Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Optimalisasi Produksi Batuan Andesit dengan Alat Gali Muat Excavator Komatsu
PC300-8 dan Alat Angkut Dumptruck Mitsubishi FUSO 250-PS pada Tambang
Batuan Andesit Site 1 PT. Ansar Terang Crushindo
Abstrak— PT Ansar Terang Crushindo, a private company that is moving in the mining
business. Rock and crusher. As for the patching stage set out from land clearing,
weighing overburden, weighing more area regions, drilling, blasting, loading, hauling,
material placement, and crusher. At a time when andesit stone production often has a
problem that causes resistance to production. The problem is that there are standing water
at the mine pit. But could solve the problem by using a pump machine so that the problem
of standing water in the mine pit could be solved. As for efforts to increase production
results, it is by performing an evaluation of the performance of the loading and loading
tools. The condition of the device must always be in good condition because if it
malfunctions, it will provide more inhibition. Hence, supervision and treatment of tools
are needed to increase the efficiency of the tools so that production goals can be reached.
Based on research, it's concluded that the production of excavators komatsu pc300-8 is
5382. 698 tons/ month and the production of the dump truck mitsubishi fuso 250ps was
26992.2 tons/ month. The composition of the available equipment is a unit excavator that
serves 4 dump trucks. The effort to reduce queuing time is to make improvements to the
composition of the equitmen MF =1. In order to achieve the target of 25,000 tons of
potential targets.
keywords: Dump Truck Mitsubishi Fuso 250 PS, Excavator Komatsu PC 300,
Optimizing, Produktivity.
1
INVOTEK
berjumlah 2 unit sehingga masalah genangan air di B. Lokasi dan Kesampaian Daerah
pit tambang dapat diatasi. Adapun upaya untuk
Lokasi proyek penambangan CV. Triarga Nusa
meningkatkan hasil produksi adalah dengan cara
Tama site satu PT. Ansar Terang Crushindo terletak
melakukan evaluasi terhadap kinerja dari alat muat di Jorong Pauh Anok Nagari Pangkalan Kecamatan
dan alat angkut. Kondisi dari alat tersebut harus Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota,
selalu dalam keadaan baik sebab jika sering Provinsi Sumatera Barat. Secara detail, lokasi Izin
mengalami kerusakan tentu akan memberikan Usaha Penambangan CV. TNT site satu PT. Ansar
waktu hambat yang lebih banyak. Oleh karena itu, Terang Crushindo dapat dilihat pada gambar 1.
diperlukan pengawasan dan perawatan terhadap
alat untuk meningkatkan efisiensi alat sehingga
target produksi dapat tercapai.
Adapun upaya untuk meningkatkan hasil
produksi adalah dengan cara melakukan evaluasi
terhadap kinerja dari alat muat dan alat angkut.
Kondisi dari alat tersebut harus selalu dalam
keadaan baik sebab jika sering mengalami
kerusakan tentu akan memberikan waktu hambat
yang lebih banyak. Oleh karena itu, diperlukan
pengawasan dan perawatan terhadap alat untuk
meningkatkan efisiensi alat sehingga target
produksi dapat tercapai.
Gambar 1. Peta Kesampaian Daera PT.
II. KAJIAN PUSTAKA AnsarTerang Crushindo.
A. Deskripsi Perusahaan
CV. Triarga Nusa Tama didirikan pada tanggal Lokasi penambangan PT. Ansar Terang
31 Januari 2017 yang berpusat di Jln. KH. Ahmad Crushindo dibagi menjadi empat blok yaitu blok A,
Dahlan, Tanjung Enau, Kota Payakumbuh, dan Jln. blok B, blok C dan blok D. Terlihat pada peta situasi
Gaja Mada no. 3A, Alai, Kota Padang, Sumatera dengan empat pembagian blok di wilayah PT.
Barat. Perusahaan ini mengalami perkembangan Ansar Terang Crushindo.
yang pesat dalam bidang pelayanan pemboran dan
peledakan dan juga sebagai penyedia jasa
kontraktor pertambangan di Sumatera Barat.
