Sunteți pe pagina 1din 21

STUDI KELAYAKAN PEMBENTUKAN A

SPBU DI ASABA, NEGARA DELTA

1. Ringkasan bisnis plan


2. Perkenalan
3. Usulan Status Hukum Usaha
4. Biaya proyek
Ukuran Ekonomi yang Layak
Kapasitas yang Diusulkan
Lokasi yang Diusulkan
5. Analisis Pasar
Target pelanggan
Permintaan pasar
Pasokan Pasar
Pertumbuhan Industri
6. Peraturan dan Lisensi
Pedoman pendirian stasiun pengisian bahan bakar
Lisensi
Sertifikat (oleh DPR)
NOC
Pajak penghasilan
7. KONSEP Proyek
Biaya proyek
Pembiayaan Proyek
Detail Proyek
8. Kebutuhan Tenaga Kerja
9. Dasar Proyeksi Keuangan
Tingkat inflasi
Asumsi Pendapatan
Jumlah Mobil
Bensin per Kendaraan

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 1
Penyusutan Aset
Laba Akuntansi
Laba Kena Pajak
Tunjangan Tahun Pertama
Tunjangan Shift Berganda
Amortisasi Biaya Pendahuluan
Modal kerja
Piutang
Uang Muka kepada Karyawan
Utilitas yang Masih Harus Dibayar dan Biaya Listrik
Akun hutang
Hutang Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Pertambahan Nilai
Rasio/Analisis Keuangan
Peluang Investasi Alternatif
10. Analisa keuangan

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 2
1. RINGKASAN BISNIS PLAN

1.1 TUJUAN DOKUMEN

Tujuan dari studi kelayakan ini terutama untuk tujuan akademis, namun dapat
membantu calon pengusaha untuk memfasilitasi investasi dan memberikan
gambaran tentang bisnis SPBU. Kelayakan proyek dapat menjadi dasar
keputusan investasi yang penting dan untuk mencapai tujuan ini, dokumen
tersebut mencakup berbagai aspek pengembangan konsep bisnis, permulaan,
produksi, pemasaran, serta keuangan dan manajemen bisnis. Dokumen ini juga
memberikan informasi sektoral, ringkasan kebijakan pemerintah dan skenario
internasional, yang mempunyai pengaruh terhadap proyek itu sendiri.

Pra-kelayakan khusus ini berkaitan dengan “Stasiun Pengisian Bahan Bakar”


yang berada di bawah sektor “Minyak Bumi”.

1.2 FAKTOR & LANGKAH PENTING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


INVESTASI
Faktor Kunci Kesuksesan
Faktor-faktor berikut adalah kunci dalam membuat proyek ini menguntungkan:
 Lokasi proyek akan memainkan peran penting dalam keberhasilan
pengoperasian stasiun bahan bakar. Perputaran mobil harian sangat
bergantung pada faktor penting ini.
 Pemilihan peralatan yang tepat adalah kunci lain untuk melaksanakan
keberhasilan operasi proyek yang diusulkan.

1.3 PELUANG
Proyek yang diusulkan akan memiliki sejumlah keunggulan kompetitif:
 Proyek ini akan menambah jumlah stasiun bahan bakar di Asaba dan
menyediakan bahan bakar ke lebih banyak pelanggan, mengurangi masalah
kelangkaan bahan bakar di daerah tersebut dan mengurangi biaya.

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 3
 Asaba yang merupakan ibu kota negara bagian dan dekat dengan pusat
komersial di bagian timur Nigeria merupakan lokasi yang baik karena
tingginya tingkat pergerakan kendaraan masuk dan keluar wilayah tersebut.

