Sunteți pe pagina 1din 16

JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No.

, September-Oktober 2019

Pengembangan Media Pembelajaran Senyawa Hidrokarbon berbasis


Animasi 3D Di SMKN 2 Padang Panjang

Rindang Kembar Sari


Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, FTIK IAIN Bukittinggi
E-mail :

Agus Nur Khomarudin


Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, FTIK IAIN Bukittinggi
E-mail : agusnurkhomarudin@gmail.com

Fitrah Maulana Adri


Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, FTIK IAIN Bukittinggi
E-mail : fitrahmaulanaadri46@gmail.com

Diterima : Direvisi : Diterbitkan :

Abstract

This study aims to develop and create a learning medium for 3D-based
hydrocarbon compounds in validated chemistry subjects and to describe their
validity, practicality and effectiveness. This research is a Research and
Development with five stages (ADDIE), namely Analysis, Design, Development /
Development, Implementation and Evaluation. The development model used is the
Luther-Sutopo version of the multimedia development model which consists of six
stages, namely conceptualization, designing, material collection, manufacturing,
testing and distribution. The results showed that (1) the validity test of 4 media
experts showed a value of 81 with a valid category; (2) the practicality test of 3
material experts showed a value of 92 with a very practical category; (3) the
effectiveness test of 10 students in artificial intelligence lectures showed a value
of 94 with a very effective category. Based on the results of the validity,
practicality and effectiveness test, the learning media product is considered
feasible and can be used in learning hydrocarbon compounds in chemistry
subjects. So it is recommended that teachers and students can use it as an
alternative learning media.

Keywords: Learning Media, Hydrocarbon Compounds, 3D Animation.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menciptakan sebuah media


pembelajaran senyawa hidrokarbon berbasiskan 3D pada mata pelajaran kimia
yang tervalidasi dan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan dan keefektifannya.
Penelitian ini merupakan Research and Development dengan lima tahapan
(ADDIE), yaitu Analisis, Desain, Pengembangan/Development, Implementasi dan
Evaluasi. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan
multimedia versi Luther-Sutopo yang terdiri dari enam tahap, yaitu pengonsepan,
pendesainan, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian dan pendistribusian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) uji validitas dari 4 orang ahli media
menunjukkan nilai 81 dengan kategori valid; (2) uji praktikalitas dari 3 orang ahli
materi menunjukkan nilai 92 dengan kategori sangat praktis; (3) uji efektifitas
dari 10 orang mahasiswa pada perkuliahan kecerdasan buatan menunjukkan nilai
94 dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan hasil uji validitas, praktikalitas
dan efektifitas, maka produk media pembelajaran dinilai layak dan dapat

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 70 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

digunakan pada pembelajaran senyawa hidrokarbon mata pelajaran kimia.


Sehingga disarankan guru dan peserta didik dapat memanfaatkannya sebagai
salah satu alternatif media pembelajaran.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Senyawa Hidrokarbon, Animasi 3D.

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 71 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 72 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

