GD3

G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor
> Diagram esquemático
2. Fungsi Terminal
Konektor [EGGM-K]

Modul Kontrol Mesin (ECM)

1. Konektor Harnes

nom
or Keterangan Terhubung dengan
pin.
1 DLL Motor (+) Modul DLL
2 DLL Motor (-) Modul DLL

3 Tenaga Listrik Tanah Sasis

4 Tenaga Listrik Tanah Sasis

5 Pasokan tegangan baterai setelah relai utama Relai Utama

6 Pasokan tegangan baterai setelah relai utama Relai Utama
Sensor Oksigen Panas (Sensor 1) Output kontrol
7 Sensor Oksigen Dipanaskan (Sensor 1)
pemanas
8 Output kontrol injektor (Silinder #2). Injektor (Silinder #2)
9 Output kontrol injektor (Silinder #1). Injektor (Silinder #1)
10 Keluaran sinyal kecepatan mesin Modul kontrol kunci pintar
11 Masukan sinyal sakelar ISG OFF Tombol ISG OFF [dengan ISG]
12 Mulai beralih input sinyal Saklar pengapian
13 Input sinyal Beban Listrik (Defrost) Kotak Sambungan I/P (Relai defogger belakang)
14 -

15 Input sinyal beban alternator [PWM] (FR) alternator

16 -

17 Masukan sinyal Sensor Posisi Camshaft Sensor Posisi Poros Bubungan (CMPS)
Suplai tegangan baterai setelah saklar
18 Saklar pengapian
pengapian
1/14
GD3

2/14
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático

19 Daya sensor (+3,3V) Sensor Posisi Akselerator (APS) #2

20 Daya sensor (+5V) Sensor tekanan absolut manifold (MAPS)
21 Daya sensor (+3,3V) Sensor posisi throttle (TPS) #1,2 [modul DLL]
Masukan sinyal sensor suhu udara masuk
22 Sensor suhu udara masuk (IATS)
(IATS).
Masukan sinyal sensor tekanan absolut manifold
23 Sensor tekanan absolut manifold (MAPS)
(MAPS).
24 Sensor posisi throttle (TPS) masukan sinyal #1 Sensor posisi throttle (TPS) #1,2 [modul DLL]
25 Input sinyal transduser tekanan A/C (APT). Transduser tekanan AC (APT)
26 Tanah sensor Sensor Posisi Poros Bubungan (CMPS)
27 Output kontrol koil pengapian (Silinder #3). Koil pengapian (Silinder #3)
28 Output kontrol koil pengapian (Silinder #1). Koil pengapian (Silinder #1)
Keluaran kontrol Katup Solenoid Kontrol
29 Katup Solenoid Kontrol Pembersihan (PCSV)
Pembersihan
30 Pasokan tegangan baterai setelah relai utama Relai Utama
31 Output kontrol Relai Kipas Pendingin [Rendah]. Relai Kipas Pendingin [Rendah]
32 Alternator (COM) alternator
33 Masukan sinyal saklar kopling Sakelar kopling [M/T]
34 Input sinyal sakelar rem [Lampu]. Saklar lampu rem
35 -

36 Output kontrol relai lampu kepala (Rendah). Relai lampu kepala

37 -

38 Input sinyal sakelar rem [Uji]. Sakelar rem

39 Masukan sinyal kecepatan kendaraan Modul Kontrol ABS/ESP [Dengan ABS/ESP]
40 Tanah sensor Transduser Tekanan A/C (APT)
41 Tanah sensor Sensor Posisi Akselerator (APS) #1
Sensor Tekanan Vakum Penguat Rem (BBVPS)
[dengan ISG]
42 Daya sensor (+5V)
Transduser Tekanan A/C (APT)
Sensor Posisi Poros Engkol (CKPS) [dengan
ISG]
43 Daya sensor (+3,3V) Sensor Posisi Akselerator (APS) #1
Input sinyal sensor suhu cairan pendingin mesin
44 (ECTS). Sensor suhu cairan pendingin mesin (ECTS)