Ancaman
Proyek yang diusulkan akan menghadapi ancaman berikut:
 Kejenuhan pasar dalam jangka waktu yang lebih lama karena banyaknya
pendatang dan Asaba adalah kota yang sangat kecil
 Ancaman kemungkinan kenaikan harga produk minyak bumi oleh pemerintah
sebagai akibat dari rencana deregulasi dan penghapusan subsidi bahan bakar

2. PERKENALAN

Produk minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam paling berharga
yang banyak tersedia di negara kita. Masyarakat Nigeria dan masyarakat di
mana pun menggunakan produk minyak bumi sebagai bahan bakar mobil,
pembangkit listrik, pabrik industri, dan untuk keperluan memasak, sehingga
menjadikan produk minyak bumi sebagai komoditas penting yang dibutuhkan
untuk operasional sehari-hari aktivitas individu, industri, dan nasional. Nigeria
sebagai negara penghasil minyak namun masih bergantung pada produk minyak
bumi impor untuk menunjang perekonomian. Produk minyak bumi seperti Bensin
(PMS), Solar (Kejagung) dan Minyak Tanah (DPK) merupakan produk yang
dimanfaatkan hampir semua orang setiap hari dengan rata-rata pemakaian 10
juta liter per hari.

Karena peningkatan standar hidup, semakin banyak masyarakat Nigeria yang


meningkatkan jumlah mobil di jalan, kebutuhan akan pasokan listrik yang
konstan untuk membantu produksi barang dan jasa yang tidak terputus, dan juga
untuk keperluan rumah tangga, semakin banyak masyarakat Nigeria yang
meningkatkan permintaan bahan bakar. untuk menikmati penggunaan genset
dan pabrik industrinya

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 4
Total perkiraan biaya untuk mendirikan stasiun pengisian bahan bakar motor
standar di Asaba, negara bagian Delta diperkirakan mencapai N 31,127,530
juta. Ini mencakup tanah, bangunan, dispenser bahan bakar dan peralatan
lainnya, suku cadang, serta biaya awal dan modal kerja.

Produk minyak bumi lokal yang tersedia, yaitu Bensin, solar dan minyak tanah
pada dasarnya dihasilkan dari minyak mentah, dimana Nigeria saat ini
ke
menduduki peringkat -6 ekspor minyak mentah terbesar. Terlepas dari
kenyataan bahwa Nigeria bergantung pada impor produk bensin tersebut

3. USULAN STATUS HUKUM USAHA

Struktur hukum badan usaha yang diusulkan adalah kepemilikan perseorangan


yang terdaftar sebagai TINOCOO OIL ENTERPRISES .

4. PERKIRAAN BIAYA PROYEK

Biaya proyek diperkirakan sebesar N31,13 juta termasuk tanah, pekerjaan sipil,
peralatan Dispenser bahan bakar, tangki bawah tanah dan peralatan kantor.
Biaya awal dan perizinan Minyak Bumi serta biaya peraturan lainnya masing-
masing diperkirakan sebesar N0,82 juta dan N1,8 juta. Peralatan Bensin, solar
dan minyak tanah terdiri dari dispenser selang ganda dan panel kontrol listrik.

Investasi Proyek
Investasi Tetap 30,750,140
Modal kerja 377,390
Total investasi 31,127,530

Pra-kelayakan yang diajukan didasarkan pada asumsi 50% utang dan 50%
ekuitas.

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 5
Proyek ini tampaknya layak dengan tingkat pengembalian investasi sebagai
berikut.

Pengembalian Proyek
Tingkat pengembalian internal (proyek) 23.1%
Tingkat pengembalian internal (ekuitas) 45.1%
Nilai Sekarang Bersih @ 20% 3,401,246
Periode pengembalian – berdasarkan arus kas masuk 4
tahun

4.1 UKURAN EKONOMI YANG DAPAT DILAKUKAN

Minimal 202 mobil harus diisi setiap hari agar dapat beroperasi pada titik impas.
Mempertimbangkan tren pasar dan jumlah kendaraan yang digunakan di Asaba,
armada kendaraan pemerintah, armada pengangkut yang beroperasi di dalam
kota, rute Asaba – Onitsha, Asaba – Ibusa, Ogwashiukwu, Ilah dan kota serta
desa tetangga lainnya. Selain itu, dengan lalu lintas kendaraan yang padat dari
para pelancong dari wilayah lain di wilayah timur, diperkirakan proyek ini akan
mampu menarik dan melayani setidaknya 202 kendaraan per hari. Hal ini belum
termasuk meningkatnya jumlah sepeda motor dan jumlah orang yang membeli
bahan bakar untuk gensetnya.