Pendahuluan Senyawa Hidrokarbon


Perkembangan ilmu merupakan salah satu materi
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pembelajaran yang terdapat pada
menggambarkan bahwa betapa mata pelajaran kimia yang ditujukan
tingginya obsesi manusia untuk kepada sisiwa kelas X SMKN 2
mempermudah segala akses dalam Padang Panjang. Senyawa
melakukan segala hal, baik dibidang Hidrokarbon adalah senyawa kimia
komunikasi transportasi, edukasi yang hanya terdiri atas unsur karbon
dan lain-lain. Perkembangan ilmu (C) dan hidrogen (H). Contohnya
pengetahuan dan teknologi semakin adalah metana (CH4), etena (C2H4),
mendorong upaya pembaharuan dan asetilena atu gas karbit (C2H2).
dalam pemanfaatan hasil teknologi Senyawa hidrokarbon banyak
dalam proses belajar. Hal tersebut terdapat pada minyak bumi dan gas
menuntut agar guru atau pengajar alam. Terdapat beberapa unsur yang
mampu menggunakan alat yang dapat dibuatkan animasinya dalam
disediakan oleh sekolah, dan tidak bentuk 3D mengenai pembelajaran
tertutup kemungkinan bahwa alat senyawa hidrokarbon.
tersebut sesuai dengan Animasi 3D adalah animasi yang
perkembangan dan tuntutan zaman. berwujud tiga dimensi meskipun
Guru sekurang kurangnya dapat bukan dalam bentuk 3D yang
menggunakan media yang mudah sebenarnya, yaitu bukan fisiknya,
dan efisien yang meskipun namun dalam wujud 3D dalam layar
sederhana, tetapi merupakan kaca 2D (layar tv, bioskop,
keharusan dalam upaya mencapai komputer, proyektor, dan media
tujuan pembelajaran yang sejenisnya). Tidak seperti animasi 2D
diharapkan. yang memiliki dimensi panjang (X)
Penggunaan media dalam dan lebar (Y), animasi 3D selain
pembelajaran dapat membantu memiliki ke 2D tersbut juga memiliki
keterbatasan pendidik dalam dimensi kedalaman (Z). Berdasarkan
menyampaikan informasi maupun observasi yang telah dilakukan pada
keterbatasan jam pelajaran di kelas. pembelajaran senyawa hidrokarbon
Media berfungsi sebagai sumber kelas X di SMKN 2 Padang Panjang,
informasi materi pembelajaran diketahui bahwa dalam proses
maupun sumber soal latihan (Resti pembelajaran senyawa hidrokarbon
et al., 2016, p. 89). Media guru saat ini masih menggunakan
pembelajaran dapat dibuat dan media berbasiskan 2D (papan tulis).
dirancang sesuai dengan Guru mempunyai keinginan dalam
perkembangan teknologi saat ini, membuat media pembelajaran untuk
diantaranya dikolaborasikan dengan mata pelajaran ini namun dibatasi
memanfaatkan PC/Laptop. Media dengan kemampuan guru tersebut.
pembelajaran yang akan dibuat Dengan mengetahui kondisi tersebut
adalah mengenai pembelajaran maka penelliti tertarik untuk
kimia senyawa hidrokarbon. membuatkan suatu media

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 73 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

pembelajaran yang nantinya kemudian melakukan langkah-


diharapkan akan berguna bagi langkah pembuatan media
keberlangsungan proses belajar pembelajaran sesuai instruksi
mengajar mengenai pembelajaran dengan cermat. Kemudian tinggal
senyawa hidrokarbon. Media menunggu beberapa saat hingga
pembelajaran ini nantinya akan di proses developing selesai, dan media
rancang menggunakan beberapa pembelajaran sudah siap
Software atau perangkat lunak yang diluncurkan dan digunakan.
telah peneliti pilih sesuai dengan Berdasarkan uraian yang
kebutuhan pembuatan media dikemukakan di atas, peneliti telah
pembelajaran tersebut. membuat suatu media pembelajaran
Perangkat lunak (software) dan berbasis animasi 3D yang
aplikasi yang digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran
merancang media pembelajran saat kimia senyawa hidrokarbon dengan
ini telah banyak dan beragam, baik lebih menarik. Tujuan utama penulis
offline maupun online. Aplikasi 3DS melakukan penelitan pengembangan
Max dan Adobe Flash CS6 ini untuk menghasilkan suatu media
merupakan beberapa contoh aplikasi pembelajaran senyawa hidrokarbon
yang dapat digunakan untuk berbasiskan animasi 3D di SMKN 2
merancang media pembelajaran. Padang Panjang, mendeskripsikan
Perangkat lunak ini dapat kevalidan, kepraktisan, dan
menciptakan media pembelajaran keefektifannya.
berbasis animasi 3D yang dapat
diakses tanpa membutuhkan biaya
dan dapat membantu menyelesaikan Metodologi Penelitian
proses development media
Dalam penelitian ini, penulis
pembelajaran, dari perencaan
menggunakan Metode Penelitian dan
hingga proses launching pada
Pengembangan (Research and
PC/Laptop. Hal yang diunggulkan
Development) atau R&D versi
dari produk ini adalah bahwa 3DS
ADDIE. ADDIE merupakan singkatan
Max ini dapat menjalankan proses
dari Analysis-Design-Development-
animasi, gambar dapat digerakkan
Implement-Evaluate. Model
dan dirubah bentuknya serta diatur
pengembangan yang digunakan
proses animasinya dalam bentuk 3D
adalah model Pengembangan
sedangkan untuk Adobe flash CS6
Multimedia versi Luther-Sutopo.
adalah software grafis animasi yang
Menurut Luther (1994), model
dapat membuat objek grafis dan
pengembangan multimedia terdiri
menganimasikannya sehingga kita
dari enam tahap, yaitu Concept
dapat langsung membuat objek
(pengonsepan), Design
desain tanpa harus menggunakan
(pendesainan), Material Collecting
software grafis pendukung seperti
(pengumpulan materi), Assembly
Ilustrator atau Photoshop. Pengguna
hanya perlu mengakses software ini,

