Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO
2009
LAPORAN PENDAHULUAN
ASMA
1. Pengertian asma
Asma berasal dari bahasa .Yunani yaitu sukar bernafas. Bahasa awamnya
diistilahkan dengan ‘bengek’ yaitu serangan sesak nafas berbunyi mencuit-cuit,
istilah medisnya wheezing dan bahasa jawanya ‘mengi’. Penyakit asma ini
ditandai dengan gejala-gejala akibat gangguan dan penyempitan pada saluran
nafas terutama pada bronkus atau batang tenggorok. Biasanya asma ini disertai
oleh riwayat alergi pada pasien atau keluarga. Saluran nafas pasien penderita
asma menjagi hiperaktif yaitu reaksi berlebihan jika terpapar dengan factor
pencetus.
2. Gejala asma
• Batuk
• Nafas cepat
• Nafas bunyi
• Sesak nafas, sakit dada dan gelisah
• Sianosis (kebiruan di sekitar mulut), ini terjadi bila serangan asma cukup
berat.
4. Penanggulangan
- Pencegahan
- Pengobatan
Pengobatan diberikan pada saat terjadi serangan asma yang hebat, dan terus
diberikan sampai serangan merendah, biasanya memakai obat-obatan yang
melebarkan saluran pernapasan yang menyempit.
Obat jenis ini untuk melemaskan otot polos pada saluran napas dan dikenal
sebagai obat bronkodilator. Ada 3 golongan besar obat ini, yaitu:
- Golongan Xantin, misalnya Ephedrine HCl (zat aktif dalam Neo Napacin)
- Golongan Simpatomimetika
- Golongan Antikolinergik
Walaupun secara legal hanya jenis obat Ephedrine HCl saja yang dapat
diperoleh penderita tanpa resep dokter (takaran < 25 mg), namun tidak tertutup
kemungkinannya penderita memperoleh obat anti asma yang lain.
B. Obat untuk mengatasi sembab selaput lendir jalan napas
Jenis ini tidak ada dan tidak diperlukan. Yang terbaik adalah usaha untuk
mengencerkan dahak yang kental tersebut dan mengeluarkannya dari jalan
napas dengan refleks batuk.
Oleh karenanya penderita asma yang mengalami ini dianjurkan untuk minum
yang banyak. Namun tak menutup kemungkinan diberikan obat jenis lain,
seperti Ambroxol atau Carbo Cystein untuk membantu.
Pengobatan asma diberikan dalam jangka waktu yang lama, bisa berbulan-bulan
sampai bertahun-tahun, dan harus diberikan secara teratur. Penghentian
pemakaian obat ditentukan oleh dokter yang merawat.
KONSEP KEPERAWATAN
I. Pengkajian Keperawatan
1. Riwayat asthma atau alergi dan serangan asthma yang lalu, alergi
dan masalah pernapasan
2. Kajian pengetahuan anak dan orang tua tentang penyakit dan
pengobatan
3. Riwayat psikososial : factor pencetus, stress, latihan, kebiasaan dan
rutinitas, perawatan sebelumnya
4. Pemeriksaan fisik
a. Pernapasan
− Napas pendek
− Wheezing
− Retraksi
− Takipnea
− Batu kering
− Ronkhi
b. Kardiovaskuler
c. Takikardia
d. Neurologis
e. Kelelahan
f. Asietas
g. Sulit tidur
h. Musculoskeletal
i. Intlerans aktifitas
j. Integumen
k. Sianosis
l. Pucat
m. Psikososial
n. Tidak kooperatif selama keperawatan
o. Kaji status hidrasi
− Status membran mukosa
− Turgor kulit
− Output urine
DAFTAR PUSTAKA