Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ABSTRACT
Hubungan Antara Pelaksanaan
Discharge Planning Dengan Discharge planning is an important of the client`s
nursing program that began immediately after the
Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit
client enters the hospital until the patient`s discharge
Umum Daerah (Rsud) Sampang planning from the hospital. Based on the data of
research study result it obtained 90% say are not
safistied with the implemention of discharge
planning. This research was aimed to analyze the of
relationship between the discharge of planning with
Relation Between The Discharge patient satisfaction in regional Sampang general
Planning With Patient Satisfaction In hospital. This research used analytical survey
method, while the design of this research used cross
Sampang Hospital sectional. The Independent variable is the
implementation discharge planning and dependent
variable is the patient satisfaction. Purposive
Sampling was used by taking sample tecnic was
suitable researchers needs . The population were
taken about 150 people in room dahlia, anggrek, and
cempaka. From 150 people, had been taken 75
samples by using simple technic of random
sampling. Independent variable was questioner.
Statictical test used spearman rank corelative test it
means α 0,05.The result of research showed that
dischage planning in the nearly half of nurses
category was enought. It was counted 35 nurses
(476,7%), and nearly half patient quite satisfied with
implemention discharhe planning. Statistic result of
spearman rank, was got ρ value 0.00 < α 0,05, so
that Ho was rejected and Ha was accepted, which
means that there was the relationship between the
discharge of planning with patient satisfaction, r
(0,494) it means the level of influence was
low.Sampang Hospital sugestion, it was expeced to
continue to develep human resources capacity in
Dr. Mustofa Haris S,Kp.,M.Kes *) order to implenment the tasks and responsibilities
incluce the implementation of discharge planning
*) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) Ngudia Husada Madura Keywords: Rumput Gajah (Pennisetum
Purpureum Schum), the figuration of sel busa
(Foam Cell)
1
2
dan diri pribadi pasien. Selain itu perencanaan pulang pada pasien,
pendapat lain dari hasil penelitian karena akan dapat menurunkan
Poglitsch, Emery & Darragh (2011), angkakekambuhan penyakit pada
darihasil penelitian kualitatif yang telah pasien yang sudah dipulangkan dari
dilakukan yaitu tentang faktor-faktor rumah sakit.Manfaat lain adalah dapat
yangmenentukan keberhasilan proses meningkatkan promosi rumah sakit
perencanaan pulang terdapat lima faktor kepada masyarakat, tempat
yangberkontribusi. Faktor-faktor tersebut pembelajaran yang ideal serta
adalah faktor personil perencanaan dampaknya terhadap kepuasan pasien.
pulang, keterlibatan dan partisipasi, Berdasarkan hal tersebut, dirasakan
komunikasi, waktu, perjanjian dan penting untuk melengkapi dan
konsensus. Dapat disimpulkan bahwa mengoptimalkan kegiatan selain itu
faktor-faktor yang mempengaruhi perlu juga menyediakan sarana dan
keberhasilan pelaksanaan pulang prasarana seperti penyediaan leaflet
adalah personil perencanaan pulang, serta meningkatakan supervisi dan
keterlibatan dan partisipasi, komunikasi, pengetahuan personil mengenai
waktu, perjanjian dan konsensus. kegiatan pemulangan pasien. Oleh
Kegagalan dalam memberikan sebab itu peneliti tertarik melakukan
dan mendokumentasikan perencanaan penelitian mengenai hubungan antara
pulang akan beresiko terhadap beratnya Pelaksanaan discharge planning
penyakit, ancaman hidup, dan disfungsi dengan kepuasan pasien di RSUD
fisik. Berkaitan dengan hal itu menurut Sampang. Tujuan Penelitian ini adalah
Supratmo (2006). Tingkat kepuasan untuk Menganalisa hubungan antara
pasien sangat ditentukan oleh mutu Pelaksanaan discharge planning
suatu produk, makin baik mutu dengan kepuasan pasien di RSUD
pelayanan maka makin puas pasien Sampang.
