Sunteți pe pagina 1din 81

DEMOGRAFI

PENGERTIAN DEMOGRAFI Demografi, asal kata : Demos = rakyat Grafein = menulis Demografi : tulisan/karangan-2 mengenai rakyat/penduduk. Istilah tersebut pertama kali dipakai : Achille Guillard ( buku Element de Statisque Humaine on Demographic compares 1885)
HARDIONO/ PENGANTAR KES.MAS/STIK MUH

Definisi demografi
1.

2.

Menurut Donald J. Bogue: Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematika tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahanperubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi (Kelahiran, Kematian, Perkawinan, Migrasi dan Mobilitas Sosial) Johan Suszmilch(1762) Ilmu mempelajari hukum Illahi dalam perubahan-perubahan pada umat manusia yang tampak dari kelahiran, kematian dan pertumbuhannya.

3. Achille Guilllard Mempelajari segala sesuatu dari keadaan-keadaan setiap manusia yang dapat diukur 4. Philip m.Hauser & Dudley Duncan (1959) Mempelajari tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan2nya dan sebab-sebab perubahan tersebut 5.. D.V. Glass: Demography is generally limited to studies of human population as inflluenced by demography process : fertility, mortality and migration KESIMPULAN DEMOGRAFI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI PERSOALAN DAN KEADAAN PERUBAHAN-PERUBAHAN PENDUDUK MELIPUTI : KELAHIRAN, KEMATIAN, MIGRASI SEHINGGA MENGHASILKAN SUATU KEADAAN DAN KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT UMUR & JENIS KALAMIN TT.

RUANG LINGKUP DEMOGRAFI DAN ILMU KEPENDUDUKAN

John Graunt (pedagang pakaian hidup pada abad 17) di London, dianggap bapak Demografi melakukan analisa data kelahiran, kematian dan hasil analisisnya dikemukakan batasan-batasan umum tentang Mortalitas, fertilitas, migrasi dan perkawinan-> proses penduduk. Dalam studynya Graunt banyak dapat dorongan dari kawannya William Petty (ahli Statistik) karya Petty Political Arithmetick (1690) punya pengaruh besar terhadap perkembangan Demografi.

Dalam perkembangannya demografi terdapat 2 cabang menurut Methorst dan Sirks. Masalah penduduk : 1. kuantitatif (demografi) 2. Kualitatif ( genetic dan biologis) Pendapat ini tidak dapat dukungan , karena walaupun demografi menggunakan hitungan tapi juga bersifat kualitatif, demikian juga ilmu biologi tidak terlepas bersifat kuantitatif.

1937 di Paris Adolphe Laundry telah membuktikan secara matematika adanya hubungan unsur kelahiran, kematian, fertilitas, jenis kelamin , umur dsb dan menyarankan penggunaan istilah PURE DEMOGRAPHY (demografi murni/formal) untuk cabang ilmu demografy yang bersifat analitikmatimatik/ teknik menghitung data kependudukan sambutan positif. Dengan teknik tersebut menghasilkan perkiraan keadaan penduduk dimasa depan / masa lampau. _> menakjubkan tetapi jarang menyajikan jawaban tentang pertanyaan sosial MENGAPA bentuk atau proses yang ada terjadi.

Untuk menjawab pertanyaan MENGAPA tersebut diperlukan suatu ilmu lain yang disebut : Sociological Demography; Population Studies, Social Demography, Demographic Sosiology atau Kependudukan. Ilmu ini penghubung antara penduduk dan sistem sosial, dengan harapan dapat memecahkan pertanyaan dasar : bagaimana kita menambah pengertian terhadap masyarakat melalui proses analisa kependudukan

Demografi tidak dipelajari secara murni terlepas dari variabel-variabel non demografi, misalnya ekonomi, geografi, psychologi, politik dsb. Juga demografi bukan lagi merupakan single theoretical discipline tetapi interdisciplinary science

TYPE STUDY KEPENDUDUKAN

TYPE STUDI
Demog formal (murni)

