Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
3 September 2019
ABSTRACT
Along with the growing public awareness of a healthy lifestyle, the market of multivitamins
in Indonesia is growing. Realizing the growth in 2016, PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk
launched a new product, namely Enervon Active. In the third year after its launch in 2018, there
was rationalization some Stock Keeping Unit (SKU) of Enervon Active in 2 biggest minimarket in
Indonesia. This proves that the competition condition of multivitamins increasingly strict, and PT.
Darya-Varia Laboratoria, TBK should be able to survive and continue to grow, one of them
through improving the strategy in terms of price and promotion and increase Product knowledge
that to be able to influence consumer decisions in making purchases so that consumers decide to
make repeat purchases and become loyal customers to Enervon Active. The purpose of this
research is to analyze the influence of price, promotion, and product knowledge to purchasing
decisions of Enervon Active and its impact on consumer loyalty in Jakarta. The research method
used in this research uses quantitative research methods by conducting a questionnaire to 193
consumers Alfamart DKI Jakarta. The Structural Equation Modeling (SEM) method with the Lisrel
8.70 program is used as a data analysis technique. The results of this study indicate that the price
has no influence on the purchasing decision of Enervon Active with t-value 0,59. Price has an
influence on the decision of consumer loyalty with t-value 2,00. Promotion has an influence on the
purchasing decision of Enervon Active with t-value 2,14. Promotion has an influence on consumer
loyalty with t-value 2,53. Product Knowledge has no influence on the purchasing decision of
Enervon Active with t-value 0,88. Product Knowledge has an influence on consumer loyalty with t-
value 4,10. Purchasing decisions of Enervon Active has an influence on consumer loyalty with t-
value 1,99.
ABSTRAK
Seiring dengan bertumbuhnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, pasar
multivitamin di Indonesia pun mengalami pertumbuhan. Menyadari pertumbuhan tersebut maka
pada tahun 2016, PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk meluncurkankan produk baru yaitu Enervon
Active. Di tahun ketiga setelah peluncurannya yaitu di tahun 2018, terjadi rasionalisasi terhadap
beberapa Stock Keeping Unit (SKU) Enervon Active di 2 minimarket terbesar di Indonesia. Hal ini
membuktikan bahwa kondisi persaingan kategori multivitamin semakin ketat, dan PT. Darya-Varia
Laboratoria, Tbk harus mampu bertahan dan terus berkembang, salah satunya melalui peningkatan
strategi pada segi harga dan promosi serta meningkatkan product knowledge agar dapat
mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian sehingga konsumen memutuskan
untuk melakukan pembelian berulang dan menjadi konsumen yang loyal terhadap Enervon Active.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harga, promosi serta product knowledge
terhadap keputusan pembelian serta dampaknya terhadap loyalitas konsumen. Metode penelitian
yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan melakukan
penyebaran kuesioner kepada 201 konsumen Alfamart DKI Jakarta. Metode Structural Equation
Modeling (SEM) dengan program Lisrel 8.70 digunakan sebagai teknik analisis data. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa harga tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian
Enervon Active dengan nilai t yaitu 0,59. Harga memiliki pengaruh terhadap loyalitas konsumen
dengan nilai t yaitu 2,00. Promosi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian Enervon
Active dengan nilai t yaitu 2,14. Promosi memiliki pengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan
nilai t yaitu 2,53. Product Knowledge tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian
Enervon Active dengan nilai t yaitu 0,88. Product Knowledge memiliki pengaruh terhadap loyalitas
konsumen Enervon Active dengan nilai t yaitu 4,10. Keputusan pembelian Enervon Active
memiliki pengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan nilai t yaitu 1,99.
