Sunteți pe pagina 1din 59

TUMOR GINEKOLOGI

dr. Hj. Nadiyah, Sp.OG

Tumor: pertumbuhan abnormal dari suatu sel/ jaringan Tumor : - jinak

- ganas

Secara umum perbedaan klinis:


JINAK GANAS

Pertumbuhannya lambat Pertumbuhannya cepat Tidak ada metastase Berbatas tegas Ascites (-) Perlekatan jarang Metastase (+) Batas tidak tegas Ascites (+) Perlekatan sering

Penyebab tumor
Belum diketahui
Iritasi Infeksi Herediter

DIAGNOSIS
Klinis Penunjang
Lab ( tumor marker) Radiologi ( USG, foto) PA : pemeriksaan jaringan, smear, biopsi

PENATALAKSANAAN
Tergantung diagnosis Secara umum, terdiri dari:
Pembedahan (pengangkatan jaringan

tumor) Radiasi Sitostatika

Pada ganas

TUMOR JINAK GINEKOLOGI

I. Vulva
Tumor Kistik a. Kista Inklusi (Kista Epidermis) : Terjadi akibat perlukaan terutama akibat episiotomi b. Kista Sisa Jaringan Embrio :

Kista Gartner : pada dinding lateral antero lateral vagina sampai dekat uretra dan klitoris Kista / hidrokele saluran nuck berasal dari sisa prosessus vaginalis yang terletak dalam saluran inguinal

c. Kista Kelenjar : Kista Bartholini : terjadi akibat radang Kista sebasea : pada labium mayora berasal dari kelenjar sebasea kulit Hidradenoma : asal kelenjar keringat akibat sumbatan kelenjar keringat Kista parauretra (skene) : saluran tertutup akibat infeksi Kista endometriosis : dapat tumbuh pada vulva atau vagina

Tumor Solid a. Tumor Epitel : Kondiloma Akuminata Kondiloma Akuminata Disebabkan oleh virus HPV type 6 dan 11. Makroskospis seperti jengger ayam Tumbuh pada vulva, sekitar anus, sampai vagina dan serviks Karunkula Uretra Neoplasma: Polip merah muda bertangkai pada dorsal muara uretra. Gangguan : nyeri waktu berjalan dan duduk, dispareunia, disuria, perdarahan, pembengkakan

Karunkula Uretra Granulomatosa :

Jaringan granulosa pada muara uretra Nevus Pigmentosus Lesi kehitaman 1 2 mm Hiperkeratosis : Disebabkan infeksi menahun dermatitis Tumor jinak berpapil : menahun Leukoplakia : < dermatitis

Tumor jinak berpapil


Leukoplakia :

Likhen skelorosis

Likhen sklerosis, kraukosis (berkerut) Hiperkeratosis Tumor jaringan mesodermal Fibroma : konsistensi lunak warna putih keabu abuan Lipoma : dari jaringan lunak disekitar labium mayus, lunak, bisa besar sekali

Leomioma : dari otot polos ligamentum rotundum Neurofibroma : dari sarung serabut saraf Hemangioma : berupa varises kecil kecil dapat menyebabkan perdarahan Limfangioma : dari jaringan pembuluh limfe

II. Tumor Jinak Vagina


a. Kistik : Sama sifatnya dengan tumor kistik pada

vulva b. Tumor solid : Granuloma : jaringan granulasi yang berbatas batas, sering berbentuk polip Tumor miksoid vagina : konsistensi lunak berisi jaringan miksomatosa Adenosis vagina : terletak dekat serviks uteri, disebabkan pemberian dietilstilbestrol atau estrogen sintetik lainnya. Dapat jadi adeno carcinoma

III. Tumor Jinak Uterus


Ektoserviks :

Nabotian Cyst

Kista sisa jaringan embrional pada dinding samping

ektoserviks Kista endometriosis : letaknya superfisial Kista naboti : kista retensi kel endoserviks Papilloma : seperti kondiloma akuminata Hemangioma : terletak superfisial dapat menyebabkan perdarahan

