Sunteți pe pagina 1din 8

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Kunjungan Ulang Pasien

Rawat Jalan di RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau Tahun 2018.

(The Influence of Service Quality on the Decision to Revisit Outpatients at Siti Aisyah
Regional General Hospital Lubuklinggau In 2018)

Fitri1 , Megawati2 , Jamalludin3


1
Fitri S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia,
2,
Megawati S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia
3
Jamalludin S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia
Email: pinkfitri16@incloud.com

INFO ABSTRACT/ABSTRAK
ARTIKEL
Key words: Service quality is one of the factors that determine customer satisfaction.
Service Quality, Outpatients complain of the services they receive such as a slow referral service
Revisit and require a long administrative process, officers do not understand the needs
of patients, do not get services in a timely manner, are not handled immediately
by the hospital. The quality of health services is strongly influenced by the
process of providing health services by health workers. Outpatients in
Lubuklinggau Regional General Hospital said that they felt uncomfortable with
the services of health workers because sometimes they spoke loudly and face
unfriendly so that they were not comfortable with the services provided, many
patients protested and were angry because they did not accept the treatment of
health workers that is. The purpose of this study was to analyze the effect of
service quality on the decision to revisit outpatients at Siti Aisyah Regional
General Hospital Lubuklinggau.
This study is an analytical survey research using a cross sectional approach.
This research was conducted at Siti Aisyah Reginal General Hospital
Lubuklinggau in December 2018. The population was 89 respondents, while the
sample was conducted using the Purposive sampling method.
The results showed that there was a significant influence between the structure
on the decision of outpatient revisit with a value of p value = 0.002 <0.005,
there was a significant influence between the process of the decision of the
outpatient visit with a value of p value = 0.011
<0,005, there was a significant effect between the outcome of the decision to
revisit outpatients at Siti Aisyah Lubuklinggau General Hospital.
This study can be concluded that there is an influence of service quality on the
decision to revisit outpatients at Siti Aisyah Regional General Hospital
Lubuklinggau. It is suggested to the hospital to improve communication
facilities, and conduct excellent service training.
Kata kunci: Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang menentukan kepuasan
Kualitas Pelayanan, pelanggan. Pasien rawat jalan mengeluhkan pelayanan yang mereka terima
Kunjungan Ulang seperti pelayanan rujukan yang lambat dan memerlukan proses administrasi
yang cukup lama, petugas tidak memahami kebutuhan pasien, tidak
mendapatkan pelayanan dengan tepat waktu, tidak ditangani dengan segera oleh
pihak rumah sakit. Kualitas pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh proses
pemberian pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan. Pasien rawat jalan
RSUD Lubuklinggau mengatakan merasa tidak nyaman dengan pelayanan
petugas kesehatan karena terkadang petugas kesehatan berbicara dengan keras
dan wajah yang tidak ramah sehingga membuat mereka tidak nyaman dengan
pelayanan yang diberikan, banyak pasien yang protes serta marah-marah karena
tidak terima dengan perlakuan petugas kesehatan tersebut. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan
kunjungan ulang pasien rawat jalan di RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau.
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Siti Aisyah

1
Lubuklinggau pada bulan Desember 2018. Populasi sebanyak 89 responden,
sedangkan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
struktur terhadap keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan dengan nilai p
value = 0,002 <0,005, ada pengaruh yang signifikan antara proses terhadap
keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan dengan nilai p value = 0,011
<0,005, ada pengaruh yang signifikan antara outcome terhadap keputusan
kunjungan ulang pasien rawat jalan di RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau.
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan
terhadap keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan di RSUD Siti Aisyah
Lubuklinggau. Disarankan kepada pihak rumah sakit supaya menambah atau
memperbaiki sarana komunikasi, dan melakukan pelatihan service excelent..