Kata kunci : Harga, Promosi, Product Knowledge, Keputusan Pembelian, Loyalitas Konsumen,
Enervon Active
Diskontinyu ini terjadi setelah dilakukan pada tahap dianggap sebagai bagian dari nilai
evaluasi terhadap produk selama 3 bulan yaitu produk itu sendiri.[2]
Oktober hingga Desember 2017. Kriteria
Selain harga, faktor yang berpengaruh
evaluasi tersebut didasarkan atas performa
terhadap konsumen untuk membeli adalah
penjualan per toko dan penetrasi penjualan ke
promosi. Promosi merupakan faktor penting
toko, dimana Enervon Active memiliki rata-
dalam mewujudkan tujuan penjualan, dengan
rata penjualan per toko di bawah standar yang
promosi perusahaan dapat
diterapkan oleh Alfamart dan penetrasi
mengkomunikasikan produk kepada
penjualan Enervon Active hingga Desember
konsumen. Keunggulan-keunggulan dari
2017 ada di 2.480 toko dari total Alfamart
produk dapat diketahui oleh konsumen dan
nasional adalah 13.477 toko. Performa
bisa membuat konsumen tertarik untuk
penjualan ini dipengaruhi oleh beberapa
mencoba dan kemudian akan mengambil
faktor, salah satunya yaitu rendahnya
keputusan untuk membeli suatu produk
keputusan konsumen untuk melakukan
tersebut.[3] Promosi pada hakikatnya adalah
pembelian. Sehingga untuk memperbaiki
suatu bentuk komunikasi pemasaran yang
penjualan, perusahaan perlu meningkatkan
bertujuan mendorong permintaan agar
minat konsumen untuk membeli dan
konsumen menerima, membeli dan loyal pada
meningkatkan loyalitas konsumen.[1]
produk yang ditawarkan. Dengan adanya
Salah satu aspek yang perlu di perhatikan strategi tersebut, membawa konsekuensi
yaitu melalui harga dari produk yang persaingan yang semakin ketat, keberhasilan
ditawarkan. Harga memiliki pengaruh yang memasuki bisnis retail sangat tergantung pada
besar terhadap konsumen untuk membeli. kemampuan perusahaan pada strategi
Harga merupakan instrumen pemasaran yang pemasaran. Tentunya hal tersebut diatas agar
paling fleksibel dan mudah dimainkan tercapainya kepuasan konsumen dan
dibanding instrumen pemasaran yang lain. Hal menjadikan konsumen loyal terhadap bisnis
ini berarti ada titik lemah dan titik kuat yang tersebut.[4]
dimilikinya, menjadi titik lemah apabila Dan sebagai produk baru, pengetahuan
perusahaan tidak menaruh perhatian sehingga konsumen tentang produk (Product
bisa mendorong nilai produk merosot ke knowledge) juga diperlukan sebagai dasar
bawah, atau bahkan tak tersentuh pembeli. suksesnya suatu produk. Pengetahuan
Sebaliknya menjadi kekuatan kalau sampai konsumen terhadap suatu produk diharapkan
dapat mempengaruhi konsumen untuk
nilai rata-rata 3,95. Pada variabel keputusan a. Analisis Model Persamaan Struktural
pembelian, nilai rata-rata tertinggi yaitu pada
indikator variabel “PEMB2 dan “PEMB4”. Berdasarkan hasil analisa
penjualan dan faktor kecocokan dari (hybrid) yang dapat dilihat pada gambar
Dari structural form equation di atas 2 NCP Semakin kecil semakin 0,0 Baik
baik
dapat dilihat nilai R2 masing-masing 3 RMSEA ≤ 0,05 : Good fit 0,0 Baik
0,05 – 0,08 : Adequate fit
persamaan structural, Nilai R2 berfungsi 0,08 – 0,10 : Marginal fit
= 0,10 : Poor fit
untuk menunjukkan seberapa besar masing- 4 ECVI ECVI model yang Model = Baik
mendekati nilai ECVI 1,83
masing variabel eksogen mampu menjelaskan saturated Saturated =
2,96
variabel endogennya, berikut adalah analisis 5 NNFI 0-1 (Nilai lebih tinggi NNFI = 1,00 Baik
adalah lebih baik)
structural form equation di atas: 0,80 – 0,9 : Marginal fit
6 NFI 0-1 (Nilai lebih tinggi NFI = 0,97 Baik