Dengan pengalaman pendiri CV. Triarga Nusa
Tama pada industri pertambangan yang cukup luas,
dan didukung oleh beberapa engineer yang
memiliki keterampilan dan skill yang sangat
terampil, perusahaan ini berhasil menjalankan
proyek di beberapa perusahaan pertambangan dan
memberikan kepuasan atas perusahaan tersebut.
CV. Triarga Nusa Tama telah berhasil
membuat reputasi yang baik dan mengatasi
tantangan berat dalam proyek pertambangan.
Karyawan adalah kunci dari kesuksesan CV. Gambar 2. Peta Situasi PT. Ansar Terang
Triarga Nusa Tama. Melalui mereka perusahaan Crushindo
terus mengalami perkembangan yang significant.
Izin usaha pertambangan CV. TNT berdasarkan
Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 544-
23-2018 tentang izin usaha jasa pertambangan CV.
Triarga Nusa Tama di kota Payakumbuh Sumatera
Barat yang terdiri dari jenis dan bidang usaha mulai
dari eksplorasi, konstruksi pertambangan,
pengangkutan dan penambangan.
2
Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
3
INVOTEK
4
Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
c. Use of Availability
𝐶𝑇𝑔𝑚 = 𝑇𝑔 + 𝑇𝑠𝑖 + 𝑇𝑡 + 𝑇𝑠𝑘 Menunjukkan berapa persen waktu yang
dipergunakan oleh suatu alat untuk
b. Waktu Edar Alat Angkut
beroperasi pada saat alat mekanis tersebut
Waktu edar alat angkut terdiri dari waktu
dapat dipergunakan (availability),
pengisian, waktu angkut material, waktu
persamaan:
manuver dumping, waktu dumping, waktu
kembali kosong, waktu manuver loading.
Sehingga waktu edar alat angkut dapat W
UA = x 100%
W+S
dirumuskan seperti berikut ini (Partanto
Prodjo Sumarto, 1995) [4]:
d. Effective Utilization
𝐶𝑇𝑎 = 𝑇𝑖 + 𝑇𝑎 + 𝑇𝑚𝑑 + 𝑇𝑑 + 𝑇𝑘 + 𝑇𝑚𝑙 Menunjukkan berapa persen dari seluruh
waktu kerja yang tersedia dapat
I. Efisiensi Kerja dimanfaatkan untuk kerja produktif.
Effective uutilization sebenarnya sama
Efisiensi kerja adalah penilaian terhadap dengan pengertian efisiensi kerja.
pelaksanaan suatu pekerjaan atau merupakan Perbandingan antara jam kerja
perbandingan antara waktu yang dipakai untuk sesungguhnya (jam kerja produktif) dengan
bekerja dengan waktu yang tersedia. Waktu jam kerja yang dijadwalkan. Dari hasil
effesiensi kerja dihitung dengan rumus. (Yanto persentase ini kita bisa melihat apakah
Indonesianto 2005) [5]. sudah tercapai jam dari penjadwalan jam
𝑊𝐾𝑒 kerja alat yang direncanakan, dengan
Efisiensi Kerja = x 100% rumus sebagai berikit:
𝑊𝐾𝑡
W
J. Efisiensi Alat Mekanis EU = W+R+S x 100%
Menurut (Partanto 1996) [6], ada beberapa
pengertian yang dapat menunjukkan keadaan alat K. Produksi Alat Gali Muat Dan Alat Angkut
mekanis dan keefektifan penggunanya antar lain
sebagai berikut: a. Produksi Alat Gali Muat
a. Mechanical Availability Untuk memperkirakan produktivitas alat
Merupakan suatu cara untuk mengetahui gali muat, dapat digunakan rumus berikut
kondisi mekanis yang sesungguhnya dari ini: (Sumber: Tenriajeng, A.T, 2003) [6].
