Sunteți pe pagina 1din 41

Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN


PADA ONLINE MARKET DI INDONESIA

F. Alia Humarah
Email  :  aliahumairah@gmail.com

Abstract

The goal of this research activity is to investigate what things will improve consumer
satisfaction and loyalty of online stores in Indonesia. Researchers can take advantage
of the results obtained and then menginformasikannya and giving knowledge to
the company so they know what things need to be improved and safeguarded against
consumers shop online; as well as prevent things which will reduce consumer
satisfaction.
The findings in this study indicate that there is a positive influence a) adaptation
(adaptation), (b) interaction (interactivity), (c) maintenance (nurturing), (d)
commitment (commitment), (e) network (network), (f) diversity (assortment), (g)
the ease of transaction (transaction ease), and (h) the agreement of usage
(engagement) towards customer satisfaction, there is a positive influence customer
satisfaction to customer loyalty, there is a positive influence of Inertia, of the
relationship between customer satisfaction and customer loyalty, and there is a
positive influence Trust affect the relationship between customer satisfaction to
customer loyalty
The result of this research has implications for the business online, to increase the
satisfaction and loyalty of customers on the company maintains, secondly, to
academics who want to develop a theory that advanced.
Recommendations for further research are expected to be able to use the online
shop globally as a comparison object of research, the addition of other variables
also affect customer satisfaction and loyalty in the online market.
Keyword: Customer Satisfaction, Loyalty and Online Market

-219-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

PENDAHULUAN Berdasarkan  uraian  diatas  maka


peneliti  mencoba  melakukan  penyelidikan
untuk mengetahui apakah semakin besar nilai
Sulitnya  menarik  pembeli  atau (a)  adaptasi  (adaptation), (b)  interaksi
pelanggan  baru  melalui  media  internetdan (interactivity), (c)  pemeliharaan(nurturing),
sulitnya  mempertahankan  mereka  agar  tidak (d)  komitmen(commitment), (e)  jaringan
mudah  berpaling  ke  toko  online  lainnya (network), (f)  keanekaragaman  (assortment),
membuat  kepuasan  dan  loyalitas  konsumen (g)kemudahan  transaksi  (transaction ease),
merupakan  aset  tak  ternilai  bagi  kebanyakan dan  (h)  perjanjian  pemakaian  (engagement),
bisnis online (Zhang, 2010, et al). akan  mempengaruhi  customer satisfaction
Bisnis  online  memiliki  banyak (kepuasan  konsumen)  di  toko online.  Dan
keuntungan  seperti  jumlah  produk  yang  bisa apakahcustomer satisfaction(kepuasan
sangat  banyak,  perbandingan  langsung konsumen)  akan  mempengaruhi  customer
dengan  penjual  lainnya  dan  akses  langsung loyalty.  Serta  apakah trust dan inertiaakan
terhadap  penilaian  konsumen  lain  terhadap mempengaruhi  hubungan  antara  customer
produk  dan  jasa  yang  diberikan  oleh  bisnis satisfaction terhadap  customer loyalty.
online  yang  bersangkutan.Menurut  Gefen Motivasi  penelitian  ini  terutama
(2002)  bisnis  online  sangat  kompetitif  karena menyangkut  sejauh  mana  nilai  (a)  adaptasi
adanya  transparansi  harga  dan  keberadaan (adaptation), (b)  interaksi  (interactivity), (c)
rival  bisnis  yang  berjarak  satu  klik-anmouse. pemeliharaan(nurturing), (d)  komitmen
Karena  besarnya  kompetitor  di  bisnis  online, (commitment), (e)  jaringan  (network), (f)
untuk  menarik  calon  pembeli  baru  meng- keanekaragaman  (assortment), (g)
habiskan biaya 20 hingga 40 persen lebih besar kemudahan  transaksi  (transaction ease), dan
dibandingkan  perusahaan  dibidang  bisnis (h)  perjanjian  pemakaian  (engagement)akan
offline dan lebih sulit untuk menjaga loyalitas mempengaruhi  kepuasan  konsumen
konsumen  pada  perusahaan. (customer satisfaction) pada  toko  online  di
Loyalitas  konsumen  akan  mening- Indonesia.  Dan  sejauh  manacustomer
katkan  profit  perusahaan  karena  konsumen satisfactionakan  mempengaruhi  customer
yang loyal akan rela mengeluarkan biaya yang loyalty. Serta sejauh mana trust dan inertiaakan
lebih  tinggi  untuk  produk  yang  ditawarkan, mempengaruhi  hubungan  antaracustomer
dan lebih toleran jika ada masalah yang datang satisfatction terhadap customer loyalty untuk
terhadap pelayanan dan kinerja suatu produk pembeli  di  Indonesia.  Selanjutnya  masalah
(Chow  dan  Holden,  1997).  Reichheld  dan penelitian dapat dirumuskan  sebagai berikut:
Schefter  (2000)  mengemukakan  bahwa (a).  Apakah  ada  pengaruh  nilaiadaptasi
kenaikan loyalitas konsumen sebesar 5 persen (adaptation), interaksi  (interactivity),
akan  meningkatkan  keuntungan  perusahaan pemeliharaan  (nurturing), komitmen
hingga 30 persen. (commitment), jaringan  (network),
keanekaragaman  (assortment), kemudahan

-220-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

transaksi  (transaction ease), dan  perjanjian dan  pencarian  informasi  tentang  barang  yang
pemakaian  (engagement)  terhadap  kepuasan bersangkutan,  hingga  terjadinya  proses
konsumen  (customer satisfaction) di  toko transaksi  jual  beli  yang  juga  dapat  dilakukan
online di Indonesia?; (b). Apakah ada pengaruh secara online melalui program e-banking yang
kepuasan  konsumen  (customer satisfaction) sekarang  menjamur  di  hampir  semua  bank
terhadap  loyalitas  konsumen  (customer besar. Setelah proses transaksi terjadi, barulah
loyalty) di toko online di Indonesia?; (c). Apakah barang  dan  jasa tersebut  diantarkan  langsung
ada  pengaruh  kebiasaan  (inertia)  terhadap kepada konsumen. Jirehbandei dan Pour (2011)
kepuasan  konsumen  (customer satisfaction) juga  menyatakan  bahwa  toko  online
dan  loyalitas  konsumen (customer loyalty)  di meningkatkan  keikutsertaan  konsumen  dalam
toko online di Indonesia?; dan (d). Apakah ada pembentukan  opini  perusahaan,  mening-
pengaruh  kepercayaan  (trust)  terhadap katkan  jasa  layanan  terhadap  konsumen,
kepuasan  konsumen  (customer satisfaction) mengingkatkan  hubungan  dengan  pemasok
dan  loyalitas  konsumen (customer loyalty)  di (supplier),  meningkatkan  fleksibilitas,
toko  online  di  Indonesia? kemudahan belanja dan pelayanan jasa khusus
bagi tiap konsumen. Selain keuntungan diatas,
toko  online  juga  memiliki  kekurangan  seperti
TINJAUAN PUSTAKA ketergantungan  dengan  teknologi,  seperti
Majunya  perkembangan  teknologi daya  listrik,  kapasitas  dan  jaringan  internet,
membuat banyak hal dapat dilakukan di dunia serta  rentannya  keamanan  akan  uang  (kartu
maya,  yaitu  mengirim  data  tanpa kredit)  dan  informasi  pribadi  pelanggan.
menggunakan  jasa  pos,  mengobrol  dengan Saat  ini  hampir  semua  perusahaan,
saudara  di  lintas  benua  melalui  webcam, lembaga  pendidikan  dan  toko  besar  maupun
hingga  menjual  produk  baik  berupa  barang kecil  memiliki  website.  Jirehbandei  dan  Pour
atau  jasa  melalui  website.  Penjualan  produk (2011)  pada  awal  penelitiannya  menyatakan
ini  tak  hanya  sebatas  didaerah  tertentu  saja bahwa  website  sangat  populer  dipergunakan
seperti toko offline, yang terbatas pada dimana sebagai bentuk interaksi berbagai perusahaan,
toko  tersebut  berada.  Toko  online  dapat mereka membaginya dalam tiga kategori, yaitu
menjual  produknya  langsung  pada  konsumen business-to-business  (B2B),  business-to-
di  7  benua  selama  konsumen  yang consumer  (B2C),  dan  consumer-to-business
bersangkutan  terhubung  dengan  koneksi (C2B).  Berikutnya  dengan  semakin
internet (Jirehbandei dan Pour, 2011). berkembangnya  bisnis  online,  interaksinya
Transaksi ini dapat dilakukan baik oleh bertambah  sembilan  yaitu  consumer-to-
penjual  dan  pembeli  tanpa  bertemu  langsung consumer  (C2C),  business-to-manager  (B2M),
secara harfiah, tetapi bertemu melalui koneksi business-to-government  (B2G),  citizen-to-
jaringan yang telah tersedia di website. Melalui government  (C2G),  government-to-business
jaringan  ini  proses  jual  beli  dapat  dilakukan, (G2B),  government-to-citizen  (G2C),
mulai  dari  pencarian  produk  oleh  konsumen government-to-employee  (G2E),  government-

-221-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

to-government  (G2G)  dan  manager-to- disdus  dan  groupon  dalam  daftar  seleksi,
consumer (M2C). sehingga  secara  tidak  langsung  juga
mempromosikan  perusahaan.  Menurut  Jasfar
Internet  (dalam  hal  ini  E-Commerce)  dapat
(2003),  website  memiliki  beberapa  fungsi
dikatakan  sebagai  produk  pengembangan
seperti  :
teknologi  termutakhir,  yang  membuat
· Sebagai jaringan untuk menjual produk atau
komunikasi informasi  semakin  mudah (Turban
jasa,  misalnya  www.amazon.com.
dan  King,  2003,  Celik  2009).  Dengan  E-
· Sebagai  jaringan  tambahan  atau
Commerce  perusahaan  dapat  melakukan
suplemental  terhadap  perusahaan  yang
produksi,  presentasi,  asuransi,  distribusi,  dan
telah  memiliki  toko  offline,  misalnya
transaksi  pembayaran  atas  barang  dan  jasa
www.airasia.com.
dengan  bantuan  perangkat  elektronik
· Sebagai  alat  dukungan  teknis  terhadap
(Goldsmith dan Bridges, 2000; Crespo dan del
produk,  misalnya  www.dell.com.
Bosque,  2008).  Treese  dan  Steward  (1998)
· Sebagai  dukungan  terhadap  pelayanan
menyatakan  internet  adalah  media  untuk
yang ada.
membeli dan menjual produk dan jasa. Seperti
· Sebagai  alat  untuk  memproses  pesanan.
www.garuda-indonesia.com  yang
· Sebagai  alat  untuk  menyampaikan
menawarkan  pembelian  tiket  secara  online,
infomasi, seperti harga produk, alamat toko
www.dreambirdsartwear.com  yang
dan  sebagainya.
menawarkan  produk  t-shirt,  www.gramedia
online  menawarkan  buku    secara  online, Dalam  bukunya  yang  berjudul  Service
www.ikea.com yang menawarkan furnitur dan Mangement : Operation, Strategy and
jasa  penataan  interior  oleh  desainer  hingga Information Technology,  Fitzsimmons  dan
www.acehardware  yang  menawarkan  produk Fitzsimmons  (2001)  menjabarkan  per-
rumah  tangga.  Karena  selain  memudahkan bandingan  keuntungan  dan  kerugian  antara
transaksi,  keberadaan  website  juga  memberi toko  online  dan  toko  offline.  Toko  online
nilai  tambah  dalam  mempromosikan memiliki  keuntungan  berupa  keleluasaan,
perusahaan.  Karena  dengan  adanya  search hemat  waktu  dan  menekan  hasrat  membeli,
engine  di  website  memungkinkan  orang  yang selalu tersedia setiap waktu (kapanpun), akses
belum mengetahui nama perusahaan atau toko dapat  dari pangkuan  (dimanapun), area pasar
online,  dapat  dengan  mudah  menerima  opsi seluruh  dunia  (luas),  perbedaan  kompetitif
yang ditawarkan berdasarkan kata kunci dalam mudah  dan privasi terjamin.  Keuntungan toko
website perusahaan. Misalnya toko online yang offline  yaitu  kelima  indera  memperngaruhi
menjual  produk  voucher  makanan,  seperti pembelian,  memicu  ingatan,  terdapat  contoh
www.disdus.com  atau  www.groupon.com. produk,  mengenal  barang  baru,  tak  ada
Saat  seseorang  mengetik  kata  kunci  ‘mencari keterbatasan  elektronik  dan  ada  interaksi
voucher  murah’  di  search engine  seperti sosial  karena  ada  tatap  muka  antara  pembeli
google,  bing  atau  yahoo,  search engine  akan dan  penjual.  Tetapi  toko  online  memiliki
langsung menempatkan perusahaan atau toko beberapa  kerugian  seperti  konsumen  tidak

-222-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

dapat  melakukan  tawar  menawar  dan  tidak tepat  dari  berbagai  produk  dan  merek  yang
dapat menyeleksi produk, mudah lupa dengan tersedia, dan apakah produk yang dipilih tepat
produk, ketergantungan dengan komputer dan atau tidak (Bettman, 1979). Oleh karena itulah
ada  ongkos  kirim  barang  atau  ongkos  jalan. desain  website  dan  keefektivan  penge-
Toko  offline  pun  memiliki  kerugian  seperti lompokan  produk  yang  dijual  sangat
memakan  waktu  tempuh  dan  seleksi  lebih diperlukan  untuk  meningkatkan  kepuasan
banyak dibanding toko online, harus menunggu konsumen.
dan antri pada saat pembayaran, kurang aman,
Adaptasi  dapat  diartikan  sebagai
waktu  hanya  tersedia  pada  jam  kerja  standar,
situasi  di  mana  bisnis  atau  toko  online
dan pembeli harus datang ke lokasi penjualan.
menyesuaikan  produk,  pelayanan  dan
Dari  penjabaran  diatas  dapat pengalaman  belanja  online  sesuai  dengan
disimpulkan  bahwa  toko  online  memiliki  nilai kebutuhan  konsumen  yang  bersangkutan.
efisiensi  tempat,  biaya  dan  waktu  yang  lebih Adaptasi  ini  dapat  dilakukan  dengan  cara
dibandingkan toko offline. Oleh karena itu perlu membuat  desain  website  yang  mudah
dikaji  lagi  faktor-faktor  yang  mempengaruhi dioperasikan  tiap  konsumen,  serta  memiliki
kepuasan konsumen dalam mengakses website generalisasi  produk sehingga konsumen dapat
di  dunia  maya. dengan mudah menemukan produk yang dicari
dengan  cepat.  Bila  tidak  ada  generalisasi
Banyak  faktor  yang  mempengaruhi
produk,  konsumen  akan  kebingungan,
kepuasan  konsumen  saat  berbelanja  di  toko
membuang-buang  waktu  dalam  mencari
online,  yaitu  (a)  adaptasi  (adaptation), (b)
produk  yang  diinginkan,  bila  hal  ini  berlanjut
interaksi  (interactivity), (c)  pemeliharaan
hal ini akan mengurangi hingga menghilangkan
(nurturing), (d)  komitmen(commitment), (e)
kepuasan konsumen sehingga  konsumen akan
jaringan  (network), (f)  keanekaragaman
keluar dan mencari toko online lainnya.
(assortment), (g)  kemudahan  transaksi
(transaction ease), dan  (h)  perjanjian Kesimpulannya,  adaptasi  merujuk
pemakaian  (engagement)  (Anderson  dan pada kualitas jasa yang tinggi karena konsumen
Swaminathan, 2011). langsung  mendapatkan  produk,  jasa  dan
informasi  yang  diinginkan  (Ostrom  dan
Iacobucci,  1995).  Adaptasi  yang  baik  akan
Adaptation (Adaptasi)
mengurangi  waktu  dan  tenaga  yang  terbuang
Beberapa  konsumen  mungkin  bisa saat  konsumen  menjelajahi  toko  online  untuk
mendapatkankan value tersendiri dari melihat mencari produk yang ia inginkan.
keseluruhan produk yang dicari, tapi mayoritas
konsumen  akan  lebih  suka  bila  ia  mendapat
Interactivity (Interaksi)
produk  yang  dicari  dengan  cepat  beserta
informasi  yang  relevan.  Dan  sayangnya  tidak Kemudahan  informasi  yang  diterima
semua konsumen memiliki kemampuan untuk konsumen  dalam  hal  fitur,  keuntungan  dan
langsung menentukan produk apa yang paling manfaat  produk  pada  proses  pencarian

