Sunteți pe pagina 1din 20

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATAKULIAH MANAJEMEN STRATEJIK

Nama :
Goutami Paxia
125170288

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Tarumanagara
Jakarta
2020
1. Mission Statement yang baik adalah Mission Statement yang memiliki 9 components,
antara lain Customers, products / services, markets, technology, concern for survival,
philosophy, self-concept, concern for public image and concern for employees
1. Customers: Who are the enterprise's customers?
2. Products or services: What are the firm's major products or services?
3. Markets: Where does the firm compete?
4. Technology: What is the firm's basic technology?
5. Concern for survival, growth, and profitability: What is the firm's commitment
towards economic objectives?
6. Philosophy: What are the basic beliefs, core values, aspirations and philosophical
priorities of the firm?
7. Self-concept: What are the firm's major strengths and competitive advantages?
8. Concern for public image: What is the firm's public image?
9. Concern for employees: What is the firm's attitude/orientation towards employees?

Mission Statement DuniaTex :


1. To deliver the best quality products and services to its customers -> Products or
services
2. To provide a friendly, pro-active, and accurate delivery of products and services ->
Products or services
3. To perform and maintain a conductive work atmosphere to its community, which will
optimally contribute to the company's development and sustainability -> Survival,
growth, and profitability
4. To work with passion and grow with customers -> Philosophy
5. To empower employees and provide the opportunity for them to grow personally,
master their craft and reach their full potential -> Employees

Perbaikan Mission Statement DuniaTex :


1. To marketing products according to strategic location (market), with diversified and
vertically-integrated lines of business (Products or Services) working to meet the
quality standards of our individuals and businesses customers (Customers) ,
Providing superior products to all customers with modern technology (Technology)
2. To protect each shareholder’s investment and provide a return, which meets or
exceeds their expectations and to perform and maintain a conductive work
atmosphere to its community, which will optimally contribute to the company's
development and sustainability. (Survival, growth, and profitability)
3. To Realizing international standard management by upholding business ethics.
(Philosophy) and the spirit of togetherness and innovation.
4. To empowering and synergizing the available resources to increase value added
continuously. (Self concept)
5. To be at peace with nature by creating and promoting the environmental awareness.
(Public image)
6. To empower employees and provide the opportunity for them to grow personally,
master their craft and reach their full potential. (Employees)

2. Lihatlah Tabel 3-3 “The Best Environmental Sustainability Company in Various….”,


pada halaman 106 textbook Strategic Management, Fred David edisi 16. Ambil contoh
dari salah satu perusahaan tersebut, misalnya: Thai Oil PIc,/BMW AG/Siemens AG/ Kao
Corp. kemudian lakukan research dengan seksama apa yang dilakukan oleh Thai Oil
PIc,/BMW AG/Siemens AG/ Kao Corp sehingga bisa dianggap perusahaan terbaik dalam
mengelola lingkungan hidup berkesinambungan (environmental sustainability), lalu
bandingkan dengan SriTex dengan salah satu perusahaan terpilih di Tabel 3.3 tersebut.
BMW AG :
1. Pengembangan program Kampung Berseri Astra (KBA) menjadi program Desa
Sejahtera Astra (DSA), melalui program kewirausahaan berbasis potensi ekonomi
lokal serta meningkatkan inovasi program 4 pilar CSR Astra.
2. Implementasi Astra Green Company (AGC) dengan minimal peringkat Hijau. Untuk
kategori manufaktur, pertambangan, dan perkebunan minimal peringkat Biru.
Implementasi Astra Friendly Company (AFC) dengan target minimal bintang 4.
3. Penaatan regulasi PROPER (Biru) dengan memastikan efisiensi SDA dan energi
minimal 2,5% per satuan produk dibandingkan dengan tahun 2017 dengan
menerapkan Astra Green Energy.
4. Menerapkan program zero workplace accident dan memantau kondisi kesehatan kerja
karyawan serta melakukan pencegahan HIV/AIDS.
5. Kami adalah produsen mobil pertama yang menunjuk seorang petugas lingkungan di
organisasi kami pada tahun 1973. Sejak tahun 2001, kami telah berkomitmen untuk
UN Global Compact dan menerapkan sepuluh prinsipnya di semua lokasi kami di
seluruh dunia. BMW i3 sepenuhnya-listrik, dengan pendekatan 360 derajat, telah
menjadi pelopor dalam mobilitas berkelanjutan sejak 2013.
6. Astra untuk Indonesia Hijau merupakan kegiatan Grup Astra untuk melakukan upaya
konservasi lingkungan hidup, baik dalam arti luas maupun lingkungan di mana
masyarakat tinggal. Menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih bisa dicapai
bersamaan dengan semangat konservasi dan perubahan paradigma masyarakat untuk
mengurangi pencemaran. Masyarakat juga dapat dilibatkan dalam kegiatan mitigasi
dan adaptasi perubahan iklim.