adalah lebih baik)
1) Keputusan pembelian memiliki R2 sebesar 0,80 – 0,9 : Marginal fit
7 GFI 0-1 (Nilai lebih tinggi 0,91 Baik
0,37, artinya variabel harga, promosi, dan adalah lebih baik)
>0,89 : Good fit
product knowledge dapat menjelaskan 0,80 – 0,89 : Marginal
fit
variabel keputusan pembelian sebesar 0,37 8 RFI 0-1 (Nilai lebih tinggi RFI = 0,97 Baik
adalah lebih baik)
atau 37% dan variabel lain yang tidak > 0,9 : Good fit
0,80 – 0,90 : Maginal fit
dimasukan dalam model penelitian ini dapat 9 IFI 0-1 (Nilai lebih tinggi IFI = 1,00 Baik
adalah lebih baik)
> 0,9 : Good fit
menjelaskan variabel keputusan pembelian 0,80 – 0,90 : Maginal fit
10 CFI 0-1 (Nilai lebih tinggi 1,00 Baik
sebesar 63%. Variabel yang paling adalah lebih baik)
> 0,97 : Good fit
memberikan pengaruh adalah variabel 0,90 – 0,97 : Maginal fit
11 PGFI Nilai 0-1 0,69 Baik
promosi. ≥ 0,5 Good fit
12 PNFI ≥ 0,5 Good fit 0,82 Baik
2) Loyalitas pasien memiliki R2 sebesar 0,93, 13 AIC AIC model yang Model = Marginal
mendekati nilai AIC 240,51
artinya variabel keputusan pembelian, harga, saturated Saturated =
420,00
promosi dan product knowledge yang dapat 14 CAIC CAIC model yang Model = Marginal
mendekati nilai CAIC 438,65
menjelaskan variabel loyalitas sebesar 0.93 saturated Saturated =
1252,20
atau 93% dan Variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian ini dapat
Dari hasil uji GoF tersebut diatas, 1) Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
diketahui ukuran GoF yang memenuhi nilai Pembelian
paramater meliputi NCP = 0,0, RMSEA = 0,0,
Pada variabel harga terhadap keputusan
ECVI = 1,00, NNFI = 0,97, NFI = 0,97, GFI =
pembelian, hipotesis yang dirumuskan adalah:
0,91, RFI = 0,97 , IFI = 1,00, CFI = 1,00,
PGFI = 0,69, PNFI = 0,82 dimana kesemua H0 : γ1 = 0, tidak terdapat pengaruh
hasil tersebut menunjukkan kecocokan model variabel harga terhadap keputusan pembelian
yang baik.
H1 : γ1 ≠ 0 terdapat pengaruh variabel
c. Uji Hipotesis (Uji t) harga terhadap keputusan pembelian
Uji t digunakan untuk menguji Kesimpulan : Nilai t-hitung 0,59 < t-tabel
pengaruh antar variabel untuk pembuktian 1,96 maka H0 diterima atau H1 ditolak,
hipotesis yang telah dirumuskan. Penelitian artinya tidak terdapat pengaruh signifikan
ini memiliki beberapa hipotesis berupa Ho harga terhadap keputusan pembelian
dan Ha dari masing-masing variabel. Dimana
2) Pengaruh Harga Terhadap Loyalitas
Ho merupakan asumsi hipotesis yang tidak
Konsumen
memiliki pengaruh sedangkan Ha merupakan
asumsi hipotesis yang memiliki pengaruh. Pada variabel harga terhadap loyalitas
Uji hipotesis dinyatakan Ho ditolak atau konsumen, hipotesis yang dirumuskan adalah:
variabel tersebut berpengaruh apabila t-value
H0 : γ2 = 0, tidak terdapat pengaruh
> 1,96 pada α = 0,05. Hasil uji t ini
variabel harga terhadap loyalitas konsumen
ditunjukkan pada gambar berikut :
Kesimpulan : Nilai t-hitung 4,10 > t-tabel untuk mendapatkan Enervon Active selama
1,96 maka H0 ditolak atau H6 diterima, produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan
artinya terdapat pengaruh signifikan product konsumen, hasil ini sejalan dengan penilaian
knowledge terhadap loyalitas konsumen responden terhadap variabel harga dimana
nilai rata-rata tertinggi adalah kesesuaian
7) Pengaruh Keputusan Pembelian Terhadap
harga pada kualitas dan manfaat. Dan saat ini
Loyalitas Konsumen
di Alfamart hanya tersedia dalam bentuk strip
Pada variabel keputusan pembelian dengan harga yang cukup terjangkau.