2
PENDAHULUAN dari pemberi jasa yang sama sangat dipengaruhi
oleh pengalaman kepuasan terhadap kualitas
Pelayanan kesehatan adalah segala pelayanan.
upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
BAHAN DAN METODE
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, Penelitian ini merupakan penelitian
ataupun kelompok masyarakat.(4) survei analitik, dengan menggunakan
Layanan kesehatan yang bermutu pendekatan cross sectional. Penelitian ini
adalah suatu layanan kesehatan yang dibutuhkan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah
masyarakat yang sangat ditentukan oleh profesi Siti Aisyah Lubuklinggau. Populasi dalam
layanan kesehatan yang mampu memberikan penelitian ini adalah pasien yang berobat dari
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan bulan November 2018 sampai Desember 2018
masyarakat sebagai pengguna layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah
dengan harga yang terjangkau. Keberhasilan Lubuk Linggau sebanyak 826 orang. Metode
rumah sakit bukan dilihat dari biaya, melainkan pengambilan sampel dalam penelitian ini
dari mutu. Apabila mutu dapat dicapai maka dilakukan dengan menggunakan purposive
pelayanan akan terjamin maka hasilnya dapat sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan
menciptakan kepuasan pelanggan dan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat
mendatangkan keuntungan bagi rumah sakit.(5) oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-
Setiap pasien menginginkan pelayanan sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
kesehatan yang baik karena pelayanan kesehatan Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian
merupakan salah satu kebutuhan setiap orang. ini ditentukan melalui perhitungan jumlah
Semua orang menginginkan untuk dihargai, populasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini
dilayani, dan ingin memperoleh kedudukan yang telah diketahui sehingga pengambilan sampel
sama di masyarakat. Pada kenyataannya dalam yang diperlukan dalam penelitian ini
memberikan pelayanan kesehatan di Indonesia menggunakan rumus slovin sebanyak 89 orang.
sering terdapat perbedaan antara pasien satu
dengan pasien yang lainnya. Banyak bukti yang HASIL
menggambarkan penyedia layanan jasa
kesehatan yang kurang baik. Banyak penyedia Tabel 1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin
jasa yang membeda-bedakan pasien karena Responden di Ruangan Rawat Jalan Rumah
status sosialnya. Perawatan yang baik hanya Sakit Umum Daerah Siti AiSYAH
diperuntukkan bagi pasien yang mempunyai Lubuklinggau
banyak uang, sedangkan pasien yang kurang
mampu belum mendapatkan perawatan yang
baik.(6) Jenis Kelamin f %
Studi pendahuluan yang peneliti a. Laki-laki
lakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Siti
47 52,8
Aisyah Lubuklinggau didapatkan bahwa jumlah b. perempuan 42 47,2
kunjungan pasien lama dan pasien baru tahun Total 89 100,0
2016 di Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah
Lubuklinggau memiliki penurunan jika
Tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa
dibandingkan dengan jumlah kunjungan pasien
jumlah responden yang berjenis kelamin laki-
lama dan pasien baru pada tahun 2017. Tahun
laki sebanyak 47 responden (52,8%), dan
2016 kunjungan pasien lama berjumlah 7590,
jumlah responden yang berjenis kelamin
sedangkan pasien baru sebanyak 5630. Tahun
perempuan sebanyak 42 responden (47,2%).
2017 pasien lama berjumlah 6070 dan pasien
baru sebanyak 4830. Total jumlah penurunan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pendidikan
kunjungan ulang pasien lama di Rumah Sakit
Lubuklinggau dari tahun 2016 sampai tahun Responden di Ruangan Rawat Jalan Rumah
2017 sebanyak 1960, dan pasien baru sebanyak Sakit Umum Daerah Siti Aisyah
1240. Kunjungan setiap pasien berbeda-beda, Lubuklinggau
ada yang sekali kunjungan dan ada yang dua kali
kunjungan setiap pasien. Hal ini menunjukkan
masih rendahnya minat pasien untuk kembali
menggunakan pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Siti Aisyah Lubuklinggau. Minat
konsumen untuk membeli atau memakai jasa
3
Pendidikan f % Tabel 4. di atas, menunjukkan bahwa
lebih banyak jumlah responden yang
a. SD 7 7,9 mengatakan bahwa proses pelayanan petugas
b. SMP 19 21,3 kesehatan di ruangan rawat jalan Rumah Sakit
Umum Daerah Lubuklinggau memiliki proses
c. SMA 42 47,2 pelayanan dengan kategori kurang baik dalam
d. D III 14 15,7 meberikan pelayanan kesehatan sebanyak 50
e. S1 7 7,9 responden (56,2%), dan yang paling sedikit
yaitu responden yang mengatakan bahwa
Total 89 100,0 petugas kesehatan di ruangan rawat jalan
Rumah Sakit Umum Daerah Lubuklinggau
Tabel 2 di atas, menunjukkan bahwa memberikan proses pelayanan kesehatan dengan
jumlah responden yang berpendidikan SD kategori baik sebanyak 39 responden (43,8%).