Endoserviks :
Polip : suatu adenoma / adenofibroma, dari selaput

lendir endoserviks
Polip Endo serviks

Endometrium :
Polip endometrium : bisa berasal dari Adenoma,

Adenofibroma, mioma submukosa Adenoma adenofibroma : dari epitel endometrium Mioma submukosum : mioma tumbuh bertangkai keluar dari uterus (myoma geburt) Polip plasenta : berasal dari plasenta yang tertinggal setelah partus maupun abortus

Miometrium :
Neoplasma jinak berasal dari otot uterus dan

jaringan ikat. Istilah lain : fibromioma, leiomioma, fibroid. * Patologi anatomi : Mioma submukosum : dibawah endometrium Mioma intramural : didinding uterus Mioma subserosum : keluar dari dinding uterus.

IV.Tumor Jinak Ovarium


Non Neoplastik :
Akibat Radang 2. Tumor Lain
1.

Kista Folikel Kista Korpus Luteum Kista Lutein Kista Inklusi Germinal Kista Endometrium Kista Stein - Leventhal

Neoplastik :

1. Kistik : Kista Ovarii Simpleks Kistadenoma Ovarii Serosum Kistadenoma Ovarii Musinosum Kista Endometrioid Kista Dermoid 2. Solid : Fibroma, Leiomioma, Fibroadenoma, Papiloma, Angioma, Limfangioma Tumor Brenner Tumor Sisa Adrenal

Klinik Tumor Ovarium :


Sebagian besar gejala dan tanda akibat : Pertumbuhan Aktivitas endokrin Komplikasi dari tumor tumor tersebut

Akibat Pertumbuhan :
Pembengkakan di perut Menekan alat sekitarnya :

Obstipasi, gangguan miksi, edema tangkai, rasa sesak, tidak ada nafsu makan
Akibat aktivitas endokrin : Mengubah pola haid

Akibat komplikasi :
Perdarahan kedalam kista Putaran tangkai

Infeksi pada tumor


Robekan dinding kista Perubahan kearah keganasan

Tumor ovarium non neoplastik :


Abses Ovarium Abses Tuba Ovarial

Kista Tuba Ovarial

TUMOR GANAS ALAT GENITAL

1. Vulva
Karsinoma vulva :
80-85% pada wanita pasca menopause Jarang ditemukan pada umur < 45 tahun

Pada golongan ekonomi sosial rendah dengan

hygiene seksual yang kurang

Karsinoma Vulva

Gambaran Klinik :

Adanya benjolan Ulkus Lesi yang berdarah


Penanganan :

Stadium 0 : vukvektomi luas Stadium 1 dan 2 : vulvektomi radikal Stadium 3 dan 4 : radiotherapy dan kemotherapi

Melanoma Vulva :

Melanoma Vulva

Benjolan yang berwarna hitam kebiruan Menyebar secara limfogen dan hematogen

Adenokarsinoma :

- Umumnya berasal dari kelenjar Bartholini

Basalioma
daerah yang bermulut nodul kecil yang menjalari ulkus di tengahnya

hampir tidak pernah menyebar ke kelenjar limfe

Penyakit Paget
Lesi intraepitelial vulva

Karsinoma verukosa :
Berbentuk papil Penyebaran sangat cepat ( hematogen )

Tumor Ganas Sekunder Pada Vulva


Dari serviks, vagina, uterus
Paling sering adalah METASTASIS

khoriokarsinoma Warna khas biru kehitaman

Tumor Ganas Vagina


Jarang
Bisa akibat pemberian hormon Dietylstilbestrol

= DES, anaknya menderita clear cell carcinoma

Photograph of a cervix in a patient with in utero DES exposure

Karsinoma Vagina 99% adalah squamous cell karsinoma Sisanya : adenocarcinoma, rhabdomiosarcoma
Gambaran klinik : Adanya fluor albus Ulkus Pertumbuhan tumor eksotipik seperti bunga kol

Karsinoma Serviks Uteri

Serviks Uteri
Epidemiologi :
Tumor ganas ginekologi tingkat pertama di

Indonesia Umur terbanyak : 45 50 tahun Periode latent fase perinvasif jadi invasif : 10 tahun