-223-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

interaktif  akan  meningkatkan  nilai  kepuasan harus lebih proaktif agar menang dibandingkan


konsumen (Deighton 1996;  Watson, Akselsen, dengan kompetitor lain (Salvati, 1999). Bahkan
dan  Pitt  1998).  Lokasi  ikon  pada  layar  akan toko  offline  menyediakan  kotak  saran  di  toko
menjadi  domain  dari  desain  informasi  yang untuk  mengetahui  dan  menjawab  berbagai
menunjukkan  informasi  yang  benar  pada pertanyaan  konsumen,  mengetahui  informasi
konsumen.  Informasi  digunakan  sebagai berharga  yang  diberikan  konsumen  dalam
prasyarat  untuk  timbulnya  kepercayaan bentuk  kritik  dan  saran,  serta  menyediakan
(Flavian  et al.,  2006;  Wang  et al.,  2005)  dan pilihan transaksi pembelian lain. Interaksi yang
kepuasan  konsumen  (DeWulf  et al.,  2006; baik  akan  memudahkan  konsumen  dalam
Flavian  et al.,  2006;  Szymanski  et al.,  2000). membandingkan  produk  dan  jasa  yang
Konsumen  yang  tidak  puas  dengan  informasi diinginkan dengan cepat (Alba et al., 1997).
yang  tersedia  di  website  akan  meninggalkan
Proses  navigasi  mengacu  pada  skema
website tanpa melakukan transaksi (McKinney
navigasi  yang  digunakan  untuk  membantu
et al., 2002). Cara belanja dengan sistem online
atau  menghalangi  pengguna  saat  mereka
memiliki  beberapa  keuntungan  dibandingkan
mengakses bagian lain dari website (DeWulf et
dengan  sistem  offline  yaitu  konsumen  dapat
al.,  2006;  Garrett,  2003).  Tak  peduli  betapa
dengan  mudah  membandingkan  fitur,
lengkapnya  informasi  di  website,  bila
keuntungan,  harga  dan  manfaat  lainnya  dari
konsumen  kesulitan  mengaksesnya,
berbagai  varian  produk,  serta  akses  langsung
konsumen  cenderung  akan  berpindah  ke
mengenai  pendapat  dari  konsumen  lain  yang
website  lain  (McKinney et al.,  2002).  Maka
telah  membeli  produk  yang  sama.  Beberapa
sebaiknya sebaiknya sistem dibuat seinteraktif
toko  online  menampilkan  fitur  seperti
mungkin.  Navigasi  interaktif  ini  akan
rekomendasi produk dan jasa yang sering dibeli
mengingkatkan kemandirian konsumen karena
oleh pembeli lainnya, yang menjadi salah satu
ia  dapat  berbelanja  dengan  tenang  tanpa
faktor penentu bagi konsumen apakah produk
bantuan  dari  pramuniaga  toko  (Hoffman  dan
tersebut  layak  beli  atau  tidak  (Alba  et al.
Novak  1996).Navigasi  interaktif  akan
1997).Fasilitas  ini  juga  mendongkrak  nilai
mengingkatkan  kepuasan  konsumen  pada
kepuasan  konsumen  karena  mempermudah
website  atau  onlinemarket.  Sebagai  contoh
dalam  pembentukan  opini  akhir  dalam
pada  website  www.tokobagus.com
rencana  belanja.
memberikan  pilihan  pada  konsumen  untuk
Interaksi  juga  dapat  diartikan  sebagai memberikan  komentar,  meneruskan
ketersediaan  dan  efektifitas alat rekomendasi  pembelian  pada  teman,
dukungan pelanggan  onlinedan komunikasi melaporkan  komplain,  menyimpan  iklan
dua  arah  antara  pelaku  bisnis  online  dengan (produk)  di  keranjang  pembelian  atau
konsumen.  Tanpa  interaksi  aktif  dengan mencetak  halaman  penjualan.  Pilihan
konsumen,  bisnis  online  tidak  akan  dapat komentar  dan  komplain  sehubungan  dengan
memahami  kebutuhan  dan  kemauan produk  dan  jasa  yang  menyertainya  ini  dapat
konsumen.  Dan  interaksi  suatu  bisnis  online diakses  dengan  mudah  oleh  konsumen

-224-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

lainnya,  sementara  komplain  juga  akan secara  terus  menerus.  Situs  www.airasia.com
langsung  diterima  oleh  pihak  produsen  atau secara  kontinu  selalu  mengirimkan  update
penyedia  jasa  di  toko  online.  Contoh  lainnya harga terbaru, tiket promo dan potongan harga
yaitu  pada  websitewww.gramediashop.com khusus  bagi  pelanggan  yang  telah  tergabung
disediakan  fitur  buku  best seller  dan  buku sebagai  anggota Air Asia.
populer  yang  memiliki  nilai  jual  tertinggi  dari
Commitment (Komitmen)
berbagai  kategori  sebagai  pembanding  atau
pilihan pembelian lainnya.Ada 3 faktor kualitas Perusahaan  sebaiknya  memiliki
yang dinilai oleh konsumen saat  berbelanja di komitmen  untuk  memuaskan  konsumen
toko  online,  yaitu  kualitas  informasi,  kualitas dengan  menanyakan  langsung  pendapat
jasa yang diterima dan kualitas sistem website. konsumen  bagaimana  cara  pemecahan  dan
Pada  kualitas  informasi  penilaiannya penyelesaian  masalah  yang  sebenarnya
berdasarkan kemudahan  akses  informasi  oleh konsumen  inginkan.  Langkah  ini  dilakukan
konsumen,  sedangkan  kualitas  sistem untuk menjaga nilai keloyalan konsumen pada
ditekankan  pada  kemampuan  sistem  website perusahaan  dan  penyebaran  positif  worth of
dalam membantu proses transaksi. (Shih, 2004; mouth.Worth of mouth dapat tersebar 1000 kali
Chang et al., 2005). lebih  cepat  di  dunia  maya  dibandingkan  di
dunia nyata (Poleretzky et al., 1999: 76).
Nurturing (Pemeliharaan)
Komitmen  dapat  diartikan  sebagai
Pemeliharaan oleh pelaku bisnis online
kekuatan  dari  hubungan  jangka  panjang  yang
dapat  dilakukan  dengan  terus  memberikan
terjalin antara konsumen dengan pelaku bisnis
informasi  yang  relevan  tentang  produk  yang
online.  Pelaksanaan  komitmen  ini  dapat
telah  dibeli  konsumen,  pendidikan,  pelatihan
dilakukan  perusahaan  dengan  cara  memberi
dan  pelayanan  untuk  konsumen  yang
jasa  pelayanan  yang  sangat  memuaskan,  dari
bersangkutan.Kebutuhan  konsumen  akan
jasa antar, jasa instalasi, perbaikan, juga respon
informasi  ini  didasarkan  atas  dua  faktor,  yaitu
cepat  atas  masalah  dan  keluhan  konsumen
perilaku  pencarian  variasi  yang  berbeda  dan
(Boulding et al. 1993; Rust dan Zahorik 1993).
keinginan  untuk  terus  memperoleh  informasi
Pada  website  www.glodokshop.com  tersedia
produk secara terus menerus. Konsumen terus
beberapa layanan purna jual berupa komplain
diinformasikan  tentang  adanya  produk
pelayanan, informasi dan tindakan bila barang
pendukung  dan  pelayanan baru  yang tersedia
belum  sampai,  follow up  pemesanan,  jasa
(Punj  dan  Staelin,  1983).Perusahaan  harus
perbaikan  produk  serta  kritik,  saran  dan
membuat  konsumen  merasa  diuntungkan
testimonial  terhadap  jasa  dan  produk  yang
setelah masa transaksi agar terjalin hubungan
diberikan  pelaku  bisnis  online.
berkelanjutan  antara  toko  online  dengan
konsumen (Berger, 1998). Hubungan ini terlihat Network (Jaringan)
dari  konsumen  yang  dengan  loyal  kembali Jaringan  atau  network  dinilai  sangat
membeli  produk  di  toko  online  yang  sama potensial  untuk  menarik  konsumen  baru  agar

-225-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

membeli  produk  di  perusahaan  yang Assortment (Keanekaragaman)


bersangkutan  serta  meningkatkan  kepuasan
Konsumen  biasanya  memiliki
pelanggan  dan  loyalitas  mereka  (Punj  dan
kebiasaan  untuk  membandingkan  produk  dan
Staelin, 1983; Conhaim, 1998).Karena biasanya
jasa  yang  satu  dengan  yang  lainnya  sebelum
konsumen  baru  akan  terlebih  dahulu  mencari
melakukan  transaksi.  Meskipun  tiap
informasi  apakah  produk  dan  jasa  yang
konsumen  berbeda  dalam  mencari  alternatif
ditawarkan  aman,  menguntungkan  dan
produk  untuk  dibandingkan.  Beberapa
memiliki  after-service  yang  memuaskan.
konsumen  memperoleh  kepuasan  dari
Bettman (1979), Engel et al.  (1978) membandingkan berbagai merk dari tiap kelas
serta Howard (1977)  menyatakan  bahwa dan  memperoleh  berbagai  informasi  yang
pencarian  informasi  adalah  bagian  penting bermanfaat  bagi  mereka  (Punj  dan  Staelin,
bagi  mayoritas  konsumen  sebagai  proses 1983).  Keanekaragaman  dapat  diartikan
penentuan keputusan untuk jadi membeli atau sebagai  kemampuan  bisnis  online  untuk
tidak  suatu  produk  dan  jasa  yang  ditawarkan menyediakan  jangkauan  variasi  produk  dan
perusahaan. jasa yang luas.
Jaringan  dapat  diartikan  sebagai Bisnis online memberikan keuntungan
adanya  kesempatan  dan  kemampuan berupa  kenyamanan,  suatu  area  belanja
konsumen  untuk  berbagi  pendapat  tentang dengan variasi produk yang jauh lebih banyak
barang  dan  jasa  dengan  konsumen  lainnya dibandingkan  toko  offline,  karena
melalui comment links, buying circles dan chat dibandingkan  toko  offline,  toko  online  dapat
rooms  yang  disediakan  oleh  pelaku  bisnis memajang  produk  10  kali  lipat  lebih  banyak
online.  Penyediaan  fasilitas  ini  akan karena  tidak  memerlukan  area  fisik  yang
meningkatkan  word of mouth  yang  positif sebenarnya untuk memajang dan menyimpan
untuk  perusahaan  karena  mereka  dapat produk yang dijual. Perusahaan juga tidak perlu
bertukar  informasi  dan  membandingkan mengeluarkan  ongkos  lebih  untuk  menyewa
pengalaman  dalam  penggunaan  barang lahan permeter persegi. Konsumen pun dapat
(Armstrong dan Hagel, 1997; Frank, 1997).Hal menikmati  menjelajah  toko  tanpa  merasa
ini  biasanya  terjadi  setelah  konsumen lelah,  mengamati  dan  menilai  produk  dengan
membeli  barang,  setelah  itu  baru  mereka lebih  seksama  melalui  model  barang,  avatar,
dapat  membagi  pengalaman,  keunggulan video  demonstrasi  dan  review  dari  konsumen
hingga kelemahan produk (Donlon,  1999). lainnya.  Konsumen  juga  tidak  perlu  secara
nyata berkeliling dari satu toko ke toko lainnya
Jaringan  juga  akan  membuat
yang  akan  menghabiskan  banyak  waktu,
konsumen  semakin  loyal,  karena  adanya
tenaga,  uang  parkir  dan  bensin  untuk
pandangan bahwa mereka masuk ke suatu grup
mendapatkan  produk  yang  diinginkan.
tertentu  sehingga  dikemudian  hari  mereka
Sementara  dari  sisi  pelaku  bisnis  online juga
akan  teridentifikasi  sebagai  bagian  grup
memiliki  keuntungan  tambahan  untuk
tersebut (Bhattacharya et al/, 1995: 48).

-226-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

membentuk aliansi dengan pemasok lain agar menyediakan jasa pembayaran  hostel bekerja


dapat  memberikan  jangkauan  pilihan  produk sama dengan berbagai kartu kredit seperti visa
yang  jauh  lebih  luas  lagi  kepada  konsumen. dan  mastercard.  Prosesnya  pun  tak  terlalu
rumit,  konsumen  cukup  memasukkan  jenis
Meningkatnya  variasi  produk  di  situs
kartu,  no  kartu,  nama  pemilik  kartu  dan  no
perusahaan, akan mengurangi waktu dan uang
sekuriti  kartu.
yang  terbuang  bagi  konsumen  dan  merujuk
pada  meningkatnya  kepuasan  dan  loyalitas Engagement (Perjanjian Pemakaian)
pelanggan.
Website  yang  menarik  dari  segi  logo,
Transaction Ease (Kemudahan Transaksi) warna dan keseluruhan tampilan website akan
dengan  mudah  menarik  minat  konsumen
Kemudahan  akses  informasi  dan
untuk  melihat-lihat,  sedikit  banyak  selain
ketidakrumitan  proses  transaksi  sangat
memberikan jati diri dan image pada toko atau
penting.  Kemudahan  transaksi  berarti
perusahaan,  juga  akan  meningkatkan
konsumen  merasakan  bahwa  website  simple
kepuasan konsumen pada saat berbelanja (Lee
dan  mudah  untuk  dioperasikan.  Sulitnya
et  al.,  2003).  Engagement  (perjanjian
mengoperasikan  websiteakan  membuat
pemakaian)  ini  dapat  diartikan  sebagai  image
konsumen  frustasi  dan  berpindah  ke  website
keseluruhan  yang  perusahaan  tampilkan  ke
lain  tanpa  membeli  produk  perusahaan
konsumen  melalui  penggunaan  input  teks,
(Schaffer,  2000).  Beberapa  faktor  yang
gaya, grafik, warna, logo, slogan dan tema yang
menyulitkan  konsumen  saat  melakukan
efektif.  Perusahaan  juga  dapat  menggunakan
transaksi  ialah  informasi  sulit  untuk  diakses
karakter  animasi  yang  unik,  avatar  atau
karena  lokasinya  yang  tidak  pas  atau
kepribadian  tertentu  sebagai  elemen
tenggelam  dalam  kategori  produk,  informasi
pengingat  dan  membuat  website  tak
yang diberikan tidak berartihingga tidak adanya
membosankan.  Penggunaan  logo  tertentu
informasi  produk  sama  sekalidi  website
akanmenarik  konsumen,  mempermudah
tersebut.  Website  yang  jelas,  mudah
konsumen  mengenal  perusahaan  dan
dimengerti, pengelompokan  produknya benar
meningkatkan  respon  positif  konsumen
dan  konsumen  mudah  untuk  mengakses
terhadap  perusahaan  (Henderson  dan  Cote,
informasi  yang  mereka  inginkan  merupakan
1998).  Seperti  terlihat  pada  website.
kunci  dari  kepuasan  konsumen  (Sinioukov,
www.dreambirdsartwear.com  yang  meng-
1999).  Kemudahan  ini  akan  mengurangi
gunakan  konsep  burung  dalam  setiap  aspek,
kesulitan  konsumen,  mengurangi  waktu  yang
baik dalam bentuk produk yang dijual, kemasan
terbuang karena informasi yang tak diinginkan
produk, avatar, hingga nama toko online yang
dan kesalahan transaksi karena sulitnya sistem
juga  merupakan  brand  dari  produk  tersebut.
navigasi,  hingga  konsumen  merasa  puas  dan
Adanya kesatuan dalam setiap aspek tersebut
meningkatkan  kesempatan  konsumen  untuk
selain membuat toko online tersebut unik, juga
kembali  ke  website  perusahaan.  Sebagai
memudahkan  konsumen  mengingat
contoh  website www.hostelworld.com  juga