3/14
 GD3
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático

45 -

46 -
47 -
48 -

49 Output kontrol Koil Pengapian (Silinder #2). Koil Pengapian (Silinder #2)
50 Output kontrol Koil Pengapian (Silinder #4). Koil Pengapian (Silinder #4)
51 Output kontrol injektor (Silinder #3). Injektor (Silinder #3)
52 Mulai keluaran kontrol relai Mulai estafet
53 Output kontrol Relai Kipas Pendingin [Tinggi]. Relai Kipas Pendingin [Tinggi]
54 -
55 -
Masukan sinyal sensor posisi poros engkol
56 Sensor posisi poros engkol (CKPS)
(CKPS).
Modul kontrol lainnya, Konektor pemeriksaan
57 BISA [Tinggi]
serba guna [6 pin], Konektor data link [16 pin]
58 Masukan sinyal komunikasi LIN Sensor baterai
59 -
Sensor kecepatan roda depan RH [W/O
60 Input sinyal sensor kecepatan roda (B)
ABS/ESP]
Sensor Tekanan Vakum Penguat Rem (BBVPS)
61 Tanah sensor
[dengan ISG]
62 -

63 Tanah sensor Sensor Suhu Pendingin Mesin (ECTS)

64 -

65 Tanah sensor Sensor Posisi Akselerator (APS) #2

66 Sensor Oksigen Panas (Sensor 2) Output kontrol Sensor Oksigen Dipanaskan (Sensor 2)
pemanas

67 Masukan sinyal Sensor Posisi Akselerator (APS) Sensor Posisi Akselerator (APS) #1
#1
68 -
Masukan sinyal Sensor Posisi Akselerator (APS)
69 Sensor Posisi Akselerator (APS) #2
#2
70 Tanah sensor Sensor ketukan (KS)

4/1
4
 GD3
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático

5/1
4
 GD3
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático

71 Sensor Oksigen Panas (Sensor 2) Output kontrol Sensor Oksigen Dipanaskan (Sensor 2)
pemanas
72 -

73 Output kontrol Lampu Indikator Kerusakan (MIL). Lampu Indikator Kerusakan (Cluster)
74 Output kontrol injektor (Silinder #4). Injektor (Silinder #4)
Output kontrol Relai Pompa Bahan Bakar Relai Pompa Bahan Bakar
(Dengan Immobilizer/Smart key)
75
Output kontrol relai kompresor A/C (W/O Relai kompresor AC
Imobilizer/Smart key)
Output kontrol Relai Pompa Bahan Bakar (Tanpa
Relai Pompa Bahan Bakar
Immobilizer/Kunci Pintar)
76
Output kontrol relai kompresor A/C (Dengan
Relai kompresor AC
Immobilizer/Smart key)
77 Sumber listrik Tanah sasis
78 Tanah sensor Sensor posisi poros engkol (CKPS)
Modul kontrol lainnya, Konektor pemeriksaan
79 BISA [Rendah]
serba guna [6 pin], Konektor data link [16 pin]
80 Jalur komunikasi immobilizer Modul kontrol immobilizer
81 -
Sensor kecepatan roda depan RH [W/O
82 Input sinyal sensor kecepatan roda (A)
ABS/ESP]
83 Tanah sensor Sensor tekanan absolut manifold (MAPS)
84 -

85 Tanah sensor Sensor posisi throttle (TPS) #1,2 [modul DLL]

86 Tanah sensor Sensor Oksigen Dipanaskan (Sensor 1,2)
Masukan sinyal Sensor Oksigen Panas (Sensor
87 Sensor Oksigen Dipanaskan (Sensor 1)
1).
88 Masukan sinyal sensor posisi throttle (TPS) #2 Sensor posisi throttle (TPS) #1,2 [modul DLL]
89 Masukan saklar motor blower Resistansi blower, saklar blower
Input sinyal Sensor Tekanan Vakum Penguat Sensor Tekanan Vakum Penguat Rem (BBVPS)
90
Rem [dengan ISG]
91 Masukan sinyal sensor ketukan (KS). Sensor ketukan (KS)
92 Keluaran kontrol Katup Kontrol Oli CVVT Katup Kontrol Oli CVVT (OCV)

6/1
4
 GD3
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático

93 -

7/1
4
 GD3
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático

Keluaran sinyal lampu 94 ISG OFF Tombol ISG OFF

[dengan ISG]
3. Sinyal masukan/keluaran terminal
Konektor [EGGM-K]

