Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1,2,3
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri
1 Syarif Hidayatullah
2
Jakarta 3
e-mail : aku_murni@yahoo.co.id , nia_april12@yahoo.com , fiandriz@yahoo.com
ABSTRACT
At the time of the study in PD. Hikmah Jaya, a sales system in the processing of the data is still using the
recording in the ledger. Increased sales caused much data out in the general ledger. This resulted in irregular
data storage, data retrieval takes a long time, the absence of data backup at any time if a book is lost or
damaged and the manufacture of complex reports. In addition the data the debt irregular sometimes cause data
loss, so often there is a loss of uncertain amounts in credit sales. All this resulted in sales of existing systems in
PD. Hikmah Jaya does not run efficiently and effectively, in accordance with the increasing number of sales
there. To overcome these problems, the researchers tried to develop the Sales Information System in order to
resolve the issue. In developing this system, researchers used a structured approach to the stages in the System
Development Life Cycle (SDLC) as flow from the development of a system consisting of five phases: planning,
analysis, design, selection and implementation of the system. Tools used in application development Sales
Information System in PD. Hikmah Jaya is PHP as a scripting language, Apache Web Server, and MySQL as
database processing using Xampp package. In general, the system can help the process of reporting of data
CRUD and sale of goods in PD. Hikmah Jaya and allow a user to obtain accurate and relevant information.
ABSTRAK
Pada saat dilakukan penelitian pada PD. Hikmah Jaya, sistem penjualan dalam pengolahan data-datanya
masih menggunakan pencatatan pada buku besar. Meningkatnya penjualan menyebabkan banyaknya data yang
keluar masuk dalam buku besar tersebut. Hal ini mengakibatkan penyimpanan data yang tidak teratur,
pencarian data memakan waktu yang cukup lama, tidak adanya backup data jika sewaktu-waktu buku besar
hilang atau rusak dan pembuatan laporan yang rumit. Selain itu adanya data-data hutang yang tidak teratur
terkadang mengakibatkan data hilang, sehingga sering terjadi kerugian yang tidak diketahui pasti jumlahnya
dalam penjualan kredit. Semuanya itu mengakibatkan sistem penjualan yang ada pada PD. Hikmah Jaya tidak
berjalan secara efisien dan efektif, sesuai dengan meningkatnya jumlah penjualan yang ada. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, maka peneliti mencoba untuk mengembangkan Sistem Informasi Penjualan untuk dapat
mengatasi masalah tersebut. Dalam pengembangan sistem ini, peneliti menggunakan pendekatan terstruktur
dengan tahapan yang ada dalam System Development Life Cycle (SDLC) sebagai alur dari pengembangan
sistem yang terdiri dari lima tahap yaitu: perencanaan, analisis, desain, seleksi dan implementasi sistem. Tools
yang digunakan dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi Penjualan pada PD. Hikmah Jaya tersebut
adalah PHP sebagai bahasa scripting, Apache Web Server, dan MySQL sebagai pengolah database dengan
menggunakan paket Xampp. Secara umum, sistem ini dapat membantu proses CRUD dan pelaporan data
penjualan barang pada PD. Hikmah Jaya dan memudahkan user dalam mendapatkan informasi yang akurat
dan relevan.
1
Copyright ©2013, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Murniati, dkk
10
Copyright ©2013, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 6(1), 2013, 1-17
1
Copyright ©2013, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 6(1), 2013, 1-17
penjual.
