Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Adie Pamungkas
Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan
Magister Manajemen
(Jln.Merdeka No.30, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung Jawa Barat)
adisaid14@gmail.com
Abstract
In the business world there are lot of uncertainties, every activity carried out or decisions
taken always had risks, both small and large. The intelligence of managers, the
technological sophistication used even the age of the company will not guarantee success.
Today many old companies suddenly go bankrupt, including in Indonesia, the inability of
companies to manage risk is the most fatal mistake. This study aims to determine the effect
of the application of Enterprise risk management (COSO) on Corporate Value with the
Price Book Value (PBV) method.
The research method used is descriptive analysis method that is a method that describes
what happens to the company based on the facts or events at the company. The author uses
a purposive sampling method. The data used is secondary data sourced from annual reports
from the 10 best manufacturing companies of the Forbes magazine listed on the Indonesia
Stock Exchange for the period 2012-2015.
The results of testing the data show that Enterprise risk management has an influence on
Company Value. Based on the results of calculations So 4.186 t count> 2.02 t table. While
the significant level is 0,000 <0,05. This indicates that ERM has a positive effect on
Company Value.
Keyword: Enterprise Risk Management: COSO: Corporate Value: Price Book Value
(PBV)
bisnis serta kompleksnya risiko bisnis yang penerapan manajemen risiko mempengaruhi
harus dihadapi perusahaan, sistem kinerja perusahaan.
manajemen risiko merupakan salah satu Praktik manajemen risiko di
perangkat utama untuk mengurangi dan Indonesia masih terbilang baru. Hanya
menangani setiap risiko yang mungkin sektor perbankan saja yang memiliki aturan
timbul (Beasley et al., 2006;). sendiri tentang manajemen risiko karena
Pada tahun 2001 terungkap sektor ini memiliki lebih banyak risiko
skandal akuntansi yang melibatkan dibanding sektor lain. Sedangkan untuk
perusahaan besar, Enron.Perusahaan ini sektor lainnya praktik manajemen risiko
pernah mendapat peringkat 7 dari daftar sendiri masih digabungkan dengan praktik
Fortune500.Perusahaan energi terbesar di GoodCorporate Governance (GCG)
Amerika Serikat ini bangkrut dengan sehinggabelum efektif.Kemudian baru pada
meninggalkan hutang hingga US$ 31 tahun 2012, Komite Nasional Kebijakan
milyar (www.bbc.co.uk).Kasus ini Governance (KNKG) mengeluarkan
membuktikan bahwa memanage risiko itu Pedoman Manajemen Risiko Berbasis
sangat penting. Governance yang terpisah dari Pedoman
Praktik manajemen risiko dan GCG.Tetapi aturan ini hanya sebatas
pengungkapan risiko menarik perhatian dorongan etika atau hanya sebatas anjuran
dunia setelah skandal akuntansi besar dan saja dan tidak memiliki ikatan hukum yang
kejatuhan perusahaan di awal tahun 2000- mewajibkan perusahaan untuk mengikuti
an (Power, 2004, dalam Zhang, et al., 2013) aturan tersebut.
serta krisis keuangan global pada tahun Asia Risk Report
2008 (Kirkpatrick, 2009).Kejadian ini (2013:5)mengungkapkan bahwa Indonesia
melibatkan perusahaan yang telah berumur memiliki lima risiko yang paling perlu
ratusan tahun seperti Enron dan Lehman diperhatikan yaitu ketidakpastian politik,
Brothers.Bagaimanapun, kebangkrutan perubahan peraturan, ketahanan dan
beberapa perusahaan seperti Enron, Tyco, perpindahan SDM, kondisi ekonomi, dan
WorldCom mengindikasikan prinsip ERM hubungan industrial. Risiko ketidakpastian
tidak efektif diterapkan baik pada pasar politik berkaitan dengan pemilihan kepala
negara maju maupun negara berkembang pemerintahan.Perubahan peraturan terutama
termasuk Indonesia (Husaini,etal., 2013: 1). peraturan yang berkaitan dengan
Penelitian oleh Mercer lingkungan hidup semakin ketat seiring
Management terhadap kegagalan dengan kesadaran masyarakat. Ketahanan
perusahaan yang dan perpindahan SDM berkaitan dengan
termasukdalamFortune1000 selama tahun bagaimana perusahaan merekrut
1993-1998 menunjukkan bahwa 58% pegawaibaru, memberdayakannnya,serta
kerugian dipicu oleh risiko strategis yang mempertahankan pegawai yang berprestasi.
gagal dikelola serta penelitian oleh Booz Kondisi ekonomi misalnya defisit neraca
Allen Hamilton terhadap 1.200 perusahaan perdagangan, yang secara makro dapat
dengan nilai kapitalisasi pasar lebih dari mempengaruhi keadaan industri khususnya
US$1 triliun selama tahun 1999-2003 ekspor – impor. Johan Candra, pakar ERM
menunjukkan bahwa dari 360 perusahaan PT XL Axiata, dalam Asia Risk Report –
berkinerja terburuk, 87% penyebab Indonesia (2013: 8), mengatakan bahwa
kerugian berasal dari risiko strategis yang dalam skala 1-5, Indonesia punya nilai 2
gagal dikelola (Christina, 2013). Hasil (dua) dalam ERM rate of maturity di mana
penelitian- penelitian ini sekaligus 5 (lima) merupakan nilai tertinggi.
menunjukkan bahwa manajemen risiko Kenyataanya memang menunjukkan
perusahaan belum efektif diterapkan dan penerapan manajemen risiko perusahaan di
Indonesia masih rendah.
13
Jurnal Akuntansi Maranatha■ Volume 11 Nomor 1, Mei 2019 : 12 - 21
15
Jurnal Akuntansi Maranatha■ Volume 11 Nomor 1, Mei 2019 : 12 - 21
Nilai Perusahaan
Metode Analisis Data
Tabel 2
Uji Kualitas Data Hasil Nilai Perusahaan
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan analisis
regresi linier sederhana.Serangkaian
pengujian yang dilakukan adalah uji
koefisien determinasi, dan uji T.
Tabel 1
Hasil Indeks ERM (COSO)
Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui 1. Analisis Regresi Linier Sederhana
bahwa penerapan manajemen risiko yang Teknik analisis data yang
paling baik antara 2012 sampai 2015 ada digunakanuntuk memecahkan
di perusahaan PT.Semen Indonesia. permasalahan yang terdapat dalam
penelitian ini adalah teknik analisis
kuantitatif, yaitu analisis datadengan
mengadakan perhitungan-perhitungan
yang relevan dengan masalah yang
dianalisis.
Y = α + β1X1+ e
Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan (PBV)
α = Bilangan Konstanta
β1 = Koefisien Regresi dari variabel
independen
X1= Enterprise risk management
e = Variabel Residual
18
Jurnal Akuntansi Maranatha■ Volume 11 Nomor 1, Mei 2019: 12 - 21
Tabel 4
Uji Koefisien Determinan
19
Jurnal Akuntansi Maranatha■ Volume 11 Nomor 1, Mei 2019 : 12 - 21
20
Jurnal Akuntansi Maranatha■ Volume 11 Nomor 1, Mei 2019: 12 - 21
21