-227-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

perusahaan  diantara  toko  online  lainnya  yang jasa  sebelum  kenyataan  faktual  terjadi.
sejenis. Kurangnya  informasi  terhadap  suatu  produk
atau  jasa  akan  membuat  pengharapan
konsumen  menjadi  berlebihan.  Pada
Kepuasan Konsumen di Toko Online kenyataannya,  sebenarnya  konsumen
Saat melakukan transaksi sebelumnya, menerima  banyak  informasi  yang  mengarah
konsumen  akan  memiliki  penilaian  atas pada harapan tentang layanan atau kelebihan
keseluruhan  produk  (Zeithaml,  1988). produk  yang  akan  diterima  saat  transaksi
Konsumen pun akan melakukan evaluasi yang terjadi.  Informasi  ini  dapat  berupa  kelebihan
didasarkan  atas  harapan  (customer produk  yang  dipaparkan  lewat  iklan,  word of
expectations)  terhadap  keadaan  faktual  saat mouth dari konsumen yang pernah melakukan
proses jual  beli mulai terjadi (Parasuraman  et transaksi  dengan  perusahaan,  pendapat  ahli,
al, 1988; Bolton and Drew, 1991). Bila harapan publikasi  dan  komunikasi  yang  dilakukan
konsumen  sesuai  dengan  kenyataan,  bahkan perusahaan  seperti  iklan,  penjualan  pribadi
jauh lebih baik maka kepuasan konsumen akan dan  harga  produk  atau  jasa  (Zeithaml  et al.,
terpenuhi  (Cronin  et  al,  2000).  Pengharapan 1991).
konsumen  berubah  kapanpun  konsumen Jirehbandei  dan  Pour  (2011)  bahkan
menerima  informasi  yang  relevan  tentang menyatakan bahwa banyak perusahaan online
pelayanan  seperti  word-of-mouth,  komunikasi yang  menggunakan  E-CRM  (Electronic-
aktif  yang  dilakukan  perusahaan  terhadap Customer Relationship Management)  yang
konsumen,  dan  kontak  langsung  dengan merupakan  sistem  yang  mensupport
kompetitor  perusahaan  (Boulding,  Kalra, pelayanan  jasa  konsumen  yang  lebih  baik.
Staelin dan Zeithaml, 1993). Karena kepuasan konsumen merupakan faktor
Customer satisfaction diartikan sebagai utama dalam bisnis online sehingga diperlukan
penilaian  konsumen  atas  pengalaman pelayanan  yang  menarik  dan  selalu
sebelum  dan  setelah  melakukan  transaksi mengedepankan  kepuasan  konsumen.  Selain
apakah  sesuai  dengan  harapan  konsumen, E-CRM juga ada sistem bernama Live-Operator
yang  menentukan  apakah  konsumen  akan dimana  konsumen  akan  merasa  mereka
menjadi  pelanggan  yang  loyal  atau  tidak. menerima  pelayanan  langsung  dari
Pengalaman  ini  dapat  berupa  transaksi  dan perusahaan,  seperti  respon  yang  cepat  dan
pengalaman  atas  layanan  yang  diterima.  Hal langsung  atas  permintaan,  keluhan  dan
ini  dapat  dibuktikan  dengan  adanya  customer pertanyaan yang diajukan konsumen, sehingga
retention, yaitu konsumen kembali melakukan kepercayaan konsumen akan langsung melesat
transaksi di toko online yang sama berulang kali. naik,  fungsionalitas  perusahaan  berjalan  dan
keuntungan  perusahaan.  Kepuasan  individu
Sedangkan  Olson  dan Dover (1979)
terhadap  proses  pelayanan  dipengaruhi  oleh
menyatakan  bahwa  harapan  konsumen
kualitas jasa, besarnya perbedaan kinerja atau
adalah keyakinan tentang  suatu  produk  atau
keduanya  (Oliver,  1997).

-228-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

INERTIA (Kebiasaan atau Rutinitas) Dube et al  .(2009)  berpendapat  jika


inertia  didasarkan  oleh  loyalitas,  maka
Konsumen dengan tingkat inertia yang
perusahaan  dapat  mengontrol  perubahan
tinggi akan berulang kali kembali ke toko yang
preferensi  konsumen  (misalnya  produk
sama,  memilih  produk  dan  merk  yang  sama
iphone,  Apple.  Inc  dapat  terus  membuat
yang pernah mereka beli. Hal ini lebih  karena
produk  yang  membuat  pelanggan  yang  loyal
faktor  kebiasaan  dibandingkan  dengan
terus  membeli  iphone  keluaran  terbaru,  dari
manfaat  yang  ia  rasakan  terhadap  produk
iphone 3G, iphone  4G, hingga ke iphone  4Gs)
tertentu  dan  biaya  yang  harus  dikeluarkan.
dan    membuat  konsumen  menerima
Betty dan Smith (1987) mengungkapkan bahwa
perubahan  (kenaikan)  harga  yang  dinamis.
konsumen  dengan  level  inertia  yang  tinggi
Sebaliknya  bila  inertia  disebabkan  oleh
cenderung  malas  untuk  mencari  alternatif
perbedaan  yang  tak  teramati  atau  perubahan
produk  yang  lain,  secara  umum,  konsumen
selera,  maka  perusahaan  tidak  dapat
dengan  tingkat  inertia  yang  tinggi  akan
menerapkan  perubahan  harga  yang  dinamis
memiliki  level  loyalitas  yang  lebih  besar.  Saat
(konsumen akan berpindah ke produk lain bila
konsumen  memiliki  level  inertia  yang  sangat
mereka merasa harga produk tak sesuai dengan
tinggi,  pengaruh  satisfaction  terhadap
kualitas  produk).
loyalitas  akan  rendah.  Tapi  ketika  level  inertia
konsumen  rendah,  maka  consumer Mayoritas  konsumen  akan  mem-
satisfactionakan sangat mempengaruhi tingkat bandingkan  produk  atau  toko  online  sebelum
loyalitas  konsumen.Inertia  sendiri  merupakan melakukan  pembelian,  yang  dapat  dilakukan
kondisi  dimana  konsumen  melakukan dengan sangat mudah dengan satu klik-an pada
pembelian  berulang  kali  dikarenakan  situasi mouse.  Konsumen  akan  memilih  produk  dan
yang  ada  disekitar  saat  transaksi  terjadi pelayanan terbaik dengan harga termurah pada
dibandingkan dengan loyalitas dengan produk pembelian  pertama,  setelah  merasa  cocok
tertentu  (Campbell,  1997).Ada  beberapa dengan  toko  tersebut,  konsumen  akan
penjelasan  mengenai  penyebab  perilaku cenderung  ‘menetap.’  Hal  ini  terjadi  karena
inertia  konsumen,  yaitu:  1)  Transaksi  yang konsumen  menganggap  biaya  dan  waktu
terjadi  di  masa  lalu  memiliki  pengaruh  besar pencarian  produkbaru  besar  serta  cukup
pada  kemungkinan  transaksi  di  toko  atau merepotkan (Dube et al., 2010).
produk  lain  (Heckman,  1981),  2)  Konsumen
TRUST (Kepercayaan)
memiliki  kecenderungan  tak  terlihat  dalam
membuat keputusan pembelian, dan 3) Secara Kepercayaan  merupakan  unsur  paling
psikologis konsumen perlu beradaptasi dengan penting  dalam  bisnis,  terutama  kepercayaan
toko dan produk baru bila harus beralih ke toko konsumen  terhadap  perusahaan  (Uzzi  1997).
dan  produk  lain,  sehingga  bila  tidak  terlalu Sebagai  contoh  bila  seorang  konsumen
perlu, konsumen tidak akan beralih ke yang lain membeli  kaos  dari  toko  online,  dan  ternyata
(Farrell  dan  Klemperer,  2007). saat kaos tersebut sampai ke tangan konsumen
ternyata kualitas dan barangnya tak sebaik yang

-229-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

diiklankan,  maka  cepat  atau  lambat  toko (Boulding  dan  Kirmani  1993;  Campbell  1999;
tersebut  akan  memiliki  reputasi  buruk  dan Weigelt  dan  Camerer  1988).  Konsumen  akan
menjauhkan  konsumen  potensial.  Sedangkan merasa  fair  bila  harga  yang  lebih  tinggi
bila  kaos  yang  diantarkan  sesuai  iklan  yang dibarengi oleh pelayanan berkualitas baik yang
ditawarkan,  bahkan  lebih  baik  maka  akan terus  menerus  (Campbell  1999;  Kahneman et
memunculkan  kepercayaan  konsumen al. 1986). Tetapi bila harga tinggi tersebut tidak
terhadap toko online. Menipu konsumen untuk dibarengi  oleh  pelayanan  yang  memuaskan
mendapatkan  keuntungan  instan  biasanya akan  ada  kemungkinan  tingkat  kepercayaan
malah  akan  memperpendek  usia  perusahaan, konsumen  meluntur  dan  loyalitasnya
maka  lebih  baik  perusahaan  atau  toko  online memudar  (Campbell  1999;  Dickson  dan
menghindari mengambil keuntungan yang tak Kalapurakal 1994; Kachelmeier et al. 1991).
sesuai  dengan  norma  sosial  dan
Konseptualiasi  kepercayaan
memaksimalisasikan  kesempatan  untuk
difokuskan pada keyakinan satu pihak terhadap
menjadikan  konsumen  menjadi  pelanggan
pihak  lain  bahwa  pihak  lain  tersebut  akan
yang loyal (Dyer dan Singh 1998; Hansen et al.,
bertanggung  jawab,  menjaga  integritas  dan
1999).
tidak  memiliki  potensi  yang
Kepercayaan  diartikan  sebagai  rasa merugikan.Kepercayaan  memegang  peranan
aman  terhadap  keandalan  dan  integritas penting  dalam  bisnis  online  pada  konsumen
partner  kerja  atau  suatu  merk  (Morgan  dan yang  sangat  peduli  terhadap  keamanan  dan
Hunt,  1994).  Kepercayaan  juga  menunjukkan privasi  (Medintz,  1998).  Sedangkan  Singh  dan
pandangan akan kredibilitas dan kebaikan dari Sirdeshmukh  (2000)  menyatakan  bahwa
bisnis  online  (Doney  dan  Cannon,  1997). kepercayaan merupakan variabel penting yang
Kepercayaan  di  toko  online  didefinisikan menentukan  tingkat  hubungan  pembeli-
sebagai  rasa  percaya  konsumen  pada  website penjual  dan  sebagai  jaminan  yang  membuat
dan  rela  untuk  bergantung  pada  penjual hubungan  tersebut  awet  dalam  jangka  waktu
dimana tindakan tersebut membuat konsumen yang lama.
rentan  terhadap  penjual  (Jarvenpaa  et al.,
Pertukaran  kepercayaan  memiliki  tiga
1999).  Kepercayaan  merupakan  keadaan
karakteristik,  yaitu  a)  Ambiguitas  terhadap
psikologis  yang terdiri  dari kemampuan  untuk
penilaian  kinerja  perusahaan  (evaluasi
menerima  kekurangan  dari  ekspektasi  awal
konsumen  terhadap  kualitas  pelayanan
terhadap  tingkah  laku  toko  online
menjadi sangat ambigu),  b)  Kinerja  pelayanan
(Nevertheless et al.  (1998).  Tingkah  laku  ini
signifikan  terhadap  nilai  yang  diharapkan
seperti  harga  yang  lebih  tinggi  dibandingkan
konsumen, c) Rasa saling ketergantungan yang
toko online lain, pengiriman barang yang agak
makin  besar  (saat  konsumen  berpartisipasi
terlambat,  kekurangan  pada  produk  yang
pada  proses  pertukaran  kinerja)  (Sitkin  dan
diterima  dan  beberapa  hal  lain.  Dengan  kata
Roth, 1993). Ganesan dan Hess (1997) memberi
lain  konsumen  lebih  toleran  terhadap
dua  dimensi  dari  nilai  kepercayaan  yaitu  1)
kekurangan  perusahaan  atau  toko  online

-230-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Kredibilitas dari partner usaha untuk menepati Penelitian  sebelumnya  oleh


janji,  dan  2)  Kebaikan  atau  adanya  perhatian menyatakan  bahwa  desain  website,
dari  partner,  rela  mengurangi  sifat  egosentris kemudahan  navigasi  dan  keindahan  desain
yang  bertujuan  untuk  mengeruk  keuntungan visual  dapat  meningkatkan  kepercayaan
sendiri  tanpa  memperhatikan  partner  usaha. konsumen  (Gefen  dan  Straub,  2003;  Koufaris,
Sementara  sebelumnya  Barber  (1983)  telah 2002)  dan  kepuasan  konsumen  (Agarwal  dan
menjabarkan  hal-hal  apa  yang  akan Venkatesh,  2002;  Anderson  dan  Srinivasan,
meningkatkan  kepercayaan  konsumen 2003; Yoon, 2002).
terhadap  perusahaan,  yaitu  1)  Kinerja  yang
kompeten  secara  teknikal  oleh  pemberi  jasa
dan 2) Menempatkan kewajiban dan tanggung RERANGKA KONSEPTUAL
jawab  terhadap  konsumen  diatas  kewajiban Berdasarkan  tinjauan  pustaka
dan tanggung jawab perusahaan (kepentingan diatasyang  didasari  oleh  penelitian
konsumen  didahulukan). sebelumnya  dibuatlah  kerangka  konseptual,
Kepercayaan  merupakan  variabel sebagai  pedoman  pada  penelitian  yang
penting  yang  menentukan  hasil  dari  berbagai dilakukan,  tujuannya  menggambarkan
proses dan merupakan perekat yang menjaga variabel-variabel  yang  berpengaruh  terhadap
hubungan  jangka  panjang  antara  konsumen kepuasan  dan  loyalitas  konsumen.
dan perusahaan atau toko online.Kepercayaan Berdasarkan  kerangka  konseptual,
juga berperan sebagai  sumber informasi yang ditampilkan  model  yang  akan  diuji  yaitu  (a)
akan  mengurangi  ancaman  dari  rumor  buruk adaptasi  (adaptation), (b)  interaksi
dan  ambiguitas  yang  menerpa  perusahaan (interactivity), (c) pemeliharaan(nurturing), (d)
atau  toko  online  serta  mengurangi komitmen(commitment), (e)  jaringan
ketidakseimbangan  informasi  (Singh  dan (network), (f)  keanekaragaman  (assortment),
Sirdeshmukh,  2000).  Rumor  buruk  yang  terus (g)kemudahan  transaksi  (transaction ease),
menerus  diterima  konsumen  akan dan  (h)  perjanjian  pemakaian  (engagement)
menumbuhkan  ketidakpercayaan  (distrust) akan  mempengaruhi  customer satisfaction.
bila  perusahaan  tidak  menjaga  kepercayaan Customer satisfactionakan  mempengaruhi
dan loyalitas konsumen. Taylor (1991) dan Wyer customer loyalty.  Dan  trust-inertiaakan
dan  Gordon  (1982)  menyatakan  bahwa mempengaruhi  tingkat customer satisfaction
ketidakpercayaan  adalah  penyimpangan  dari terhadap  customer loyalty.
norma  sosial.