2. Sistem penjualan kredit.
Pada umumnya sistem penjualan kredit terdiri Implementasi (penerapan) sistem
dari prosedur-prosedur sebagai berikut:
a. Pesanan penjualan
b. Persetujuan kredit Perawatan sistem Manajemen
c. Pengiriman barang sistem
d. Pembuatan faktur
e. Akuntansi penjualan kredit
Gambar 1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
2.6 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Sumber : Jogiyanto, 2005)
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS)
atau lebih dikenal dengan System Development Life 2.6.1 Kebijakan dan Perencanaan Sistem
Cycle (SDLC) adalah pendekatan melalui beberapa Kebijakan untuk mengembangkan sistem
tahap untuk menganalisis dan merancang sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak
yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan karena manajemen menginginkan untuk meraih
dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat
kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. diraih oleh sistem yang lama atau sistem yang lama
(Kendall, 2003) mempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang
Proses pengembangan sistem melewati perlu diperbaiki. (Jogiyanto, 2005)
beberapa tahapan dari mulai sistem itu Setelah manajemen puncak menetapkan
direncanakan sampai dengan sistem tersebut kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi,
diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila sebelum sistem ini sendiri dikembangkan, maka
operasi sistem yang sudah dikembangkan masih perlu direncanakan terlebih dahulu dengan cermat.
timbul kembali permasalahan-permasalahan yang Perencanaan sistem (systems planning) ini
kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan
pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk
kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan mendukung operasinya setelah diterapkan.
proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu (Jogiyanto, 2005)
tahap perencanaan sistem. Daur atau siklus hidup
dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk 2.6.2 Analisis Sistem
yang digunakan untuk menggambarkan tahapan Analisis sistem (systems analysis) dapat
utama dan langkah–langkah di dalam tahapan didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
tersebut dalam proses pengembangannya. informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
(Jogiyanto, 2005) komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
(Jogiyanto, 2005)
Tahap analisis setelah tahap
sistem dilakukan perencanaan sistem
3
Copyright ©2013, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Murniati, dkk
P
e
m
b
u
a
t
a
n
S
c
r
i
p
t
(
C
o
d
i
n
g
)
e
b
s
.
t
i
n
T
g
3.3 Kerangka
Penelitian
Penelitia
n Sistem
Informasi
Penjualan ini
disusun melalui
beberapa
tahapan yang
harus dilakukan
dengan tujuan
memudahkan
8
Copyright ©2013, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Murniati, dkk
Mulai
Data barang
Menyiapkan barang pesanan
Memesan barang Melakukan pembelian barang
2
1
Mengecek barang Mencatat harga barang Faktur penjualan
Faktur pembelian
Tidak
Data pesanan barang Cash Ya/Tidak? Mencatat buku hutang
2 Buku besar
1
Faktur penjualan
Ya
Buku hutang
Menerima pembayaran cash
Melakukan pembayaran
Selesai
Mengesahkan faktur 2
1 1
Faktur penjualan Faktur penjualan
2
Faktur penjualan
2
Faktur penjualan
2
Faktur penjualan
Tidak
Mencatat buku hutang
1
Faktur penjualan
Mencatat cicilan faktur2
2 2
Faktur penjualan Faktur penjualan
1
Faktur penjualan
8
Copyright ©2013, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 9(1), 2013, 1-17
barang
supplier
Laporan supplier
A
Update supplier
Laporan
Permohonan inventori
Ceklist permohonan
pembelian
Stok tidak pembelian barang
barang
Ada/Tidak? Input permohonan
pembelian barang
ada Cetak faktur Update barang
pemesanan
pembelian barang Cetak laporan
Cek kadaluarsa inventori
barang
Faktur pemesanan
Cetak laporan
pembelian barang
pembelian
Kadaluarsa tidak B
Ada/Tidak? stop Approve/Input Pembelian
pembelian barang Laporan
pembelian
ada
Faktur pembelian Update pembelian
barang barang
Input permohonan pembelian
retur barang transaksi_pembelian
Cek
barang
B
tidak Rusak
Ya/Tidak?
Permohonan ya
pembelian
barang Cetak faktur Faktur pemesanan Retur
pemesanan retur retur barang
barang
barang
Faktur retur
Ceklist permohonan barang
retur barang
Approve/Input
retur barang
Permohonan
retur barang
transaksi_retur retur
Cetak laporan
retur
Permohonan
retur barang Laporan retur
Update retur
barang
barang
selesai
9
Copyright ©2013, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
4.2.2.2 Analisa pada Sistem Penjualan yang Diusulkan
Laporan
Input customer customer
customer
Mengisi form registrasi
Cetak kartu member
Cetak laporan penjualan cash
KTP
Kartu member
Form registrasi
Laporan penjualan cash
Kartu member
barang
penjualan
transaksi_penjualan
A
Transaksi kredit gagal
Memilih barang di display
Cek keanggotaanC
customer
Ya
Cash Tidak
Tidak Ya/Tidak? Input penjualan kredit
Ya
transaksi_penjualan Tidak
C
N
stop
Struk pembayaran kredit
Selesai
Struk pembayaran kredit
Faktur tagihan
INFORMASI CUSTOMER
PURCHASING form_supplier, nama, perusahaan, PENJUALAN PD.
