Sunteți pe pagina 1din 17

Amelia Fossetta Manatar 090111347 Ruang 16

Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado

Penilaian keadaan umum Kesadaran Tanda-tanda perdarahan

maupun organ dalam) Rasa lemas Keringat dingin Abdomen : hepatomegali, nyeri tekan perut, ascites Adanya ruam atau perdarahan kulit/ptekie Tes torniquet

(luar

PETECHIAE

Test may iclude the following: Hematocrit Platelet count Electrolytes Coagulation studies Liver enzymes Blood gases Torniquet test (causes petechiae below the torniquet) X-ray of the chest (may demonstrate pleural effusion) Serologic studies (demonstrate antibodies to Dengue viruses) Serum studies from samples taken during acute illness and convalescence (High in titer to Dengue antigen)

POSITIVE TORNIQUET TEST

-DHF terjadi dimana banyak tipe virus dengue secara simultan

ditularkan.
-Endemik di Asia tropik suhu dan penyimpanan air dirumah

mengakibatkan populasi A.Aegypti besar dan permanen.


-Infeksi virus dengue dari semua tipe sering ada, dan infeksi kedua

dengan tipe heterolog sering terjadi.


-Di Indonesia, virus dengue ditemukan diberbagai daerah antara lain

Jakarta dan Yogyakarta


-Virus yang banyak berkembang dimasyarakat adalah virus dengue

tipe 1 dan 3.

1. Fase demam - Antipiretik: paracetamol 10 15 mg/kg BB/kali, 3 kali/hari. -Perbanyak asupan cairan oral. -Monitor keadaan anak (tanda-tanda syok) terutama selama 2 hari saat suhu turun. Monitor trombosit dan hematokrit secara berkala. - Penggantian volume plasma Anak cenderung menjadi dehidrasi. Penggantian cairan sesuai status dehidrasi pasien dilanjutkan dengan terapi cairan rumatan. Jenis cairan adalah kristaloid : RL, 5% glukosa dalam RL, atau NaCl.

Kriteria rawat inap Ada kedaruratan: Syok Muntah terus menerus Kejang Kesadaran turun Muntah darah Hematokrit cenderung meningkat setelah 2 kali pemeriksaan berturut-turut Hemokonsentrasi meningkat = 20%

Kriteria memulangkan pasien : - Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik - Nafsu makan membaik - Secara klinis tampak perbaikan - Hematokrit stabil - Tiga hari setelah syok teratasi - Trombosit > 50.000/uL - Tidak dijumpai distres pernafasan

DBD Derajat I dan DBD Derajat II tanpa Peningkatan Hematokrit : 1.Apabila pasien masih dapat minum, berikan minum banyak yaitu 1-2 liter/hari atau 1 sendok makan tiap 5 menit. 2.Obat Antipiretik diberikan bila suhu > 38,5oC. 3.Apabila pasien tidak dapat minum atau muntah terusmanarus, sebaiknya berikan infus NaCl 0,9 % : Dekstrosa 5 % (1:3). Pasang tetesan rumatan sesuai dengan berat badan. 4.Periksa Hb, Ht dan trombosit tiap 6-12 jam. Apabila telah terjadi perbaikan klinis dan laboratoris, pasien dapat dipulangkan, namun bila kadar Ht meningkat dan trombosit cendrung menurun maka infus cairan ditukar dengan Ringer Laktat (RL) dan lanjutkan dengan penatalaksanaan DBD Derajat II dengan peningkatan hemokonsentrasi > 20%.

DBD Derajat II dengan Peningkatan Hemokonsentrasi > 20% : 1.Pada saat pasien datang, berikan cairan kristaloid Ringer Laktat/Ringer Asetat/NaCl 0,9% atau Dekstrosa 5% dalam RL/NaCl 0,9% 6-7ml/KgBB/jam.Monitor tanda vital, kadar Ht dan trombosit tiap 6 jam. 2.Apabila selama observasi keadaan umum membaik, tekanan darah dan nadi stabil,diuresis cukup, Ht cendrung menurun minimal dalam 2X pemeriksaan berturut-turut maka tetesan dukurangi mejadi 5ml/KgBB/jam. Bila dalam observasi selanjutnya tetap stabil kurangi tetesan menjadi 3ml/KgBB/jam, kemudian evaluasi 12-24 jam bila stabil dalam 24-48 jam cairan dihentikan. 3.Sepertiga kasus jatuh dalam keadaan syok, bila keadaan klinis tidak ada perbaikan, gelisah, nafas dan nadi cepat, diuresis kurang dan Ht meningkat maka naikkan tetes menjadi 10ml/kgBB/jam. Bila dalam 12 jam belum ada perbaikan klinis naikkan menjadi 15ml/KgBB/jam dan evaluasi 12jam lagi. Apabila nafas lebih cepat, Ht naik dan tekanan nadi < 20 mmHg maka berikan cairan koloin 20-30 ml/KgBB/jam, namu bila Ht menurun, berikan transfusi darah segar 10ml/KgBB/jam.

DBD Derajat III dan IV atau kasus Sindrom Syok Dengue (SSD) : 1.Segera infus kristaloid (Ringer Laktat,Ringer Asetat, atau NaCl 0,5%) 20ml/KgBB dalam waktu 30 menit (Bolus) dan Oksige 2 liter/menit. Untuk SSD berat (Derajat IV) berikan RL dan 20 ml/KgBB/jam dan kolod. Observasi tensidan nadi tiap 15 menit, Ht dan trombosit tiap 4-6 jam. Periksa elektrolit dan gula darah. 2.Setelah 30 menit syok belum teratasi, lanjutkan Rl 20ml/KgBB dan tambah plasma(fresh Frozen plasma) atau koloid (Dekstran 40) sebanyak 10-20ml/KgBB, maksimal 30ml/KgBB. Observasi keadaan umum dan tanda vital tiap 15 menit dan periksa Ht, trombosit tiap 4-6 jam. Koreksi asidosis, elektrolit dan gula darah.

S-ar putea să vă placă și