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 74 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

(pembuatan), testing (pengujian), (b). User Interface; User Interface


distribution (pendistribusian). (antar muka pengguna) adalah
bagian media yang mengadakan
Berdasarkan uraian di atas, interaksi dengan pengguna (user).
maka dapat digambarkan tahapan User Interface dapat menerima
penelitian seperti pada gambar 1 di informasi dari pengguna (user) dan
bawah ini : memberikan informasi kepada
pengguna (user) untuk membantu
Gambar 1. Tahapan Penelitian mengarahkan alur penelusuran
masalah sampai ditemukan suatu
solusi. Yang terpenting dalam
membangun User Interface adalah
kemudahan dalam
memakai/menjalankan sistem,
interaktif dan komunikatif; (3).
Tahap Material Collecting
(Pengumpulan Bahan). Tahap ini
adalah tahap pengumpulan bahan
yang sesuai dengan kebutuhan yang
akan dikerjakan sesuai image,
background, video, teks, dan bahan-
bahan lain yang dibutuhkan untuk
pembuatan aplikasi sesuai dengan
desain yang telah dilakukan
sebelumnya. (1). Tahap Assembly
(Pembuatan); (2). Tahap ini
(1). Tahap Concept; Pada tahap merupakan tahap pembuatan semua
ini dilakukan penentuan tujuan yang objek atau bahan media. Pembuatan
meliputi tujuan media, identifikasi aplikasi ini menggunakan software
pengguna serta bentuk media. (2). (perangkat lunak) 3DS MAX dan
Tahap Design (Perancangan). Pada Adobe Flash CS6; (3). Tahap Testing
tahap ini dilakukan untuk membuat (Pengujian). Pada tahap Testing ini
spesifikasi dari arsitektur mobile dilakukan pengujian, dilakukan
learning, gaya, tampilan, dan apabila selesai proses pembuatan
kebutuhan material/bahan untuk dengan cara menjalankan
media. Menguji bentuk pelaksanaan aplikasi/program dan melihat apakah
dan metode tes yang sesuai. Dalam ada kesalahan pada aplikasi atau
tahap desain ini dilakukan aplikasi tersebut berjalan sesuai
perancangan : (a). Struktur dengan keinginan; (4). Tahap
Navigation; Struktur navigasi Distribution (Penyebaran); Tahap
merupakan alat bantu dalam Penyebaran merupakan tahap
merancang aliran media penyimpanan aplikasi ke media
pembelajaran senyawa hidrokarbon; penyimpanan.

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 75 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

