Sunteți pe pagina 1din 3

Kisah yang sangat inspiratif

Halo semuanya…,

Saya ingin berbagi dua kisah yang sering saya ceritakan saat saya memberikan pelatihan NLP.
Kisah ini jika saya tinjau secara NLP juga sangat sarat dengan makna, merupakan suatu metafora
yang handal sekali, multi fungsi dan multi-facet. Kisah ini juga secara khusus saya ingin bagikan
terutama bagi yang sudah ikut pelatihan NLP For Trainer, sudah pasti setelah Anda membaca
dua kisah ini, Anda akan mengetahui maksud saya dengan baik.

Seperti artikel sebelumnya, saya ingin lebih interaktif dengan Anda. Saya akan senang sekali,
apabila setelah Anda membaca kisah ini lantas bersedia menanggapi dengan tulisan sesuai
dengan sudut pandang Anda.

Anda bebas memaknakan dan menuliskan apa saja…, yang penting mohon hindari SARA saja,
pastikan Anda menuliskan tanggapan yang berguna, minimal bagi Anda sendiri…

Kisah 1 : Picasso
Saya pertama kali mendengar kisah ini pada saat masih
mahasiswa .

Picasso, pelukis yang sangat terkenal itu, suatu saat sedang


makan siang di suatu restoran bersama beberapa temannya.

Tengah ia menyantap hidangannya, tiba-tiba dari jauh datang


seorang perempuan yang nampaknya mengenalinya. Kemudian
wanita itu mendekati, menyapa dan mengajak berkenalan.

Wanita itu kemudian memintanya untuk melukis sesuatu gambar


di atas serbet makan yang berwarna putih (napkin) yang
dibawanya. “Tuan Picasso, tolong lukiskan saya suatu sketsa,
saya ingin sekali memiliki lukisan asli Anda. ”

Picasso tentu saja menolak, karena merasa terganggu acara


makannya. Wanita itu terus membujuknya dan bersedia membayar berapapun asalkan Picasso
mau melukiskan suatu lukisan apapun, sekalipun hanya sketsa saja di serbet makan itu.

Setelah dibujuk, akhirnya Picasso bersedia membuat suatu sketsa di serbet makan itu. Secara
cepat, kurang dari satu menit ia sudah menyelesaikan suatu lukisan bunga yang indah. Sembari
menyerahkan sketsanya, ia mengatakan bahwa nilai lukisan sketsanya itu adalah US$ 10.000 (l/k
100 juta rupiah).

Kontan wanita itu keberatan, dan menyatakan bahwa Picasso toh hanya menghabiskan waktu
kurang dari satu menit, kok harganya demikian mahal!
Picasso dengan kalem menjawab, “Saya melukis sketsa ini bukan hanya memerlukan waktu 1
menit, namun saya sudah menghabiskan waktu belajar dan berlatih selama lebih dari 40 tahun
sehingga bisa melukis seperti itu.”

Kisah 2 : Tukang Reparasi Mesin Uap


Saya membaca kisah ini di tahun 2001, di buku Richard Bandler dan John Grinder berjudul
“frogs into PRINCES”, halaman iv (Kata Pengantar). Saya terjemahkan bebas :

Seorang Tukang reparasi mesin uap dipanggil untuk memperbaiki suatu sistem kapal mesin uap
besar yang rusak. Setelah mendengarkan penjelasan dari operator mesin mengenai permasalahan
serta melakukan tanya jawab ini itu, ia kemudian masuk ke ruang mesin uap.

Ia mengamati jaringan pipa mesin uap yang berliku-liku dan menyilang sana sini, mendengarkan
berbagai bunyi di mesin dan menyimak suara mendesis dari uap yang keluar dari mesin selama
beberapa menit. Lantas ia meraba pipa di beberapa tempat untuk merasakan suhu panasnya.

Sejurus kemudian, ia bergumam sendiri, kemudian merogoh ke dalam kantung di celana


kerjanya untuk mengambil sebuah palu kecil. Dengan mantap ia memukul katup pipa yang
berwarna merah cerah sebanyak satu kali. Tiba-tiba, seluruh sistem kapal bermesin uap itu
bekerja lagi dengan sempurna. Demikian, lantas Tukang reparasi itupun bersiul dan pulang.

Beberapa saat kemudian Pemilik kapal mesin uap itu menerima tagihan sebesar $1,000 (l/k Rp
10 juta). Kontan Pemilik kapal mesin uap berang dan kompain bahwa Tukang itu toh hanya
selama 15 menit di ruang mesin uap dan hanya memukul dengan palu 1 kali. Dengan tegas dia
meminta tagihan ulang, disertai penjelasan yang lebih rinci.

Inilah tagihan rinci yang dikirimkan oleh Tukang reparasi mesin uap itu :

NO KETERANGAN BIAYA
1 Memukul dengan palu 1 kali .50
2 Menemukan bagian mana yang harus dipalu $ 999.50
TOTAL $ 1,000.00

Nah,
Sambil Anda menghayati apa yang anda rasakan saat membaca cerita di atas, sekarang, bersama-
sama saya di sini, Anda saya persilahkan menuliskan pendapat secara bebas :

Filed Under: NLP

Untuk info lebih lengkap tentang NLP klik : www.belajarNLP.com

S-ar putea să vă placă și