SRITEX :
Sritex dalam melakukan aktivitasnya sebagai Perusahaan yang bergerak dalam sektor
manufaktur memastikan bahwa aktivitas Perusahaan sudah sesuai dengan prinsip
keberlanjutan yaitu keseimbangan antara triple bottom line yaitu people, profit, planet.
Perseroan mengukur keberhasilan usaha berdasarkan tanggung jawab sosial, kepedulian
terhadap lingkungan dan keuntungan. Model yang dikembangkan tidak hanya mengejar
keuntungan finansial namun juga tanggung jawab sosial. Pada tahun 2018, Sritex telah
mencatat jumlah pendistribusian nilai ekonomi untuk pelaksanaan seluruh kegiatan CSR
adalah sebesar USD485.945
Inisiatif dalam pengelolaan lingkungan telah memberikan kontribusi terhadap upaya
untuk menjadikan Sritex sebagai bisnis tekstil yang berkelanjutan. Perseroan
berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan
agar dalam jangka panjang dapat terwujud insdustri tekstil yang ramah lingkungan dan
menjaga reputasi bisnis di pasar global. Pada tahun 2018, Perseroan telah menerapkan
kebijakan dalam pengelolaan lingkungan antara lain:
1. Penggunaan Material yang Ramah Lingkungan
Operasi bisnis Sritex yang telah terintegrasi secara vertikal membantu Perusahaan
untuk memiliki kendali yang lebih luas dalam proses produksinya. Dalam hal ini,
Perusahaan dapat menentukan penggunaan bahan baku yang dapat terbarui untuk
menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan. Terhitung pada tahun 2018,
penggunaan bahan baku terbaharui mencapai 70% dari total bahan baku yang
digunakan.
2. Konservasi Energi Sistem manajemen energi yang diterapkan Perusahaan untuk
mengendalikan konsumsi energi telah mengacu pada standar ISO5001. Hal ini berarti
sistem manajemen energi yang diterapkan telah berorientasi pada Green Industry.
Pada tahun 2018 Perusahaan berhasil menekan angka intensitas energi menjadi 0,143
Gjoule/potong produk pakaian yang mana angka ini telah turun dari intensitas
penggunaan energi pada tahun sebelumnya.
3. Menekan Emisi Perusahaan turut mendukung penuh komitmen Pemerintah Indonesia
untuk berpartisipasi menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK ) 29%. Kontribusi
Sritex dalam menekan angka emisi ditunjukkan melalui kebijakan efisiensi energi
yang telah dicanangkan. Program efisiensi energi Perusahaan turut mendorong pada
penurunan intensitas emisi sebesar 90% dibandingkan tahun sebelumnya.
4. Sistem Pengelolaan Limbah Tidak bisa dipungkiri bahwa operasi bisnis industri
tekstil menghasilkan dampak berupa limbah baik limbah cair maupun limbah padat.
Dalam pengelolaan limbah cair, Perusahaan telah memilki WTPP/ IPAL untuk
mengolah limbah cair sisa proses produksi. Total selama tahun 2018, WTPP/ IPAL di
Perusaaan telah mengolah 100% air yang digunakan untuk proses produksi dan telah
dialirkan kembali ke sungai dengan baku mutu yang layak. Sedangkan untuk limbah
padat, sebagain dimanfaatkan kembali dan sebagian lainnya dibuang ke tempat
pembuangan akhir.
5. Sertifikasi Lingkungan Dalam hal sertifikasi lingkungan, Perseroan telah memperoleh
sertifikasi antara lain:
 ISO14001:2015
 Proper Kementerian Lingkungan Hidup
 Audit NATO (Sertifikasi Bundeswehr Jerman)

3. Buatkan table 3 kolom tersebut dan berikan contoh per strategy. Kami harapkan anda bisa
menemukan strategi dari dunia real yang updated, atau dari kasus Dunia Tex atau SriTex
di atas
Alternative Strategies Defined

Strategy Definition Example

Forward Gaining ownership Perusahaan PT.Kimia farma membangun jaringan


Integration or increased control apotiknya sendiri yaitu Apotik Kimia farma, Mine
over distributors or coins - make money: http://bit.ly/money_crypto
retailers
Backward Seeking ownership Dunia Tex memperluas usahanya dengan memiliki
Integration or increased control anak perusahaan untuk mendukung kegiatannya
of a firm’s suppliers seperti; PT Delta Merlin Dunia Textile, PT Delta
Dunia Tekstil, PT Delta Merlin Sandang Tekstil, PT
Delta Dunia Sandang Tekstil, PT Dunia Setia
Sandang Asli Tekstil, dll.