sebanyak 7 responden (7,9%), jumlah responden
yang berpendidikan SMP sebanyak 19 Tabel 5. Distribusi Frekuensi Outcome
responden (21,3%), jumlah responden yang Pelayanan di Ruangan Rawat Jalan RSUD
berpendidikan SMA sebanyak 42 responden
Siti Aisyah Lubuklinggau
(47,2%), jumlah responden yang berpendidikan
D III sebanyak 14 responden (15,7%), dan
jumlah responden yang berpendidikan S1 Outcome f %
sebanyak 7 responden (7,9%). a. Baik 42 47,2
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Struktur b. Kurang baik 47 52,8
Pelayanan di Ruangan Rawat Jalan RSUD Total 89 100,0
Siti Aisyah Lubuklinggau
Tabel 5 di atas, menunjukkan bahwa
Struktur f % lebih banyak jumlah responden yang
a. Baik 41 46,1 mengatakan bahwa outcome pelayanan petugas
kesehatan di ruangan rawat jalan Rumah Sakit
b. Kurang baik 48 53,9 Umum Daerah Lubuklinggau dengan kategori
Total 89 100,0 kurang baik sebanyak 47 responden (57,2%),
dan yang paling sedikit yaitu responden yang
Tabel 3. di atas, menunjukkan bahwa mengatakan bahwa outcome pelayanan petugas
lebih banyak jumlah responden yang kesehatan di ruangan rawat jalan Rumah Sakit
mengatakan bahwa struktur pelayanan petugas Umum Daerah Lubuklinggau dengan kategori
kesehatan di ruangan rawat jalan Rumah Sakit baik sebanyak 42 responden (47,2%).
Umum Daerah Lubuklinggau memiliki struktur
dengan kategori kurang baik dalam memberikan Tabel 6. Distribusi Frekuensi Keputusan
pelayanan kesehatan sebanyak 48 responden Kunjungan Ulang Pasien Rawa Jalan RSUD
(53,9%), dan yang paling sedikit yaitu Siti Aisyah Lubuklinggau.
responden yang mengatakan bahwa struktur
pelayanan petugas kesehatan di ruangan rawat
jalan Rumah Sakit Umum Daerah Lubuklinggau
Keputusan f %
memiliki struktur dengan kategori baik dalam kunjungan ulang
memberikan pelayanan kesehatan sebanyak 41 a. Ya 40 44,9
responden (46,1%).
b. Tidak 49 55,1
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Proses Total 89 100,0
Pelayanan di Ruangan Rawat Jalan RSUD
Siti Aisyah Lubuklinggau Tabel 6. di atas, menunjukkan bahwa
lebih banyak jumlah responden yang
mengatakan bahwa keputusan kunjungan ulang
Proses f % untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di
pelayanan ruangan rawat jalan Rumah Sakit Umum
a. Baik 39 43,8 Daerah Lubuklinggau dengan kategori tidak
sebanyak 49 responden (55,1%), dan yang
b. Kurang baik 50 56,2 paling sedikit yaitu responden yang mengatakan
Total 89 100,0 bahwa keputusan kunjungan ulang untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan di ruangan
4
rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah
Lubuklinggau dengan kategori ya sebanyak 40
responden (44,9%).

Tabel 7. Pengaruh Struktur, Proses, Outcome Pelayanan terhadap Keputusan Kunjungan Ulang
Pasien Rawat Jalan di RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau.