4.2 KAPASITAS YANG DIUSULKAN

Peralatan untuk mendistribusikan produk minyak bumi yang dipertimbangkan


untuk persiapan studi prakelayakan ini berasal dari Jerman. Peralatan ini relatif
lebih efisien dan efektif dari semua jenis peralatan yang tersedia di pasaran.
Berbagai jenis perlengkapan lainnya juga tersedia dengan harga lebih murah.
Peralatan yang dipilih mampu mengisi bahan bakar 50 kendaraan per jam.
Dispenser selang kembar menyertai peralatan ini dan menangani pengisian
bahan bakar dua kendaraan sekaligus.

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 6
4.3 LOKASI YANG DIUSULKAN

Usulan lokasi SPBU di Asaba adalah sebagai berikut;


 Jalan Tol Onitsha Benin
 Jalan Nnebisi
 Persimpangan Jalan Puncak
 Persimpangan Jalan Ibusa,
 Jalan Okpanam

Proyek ini juga dapat didirikan di wilayah kota yang layak secara komersial.

5. ANALISIS PASAR

Pendistribusian produk minyak bumi yang efisien selalu menjadi bagian dari
kebijakan perminyakan Pemerintah, yang tercermin dalam upaya yang dilakukan
pemerintah dengan mendirikan mega stasiun NNPC di berbagai negara bagian
dalam rangka memenuhi permintaan produk minyak bumi yang terus meningkat.

5.1 Target pelanggan

Target pelanggan untuk proyek yang diusulkan adalah kendaraan pribadi dan
komersial yang menggunakan bahan bakar Bensin, sepeda motor pribadi dan
komersial, pemilik genset untuk penggunaan pribadi dan komersial.

5.2 Permintaan pasar

Saat ini terdapat lebih dari 15.000 kendaraan yang melintas di Asaba sebagai ibu
kota negara bagian dan sekitarnya;, termasuk pengangkut dari Onitsha, Ibusa,
Okpanam, dan mereka yang melintasi Jalan Tol Onitsha – Benin setiap hari.
Karena meningkatnya sifat epilepsi dari pasokan listrik, permintaan produk
minyak bumi telah meningkat sebagai akibat dari peningkatan laju migrasi ke
ibukota negara bagian, dan hampir setiap apartemen bisnis dan perumahan di

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 7
Asaba dan sekitarnya kini bergantung pada pasokan listrik. lebih banyak tentang
generator untuk daya yang konstan dan tidak terputus.

5.3 Pasokan Pasar

Jumlah SPBU yang beroperasi penuh di Asaba hanya 21, jumlah yang cukup
sedikit untuk memenuhi permintaan produk minyak bumi yang terus meningkat.
Selain 21 SPBU tersebut, masih banyak SPBU lain yang tidak berfungsi dan ada
beberapa SPBU yang bermunculan.

5.4 Pertumbuhan Industri

Terdapat pertumbuhan luar biasa di sektor hilir perminyakan selama bertahun-


tahun. Jumlah total kendaraan di Asaba dan sekitarnya adalah 5.000 dan stasiun
pengisian bahan bakar yang berfungsi sebanyak 10 pada akhir tahun 2000. Saat
ini, jumlah kendaraan dan stasiun pengisian bahan bakar telah meningkat
masing-masing menjadi lebih dari 15.000 kendaraan dan 21 stasiun fungsional
dan pada tahun 2015 mereka akan berkembang pesat menjadi 26 stasiun
fungsional dan lebih dari 20.000 kendaraan sebagai akibat dari peningkatan
kegiatan komersial dan pembangunan. dari bandara di Asaba yang dekat
dengan Onitsha, pusat saraf komersial di timur. Pertumbuhan secara persentase
disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5-1 Persentase Pertumbuhan Kendaraan