Horizontal Seeking ownership PT.IXndofood Sukses Makmur yg pertama kali


Integration or increased control popular dgn merek dagang indomie membeli merk
over competitors supermi

Market Seeking increased Jasa pengiriman Antar Aja melakukan promosi


Penetration market share for melalui iklan dimedia sosial dan televise
present products or
services in present
markets through
greater marketing
efforts
Market Introducing present PT . Garuda Indonesia membuka berbagai rute
Development products or services penerbangan baru baik domestic maupun
into new geographic mancanegara, antara lain rute Jakarta-tanjung
area karang, Jakarta –malang
Product Seeking increased Salah satu service DuniaTex contohnya finishing,
Development sales by improving dibuat dengan tambahan beberapa variasi finishing
present products or seperti Anti Microbacterial, Anti Smell, Anti
services or Wrinkle, Blood Resistant, Easy to Iron, Soil
developing new Release, Water Repellant, dan Quick Dry.
ones
Related Adding new but Sritex melakukan diversifikasi produk dengan
Diversification related products or terutama di benang, kain dan garmen
services
Unrelated Adding new, PT.  Bank  Lippo,  Tbk  sebagai  cikal  bakal 
Diversification unrelated products Group  Lippo memutuskan  untuk  bergerak  di 
or services sektor  property seperti Lippo Karawaci, Lippo
Cikarang, dan Lippo Development
Retrenchment Regrouping through PT.Dirgantara Indonesia telah mem-PHK-kan
cost and asset sekitar 9.643 karyawannya
reduction to reverse
declining sales and
profit
Divestiture Selling a division or PT Bank Niaga Tbk. Melepas seluruh kepemilikan
part of an saham (divestasi) di PT Bank Sumitomo Mitsui
organization Indonesia yg berkedudukan di Jakarta

Liquidation Selling all of a PT Asahimas Flat Glass melakukan likuidasi


company’s assets, in terhadap anak perusahaanny, yakni Glavermas
parts, for their Mirror Pte Ltd. 
tangible worth

4. Berikan advice/masukan anda apakah yang harus dilakukan oleh SriTex? Apakah strategi
Backward Integration, forward Integration atau Vertical Integration? Jawablah dengan
guidelines yang ada pada halaman 126-127 pada textbook Strategic Management, Fred
David edisi 16.
Pendapat saya Sritex lebih baik menggunakan Backward Integration Strategy (strategi
untuk memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok).
Karena sebagai perusahaan yang berfokus di bidang tekstil. Sritex membutuhkan pasokan
bahan baku yang stabil dan terjangkau sehingga dengan memiliki kendali atas pemasok
akan mengurangi biaya bahan baku yang perlu dikeluarkan Sritex.
Terdapat beberapa masukan/advice yang dapat dilaksanakan agar Backward Integration
Strategy dapat berjalan dengan efektif :
 Pemasok saat ini mahal dan tidak andal
 Jumlah pemasok terbatas. tetapi jumlah pesaing banyak
 Jika perusahaan perlu memperoleh sumber dava yang dibutuhkan secara cepat
 Pertumbuhan tinggi di sector industry
 Perusahaan memiliki modal dan SDM untuk mengelola bisnis baru
 Pentingnya stabilitas harga pasokan
Dimana menurut saya Sritex memenuhi kriteria pedoman dari strategi di atas, yaitu
perusahaan butuh bahan baku dengan cepat, pertumbuhan industry cukup pesat dengan
banyak pesaing, memiliki modal dan SDM yang dibutuhkan, dan membutuhkan bahan
baku dengan harga yang stabil.

