Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ABSTRACT
The study conducted from 2006 to 2012 with an interval of every two years in the ecoreef
area of Manado Tua island found 2,936 individual reef fishes of 181 species that include into
32 families. Species composition value of the 10 dominant species of reef fishes was 55.48% of
the total species. The highest number of species was Plotosus lineatus with schooling behavior
which only discovered in 2010 at a depth of 3 meters. Ecoreef area of Manado Tua island, when
analyzed from the abundance and biomass of reef fishes exhibited a succession of reef fish that
have been stable, with peak abundance and higher biomass in 2008 and 2010. Reef fish found in
ecoreef seemed to start a new living and become a new habitat for them. These were indicated
by the highest biomass during the previous year but the number of individuals and spesies were
decline. There was no change in the structure of reef fish communities in the ecoreef area of
Manado Tua Island, which characterized by non significant different ecological index between
the years. Cluster analyses grouped reef fish species into 2 groups i.e., the group of 2006 and
the group of 2008, 2010, and 2012. Early survey in 2006 showed lower abundance of reef fish
species for allegedly associated with low ecoreef organisms.
Keywords: ecoreef, spesies composition, community structure, reef fish.
ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan sejak tahun 2006 hingga 2012 dengan selang waktu tiap dua
tahun di area ecoreef Pulau Manado Tua mendapatkan ikan karang sebanyak 2.936 individu
dalam 181 spesies yang masuk dalam 32 famili. Nilai komposisi spesies dari 10 spesies
dominan ikan karang mencapai 55,48% dari total keseluruhan spesies yang ditemukan dengan
jumlah terbesar dari jenis Plotosus lineatus dikarenakan sifatnya yang schooling meskipun
hanya diketemukan di tahun 2010 pada kedalaman 3 meter tetapi jumlahnya mengalahkan
spesies lain yang ditemukan tiap tahun. Daerah ecoreef Pulau Manado Tua, jika dilihat dari
kelimpahan dan biomassa ikan karangnya memperlihatkan suksesi ikan karang yang sudah
stabil, dimana puncak kelimpahan dan biomasaa ikan karang tertinggi di tahun 2008 hingga
2010. Namun demikian ikan karang yang terdapat di ecoreef mulai menempati habitat baru bagi
mereka, ini diindikasikan dengan biomassa tertinggi dari tahun sebelumnya namun jumlah
individu dan spesiesnya turun. Tidak ada perubahan struktur komunitas ikan karang yang berarti
di area ecoreef Pulau Manado Tua, dengan dicirikan data indeks ekologi yang tidak jauh
perubahannya antar tahun. Hasil kluster analisis untuk melihat kesamaan spesies secara
temporal mengelompokkan ikan karang kedalam 2 group yaitu group tahun 2006 dan group
tahun 2008, 2010, dan 2012, hal ini karena proses suksesi ikan karang yang menempati area
ecoreef. Awal survei di tahun 2006 memperlihatkan kelimpahan spesies ikan karang rendah
karena diduga organisme yang berasosiasi dengan ecoreef.
Kata kunci: ecoreef, komposisi spesies, struktur komunitas, ikan karang
378 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Setiawan et al.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 379
Komposisi Spesies dan Perubahan...
380 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Setiawan et al.
Tabel 1. Komposisi spesies ikan karang di area ecoreef pulau Manado Tua.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 381
Komposisi Spesies dan Perubahan...
Tabel 1 (lanjutan)
382 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Setiawan et al.