Tahun 2010 2015
Peningkatan Persentase
Jumlah Kendaraan 15,000 20,000 33%
SPBU 21 26 24%

Tingkat pertumbuhan di atas memberikan peluang bagi pendatang baru untuk


memperoleh keuntungan dengan mendirikan stasiun pengisian bahan bakar baru
untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 8
6. PERATURAN DAN LISENSI

6.1 Lisensi

Memperoleh izin dari Kementerian Minyak dan Sumber Daya Alam dan
Departemen Sumber Daya Minyak (DPR) merupakan prasyarat untuk
mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor. Biaya yang terkait dengan
lisensi ini adalah N 25.000

6.2 Sertifikat (oleh DPR)

Setelah peralatan yang diperlukan untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar selesai
dipasang, DPR akan memeriksa cara kerja peralatan tersebut, dan setelah puas,
akan menerbitkan sertifikat yang membuktikan bahwa peralatan yang dipasang
telah memenuhi standar yang dipersyaratkan. Biaya yang terkait dengan
sertifikasi ini adalah N 35,000.

6.3 NOC

Tidak diperlukan Sertifikat Keberatan dari departemen berikut sebelum memulai


bisnis:
 Otoritas pembangunan kota yang bersangkutan (Otoritas Pembangunan
Lahore dalam kasus Lahore)
 Otoritas Rekayasa dan Perencanaan Lalu Lintas (TEPA)
 Polisi Lalu Lintas (SSP)

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 9
 Departemen Pertahanan Sipil
 Otoritas Jalan Raya Nasional (NHA)
 Badan Pendapatan Pusat (CBR)
 Administrasi Sipil - Administrasi Kota Tehsil (TMA)
 Departemen Irigasi
 Departemen Kehutanan
 Departemen Bahan Peledak
Biaya yang terkait untuk mendapatkan NOC di atas diperkirakan mencapai Rs.100.000

6.4 Pajak penghasilan

Pendapatan SPBU tidak dikecualikan dari pajak penghasilan. Penanam modal


wajib membayar pajak atas penghasilannya sesuai dengan sifat badan
usahanya. Proyek saat ini dioperasikan sebagai perseroan terbatas swasta,
sehingga pajak penghasilan harus dibayar sesuai tarif yang berlaku.

6.5 PEDOMAN PENYIAPAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR MOTOR

PRINSIP DASAR
Pertimbangan yang mengatur adalah untuk meminimalkan, sebisa mungkin,
gangguan terhadap arus lalu lintas normal di jalan oleh kendaraan yang
menggunakan fasilitas tersebut dan juga untuk menjamin keselamatan.

Kondisi Umum Duduk :


1. Jarak bersih antara dua stasiun pengisian bahan bakar yang berdekatan
(ini juga termasuk stasiun pengisian bahan bakar – sekaligus – stasiun
layanan) tidak boleh kurang dari 300 Meter .
2. Stasiun pengisian bahan bakar harus tersebar dengan baik di kedua sisi
jalan sehingga kendaraan tidak harus melintasi jalur lalu lintas untuk
mencapai stasiun pengisian bahan bakar. Stasiun pengisian bahan bakar
di sisi yang berlawanan harus dibuat terhuyung-huyung.

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 10
3. Penempatan stasiun pengisian bahan bakar di dekat pembatas
pemeriksaan yang ada harus dihindari. Mereka harus berada setidaknya 1
km dari penghalang pemeriksaan.
4. Jarak antara titik singgung lekukan sisi jalan dan titik singgung stasiun
pengisian bahan bakar yang diukur pada arah sejajar garis tengah jalan
tidak boleh kurang dari 100 meter dan lokasi stasiun hanya pada arah
keluar. . Namun demikian, pada jalan tol dan jalan arteri yang memiliki
dua jalur lalu lintas, jarak dari persimpangan tidak boleh kurang dari 300
meter.