5. Apakah anda setuju dengan statement ini? -> “SriTex bisa saja melakukan Strategy
Integration, Intensive dan Diversification, namun Dunia Tex hanya bisa melakukan
Strategy Defensive”. Jelaskan alasan anda setuju atau tidak setuju.
- Integration Strategies (Strategi Integrasi)
Strategi integrasi berarti menyatukan beberapa rentang bisnis mulai dari hulu,
jaringan pemasok hingga hilir, jaringan distributor serta secara horizontal kearah
pesaing.  Strategi integrasi ada 3 bentuk :
a. Strategi Integrasi Ke Depan (Forward Integration Strategy)
Strategi integrasi ke depan adalah strategi yang dijalankan dengan meraih kendali
atas jalur distribusi, mulai dari distributor hingga retailer.
b. Strategi Integrasi Ke Belakang (Backward Integration Strategy)
Strategi integrasi ke belakang digunakan dengan memperoleh kepemilikan atau
meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok.
c. Strategi Integrasi Horisontal (Horizontal Integration Strategy)
Strategi integrasi horisontal mengarah pada strategi yang memperoleh
kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pesaing. 
- Strategi Intensif (Intensive Stategy)
Disebut strategi intensif karena dilakukan dengan mengerahkan berbagai usaha yang
intensif dengan syarat perusahaan dapat memperbaiki posisi kompetitifnya dengan
produk yang ada saat ini.  Strategi intensif dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy)
Strategi ini dijalankan untuk meningkatkan market share dari produk yang ada
saat ini pada pasar yang ada saat ini melalui usaha-usaha pemasaran yang
lebih gencar.
b. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy)
Memperkenalkan produk yang ada saat ini pada pasar baru (new market).
Strategi Pengembangan pasar ke new market ini dijalankan dengan
memperluas area geografi baru, menambah segmen baru, mengubah dari
bukan pemakai menjadi pemakai, menarik pelanggannya pesaing.
c. Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy)
Merupakan strategi yang dijalankan untuk menaikkan penjualan dengan
memperbaiki atau memodifikasi produk yang ada saat ini.
- Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)
Sebenarnya ini adalah tipe strategi yang kurang begitu popular karena sulitnya
memanage aktivitas bisnis yang berbeda. Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni :
a. Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk
yang ada saat ini. Keterkaitan dalam hal : kesamaan teknologi, pemanfaatan
fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama.
b. Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan
produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat
ini
c. Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait
dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. 

Saya setuju dengan pernyataan “SriTex bisa saja melakukan Strategy Integration,
Intensive dan Diversification”, karena pada faktanya memang Sri Tex memiliki peluang yang
cukup besar untuk menggunakan strategi tersebut untuk dapat melakukan banyak
pengembangan dalam usahanya . Sritex adalah pabrik tekstil dan garmen terbesar di Asia
Tenggara dan telah mendunia dengan eskpor ke lebih dari 100 negara memungkinkan SriTex
harusnya mampu melakukan inovasi serta strategi bisnis yang dapat melebarkan sayap
usahanya sekarang seperti Multi Product, Multi Market, dan Multi Country.

- Multi Product adalah upaya Srtiex memproduksi banyak varian produk. Mulai dari
produk pakaian militer untuk 30 negara di dunia—termasuk di Indonesia—sejak tahun
1994, hingga memproduksi produk fesyen untuk brand internasional seperti Zara, Uniqlo,
JCPenney, New Yorker, dan Sear. Tak hanya seragam militer, terkait strategi Multi
Product, Sritex juga memproduksi perlengkapan seragam militer seperti ransel, topi,
tenda, rompi, decker, sarung tangan, hingga jaket.
- Multi Market. Ya, demi menggenjot penetrasi pasar—baik di dalam maupun luar negeri
—maka Sritex memutuskan untuk menggarap hampir semua segmen market. Oleh karena
itu, produk-produk Sritex—dalam hal ini pakaian jadi kategori fashion—juga menyasar
hampir semua usia. Mulai dari segmen anak-anak, remaja, dan dewasa—baik perempuan
maupun pria. Semua pakaian jadi tersebut telah diekspor ke lebih dari 50 negara di dunia.
- Multi Country merupakan salah satu upaya Sritex dalam meningkatkan penetrasi pasar.
Oleh karena itu, menurut Wawan, meski China saat ini dinilai sebagai salah satu pemasok
produk fesyen terbesar di Indonesia, namun Sritex terbukti mampu menjadikan China
sebagai market. “Kami sudah memasok produk-produk Sritex ke China. Artinya, China
juga sebagai target market atau

- Defensive Strategies
Pada prinsipnya strategi ini ditujukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dari
semakin ketatnya persaingan bisnis dan berbagai ketidakpastian eksternal yang sulit
dikontrol dan diprediksi. Biasanya strategi ini digunakan ketika dalam suasana krisis.
Oleh karena itu strategi ini sering disebut juga Survival Strategy .
a. Joint Ventura
Strategi yang akrab disebut JV ini muncul ketika dua perusahaan atau lebih
membentuk suatu kerjasama dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada secara
bersama – sama.
b. Divestasi
Divestasi adalah strategi dengan menjual suatu perusahaan atau komponen utama
perusahaan .
c. Retrenchment
Strategi penciutan dilakukan ketika organisasi mengelompok kembali melalui reduksi
biaya dan aset dalam upaya membalikkan proses penurunan penjualan dan laba
perusahaan. 
Saya setuju dengan pernyataan “Dunia Tex hanya bisa melakukan Strategy Defensive ”
dalam faktanya  yang Tengah Dirundung Krisis hanya bisa melakukan strategi defensive
untuk dapat mempertahankan posisinya saat ini. Strategi defensive biasanya dilakukan
dengan beberapa cara seperti Retrenchment (melakukan regrouping melalui pengurangan
biaya dan asset untuk mengatasi penurunan penjualan dan profit. Contohnya pemangkasan
lini produk, penutupan unit bisnis, penutupan pabrik, otomatisasi proses, pengurangan
karyawan, system pengendalian biaya yang ketat), Divestiture (penjualan asset nonproduktif
ataupun selanjutnya asset produktif seperti tanah, bangunan, dan aktiva tetap lainnya perlu
dilakukan untuk memperoleh dana segar. Contohnya menjual saham, menjual aktiva tetap
perusahaan), yang paling terakhir adalah Liquidation (Menjual seluruh asset perusahaan yang
bernilai tangible).