terhadap loyalitas konsumen, hipotesis yang Sehingga dalam menentukan keputusan
dirumuskan adalah: pembelian Enervon Active, harga tidak
menjadi pertimbangan karena Enervon Active
H0 : β1 = 0, tidak terdapat pengaruh
dapat memenuhi harapan konsumen pada segi
variabel keputusan pembelian terhadap
kualitas dan manfaat. Dengan demikian,
loyalitas konsumen
perusahaan perlu mempertahankan dan
H7 : β1 ≠ 0 terdapat pengaruh variabel meningkatkan kualitas produk sehingga
keputusan pembelian terhadap loyalitas dengan harga yang saat ini ditawarkan di
konsumen Alfamart, konsumen dapat merasakan manfaat
dari Enervon Active dalam memenuhi
Kesimpulan : Nilai t-hitung 1,99 > t-tabel
kebutuhan multivitamin sehari-hari.
1,96 maka H0 ditolak atau H7 diterima,
artinya terdapat pengaruh signifikan Berdasarkan hasil peneliatian pada uji
keputusan pembelian terhadap loyalitas hipotesis H2, hipotesis Ho ditolak karena
konsumen memiliki nilai t-hitung 2,00 (tingkat
keyakinan 95%) dengan nilai t-tabel ≥ 1,96.
Berdasarkan hasil penelitian pada uji
Dengan demikian hipotesis H2 dapat diterima
hipotesis H1, hipotesis Ho diterima karena
karena harga memiliki pengaruh signifikan
memiliki nilai t-hitung 0,59 (tingkat
terhadap loyalitas konsumen. Hal ini
keyakinan 95%) atau nilai t-tabel ≤ 1,96.
dikarenakan adanya keterkaitan keputusan
Dengan demikian dinyatakan bahwa Ho
pembelian yang didasari atas kualitas dan
diterima karena harga tidak memiliki
manfaat Enervon Active. Dengan
pengaruh signifikan terhadap keputusan
pertimbangan bahwa harga tidak menjadi
pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa
pertimbangan bagi konsumen untuk
harga tidak menjadi masalah bagi konsumen
memutuskan membeli, dalam artian bahwa
dengan harga berapa pun selama konsumen elektronik, Promosi juga dilakukan di toko
merasakan manfaat dan mendapatkan kualitas Alfamart dilakukan dengan berbagai cara,
Enervon Active baik maka konsumen akan salah satu caranya dengan menggunakan
tetap melakukan pembelian berulang, setia media promosi berupa Check On
terhadap produk dan mau merekomendasikan Counter(COC) yang diletakkan di meja kasir,
Enervon Active. Harga dengan loyalitas penggunaan COC Enervon Active di beberapa
konsumen memiliki kaitan yang erat, karena Alfamart sudah berjalan sejak tahun 2017
harga merupakan salah satu unsur psikologis hingga saat ini, dimana dengan adanya COC
yang memiliki peran penting dalam reaksi dapat memudahkan konsumen untuk
konsumen untuk harga dari suatu produk. mendapatkan produk, serta penggunaan media
Ketika konsumen percaya bahwa harga sudah promosi berupa katalog yang didukung
sesuai dengan produk yang diharapkan, maka dengan promosi penjualan berupa potongan
perilaku pembelian produk akan cenderung harga atau diskon dapat mempengaruhi atau
diulang. Begitu juga sebaliknya, jika membujuk konsumen untuk membeli Enervon
konsumen merasa bahwa produk tidak sesuai Active.
dengan harganya, maka mereka tidak akan
Berdasarkan hasil uji hipotesis H4,
mengulangi perilaku pembelian lagi.