-231-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

Gambar 1
Rerangka Konseptual

-232-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

PENGEMBANGAN HIPOTESIS inertia  mempengaruhi  hubungan  antara


customer satisfaction dan customer loyalty.
Dari  hasil  penelitian  terdahulu
(Anderson  dan  Swaminathan)  bahwa  variabel H3  :  Inertia  mempengaruhi  hubungan  antara
seperti  (a)  adaptasi  (adaptation), (b)  interaksi customer satisfaction  dan  customer
(interactivity), (c) pemeliharaan(nurturing), (d) loyalty.
komitmen(commitment), (e)  jaringan
Jasa  internet  bersifat  tidak  nyata,
(network), (f)  keanekaragaman  (assortment),
karena  transaksi  dan  pengalaman  jasa
(g)  kemudahan  transaksi  (transaction ease),
disampaikan dengan jaringan  elektronik, yang
dan  (h)  perjanjian  pemakaian  (engagement)
tidak dapat dilihat, sehingga sulit untuk diukur,
ada  hubungannya  dengan  customer
dan  dipertimbangkan  secara  penuh  (Jasfar,
satisfaction.  Semakin  baik  variabel  tersebut,
2003). Pada metode belanja offline, level resiko
semakin meningkat customer satisfaction yang
sangat  rendah,  sedangkan  pada  metode
akan  membantu  perusahaan  mencapai
belanja  online,  konsumen  memiliki  tingkat
loyalitas  konsumen  yang  meningkat.  Oleh
kepercayaan  yang  rendah  (Celik  dan  Yilmaz,
karena  itu  hipotesis  yang  akan  diuji  dalam
2011). Hansen et al. (1999) menyatakan bahwa
penelitian  ini  adalah  sebagai  berikut  :
pada awal  hubungan konsumen-pemberi  jasa,
H1  :  (a)  adaptasi  (adaptation), (b)  interaksi saat konsumen memiliki informasi yang minim
(interactivity), (c)  pemeliharaan tentang  perusahaan  secara  praktikal,  maka
(nurturing), (d)komitmen  (commitment), penilaian  akan  sangat  tergantung  dengan
(e)  jaringan  (network), (f)  keaneka pendapat  orang  lain  (word of mouth),  serta
ragaman  (assortment), (g)kemudahan mekanisme  yang  nyata  dari  perusahaan.
transaksi  (transaction ease), dan  (h) Seiring  berkembangnya  hubungan,  barulah
perjanjian pemakaian (engagement)  ada konsumen  akan  membentuk  opini  sendiri
pengaruhnya  terhadap  customer tentang  perusahaan.  Oleh  karena  itulah  toko
satisfaction. online harus dapat menumbuhkan dan menjaga
tingkat  kepercayaan  konsumen  pada
H2    :  Customer satisfaction  ada  pengaruhnya
perusahaan  tetap  tinggi.
terhadap  customer loyalty.
Semakin  tinggi  tingkat  kepercayaan
Inertia menimbulkan efek positif pada
konsumen  pada  perusahaan  akan
customer loyalty. Semakin tinggi tingkat inertia
meningkatkan  loyalitas  konsumen  (Anderson
konsumen,  akan  semakin  tinggi  pula  loyalitas
dan  Swaminathan,  2011).  Karena  begitu
mereka.  Anderson  dan  Swaminathan  (2011)
konsumen kecewa dan tingkat kepercayaannya
menyatakan bahwa inertia tidak menimbulkan
menurun  drastis,  konsumen  akan  langsung
pengaruh  apapun  pada  tingkat  loyalitas
dengan  mudah  berpindah  ke  toko  online
konsumen.  Dengan  kata  lain,  bertambahnya
lainnya. Kepercayaan merupakan mediator dan
kepuasan  konsumen  tidak  meningkatkan
moderator  dari  proses  sebelum  dan  setelah
loyalitas  konsumen  pada  orang  dengan  level
terjadinya  transaksi  yang  akan  membawa
inertia tinggi. Oleh karena itu perlu diuji apakah

-233-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

konsumen  kehubungan  loyalitas  jangka musuh perusahaan (Bitner et al,, 1990). Oliva,


panjang (Morgan dan Hunt, 1994). Kepercayaan Oliver dan MacMillan (1992) berasumsi bahwa
sama  halnya  dengan  loyalitas  merupakan hubungan  antara  kepuasan  konsumen  dengan
hubungan  yang  spesifik  dan  bukan  sesuatu loyalitas  konsumen  memiliki  efek  linear.
yang terjadi secara instan. Loyalitas muncul dari Loyalitas  konsumen  di  onlinemarket  dapat
kepercayaan  yang  terus  dijaga  dan  unsur  lain diartikan  ‘hasrat  konsumen  untuk  membeli
seperti pengharapan dan  kepuasan konsumen sesuatu’  di  website  dan  konsumen  tak  akan
yang  terpenuhi.  Anderson  dan  Swaminathan dengan  mudah  berpindah  ke  website  lain
(2011) menyatakan bahwa kepercayaan (trust) (Flavian et al., 2006), atau berkali-kali kembali
tidak  menimbulkan  pengaruh  apapun  pada ke website yang sama dengan niat untuk terus
tingkat  loyalitas  konsumen.  Dengan  kata  lain, membeli dari website yang sama di masa depan
bertambahnya  kepuasan  konsumen  tidak (Cyr  et al.,  2005).  Oleh  karena  itu  akan  diuji
meningkatkan  loyalitas  konsumen  pada  orang apakah trust mempengaruhi hubungan antara
dengan level kepercayaan (trust) tinggi. Karena customer satisfaction terhadap customer
konsumen yang telah percaya pada perusahaan loyalty.
online  akan  terus  bertindak  loyal  selama
H4  :  Trust mempengaruhi  hubungan  antara
kepercayaannya tetap dijaga oleh perusahaan.
customer satisfaction terhadap
Loyalitas itu sendiri merupakan tindakan yang
customer loyalty.
dilakukan  untuk  menjaga  hubungan  jangka
panjang antara konsumen dengan perusahaan
pemberi jasa (toko online) (Dick dan Basu 1994; METODOLOGI PENELITIAN
Jacoby et al,, 1978).
Penelitian  yang  akan  dilakukan
Sementara itu Singh dan Sirdeshmukh merupakan  lanjutan  dari  penelitian  yang
(2000)  menyatakan  saat  pengharapan dilakukan  oleh  Anderson  dan  Swaminathan
konsumen  akan  kinerja  yang  maksimal  dari (2011).  Namun  dengan  pengubahan  sampel
perusahaan  terpenuhi,  maka  tingkat penelitian  yang  mengacu  pada  saran  pada
kepercayaan  akan  bertambah.  Sebaliknya  bila penelitian  sebelumnya,  yaitu  pengaplikasian
kinerja  yang  diharapkan  konsumen  rendah, bisnis  dan  lokasi  penelitian  yang  berbeda
maka  tingkat  kepercayaan  konsumen  akan (Sarstedt,  2008).  Penelitian  ini  merupakan
sangat  berkurang.Beberapa  peneliti  lain survey  yang  bertujuan  menguji  hipotesis
menegaskan  tingginya  tingkat  kepercayaan tentang  pengaruh  (a)  adaptasi  (adaptation),
konsumen sebelum terjadinya proses transaksi (b)  interaksi  (interactivity), (c)  pemeliharaan
akan  membuat  konsumen  tidak  terlalu nurturing), (d)  komitmen  (commitment), (e)
menghiraukan  tindakan  negatif  perusahaan, jaringan  (network), (f)  keanekaragaman
dengan  kata  lain  dampaknya  kecil  (Anderson (assortment), (g)  kemudahan  transaksi
dan Sullivan, 1993; Tax et al,, 1998). Tetapi bila (transaction ease), dan  (h)  perjanjian
level  kepercayaan  semakin  rusak  bahkan pemakaian  (engagement)  yang  akan
hilang, konsumen juga dapat berbalik menjadi mempengaruhi  customer satisfaction.

-234-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Customer satisfaction akan  mempengaruhi melakukan  pembelian  belanja  melalui  situs


customer loyalty.  Dan  trust-inertia akan online lebih dari 1 kali
mempengaruhi  tingkat customer satisfaction
Dari 191 kuesioner yang ada, hanya 181
terhadap  customer loyalty.
kuesioner  yang  dapat  diproses,  sisanya
Pengumpulan  data  yang  digunakan responden  tidak  mengisinya  dengan  lengkap.
dalam  penelitian  ini  diperoleh  dengan  cara Dapat  dijelaskan  bahwa  jumlah  responden
penyebaran  kuesioner  kepada  konsumen berjenis  kelamin  laki-laki  dan  perempuan
pengguna  internet online  dengan  harapan hampir  sama  jumlahnya,  yaitu  sebanyak  91
dapat  memberikan  respon  atas  dasar orang  dari  total  181  responden  atau  sebesar
pertanyaan tersebut. Penarikan sample dengan 50,3% dari total seluruh respondenadalah laki-
teknik  purposive sampling,  yaitu  teknik laki.  Untuk  responden  berjenis  kelamin
penarikan  sampel  berdasarkan  kriteria  – perempuan  sebanyak  90  orang  dari  total  181
kriteria  tertentu  (Hermawan,  2006).  Kriteria responden  atau  sebesar  49,7%  dari  total
tersebut  adalah  sudah  pernah  mengunjungi seluruh  responden.
situs belanja online lebih dari 1 kali dan pernah

Tabel 1
Karakteristik Responden
Karakt eristik Frekuen si P ers entas e (% )
Jen is K elam in       
   Laki-laki  91  50,3 
   P eremp uan  90  49,7 
Usia Respo nd en       
   < 2 0 tah un   13  7,2 
   2 0 - 3 0 tah un   120  66,3 
   3 1 - 4 0 tah un   38  21 
   4 1 - 5 0 tah un   7  3,9 
   >   50 tahun   3  1,7 
Ting kat P end idikan        
   S MU   11  6,1 
   S ar jana  154  85,1 
   Lainn ya  16  8,8 
   
Pekerjaan         
   P elajar /Mahasisw a  33  18,2 
   P egaw ai  Sw asta  86  47,5 
   P egaw ai  Neg ri  8  4,4 
   W iras wasta  41  22,7 
   Lainn ya  13  7,2 
Pen dapatan  Perb ulan       
   Rp .15 0.000  - Rp .500.000  3  1,7 
   Rp .50 0.000  - Rp .1.000.000  19  10,5 
   Rp .1.000.000 - Rp.2.0 00.0 00  29  16 
   > Rp .2.000 .000  130  71,8 
 

-235-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

Untuk  tingkat  usia,  responden  yang 8 orang dari total 181 responden atau sebesar


berusia kurang dari 20 tahun sebanyak 13 orang 4,4%  dari  total  seluruh  responden.Untuk
dari total 181 responden atau sebesar 7,2% dari responden  yang  bekerja  sebagai  wiraswasta
total  seluruh  responden.  Untuk  responden sebanyak  41  orang  dari  total  181  responden
yang berusia antara 20–30 tahun sebanyak 120 atau  sebesar  22,7%  dari  total  seluruh
orang  dari  total  181  responden  atau  sebesar responden.  Untuk  responden  yang  memiliki
66,3%  dari  total  seluruh  responden.  Untuk pekerjaanlainnya sebanyak 13 orang dari total
responden  yang  berusia  antara  31–40  tahun 181  responden  atau  sebesar  7,2%  dari  total
sebanyak  38  orang  dari  total  181  responden seluruh  responden.
atau sebesar 21% dari total seluruh responden.
Untuk  tingkat  pendapatan  atau  uang
Untuk  responden  yang  berusia  antara  41–50
saku  per  bulan,  responden  yang  pendapatan
tahun  sebanyak  7  orang  dari  total  181
atau  uang  saku  per  bulannya  antara
responden atau sebesar 3,9% dari total seluruh
Rp.150.000,-  hingga  Rp.500.000,-  sebanyak  3
responden.  Untuk  responden  yang  berusia
orang  dari  total  181  responden  atau  sebesar
lebih dari 50 tahun sebanyak 3 orang dari total
1,7%  dari  total  seluruh  responden.  Untuk
181  responden  atau  sebesar  1,7%  dari  total
responden  yang  pendapatan  atau  uang  saku
seluruh  responden.
per  bulannya  antara  Rp.500.000,-  hingga
Untuk  tingkat  pendidikan,  responden Rp.1.000.000,- sebanyak 19 orang dari total 181
yang  berpendidikan  SMU  sebanyak  11  orang responden  atau  sebesar  10,5%  dari  total
dari total 181 responden atau sebesar 6,1% dari seluruh  responden.  Untuk  responden  yang
total  seluruh  responden.  Untuk  responden pendapatan  atau  uang  saku  per  bulannya
yang  berpendidikan  sarjana  sebanyak  154 antara  Rp.1.000.000,-  hingga  Rp.2.000.000,-
orang  dari  total  181  responden  atau  sebesar sebanyak  29  orang  dari  total  181  responden
85,1%  dari  total  seluruh  responden.  Untuk atau sebesar 16% dari total seluruh responden.
responden  yang  berpendidikan  lainnya Untuk  responden  yang  pendapatan  atau  uang
sebanyak  16  orang  dari  total  181  responden saku  per  bulannya    diatas  Rp.2.000.000,-
atau sebesar 8,8% dari total seluruh responden. sebanyak  130 orang dari  total 181  responden
atau  sebesar  71,8%  dari  total  seluruh
Untuk  tingkat  pekerjaan,  responden
responden.
yang  bekerja  sebagai  pelajar  atau  mahasiswa
sebanyak  33  orang  dari  total  181  responden Untuk  website  yang  dikunjungi  oleh
atau  sebesar  18,2%  dari  total  seluruh responden  di  klasifikasikan  menjadi  7  yaitu
responden.  Untuk  responden  yang  bekerja website books store,  website electronic store,
sebagai pegawai swasta sebanyak 86 orang dari website all in one store,  website ticket store,
total  181  responden  atau  sebesar  47,5%  dari website fashion  &  mode,  website other  dan
total  seluruh  responden.  Untuk  responden website food store.
yang  bekerja  sebagai  pegawai  negri  sebanyak

-236-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Tabel 2
Website yang dikunjungi responden

Dan  dari  tabel  2,  website  yang seluruh  responden.  Untuk  responden  yang
dikunjungi  sebagian  besar  responden  adalah mengunjungi website lainnya sebanyak 6 orang
website ticket store dan fashion & mode. Untuk dari total 181 responden atau sebesar 3,3% dari
responden  yang  mengunjungi  website books total  seluruh  responden.  Untuk  responden
store  sebanyak  36  orang  dari  total  181 yang mengunjungi website food store sebanyak
responden  atau  sebesar  19,9%  dari  total 4 orang dari total 181 responden atau sebesar
seluruh  responden.  Untuk  responden  yang 2,2% dari total seluruh responden.
mengunjungi website electronic store sebanyak
Berdasarkan  tabel  3  diatas,  dapat
25 orang dari total 181 responden atau sebesar
diketahui bahwa masing-masing indikator tiap
13,8%  dari  total  seluruh  responden.  Untuk
variabel dinyatakan  valid. Hal  ini dapat dilihat
responden yang mengunjungi website all in one
dari  nilai  indikator  masing-masing  konstruk
store  sebanyak  32  orang  dari  total  181
memiliki nilai loadingfactor > 0,30 (Hair et al.,
responden  atau  sebesar  17,7%  dari  total
2010),  menunjukkan  semua  indikator  dapat
seluruh  responden.  Untuk  responden  yang
menjelaskan  konstruk  yang  ada.  Nilai
mengunjungi website ticket store sebanyak 39
cronbach’s alpha  untuk  masing-masing
orang  dari  total  181  responden  atau  sebesar
variabel > 0,60 (Sekaran, 2003), menunjukkan
21,5%  dari  total  seluruh  responden.    Untuk
alat ukur yang digunakan reliabel atau dengan
responden  yang  mengunjungi  website fashion
kata lain jawaban responden cenderung sama
& mode  sebanyak  39  orang  dari  total  181
walaupun diberikan dalam bentuk pernyataan
responden  atau  sebesar  21,5%  dari  total
yang  berbeda  (konsisten).