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
a
Step 1 Struktur 1,260 ,770 2,678 1 ,002 3,526
Proses 1,436 ,735 3,814 1 ,011 4,204
Outcome 2,562 ,705 13,193 1 ,000 12,963
Constant -7,828 1,524 26,374 1 ,000 ,000
fisik, perlengkapan dan peralatan
organisasi dan manajemen keuangan,
PEMBAHASAN sumber daya manusia, dan sumber daya
yang lain. Kemampuan untuk
Kurangnya struktur pelayanan memberikan pelayanan yang cepat,
petugas kesehatan di ruangan rawat tepat dan pasien tidak lama menunggu
jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Siti untuk mendapatkan pelayanan
Aisyah Lubuklinggau dalam merupakan harapan pasien. Nilai waktu
memberikan pelayanan kepada pasien bagi pasien semakin dibutuhkan karena
rawat jalan berdampak pada keputusan merasa kegiatan ekonominya semakin
kunjungan ulang. Hal ini dikarenakan meningkat. Pelayanan kesehatan yang
petugas kesehatan di ruang rawat jalan responsif dan tanggap lebih banyak
Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah ditentukan oleh sikap petugas yang
Lubuklinggau memberikan pelayanan langsung berhubungan dengan pasien.
kesehatan yang kurang baik, fasilitas Proses pelayanan petugas
rumah sakit di ruangan rawat jalan kesehatan yang kurang baik dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah memberikan pelayanan kepada pasien
Lubuklinggau masih belum memadai, rawat jalan berdampak pada keputusan
perlengkapan dan peralatan medis di kunjungan ulang. Hal ini terjadi karena
ruangan rawat jalan Rumah Sakit dokter di ruangan rawat jalan RSUD
Umum Daerah Siti Aisyah belum Siti Aisyah Lubuklinggau kurang
memadai, petugas kesehatan di ruangan memberikan pelayanan dengan cepat,
rawat jalan kurang memberikan perawat yang bertugas di ruangan rawat
pelayanan kesehatan dengan tepat, jalan RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau
petugas kesehatan di ruangan rawat kurang memberikan asuhan
jalan tidak melayani pasien dengan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
segera dan kurang sesuai dengan pasien, proses pembayaran administrasi
keluhan atau penyakit yang diderita di ruangan rawat jalan RSUD Siti
pasien, sehingga mayoritas responden Aisyah cukup lama, pengurusan
memutuskan untuk tidak melakukan administrasi di ruangan rawat jalan
kunjungan ualang di ruangan rawat RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau
jalan Rumah Sakit Umum Daerah Siti membingungkan Bapak/ibu, pelayanan
Aisyah Lubuklinggau. kesehatan kurang cepat dan
Struktur adalah segala sumber memerlukan proses administrasi yang
daya yang diperlukan untuk melakukan panjang, petugas kurang memahami
pelayanan kesehatan, seperti sarana kebutuhan pasien, fasilitas kurang
5
memadai, peralatan medis di ruangan sakit di ruangan rawat jalan Rumah
rawat jalan RSUD Siti Aisyah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah
Lubuklinggau belum memadai, petugas Lubuklinggau masih belum memadai,
kesehatan sangat tanggap sehingga perlengkapan dan peralatan medis di
mereka tidak melakukan kunjungan ruangan rawat jalan Rumah Sakit
ulang di ruangan rawat jalan RSUD Siti Umum Daerah Siti Aisyah belum
Aisyah Lubuklinggau. memadai, petugas kesehatan khususnya
Outcome pelayanan petugas perawat dan dokter di ruangan rawat
kesehatan yang kurang baik dalam jalan Rumah Sakit Umum Daerah Siti
memberikan pelayanan kepada pasien Aisyah Lubuklinggau kurang
rawat jalan berdampak pada keputusan memberikan pelayanan kesehatan
kunjungan ulang. Hal ini terjadi karena dengan tepat, petugas kesehatan seperti
pasien mengalami cidera/cacat setelah dokter dan perawat di ruangan rawat
berobat di ruangan rawat jalan RSUD jalan Rumah Sakit Umum Daerah Siti
Siti Aisyah Lubuklinggau, dokter dan Aisyah Lubuklinggau tidak melayani
perawat kurang memberikan pasien dengan segera dan tidak sesuai
penanganan yang tepat kepada pasien, dengan keluhan atau penyakit yang
dokter tidak menjelaskan kepada pasien diderita oleh pasien, pelayanan petugas
tentang penyakit yang diderita pasien, kurang cepat dan memerlukan proses
dan dokter sering memberikan obat administrasi yang panjang, petugas
yang kurang tepat atau tidak sesuai kurang memahami kebutuhan pasien,
dengan penyakit yang diderita pasien, fasilitas kurang memadai, peralatan
pelayanan kesehatan kurang cepat dan medis di ruangan rawat jalan Rumah
memerlukan proses administrasi yang Sakit Umum Daerah Siti Aisyah
panjang, petugas kurang memahami Lubuklinggau juga kurang memadai,
kebutuhan pasien, fasilitas kurang petugas kesehatan kurang tanggap
memadai, peralatan medis di ruangan sehingga lebih banyak pasien yang
rawat jalan RSUD Siti Aisyah memutuskan untuk tidak melakukan
Lubuklinggau belum memadai, petugas kunjungan ulang.