Uji validitas produk dilakukan Tabel 1. Kriteria validitas,


dengan menggunakan instrumen praktikalitas
dan efektifitas
angket. Instrumen angket validasi
diisi oleh 4 orang ahli desain yang Krite
Kriteri Kriteri
berkompeten dibidangnya. Uji Present ria
a a
praktikalitas produk juga ase Prakt
Valid Efektif
is
menggunakan instrumen angket
0-20 Tidak Tidak Tidak
yang diisi oleh 3 orang ahli materi Valid Prakti Efektif
yaitu 2 orang guru dalam bidang s
kimia dan 1 orang guru dalam 21-40 Kurang Kuran Kurang
Valid g Efektif
bidang multimedia. Sedangkan
Prakti
instrumen angket untuk uji s
efektifitas produk diisi oleh peserta 41-60 Cukup Cukup Cukup
didik yang mempelajari mata Valid Prakti Efektif
s
pembelajaran senyawa hidrokarbon
61-80 Valid Prakti Efektif
sebanyak 10 orang peserta didik. s
Analisis validitas, praktikalitas 81-100 Sangat Sanga Sangat
Valid t Efektif
dan efektifitas media pembelajaran Prakti
berupa aspek tampilan, aspek s
instruksional desain, aspek validasi
isi, dan kebahasan dilakukan dengan
langkah berikut : (a). Memberikan Hasil dan Pembahasan
skor jawaban setiap indikator Analisis (Analyze)
dengan kriteria skala likert: 1 = Merupakan tahapan pertama
Sangat Kurang; 2 = Kurang; 3 = yang dilakukan sebelum
Kukup; 4 = Baik; 5 = Sangat baik. pendesainan aplikasi. Pada tahap ini
(a). Menentukan jumlah skor dari penulis melakukan observasi dan
masing-masing responden dengan wawancara dengan guru dan peserta
menjumlahkan semua skor yang didik, yang pada dasarnya guru dan
diperoleh dari masing-masing peserta didik mengharapkan adanya
indikator, dengan rumus : pemanfaatan teknologi dan informasi
dalam perkuliahan khususnya pada
media pembelajaran senyawa
Pada rumus skor di atas N
hidrokarbon berbasis animasi 3D.
merupakan nilai didapat, BP
merupakan bobot yang diperoleh Desain (Design)
dari angket yang diberikan, BM Pada tahap ini penulis
merupakan bobot maksimal untuk merancang media pembelajaran
setiap butir pernyataan pada angket. senyawa hidrokarbon dengan isi
(a). Perhitungan data nilai akhir materi yang sesuai dengan materi
validasi dengan menggunakan mata pelajaran kimia senyawa
kriteria skala likert : hidrokarbon. Selain itu juga
dirancang beberapa menu yang akan

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 76 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

ditampilkan pada aplikasi nantinya, Desain sistem secara khusus


seperti : menu utama, profil, terdiri dari 2 desain, yaitu : (a).
Kompetensi Dasar, Petunjuk media, Desain Output. Desain output media
latihan/kuis dan Materi. Tahapan pembelajaran berbasis 3D yang
desain terdiri dari : desain sistem dirancang diantaranya yaitu :
secara umum; kemudian desain Desain tampilan Opening
sistem secara khusus yang terdiri Media
dari 2 desain yaitu : desain output
aplikasi dan desain teknologi.

Pengembangan (Development)
Pengembangan dalam model
ADDIE berisi kegiatan realisasi
rancangan produk. Dalam
pengembangan media ini penulis Gambar 2. Desain tampilan Opening
menggunakan tahapan model Desain menu utama
pengembangan media yang
dikembangkan oleh Luther Sutopo,
sebagaimana berikut:(a).
Pengonsepan (Concept); Media
pembelajaran senyawa hidrokarbon
yang dirancang akan dikemas dalam
bentuk file .exe selanjutnya dipasang
(install) pada PC/Laptop anda.
Penyajian materi pembelajaranya Gambar 3. Desain menu utama
menggunakan teks, gambar-gambar
dan ditambah dengan video tutorial
serta dilengkapi dengan soal latihan. Desain menu profil
(b). Desain Sistem (Design). Desain
sistem diuraikan secara detail pada
tahap ini yang terdiri dari 2 macam
desain, yaitu :

Gambar 4. Desain menu profil


Desain media secara umum.
Dalam mendesain media secara
umum penulis menggunakan Desain tampilan KD
storyboard yang merupakan suatu
pemetaan elemen-elemen
multimedia dalam setiap layar
program multimedia.
Gambar 5. Desain tampilan KD
Desain media secara khusus

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 77 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