Sinyal Masuk/Keluaran Hasil

Pin Keterangan Kondisi
tes
Jenis Tingkat
Tinggi : Tegangan
13.4V
1 DLL Motor (+) Menganggur DETAK baterai
Rendah : Maks. 0V
1.0V
Tinggi : Tegangan
13.3V
2 DLL Motor (-) Menganggur DETAK baterai
Rendah : Maks. 0V
1.0V
tegangan
3 Tenaga Listrik Menganggur Maks. 50 mV
searah
tegangan
4 Tenaga Listrik Menganggur Maks. 50 mV
searah
Pasokan tegangan baterai setelah relai IG MATI tegangan Maks. 1.0V 3,1 mV
5
utama searah
IG AKTIF Tegangan baterai 12.1V
Pasokan tegangan baterai setelah relai IG MATI tegangan Maks. 1.0V 3,1 mV
6
utama searah
IG AKTIF Tegangan baterai 12.1V
sensor oksigen panas (Sensor 1) Hai: Tegangan
14.2V
7 Jalankan Mesin Detak Baterai
keluaran kontrol pemanas Lihatlah: Maks. 220mV
1.0V
Hai: Tegangan
13.6V
Baterai
8 Output kontrol injektor (Silinder #2). Menganggur Detak Lihatlah: Maks. 336mV
1.0V
Vpeak: Maks. 80V 69.7V
Hai: Tegangan
13.6V
Baterai
9 Output kontrol injektor (Silinder #1). Menganggur Detak Lihatlah: Maks. 336mV
1.0V
Vpeak: Maks. 80V 69.7V
10 Keluaran sinyal kecepatan mesin
11 Masukan sinyal saklar ISG OFF
12 Mulai beralih input sinyal
13 Input sinyal beban listrik (Pencairan es)
8/1
4
 GD3
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático
14 -

9/1
4
 GD3

15 Input sinyal beban alternator [PWM] Menganggur Detak Hai: Tegangan

Baterai 13.2V
(FR) Lihatlah: Maks. 1.34V
1.5V
16 -
Masukan sinyal Sensor Posisi Camshaft Hai: Tegangan
13.72V
17 Menganggur Detak Baterai
(CMPS). Lihatlah: Maks. 200mV
0,5V
Suplai tegangan baterai setelah saklar IG MATI Maks. 1.0V 200mV
18 DC
pengapian
IG AKTIF Tegangan Baterai 12.9V
IG MATI tegangan Maks. 0,5V 5 mV
19 Daya sensor (+3,3V)
IG AKTIF searah 3,3±0,1V 3.02V
IG MATI Maks. 0,5V 3,6mV
20 Daya sensor (+5V) DC
IG AKTIF 4.8 ~ 5.2V 5.02V
IG MATI tegangan Maks. 0,5V 0 mV
21 Daya sensor (+3,3V)
IG AKTIF searah 3,3±0,1V 3.02V
Masukan sinyal sensor suhu udara
22 Menganggur Analog 0V ~ 5V 2,55V
masuk (IATS).
Masukan sinyal sensor tekanan absolut
23 Menganggur Analog 0,8 V ~ 1,6 V 1.37V
manifold (MAPS).
Sensor posisi throttle (TPS) masukan CT 0,3 ~ 0,9V 0,65V
24 Analog
sinyal #1 APA 1,5 ~ 3,0V 1,63V
Input sinyal transduser tekanan A/C
25 AC AKTIF Analog Maks. 4.8V 1.88V
(APT).
26 Tanah sensor Menganggur DC Maks. 50mV 12mV
Tegangan pertama:
372V
Output kontrol koil pengapian (Silinder 300 ~ 400V
27 Menganggur Detak
#3). Tegangan PADA:
Maks. 1.1V
2.0V
Tegangan pertama:
372V
Output kontrol koil pengapian (Silinder 300 ~ 400V
28 Menganggur Detak
#1). Tegangan PADA:
Maks. 1.1V
2.0V
Hai: Tegangan
Keluaran kontrol Katup Solenoid Kontrol Aktif 14.2V
29 Detak Baterai
Pembersihan Lihatlah: Maks.
Tidak aktif 120mV
1.0V
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático
10/1
4
 GD3

Pasokan tegangan baterai setelah relai IG MATI tegangan Maks. 1.0V 3,1 mV
30
utama searah
IG AKTIF Tegangan baterai 12.1V
Output kontrol Relai Kipas Pendingin Relai MATI Tegangan Baterai 14.12V
31 DC
[Rendah].
Relai AKTIF Maks. 1.0V 61,6mV
32 Alternator (COM)
33 Masukan sinyal saklar kopling
Rem AKTIF tegangan Tegangan baterai
34 Input sinyal sakelar rem [Lampu].
Rem MATI searah Maks. 0,5V
35 -
Output kontrol relai lampu kepala
36
(Rendah).
37 -
DORONGAN tegangan Maks. 0,5V
38 Input sinyal sakelar rem [Uji].
searah
Normal Tegangan baterai
Tinggi : Min. 4.5V 5V
39 Masukan sinyal kecepatan kendaraan Mesin berjalan DETAK
Rendah : Maks. 0V
0,5V
40 Tanah sensor Menganggur DC Maks. 50mV