6. Apakah saya setuju dengan statement “Michael Porter’s generic strategies to be too few
and to vague”, dan berikan alasannya?

Strategi generic porter sendiri terdiri dari 3, yaitu:


 Strategi Keunggulan Biaya Menyeluruh (Cost Leadership)
Strategi ini, perusahaan berusaha untuk mencapai kemampuan biaya produksi dan
distribusi yang paling rendah, sehingga dapat memberikan harga produk yang
lebih rendah dari pesaing dan memenangkan persaingan dalam pangsa pasar yang
besar.
- Meningkatkan laba dengan cara menurunkan biaya, sementara harga kita tetap
bersaing di pasar.
- Meningkatkan market share dengan cara menggunakan harga yang lebih
murah tetapi tetap menghasilkan laba untuk kita.
- Pengurangan biaya melalui economies of scale, modify supply chain, lean
manufacturing
Hal yang perlu diingat dalam strategi ini adalah bagaimana bisnis kita menjadi
lowest cost producers among the competitor (memiliki harga produk yang paling
murah dibanding pesaing), akan tetapi hal ini juga mengakibatkan bisnis kita
terancam jika ada kompeitor yang memiliki cara yang lebih efisien dan efektif
dari kita. Contoh Perusahaan :
1. Toyota, dilihat dari implementasi JIT (Just in Time) sehingga proses produksi
bisa dipotong, efisiensi dapat tercapai.
2. Beberapa contoh perusahaan yang terkenal karena strategi keunggulan biaya
adalah Wal-Mart, BIC, Mc Donald’s, Black and Decker, Lincoln
Electric, dan Briggs and Sratton.
3. Kemasan Isi ulang kecap Bangau.
 Strategi Diferensiasi (Differentiation)
Strategi ini, perusahaan lebih memusatkan pada usahanya dalam menciptakan ciri
produk yang khas serta dalam program pemasaran , sehingga datat memenangkan
persaingan dengan membuat citra yang khas pada konsumen.
- Riset dan inovasi haruslah menjadi fokus utama
- Mampu membuat produk / jasa berkualitas tinggi
- Memperhatikan fitur dari produk / jasa (layanan pelanggan, pelayanan
maksimal
- Sales dan marketing supaya target pasar menyadari manfaat dari produk yang
kita tawarkan
- Memperhatikan reputasi dari brand kita dan produk dari brand itu sendiri
Contoh Perusahaan :
1. Starbucks dengan kopinya yang berbeda dengan  coffe shop lain, sehingga
pengunjung betah berlama-lama dan rela mengeluarkan harga yang cukup
mahal dari yang lain.
2. Indofood terutama produk mie instannya memiliki keunikan rasa dan promosi
iklan yang mengusung tema nusantara.
3. Jasa pengiriman cepat (overnight delivery) dari Federal Express.
 Startegi fokus (focus)
Strategi ini, perusahaan memusatkan usahanya untuk melayani sebagian kecil
segmen pasar dan tidak melayani pasar secara luas. Usaha ini dilakukan dengan
mengenali secara detail pasar yang dituju dan menerapkan keunggulan biaya
menyeluruh atau diferensiasi pada segmen kecil tersebut.
- Fokus pada niche market ( pasar yang sangat khusus)
- Memberikan servis pada barang / jasa yang unik sesuai dengan kebutuhan
khusus dari costumer
Dalam strategi ini yang paling penting adalah membangun brand loyalty pada
customer dan tetaplah fokus pada niche market karena jika kita memiliki produk
yang terlalu umum maka kemungkinan kita akan kalah bersaing dengan produk
yang mengedepankan cost leadership (harga murah) atau differentiation (unik).
Contoh Perusahaan:
1. Apple, yang berfokus kepada produknya selama bertahun tahun tanpa
terpengaruh pasar.
2. BMW Jerman yang secara eksklusif memfokuskan pada pembuatan mobil-
mobil mewah kelas atas. Strategi BMW tersebut bertentangan dengan
paradigma umum industri mobil, yaitu memproduksi mobil untuk pasar masal.
3. Motor gede Harley Davidson.