-237-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

Tabel 3
Confirmatory Factor Analysis

Indikator Standarized Factor Keputusan


Loading
ADP1 0,919  Valid 
ADP2 0,909  Valid 
ADP3 0,716  Valid 
ADP4 0,768  Valid 
ADP5 0,820  Valid 
ITC1 0,493  Valid 
ITC2 0,563  Valid 
ITC3 0,414  Valid 
ITC4 0,586  Valid 
ITC5 0,731  Valid 
NTR1 0,440  Valid 
NTR2 0,782  Valid 
NTR3 0,638  Valid 
NTR4 0,609  Valid 
NTR5 0,714  Valid 
CMT1 0,791  Valid 
CMT2 0,819  Valid 
CMT3 0,762  Valid 
CMT4 0,651  Valid 
CMT5 0,666  Valid 
NTW1 0,737  Valid 
NTW2 0,820  Valid 
NTW3 0,847  Valid 
NTW4 0,767  Valid 
NTW5 0,774  Valid 
AST1 0,893  Valid 
AST2 0,688  Valid 
AST3 0,640  Valid 
AST4 0,777  Valid 
TSE1 0,753  Valid 
TSE2 0,861  Valid 
TSE3 0,792  Valid 
TSE4 0,740  Valid 
TSE5 0,777  Valid 
EGM1 0,778  Valid 
EGM2 0,754  Valid 
 
tabel 3 Lanjutan

-238-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Tabel 3
Confirmatory Factor Analysis
Indikator Standarized Factor  Keputusan 
Loading 
EGM3 0,623  Valid 
EGM4 0,851  Valid 
EGM5 0,685  Valid 
LYL1 0,909  Valid 
LYL2 0,852  Valid 
LYL3 0,843  Valid 
LYL4 0,836  Valid 
LYL5 0,888  Valid 
LYL6 0,907  Valid 
LYL7 0,875  Valid 
STC1 0,855  Valid 
STC2 0,344  Valid 
STC3 0,844  Valid 
STC4 0,843  Valid 
STC5 0,807  Valid 
STC6 0,855  Valid 
IET1 0,874  Valid 
IET2 0,683  Valid 
IET3 0,716  Valid 
IET4 0,812  Valid 
TRS1 0,933  Valid 
TRS2 0,659  Valid 
TRS3 0,684  Valid 
 

Berdasarkan  tabel  4,  dapat  diketahui alat ukur yang digunakan reliabel atau dengan


bahwa  masing-masing  indikator  tiap  variabel kata lain jawaban responden cenderung sama
dinyatakan  reliable.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari walaupun diberikan dalam bentuk pernyataan
nilai  indikator  masing-masing  konstruk yang  berbeda  (konsisten).
memiliki nilai loadingfactor > 0,30 (Hair et al.,
Metode  analisis  data  yang  digunakan
2010),  menunjukkan  semua  indikator  dapat
dalam penelitian ini adalah structural equation
menjelaskan  konstruk  yang  ada.  Nilai
model  (SEM)  dengan  menggunaan  program
Cronbach’s alpha  untuk  masing-masing
AMOS 16.
variabel > 0,60 (Sekaran, 2003), menunjukkan

-239-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

Tabel 4
Confirmatory Factor Analysis

Indikator Standarized Reliabilitas Keputusan


Factor Loading
ADP    0,800  Reliabel 
ITC    0,717  Reliabel 
NTR    0,805  Reliabel 
CMT    0,948  Reliabel 
NTW    0,744  Reliabel 
AST    0,802  Reliabel 
TSE    0,887  Reliabel 
EGM    0,927  Reliabel 
LYL    0,938  Reliabel 
STC    0,603  Reliabel 
IET    0,888  Reliabel 
TRS    0,977  Reliabel 
 

Tabel 5
Hasil Pengujian Kesesuaian Model (Goodness of Fit)

Pengukuran Batas Penerimaan yang Nilai Keputusan


Goodness of Fit disarankan
Chi Square  Chi square rendah X 2 tabel df =  90,030  Unacceptable Fit
59 = 77,93052 
p-value Minimal 0,05 atau di atas 0,05  0,006  Unacceptable Fit
GFI  > 0,9 atau mendekati 1  0,887  Marginal Fit
RMSEA  < 0,08  0,068  Acceptable Fit
AGFI  > 0,9 atau mendekati 1  0,826  Marginal Fit
NFI  > 0,9 atau mendekati 1  0,914  Acceptable Fit
TLI  > 0,9 atau mendekati 1  0,958  Acceptable Fit
CFI  > 0,9 atau mendekati 1  0.968  Acceptable Fit
Normed chi Batas bawah 1,batas atas  1,526  Acceptable Fit
square 2,3,atau 5 
 

-240-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Berdasarkan  tabel  5,  dapat  diketahui satu),NFI sebesar 0,914 (> 0,9 atau mendekati


pada  absolute fit measure  syarat  utama  nilai satu), TLI sebesar 0,958 ( > 0,9 atau mendekati
chi square tidak terpenuhi,hal ini dapat dilihat satu), CFI sebesar 0,968 ( > 0,9 atau mendekati
dari nilai chi square sebesar 90,030 dengan p- satu).
values  0,006  (dibawah  0,05)  sehingga  dapat
Kriteria  berdasarkan Parsimonious Fit
disimpulkan  bahwa  model  ini  tidak  goodness
Measure dengan  melihat  nilai  normed chi
of fit.  Namun  seperti  yang  telah  diketahui
square sebesar 1,526 (memenuhi syarat batas
bahwa  SEM  sangat  sensitif  terhadap  jumlah
bawah  1  dan  batas  atas  5).  Sehingga  secara
sampel  yang  digunakan  dalam  suatu
keseluruhan  dapat  disimpulkan  bahwa  model
penelitian,artinya  jumlah  responden  yang
ini  masih  dinyatakan  layak  secara  marjinal
semakin  banyak  tentunya  akan  semakin  baik
untuk  dipergunakan  sebagai  alat  dalam
tetapi  disisi  lain  dapat  menyebabkan  nilai
mengkonfirmasi  teori  yang  telah  dibangun
CMIN  semakin  besar  sehingga  Ho  ditolak
berdasarkan  data  observasi  yang  ada  atau
padahal  pada  pengujian  goodness of fit  yang
dapat dikatakan model ini goodness of fit.
diinginkan  adalah  Ho  diterima.  Oleh    karena
itu  SEM  memberikan  alternatif  pengujian ANALISIS DAN PEMBAHASAN
goodness of fityang  lain  yakni  melalui  kriteria Berikut  ini  adalah  hasil  dari
absolute fit measures yang lain dengan melihat pengukuran  dan  analisa  deskriptif  data  untuk
nilai  GFI  sebesar  0,887  (marjinal,masih setiap  variabel  dari  181  kuesioner  yang  telah
mendekati  satu)  dan  RMSEA  sebesar  0,068 diolah  sebelumnya.  Dimulai  dari  Adaptation,
(lebih kecil  dari  0,08). Interactivity, Nurturing, Commitment, Network,
Kriteria berdasarkan pada incremental Assortment, Transaction Ease, Engagement,
fit measures  dapat  dilihat  dari  nilai  AGFI Loyalty, Satisfaction, Inertia,dan  Trust.
sebesar  0,826  (marjinal,masih  mendekati

Tabel 6
Descriptive Statistics Adaptation
  Mean  Std. 
Deviation 
Adaptation 3,5138 1,05729
1. Website ini memiliki rekomendasi pembelian  2,6188  1,10226 
yang sesuai dengan kebutuhan saya 
2. Website ini memungkinkan saya memesan  4,0221  1,56331 
produk customize
3. Iklan dan promosi yang dikirim website 3,6243  1,28766 
dirancang khusus sesuai dengan situasi saya 
4. Website ini membuat saya merasa bahwa saya  3,7569  1,34434 
adalah konsumen yang unik dan bernilai 
5. Saya percaya bahwa situs ini disesuaikan untuk  3,3923  1,12830 
memenuhi kebutuhan saya 
 

-241-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

Untuk  variabelAdaptationmemiliki mempersepsikan  Adaptation  yang  baik.  Dari


besarnya  nilai  rata–rata  jawaban  responden hasil  tersebut  dapat  dilihat  bahwa  responden
adalah  3,5138.  Dengan  nilai  tersebut  dapat menilai  bahwa  website  yang  responden  pilih
dipahami  bahwa  untuk  variabel  Adaptation telah  sesuai  dengan  kebutuhan  responden.
sebagian  besar  responden  cenderung
Tabel 7
Descriptive Statistics Interactivity
  Mean  Std. 
Deviation 
Interactivity 3,5967 0,71320
Website ini memungkinkan saya melihat produk  3,5304  1,24963 
yang ditawarkan dengan perspektif yang berbeda. 
Website ini memiliki mesin pencari yang  2,6740  1,45252 
memungkinkan saya untuk mendapatkan produk 
yang saya minati dengan cepat. 
Website ini tidak memiliki alat untuk  3,8840  1,68088 
membandingkan produk dengan mudah. 
Saya merasa bahwawebsite ini sangat informatif.  2,6906  1,24426 
Saya merasa bahwa website ini tidak membantu  5,4088  1,03211 
untuk berbelanja. 
  Sumber : Olahan Data

Untuk  variabel  Interactivity memiliki mempersepsikan  Interactivity  yang  baik.  Dari


besarnya  nilai  rata–rata  jawaban  responden hasil  tersebut  dapat  dilihat  bahwa  responden
adalah  3,5967.  Dengan  nilai  tersebut  dapat menilai  website  yang  responden  pilih  sangat
dipahami  bahwa  untuk  variabel  Interactivity membantu  dalam  memilih  produk  yang
sebagian  besar  responden  cenderung diinginkan  responden.
Tabel 8
Descriptive Statistics Nurturing
  Mean  Std. Deviation 
Nurturing 3,9890 0,59618
Saya tidak menerima reminders tentang  4,6519  1,28468 
pembelian dari website ini. 
Website ini menyediakan informasi yang  3,3481  0,90392 
sangat berguna sesuai dengan transaksi 
yang saya lakukan. 
Saya merasa bahwa website ini menghargai  3,8895  1,31612 
bisnis saya. 
Saya merasa bahwa website ini berusaha  4,1768  1,30457 
meningkatkan pangsa bisnis saya. 
Website ini tidak proaktif memupuk  4,6077  1,21369 
hubungan dengan saya. 
 

-242-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Untuk  variabel  Nurturing memiliki mempersepsikan  Nurturing  yang  baik.  Dari


besarnya  nilai  rata–rata  jawaban  responden hasil  tersebut  dapat  dilihat  bahwa  responden
adalah  3,9890.  Dengan  nilai  tersebut  dapat menilai  website  yang  responden  pilih
dipahami  bahwa  untuk  variabel  Nurturing memberikan  respon  yang  baik  terhadap
sebagian  besar  responden  cenderung transaksi  yang  responden  lakukan.

Tabel 9
Descriptive Statistics Commitment
  Mean  Std. 
Deviation 
Commitment 3,9282 0,56797
Saya mengalami masalah dengan penagihan atas  5,6022  0,89864 
pembelian sebelumnya di website ini. 
Barang-barang yang saya beli dari website selalu  2,5967  1,35720 
diantarkan tepat waktu. 
Saya merasa bahwa website ini tidak responsif  5,0166  0,76358 
terhadap masalah yang saya hadapi. 
Kebijakan pengembalian barangyang tertera di  3,4696  1,49645 
website ini customer friendly.
Saya Percaya bahwa website ini “menjaga”  3,3094  1,29244 
pembelinya. 

Untuk  variabelCommitmentmemiliki mempersepsikan Commitment yang baik. Dari


besarnya  nilai  rata–rata  jawaban  responden hasil  tersebut  dapat  dilihat  bahwa  responden
adalah  3,9282.  Dengan  nilai  tersebut  dapat menilai  website yang  responden  pilih  dapat
dipahami  bahwa  untuk  variabel  Commitment dipercaya.
sebagian  besar  responden  cenderung
Tabel 10
Descriptive Statistics Network
  Mean  Std. Deviation 
Network 3,9116 0,60821
Konsumen dapat dengan mudah saling berbagi  3,4972  1,35246 
pengalaman tentang produk yang mereka beli dan 
gunakan dari website ini. 
Jaringan konsumen yang disediakan website tidak  4,7956  1,30690 
berguna dalam pengumpulan informasi produk. 
Konsumen memperoleh manfaat dari komunitas  3,4586  1,35183 
yang disponsori oleh website. 
Konsumen saling berbagi ikatan dengan anggota  3,7127  1,27598 
jaringan yang disponsori website. 
Konsumen di website ini tak memiliki hubungan  4,5028  1,19082 
yang terjalin kuat satu sama lain. 
 
Sumber : Olahan Data

-243-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

Untuk  variabelNetworkmemiliki mempersepsikan Network yang baik. Dari hasil


besarnya  nilai  rata–rata  jawaban  responden tersebut  dapat  dilihat  bahwa  responden
adalah  3,9116.  Dengan  nilai  tersebut  dapat menilai website yang responden pilih memiliki
dipahami  bahwa  untuk  variabel  Network jaringan  yang  sangat  luas  antar  pelanggan
sebagian  besar  responden  cenderung lainnya.

Tabel 11
Descriptive Statistics Assortment

  Mean  Std. 
Deviation 
Assortment 4,4365 0,71694
Website ini menyediakan jasa “one stop 2,7182  1,40758 
shopping” pada kebanyakan pembelian yang 
saya lakukan. 
Website ini tidak memenuhi mayoritas  4,8508  0,99714 
kebutuhan belanja online saya. 
Pilihan produk di website ini terbatas.  4,8122  0,97643 
Website ini tidak menyediakan pilihan produk  4,9337  0,96380 
yang luas. 
 
Sumber : Lampiran Olahan Data

Untuk  variabelAssortmentmemiliki mempersepsikanAssortmentyang  baik.  Dari


besarnya  nilai  rata–rata  jawaban  responden hasil  tersebut  dapat  dilihat  bahwa  responden
adalah  4,4365.  Dengan  nilai  tersebut  dapat menilai website yang responden pilih memiliki
dipahami  bahwa  untuk  variabel  Assortment banyak pilihan barang-barang yang dibutuhkan
sebagian  besar  responden  cenderung oleh  pelanggan  (one stop shopping).