Desain tampilan Petunjuk RAM minimal 1 GB, Resolusi layar


minimal 800 x 600 dan Kebutuhan
ruang pemasangan media 85 MB.
Pengumpulan Materi (Material
Collecting)
Gambar 6. Desain tampilan petunjuk
Merupakan tahap pengumpulan
bahan untuk media yang dibuat,
seperti : perangkat perkuliahan,
Desain tampilan evaluasi gambar pendukung materi, icon
untuk tombol, latar belakang
(background), dan video tutorial. (1).
Pembuatan (Assembly). Pembuatan
media pembelajaran pada 3DS MAX
Gambar 7. Desain tampilan evaluasi diawali dengan pembuatan berupa
animasi pergerakan beberapa unsur
Desain materi atom yang terdapat pada senyawa
hidrokarbon dalam bentuk 3D.
Kemudian utuk tampilan menu pada
media ini digunakan aplikasi berupa
Adobe flash CS6 yang merupakan
software yang sangat tepat dalam
pembuatan tombol, desain menu,
hingga beberapa animasi 2D yang
Gambar 8. Desain tampilan materi berkaitan dengan pembelajaran
kimia senyawa hidrokarbon.
Desain Teknologi Langkah awal dalam menciptakan
Perangakat lunak (software) produk media ini adalah dengan
utama yang digunakan untuk membuat desain animasi 3D dengan
mengembangkan media menggunakan aplikasi 3DS MAX
pembelajaran senyawa hidrokarbbon yang berguna untuk menampilkan
dalam penelitian ini adalah 3DS MAX animasi berupa 3D
dan Adobe Flash CS6. Selain
software harus diperhatikan yaitu
hardware (tempat media
pembelajaran senyawa hidrokarbon
dapat dijalankan). media
pembelajaran senyawa hidrokarbon
yang dikembangkan dapat dijalankan
pada PC/Laptop dengan spesifikasi
sebagai berikut : sistem operasi
Gambar 9. Pembuatan objek 3D
windows 7 (minimal,
direkomendasikan windows 10,

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 78 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

Tahap kedua adalah dengan (2). Pengujian (Testing).


membuat tampilan menu yang Pengujian yang penulis gunakan
berguna untuk menempatkan adalah metode blackbox testing.
berbagai elemen penting yang akan Blackbox testing merupakan salah
ditampilkan pada media satu metode pengujian perangkat
pembelajaran berupa tampilan menu lunak yang berfokus pada isi
utama, profil, KD, Petunjuk media, fungsionalitas, khususnya pada input
latihan, Materi dan beberapa aplikasi apakah sudah sesuai dengan
animasi 2D tambahan yang yang diharapkan atau belum. (3).
diperlukan dalam pembelajaran Distribusi (Distribution). Dalam
senyawa hidrokarbon. Untuk tahap ini aplikasi yang sudah melalui
membuat tampilan tersebut maka tahap pengujian dan sudah menjadi
peneliti menggunakan aplikasi adobe file .exe. dapat disalin ke device
flash CS6 yang sangat mendukung PC/Laptop pengguna, kemudian
dalam pembuatan tampilan menu dibuka untuk melalukan pemasangan
dan animasi 2D dalam media (install).
pembelajaran senyawa hidrokarbon.
Implementasi
Implementasi dilakukan dengan
memasang (install) file .exe. pada
perangkat PC/Laptop, selanjutnya
dilakukan uji coba produk meliputi:
uji validitas, uji praktikalitas dan uji
efektifitas.
Hasil uji validitas
Uji validitas produk dilakukan
Gambar 10. Pembuatan tampilan menu dengan menggunakan instrumen
angket. Instrumen angket validasi
Pada tahap terakhir yaitu diisi oleh 4 orang ahli desain yang
simulasi dan publikasi file .exe yang berkompeten dibidangnya. Angket
selanjutnya dipasang atau install uji validitas kepada ahli media terdiri
pada PC/Laptop anda untuk dari 12 butir soal, yang terbagi
dilakukan pengujian. dalam 3 aspek. Hasil skor penilaian
dari 1 orang ahli sains dan 3 orang
ahli media dapat dilihat pada tabel 2
di bawah ini :

Tabel 2. Hasil uji validitas oleh 4


orang ahli

Gambar 11. Proses simulasi dan


publikasi file

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 79 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

