Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1
Helen Williams, 2005; terj. mod. Diana Lyrawati, 2008
ada pembatasan penggunaan statin, hanya ada beresiko tinggi dengan kadar kolesterol total
sedikit bukti yang menunukkan bahwa satin mulai 3,5 mmol/L. Sebagai standar minimum,
berbahaya untuk pasien dengan penyakit hati statin diresepkan untuk pasien jantung dengan
kronik seperti hepattis B dan C atau kholestasis kolesterol >5mmol/L atau LDL>3mmol/L. Terapi
(penghentian aliran empedu). yang lebih agresif akan lebih bermanfaat untuk
Efek samping lain yang dijumpai pada 5% mengurangi mortaliatas dan morbiditas.
pasien adalah miopati , muncul sebagai gejala Untuk menurunkan kadar lipid agar resiko
nyeri pada otot dan persendian tanpa adanya kardiovaskular berkurang, mayoritas data
perubahan kadar kreatin kinase (CK). Miopati mendukung pemberian simvastatin 20‐
yang parah (rhaddomiolisis fatal) dialami oleh 40mg/hari atau pravastatin 40 mg/hari.
0,2% pasien, disertai dengan peningkatan CK Beberapa data yang lebih baru mendukung
(10 kali batas atas kadar normal, CK normal penggunaa atorvastatin dosis tinggi , tetapi ada
adalah 10‐150 IU/L), dan dalam hal ini kekhawatiran mengenai keamanan dan
penggunaan statin harus segera dihentikan. Jika pertimbangan biaya, terutama jika digunakan
CK berkisar antara 3‐10 kali batas atas normal, untuk masyarakat luas.
statin tetap dilanjutkan tetapi CK harus terus Manfaat nyata terapi statin jelas terlihat
dipantau sampai diketahui apakah keadaan pada pasien yang beresiko tinggi mengalami
membaik atau memburuk (sehingga kejadian gangguan fungsi jantung, yaitu pasien
memerlukan penghentian statin). Jika perlu dengan kadar lipid yang tinggi, pasien dengan
dosis statin diturunkan untuk meredakan penyakit koroner dengan beberapa penyakit
efeksamping tersebut. Gejala efek samping penyerta (ko‐morbid) atau beberapa faktor
pada otot ini bisanya lebih banyak terjadi pada resiko sekaligus.
pasien yang menggunakan kombinasi obat Secara umum untuk statin dengan durasi
penurun kadar lipid, misalnya kombinasi statin kerja singkat (terutama fluvastatin, pravastatin,
dan fibrat atau asam nikotinat. Pasien harus dan simvastatin) disarankan digunakan pada
diberitahu untuk segera melapor jika gejala malam hari sesuai dengan kerja hati yang juga
nyeri otot atau lemas dialami selama maksimal saat itu memproduksi kolesterol. Hal
penggunaan statin sehingga dapat dikonsulkan ini tidak perlu dilakukan untuk statin dengan
untu cek kadar CK. EFek samping lain adalh durasi kerja panjang seperti atorvastatin atau
gangguan saluran cerna, ruam dan insomnia. rosuvastatin.
Terapi statin bisanya ditoleransi dengan
Penggunaan statin yang dianjurkan baik, walupun demikian tetap harus hati‐hati,
Penggunaan statin banyak didiskusikan diskusikan dengan pasien jika terjadi efek
pada banyak pedoman terapi. Secara ringkas samping, usahakan dosis yang digunakan tidak
dapat dijelaskan sebagai berikut: menimbulkan efek samping agar kepatuhan
Statin diresepkan untuk semua pasien pasien dalam menggunakan statin untuk jangka
dengan penyakit koroner (angina, riwayat infark waktu yang lama dapat terjamin.
miokard, operasi revaskularisasi atau intervensi Kolesterol total dalam serum dan fungsi hati
koroner perkutan) dan pasien yang beresiko harus dicek paling sedikit sekali dalam setahun
tinggi menderita penyakit tersebut (memiliki jika pasien sudah stabil dengan terapi statin.
beberapa faktor resiko, diabet, riwayat Statin berinteraksi dengan obat lain karena
keluarga, dll). Resiko tinggi didefinisikan sebagai efek hambatannya terhadap sistem sitokrom
resiko kumulatif 10‐tahunan untuk kejadian P450.
kardiak ≥20%,
Ambang batas absolut untuk memulai Fibrat
terapi statin masih diperdebatkan. Bukti‐bukti Turunan asam fibrat (fibrate) banyak
menunjukkan bahwa penggunaan statin diresepkan pada 1980‐1990‐an, tetapi
bermanfaat pada pasien jantung atau pasien kemudian menurun ketika data yang
2
Helen Williams, 2005; terj. mod. Diana Lyrawati, 2008
3
Helen Williams, 2005; terj. mod. Diana Lyrawati, 2008
kelasnya yang bekerja memblok absorpsi untuk memperbaiki defisiensi vitamin. Kadar
kolesterol pada usus halus dengan cara HDL yang bersirkulasi dapat ditingkatkan
menghambat secara selektif mekanisme dengan dosis 1 g/hari, tapi diperlukan 2‐6g/hari
transport pada sel epitel usus halus. Karena untuk memaksimumkan efek terhadap subtipe
jumlah kolesterol yang masuk melalui usus lipid lainnya.