akan pelayanan tersebut. Kepuasan
seseorang bersifat subjektif tergantung METODE PENELITIAN
dari latar belakang individu, status
sosial, pendidikan. Menurut Koenjoro Desain penelitian yang digunakan
adalah analitik dengan pendekatan
(2007) dalam modulasi kesehatan di
cross sectional. Variabel independent
Indonesia kepuasan pasien dapat
yang digunakan dalam penelitian ini
dipengaruhi oleh beberapa factor
diantaranya kenyamanan, pelayanan adalah pelaksanaan discharge planning.
sejak pasien datang sampai pasien Variabel dependent yang digunakan
pulang, prosedur pelayanan, hasil adalah kepuasan pasien. Jumlah
layanan dan lingkungan pelayanan. populasi pada penelitian ini berdasarkan
rata-rata tiap bulan masing masing
Menurut Parasuraman (1977) dalam
ruangan sebanyak 80 orang tiap bulan
Purwanto (2007) aspek pelayanan
tergantung pada kenyataan fasilitas, jadi total pasien sebanyak 360 orang.
Besar sampel adalah 150 responden.
kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan
Teknik sampling dalam penelitian ini
empati. World health Organization
(1954) dalam Notoadmojo (2007) menggunakan teknik porpotionale
menyatakan bahwa tujuan pendidikan stratified randomsampling. Instrumen
kesehatan adalah untuk meningkatkan yang digunakan adalah kuesioner
status kesehatan, mencegah timbulnya tentang kepuasan pasien untuk menilai
penyakit serta meningkatkan fungsi pelaksanaan discharge planning. Uji
statistik yang digunakan adalah
kesehatan sejalan dengan tujuan
Spearman Rank
tersebut maka Rumah Sakit Sampang
perlu untuk melaksanakan kegiatan
4
1. Data Umum
Responden penelitian ini adalah
Total 75 100
perawat dan pasien yang terdiri dari
karakteristik responden meliputi usia,
Berdasarkan tabel diatas dapat
jenis kelamin, pendidikan responden.
diketahui bahwa sebagian responden
Umur
memiliki pendidikan Diploma 3
Tabel 1 Distribusi responden
sebanyak 28 orang (37,3%).
menurut umur responden di RSUD
Sampang, Maret 2015
Tabel 4 Distribusi responden
Umur Jumlah Persentase
menurut pengguna jasa di RSUD
No
Sampang, Maret 2015
20-30 17 22,7
Pengguna Jumlah Persentase
tahun 41 54,7
no jasa
31-40 17 22,7
BPJS 60 80
tahun
Umum 15 20
>41
tahun Total 75 100
Total 75 100 Sumber data primer penelitian,
Maret 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat Berdasarkan tabel 4.4 dapat
diketahui bahwa sebagian besar diketahui bahwa sebagian besar
responden berusia 31-40 tahun responden menggunakan jasa BPJS
sebanyak 41 orang (54,7 %). sebanyak 60 responden (80%).
DP Jumlah Persentase
no
PEMBAHASAN
Baik 26 34,7
Cukup 35 46,7 Gambaran Pelaksanaan Discharge
Kurang 14 18,6 Planning di RSUD Sampang
75 100 Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa hampir separuh
Berdasarkan tabel diatas perawat melakukan discharge planning
diketahui bahwa hampir separuh dengan cukup. Hasil analisa kusioner
responden melakukan discharge discharge planning di dapatkan
planning cukup sebanyak 35 perawat tindakan discharge planning pre MRS
(46,7%). adalah perawat menyambut
kedatangan pasien dengan
Distribusi kepuasan responden di memperkenalkan diri (79%), dan yang
RSUD Sampang kurang perawat memperkenalkan
Tabel 2 Distribusi kepuasan pasien pada teman sekamar dan
responden di RSUD Sampang perawat yang akan merawat pasien
Pre Jumlah Persentase masa perawatan (25%), tindakan
no discharge planning saat MRS adalah
Puas 30 40,0 perawat melakukan pemeriksaan klinis
Cukup 34 45,3 dan penunjang yang lain seperti foto,
Kurang 11 14,7 pemeriksaan darah (75%), dan yang
kurang perawat memberikan
75 100
penyuluhan kesehatan mengenai
penyakit (26%), dan tindakan discharge
Berdasarkan tabel diatas planning menjelang keluar RS adalah
diketahui bahwa hampir separuh yaitu perawat memberikan penjelasan
sebanyak 34 responden cukup puas tentang makanan dan minuman yang di
dengan pelaksanaan discharge perbolehkan (96%), dan yang kurang
planning. perawat memberikan surat rujukan,
surat keterangan dll (47%).