Tabel 2. Hasil uji validitas para ahli

Tabel 3. Hasil uji praktikalitas oleh


Berdasarkan tabel 2. Hasil uji
para ahli materi
validitas dari para ahli media dapat
dilihat bahwa hasil dari aspek
validitas isi diperoleh rata-rata = Berdasarkan tabel 3. Hasil uji
0,81; aspek Instruksional Desain praktikalitas dari para ahli materi
diperoleh rata-rata = 0,78; dan dapat dilihat bahwa hasil dari aspek
aspek komunikasi visual = 0,80. tampilan media diperoleh rata-rata =
Secara keseluruhan rata-rata 93; aspek isi materi diperoleh rata-
penilaian yang diperoleh dari 4 rata = 95; dan aspek manfaat
orang ahli media menunjukkan nilai aplikasi = 88. Secara keseluruhan
0,81 dengan kategori Valid. rata-rata penilaian yang diperoleh
dari 3 orang ahli materi
Hasil uji praktikalitas menunjukkan nilai 92 dengan
Uji praktikalitas produk juga kategori Sangat Praktis.
menggunakan instrumen angket
Hasil uji efektifitas
yang diisi oleh 3 orang ahli materi
yaitu 2 orang guru kimia dan 1 orang Uji efektifitas diperoleh dengan
guru multimedia. Lembar angket uji menggunakan instrumen angket
validitas kepada ahli media terdiri yang diisi oleh peserta didik pada
dari 12 butir soal, yang terbagi mata pelajaran kimia senyawa
dalam 3 aspek. Hasil skor penilaian hidrokarbon kelas X Multimedia A.
dari para ahli materi dapat dilihat Peserta didik yang mengisi lembar
pada tabel 3 di bawah ini : angket dipilih secara acak sebanyak
10 orang peserta didik. Hasil skor
penilaian dari 10 orang peserta didik
dapat dilihat pada tabel 4 di bawah
ini :

Tabel 4. Hasil uji efektifitas oleh


peserta didik

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 80 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

Revisi Media
Tampilan media setelah direvisi
sesuai dengan yang disarankan tersebut
di atas dapat dilihat pada gambar
berikut :

Berdasarkan tabel 4. Hasil uji Gambar 12. Gambar 13.


efektifitas dari 9 orang mahasiswa Tampilan menu Tampilan menu
dapat dilihat bahwa hasil dari aspek utama sebelum utama setelah
tampilan aplikasi, aspek keterpaduan direvisi direvisi
isi produk dan aspek kemanfaatan
aplikasi ditotalkan rata-rata menjadi
0,94. Secara keseluruhan rata-rata
penilaian yang diperoleh dari 10
orang peserta didik menunjukkan
nilai 0,94 dengan kategori Sangat
Efektif.

Evaluasi
Setelah penulis melakukan uji
coba produk yang meliputi uji
validitas, uji praktikalitas dan uji
efektifitas, terdapat beberapa hal
yang direvisi sesuai dengan
komentar atau saran dari para ahli Gambar 14. Tapilan huruf yang dibuat
dalam lembar penilaian yaitu : (a). bervariasi
Ahli Media. 1). Revisi pada tampilan
menu utama disarankan agar
menggunakan model menu yang
lebih interaktif; (b). Ahli Materi; (1).
Huruf yang digunakan dibuat
bervariasi. (c). Ahli Media; (1).
Sesuaikan warna tulisan dengan
latar. (2). Perhatikan ukuran
point/tulisan. (d). Ahli Media; (1).
Sesuaikan lagi warna dan tulisan
menu materi.

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 81 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

Gambar 17. Gambar 18.


Tampilan materi Tampilan materi Gambar 19. Gambar 20.
sebelum direvisi setelah direvisi Tampilan petunjuk Tampilan soal
(masih terlihat (terdapat media latihan/kuis
kurang animasi) penambahan
animasi dan
pemiihan warna
yang sesuai
dengan materi)

Selain tampilan revisi di atas,


penulis juga menambahkan beberapa
tampilan atribut media pembelajaran
sebagai penyempurna hasil akhir
produk media pembelajaran senyawa
hidrokarbon berbasis animasi 3D seperti
yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 21. Gambar 22.