kesehatan sangat tanggap sehingga
mereka tidak melakukan kunjungan SARAN
ulang. Variabel outcome merupakan
perubahan yang terjadi pada konsumen Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
(pasien/masyarakat), termasuk kepuasan masukan bagi Rumah Sakit Umum Daerah Siti
Aisyah Lubuklinggau dalam menambah atau
dari konsumen tersebut. Hasil akhir memperbaiki sarana komunikasi melakukan
kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan pelatihan service excelent supaya pasien rawat
profesional terhadap pasien misalnya jalan bisa dilayani dengan baik sehingga
untuk jangka pendek; pasien sembuh harapan pasien sesuai dengan kenyataan
dari sakit, cacat, dan untuk jangka
panjang; adanya kemungkinan kambuh DAFTAR PUSTAKA
dan sembuh akan datang.
1. Dewi, R Rahmawati. pengaruh kualitas
pelayanan terhadap loyalitas pasien
KESIMPULAN pengguna BPJS dengan Kepuasan Pasien
Sebagai Variabel Intervening. Jurnal
Struktur pelayanan yang diberikan oleh Ums. 28 Juli 2018; Vol VI No 5: hal.
petugas kesehatan diruangan rawat jalan 31-50
Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah 2. Kotler, P. Manajemen Pemasaran.
Penerbit Erlangga: Jakarta; 2013
Lubuklinggau khususnya perawat dan 3. Thimang, Y. Pengaruh Kualitas
dokter yang bertugas diruangan rawat Pelayanan terhadap Loyalitas Pasien
jalan masih kurang baik, fasilitas rumah Rumah Sakit Meloy di Sangatta. Jurnal
6
Akademia. 28 Juli 2018; Vol X No 11: 16. Putri Ayut Dewantari. Pengaruh kualitas
hal. 12. pelayanan kesehatan terhadap kepuasan
4. Azwar, S. Reliabilitas dan pasien peserta BPJS di Rumah Sakit
Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar; Tingkat II Udayana Denpasar. Jurnal
2012 Udayana. 24 Juli 2018; hal. 9-10
5. Fatmawati, T. Pengaruh Mutu Pelayanan 17. Desimawati. Hubungan Layanan
Dokter Terhadap Loyalitas Pasien di Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pasien Rawat Inap. Repository UNEJ. 01
Bantul. Jurnal UMY. 28 Agustus 2018; Agustus 2018; Hal 2-4
hal 13 18. Ulinuha Fuzna Elsa. Kepuasan pasien
6. Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani. BPJS (badan penyelenggara jaminan
Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba 4: sosial) terhadap pelayanan di unit rawat
Jakarta; 2012 jalan Rumah Sakit Permata Medika
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Semarang. Jurnal UNDIP. 24 Agustus
Indonesia. Buku Pegangan Sosialisasi 2018. Vol IX No 6: hal. 8-13
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 19. Firdaus Fidela. Evaluasi kualitas
dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional: pelayanan terhadap kepuasan pasien
Jakarta; 2013 rawat jalan peserta BPJS di RSUD
8. Rekam Medik. Pedoman Pelayanan Unit Panembahan Senopati Bantul. Jurnal
Rekam Medik Rumah Sakit Siti Aisyah. UNDIP. 24 Agustus 2018; hal. 11-13
Lubuklinggau; 2017 20. Imelda Sarah. Analisis tingkat mutu
9. Ariadi, H. Pengaruh Kualitas Layanan pelayanan rawat inap dalam upaya
terhadap Kepuasan Pelanggan dalam peningkatan kepuasan pasien di RSUP
Membentuk Loyalitas Pelanggan. Tesis. Adam Malik Medan. Jurnal UMSU. 24
UNDIP: Semarang; 2010 Agustus 2018.