Hasil Crosstab antara Menurut Hurts (1990), yang dikutip
pelaksanaan Discharge planning dan
Kristina (2007), perencanaan pulang
kepuasan responden di RSUD merupakan proses yang dinamis, agar
Sampang tim kesehatan mendapatkan
kesempatan yang cukup untuk
Tabel 3 Hasil Crosstab antara menyiapkan pasien melakukan
pelaksanaan Discharge planning dan perawatan mandiri di rumah.
kepuasan responden di RSUD Perencanaan pulang didapatkan dari
Sampang proses interaksi di mana perawat
profesional, pasien dan keluarga
6
perawat selalu berusaha agar klien akan sangat puas. Sedangkan bila
merasa puas dengan kepedulian yang kinerja melebihi harapan pelanggan
baik (85%), perhatian yang cukup tinggi akan sangat puas harapan pelanggan
selalu diberikan perawat kepada pasien dapat dibentuk oleh pengalaman masa
(85%). Dimensi kenyataan, perawat lampau, komentar dari kerabatnya serta
menjaga agar kondisi peralatan tetap janji dan informasi dari berbagai media.
bersih selama dipakai untuk tindakan Banyaknya pasien yang
keperawatan (84%), prosedur menyatakan cukup puas terhadap
pelayanan perawatan sudah diterapkan pelayanan keperawatan bisa
dengan baik (83%). Dimensi (tanggung disebabkan oleh karena pendidikan
jawab), perawat menjelaskan dalam pasien. Hasil penelitian di dapatkan 24
pemakain obat sesuai jadwal (84%), pasien tidak sekolah (32%). Seseorang
perawat menjelaskan dalam pemakain yang berpendidikan rendah biasanya
obat sesuai jadwal (84%). tidak banyak berfikir untuk menghitung
Hal ini sesuai dengan seberapa banyak keuntungan yang
konsep Pasuraman Tjiptono (2000) didapat dengan pengorbanan yang
bahwa dalam mengevaluasi jasa dilakukan. Mereka cenderung tidak
umumnya pelanggan menggunakan mempermasalahkan apa yang diterima
beberapa atribut faktor berikut: Dimensi misalnya makanan yang dihidangkan ke
keandalan yakni kemampuan pasien, ketrampilan dan kemampuan
memberikan pelayanan yang dijanjikan perawat dalam melakukan tindakan
dengan segera, akurat, dan keperawatan dan lain-lain.
memuaskan. Dimensi jaminan Menurut Chayatin dan Mubarok
(assurance) mencakup pengetahuan, (2009), pendidikan kesehatan
kesopanan, kemampuan dan sifat dapat merupakan proses perubahan prilaku
dipercaya yang dimiliki para staff, bebas yang dinamis, dimana perubahan
dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. tersebut bukan sekedar proses transfer
Dimensi empati (empaty) meliputi materi atau teori dari seseorang lain,
kemudahan dalam melakukan akan tetapi hal tersebut terjadi karena
hubungan, kommunikasi yang baik, adanya kesadaran dari dalam diri
perhatian pribadi, dan memahami individu sendiri. Oleh karena itu apabila
kebutuhan para pelanggan. Dimensi pasien banyak yang berpendidikan
kenyataan (tangibles) meliputi fasilitas rendah maka mereka banyak yang
fisik, perlengkapan, pegawai, sarana menerima apa saja yang diberikan atau
komunikasi. Dimensi tanggung jawab disediakan sehingga kecenderungan
yaitu keinginan para staff dan karyawan banyak pasien yang menyatakan
untuk membantu pelanggan dan puas baik dari pelayanan yang
memberikan pelayanan dengan dilakukan perawat maupun fasilitas yang
tanggap. disediakan.