“Michael Porter’s generic strategies to be too few and to vague”, memiliki arti bahwa
strategic generic porter menjadi terlalu sedikit dan tidak jelas. Menurut pendapat saya
pribadi, saya tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Karena dapat dilihat Michael Porter
memiliki strategi yang sudah jelas, dan dari 3 stategi tersebut dapat dikatakan sudah
berhasil dijalankan perusahaan-perusahaan besar yang dimana dengan menggunakan
strategi tersebut dapat menjalankan usahanya hingga sukses dan bisa go internasional .
Dengan itu maka dapat disimpulkan strategi generic porter ini sangat jelas dan bermanfaat
bagi perusahaan-perusahaan.

7. Baca dan jawablah pertanyaan 4-40, pada halaman 149, textbook Strategic Management,
Fred David edisi 16, tentang “the big USA appliance maker whirlpool” dan pertanyaan 4-
41 pada halaman 149 tentang IKEA.
Jawaban 4-40
Dalam kasus tersebut Whirlpool menggunakan jenis strategi Horizontal Integration.
Horizontal Integration adalah mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol terhadap
pesaing. Dimana sebuah perusahaan akan mengakusisi ataupun bergabung dengan
perusahaan lain untuk menciptakan integrasi, juga terdapat aliansi horizontal, dimana
sebuah perusahaan akan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain agar tercipta
integrasi, namun kedua perusahaan tersebut tetap dapat berdiri sendiri, tanpa ada akusisi
ataupun penggabungan. Karena perusahaan Whirlpool mengakuisisi perusahaan Indesit
yang merupakan pesaingnya dan berada pada industry yang sama. Dimana awalnya
pangsa pasar Whirlpool masih kecil yaitu 5%, mengakuisisi Indesit yang memiliki 13%,
pangsa pasar yang dimiliki bertambah menjadi 18%.
Jawaban 4-41
Dalam kasus tersebut IKEA menggunakan jenis strategi Unrealated Diversification.
Diversifikasi yang tidak saling berhubungan bisa mencerminkan minat atau niat
perusahaan untuk melakukan diversifikasi pada industri apapun yang berbeda dengan
bisnis mereka pada awalnya. Dalam hal ini, perusahaan dengan diversifikasi bisnis tidak
berhubungan seringkali uga dijuluki sebagai perusahaan konglomerasi karena jenis
bisnisnya yang berseberangan satu dengan lainnya. Karena IKEA mengeluarkan produk
baru yaitu layanan asuransi yang merupakan suatu product atau service yang tidak ada
hubungannya sama sekali dengan produk sebelumnya. Layanan asuransi yang
dikeluarkan oleh IKEA merupakan upaya untuk meningkatkan penjualan perusahaan dan
memperluas pasar perusahan. IKEA sudah memiliki anggota yang melebihi 59 juta
member sehingga menunjukkan jumlah pelanggan yang setia akan IKEA tinggi. Hal
tersebut bisa menjadi alasan bagi IKEA untuk masuk ke pasar yang baru.

8. Berikan penjelasan persamaan dan perbedaan pandangan tersebut. Lalu jadikan Sri Tex
dan Dunia Tex sebagai contoh didalam mengevaluasi RBV dan I/O view tersebut.
Resourced-Based View (RBV) sumber daya internal lebih penting untuk sementara
daripada faktor eksternal dalam mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan cara
menerapkan strategi yang mengeksploitasi kekuatan internal mereka, tanggap terhadap
peluang yang ada di lingkungan sekitar, dan menetralisir ancaman eksternal serta
menghindari kelemahan internal.
The Industrial Organization (I/O) View adalah dimana kinerja perusahaan akan sangat
ditentukan oleh kekuatan-kekuatan industri (eksternal) lebih penting dari pada berbagai
faktor internal dalam upaya perusahaan mencapai keunggulan kompetitif. Model ini
sangat ditentukan oleh karakteristik diluar perusahaan.
Perbedaan RBV dan I/O
Resourced-Based View The Industrial
Organization
Keunggulan Kompetitif Memiliki aset dan Positioning dalam industri
kapabilitas perisahaan yang
khas
Penentu Profitabilitas Jenis, jumlah, dan nature Karateristik Industri; posisi
sumberdaya perusahaan perusahaan dalam industri
Fokus Internal Eksternal
Perhatian Utama Sumberdaya kompetensi Persaingan
Pilihan Strategik Mengembangkan Memilih industri yang
sumberdaya dan kapabilitas menarik; posisi yang sesuai
yang khas

