhadap daya dengan mebekali siswa keterampilan
pembeda butir soal adalah sebagai keterampilan mengenai media digital
berikut. atau teknologi. Media digital dipandang
penting karena memberikan banyak
Tabel 2. Hasil Perhitungan Daya manfaat dan kemudahan dalam
Pembeda Uji Coba Soal Instrumen pembelajaran. Namun penggunaan media
digital ini tentunya haruslah diiringi
Nomor Daya denga kompetensi literasi digital guru
Interpretasi
soal Pembeda yang mumpuni.
1 0,168 Buruk
2 0,275 Cukup KESIMPULAN
3 0,31 Cukup Berdasarkan penelitian yang telah
4 0,35 Cukup dilakukan pada guru yang berada di
5 0,40 Baik Sekolah Indonesia Bangkok Thailand,
6 0,29 Cukup mengenai presepsi guru terhadap
penggunaan media digital dapat
Selain itu hasil uji coba instrumen disimpulkan guru memiliki pandangan
yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang hampir sama, yaitu penggunaan
tingkat kesukaran dari setiap butir soal media digital dalam pendidikan di abad
yang telah dianalisisi dan dihitung. ke -21 merupakan sebuah keharusan.
Adapun hasil tingkat kesukaran dari Pengalaman guru terhadap penggunaan
setiap butir soal yang telah diujicobakan media digital dikategorikan cukup baik
adalah sebagai berikut: karena sudah terbiasa untuk
menggunakan media digital dalam
Tabel 3. Hasil Perhitungan Tingkat pembelajaran. Penelitian ini diharapkan
Kesukaran Instrumen mampu memeberi implikasi positif
terhadap berbagai pihak terutama guru
Nomo Tingkat agar lebih baik lagi dalam
Interpretasi penggunaanmedia digital dalam
r Soal kesukaran
1 0,82 Mudah pembelajaran. Bagi guru diharapkan
2 0,87 Mudah mampu lebih baik untuk
3 0,60 Sedang mengembangkan kemandirian dalam
4 0,98 Mudah meningkatkan kualitas literasi digital dan
5 0,33 Sedang pihal sekolah diharapkan dapat lebih
6 0,78 mudah mengembangkannya.

Berdasarkan tabel diatas, didapati DAFTAR PUSTAKA


Anggrasari, L. A. (2017). Meningkatkan
4 butir soal yang memiliki tingkat
Profesionalisme Guru Sekolah Dasar
kesukaran mudah, 2 butir soal memiliki melalui pengembangan Media
tingkat kesukaran sedang. Pembelajaran Online Berbasi
Edmodo. Dalam Prosiding Seminar
Pembahasan hasil penelitian Nasional Pendidik dan Pengembang
menunjukan dengan jelas mengenai Pendidikan Indonesia dengan Tema
presepsi guru terhadap penggunaan “Membangung Generasi
mediadigital dalam konteks pendidikan, Berkarakter Melalui Pemebelajaran
yang mana guru sepakat dan beranggapan Inovatif”. Mataram: IKIP.
bahwa penggunaan media digital
berperan penting terhadap kesiapan siswa Arslan, P. Y., Yildirim,S. & Robin, B.R.
(2016) A Phenomenological study :
dalam menghadapi era digital abad ke-21

4 EduHumaniora: Vol. 1 No. 1,


Desember 2019
teachers’ experiences of using digital Literacy Practies with Young
storytelling in eraly childhood Learners. Springer Nature:
education. Dalam Taylor & Francis Switzerland.
(penyunting), Educational Studies
(hlm.427-445). Routledge Caston, V. (2015). Perceptin in Acient Greek
Philosophy. Dalam M. Matthen
Arysad, A. (2013). Media Pembelajaran. (penyunting). The Oxford Handbook
Jakarta : PT Raja Grafindo. of Philosophy of Perception (hlm.
45-75). UK : Oxford University
Barbosa, D & Lauermann, V. (2018). Digital Press.
Technologies Applied to Textual
Reading and Understanding in Castro, K. A., Sibo, I.P., Ting, I. (2018).
English: A Practical Approach Using Assessing Gamification Effects on
Kahoot. Dalam Unden,L., Liberona. E-learning Platrforms: An
D., Ristvej,J. (penyunting), Experimental Case, Dalam Uden,L.,
Proceedings 7th International Liberona .D., Ristvej,J, (penyunting),
Workshop (hlm. 78-79). Slovakia: Proceedings 7th International
Springer Nature. Workshop (hlm. 12-13). Slovakia:
Springer Nature.
Barnawi & Darojat,J. (2018). Penelitian
Fenomenogi Pendidikan. Yogyakarta Collarbone, P. (2010). Changes in the school
: AR-RUZZ MEDIA workforce. Dalam Coates,M.
Shaping a New Educational
Beach, R. (2012). Uses of Digital Tools and Lanscape : Exploring possiblities for
Literacies in English Language Arts education in the 21st Century,
Classroom, Journal Research in the London: Continum International
Schools. Vol .19. No.1 Publishing Group.

Becta (2010). 21st Century Teacher : are you Collins, S. (2004). How Digital Tools
ready to meet the challenge?. Prepare Students for the 21st
Britania : Becta. Century. US America.

BNSP. (2010). Paradigma Pendidikan Creswell, J.W. (2015). Penelitian Kualitatif


Nasional Abad XXI. dan Desain Riset: Memilih di antara lima

Bruff, D. (2019) Center for Teaching:


Classroom Response Systems
(“Clickers”). [Online]. Diakses dari
htt[://cft.vanderbilt.edu/cft/guides-
sub-pages/clickers/.

Buckingham, D. (2003) Media Education:


Literacy Learning and
Contemporary Culture. Cambridge:
Polity Press.
Buckingham,. D. (2017). The Strangulation
of Media Studies. [Online]. Diakses
dari:
https://ddbuckingham.file.wordpress.
com/2017/08/ strangulation-final-
2.pdf

Cannon, M. (2018). Digital Media in


Education : Teaching, Learning and

Penulis 1, Penulis 2: [Judul Singkat] 5

S-ar putea să vă placă și