Tabel 12
Descriptive Statistics Transaction Ease
  Mean  Std. 
Deviation 
Transaction Ease 3,6077 0,63748
Navigasi di website ini sangat tidak intuitif.  5,3591  0,64832 
Pembeli baru dapat melakukan transaksi  2,6961  1,43040 
dengan mudah di website ini tanpa bantuan 
siapapun. 
Butuh waktu lam a untuk berbelanja di  5,3812  0,87780 
website ini. 
Website ini mudah dioperasikan (user- 2,5635  1,24838 
friendly).
Website ini sangat nyaman dipergunakan.  2,4254  1,17436 
Sumber : Lampiran Olahan Data

-244-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Untuk  variabel  Transaction Ease cenderung  mempersepsikanTransaction Ease


memiliki  besarnya  nilai  rata–rata  jawaban yang  baik.  Dari  hasil  tersebut  dapat  dilihat
responden  adalah  3,6077.  Dengan  nilai bahwa  responden  menilai  website  yang
tersebut dapat dipahami bahwa untuk variabel responden  pilih  mudah  dan  nyaman  untuk
Transaction Ease sebagian  besar  responden pengoperasiannya.

Tabel 13
Descriptive Statistics Engagement
  Mean  Std. Deviation 
Engagement 3,7238 0,53845
Desain website sangat menarik bagi saya.  2,9116  1,17044 
Menurut  saya,  berbelanja  di  website  ini  2,7735  1,14918 
menyenangkan. 
Website ini tidak menarik minat saya.  5,2873  0,82684 
Saya sangat nyaman berbelanja di website ini.  2,8232  1,14587 
Website ini tidak terlihat menarik di mata saya.  5,2873  0,81329 
Sumber : Olahan Data

Untuk  variabel  Engagement memiliki mempersepsikan  Engagement yang  baik.  Dari


besarnya  nilai  rata–rata  jawaban  responden hasil  tersebut  dapat  dilihat  bahwa  responden
adalah  3,7238.  Dengan  nilai  tersebut  dapat menilai  website  yang  responden  pilih  sangat
dipahami  bahwa  untuk  variabel  Engagement menarik  dan  menyenangkan.
sebagian  besar  responden  cenderung

Tabel 14
Descriptive Statistics Loyalty
  Mean  Std. Deviation 
Loyalty 3,1989 1,11265
Saya tidak pernah berpikiran untuk berganti ke  3,7017  1,29934 
website lain. 
Selama pelayanan yang diberikan tetap  2,9448  1,42877 
baikseperti sekarang, saya ragu jika saya akan 
berpindah ke website lain. 
Saya selalu memilih website ini kapanpun saya  3,1271  1,29546 
ingin melakukan transaksi. 
Saat saya ingin melakukan transaksi, website  3,1934  1,32964 
ini merupakan pilihan pertama saya. 
Saya suka melakukan navigasi di website ini.  2,9890  1,07491 
Bagi saya, ini adalah websitebelanja terbaik  3,3481  1,43580 
untuk berbisnis. 
Saya percaya bahwa ini adalah website belanja  3,1768  1,20264 
terfavorit saya. 
 

-245-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

Untuk  variabel  Loyalty memiliki mempersepsikan  Loyalty  yang  baik.  Dari  hasil
besarnya  nilai  rata–rata  jawaban  responden tersebut  dapat  dilihat  bahwa  responden
adalah  3,1989.  Dengan  nilai  tersebut  dapat menilai website yang responden pilih menjadi
dipahami  bahwa  untuk  variabel  Loyalty favorit sehingga tidak akan beralih ke website
sebagian  besar  responden  cenderung lainnya.
Tabel 15
Descriptive Statistics Satisfaction
  `M ean  Std. 
Deviation 
Satisfaction 4,1713 0,63 984
Saya puas dengan keputusan saya untuk  3,0387  1 ,10737 
m elakukan transaksi dari website ini. 
Jika saya harus melakukan transaksi lagi, saya  4,5746  1 ,32967 
akan berpikir ulang untuk m elak ukan transaksi 
m elalui website ini. 
Keputusan saya untuk  melakukan transaksi di  2,9116  1 ,11202 
website ini merupakan keputusan bijak. 
Saya m enyesali keputusan saya untuk  5,3149  0,81326 
berbelanja dari website. 
Saya  pikir  saya  m elakukan  hal  yang  benar  3,0110  1 ,30379 
dengan berbelanja dari website ini. 
Saya kecewa dengan transaksi yang saya  5,3812  0,72532 
lakukan di website ini. 

Untuk  variabelSatisfactionbesarnya bahwa  untuk  variabel  Satisfactionsebagian


nilai  rata–rata  jawaban  respondenadalah besar  responden  cenderung  mempersepsikan
4,1713. Dengan nilai tersebut dapat dipahami Satisfaction yang baik. Dari hasil tersebut dapat

Tabel 16
Descriptive Statistics Inertia
  Mean  Std. 
Deviation 
Inertia 3,2652 1,26770
Jika saya sangat kecewa dengan website ini,  2,6740  1,50142 
saya tidak akan segan-segan berpindah ke 
website lain. 
Saya m erasa sangat sulit untuk berhenti  3,4972  1,43226 
berbelanja di website ini. 
Bagi saya, waktu, uang dan usaha yang  3,6133  1,38429 
diperlukan untuk mengganti website sangat 
banyak. 
Saya percaya bahwa website ini akan  2,8122  1,32416 
m emperlakukan saya dengan jujur. 

-246-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

dilihat bahwa responden menilai website yang Dengan  nilai  tersebut  dapat  dipahami  bahwa


responden  pilih  sangat  memuaskan  dan  tidak untuk  variabel  Inertiasebagian  besar
akan  berpikir  dua  kali  untuk  melakukan responden  cenderung  mempersepsikan
transaksi  selanjutnya. Inertia  yang  baik.  Dari  hasil  tersebut  dapat
Untuk variabel Inertia besarnya  nilai dilihat bahwa responden menilai website yang
rata–rata  jawaban  responden  adalah  3,2652. responden  pilih  tidak  akan  mengecewakan
pelanggannya.

Tabel 17
Descriptive Statistics Trust
  Mean  Std. 
Deviation 
Trust 2,5580 1,13686
Website ini dapat diandalkan dalam hal  2,6630  1,21207 
penyelesaian transaksi pembelian yang 
sempurna. 
Saya percaya bahwa performa website ini  2,5138  1,14798 
bagus. 
Website ini dapat diandalkan untuk belanja  2,5138  1,16241 
online saya. 
Sumber : Olahan Data

Untuk  variabel  Trust besarnya  nilai persamaan  struktural  (SEM)  yang  merupakan
rata–rata  jawaban  respondenadalah  2,5580. suatu metode statistik yang paling sesuai untuk
Dengan  nilai  tersebut  dapat  dipahami  bahwa penelitian  ini.  Tujuan  dari  metode  ini  adalah
untuk variabel Trust sebagian besar responden untuk  memprediksi  perubahan–perubahan
cenderung  mempersepsikanTrust  yang  baik. dalam variabel terikat (dependent / criterion
Dari  hasil  tersebut  dapat  dilihat  bahwa variable)  dikaitkan  dengan  perubahan-
responden  menilai  website yang  responden perubahan  yang  terjadi  dalam  sejumlah
pilih  dapat  diandalkan. variabel  bebas  (independent / predictor
variable)  (Hermawan,  2006).  Adapun  batas
Analisis  hasil  dan  interpretasi
toleransi kesalahan () yang digunakan adalah
dilakukan  berdasarkan  hasil  pengujian
5%  (0,05).  Hasil  pengujian  hipotesis  dengan
terhadap  hipotesis.  Tujuan  dari  pengujian
membandingkan  antara  nilai  t  dengan  nilai
hipotesis  ini  adalah  untuk  menolak  hipotesis
estimasi  koefisien  beta  ()  disusun  dalam
nol  (Ho)  sehingga  hipotesis  alternatif  (Ha)
tabel  pengujian  hipotesis.
dapat  diterima.  Pengujian  hipotesis  dilakukan
dengan  menggunakan  analisis  model

-247-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

Tabel 18
Hasil Pengujian Hipotesis
Variabel Variabel Parameter Signifikan Keputusan
Independen Dependen Estimate
Adaptation Satisfaction -.028  0,673  Ho gagal ditolak 
Interactivity Satisfaction .290 0,000  Ho ditolak 
Nurturing Satisfaction -.180 0,009  Ho ditolak 
Commitment Satisfaction -.077 0,260  Ho gagal ditolak 
Network Satisfaction .251 0,000  Ho ditolak 
Assortment Satisfaction -.129 0,032  Ho ditolak 
Transaction Ease Satisfaction .362 0,000  Ho ditolak 
Engagament Satisfaction .047 0,571  Ho gagal ditolak 
Satisfaction Loyalty .434 0,002  Ho ditolak 
Inertia Loyalty 2.231  0,003  Ho ditolak 
Trust Loyalty -0.447  0,558  Ho gagal ditolak 
Satisfaction * Loyalty -2.370  0,010  Ho ditolak 
Inertia
Satisfaction * Trust Loyalty 1.055  0.233  Ho gagal ditolak 
 
Sumber : Olahan Data

Untuk  variabel  adaptation memiliki commitment tidak  berpengaruh  terhadap


nilai  signifikan  sebesar  0,673  sehingga satisfaction.  Variabel  network memiliki  nilai
keputusannya  adalah  Ho  gagal  ditolak.  Maka signifikan  sebesar  0,000  sehingga
dapat  dinyatakan  bahwa  variabel  adaptation keputusannya  adalah  Ho  ditolak.  Maka  dapat
tidak  memengaruhi  satisfaction.  Variabel dinyatakan  bahwa  variabel  network
interactivity memiliki  nilai  signifikan  sebesar berpengaruh  terhadap  satisfaction.  Variabel
0,000  sehingga  keputusannya  adalah  Ho assortment memiliki  nilai  signifikan  sebesar
ditolak. Maka dapat dinyatakan bahwa variabel 0,032  sehingga  keputusannya  adalah  Ho
interactivity memengaruhi  satisfaction. ditolak. Maka dapat dinyatakan bahwa variabel
Variabel  nurturing memiliki  nilai  signifikan assortment berpengaruh  negatif  terhadap
sebesar  0,009  sehingga  keputusannya  adalah satisfaction. Variabel transaction easememiliki
Ho  ditolak.  Maka  dapat  dinyatakan  bahwa nilai  signifikan  sebesar0,000  sehingga
variabel  nurturing berpengaruh  negatif keputusannya  adalah  Ho  ditolak.  Maka  dapat
terhadap  satisfaction.  Variabel  commitment dinyatakan  bahwa  variabel  transaction ease
memiliki  nilai  signifikan  sebesar  0,260 berpengaruh  negatif  terhadap  satisfaction.
sehingga  keputusannya  adalah  Ho  gagal Variabel  engagement memiliki  nilai  signifikan
ditolak. Maka dapat dinyatakan bahwa variabel sebesar  0,571  sehingga  keputusannya  adalah

-248-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Ho gagal ditolak. Maka dapat dinyatakan bahwa kepuasan  konsumen.  Hasil  ini  juga


variabel  engagement  tidak  berpengaruh bertentangan  dengan  penelitian  Ostrom  dan
terhadap  satisfaction. Iacobucci  (1995)  dimana  kepuasan  konsumen
meningkat  saat  toko  onlinemembuat  desain
Pengujian  hipotesis  kedua  meng-
website  yang  mudah  dioperasikan  tiap
analisis  pengaruh  Customer satisfaction
konsumen,  serta  memiliki  generalisasi  produk
terhadap  customer loyalty. Hasil  pengujian
sehingga  konsumen  dapat  dengan  mudah
hipotesis  kedua  menunjukkan  nilai  signifikan
menemukan produk yang dicari dengan cepat.
sebesar  0,002  <  0.05  sehingga  keputusannya
Kepuasan  konsumen  di  Indonesia  dapat
adalah  Ho  ditolak.Maka  dapat  dinyatakan
meningkat meskipun desain website rumit dan
terdapat  pengaruh  customer satisfaction
tanpa  generalisasi  produk  yang  jelas.
terhadap  loyalty.Adapun  pengaruhnya  adalah
positif sebesar 0,434. Variabel  interactivity mempengaruhi
customer satisfaction  pada  konsumen  toko
Pengujian  hipotesis  ketiga  meng-
online  di  Indonesia,  hasil  ini  sesuai  dengan
analisis Inertia yang mempengaruhi hubungan
penelitian  sebelumnya  yang  dilakukan  oleh
antara  customer satisfaction dan customer
Deighton  (1996),  Watson,  Akselsen,  dan  Pitt
loyalty. Hasil  pengujian  hipotesis  ketiga
(1998)  bahwa  kemudahan  informasi  yang
menunjukkan  nilai  signifikan  sebesar  0,010  <
diterima  konsumen  dalam  hal  fitur,
0.05  sehingga  keputusannya  adalah  Ho
keuntungan  dan  manfaat  produk  pada  proses
ditolak.Maka  dapat  dinyatakan  Inertia
pencarian  interaktif  akan  meningkatkan  nilai
mempengaruhi  hubungan  antara  customer
kepuasan  konsumen.  Konsumen  toko  online
satisfaction dan customer loyalty.
yang tidak puas dengan informasi yang tersedia
Pengujian  hipotesis  keempat di  website  akan  meninggalkan  website tanpa
menganalisis  trust yang  mempengaruhi melakukan  transaksi  (McKinney  et  al.,  2002).
hubungan  antara  customer satisfaction dan Konsumen akan merasa puas bila dapat dengan
customer loyalty. Hasil  pengujian  hipotesis mudah  membandingkan  fitur,  keuntungan,
ketiga  menunjukkan  nilai  signifikan  sebesar harga dan manfaat lainnya dari berbagai varian
0,223 > 0.05 sehingga keputusannya adalah Ho produk,  serta  akses  langsung  mengenai
gagal  ditolak.  Maka  dapat  dinyatakan  Trust pendapat  dari  konsumen  lain  yang  telah
mempengaruhi  hubungan  antara  customer membeli produk yang sama(Alba et al. 1997).
satisfaction dan customer loyalty.
Variabel  nurturing berpengaruh
Variabel  adaptation tidak  mem- negatif  terhadap  customersatisfaction  pada
pengaruhi  customer satisfaction pada konsumen  toko  online  di  Indonesia,
konsumen  toko  online di  Indonesia,  hal  ini kesimpulan ini bertentangan dengan pendapat
bertentangan  dengan  pendapat  Bettman Berger  (1998)  perusahaan  harus  membuat
(1979)  yang  menyatakan  desain  website  dan konsumen  merasa  diuntungkan  setelah  masa
keefektivan  pengelompokan  produk  yang transaksi agar terjalin hubungan berkelanjutan
dijual  sangat  diperlukan  untuk  meningkatkan