41 Tanah sensor Menganggur tegangan Maks. 50 mV 30 mV

searah
IG MATI tegangan Maks. 0,5V
42 Daya sensor (+5V)
IG AKTIF searah 5±0,1V
IG MATI tegangan Maks. 0,5V 5 mV
43 Daya sensor (+3,3V)
IG AKTIF searah 3,3±0,1V 3.02V
Input sinyal sensor suhu cairan
44 Menganggur Analog 0,5 ~ 4,5V 1.43V
pendingin mesin (ECTS).
45 -
46 -
47 -
48 -
Tegangan pertama:
372V
Output kontrol Koil Pengapian (Silinder 300 ~ 400V
49 Menganggur Detak
#2). Tegangan PADA:
Maks.
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático
11/1
4
 GD3

2.0V 1.1V

Tegangan pertama:
372V
Output kontrol Koil Pengapian (Silinder 300 ~ 400V
50 Menganggur Detak
#4). Tegangan PADA:
Maks. 1.1V
2.0V
Hai: Tegangan
13.6V
Baterai
51 Output kontrol injektor (Silinder #3). Menganggur Detak Lihatlah: Maks. 1.0V 336mV

Vpeak: Maks. 80V 69.7V

52 Mulai keluaran kontrol relai
Output kontrol Relai Kipas Pendingin
53
[Tinggi].
54 -
55 -
Masukan sinyal sensor posisi poros
56 Menganggur Vp_p: Min. 1.0V 6.48V
engkol (CKPS).
TERDESAK 2.0~3.0V 2,58V
57 BISA [Tinggi] DETAK
DOMINAN 2,75 ∼ 4,5 V 3,54V

58 Masukan sinyal komunikasi LIN

59 -

60 Input sinyal sensor kecepatan roda (B)

61 Tanah sensor Menganggur DC Maks. 50mV 16,8mV
62 -
63 Tanah sensor Menganggur DC Maks. 50mV 16,8mV
64 -

65 Tanah sensor Menganggur tegangan Maks. 50 mV 30 mV

searah
Sensor Oksigen Panas (Sensor 2) Tinggi : Tegangan
14V
66 Mesin berjalan DETAK baterai
Output kontrol pemanas Rendah : Maks. 1.0V 0,31V
Masukan sinyal Sensor Posisi CT 0,2 ~ 0,7V 0,5V
67 Analog
Akselerator (APS) #1 APA 1.2 ~ 2.4V 2.1V
68 -
CT 0,2 ~ 0,7V 0,5V
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático
12/1
4
 GD3

69 Masukan sinyal Sensor Posisi Analog

Akselerator (APS) #2 APA 1.2 ~ 2.4V 2.1V

70 Tanah sensor Menganggur tegangan Maks. 50 mV 8 mV

searah
Sensor Oksigen Panas (Sensor 2) Tinggi : Tegangan
14V
71 Mesin berjalan DETAK baterai
Output kontrol pemanas Rendah : Maks. 0,31V
1.0V
72 -
Output kontrol Lampu Indikator lampu MATI tegangan Tegangan baterai 13.8V
73
Kerusakan (MIL). searah
lampu ON Maks. 1.0V 54 mV
Hai: Tegangan
13.6V
Baterai
74 Output kontrol injektor (Silinder #4). Menganggur Detak Lihatlah: Maks. 1.0V 336mV

Vpeak: Maks. 80V 69.7V

relai MATI Tegangan baterai 12.8V
Output kontrol Relai Pompa Bahan tegangan Maks. 1.0V 40 mV
Bakar (Dengan
relai AKTIF searah V puncak : Maks.
Immobilizer/Kunci pintar) 47.3V
75 70V
Resistansi : 680 Ω 680 Ω

Output kontrol relai kompresor A/C AC MATI tegangan Tegangan baterai 14.3V
(W/O Imobilizer/Smart key) AC AKTIF searah Maks. 1.0V 102 mV

relai MATI Tegangan baterai 12.8V

Output kontrol Relai Pompa Bahan tegangan Maks. 1.0V 40 mV
Bakar (Tanpa Immobilizer/Kunci Pintar) relai AKTIF searah V puncak : Maks.
47.3V
76 70V
Resistansi : 680 Ω 680 Ω