Persamaan RBV dan I/O

- Pemahaman yang efektif dari faktor eksternal dan internal adalah kunci untuk
mengamankan dan mempertahankan keunggulan kompetitif
- Meningkatkan pemahaman tentang manajemen strategis.
- Menyusun strategi yang dapat mengarah pada keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan

Sri Tex :

- Textile Sri Tex di Solo mengalami kerugian yang besar sehingga memiliki hutang
diatas 30 triliun. Sedangkan, Sri Tex lebih kepada pandangan Industrial
Organization (I/O) View. Hal ini terlihat dari Sri Tex yang sangat mempedulikan
faktor eksternal seperti ketidakpastian global, memperluas pasar ekspor, dan
sentimen industri tekstil yang kurang menggembirakan dengan kasus gagal bayar
perusahaan tekstil besar. Sri Tex yakin bahwa faktor eksternal tersebut sangat
mempengaruhi pendapatan dan laju bisnisnya untuk mencapai keunggulan
kompetitif..

Dunia Tex :
- Textile Dunia Tex di Solo mengalami kerugian yang besar sehingga memiliki
hutang diatas 30 triliun. Dunia Tex menerapkan Resource Based View (RBV)
yaitu sumber daya internal lebih penting. Walaupun terjadi krisis, Dunia Tex tetap
mempertahankan 4500 karyawannya. Karena pada awalnya perusahaan bergerak
dalam bisnis pencelupan, tekstil dan finishing dengan total 130 karyawan. Dari
industri kecil, Dunia Tex mampu menjadi industri yang bersaing di pasar global.
Perusahaan tersebut menganggap bahwa dengan produksi produk yang banyak
maka perusahaan dapat menutup kerugian. Kemudian muncullah kekhawatiran
bahwa terlewatnya pembayaran kewajiban utang mungkin disebabkan oleh
kondisi likuiditas ketat yang dialami oleh Grup Duniatex.

9. Lihatlah halaman 238 Table 7-12 contoh atas Competitive Profile Matrix/CPM, lalu
buatkan kami tabel CPM dengan membandingkan Dunia Tex dan Sri Tex di atas.

CPM MATRIX Dunia Tex vs Sri Tex

Critical Sucess Factors Dunia Tex Sri Tex


Weight Rating Score Ranting Score
Profit Margin 0.18 3 0.54 4 0.72
Advertising 0.07 4 0.28 4 0.28
Global Expansion 0.12 3 0.36 4 0.48
Product Quality 0.13 4 0.52 5 0.65
Management 0.15 2 0.30 4 0.60
Financial Position 0.20 3 0.60 4 0.80
Market share 0.10 3 0.30 4 0.40
Costumer Service 0.05 4 0.20 4 0.20
TOTAL 1 3.10 4.13

Kesimpulan :
Setelah melakukan analisis CPM (Competitive Profile Matrix), Sri Tex dinilai masih lebih
unggul dibanding pesaingnya yaitu Dunia Tex. Sri Tex mengungguli Dunia Tex di bidang profit
margin, global expansion, financial position, product quality, market share. Selain itu,
management perusahaam juga dinilai lebih unggul jauh dibanding kompetitornya itu. Meskipun
unggul, Sritex tetap perlu memerhatikan beberapa hal lain, seperti costumer service dan
advertising mengingat begitu ketatnya persaingan yang ada di dunia Textile ini.

10. Lalu buatkan SWOT untuk masing-masing perusahaan tersebut seperti yang di contohkan
di halaman 253 textbook Strategic Management, Fred David edisi 16.

Perusahaan Sri Textile


STRENGTHS/ Kekuatan :

1. Pengalaman panjang di industry textile


2. Salah satu perusahaan textile yang terintegrasi vertical se-Asia tenggara dimana bisnis
mereka terintegrasi dari hulu ke hilir (forward integration) dalam hal produksi,
3. Sritex sudah memiliki pangsa pasar (market share) yang luas, dimana dipercaya
memproduksi kebutuhan seragam militer di Indonesia dan 35 negara dunia termasuk
NATO
4. Memiliki bisnis yang bersifat “natural hedge”
5. Struktur biaya yang rendah
6. Sritex menggunakan teknologi yang maju dalam kegiatan produksi mereka, sehingga
dapat memenuhi semua permintaan pasar secara efektifdan efisien.
7. Memberdayakan para karyawannya yang dapat menjadi role model bagi perusahaan-
perusahaan di Indonesia

WEAKNESS/ Kelemahan :

1. Sebagian bahan baku dari luar negri. Sehingga sritex memiliki eksposur kekurangan
bahan baku
2. Kemungkinan menangung biaya bunga yang besar dikarenakan penerbitan Senior
Guranteed Notes

OPORTUNITY/ Peluang :