alat yang sedang dipergunakan. Persamaan
Kb x Bff x 3600 x Eff x SF
untuk mechanical availability adalah Q=
sebagai berikut: Ct
𝑊 Keterangan:
MA = 𝑊+𝑅 x 100% Q = Produktivitas alat gali (BCM/jam)
Kb = Kapasitas Bucket (m3)
b. Physical Availibility Bff = Bucket Fill Factor
Physical availability pada umumnya selalu SF = Swell Factor
lebih besar daripada mechanical Eff = Efisiensi Kerja
availability. Tingkat efisiensi dari sebuah Ct = Cycle Time (detik)
alat mekanis naik jika angka PA mendekati
angka MA. Physical availability b. Produktivitas Alat Angkut
merupakan catatan mengenai catatan fisik Untuk memperkirakan produktivitas alat
dari alat yang sedang dipergunakan, angkut, dapat digunakan rumus berikut ini.
persamaannya adalah sebagai berikut. (Tenriajeng, A.T, 2003) [7].
𝑊+𝑆
PA = 𝑊+𝑅+𝑆 x 100%
6
Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
n x Kb x Bff x 60 x Eff x SF b. MF = 1
Q= Berarti persentase kinerja kedua alat dapat
Ct
mencapai 100% sehingga tidak ada waktu
Keterangan: tunggu yang terjadi. Keadaan ini sangat
Q = Produktivitas alat angkut ( BCM/jam ) jarang terjadi langsung dilapangan dalam
n = Frekuensi Pengisian waktu yang lama. Sumber: Partanto Prodjo
Kb = Kapasitas Bucket (m3) Sumarto 1995) [10].
Bff = Bucket Fill Factor c. MF > 1
Eff = Efisiensi Kerja Berarti persentase kerja alat angkut kurang
SF = Swell Factor 100% sedangkan persentase kerja alat muat
Ct = Cycle Time (menit) dapat mencapai 100% sehingga adanya
waktu tunggu yang terjadi untuk alat
L. Match Factor
angkut. Situasi seperti ini apabila terjadi 2
Match factor merupakan faktor yang digunakan antrian alat angkut sangatlah tidak efektif.
dalam menentukan tingkat keserasian kerja alat-alat (Sumber: Partanto Prodjo Sumarto 1995)
berat yang dioperasikan dalam kegiatan [11].
penambangan (shovel dan dump truck). Untuk
III. DATA DAN PEMBAHASAN
menentukan nilai match factor tersebut, maka dapat
digunakan rumus seperti dibawah ini. Sumber: A. Waktu Edar Alat Gali Muat dan Alat
(Partanto Prodjo Sumarto 1995) [8]. Angkut
Na x CTm x n Tabel 2. Waktu edar alat muat dan alat
MF =
CTa x Nm angkut
No Unit Rata-rata Waktu
Keterangan: Edar (detik)
MF = Faktor keserasian kerja alat berat
Na = Jumlah alat angkut 1 Excavator Komatsu
CTm = Cycle time alat muat PC300 24,335
n = Jumlah Pengisian
Cta = Cycle time alat angkut 2 Dump Truck
Nm = Jumlah alat muat Mitsubishi Fuso 2349,43
250PS
Bila hasil dari perhitungan didapatkan
a. MF < 1
B. Komposisi Alat yang Tersedia
Berarti persentase kerja dari alat gali tidak
mencapai 100%, sedangkan persentase Komposisi alat yang dimiliki PT. Ansar Terang
kerja dari alat angkut dapat mencapai Crushindo untuk menunjang tercapainya target
100%, sehingga terdapat waktu tunggu produksi dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
yang terjadi bagi alat gali untuk menunggu Tabel 3. Komposisi Alat yang Tersedia
alat angkut yang belum datang. Pada situasi No Unit Kapasitas Jumlah
ini, kinerja alat gali dapat dioptimalkan Bucket
dengan melakukan perawatan front 1 Excavator 1.8 𝑚 3 1
ataupun menyiapkan material yang akan Komatsu PC300
dimuatkan selanjutnya. Keadaan seperti ini 2 Mitsubishi Fuso 14 𝑚 3 4
lebih baik dari pada terjadinya waktu 250PS
tunggu untuk alat angkut. Sumber:
(Partanto Prodjo Sumarto 1995) [9].