Independent variabel
Var Demog -Tk.Kelahiran -% wanita kawin usia reproduksi

Dependent variabel
Var Demog -Komp umur -Angka Kelahiran

Study Kepend (I) Study Kepend(II)

Var Non Dem -F2 Sosbud --UU Perkw Var Demog -Tk.Kelahiran - Tk.kelahiran

Var Demo -Tk.Kelahiran - Tk. Kelahiran Var Non Demo -Keb.pangan - Pertmb ekonomi

TUJUAN PENGGUNAAN DEMOGRAFI


Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu. 2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaiksebaiknya dengan data yang tersedia. 3. Mengembangkan hubungan sebab-akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacammacam aspek organisasi sosial. 4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yad dan kemungkinan2 konsekuensinya. Data kependudukan -> militer, pendidikan, pajak, kesra, lapangan kerja, jasa lain rs dll. PERCN
1.

Teori dan Ukuran Kependudukan


Pertumbuhan penduduk mrp keseimbangan yang dinamis antara kekuatan menambah dan kekuatan yang mengurangi penduduk. Pertumbuhan penduduk karena 4 faktor: Fertilitas, Mortalitas, in Migration, Out Migration. Kelahiran kematian = reproductive change/natural increase. In migrasi out migrasi = net migration/migrasi netto. Pt = Po + (B-D) + (Mi Mo)

Proses pertumbuhan penduduk


Pt = Po + (B-D) + (Mi Mo) Pt = Jumlah penduduk pada yad. Po= Jumlah penduduk yg sebelumnya. B = jumlah kelahiran antar waktu kejadian. D= jumlah kematian antar waktu kejadian. Mi= migrasi masuk pd jangka waktu kedua kejadian. Mo= migrasi keluar pd jangka waktu kedua kejadian.

Laju pertumbuhan penduduk dinilai dengan r yang menunjukkan pertumbuhan penduduk /tahun, untuk periode ttt (%). Rumus Geometris: Pt = P0(1+r)n Pt = Banyaknya penduduk pada tahun t. P0 = jumlah penduduk pada tahun awal(0). r = laju pertumbuhan penduduk (%) n = jumlah tahun antara 0 t.

.Rumus Exponensial: Pt = Po en e = angka eksponensial 2,71828, Pt= Jumlah pendd tahun t Po= jumlah pendd tahun 0. N= jumlah tahun antara 0 dan t

Model Pertumbuhan Penduduk


Migrasi

M>F M<F M=F

Positif N,T,S N N

negatif T N,T,S T

nol T N S

M= mortailitas, F = Fertilitas; N=naik; T=turun, S=Stabil

Jumlah penduduk kota Banjarmasin tahun 2006, sejumlah 500.000 jiwa, tingkat pertumbuhannya 2 %/tahun. Coba hitung jumlah penduduk tahun 2011? Jumlah penduduk 600.000 jiwa, tk.pertumbuhan 2 %/tahun, hitung jumlah penduduk 3 th yad?

Pt= 500.000 ( 1 + 0.02) 5


= 552.040

= 600.000 ( 1 + 0,02) 3 =

636.725

Jumlah penduduk kota X, 450.000 jiwa Coba hitung 6 tahun yad, dengan rumus eksponensial

Pt= 450.000 x e6 = ..? = 450.000 x2,71828 6 =

TEORI TEORI KEPENDUDUKAN


1.

2.
3. 4. 5.

Ahli Kependudukan memperkirakan penduduk dunia 250 jt pada saat Nabi Isa lahir. Kapan manusia mulai mendiami bumi sejak 2 jt th yl. Penduduk lambat berkembang sampai abad 17.pada th 1665 penduduk dunia sekitar 500 juta. Kmd menjadi 2 kali lipat dalam waktu 200 tahun (th 1850) Dalam jangka 80 tahun jumlah penduduk menjadi 2 X lipat yaitu 1930 Sedangkan untuk mencapai 4 milyard hanya perlu waktu 45 tahun.