Bagian depan:
Agar kendaraan dapat leluasa masuk dan keluar dari stasiun pengisian bahan
bakar, lokasi tersebut harus memungkinkan dibangunnya pintu masuk dan keluar
yang lebar dengan akses yang mudah. Oleh karena itu, diinginkan untuk memiliki
bagian depan yang terpanjang, minimal 30 Meter. Lebar Masuk dan Keluar
minimum harus 9 meter.
Luas : (sesuai NBC Klausul 6.6.3.3 – Bagian III Peraturan Pengendalian
Pembangunan dan Persyaratan Umum Bangunan)

Ukuran stasiun pengisian bahan bakar tidak boleh kurang dari


a) 31 X 17 M untuk SPBU dengan kios tanpa service bay
b) 37 X 31 M untuk SPBU dengan ruang servis

Jalur Penyangga
1. Harus disediakan jalur penyangga dengan panjang minimal 12 meter dan
lebar 3 meter.
2. Tepi luar jalur penyangga harus berada di sepanjang tepi luar batas lahan
jalan untuk ruas pedesaan dan tepi luar jalan setapak atau jalur sepeda
atau jalan dinas, jika ada, untuk ruas perkotaan. Namun, pelebaran jalan
ke depan harus tetap diperhatikan agar tidak ada hambatan dalam

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 11
perbaikan jalan tersebut. Dalam semua kasus tersebut, jarak dari tepi luar
jalur penyangga dari garis tengah jalur lalu lintas tidak boleh kurang dari 7
meter untuk Jalan Raya Nasional dan Jalan Raya Negara dan 6 meter
untuk jalan lain yang tidak memerlukan jalur sepeda saat ini atau di masa
depan. dan jarak ini tidak boleh kurang dari 12 meter jika terdapat jalur
sepeda atau mungkin diperlukan di masa mendatang. Dalam hal jalur lalu
lintas ganda, jarak ini harus diukur dari garis tengah dua lajur terdekat dari
jalur lalu lintas tersebut.

7. KONSEP PROYEK

7.1 Biaya proyek

Rincian biaya proyek adalah sebagai berikut:

Tabel 7-1 Biaya Proyek


Barang di Naira
Tanah (9.000 kaki persegi)
13,000,000
Bangunan – Pekerjaan Sipil 5,000,000
Dispenser, Tangki Bawah Tanah & Peralatan Lainnya 9,945,140
Peralatan Kantor 100,000
Perabotan & Perlengkapan 85,000
Lisensi/Izin 1,250,000
Biaya Awal 820,000
Modal kerja 927,390
Total 31,127,530

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 12
7.2 Pembiayaan Proyek

Total biaya proyek ini adalah N31,13 juta termasuk modal kerja N0,927 juta.
Sponsor proyek ini akan menyumbang N15,56 juta dan bank akan membiayai
sisanya sebesar N15,56 juta.

7.3 Detail Proyek

7.3.1 Lokasi

Untuk mendirikan stasiun pengisian bahan bakar, lokasi adalah faktor utama.
Sesuai dengan persyaratan Pemerintah Federal, stasiun pengisian bahan bakar
harus berlokasi di kawasan komersial. Stasiun pengisian bahan bakar tidak
diperbolehkan dipasang di kawasan pemukiman.
7.3.2 Tanah

 Diperlukan lahan minimal sembilan ribu (9000) kaki persegi dengan bukaan
depan minimal 75 kaki untuk pemasangan stasiun pengisian bahan bakar.
Sejumlah N13 juta telah dialokasikan untuk akuisisi lahan komersial seluas
sembilan ribu kaki persegi di Asaba di area Jalan Tol Onitsha Benin, Jalan
Nnebisi, Persimpangan Jalan Summit, Persimpangan Jalan Ibusa atau Jalan
Okpanam. Perbandingan biaya lahan komersial di berbagai wilayah Asaba
diberikan di bawah ini untuk tujuan referensi.