Tabel 1 (lanjutan)
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 383
Komposisi Spesies dan Perubahan...
dikarenakan spesies Plotosus lineatus dan jenis makanan yang tersedia di area
yang ditemukan dalam jumlah melimpah tersebut (Gambar 3).
sebesar 365 individu dimana jumlah ini Hasil pengelompokkan ikan
terbanyak dibandingkan seluruh spesies karang berdasarkan tipe pemakannya
yang ditemukan antara tahun 2006 hingga mengelom-pokkan di tahun 2006 tertinggi
2012. Terlihat trend jumlah individu yang dari tipe pemakan Omnivora /pemakan
terus meningkat dari tahun 2006 hingga segala, hal ini diduga area ecoreef masih
2008 dan stabil hingga 2010 dan turun didominasi substrat pasir dan rubble dan
kembali di 2012, namun jumlah spesies karang serta larva masih sedikit menempel
fluktuasinya tidak jauh terlihat meski sehingga hanya jenis ikan omnivore yang
ditahun 2008 dan 2010 memiliki jumlah mampu hidup di daerah ini. Selanjutnya di
spesies tertinggi. Fluktuasi jumlah tahun 2008 kelimpahan tertinggi berasal
individu dan jumlah spesies ikan karang dari ikan tipe pemakan Plankti-vora,
yang terdapat di area ecoreef dapat dilihat Omnovora dan Carnivora. Di tahun
pergantian spesies dominan dimana tahun tersebut terlihat mulai tidak ada spesies
2006 dominan dari spesies Ctenochaetus ikan tipe pemakan dominan hal ini
striatus (Acanthuridae) dan Pomacentrus memperlihatkan proses suksesi mulai
brachialis (Pomacentridae) kemudian berjalan. Di tahun 2010, dominan mulai
bergeser di tahun 2008 dominan dari dikuasai dari ikan tipe pemakan Bentik
spesies Dascyllus reticulates (Pomacen- invertebrata, disini mulai terlihat biota-
tridae) dan Cirrhilabrus exquisitous biota penghuni ecoreef baru mulai
(Labridae). Di tahun 2010 dominan dari mendiami sehingga banyak ikan pemakan
spesies Plotosus lineatus (Plotosidae) dan biota penghuni dasar. Selanjutnya tahun
Pomacentrus auriventris (Pomacentridae). 2012, dominan tipe pemakan plankton/
Fluktuasi spesies juga berubah di tahun planktivora (zooplankton) yang umumnya
2012 dimana dominan dari spesies berasal dari family Pomacentridae. Disini
Chromis ternatensis (Pomacentridae) dan terlihat ikan pemakan plankton umumnya
Ctenochaetus striatus (Acanthuridae). mendiami karang bercabang sehingga
Fluktuasi spesies yang dominan di lokasi memperlihatkan proses perbaikan ekosis-
ecoreef diduga berdasarkan tipe pemakan tem terumbu karang berjalan dengan baik.
Gambar 2. Histogram komposisi jumlah individu dan spesies dari tahun 2006 hingga
2012.
384 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Setiawan et al.
Gambar 3. Kelimpahan ikan karang berdasarkan tipe pemakan dari tahun 2006-2012.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 385
Komposisi Spesies dan Perubahan...
Gambar 4. Biomassa rata-rata (±SE) ikan karang dari tahun 2006-2012 di area
ecoreef Pulau Manado Tua.
386 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Setiawan et al.
Gambar 5. Indeks H’, C, dan E di tiga kedalaman dari tahun 2006 hingga 2012.
sedang berada di area tersebut dalam ikan Pada taraf penskalaan dendogram
jumlah besar pada tahun 2010 di 41,9% yang merupakan nilai rata-rata dari
kedalaman 3 meter mempengaruhi komu- indeks similaritas Bray-Curtis antar tahun
nitas disana, namun ditahun berikutnya diperoleh 2 kelompok group. Kelompok
komunitas kembali normal. group pertama adalah tahun 2008, 2010
dan 2012 sedangkan yang kedua adalah
3.2.4. Kesamaan Spesies Ikan Karang tahun 2006 (Gambar 6). Pengelompokkan
secara Temporal ini menun-jukkan bahwa terdapat
Indeks Bray-Curtis saat ini perbedaan komposisi spesies ikan karang
digunakan dalam pengelompokkan ikan antar groupnya. Terlihat pengelompokkan
karang berdasarkan data kelimpahannya kelimpahan spesies ikan karang yang
per spesies. Pengelompokkan ikan karang ditemukan antara tahun 2008, 2010 dan
bertujuan untuk melihat tingkat kesamaan 2012, pengelompokkan ini diduga suksesi
antar tahun pengamatan. Pengelompokkan ikan karang yang terjadi menuju
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 387
Komposisi Spesies dan Perubahan...