Output kontrol relai kompresor A/C AC MATI tegangan Tegangan baterai 14.3V
(Dengan Immobilizer/Smart key) AC AKTIF searah Maks. 1.0V 102 mV

77 Sumber listrik
tegangan
78 Tanah sensor Menganggur Maks. 50 mV 11 mV
searah
TERDESAK 2.0~3.0V 2.64V
79 BISA [Rendah] DETAK
DOMINAN 0,5 ∼ 2,25 V 1,52V

Setelah IG.ON Tinggi : Min. 8.5V 11.8V

80 Jalur komunikasi immobilizer DETAK Rendah : Maks.
Komunikasi 1.0V
3.5V
G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático
13/1
4
 GD3

81 -

82 Input sinyal sensor kecepatan roda (A)

tegangan
83 Tanah sensor Menganggur Maks. 50 mV 7 mV
searah
84 -

85 Tanah sensor Menganggur tegangan Maks. 50 mV 6 mV

searah

86 Tanah sensor Menganggur tegangan Maks. 50 mV 10 mV

searah
Masukan sinyal Sensor Oksigen Panas tegangan Kaya : 0,6 ∼ 1,0V 740 mV
87 Menganggur
(Sensor 1). searah Ramping : Maks. 70 mV
0.4V
Masukan sinyal sensor posisi throttle CT 4.2 ~ 5.0V 4.52V
88 Analog
(TPS) #2 APA 3,3 ~ 3,8V 3,68V

89 Masukan saklar motor blower

90 Tekanan Vakum Penguat Rem

Masukan sinyal sensor (BBVPS).
Tidak
Ketukan 0,3~0,3V
91 Masukan sinyal sensor ketukan (KS). teratur Normal
Normal Frekuensi 0V
Tinggi : Tegangan
15.0V
Keluaran kontrol Katup Kontrol Oli baterai
92 Menganggur DETAK Rendah : Maks. 120 mV
CVVT 1.0V
V puncak : Maks.
15.0V
70V
93 -

94 Keluaran sinyal lampu ISG OFF

G 1.4 DOHC > Sistem mudah terbakar > Sistem kendali motor > Modul Kendali Motor > Diagram esquemático

14/1
4

Diagram Sirkuit
15/1
4
16/1
4
17/1
4
 GD3
G 1.4 DOHC > Sistem pembakaran > Sistem pengendalian motor > Modul Kontrol Motor > Diagram
esquemático
ECM [EGGM-K]
Tolonglah

38 - Sakelar Braka | Tast] masukan sinyal

KONDISI *#----------
54 - Masukan sinyal lampu saklar rem
BTHery+}

lirich duduk
33 - Masukan sinyal clulth swilch

Haltary HeTEr

68 - LINCommunicaliun sigrEl inpul

#

DENGAN BSESP [39 - Masukan tanda kecepatan kendaraan

AEEESP ConirulMduk

12 - Hematator (COM)

Harnaor *
115 - Ahematator PWM memuat sina I npun [JUM
Allarnor +4
83 Pendinginan ian relarp Output kontrol [Tinggi].

CnalingFan Rnlay Tinggi] 4 3 1 Pendinginan berjalan cepat | Rendah] keluaran kontrol

ConlingFanRalaw Lnw] 4 {57-BISA POI|

{UNTUK -BISA [RENDAH)

Modul Kontrol Lainnya -
[89 - Masukan saklar motor Bkwer

{TO - H/L Kompresor relay conkmol cimtput (WiY3 Immobilbar

176 ■ Keluaran comtrul relai kompresi AC (Ailh Immobilicer)

135 - Rakay lampu Hsad (Lom conirol cuutput

■po Mesin epood keluaran sinyal

12 masukan sinyal penyihir slar

-Rcfer ID Elcdircal Timublshooting muar - 52 - Keluaran conirol estafet Slarl

113 - Sinyal kad eleciric iipul (Delrosl}

[35 - Masukan sinyal gwilch saraf

Input sinyal 190 Brakn Boo star Vacuum Prossur Senesur (BBVPS).
[61 – Sensor tanah
NHkutral ewiich 142 - Kekuatan sensor I 15%

BBPS 8 Sensor tanah

156 ■ Masukan sinyal CKFS

{42 Daya sensor 1 +5%)

94 ■ Keluaran sinyal ISC OF I-lam

KPS

111 - masukan sinyal pandai besi ISGOFF

ADALAH JJ DIFF
swiich
KG AKTIF
+■
____3

Tanah

18/1
4