Menurut Oliver (dalam Supranto, Faktor lain yang mempengaruhi
2001) mendefinisikan kepuasan sebagai kepuasan pasien adalah kepemilikan
tingkat perasaan seseorang setelah kartu BPJS. Hasil wawancara dengan 3
membandingkan kinerja atau hasil yang kepala ruangan Dahlia, Anggrek, dan
dirasakannya dengan harapannya. Cempaka didapatkan sebanyak 60
Tingkat kepuasan merupakan fungsi responden menggunakan jasa BPJS
dari perbedaan antara kinerja yang (80% ). Pasien merasa cukup puas
dirasakan dengan harapan. Apabila dikarenakan dalam biaya mereka tidak
kinerja dibawah harapan, maka terlalu di bebani dengan biaya yang
pelanggan akan sangat kecewa. Bila besar. Sebanyak 15 responden
kinerja sesuai harapan, maka pelanggan menggunakan Umum (20%). Mereka
8
KESIMPULAN \
Nursalam (2007). Manajemen
Berdasarkan hasil analisa data Keperawatan: Aplikasi dalam
penelitian yang telah dilakukan maka Praktik Keperawatan Profesional-
dapat disimpulkan hal hal sebagai edisi 2. Jakarta: Salemba
berikut :
Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan
Hampir separuh perawat
metodologi penelitian keperawatan.
melakukan discharge planning cukup di Jakarta
RSUD Sampang
Hampir separuh pasien cukup Nosbusch, J.M., Weiss, M.E., & Bobay,
puas dengan pelaksanaan discharge K. L. (2011). An integrated review
planning di RSUD Sampang of the
Ada hubungan antara pelaksanaan literature on challenges confronting the
acute care staff nurse in
discharge planning dengan kepuasan
dischargeplanning. Journal of
pasien di RSUD Sampang Clinical Nursing. Publisher: Wiley-
Blackwell. Volume20, Numbers 5-6,
DAFTAR PUSTAKA March 2011 , pp. 754-774(21)
Alimul Hidayat, Aziz. 2009. Metode NCSS. (2006). Care and discharge
Penelitian Keperawatan dan planning: A guide for service
Tekhnik Analisis Data. Jakarta: providers. Serial
Salemba Medika. No:032/SDD19/DEC06. Singapore:
National Council of Social Service.
Carpenito, Lynda juall. 2001. Buku Saku
Diagnosa Keperawatan. EGC. Nursalam. (2003). Manajemen
Jakarta. Keperawatan Aplikasi dalam
Chesca, (1990). Perencanaan Pulang Praktik Keperawatan
Pasien. Makalah Kuliah untuk Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Perawat. Jakarta.
Nursalam. (2011). Manajemen
Kristina J. (2005).Perilaku Keperawatan.edisi 3. Jakarta :
konsumen.Yogyakarta: Andi Press. Salemba Medika.
Leyer, Patricia W. 2005. Dokumentasi
Keperawatan Suatu Pendekatan Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Buku
Proses Keperawatan Jakarta : EGC ajar fundamental keperawatan:
Konsep, prosesdan praktik. Volume
Marquis, B. L. & Houston, C.J. (2000). 1. Alih bahasa Yasmin Asih, et al.
Leadership roles and management Editor edisi bahasaIndonesia Devi
functions innursing theory and Yulianti, Monica Ester. Edisi 4.
application. 3thed. Philadelphia: Jakarta: EGC.
Lippincot Williams &Wilkins
Poglitsch, L.A., Emery, M., & Darragh,
Moran, G., Semansky, R., Quinn, E., A. (2011). A qualitative study of
Noftsinger, R., & Koenig, T. (2005). thedeterminants of successful
Evaluabilityassessment of discharge for older adult inpatients.
discharge planning and the Journal ofAmerican Physical
prevention of Therapy Association. (ISSN 1538-
homelessness.Rockville, Maryland: 6724).
WESTAT.
Sugiyono, 2011.Metode Penelitian
Machfoedz, I. (2007). Statistika kuantitatif dan kualitatif dan R&D,
Deskriptif : Bidang Kesehatan, Bandung;Alfabeta. Supranto J
Keperawatan dan
Kebidanan (Bio Statistik). Yogyakarta : Tomura, H., Yamamoto, M.N., Nagata,
Fitramaya. Murashima, S., & Suzuki, S. (2011).
10