388 http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt52
Setiawan et al.
Hill, J. and C. Wilkinson. 2004. Methods Manembu, I., L. Adrianto, D.G. Bangen,
for ecological monitoring of coral dan F. Yulianda. 2012. Distribusi
reefs: a resource for managers. karang dan ikan karang di kawasan
Australian Institute of Marine reef ball Teluk Buyat Kabupaten
Science and Reef Check, Australia. Minahasa Tenggara. J. Perikanan
117p. dan Kelautan Tropis, 8(1):28-32.
Ketjulan, R. 2013. Kelangsungan hidup Miller M. and A. Falace. 2000. Evolution
karang (acropora formosa) pada method for trophic resource
area yang telah mengalami nutrients, primary production and
kerusakan di perairan pulau Hari. associated assemblages. 95-127pp.
J. Mina Laut Indonesia, 1(1):128- In: Seaman (ed.). Artificial reef
133. evolution with application to
Krebs, C.H.J. 1989. Ecological metho- natural marine habitats. CRC press
dology. Univ. of British Columbia. LLC, Washington.
Harper Collins Publisher. 645p. Marnane, J.M., R.L. Ardiwijaya, J.T.
Kuiter, R.H. and T. Tonozuka. 2001. Wibowo, S.T. Pardede, A.
Pictorial guide to Indonesia Reef Mukminin, Y. Herdiana, dan S.
Fishes. Zoonetics. Seaford Vic Haryanta. 2003. Laporan teknis
3198. Australia. Volume 1. 302p. survey 2003-2004 di kepulauan
Kuiter, R.H. and T. Tonozuka. 2001. Karimunjawa, Jawa tengah. WCS.
Pictorial guide to Indonesia reef 75p.
fishes. Zoonetics. Seaford Vic Odum, E.P. 1971. Fundamental of
3198. Australia. Volume 2. 622p. ecology. W.B. Saunders co.,
Kuiter, R.H. and T. Tonozuka. 2001. Philadelphia. 574p.
Pictorial Guide to Indonesia reef Okubo, N., H. Taniguchi, and T.
fishes. Zoonetics. Seaford Vic Motokawa. 2005. Successful
3198. Australia. Volume 3. 865p. methods for transplanting frag-
Kulbicki, M., N. Guillemot, and M. ments of Acropora Formosa and
Amand. 2005. A general aproach Acropora hyacinthus. J. Coral
to length-weight relationships for Reefs, 6(24):333-342.
New Caledonian lagoon fishes. J. Razak, T. 2006. Hard coral and reef fish
Cybium, 29(3):235-252. community on the ecoreefs
Latuconsina, H, M. N. Nessa, dan R.A. rehabilitation site Manado Tua
Rappe. 2012. Komposisi spesies Island, Bunaken National Park,
dan struktur komunitas ikan North Sulawesi, Indonesia. A
padang lamun di perairan Tanjung monitoring report. 35p.
Tiram-Teluk Ambon dalam. J. Raymundo, L.J. 2001. Mediation of
Ilmu dan Teknologi Kelautan growth by conspecific neighbors
Tropis, 4(1):35-46. and the effect of site in
Lindahl, U. 2003. Coral reef rehabilitation transplanted fragments of the coral
through transplantation of staghorn Porites attenuate Nemenzo in the
corals: effect of artificial stabili- Central Philippines. J. Coral
zation and mechanical damages. J. Reefs, 20:263-272.
Coral Reefs, 22:217-223.
Ludwig, J. A. and J.F. Reynolds. 1988. Diterima : 19 November 2013
Statistical ecology: a primer on Direvisi : 6 Desember 2013
methods and computing. John Disetujui : 13 Desember 2013
Wiley & Sons, New York. 337p.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 2, Desember 2013 389
390