-249-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

antara  toko  online  dengan  konsumen.  Hasil untuk  menarik  konsumen  baru  agar  membeli
penelitian Punj dan Staelin (1983) menyatakan produk di perusahaan yang bersangkutan serta
bahwa  kepuasan  konsumen  meningkat  bila meningkatkan  kepuasan  pelanggan  dan
konsumen  terus  diinformasikan  tentang loyalitas  mereka.  Konsumen  pada  toko  online
adanya produk pendukung dan pelayanan baru di  Indonesia  akan  terlebih  dahulu  mencari
yang  tersedia.  Faktanya,  konsumen  di informasi  apakah  produk  dan  jasa  yang
Indonesia  malah  terganggu  bila  pelaku  bisnis ditawarkan  amandan  menguntungkan.
online  terus  memberikan  informasi  tentang Bettman  (1979),  Engel et al.  (1978)  serta
produk  yang  telah  dibeli  konsumen  melalui Howard  (1977)  menyatakan  bahwa  pencarian
email  atau  selebaran,  pendidikan,  pelatihan informasi  adalah  bagian  penting  bagi
dan pelayanan untuk konsumen tanpa diminta. konsumen  sebagai  proses  penentuan
keputusan untuk jadi membeli atau tidak suatu
Variabel  commitment tidak
produk dan jasa.Network membuat konsumen
berpengaruh  terhadap  customer satisfaction
berbagi  pendapat  tentang  barang  dan  jasa
pada konsumen toko online di Indonesia, yang
dengan  konsumen  lainnya  melalui  comment
bertentangan dengan pendapat Boulding et al.
links, buying circles  dan  chat rooms  yang
(1993),  Rust  dan  Zahorik  (1993)  dimana
disediakan  oleh  pelaku  bisnis  online.
konsumen puas bila perusahaan memberi jasa
Penyediaan  fasilitas  ini  akan  meningkatkan
pelayanan  berupa  jasa  antar,  jasa  instalasi,
word of mouth yang positif untuk perusahaan
perbaikan, juga respon cepat atas masalah dan
karena  mereka  dapat  bertukar  informasi  dan
keluhan  konsumen  serta  menanyakan
membandingkan  pengalaman  dalam
langsung pendapat konsumen bagaimana cara
penggunaan  barang  (Armstrong  dan  Hagel,
pemecahan  dan  penyelesaian  masalah  yang
1997;  Frank,  1997).  Network  juga  akan
sebenarnya  konsumen  inginkan.  Penempatan
membuat  konsumen  semakin  loyal,  karena
layanan purna jual berupa komplain pelayanan,
adanya  pandangan  bahwa  mereka  masuk  ke
informasi  dan  tindakan  bila  barang  belum
suatu grup tertentu sehingga dikemudian hari
sampai,follow up  pemesanan,  jasa  perbaikan
mereka  akan  teridentifikasi  sebagai  bagian
produk  serta  kritik,  saran  dan  testimonial
grup tersebut (Bhattacharya et al., 1995) seperti
terhadap  jasa  dan  produk  yang  diberikan
pada  situs  www.kaskus.us  dimana
pelaku  bisnis  onlinetak  dapat  meningkatkan
konsumennya  akan  disebut  sebagai  kaskuser.
kepuasan  konsumen  saat  berbelanja  di  toko
online. Variabel  assorment berpengaruh
negatif  terhadap  customer satisfaction  pada
Variabel  network berpengaruh
konsumen  toko  online  di  Indonesia,  hal  ini
terhadap  customer satisfaction  pada
bertentangan dengan penelitian terdahulu dari
konsumen  toko  online  di  Indonesia,
Punj  dan  Staelin  (1983)  dimana  konsumen
kesimpulan  ini  sesuai  dengan  pendapat  Punj
memperoleh  kepuasan  dari  membandingkan
dan  Staelin  (1983)  dan  Conhaim  (1998)  yang
berbagai merk dari tiap kelas dan memperoleh
menyatakan  bahwa  network  sangat  potensial
berbagai  informasi  yang  bermanfaat  bagi

-250-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

mereka.  Kemampuan  bisnis  online  untuk Hasil  pengujian  hipotesis ketiga


menyediakan  jangkauan  variasi  produk  dan menunjukkan  hasil  Inertia  mempengaruhi
jasa  yang  luas  tidak  memiliki  pengaruh  untuk hubungan  antara  customer satisfaction dan
meningkatkan  kepuasan  konsumen  pada  toko customer loyaltypada konsumen toko online di
online  di  Indonesia. Indonesia.Kesimpulan  ini  sesuai  dengan
penelitian sebelumnya oleh Dube et al. (2009)
Variabel transaction ease berpengaruh
bahwa  saat  konsumen  memiliki  level  inertia
negatif  terhadap  customer satisfaction  pada
tinggi,  pengaruh  satisfaction  terhadap  loyalty
konsumen  toko  online  di  Indonesia,  yang
akan  rendah.  Konsumen  akan  terus  membeli
bertentangan dengan penelitian dari Sinioukov
produk  yang  sama  bila  lokasinya  dekat,  ada
(1999)  di  mana  website  yang  jelas,  mudah
harga promosi dan diskon produk.
dimengerti, pengelompokan  produknya benar
dan  konsumen  mudah  untuk  mengakses Hasil  pengujian  hipotesis keempat
informasi  yang  mereka  inginkan  merupakan menunjukkan  hasil  Trust  mempengaruhi
kunci dari kepuasan konsumen. Dan tak sesuai hubungan  antara  customer satisfaction dan
dengan penelitian dari Schaffer (2000) dimana customer loyaltypada konsumen toko online di
mudahnya  mengoperasikan  website  akan Indonesia.Penelitian  ini  sesuai  dengan
membuat  konsumen  meningkat. penelitian  sebelumnya  oleh  Singh  dan
Sirdeshmukh  (2000)  yang  menyatakan  bahwa
Variabel  engagement  tidak
trust  merupakan  variabel  penting  yang
berpengaruh  terhadap  customer satisfaction
menjamin  hubungan  pembeli-penjual  awet
pada  konsumen  toko  online  di  Indonesia.
dalam  jangka  waktu  yang  lama.  Menipu
Penelitian  ini  berlawanan  dengan  yang
konsumen  untuk  mendapatkan  keuntungan
menyatakan bahwa website yang menarik dari
instan  biasanya  malah  akan  memperpendek
segi  logo,  warna  dan  keseluruhan  tampilan
usia  perusahaan,  maka  lebih  baik  perusahaan
website  akan  dengan  mudah  menarik  minat
atau  toko  online menghindari  mengambil
konsumen  untuk  melihat-lihat.  Hal  tersebut
keuntungan  yang  tak  sesuai  dengan  norma
juga  tidak  meningkatkan  kepuasan  konsumen
sosial  dan  memaksimalisasikan  kesempatan
pada  toko  online  di  Indonesia  pada  saat
untuk  menjadikan  konsumen  menjadi
berbelanja.
pelanggan  yang  loyal  (Dyer  dan  Singh  1998;
Hasil  pengujian  hipotesis kedua Hansen et al.  1999).  Penelitian  sebelumnya
menunjukkan  terdapat  pengaruh  customer oleh  menyatakan  bahwa  desain  website,
satisfaction terhadap  loyaltypada  konsumen kemudahan  navigasi  dan  keindahan  desain
toko online di Indonesia. Hasil ini sesuai dengan visual  dapat  meningkatkan  kepercayaan
penelitian Cronin et al. (2000) yang menyatakan konsumen  (Gefen  dan  Straub,  2003;  Koufaris,
bila  harapan  konsumen  sesuai  dengan 2002)  dan  kepuasan  konsumen  (Agarwal  dan
kenyataan,  bahkan  jauh  lebih  baik  maka Venkatesh,  2002;  Anderson  dan  Srinivasan,
kepuasan  konsumen  akan  terpenuhi  dan 2003; Yoon, 2002).Informasi yang sesuai dengan
loyalitas  akan  bertambah. fakta  digunakan  sebagai  prasyarat  untuk

-251-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

timbulnya  trust (Flavian  et al.,  2006;  Wang  et Hasil  pengujian  hipotesis  kedua
al., 2005) dan kepuasan konsumen (DeWulf et menunjukkan  terdapat  pengaruh  customer
al., 2006; Flavian et al. 2006; Szymanski et al., satisfaction terhadap  loyaltypada  konsumen
2000).  Semakin  tinggi  tingkat  trust  konsumen toko  online  di  Indonesia.  Untuk  pengujian
pada perusahaan akan meningkatkan loyalitas hipotesis  ketiga  menunjukkan  hasil  Inertia
konsumen (Anderson dan Swaminathan, 2011). mempengaruhi  hubungan  antara  customer
satisfaction dan customer loyaltypada
konsumen  toko  online  di  Indonesia.  Dan  yang
SIMPULAN terakhir, trust mempengaruhi hubungan antara
Dari  hasil  analisis  dan  pembahasan customer satisfaction dan customer
sebelumnya  dapat  disimpulkan  untuk  hasil loyaltypada konsumen toko online di Indonesia.
hipotesis  pertama,  yaitu  adaptation tidak
memengaruhi  customer satisfactionpada
konsumen  toko  online di  Indonesia.
IMPLIKASI MANAJERIAL
Interactivity mempengaruhi  customer Dari  hasil  penelitian  dapat  dinyatakan
satisfaction pada  konsumen  toko  online  di beberapa saran manajerial bagi pengolala situs
Indonesia. belanja  online  untuk  meningkatkan  kepuasan
dan  menciptakan  loyalitas  konsumen.Variabel
1. Variabel  nurturing berpengaruh  negatif
interactivity memengaruhi  customer
terhadapcustomersatisfaction  pada
satisfaction.Hal  tersebut  dapat  dipahami
konsumen  toko  online  di  Indonesia.
bahwa  interaksi  dapat  diartikan  sebagai
2. Variabel  commitment tidak  berpengaruh ketersediaan  dan  efektifitas alat
terhadap  customersatisfaction  pada dukungan pelanggan  online  dan komunikasi
konsumen  toko  online di  Indonesia. dua  arah  antara  pelaku  bisnis  online  dengan
3. Variabel  network berpengaruh  terhadap konsumen  sehingga  berdampak  terhadap
customersatisfaction  pada  konsumen  toko kepuasan  konsumen  yang  positif.  Interaksi
online  di  Indonesia. suatu  bisnis  online  harus  lebih  proaktif  agar
menang dibandingkan dengan kompetitor lain.
4. Variabel  assorment berpengaruh  negatif
Hal  tersebut  dapat  dilakukan  dengan  cara
terhadap  customersatisfaction  pada
menyediakan kotak saran di toko online untuk
konsumen  toko  online  di  Indonesia.
mengetahui  dan  menjawab  berbagai
5. Variabel  transaction ease berpengaruh pertanyaan  konsumen,  mengetahui  informasi
negatif  terhadap  customersatisfaction berharga  yang  diberikan  konsumen  dalam
pada konsumen toko online di Indonesia. bentuk  kritik  dan  saran,  serta  menyediakan
6. Variabel  engagement  tidak  berpengaruh pilihan  transaksi  pembelian  lain  dan  interaksi
terhadap  customersatisfaction  pada yang  baik.  Interaksi  yang  baik  akan
konsumen  toko  online  di  Indonesia. memudahkan  konsumen  dalam
membandingkan  produk  dan  jasa  yang

-252-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

diinginkan dengan cepat. Selain itu kemudahan kelompokkan lebih teratur dan sesuai kategori
informasi  yang  diterima  konsumen  dalam  hal kebutuhan,  baik  dari  segi  fungsi  dan  nilainya.
mudah  membandingkan  fitur,  keuntungan,
harga dan manfaat lainnya dari berbagai varian
KETERBATASAN PENELITIAN
produk,  serta  akses  langsung  mengenai
pendapat  dari  konsumen  lain  yang  telah Pada  penelitian  sebelumnya
membeli produk  yang sama didapatkan  hasil  bahwa  bisnis  online  di  luar
negeri  dapat  meningkatkan  level  dari
Variabel  nurturing berpengaruh
kepuasan  konsumen  dan  loyalitasnya  dengan
negatif  terhadap  satisfaction.Dari  hasil
cara  meningkatkan  kualitas  produk  dan  jasa,
tersebut dapat dipahami bahwa pemeliharaan
penyelesaian  sebelum  dan  setelah  masalah
yang  dilakukan  oleh  pihak  pengola  situs
konsumen, penilaian yang luas dari produk dan
belanja  online  kurang  dapat  menciptakan
jasa, kemudahan transaksi dan desain website
kepuasan.Untuk  memperbaiki  keadaan
yang  inovatif.  Cukup  penting  untuk
tersebut,  pihak  pengola  situs  belanja  online
mengetahui  perbedaannya  dengan  konsumen
dapat  melakukannya  dengan  terus
di  negara  berkembang  seperti  Indonesia.  Dan
memberikan  informasi  yang  relevan  tentang
apakah  hal-hal  seperti  (a)  adaptasi
produk  yang  telah  dibeli  konsumen,
(adaptation), (b)  interaksi  (interactivity), (c)
pendidikan,  pelatihan  dan  pelayanan  untuk
pemeliharaan(nurturing), (d)  komitmen
konsumen yang bersangkutan.Konsumen terus
(commitment), (e)  jaringan  (network), (f)
diinformasikan  tentang  adanya  produk
keanekaragaman  (assortment), (g)kemudahan
pendukung  dan  pelayanan  baru  yang
transaksi (transaction ease), dan (h) perjanjian
tersedia.Perusahaan  harus  membuat
pemakaian  (engagement)  berpengaruh
konsumen  merasa  diuntungkan  setelah  masa
terhadap  customer satisfaction.  Customer
transaksi agar terjalin hubungan berkelanjutan
satisfaction  berpengaruh  terhadap  customer
antara toko online dengan konsumen.
loyalty.Dan trust-inertia apakah mempengaruhi
Variabel  assorment berpengaruh tingkat customer satisfaction terhadap
negatif  terhadap  satisfaction.  Dari  hasil customer loyalty.
tersebut  dapat  dipahami  bahwa  faktor
Perlu  dicatat  bahwa  terdapat
keragaman  dari  situs  belanja  online  kurang
perbedaan  signifikan  antara  tiap  responden
dapat  menciptakan  kepuasan  konsumen.
berdasarkan  faktor  demografik  dan
Meningkatnya  variasi  produk  di  situs
karakteristik  lainnya.Variabel  bersifat  marginal
perusahaan, akan mengurangi waktu dan uang
sehingga profile konsumen terhadap customer
yang  terbuang  bagi  konsumen  dan  merujuk
satisfaction  dan  behavioral intentions  perlu
pada  meningkatnya  kepuasan  dan  loyalitas
diperhatikan.Selain  itu  penelitian  ini  memiliki
pelanggan.  Namun  untuk  memperbaiki
beberapa  keterbatasan,  yaitu  penelitian  ini
keadaan tersebut, tampilan website mengenai
hanya dilakukan situs belanja online dan di DKI
keragaman  produk  perlu  untuk  di
Jakarta.