Tabel 7-2 Perkiraan Harga Tanah di Kawasan yang Diusulkan

Lokasi Kisaran Harga untuk 9, 000 Sq.ft


Jalan Tol Onitsha Benin 11,500,000 – 15,000,000
Jalan Nnebisi 9,000,000 – 11,000,000
Jalan Puncak 10,500,000 – 13,500,000

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 13
Dalam laporan ini, harga tanah komersial Asaba telah dipertimbangkan, namun
harga mungkin sangat bervariasi di tempat lain seperti jalan Ibusa, Okpanam dan
area komersial lainnya.

7.3.3 Bangunan

Ada pekerjaan sipil tertentu yang perlu dilakukan di lokasi yang diusulkan.
Pekerjaan sipil akan dilakukan di area seluas 2.250 kaki persegi. Sisanya akan
dilapisi beton. Pekerjaan sipil meliputi hal-hal berikut:
 Kantor
 Gudang untuk Dispenser
 Toilet/kamar kecil
 Tangki Bawah Tanah dan Kabel Listrik
 Lantai

Total biaya konstruksi diperkirakan mencapai N5 juta. Rincian biaya tersebut


adalah sebagai berikut:

Tabel 7-3 Biaya Konstruksi (Jumlah dalam Naira)

Keterangan Biaya
Kantor, gudang dan toilet/kamar kecil 2,500,000
Tangki Bawah Tanah & pipa gas - 500,000
Lantai (6.750 kaki persegi) 1,750,000
Kontinjensi - 250,000
Jumlah Biaya - 5,000,000

7.3.4 Peralatan

Perlengkapan yang diperlukan pada stasiun pengisian bahan bakar adalah


sebagai berikut:
 Kompresor Gas

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 14
Tujuan kompresor adalah untuk memampatkan bahan bakar sehingga
memungkinkannya mengeluarkan bensin untuk pengisian bahan bakar.
Kompresor ini memerlukan tekanan input sebesar 8 atau 15 PSIG5 dari
suplai gas utama dengan tekanan outlet sebesar 3.625 PSIG. Dengan
tekanan pelepasan ini, peralatan tersebut dapat mengisi bahan bakar 50
kendaraan per jam.
 Panel Kontrol Listrik: Panel kontrol listrik diperlukan untuk
mengoperasikan kompresor gas.
 Panel Prioritas untuk Prioritas Kendaraan: Pada jam-jam sibuk, kompresor
terhubung langsung ke dispenser, melewati kaskade/silinder
penyimpanan dengan bantuan panel prioritas, memfasilitasi pengisian
bahan bakar kendaraan dengan lebih cepat.
 Selang ganda aliran tinggi Dispenser Bahan Bakar: Gas diisi ke dalam
kendaraan dengan bantuan dispenser. Dispenser selang ganda ini
mampu menangani dua kendaraan sekaligus.

Ada berbagai produsen asing yang menyediakan peralatan stasiun pengisian


bahan bakar. Dalam laporan pra-kelayakan ini, kompresor asal Jerman telah
dipilih. Peralatan ini dipilih karena konsumsi listriknya yang rendah, tekanan
saluran keluar yang lebih tinggi, perawatan yang rendah, pengerjaan yang tahan
lama, periode perbaikan yang lebih lama, serta reputasi dan kehadiran pasar
yang baik.

Total kapasitas peralatan yang dipilih adalah 400M3/Jam dengan total beban
daya 93 KW. Semua peralatan stasiun pengisian bahan bakar diproduksi di luar
negeri dan diimpor berdasarkan kebutuhan khusus sponsor oleh agen resmi.
Biasanya, peralatan dikirimkan dalam waktu 12 hingga 16 minggu sejak
diterimanya pesanan pembelian dan pembayaran awal.