1. Perdagangan textile dan garmen telah pulih setelah krisis pada tahun 2009
2. Eksposur textile dan garmen di Indonesia sedang berlari kencang
3. Melakukan pengembangan pasar(Market Development) dengan cepat, karena
kawasanAsia Tenggara adalah kawasan yang lagi berkembang

4. Dengan merebaknya corona ini maka sritex dapat memproduksi masker dengan inovasi
bisa dipakai berulang-ulang

THREAT /Ancaman :

1. Menghadapi kopetensi dari setiap lini, seperti dalam domsetik maupun global . Sritex
juga menghadapi meningkatnya ancaman dari kompetitor luar negeri yang menawarkan
harga lebih murah karena mempunyai keunggulan dari sisi biaya produksi yang
lebihmurah.
2. Mengalirnya impor kain tenun dari Tiongkok ke Indonesia
3. Upah tenaga kerja di Indonesia yang makinmeningkat karena adanya tuntutan dari buruh
pabrik yang lain, menjadikan biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja
menjadi makin membesar. 

Perusahaan DuniaTex

STRENGH / Kekuatan :

1. Kelebihan Jumlah karyawan yang bekerja di Duniatex Grup semakin besar. Dari awalnya
130 karyawan, kini sudah mencapai lebih dari 40.000 karyawan, maka dalam
memberdayakan para karyawannya dapat menjadi role model bagi perusahaan-
perusahaan di Indonesia, karena seperti yang kita tahu bahwa dengan perkembangan
zaman yang semakin maju, aspek human capital menjadi sangat penting karena aspek
inilah yang menjalankan fungsi dari perusahaan itu sendiri.
2. Produk yang dihasilkan juga tidak hanya kain mentah dan kain jadi saja, namun juga
sudah merambah ke pemintalan benang, knitting, printing hingga denim,
3. Selain bergulat di industri pertekstilan, Duniatex di bawah kepemimpinan Sumitro juga
mulai menggarap bisnis properti. Salah satunya adalah mendirikan Hartono Mall di Solo
melalui PT Delta Merlin Dunia Properti Duniatex kemudian mendirikan Hartono Mall
ke-2 di Yogyakarta. Dibuka pada 20 November 2015, Hartono Mall Yogyakarta menjadi
salah satu mal terbesar di Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan total tenant sebanyak 300
unit. Selain mal, PT Delta Merlin Dunia Properti juga membangun beberapa hotel seperti
The Alana Solo, Best Western Solo, dan pusat perbelanjaan Hartono Trade Center. Tak
hanya itu, Duniatex juga mendirikan sebuah rumah sakit, yakni RS Indriati.Rumah sakit
yang didirikan di atas lahan seluas 18.291 m2 ini berlokasi di desa Langenharjo,
Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Rumah sakit swasta ini
ditargetkan menjadi sebuah rumah sakit pendidikan, terakreditasi nasional dan
internasional.
4. DuniaTex menggunakan teknologi yang maju dalam kegiatan produksi mereka, sehingga
dapat memenuhi semua permintaan pasar secara efektif dan efisien.

WEAKNESS/ Kelemahan :

1. Kelemahan mereka terdapat di SDM mereka tidak kompeten sehingga efisiensinya di


bawah 55 persen, suatu perusahaan di bawah 55 persen itu pasti tidak baik.
2. Lalu Dunia Tex juga tidak memiliki laporan keuangan yang terkonsolidasi dengan bank
Himbara, dan agar membayar bunga dan pokok sindikasi senilai US$ 11 juta pada 10 Juli
2019. maksudnya debt obligations itu bukan utang obligasi melainkan kewajiban utang.
Karena bunga obligasinya baru akan dibayar September. Yang default bukan obligasinya
tapi pinjaman sindikasi dari bank

OPORTUNITY/ Peluang :

1. DuniaTex memegang peranan penting sebagai perusahaan produsen tekstil dan garmen
terintegrasi besar di Indonesia. Pelanggan Duniatex tersebar di beberapa negara di empat
benua yang berbeda; Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika.
2. Tidak hanya itu, produk yang dihasilkan juga tidak hanya kain mentah dan kain jadi saja,
namun juga sudah merambah ke pemintalan benang, knitting, printing hingga denim yang
dapat menunjang tren fashion dunia yang semakin berkembang,
THREAT /Ancaman :

1. Kedua, upah tenaga kerja di Indonesia yang makinmeningkat karena adanya tuntutan dari
buruh pabrik yang lain, menjadikan biaya yang dikeluarkan untuk membayartenaga kerja
menjadi makin membesar.
2. DuniaTexjuga menghadapi meningkatnya ancaman dari kompetitor luar negeri yang
menawarkan harga lebih murah karena mempunyai keunggulan dari sisi biaya produksi
yang lebih murah. 

S-ar putea să vă placă și