Tampilan login Tampilan keluar
latihan media

Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan tentang pengembangan
media pembelajaran senyawa
Gambar 15. Gambar 16. hidrokarbon berbasiskan animasi 3D
Tampilan awal Tampilan menu
di SMKN 2 Padang Panjang pada
Opening utama mokba-
line mata pelajaran kimia maka diperoleh
(index/splash
kesimpulan sebagai berikut : (1).
screen)
Dihasilkan produk media
pembelajaran media pembelajaran
senyawa hidrokarbon berbasiskan

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 82 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

animasi 3D pada mata pelajaran Kustandi Cecep, “Kustandi Cecep dan


kimia; (2). Hasil uji validitas dari 4 Sutjipto Bambang, Media
orang ahli media menunjukkan nilai Pembelajaran Manual dan
Digital, (Bogor: Penerbit Ghalia
0,81 dengan kategori valid, hasil uji
Inonesia,2013), hal 7,8.”
praktikalitas dari 3 orang ahli materi Indonesia, Ghalia, Bogor, p. hal
menunjukkan nilai 92 dengan 7,8, 2013.
kategori sangat praktis, hasil uji
S. N. dan R. Ahmad, Sudjana Nana
efektifitas dari 10 orang peserta dan Rivai Ahmad , Media
didik menunjukkan nilai 94 dengan pengajaran, (Bandung: Sinar
kategori sangat efektif; (3). Baru Algesindo, 2010), hal.7.
Berdasarkan hasil uji validitas, Bandung: Sinar Baru Algesindo,
praktikalitas dan efektifitas seperti 2010.
yang diuraikan pada poin 2, maka B. Muakhirin, “Peningkatan Hasil
produk media pembelajaran senyawa Belajar Ipa Melalui Pendekatan
hidrokarbon dinilai layak dan dapat Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa
digunakan pada pembelajaran Sd,” J. Ilm. Guru Caraka Olah
Pikir Edukatif, vol. 0, no. 1, 2015.
senyawa hidrokarbon mata pelajaran
kimia. N. S. djony p suswanto, “Kimia.”
Erlangga, Kudus, p. 2, 2018.
Saran B. Iwan, “MULTIMEDIA DIGITAL
Penelitian ini menghasilkan Dasar Teori+
produk media pembelajaran senyawa Pengembangannya.” CV ANDI
OFFSET, Yogyakarta, p. 2, 2010.
hidrokarbon berbasiskan animasi 3D
yang dinilai layak digunakan dalam A. E. M. Pramudia Rangga and P.
pembelajaran, sehingga disarankan ningsih Sandi, “ANALISIS DAN
IMPLEMENTASI MEL SCRIPT
guru dan peserta didik dapat
UNTUK LIGHTING DAN
memanfaatkannya sebagai salah satu RENDERING PADA FILM
alternatif media pembelajaran. ANIMASI 3D ROBOCUBE Jurnal
Media pembelajaran senyawa Ilmiah Komputer dan Informatika
hidrokarbon berbasiskan animasi 3D ( KOMPUTA ),” vol. 5, no. 1, p.
yang dirancang juga perlu 28, 2016.
dikembangkan dengan teknologi Pratama, Apriansyah, dkk,
yang lain dan untuk materi “Implementasi Animasi
pembelajaran kimia selain dari Menggunakan 3d Max Dengan
senyawa hidrokarbon, sehingga Aplikasi Untuk Proses
Pendaftaran
dapat menunjang pelaksanaan
Perizinan¸(Sukabumi: Jurnal
pembelajaran di sekolah. Program Studi Ilmu Komputer
FMIPA Universitas Pakuan), h.
Daftar Pustaka 2,” Hokuriku Crop Sci., vol. 3, pp.
1–3, 1967.
Anonimus, “Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional,” Acta S. B. Kustandi Cecep, “Media
Pædiatrica, vol. 71, pp. 6–6, Pembelajaran Manual dan
2003. Digital, (Bogor: Penerbit Ghalia
Inonesia, 2013),” pp. 7, 8, 2013.

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 83 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