7
INVOTEK
8
Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
n x Kb x Bff x 3600 x Eff x Sf Karena MF < 1 artinya alat muat bekerja kurang
Q= CT
12 x 1.8 x 0,78 x 3600 x 0,762 x 0,72 dari 100% sedangkan alat angkut bekerja 100%,
Q= 2349,43 sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat
33276,552 (front loading).
Q=
2349,43 Agar MF = 1 atau alat gali dan alat angkut tidak
Q = 14,163 Bcm/Jam mengalami antrian makan dilakukan evaluasi
Untuk material andesit, maka dipindahkan sebagai berikut:
dari BCM ke Ton. dari BCM ke Ton. Maka n x Na x CTm
1 BCM x density batu andesit. MF =
Nm x CTa
12 x Na x 24,335
Q = 14,163 Bcm/Jam x 2,5 Ton/m3 1 = 1 x 2349,43
Q = 35,407 Ton/Jam Na = 8,04
Karena jumlah jam kerja efektif yang
Jadi jumlah unit dump truck yang
tersedia selama sebulan 189 Jam maka:
= 189 Jam x 35,704 Ton/Jam
diperlukan untuk mencapai keserasia kerja alat
= 6748,05 Ton/Bulan gali muat dan angkut adalah 8 unit dump truck
Karena ada 4 unit dump truck mitsubishi Mitsubishi Fuso 250PS yang dipelukan untuk
fuso 250 PS yang dilayani oleh satu unit melayani 1 unit excavator Komatsu PC 300.
excavator komatsu PC 300, maka total Kenyataan dilapangan hanya menggunakan
produksi dump truck adalah: 4 unit dump truck. Untuk mencapai nilai MF =
= 4 x 6748,05 Ton/Bulan 1 atau mendekati 1, perlu menggunakan 8 unit
= 26992,2 Ton/Bulan dump truck untuk mencapai optimalisasi
Tabel 6. Produktivitas alat produksi batu andesit. Jadi jumlah dump truc
N Produksi Jam Produksi
o Jenis Alat dalam 1 Kerja Unit dalam 1 Mitsubishi Fuso 250PS yang harus ditambah
Jam dalam 1 Bulan adalah 4 unit.
Jam
1 Excavator 296,752 189 1 53842,698
Komatsu Ton/Jam Ton/Bulan IV. KESIMPULAN
PC300
2 Mitsubishi 35,407 189 4 26992,2
A. Target Produksi Batu Andesit yang diterapkan
Fuso Ton/Jam Ton/Bulan perusahaan yaitu sebesar 25.000 ton/bulan.
250PS B. Besarnya nilai efesiensi kerja alat gali muat
E. Match Factor excavator Komatsu PC300 sebesar 76,2% dan
alat angkut dump truck sebesar 76,2%.
Berikut merupakan perhitungan faktor
C. Dari hasil perhitungan didapatkan produktivitas
keserasian kerja alat (match factor) pada front
alat gali muat Excavator Komatsu PC 300
penambangan di PT. Ansar Terang Crushindo. sebesar 53842,698 Ton/Bulan dengan
Diketahui: kombinasi alat angkut 4 unit dump rruck
Jumlah dump truck (Na) = 4 unit Mitsubishi Fuso 250 Ps sebesar 26992,2
Cycle time excavator (CTm) = 24,335 detik Ton/Bulan.
Jumlah pengisian (n) = 12 kali D. Pada alat gali muat excavator Komatsu PC 300
Cycle time dump truck (CTa) = 2349,43 detik dan dump truck Mitsubishi Fuso 250 Ps
Jumlah excavator(Nm) = 1 unit didapatkan nilai MF sebesar 0,499, secara
MF =
Na x CTm x n actual karena MF < 1 maka alat gali muat
CTa x Nm menunggu alat angkut.
4 x 24,335 x 12
MF = 2349,43 x 1
1168,08
MF = 2349,43
MF = 0,499
9
INVOTEK
Biodata Penulis
Heri Prabowo………………………………….
10