Etiologi :
Secara epidemiologi : virus HPV tipe 16,18

Faktor Resiko :
Lebih tinggi pada wanita yang kawin terutama

hubungan seksual pertama usia < 16tahun Insiden meningkat sesuai paritas Jarak persalinan terlalu dekat Gol sosial ekonomi rendah ( higiene seksual rendah ) Aktivitas seksual berganti pasangan : promiskuitas Jarang ditemui pada wanita yang suaminya disunat Adanya kebiasaan merokok

Gambaran Klinik :
Keputihan ( fluor albus ), dan busuk Perdarahan (post coital bleeding) = perdarahan

kontak ( 75-80% ) Anemia akibat perdarahan Nyeri : infiltrasi sel tumor ke serabut syaraf Akibat metastase jauh : gejala terhadap organ yang kena.

Diagnosa

Biopsi terarah (targeted biopsy) atau di bantu dengan olesan yodium, asam asetat 5%
Penanganan : Stadium 0 & I a ( Karsinoma Insitu )

- Konisasi , Histerektomi total Stadium Ib, II a : - Histerektomi radikal dengan limphadenektomi pelvik, pasca bedah dilanjutkan dengan penyinaran Stadium IIb,III,IV :
Tindakan bedah tidak dibenarkan Terapi primer : Radiotherapi

Karsinoma Serviks dalam Kehamilan


Pada stadium 0 : kehamilan ditunggu sampai

aterm Stadium I,II, dst :

Trimester I dan Awal Trimester II : Histerektomi radikal,limphadenektomi pelvik dengan janin inutero Trimester II lanjut : ditunggu sampai viable, kemudian SC,diteruskan dengan histerektomi radikal + Limphadenopati pelvik. Trimester III : SC histerektomi radikal + limphadenektomi pelvik

Pengamatan lanjut :
Setiap 3bulan dalam 2 tahun pertama
Setiap 6 bulan sampai 5 tahun Setiap 1 tahun dst

Perabaan kelenjar inguinal, supraklavikula, perabaan

abdomen, abdomino vaginal, abdomino rektal, sitologi puncak vagina, rontgen thorax (setiap 6 bulan), rektoskopi, sistoskopi, renogram, IVP, CT Scan pinggul,limfografi sesuai indikasi.

Prognosis :
Faktor penentu : umur penderita, keadaan umum,

tingkat klinik, ciri-ciri histologik, kemampuan tim untuk penanganan, sarana pengobatan yang ada.

Sarkoma Serviks
Jarang ditemukan
Sarkoma botrioides Biasanya pada bayi dan anak-anak Bentuk polipoid seperti buah anggur Penyebaran cepat hematogen Progosis buruk

Sarkoma botrioides

Corpus Uterus
Berasal dari endometrium dan miometrium Insiden makin meningkat, sebab usia wanita makin meningkat Tumor ganas negara industri

GOLONGAN RESIKO TINGGI Diabetes melitus Hipertensi Obesitas (BMI > 30 kg/m2) Menderita perdarahan uterus abnormal

Wanita infertil atau subfertil akibat hiperesterogenisme (siklus anovulator)


Wanita yang menderita tumor ovarium yang

menghasilkan estrogen (tumor sel granulosa) Wanita dengan usia perimenopausal 50-60 th

Tumor Sel Granulosa

Tingkat Pre Kanker Hiperplasia adenomatosa Hiperplasia endometrium yang atopik


Patologi 90% adenokarsinoma 10% karsinoma epidermoid, adenoabentoma, sarkoma, karsino sarkoma

Adenokarsinoma
3 derajat histologik :
G1 diferensiasi sel masih baik G2 sudah terdapat bagian yang solid/ pada G3 sebagian besar sel padat/ solid, atau

undifferensiasi

Penyebaran Cenderung lambat, kecuali pada G3 Menyebar kepermukaan uterus, endoservik Penyebaran bersifat limfogen

Gambaran Klinik Dan Diagnosis Stadium awal : pemeriksaan ginekologi negatif Biasanya tersembunyi Proses lanjut : gejala penekanan, perdarahan abnormal Cara diagnosa :
Kuret terutama kuret terarah dengan histeroskopi
Aspirasi endometrium