halus turun, maka hati meningkatkan asupan Manfaat asam nikotinat pada kardiak
kolesterolnya dari sirkulasi darah, sehingga diketahui pada 1970‐an, menurunkan
kadar kolesterol serum akan turun. Sebagai kekambuhan infark miokard dan mortalitas
terapi tunggal, efek utama ezetimib adalah total. Obat ini kurang popular karena efek
menurunkan kadar kolesterol LDL sampai 18%, sampingnya, termasuk pemerahan pada wajah
dengan sedikit efek pada trigliserida dan HDL. dan leher yang diperantarai oleh prostaglandin,
Jika dikombinasi denga statin, bisa pusing dan palpitasi (berdebar‐debar).
menghasilkan penurunan kadar LDL serum 20% Frekuensi dan keparahan efek samping ini dapat
lagi dibanding statin saja; disertai penurunan diatasi dengan cara titrasi dosis secara perlahan
kadar trigliserida (~9%), dan peningkatan pada saat awal terapi, menghindari
kolesterol HDL (~3%). Ezetimib 10 mg/hari obat/makanan yang dapat memperparah
digunakan untuk hiperkolesterolemia primer. (misalnya minuman berkafein atau alkohol) dan
Saat ini ezetimib digunakan jika terapi menekan prostaglandin dengan pemberian
tunggal statin gagal mencapai target terapi, aspirin dosis rendah dan ibuprofen. Masalah
atau sebagai alternative monoterapi jika pasien lain yang sering dijumpai adalah gangguan
tidak tahan statin. Efek samping ezetimib sakit saluran cerna, hilangnya kontrol glikemik pada
kepala, nyeri abdomen dan diare. Untuk psien diabet dan gout karena peningkatan kadar
penggunaan luas masih diperlukan data urat.
keamanan penggunaan jangka panjang. Sampai Sediaan lepas lambat asam nikotinat lebih
saat ini disimpulkan oleh Drud and Therapeutic ditoleransi karena kadar puncaknya lebih
Bulletin bahwa “ezetimib tidak lebih rendah. Asam nikotinat terutama digunakan
bermanfaat daripada statin dan tidak untuk meningkatkan kadar HDL sirkulasi dan
menggantikan posisi statin untuk terapi rutin bermanfaat pada pasien hiperlipidemia
pasien dengan resiko aterosklerosis” dan campuran yang mengalami peningkatan LDL
“strategi kombinasi ezetimib‐statin tidak lebih dan trigliserida disertai HDL yang rendah (lipid
aman dan jelas lebih mahal dibanding triad). Asam nikotinat juga dapat diberikan pada
memaksimalkan dosis statin”. Pemberian terapi statin atau fibarat jika respon terhadap
bersama‐sama ezetimib‐fibrat saat ini tidak monoterapi tidak adekuat.
dianjurkan.
Suplemen minyak ikan (fish oil)
Turunan asam nikotinat Bukti epidemiologi sejak lama menunjukkan
Asam nikotinat, atau niasin, dan senyawa bahwa diet kaya asam lemak omega‐3 yang
turunannya diketahui menurunkan kolesterol diperoleh dari minyak ikan menurunkan resiko
(Tabel 1), walaupun mekanismenya masih kardiovaskuler. Asam lemak omega‐3, terutama
belum jelas. Diperkirakan golongan ini bekerja asam eikosapentanoat dan asam dokosa‐
menghambat penglepasan asam lemak bebas heksanoat mempunyai beberapa efek pada lipid
dari jaringan adipos, menurunkan jumlah yang dan metabolism lipid, tetapi efek
tersedia untuk pembentukan trigliserida, very‐ perlindungannya terhadap kardiovaskular
low‐density‐lipoprotein (VLDL) dan LDL pada mungkin terkait dengan kerja lain non‐lipid,
hati. Dengan demikian trigliserida dan LDL termasuk perubahan tekanan darah, arterial
plasma berkurang, dan HDL meningkat. Dosis compliance (elastisitas arteri), aktivitas platelet,
asam nikotinat yang diperlukan menurunkan fungsi endotel dan reaktivitas vaskular.
kadar kolesterol jauh lebih tinggi dibanding
4
Helen Williams, 2005; terj. mod. Diana Lyrawati, 2008
Asam lemak omega‐3 menurunkan kadar kematian jantung mendadak 44%. Efek samping
lipid dengan cara menekan produksi trigliserida utama adalah pada saluran cerna, berupa diare.
dan VLDL di hati dan meningkatkan konversi
VLDL menjadi LDL. Kadar trigliserida menurun RINGKASAN
hingga 30% disertai sedikit peningkatan HDL. Terapi statin tetap merupakan terapi utama
Suplemetasi asam lemak omega‐3 4‐6g/hari untuk mayoritas pasien, tetapi untuk kasus‐
digunakan untuk hiperkolestrolemia. Juga dapat kasus tertentu bisa digunakan kombinasi 2
ditambahkan pada terapi statin atau fibrat golongan obat (atau kadang lebih) untuk dapat
untuk meningkatkan efektivitas penurunan mencapi tujuan terapi yang lebih agresif. Harus
lipidnya. Dosis rendah 1g/hari digunakan untuk diingat bahwa penggunaan obat untuk
menurunkan resiko kardiovaskular (studi GISSI‐ menurunkan kadar lipid hanyalah salah satu
PREVENzione), dengan hasil penurunan strategi yang harus diterapkan untuk
mortalitas infark miokard dan stroke 10%, dan menurunkan resiko kardiovaskular pada
individu pasien.
5
Helen Williams, 2005; terj. mod. Diana Lyrawati, 2008