P. sandi Pramudia Rangga, Apriyani Firmantoro, Anton, and & Esron,


Eka Meilty, “ANALISIS DAN “Animasi interaktif pengenalan
IMPLEMENTASI MEL SCRIPT hewan untuk pendidikan anak
UNTUK LIGHTING DAN usia dini,” J. Techno Nusa
RENDERING PADA FIL ANIMASI Mandiri Vol. XIII, No. 2 Sept.
3D ROBOCUBE,” vol. 55, p. 28, 2016 ANIMASI, vol. XIII, no. 2,
2016. pp. 14–22, 2016.
A. Sirumapea, B. Setiawan, and R. Tiolina Evi and Malabay, “Analisis
Sujana, “Desain Interior Rumah Pengembangan Aplikasi Web
dengan 3DS MAX untuk Untuk Profil Perusaan,” vol.
Keperluan Pembuatan Video 2009, no. semnasIF, pp. 122–127,
Image di Masterpiece Studio,” 2009.
vol. 5, no. 2, 2015. Pratama Apriansyah,
Y. Suherman, “Pengembangan Media “IMPLEMENTASI ANIMASI
Pembelajaran Bagi Abk,” Diklat MEGGUNAKAN 3D MAX
Profesi Guru PLB Wil. X Jawa DENGAN APLIKASI UNTUK
Barat Bumi Makmur, Lembang PROSES PENDAFTARAN
Bandung 2008, pp. 65–69, 2009. PERIZINAN (Studi Kasus : Pada
I. Falahudin, “Pemanfaatan Media Badan Penanaman Modal dan
dalam Pembelajaran,” Lingk. Pelayanan Terpadu Sukabumi),”
Widyawiswara, vol. 1, no. p. 2, 2010.
Desember, pp. 112–113, 2014. E. Nofi, “Kelebihan dan Kekurangan
Anggun, “Jenis-jenis Media 3d max vs blender, http://novi-
pembelajaran, efen.blogspot.com/2015/09/kele
https://goenable.wordpress.com/t bihan-dan-kekurangan-3dsmax-
ag/jenis-jenis-media- blender.html, diakses 28 Maret
pembelajaran/, diakses 04 April 2019, Pukul 22.07 WIB.”
2019, Pukul 20.46 WIB.” . Fatimah, “PENGEMBANGAN MEDIA
P. I. Apriliana, “ANIMASI 3D KISAH PEMBELAJARAN
AYU INTAN PERMANI,” Pontif. MENGGUNAKAN SOFTWARE
Univ. Catol. del Peru, vol. 8, no. ADOBE FLASH PROFESSIONAL
33, pp. 7–8, 2014. CS6 PADA MATERI GULA DAN
HASIL OLAHNYA UNTUK
S. H. Rochman Faizal, Rencana SISWA KELAS X JASA BOGA
Pengembangan Animasi Nasional SMK NEGERI 1 SEWON,” no.
2015-2019. Jakarta: Sya Ahman, June, pp. 23–24, 2016.
2019.
P. K. Tegeh I Made, Jampel Nyoman,
dkk Pramudia, Rangga, “Analisis Dan “MODEL PENELITIAN
Implementasi Mel Script Untuk PENGEMBANGAN.” GRAHA
Lighting Dan Rendering Pada ILMU, Yogyakarta, pp. 42–43,
Film Animasi 3d Robocube, 2014.
(Batam : Jurnal Ilmiah Komputer
Binanto Iwan, “MULTIMEDIA
dan Informatika ),” vol. 5, p. 10,
DIGITAL Dasar Teori+
2016.
Pengembangannya,” pp. 259–
P. D. Suswanto, Kimia. Kudus: 263, 2010.
Erlangga, 2018.
Manis,“https://www.pelajaran.id/201
7/26/pengertian-jenis-jenis-cara-

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 84 Pengembangan Media Pembelajaran ..…
JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol., No., September-Oktober 2019

menghitung-validitas-dan-
reliabilitas.html,” 2017.
Hendryadi, “Konten Validasi,” no.
01, p. 3, 2014.
M. Fransisca, “Pengujian Validitas,
Praktikalitas, dan Efektivitas
Media E-Learning di Sekolah
Menengah Kejuruan,” VOLT J.
Ilm. Pendidik. Tek. Elektro, vol.
2, no. 1, p. 17, 2017.
R. Sagita, F. Azra, and M. Azhar,
“Pengembangan Modul Konsep
Mol Berbasis Inkuiri Terstruktur
Dengan Penekanan Pada
Interkoneksi Tiga Level
Representasi Kimia Untuk Kelas
X Sma,” J. Eksakta Pendidik.,
vol. 1, no. 2, pp. 26–27, 2017.

Rindang Kembar S, Agus Nur K., Dkk. 85 Pengembangan Media Pembelajaran ..…

S-ar putea să vă placă și