form_pembelian, form_transaksi_pembelian,
form_transaksi_retur, form_retur, id_retur, HIKMAH JAYA kartu_member
tgl_retur, id_beli, tgl_beli, id_brg, jml, username,
pass, f_login, l_login
data_pegawai, data_supplier, data_customer, data_barang, data_transaksi_pembelian, data_pembelian, data_transaksi_retur, data_retur, data_transaksi_penjualan, data_penjualan, data_penjualan_kredit
harga_jual, username, pass, f_login, l_login MANAGER
form_barang, id_brg, nama, stok, kadaluarsa, jml, username, pass, f_login, l_login
INVENTORI
pegawai
data_customer
customer
data_pembelian, data_transaksi_pembelian
data_pembelian, data_transaksi_pembelian 2.0
Mengolah Transaksi Pembelian
id_beli, tgl_beli
stok
pembelian
transaksi_pembelian
id_retur, jml
retur transaksi_retur
pembelian transaksi_pembelian
Diagram zero (level 1) menunjukkan fungsi- 2) Sebelas data store, yaitu pegawai, customer,
fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, supplier, barang, transaksi pembelian,
external entity, dan data store yang digunakan pada pembelian, transaksi retur, retur, transaksi
sistem yang diusulkan. penjualan, penjualan, penjualan kredit.
Dalam diagram zero (level 1) pada sistem Enam external entity seperti yang dijelaskan pada
yang diusulkan terdapat: diagram konteks (level 0), yaitu Admin, Manager,
1) Lima proses, yaitu mengolah data master, Customer, Inventori, Purchasing, Kasir.
transaksi pembelian, transaksi retur,
transaksi penjualan, dan pembuatan laporan. 4.3.2 Perancangan Basis Data
4.3.2.1 Entity Relational Diagram (ERD)
Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi , 13(1), 2013, 1-
17
1
1
* Id_pgw nama jns_kelamin alamat
pegawai
telp tgl_msk jabatan status pass f_login l_login
memiliki
1
1
M
transaksi penjualan
M
transaksi transaksi
1
* id_trans
M
melakukan ** Id_pgw
** id_cust tgl penjualan kredit
jam total_byr jenis_byr id_kredit
* id_kredit kredit batas_byr tgl_byr jumlah_byr denda status_byr
* Id_brg nama jenis kemasan harga_beli harga_jual stok
kadaluarsa
* id_beli id_beli
** Id_pgw Id_brg tgl
** id_suppl tgl_beli jml subtotal status
Mjam
total_byr
1
transaksi pembelian
pembelian barang penjualan customer
M
N N
id_retur
Id_brg tgl
melakukan transaksi_returjml status
suppliermelakukanreturmelakukan
1MM
13
Copyright ©2013, Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, p-ISSN 1979-0767
2. Halaman admin
6. Input Customer
[2] Hartono, Jogiyanto. 1999. Pengenalan [6] Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar
Komputer. Andi. Yogyakarta. Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta.
[3] Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis & [7] Turban, Efraim. 2004. Information
Desain Sistem Informasi: Pendekatan Technology for Management:
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Transforming Organizations in the Digital
Bisnis. Andi. Yogyakarta. Economy 4th Edition. United States: John
Wiley & Sons, Inc.
[4] Purwanto, Mufid D dan Herlambang,
Muhammad Tito. 2002. Membangun Web [8] Whitten, Jeffrey L. 2004. Metode Desain
Server Dengan Linux. PT. Elex Media & Analisis Sistem: Edisi Enam. Andi.
Komputindo. Jakarta. Yogyakarta.