USG transvaginal

Penanganan Prinsip umum total abdominal, histerektomi, salfingooforektomi bilateral, pembilasan cairan peritoneum, pengangkatan kelenjar limfe perlvik
Sesudah pembedahan dilanjutkan dengan radioterapi/ khemoterapi Terapi paliatif dengan hormonal, progesteron dosis tinggi, provera tablet 100 mg, 2-4x/ hari

Sarkoma Uterus
Leiomiosarkoma
Endometrial Sarkoma Karsinoma Sarkoma

Prognosa jelek
Penanganan : TAH + BSO dilanjutkan dengan

radioterapi / kemoterapi

Khorio Karsinoma
Termasuk dalam neoplasia trofoblas ganas (NTG) 50% didahului oleh mola hidatidosa, 25% oleh abortus 22% sesudah kehamilan biasa, 2% sesudah kehamilan ektopik

Etiologi :
Kehamilan Dengan Interval Pendek Malnutrisi (Defisiensi Vit A Berat) Defisiensi Protein

Gejala Klinik Perdarahan pervaginam dan PA : sel khariokarsinoma Kadar beta HCG yang sangat tinggi Pengobatan Khemoterapy (MTX) Jika beta HCG terus tinggi : histerektomi

TUMOR GANAS OVARIUM


Epidemiologi 25% dari semua keganasan alat reproduksi Rata-rata kasus baru 157.100.000 populasi wanita setiap tahun
Patologi Kumpulan tumor dengan histogenesis beraneka ragam (ektoderm, entoderm, mesoderm) 60% pada usia perimenopause, 30% masa reproduksi, 10% pada wanita muda

Klasifikasi 1. Tumor epitel serosa, musinosa, endometrioid, clear cell, brenner, campuran, undifferentiated. 2. Sex cord granulosa sel tumor, theca sel tumor, androblastoma, gynandroblastoma 3. Tumor sel lipid 4. Tumor germ sel disgerminoma, tumor sinus endodermal, karsinoma embrional, poli embrioma, khorio karsinoma, teratoma immatur, struma ovarii

Penyebaran : T.G.O menyebar secara limfogen kekelenjar para aorta, mediastinal, supraclavicula paru, hati dan otak Gejala : Gejala desakan : infiltrasi ke jaringan sekitar Gejala penyebaran : implantasi peritoneum ascites Gejala hormonal : defeminisasi, maskulinisasi (hiper estrogen)

Diagnosa : Masa di pelvik USG, CT SCAN Tumor marker


Penanganan : Terapi utama : pembedahan TAH + BSO + limphadenektomi pelvik, sitologi ascites, biopsi peritonium Kemudian diikuti kemoterapi

PEMBEDAHAN GINEKOLOGI

Prinsip :

Diagnosa yang akurat (pemeriksaan fisik, laboratorium, penunjang, RO, USG, CT SCAN)
Indikasi Bedah Ginekologi
Diagnostik (biopsi, kuret, laparoskopi)

Penyakit tumor jinak dan ganas

Selain tumor juga diangkat jaringan sehat sekitarnya, kelenjar limphe regional

Pembedahan Rekontruksi

Fistula vesikovaginalis Kelainan bawaan alat genital (agenesis vagina, himen imperforata)
Jenis Pembedahan
1.

Pembedahan vulva : umumnya bukan operasi besar operasi besar vulvektomi radikal

2. Pembedahan vagina

- kelainan bawaan agenesis vagina, atresia vagina, stenosis vagina - akibat persalinan prolapsus uteri, fistula vesikovaginalis - kuret
3. Pembedahan dengan laparotomi

- operasi pada uterus - operasi tuba fallopii - operasi ovarium

1. Operasi Uterus Histerotomi Miomektomi Histerektomi total, subtotal


Tubal Ligation

2. Operasi Tuba Fallopii Rekanalisasi tuba Sterilisasi ( kontrasepsi mantap) 3. Operasi Ovarium Jinak : ovorektomi, kistektomi, salfingooforektomi, insisi baji Ganas : - surgical stagging, - debulking

S-ar putea să vă placă și