Sunteți pe pagina 1din 6

JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH


PADA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) YPAC MEDAN

Indra Muda
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Medan Area
Email : indramudahts@gmail.com

ABSTRACT
For education achievement purpose both regionally and nationally are now developed
at school-based management, the system is expected to foster the ability of schools to
manage the continuity of teaching and learning process. to obtain the data in this
research conducted interviews, observation and documentation study of objects of
research. According to research, the implementation of school-based
management in SLB - Medan YPAC stakeholders are involved, the council consists
of teachers, school committee, the foundation is guided by the educational
curriculum. In the determination of policies such as the determination of hours of
study, days off or to take the kids study tour, conducted by the school committee
meeting. If the stakeholders agree with the policy set has just been implemented.
Similarly, the maintenance of cleanliness and neatness of children enter school and
after school, always communicated with the school committee so that
the patterneducate and nurture children do together. Conclusions in the research that
is, the preparation of school-based management planning on SLB -
YPAC Medan involving all stakeholders such as councils of
teachers, administrators YPAC, school committees and agencies. Inhibiting factor in
planning school-based management of most of the school committee is not familiar
with school-based management.
Keywords: implementation, MBS, YPAC

PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 2/ OKTOBER 2011 85


JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

PENDAHULUAN perencanaan Manajemen Berbasis


Setiap warga negara berhak untuk Sekolah.
mendapat Pendidikan, demikian
diamanahkan dalam Undang-Undang Manfaat Penelitian
Dasar 1945, tanpa membedakan latar 1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat
belakang, status sosial dan kondisi fisik bagi penelitian berikutnya guna
seseorang. Untuk terselenggaranya pengembangan pengelolaan
pendidikan secara merata dan manajemen pendidikan berbasis
berkesinambungan, pemerintah sekolah khususnya pada sekolah anak
mengusahakan satu sistem pendidikan berkebutuhan khusus yang lazim
nasional yang bertujuan untuk disebut Sekolah Luar Biasa.
meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan 2. Penelitian ini diharapkan memberikan
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan manfaat bagi para orang tua agar tidak
kehidupan bangsa. Untuk terarahnya memiliki rasa malu apabila memiliki
pencapaian sasaran pendidikan baik secara anak berkebutuhan khusus, melainkan
regional maupun secara nasional perlu di harus dapat mengembangkan potensi
dasarkan kepada prinsip-prinsip diri yang terdapat pada anak yang
manajemen sehingga prioritas pencapaian bersangkutan.
tujuan dapat dilakukan secara terencana 3. Penelitian ini diharapkan dapat
dengan mempertimbangkan kemampuan memperluas wawasan pembaca
keuangan dan kemampuan sumber daya terutama bagi diri penulis sendiri
manusia yang tersedia. dalam kajian pembinaan anak
Yayasan Pembinaan Anak Cacat berkebutuhan khusus baik secara
(YPAC) merupakan lembaga non regional maupun secara nasional.
pemerintah yang berpartisipasi untuk
memberikan pendidikan kepada anak TINJAUAN PUSTAKA
berkebutuhan khusus atau anak cacat. Manajemen berbasis sekolah dalam
Dalam lembaga ini sistem pendidikan yang bahasa Inggris disebut school based
diajarkan kepada siswa sangat berbeda management, pertama sekali dipopulerkan
dengan lembaga pendidikan umum, karena di Amerika Serikat. Konsep ini ditawarkan
siswanya yang menderita kecacatan maka oleh masyarakat yang mempertanyakan
proses penyampaian pelajaran dilakukan relevansi dan korelasi hasil pendidikan
sesuai dengan kemampuan penyerapan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan
ilmu oleh siswa yang bersangkutan. demikian, tuntutan utama yang
disampaikan masyarakat adalah agar
Perumusan Masalah tercipta keserasian hubungan antara
1. Apakah penyusunan perencanaan lulusan lembaga pendidikan dengan
Manajemen Berbasis Sekolah sudah kebutuhan kerja pada masa kini dan pada
melibatkan seluruh stakeholder ? masa yang akan datang.
2. Apa yang menjadi faktor penghambat Menurut Nanang Fattah (2000 : 8)
dalam menyusun perencanaan ”Manajemen berbasis sekolah diartikan
Manajemen Berbasis Sekolah ? sebagai pengalihan dalam pengambilan
keputusan dari tingkat pusat menuju ke
Tujuan Penelitian tingkat sekolah. Pemberian kewenangan
1. Untuk meneliti apakah prosedur dalam pengambilan keputusan dipandang
penyusunan perencanaan Manajemen sebagai otonomi ditingkat sekolah dalam
Berbasis Sekolah melibatkan seluruh pemberdayaan sumber-sumber sehingga
stakeholder. sekolah mampu secara mandiri menggali,
2. Untuk meneliti apa yang menjadi mengalokasikan, menentukan prioritas,
faktor penghambat dalam menyusun memanfaatkan, mengendalikan dan

PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 2/ OKTOBER 2011 86


JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

mempertanggung jawabkan kepada setiap Biasa (SLB) Yayasan Pembinaan Anak


orang atau lembaga lain yang Cacad (YPAC) Medan, dilakukan
berkepentingan”. perencanaan Manajemen Berbasis Sekolah
Dengan demikian tujuan dari sehingga prioritas pencapaian sasaran
manajemen berbasis sekolah adalah sesuai dengan jenis layanan kebutuhan
pemberian otonomi sekolah dan khusus yang dibutuhkan anak
peningkatan partisipasi masyarakat yang berkebutuhan khusus tersebut dapat
tinggi untuk mencapai efisiensi, mutu dan dilakukan sebagaimana mestinya. Justru
pemerataan pendidikan. Efisiensi dicapai itu pada saat orang tua anak berkebutuhan
melalui keleluasaan mengelola sumber khusus mendaftarkan anaknya sekolah
daya sekolah, partisipasi masyarakat dan pada SLB Yayasan Pembinaan Anak
menyederhanakan birokrasi. Dewan Cacad (YPAC) Medan diwajibkan terlebih
sekolah bersama-sama dengan masyarakat dahulu memeriksakan jenis kecacatan yang
memberikan dukungan bagi peningkatan diderita anak tersebut kepada dokter .
mutu sekolah, pengembangan Orang tua yang bersangkutan dapat juga
profesionalisme guru dan peningkatan gaji memeriksakannya pada dokter Yayasan
atau intensif untuk mendukung pencapaian Pembinaan Anak Cacad (YPAC) sesuai
hasil pendidikan atau lulusan yang dengan waktu dan jam kerja yang
bermutu. Profesionalisme para kepala ditetapkan. Untuk pemeriksaan ini setiap
sekolah, dewan guru akan dapat calon siswa dikenakan biaya rata-rata
ditingkatkan karena besarnya dukungan Rp.100.000 (seratus ribu). Dari hasil
masyarakat yang disertai dengan pemeriksaan ini maka akan dapat
pengawasan terhadap mutu, transparansi, diarahkan terapi yang tepat pada anak
demokratis dan penghapusan berkebutuhan khusus tersebut atas kerja
kecendrungan adanya KKN dalam sama antara guru di sekolah dengan orang
pengelolaan sekolah. tua siswa di rumah.
Permadi (2001 : 17) mengemuka- Skedul penerimaan siswa atau anak
kan, ”Manajemen berbasis sekolah selain berkebutuhan khusus pada Yayasan
dapat meningkatkan kualitas belajar Pembinaan Anak Cacad (YPAC) Medan
mengajar dan efisiensi operasional tidak sebagaimana yang diterapkan pada
pendidikan, juga untuk tujuan politik lembaga pendidikan umum, melainkan
terutama demokratisasi di sekolah”. dilakukan secara mandiri sesuai dengan
Dengan demikian jelas bahwa, dengan daftar tunggu. Jadi, bisa saja penerimaan
manajemen berbasis sekolah tidak hanya siswa dilakukan pada bulan Januari, bulan
akan dapat meningkatkan kualitas tenaga Pebruari atau Desember sesuai dengan
pengajar atau guru untuk mentransfer daftar tunggu siswa yang bersangkutan.
ilmunya kepada siswa akan tetapi juga Berhubung partisipasi masyarakat untuk
dapat menumbuhkan organisasi dan menyekolahkan anaknya pada SLB
manajemen pengelolaan sekolah yang Yayasan Pembinaan Anak Cacad (YPAC)
lebih kokoh sehingga menumbuhkan Medan cukup besar maka tidak seluruhnya
kekompakan antara guru dengan guru, dapat ditampung sehingga dibuat daftar
antara guru dengan orang tua siswa dan tunggu misalnya untuk 2 bulan ke depan, 6
dapat membuka hubungan yang lebih baik bulan ke depan, 1 tahun ke depan bahkan
antara siswa dengan guru dalam ada yang 2 tahun berikutnya.
memecahkan masalah-masalah pendidikan Untuk persyaratan anak
yang mereka hadapi. berkebutuhan khusus yang diterima pada
PEMBAHASAN SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacad
Untuk lebih terarahnya pola (YPAC) Medan adalah mereka yang sudah
pengasuhan dan pendidikan anak mencapai usia minimal 5 tahun dan
berkebutuhan khusus pada Sekolah Luar maksimal 10 tahun dengan melampirkan

PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 2/ OKTOBER 2011 87


JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

surat keterangan dari dokter tentang atau walinya, setiap hari sekolah
kecacatan yang diderita anak yang mengantar dan menjemput anak
bersangkutan. Sedangkan bagi siswa berkebutuhan khusus tersebut, oleh karena
pindahan dari Sekolah Luar Biasa lainnya itu para orang tua ini menunggu anaknya
selama masih berada pada usia sekolah hingga pulang sekolah, apabila anak
dapat diterima apabila kapasitas daya mereka mengalami masalah di sekolah
tampung pada SLB Yayasan Pembinaan misalnya buang air besar di sembarang
Anak Cacad (YPAC) Kota Medan masih tempat, buang air kecil di sembarang
memungkinkan untuk menampungnya. tempat atau masalah lainnya akan diminta
Sebagai lembaga pendidikan yang bantuan orang tuanya untuk
mengelola Sekolah Luar Biasa (SLB) membersihkan. Dengan demikian antara
dapat dikatakan kegiatan operasional orang tua dengan guru saling
sekolah hampir seluruhnya diusahakan berkomunikasi untuk kemandirian anak
sendiri oleh pihak Yayasan Pembinaan berkebutuhan khusus tersebut.
Anak Cacad (YPAC) Medan. Oleh karena Bentuk kolaborasi antara orang tua
itu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dengan guru dapat dilihat dalam membina
anak berkebutuhan khusus maka kepada kerapian anak misalnya, pada saat diantar
setiap orang tua siswa dikenakan biaya ke sekolah sianak harus dalam keadaan
sekolah rata-rata sebesar Rp.142.000 rapi, demikian juga pada saat pulang
(seratus empat puluh dua ribu rupiah) per sekolah sianak dalam keadaan rapi.
bulan setelah dipotong dana Biaya Dengan pembiasaan ini kian hari sianak
Operasional Sekolah (BOS). Dalam usaha menjadi terbiasa untuk dapat mengurus
pengembangan sarana dan fasilitas sekolah dirinya sendiri tanpa tergantung kepada
kepada setiap siswa baru juga dikenakan orang lain. Untuk membawa anak
uang pembangunan sebesar Rp.900.000 berkebutuhan khusus study tour ke luar
(sembilan ratus ribu rupiah). Sementara kota atau tempat lain juga dirapatkan
apabila dilihat alokasi peningkatan proses terlebih dahulu dengan pihak orang tua dan
belajar-belajar, pemerintah menempatkan apabila para orang tua menyetujuinya baru
tenaga guru dengan status DPK-PNS. dapat dilaksanakan dengan keikutsertaan
Hari sekolah anak berkebutuhan orang tua tersebut dalam kegiatan study
khusus pada SLB Yayasan Pembinaan tour dimaksud.
Anak Cacad (YPAC) Medan ditetapkan 5 Dalam hal pelaksanaan acara-acara
hari dalam satu minggu yaitu Senin, keagamaan atau kegiatan lainnya, peran
Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at dan Sabtu. serta dari para orang tua anak
Untuk tingkat TK atau persiapan jam berkebutuhan khusus dapat dikatakan
masuk ditetapkan mulai dari jam 08.00- sangat partisipatif. Untuk kelancaran
11.00 hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan kegiatan dimaksud umumnya para orang
Sabtu sedangkan hari Jum’at jam masuk tua memberikan sumbangannya baik
adalah jam 08.00 Wib dan keluar jam berupa uang maupun dalam bentuk barang
10.30 WIB. Bagi tingkat SDLB, SMPLB misalnya, air kemasan, snack atau
dan Kelas Terapi jam masuk setiap hari kebutuhan lainnya sehingga kesempatan
adalah jam 08.00-12.00 WIB kecuali untuk anak berkebutuhan khusus menampilkan
hari Jum’at yaitu masuk jam 08.00 WIB kemampuannya pada ajang tersebut
dan keluar jam 11.30.WIB. Penetapan jam semakin terbuka lebar.
masuk dan keluar sekolah ini terlebih Khusus bagi siswa yang memiliki
dahulu dirapatkan dengan pihak komite cacad mental arah pembinaan yang
sekolah sehingga masing-masing diberikan kepada mereka adalah
stakeholder dapat mematuhi aturan-aturan keterampilan misalnya, pertukangan,
yang telah ditetapkan dapat rapat sekolah. melukis, clening service. Beberapa lukisan
Para orang tua anak berkebutuhan khusus yang dihasilkan anak SLB Yayasan

PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 2/ OKTOBER 2011 88


JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

Pembinaan Anak Cacad (YPAC) berhasil anak berkebutuhan khusus dapat


mendapat penghargaan, pekerja cleaning disesuaikan dengan program pendidikan
service sudah banyak yang bekerja pada baik secara regional maupun secara
instansi pemerintah dan swasta. Satu hal nasional.
yang mendorong pihak lain untuk
menggunakan alumni SLB Yayasan KESIMPULAN DAN SARAN
Pembinaan Anak Cacad (YPAC) bahwa Kesimpulan
mereka tidak banyak tingkah dalam 1. Penyusunan perencanaan Manajemen
bekerja melainkan vokus untuk Berbasis Sekolah pada SLB Yayasan
menyelesaikan sebagaimana mestinya. Pembinaan Anak Cacad (YPAC)
Untuk anak Tuna Daksa {D} beberapa Medan sudah melibatkan seluruh
orang diantaranya dapat bersekolah hingga stakeholder seperti, dewan guru,
perguruan tinggi. Hingga tahun 2011 ini 2 pengurus YPAC, komite sekolah dan
orang alumni SLB Yayasan Pembinaan instansi terkait.
Anak Cacad (YPAC) Medan berhasil 2. Faktor penghambat penyusun
duduk di Universitas Sumatera Utara perencanaan Manajemen Berbasis
(USU) yaitu satu orang pada Fakultas Sekolah berupa sebagian diantara
Sastra dan satu orang lagi pada Fakultas orang tua anak berkebutuhan khusus
Ekonomi. Dengan keberhasilan beberapa tidak faham dengan Manajemen
siswa ini tentu menjadi salah satu Berbasis Sekolah. Pada sisi lain
barometer bahwa, kecacatan bukanlah karena dengan Manajemen Berbasis
faktor utama penghalang bagi seseorang Sekolah berarti penguatan pada
untuk mencapai sukses akan tetapi yang sekolah yang bersangkutan,
lebih utama adalah ketekunannya. dukungan dana untuk itu masih
Dalam kaitannya dengan terbatas.
penyusunan perencanaan Manajemen
Berbasis Sekolah pada SLB Yayasan Saran
Pembinaan Anak Cacad (YPAC) Medan 1. Perencanaan Manajemen Berbasis
tidak ada hambatan yang menonjol, karena Sekolah sebaiknya dilakukan secara
seluruh stakehorder memiliki partisipasi periodik dan masing-masing
yang baik untuk mendukung program stakeholder memberikan
pendidikan dan dalam meningkatkan kontribusinya demi kemajuan
kemampuan kemandirian anak pendidikan anak berkebutuhan
berkebutuhan khusus. Hambatan yang khusus.
paling terasa hanya sebatas keterbatasan 2. Komposisi tenaga pengajar atau guru
dana yang dimiliki untuk melaksanakan dalam spesifikasi khusus sesuai
program-program pemberdayaan anak dengan penugasannya masih terbatas,
berkebutuhan khusus misalnya, melakukan untuk itu perlu penambahan.
simulasi terapi dengan peralatan yang 3. Regenerasi guru DPK-PNS pada
lebih baik, memperbanyak kunjungan- SLB Yayasan Pembinaan Anak
kunjungan ke tempat-tempat tertentu. Cacad (YPAC) Medan sejak dini
Hambatan lainnya berupa keterbatasan perlu dilakukan karena diantara guru
komitesekolah sebagai salah satu unsur DPK-PNS ini 7 tahun ke depan rata-
stakeholder memberikan masukan untuk rata sudah memasuki usia pensiun.
kemajuan pembelajaran pada SLB 4. Kepada setiap anak berkebutuhan
Yayasan Pembinaan Anak Cacad (YPAC) khusus supaya ditanamkan prinsip
Medan. Dengan hambatan ini, karena bahwa, kecacatan bukanlah ukuran
terbinanya kerjasama diantara stakeholder mutlak bagi seseorang untuk
maka dapat saling isi mengisi sehingga mencapai sukses.
kebutuhan pendidikan dan arak pendidikan

PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 2/ OKTOBER 2011 89


JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

DAFTAR PUSTAKA

Fattah, Nanang, 1996, Manajemen


Berbasis Sekolah, Andira, Bandung.
Permadi, Dadi, 2001, Manajemen Berbasis
Sekolah dan Kepemimpinan Mandiri
Kepala Sekolah, PT. Sarana Panca
Karya Nusa, Bandung.
UUD 1945 dan Amandemennya,
Amandemen 1 S/D 4, Fokus media,
Jakarta, 2004.

PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 2/ OKTOBER 2011 90

S-ar putea să vă placă și