10. Efyou. Menjaga Mutu Pelayanan 21. Yohana. Prosedur pelayanan rawat jalan
Kesehatan. Jakarta: Pustaka Sinar yang baik [Internet]; Oktober 2015.
Harapan; 2011 [Diakses oleh: Fitri, tanggal: 01 Agustus
11. Farianita Rafika. Faktor-faktor yang 2017]. Tersedia di http://www.
berhubungan dengan kepuasan peserta yohandawordpresscom.htm/
BPJS terhadap pelayanan instalasi rawat 22. Keputusan Menteri Kesehatan No.66/
jalan di rumah sakit TK. III Bhakti Wira Menkes / II / 1987/ Pengertian Pelayanan
Tamtama Semarang [Tesis]. Semarang: Rawat Jalan
Program Pasca Sarjana. Fakultas ilmu 23. Rijadi, Suprijanto. Manajemen Unit
keolahragaan. Universitas Semarang. Rawat Jalan di Rumah Sakit. Pokja
12. Suripto. Hubungan mutu pelayanan Kajian Pelayanan Kesehatan Pusat
kesehatan dengan kepuasan pasien di Penelitian Kesehatan Universitas
instalasi rawat inap kelas II Rumah Sakit Indonesia: Depok; 1997
Umum Daerah Sekayu tahun 2016 24. Keputusan Menteri kesehatan Nomor:
[Tesis]. Musi Banyuasin: Program 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Magister Manajemen Rumah Sakit Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Universitas Respati Indonesia. Jawa 25. Donabedian, A. The Defenition of
barat. Quality and Approaches to is assessment.
13. Easter Caroline Tungkagi. Hubungan Ann arbor, MI: Health Administration
pelayanan keperawatan dengan kepuasan Press; 1980
pasien BPJS rawat inap di Ruang Hana 26. Departemen Kesehatan Republik
RSU Pancaran Kasih Gmim Manado. Indonesia. DirJen Pelayanan Medis.
Jurnal Akademia. 24 Agustus 2018; Vol Jakarta; 1993
X No 9: hal. 1-14 27. Gita, D. Analisis Faktor Faktor yang
14. Yulianti, N. pengaruh kualitas pelayanan Mempengaruhi Proses Keputusan
terhadap kepuasan pasien pada unit rawat Pembelian Pepaya Eksotik Dibandingkan
inap Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin dengan Pepaya Lokal. Tesis. Jurusan
Bandung. Jurnal UMY. 24 Agustus Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas
2018; hal. 6-11 Pertanian. IPB Bogor. 2015
15. Anita Rindi Ria. Analisis kualitas 28. Engel, Blackwell, dan Miniard. Perilaku
pelayanan terhadap kepuasan pasien Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara;
peserta BPJS di Puskesmas Pandian 1994
Kabupaten Sumenep. Jurnal UNDIP. 24 29. Philip Kotler. Manajemen Pemasaran,
Juli 2018; Hal. 9-11 Edisi Millenium. Jilid 2. PT
Prenhallindo: Jakarta; 2002
7
30. Feldstein, P.J. Health Care Economics Assesment. Ann Arbor, MI: Health
4th Edition. New York: Delmar Administrations Press. 1980
Publisher Inc; 1993 48. Goetsch, D.L dan Davis, S. Introduction
31. Notoatmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku to total quality: quality, productivity,
Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta; competitiveness. Englewood Cliffs, NJ:
2003 prentice Hall international: Inc.p.4; 1994
32. Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. 49. Sabarguna, B.S. Quality Assurance
Edisi Kedua: Yogyakarta; 2003 pelayanan rumah sakit. Edisi kedua.
