Sunteți pe pagina 1din 6

PROPOSAL PTK

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DI KELAS 7C SMPN 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2010

OLEH MARLENA M.Pd

1.

LATAR BELAKANG Pada proses pembelajaran siswa tidak berani mengemukakan pendapat maupun bertanya. Kurang fokusnya siswa dalam belajar Siswa cenderung hanya mendengar dan mencatat pada proses pembelajaran. Tanggung jawab siswa terhadap tugas masih rendah Ketuntasan belajar siswa masih rendah

2. IDENTIFIKASI MASALAH Siswa kurang memperhatikan dalam pembelajaran. Siswa kurang berani dalam mengemukakan pendapat. Adanya siswa beranggapan bahwa dalam belajar kelompok tidak perlu semua bekerja. Adanya siswa yang suka membicarakan hal lain, yang tidak berhubungan dengan tugas kelompok. Tanggung jawab siswa terhadap tugas masih rendah. Adanya anggota kelompok yang tidak mau menerima pendapat teman

3. RUMUSAN MASALAH Sejauh mana manfaat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap pembelajaran PKN? Sejauh mana aktivitas belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw? Sejauh mana pengaruh motivasi terhadap siswa dalam mengikuti pelajaran?

4. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw.

5. MANFAAT PENELITIAN a. Bagi Siswa Memberikan suasana pembelajaran yang menggairahkan dan menyenangkan. Menghilangkan anggapan bahwa belajar kelompok itu cukup dikerjakan oleh satu atau dua orang saja Memupuk pribadi siswa aktif dan kreatif Memupuk tanggung jawab individu maupun kelompok Mengembangkan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar Melatih guru agar lebih jeli dalam memperhatikan kesulitan belajar siswa c. Bagi Sekolah Melahirkan siswa-siswa yang aktif dan kreatif dan kritis alam menghadapi permasalahan di lingkungannya. 6. KAJIAN KEPUSTAKAAN Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh UUD 1945. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Depdiknas (2005: 34) Sedangkan Belajar menurut Oemar Hamalik (2001: 28), adalah Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap.

b. Bagi Guru

Aktivitas dan Belajar. Menurut Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya kegiatan / keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas. adanya motivasi siswa dalam belajar, maka aktivitas siswa dalam proses pembelajaran juga akan meningkat. Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini sebagai berikut: - Mengajukan pertanyaan - Menjawab pertanyaan siswa maupun guru - Memberi saran - Mengemukakan pendapat - Menyelesaikan tugas kelompok - Mempresentasikan hasil kerja kelompok

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan pada kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. Esensi pembelajaran kooperatif itu adalah tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab kelompok,

7.

Metode Penelitian

Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas . Suharsimi Harikunto (2006 : 2 ) memandang Penelitian Tindakan Kelas sebagai bentuk penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga penelitian harus menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran.

8. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 7 C SMPN 2 Bandar Lampung . Penelitian ini dilakukan pada bulan April Mei 2009 (semester II tahun pelajaran 2008/2009 ) Subjek penelitian adalah siswa kelasVII. C SMPN 2 Bandar Lampung yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan Menurut prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Kurt Lewin dalam Depdikbud (1999 : 21). 9. RANCANGAN PENELITIAN Dalam proses pembelajaran,peneliti dibantu oleh kolaborator yang merupakan guru PKN pada SMPN 2 Bandar Lampung yaitu Bapak Tumino HP SPd ..Fungsi kolaborator dalam penelitian ini adalah mengamati kegiatan peneliti dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 10. INSTRUMEN PENELITIAN a. Lembaran Observasi b. Catatan Lapangan c. Kuesioner Siswa SIKLUS I Pertemuan 1 Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Pertemuan 2 Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi

SIKLUS 2 Pertemuan 1 Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Pertemuan 2 Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi

S-ar putea să vă placă și