-253-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA Quality  and  Customer  Loyalty  in  the
Context of Varying Levels of Customer
Adapun  saran  yang  dapat  diberikan
Expertise  and  Switching  Costs,”
untuk  penelitian  selanjutnya  guna  mem-
Journal of the Academy of Marketing
perbaiki  keterbatasan-keterbatasan  pada
Science, 33 (2), 169-183.
penelitian  ini  adalah  jumlah  responden
Boulding,  William,  Ajay  Kalra,  Richard  Staelin,
ditambahkan,  agara  lebih  dapat  meng-
dan  Valarie  A.  Zeithaml  (1993),  “A
generalisasi  hasil  penelitian,  dilakukan  pada
Dynamic  Process  Model  of  Service
jenis  jasa  online  lainnya  seperti  jasa
Quality:  From  Expectations  to
telekomunikasi,  dan  lainnya.  Penelitian
Behavioral  Intentions,”  Journal of
selanjutnya  diharapkan  dapat  menambah
Marketing Research, 30 (1), 7-27.
variabel  lain  yang  juga  berpengaruh  terhadap
Brakus,  J.  Josko,  Bernd  H.  Schmitt,  dan  Lia
online purchase intention yang  diutarakan
Zarantonello  (2009),  “Brand
dalam  penelitian  Bonera  (2011)  seperti
Experience:  What  Is  It?  How  Is  It
facilitating condition, subjective norms,
Measured?  Does  It  Affect  Loyalty?”
playfulness dan experience.
Journal of Marketing,  73  (May),  52-
68.
DAFTAR PUSTAKA Campbell,  Alexandra  J.  (1997),  “What  Affects
Expectations of Mutuality in Business
Relationships?” Journal of Marketing
Anderson,  Rolph  E.,  dan  Srinivasan
Theory and Practice, 5 (4), 1-11.
Swaminathan  (2011),  “Customer
Carton,  Andrew  M.,  Richard  P.  Larrick,  dan
Satisfaction and Loyalty in E-Markets:
Lionel Page (2011), “Back to the Grind:
A  PLS  Path  Modeling  Approach,”
How  Attention  Affects  Satisfaction
Journal of Marketing Theory and
During  Goal  Pursuit,”  Business
Practice, 19 (2), 221-234.
Journal, 1-7.
Barnes,  Donald  C.,  Nicole  Ponder,  dan  Kranti
Celik,  H.  Eray,  dan  Veysel  Y ilmaz  (2011),
Dugar  (2011),  “Investigating  the  Key
“Extending  the  Technology
Routes To Customer Delight,” Journal
Acceptance Model for Adoption of E-
of Marketing Theory and Practice, 19
Shopping  by  Consumers  in  Turkey,”
(4), 359-375.
Journal of Electronic Commerce
Beatty,  Sharon  E.,  dan  Scott  M.  Smith  (1987),
Research, 12 (2), 152-164.
“External  Search  Effort:  An
Chang,  Wei-Lun,  Soe-Tsyr  Yuan,  dan  Carol  W.
Investigation  Across  Several  Product
Hsu (2010), “Creating the Experience
Categories,”  Journal of Consumer
Economy in E-Commerce,” Journal of
Research, 14 (1), 83-95.
Communication of the ACM,  53  (7),
Bell,  Simon  J.,  Seigyoung  Auh,  dan  Karen
122-127.
Smalley  (2005),  “Customer
Relationship  Dynamics:  Service

-254-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Chao,  Yu,  Gin-Yuan  Lee,  dan  Yung-Ching  Ho Deighton,  John  (1996),  “The  Future  of
(2009),  “Customer  Loyalty  in  Virtual Interactive  Marketing,” Harvard
Environments:  An  Empirical  Study  in Business Review, 74 (6), 151-158.
E-Bank,”  Computational Methods in Diehl,  Kristin,  dan  Cait  Poynor  (2010),  “Great
Science and Engineering, 148 (2), 497- Expectations?!  Assortment  Size,
501. Expectations,  and  Satisfaction,”
Chin,  Wynne  W.,  Robert  A.  Peterson,  dan Journal of Marketing Research,  47
Steven  P.  Brown  (2008),  “Structural (April), 312-322.
Equation  Modeling  in  Marketing: Downing,  Charles  E.  (2010),  “Is  Web-Based
Some Practical Reminders,” Journal of Supply  Chain  Integration  Right  for
Marketing Theory and Practice, 16 (4), Your  Company?”  Journal of
287-298. Communication of the ACM,  53  (5),
Churchill, Gilbert A., Jr (1979), “A Paradigm for 134-138.
Developing  Better  Measures  of Dube,  Jean-Pierre,  Gunter  J.Hitsch  dan  Peter
Marketing  Constructs,”  Journal of E.  Rossi  (2010),  “State  Dependence
Marketing Research, 16 (1), 64-73. and  Alternative  Explanations  for
Cui, Geng, dan Yanan Wang (2010), “Consumers’ Consumer Inertia,” The RAND Journal
SKU  Choices  in  an  Online of Economics, 41 (3), 417-445.
Supermarket:  A  Latent  Class Dutta, Sujay, Abhijit Biswas, dan Dhruv Grewal
Approach,”  Journal of Marketing (2011),  “Regret  from  Postpurchase
Management, 26 (5-6), 495-514. Discovery of Lower Market Prices: Do
Cyr, Dianne (2008), “Modelling Web Site Design Price  Refunds  Help?”  Journal of
Across  Cultures:  Relationships  to Marketing, 75 (November), 124-138.
Trust,  Satisfaction,  and  E-Loyalty,” Fang,  Xiaowen,  dan  Gavriel  Salvendy  (2003),
Journal of Management Information “Customer-Centered Rules for Design
Systems, 24 (4), 47-72. of E-Commerce Web Sites,” Journal of
Dachyar, M., dan Fatkhurrohman (2011), “The Communication of the ACM, 46  (12),
Effect  of  Innovation  Factors  to 332-337.
Customer  Loyalty  by  Structural Gerbing,  David  E.,  dan  James  C.  Anderson
Equation  Model,”  World Academy of (1988),  “An  Updated  Paradigm  for
Science, Engineering and Technology, Scale  Development  Incorporating
76, 845-850. Unidimensionality  and  Its
Deighton,  John  (1997),  “Commentary  on Assessment,”  Journal of Marketing
Exploring  the  Implications  of  the Research, 25 (2), 186-192.
Internet  for  Consumer  Marketing,” Gregoire,  Yany,  Thomas  M.  Tripp, dan  Renaud
Journal of the Academy of Marketing Legoux (2009), “When Customer Love
Science, 25 (4), 347-351. Turns  into  Lasting  Hate:  The  Effects
of  Relationship  Strenghth  and  Time

-255-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

on  Customer  Revenge  and person Customer Orientation in Sales


Avoidance,”  Journal of Marketing, 73 Encounters,” Journal of Marketing, 75
(November),  18-32. (Maret), 55-74.
Gulati,  Ranjay,  dan  Jason  Garino  (2000),  “Get Jasfar,  Farida  (2003),  Manajemen Jasa:
the  Right  Mix  of  Bricks  and  Clicks,” Pendekatan Terpadu,  Jakarta:
Harvard Business Review,  Mei-Juni, Lembaga  Penerbit  Fakultas  Ekonomi
107-115. Universitas  Trisakti.
Hamadi, Chakib (2010), “The Impact of Quality Jirehbandei, Samin, dan Alireza Nemaney Pour
of  Online  Banking  on  Customer (2011), “A New Model for E-CRM in E-
Commitment,” Communication of the Commerce  using  Live-Operator,”
IBIMA, 2010, 1-9. World Academy of Science,
Henderson,  Pamela  W.,  dan  Joseph  A.  Cote Engineering and Technology, 80, 552-
(1998),  “  Guidelines for Selecting or 555.
Modifying Logos,”  Journal  of Jones, Thomas O., dan W. Earl Sasser, Jr. (1995),
Marketing, 62 (2), 14-30. “Why  Satisfied  Customers  Defect,”
Hennig-Thurau,  Thorsten,  Victor  Hennig,  dan Harvard Business Review, November-
Henrik Sattler (2007), “Consumer File Desember, 88-101.
Sharing  of  Motion  Pictures,”  Journal Kahn,  Barbara  E.  (1998),  “Dynamic
of Marketing, 71 (4), 1-18. Relationships  with  Customers:  High-
Hermawan,  Asep  (2003),  “Pedoman  Praktis Variety  Strategies,”  Journal of the
Metodologi  Penelitian  Bisnis,” Academy of Marketing Science, 26 (1),
Jakarta:  Lembaga  Penerbit  Fakultas 45-53.
Ekonomi,  Universitas  Trisakti. Kotler,  Philip,  John  T.  Bowen,  dan  james  C,
Hinz,  Oliver,  II-Horn  Hann,  dan  Martin  Spann Makens  (2010),  Marketing for
(2011),  “Price  Discrimination  in  E- Hospitality and Tourism, Fifth Edition,
Commerce?  An  Examination  of Pearson.
Dynamic  Pricing  in  Name-Your-Own Kovacs,  Michelle,  Salomao  Farias,  Francisco
Price Markets,” MIS Quarterly, 35 (1), Moura,  dan  Anderson  Souza  (2011),
81-98. “Relations Between Consumer Effort,
Hoffman,  Donna  L.,  dan  Thomas  P.  Novak Risk  Reduction  Strategies,  and
(1996),  “Marketing  in  Hypermedia Satisfaction  with  the  E-Commerce
Computer-Mediated  Envirinments: Buying Process: The Development of
Conceptual  Foundations,”  Journal of a  Conceptual  Framework,”
Marketing, 60 (3), 50-68. International Journal of
Homburg,  Christian,  Michael  Muller,  dan Management, 28 (1), 316-330.
Martin  Klarmann  (2011),  “When Liao,  Chechen,  Chuang-Chun  Liu,  Yu-Ping  Liu,
Should the Customer Really Be King? Pui-Lai  To, dan  Hong-Nan Lin  (2009),
On  the  Optimum  Level  of  Sales “Applying  the  Expectancy

-256-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Disconfirmation  and Regret  Theories Salesperson  Trust,  Expertise,  and


to  Online  Consumer  Behavior,” Loyalty,” Journal of Marketing Theory
Cyberpsychology, Behavior, and Social and Practice, 19 (3), 307-316.
Networking, 14 (4), 241-247. Oliva,  Ralph  (1998),  “Playing  the  ‘Web  Wild
Luo, Shu-Fang, dan Tzai-Zang Lee (2011), “The Card,’” Marketing Management, 7 (1),
Influence  of  Trust  and  Usefulness  on 51-55.
Customer  Perceptions  of  E-Service Oliver, Richard L. (1993), “Cognitive, Affective,
Quality,”  Social Behavior and and  Attribute  Bases  of  the
Personality, 39 (6), 825-838. Satisfaction  Response,”  Journal of
Mansell, Robin (2003), “Electronic Commerce: Consumer Research, 20 (3), 418-430.
Conceptual  Pitfalls  and  Practical Ostrom,  Amy,  dan  Dawn  Iacobucci  (1995),
Realities,”  Prometheus,  21  (4),  429- “Consumer  Trade-Offs  and  the
448. Evaluation  of  Services,”  Journal of
Marcoulides,  George  A.,  Wynne  W.  Chin,  dan Marketing, 59 (1), 17-28.
Carol Saunders (2009), “A Critical Look Peterson, Robert A., Sridhar Balasubramanian,
at  Partial  Least  Squares  Modeling,” dan  Bart  J.  Bronnenberg  (1997),
MIS Quarterly, 33 (1), 171-175. “Exploring  the  Implications  of  the
Moran, Edward, dan Francois Gossieaux (2010), Internet  for  Consumer  Marketing,”
“Marketing  in  A  Hyper-Social  World: Journal of the Academy of Marketing
The  Tribalization  of  Business  Study Science, 25 (4), 329-346.
and  Characteristics  of  Successful Punj,  Girish  N., dan  Richard Staelin  (1983),  “A
Online  Communities,”  Journal of Model  of  Consumer  Information
Advertising Research,  September, Search  Behavior  for  New
232-240. Automobiles,”  Journal of Consumer
Morgan, Robert M., dan Shelby D. Hunt (1994), Research, 9 (4), 366-380.
“The  Commitment-Trust  Theory  of Reichheld,  Frederick  F.  (1996),  The Loyalty
Relationship  Marketing,”  Journal of Effect: The Hidden Force Behind
Marketing, 58 (3), 20-38. Growth, Profits, and Lasting Value,
Mudambi, Susan M., dan David Schuff (2010), Boston:  Harvard  Business  School
“What  Makes  A  Helpful  Online Press.
Review?  A  Study  of  Customer Roehm, Michelle  L., Ellen Bolman Pullins,  dan
Reviews  on  Amazon.Com,”  MIS Harper  A.  Roehm,  Jr.  (2002),
Quarterly, 34 (1), 185-200. “Designing Loyalty-Building Programs
Newell,  Stephen  J.,  Joseph  J.  Belonax,  Jr., for  Packaged  Goods  Brands,”  Journal
Michael W. McCardle, dan Richard E. of Marketing Research, 39 (Mei), 202-
Plank (2011), “The Effect of Personal 213.
Relationship  and  Consultative  Task Rust, Roland T., dan Anthony J. Zahorik (1993),
Behaviors  on  Buyer  Perceptions  of “Customer  Satisfaction,  Customer

-257-
Jurnal  Manajemen dan  Pemasaran  Jasa Volume 5 dan 6  Tahun  2012 - 2013

Retention, and Market Share,” Journal Singh, Jagdip, dan Deepak Sirdeshmukh (2000),
of Retailing, 69 (2), 193-215. “Agency  dan  Trust  Mechanisms  in
Sadeh, Ehsan, Leila Mousavi, Mansour Garkaz, Consumer  Satisfaction  and  Loyalty
dan Sina Sadeh (2011), “The Structural Judgments,”  Journal of the Academy
Model  of  E-Service  Quality,  E- of Marketing Science, 28 (1), 150-167.
Customer  Satisfaction,  Trust, Steenkamp,  Jan-Benedict  E.M.,  Harald  J.  Van
Customer  Perceived  Value  dan  E- Heerde,  dan  Inge  Geyskens  (2010),
Loyalty,”  Australian Journal of Basic “What  Makes  Consumers  Willing  to
and Apllied Sciences, 5 (3), 532-538. Pay  a  Price  Premium  for  National
Sanchez-Franco,  Manuel,  dan  Francisco  J. Brands  over Private  Labels?”  Journal
Rondan-Cataluna  (2010), of Marketing Research,  47
“Connection  Between  Customer (Desember), 1011-1024.
Emotions and Relationship Quality in Szymanski, David M., dan Richard T. Hise (2000),
Online  Music  Services,”  Behaviour “E-Satisfaction:  An  Initial
and Information Technology,  29  (6), Examination,” Journal of Retailing, 76
633-651. (3), 309-322.
Sarstedt, Marko (2008), “Market Segmentation Viswanathan,  Madhu, Jose  Antonio Rosa,  dan
with  Mixture  Regression  Models: Julie  A.  Ruth  (2010),  “Exchanges  in
Understanding  Measures  That  Guide Marketing  Systems:  The  Case  of
Model  Selection,”  Journal of Subsistence  Consumer-Merchants  in
Targetting, Measurement, and Chennai, India,” Journal of Marketing,
Analysis for Marketing,  16  (3),  228- 74 (3), 1-17.
246. Watson,  Richard  T.,  Sigmund  Akselsen,  dan
Schaffer,  Eric  (2000),  “A  Better  Way  for  Web Leyland  F.  Pitt  (1998),  “Attractors:
Design,”  Information Week,  784  (1), Building  Mountains  in  the  Flat
194. Landscape of  the  World  Wide Web,”
Sela, Aner, Jonah Berger, dan Wendy Liu (2009), California Management Review,  40
“ Variety,  V ice,  and  V irtue:  How (2), 36-56.
Assortment  Size  Influences  Option Wu,  Kuang-Wen  (2011),  “Customer  Loyalty
Choice,”  Journal of Consumer Explained  by  Electronic  Recovery
Research, 35 (April), 941-952. Service  Quality:  Implications  of  the
Simonsohn,  Uri  (2011),  “Lessons  from  an Customer  Relationship  Re-
“Oops”  at  Consumer  Reports: Establishment  for  Consumer
Consumers  Follow  Experts  and Electronics  E-Tailers,”  Contemporary
Ignore  Invalid  Information,”  Journal Management Research, 7 (1), 21-44.
of Marketing Research, 48 (Februari), Zeithaml,  Valarie  A.,  Leonard  L.  Berry,  dan  A.
1-12. Parasuraman (1996), “The Behavioral

-258-
Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Online Market Di Indonesia

Consequences  of  Service  Quality,”


Journal of Marketing, 60 (2), 31-46.
Zhang,  Jason  Q.,  Ashutosh  Dixit,  dan  Roberto
Friedmann (2010), “Customer Loyalty
and  Lifetime  Value:  An  Empirical
Investigation  of  Consumer  Packaged
Goods,” Journal of Marketing Theory
and Practice, 18 (2), 127-140.
Zhu,  Feng,  Xiaoquan  (Michael)  Zhang  (2010),
“Impact of Online Consumer Reviews
on  Sales:  The  Moderating  Role  of
Product  and  Consumer
Characteristics,” Journal of Marketing,
74 (Maret), 133-148.
Zhu,  Jerome  Dauw-Song,  dan  Chih-Te  Lin
(2010),  “The  Antecedents  and
Consequences  of  E-Service  Quality
for  Online  Banking,”  Social Behavior
and Personality, 38 (8), 1009-1018.

-259-

S-ar putea să vă placă și