7.3.5 Pemasok

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 15
Produk akan bersumber langsung dari pemasar terakreditasi NNPC dengan
produk dan waktu pengiriman yang andal dan berkualitas tinggi. Pemasok
seperti Capital Oil, Zenon Oil, MRS, AZ Petroleum dan sejumlah pemasok
lainnya sangat direkomendasikan.

7.3.6 Perabotan dan Perlengkapan

Perabotan dan perlengkapan utamanya meliputi meja, kursi, sofa, kipas angin &
lampu, karpet, tirai, dan alat pemadam kebakaran. Diperkirakan furnitur dan
perlengkapannya akan dibeli sebesar N85.000.

7.3.7 Peralatan Kantor

Beberapa peralatan kantor juga diperlukan untuk proyek yang diusulkan.


Penyediaan N100,000 telah dibuat untuk memperoleh peralatan kantor yang
dibutuhkan.

8. KEBUTUHAN TENAGA KERJA

Kebutuhan tenaga kerja pada SPBU meliputi pengelola, kasir, dispenser,


operator, akuntan, penjaga dan tukang sapu. Total kekuatan staf adalah 13
orang untuk dua shift. Gaji staf untuk tahun pertama adalah sebagai berikut:

Tabel 8-1 Kebutuhan Sumber Daya Manusia


Penamaan Jumlah Karyawan untuk Gaji per Jumlah gaji
dua shift bulan per bulan

Pengelola 1 20,000 240,000


Deputi Manajer 1 10,000 120,000

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 16
Akuntan 1 6,000 72,000
Kasir 2 4,500 108,000
Dispenser 7 3,570 300,000
Operator 2 5,500 132,000
Penjaga 2 3,500 84,000
Penyapu 1 2,500 30,000
Total 954,000

9. DASAR PROYEKSI KEUANGAN

9.1 Tingkat inflasi

Tingkat inflasi 10% telah dipertimbangkan saat membuat proyeksi harga pokok
penjualan, biaya operasional dan gaji. Harga listrik, biaya operasional dan gaji
pegawai meningkat sebesar 10% setiap tahun akibat inflasi.

9.2 Asumsi Pendapatan


9.2.1 Jumlah Mobil

Berdasarkan survei beberapa SPBU di Asaba, asumsi jumlah mobil untuk


proyeksi pendapatan adalah sebagai berikut:

Tabel 9-1 Proyeksi Detil Peningkatan Mobil untuk Periode Keuangan 5


tahun
Bertahun-tahun Jumlah Mobil
1 202
2 303
3 363
4 435
5 522

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 17
Rata-rata jumlah mobil pada tahun pertama diperkirakan 202 mobil per hari,
dimulai dari 120 mobil per hari pada bulan pertama dan meningkat menjadi 290
mobil per hari pada bulan ke-12. Pada tahun kedua meningkat menjadi 303
mobil per hari. Setelah tahun kedua, jumlah mobil meningkat sebesar 20%
hingga tahun kelima karena proyek tersebut sedang dalam tahap pertumbuhan.
Peningkatan sebesar 15% dipertimbangkan mulai tahun keenam, karena pada
saat itu proyek sedang dalam tahap jatuh tempo.

9.3 Laba Akuntansi

Penyusutan aset dibebankan dengan tarif berikut untuk menghitung laba


akuntansi:

Tabel 9-3 Tarif Penyusutan


Bangunan 5%
Pabrik & Peralatan Bahan Bakar 10%
Peralatan Kantor 20%
Furnitur & Perlengkapan 10%
9.3.1 Laba Kena Pajak

Untuk keperluan penghitungan laba kena pajak, penyusutan dihitung dengan tarif
sesuai Undang-Undang Pajak Penghasilan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 7-4 Penyesuaian Pajak


Tanah 0%
Bangunan 5%
Pabrik & Peralatan Bahan Bakar 10%
Peralatan Kantor 10%
Furnitur & Perlengkapan 10%

9.4 Tunjangan Tahun Pertama

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 18
Selain tunjangan penyusutan normal, tunjangan tahun pertama juga diberikan
pada Pabrik dan peralatan yang baru dipasang dengan tujuan memberikan
manfaat kepada pengusaha. Tunjangan tahun pertama dihitung sebesar 40%
dari nilai tertulis pabrik bahan bakar dan peralatannya.