hipotesis Ho ditolak karena memiliki nilai t-
Berdasarkan hasil penelitian pada uji hitung 2,53 (tingkat keyakinan 95%) atau nilai
hipotesis H3, hipotesis Ho ditolak karena t-tabel ≥ 1,96. Dengan demikian maka
memiliki nilai t-hitung 2,14 (tingkat hipotesis H4 dapat diterima karena promosi
keyakinan 95%) atau nilai t-tabel ≥ 1,96. memiliki pengaruh signifikan terhadap
Dengan demikian maka hipotesis H3 dapat loyalitas konsumen. Di awal peluncuran nya,
diterima karena promosi memiliki pengaruh PT. Darya-Varia Laboratoria melakukan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal promosi yang massif, khususnya melalui
ini menunjukkan bahwa promosi yang sudah promosi penjualan. Tanpa promosi
dilakukan oleh perusahaan memberikan keberadaan produk kurang mendapat
pengaruh terhadap keputusan pembelian. perhatian dari konsumen atau bahkan
Promosi diperlukan oleh PT. Darya-Varia pelanggan tidak tahu sama sekali mengenai
Laboratoria sebagai strategi pemasarannya produk tersebut. Pelanggan yang tidak
agar Enervon Active dapat lebih dikenal oleh mengetahui sebuah produk akan memperkecil
konsumen khususnya sebagai produk baru. atau meniadakan kemungkinan untuk menjadi
Selain promosi melalui iklan di media pelanggan yang loyal atau setia. Promosi yang
pembelian ulang. Oleh karena itu, perusahaan meningkatkan keputusan pembelian melalui
harus memfokuskan penyampaian product program pemasaran yang tepat. Program
knowledge pada manfaat dari Enervon Active, promosi penjualan yang saat ini dilakukan di
karena hal tersebut dapat menjawab Alfamart, merupakan salah satu program
permasalahan konsumen dalam mencari dan yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan.
membeli sebuah multivitamin, yang mereka
KESIMPULAN
harap dapat terpecahkan dengan membeli
Enervon Active. Misalnya saja, dengan Berdasarkan hasil penelitian dan
melakukan presentasi product knowledge pembahasan yang dilakukan dapat
kepada members Alfamart yang loyal dan disimpulkan:
rutin membeli Enervon Active.
1. Harga Enervon Active yang ditawarkan di
Berdasarkan hasil penelitian pada uji Alfamart DKI Jakarta tidak memiliki
hipotesis H7, hipotesis Ho ditolak karena pengaruh terhadap keputusan pembelian.
memiliki nilai t-hitung 1,99 (tingkat
2. Harga Enervon Active yang ditawarkan di
keyakinan 95%) atau nilai t-tabel ≥ 1,96.
Alfamart DKI Jakarta memiliki pengaruh
Dengan demikian hipotesis H7 dapat diterima
terhadap loyalitas konsumen.
karena keputusan pembelian memiliki
pengaruh signifikan terhadap loyalitas 3. Promosi yang dilakukan di toko Alfamart
konsumen. Dengan tersedianya Enervon DKI Jakarta memiliki pengaruh terhadap
Active di Alfamart, mampu memenuhi keputusan pembelian.
harapan konsumen akan kebutuhan
4. Promosi yang dilakukan di toko Alfamart
multivitaminnya, sehingga tercipta peluang
DKI Jakarta memiliki pengaruh terhadap
terjadinya keputusan pembelian konsumen
loyalitas konsumen.
yang besar. Keputusan pembelian ini terjadi
karena konsumen merasa percaya dengan 5. Product Knowledge mengenai Enervon
kualitas dan manfaat yang ada pada produk active tidak memiliki pengaruh terhadap
Enervon Active. Konsumen yang terus keputusan pembelian.
melakukan pembelian dapat diindikasikan
6. Product Knowledge mengenai Enervon
bahwa konsumen tersebut loyal. Sebuah
active memiliki pengaruh terhadap loyalitas
perusahaan perlu memperhatikan loyalitas
konsumen.
konsumen, agar loyalitas dapat terjaga
dibutuhkan suatu aktivitas yang dapat
DAFTAR PUSTAKA