33. Mils, A and Gilson, L. Ekonomi Yogyakarta: Konsorsium rumah sakit
Kesehatan untuk Negara-negara sedang Islam Jateng-DIY; 2004
berkembang, Dian Rakyat. Jakarta; 1990 50. Kotler, Philip. Marketing Mangement
34. Rangkuti, Freddy. Measuring Customer “Analysis, Planning, Implementation,
Satisfaction. PT Gramedia Pustaka and control. New Jersey: Prentice Hall
Utama: Jakarta; 2002 international. Inc; 1997
35. Trisnantoro, L, Kurniawan, M.F., et al. 51. Azwar, Azrul. Menjaga mutu pelayanan
Primary health care financing and kesehatan. Jakarta: Sinar Harapan; 1996
expenditure bottleneck 52. Zeithaml, V.et al.. Delivering quality. 5th
study.Yogyakarta: PKMK FK UGM; edition. free press a division of
2014 macmillan inc: 1990
36. Engel. James F., Roger D. Blackwell, 53. Lupiyoadi, Rambat. Manajemen
Paul .W Miniad. Perilaku Membeli. Edisi pemasaran jasa.Jakarta: PT. Salemba
ke 6 jilid pertama. Jakarta: Binarupa empat; 2001
Aksara; 1993 54. Pohan, I, S. Jaminan Mutu Layanan
37. Iskandar DT. Amfibi Jawa dan Bali-Seri Kesehatan: Dasar-Dasar Pengertian dan
Panduan Lapangan. Bogor: Puslitbang- Penerapan. EGC: Jakarta; 2013
LIPI; 1998 55. Dharma, Kelana Kusuma. Metodologi
38. Farr, R. Reading: Trends an Challenges. Penelitian Keperawatan. Trans Info
Washington D.C. National Education Media: Jakarta; 2011
Association; 1984 56. Hasan, Iqbal. Analisis data penelitian
39. Aditama, Tjandra Yoga. Manajemen dengan statistik. PT Bumi Aksara: 2006
Administrasi Rumah Sakit. UI Press: 57. Suryawati. Teori ekonomi mikro. UPP.
Jakarta; 2003 AMPP YKPN: Yogyakarta; 2004
40. Thabany, Hasbullah. Managed care: 58. Pohan, Imbalo S. Jaminan Mutu
mengintegrasikan penyelenggaraan dan Layanan Kesehatan. EGC: Jakarta; 2007
pembiayaan pelayanan kesehatan. Pusat 59. Undang-Undang Republik Indonesia
kajian ekonomi kesehatan FKM UI. Nomor 44. Rumah Sakit, Republik
Depok; 2002 Indonesia; 2009
41. Suparman. Pengaruh pola pendidikan 60. Haliman, Wulandari. Cerdas Memilih
berbasis disiplin terhadap perkembangan Rumah Sakit. Rapha Publishing:
moral siswa di sekolah. Tesis. Program Yogyakarta; 2012
Pasca Sarjana. Universitas Pendidikan 61. Christopher H Lovelock dan Lauren K.
Indonesia; 2002 Wright. Manajemen pemasaran Jasa,
42. Mowen, J, Michael Minor. Perilaku Alih bahasa Agus Widyantoro. Cetakan
Konsumen. Jakarta: Erlangga; 2002 kedua. Jakarta: PT. Indeks; 2007
43. Departemen Kesehatan Republik 62. Iman, M. Karya Tulis di bidang
Indonesia. Keputusan Direktorat Jendral Kesehatan. Bandung: Citapustaka Media
Pelayanan Medik: Jakarta; 1998 Perintis; 2015
44. Wijono, D. Manajemen Mutu Pelayanan
Kesehatan. Airlangga University Press:
Surabaya; 1999
45. Christopher H Lovelock dan Lauren K.
Wright. Manajemen pemasaran Jasa,
Alih bahasa Agus Widyantoro, cetakan
kedua. Jakarta: PT. INDEKS; 2007
46. Azwar, A. Menjaga Mutu Pelayanan
Kesehatan: Aplikasi Prinsip Pemecahan
Masalah. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
1996
47. Donabedian, A. The Definition of
Quality and Approachers to Its
8

S-ar putea să vă placă și