9.5 Tunjangan Shift Berganda

Selain penyusutan normal dan tunjangan tahun pertama, tunjangan beberapa


shift juga diberikan untuk pabrik dan mesin, yang beroperasi dengan sistem shift
ganda atau tiga shift. Dalam proyek yang diusulkan ini, pembangkit bahan bakar
akan beroperasi dalam dua shift sepanjang tahun. Jadi tunjangan beberapa shift
dihitung dan ditambahkan ke penyusutan pabrik dan peralatan selama sepuluh
tahun. Tunjangan shift ganda telah diambil sebesar 66,6% dari tunjangan
penyusutan normal.

9.6 Amortisasi Biaya Pendahuluan

Biaya awal sebesar N820, 000/- akan diamortisasi dengan tarif 20% per tahun.
9.7 Modal kerja

Modal kerja dihitung berdasarkan asumsi berikut:

9.7.1 Piutang

Umumnya penjualan BBM dilakukan secara tunai. Namun, beberapa SPBU


memang menawarkan fasilitas kredit kepada perusahaan terkemuka dengan
syarat dan ketentuan yang disepakati. Oleh karena itu, piutang diperkirakan
sebesar 6% dari total jumlah penjualan.

9.7.2 Uang Muka kepada Karyawan

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 19
Uang muka karyawan dihitung berdasarkan 30 hari gaji dan tunjangan staf.

9.7.3 Utilitas yang Masih Harus Dibayar dan Biaya Listrik

Biasanya, dibutuhkan waktu 20 hari untuk menyetorkan tagihan utilitas (listrik, air
dan telepon). Oleh karena itu, biaya utilitas selama 20 hari dijadikan dasar
perhitungan modal kerja.

9.7.4 Akun hutang

Biaya listrik selama 20 hari telah diperhitungkan dalam perhitungan hutang


usaha.

9.7.5 Hutang Pajak Pertambahan Nilai

Setiap perusahaan wajib menyetorkan sejumlah PPN yang dipungut dari


konsumen, dalam waktu 30 hari. Hal yang sama juga dijadikan dasar
penghitungan besarnya pajak penjualan yang terutang.

9.8 TONG

Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut oleh Pemerintah dibebankan kepada


pelanggan sebesar 5% atas penjualan bahan bakar. Dana ini disimpan setiap 30
hari untuk kepentingan Pemerintah Federal melalui layanan pendapatan Federal
Inland.

9.9 Rasio/Analisis Keuangan

Angka tingkat pengembalian investasi dan pengembalian ekuitas dirata-ratakan


untuk lima tahun pertama agar lebih masuk akal.

9.10 Peluang Investasi Alternatif

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 20
Biaya tanah adalah bagian terbesar dari investasi dalam proyek ini. Jika investor
tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan akuisisi lahan, ia juga
mempunyai alternatif tindakan lain dengan mendirikan stasiun pengisian bahan
bakar tanpa harus mengakuisisi lahan tersebut. Investor dapat melakukan
investasi hanya dalam pembelian peralatan Bahan Bakar dan memasang
peralatan ini di SPBU yang tidak berfungsi. Dalam hal ini investasi pemasangan
peralatan baru akan dilakukan oleh investor dan ruangannya akan disediakan
oleh dealer/pemilik SPBU yang ada. Investor akan membayar komisi 15% dari
total pendapatan kepada dealer/pemilik SPBU. Selain itu, investor juga dapat
memanfaatkan fasilitas sewa dari perusahaan leasing mana pun untuk
pembelian peralatan tersebut.

10. ANALISA KEUANGAN

Laporan Kelayakan Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Motor di Asaba oleh, NKEMDIRIM JENNIFER 21

S-ar putea să vă placă și