Milyar 7

Tahun

7 1993 1990 1984 1980 1975 1970 Program kesehatan Masy. dimulai Zaman Penjajahan 1500 1950 1960 1930 1630 3 30 2 80 1 0-1850 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 4 15 6

9 5
12

Penemuan Penicilin

Pertumbuhan penduduk makin cepat adanya penemuan penicilin(1930) dan program kes.mas (1960) Dengan perkembangan teknologi obat-obatan maka angka kematian menurun sedangkan angka kelahiran masih tinggi sehingga selisih antar keduanya tetap tinggi, pertumbuhan penduduk makin cepat. Sehingga untuk mencapai penduduk 1 milyar diperlukan waktu 80 tahun (1850-1930). Sedangkan periode 1960-1975 hanya perlu 15 th. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mengundang banyak masalah. Dengan munculnya tulisan Malthus pada akhir abad 18, masalah penduduk mempunyai angin baru dalam literatur ekonomi. Pertumbuhan penduduk menurut deret ukur, pertumbuhan ekonomi/pertanian pangan menurut deret hitung

Filosof Cina mempermasalahkan jumlah optimum penduduk yang bekerja pada tanah pertanian.(rumuskan proporsi yang ideal antara luas tanah dan jumlah penduduk). Deviasi antara kedua unsur tersebut dapat menimbulkan kekayaan.(transmigrasi program) Produk pangan merosot kematian tinggi. Umur kawin muda kematian bayi tinggi. Teori kependudukan berkembang masalah kependudukan kaitannya dengan ekonomi, etik, agama, pertahanan / politik dsbnya.

TRANSISI DEMOGRAFI

Pembangunan ekonomi dan lingkungan akan mempengaruhi tingkat dan pola fertilitas, mortalitas maupun migrasi Transisi Demografi, yaitu teori yang menerangkan perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi(tk.kelahiran dan kematian yg tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah(kelahiran dan kematian rendah). Teori ini didasarkan pada pengalaman negara Eropa pada abad 19. Peralihan kedaan demografi tersebut dibagi menjadi 4 tingkat.

Transisi Demografi

Generalisasi untuk trend perkembangan populasi Dimulai abad 20-an Komponen: CBR dan CDR

Transisi Demografi
Tingkat per 1000 orang 40

30 CBR 20

CDR
10 Pra-transisi 0 waktu Transisi Pasca-transisi

Rate per thousand


10 15 20 25 30 35 40 45 50 0 5

1950-1955 1955-1960 1960-1965 1965-1970 1970-1975 1975-1980 1980-1985 1985-1990 1990-1995 1995-2000 2000-2005 2005-2010 2010-2015 2015-2020 2020-2025
Interval

Transisi Demografi
Less developed regions CBR Less developed regions CDR

Rate per thousand


10 15 20 25 30 35 40 45 50 0 5

1950-1955 1955-1960 1960-1965 1965-1970 1970-1975 1975-1980 1980-1985 1985-1990 1990-1995 1995-2000 2000-2005 2005-2010 2010-2015 2015-2020 2020-2025
Interval

Transisi Demografi
More developed regions CBR More developed regions CDR

Angka Kelahiran Kematian 50 -

TRANSISI DEMOGRAFI Tk. Kelahiran

40 30 20 10 I Tk.kematian

II

III

IV

WAKTU

I.

Kelahiran dan kematian tingkat yang tinggi ( reproduksi tdk terkendali, panen gagal, penyakit menular meluas dan kematian tinggi. II. Angka kematian turun, karena penemuan obat-obatan dan program kesehatan sementara angka kelahiran tetap tinggi. III. Angka kematian terus menurun tetapi tdk secepat kategori II. Angka kelahiran menurun akibat urbanisasi, pendidikan dan peralatan kontrasepsi yang maju. IV. Tk. Kematian dan kelahiran pada tk.rendah dan pertumbuhan mendekati 0.

UKURAN DASAR DEMOGRAFI


FERTILITAS 2. MORTALITAS 3. MIGRASI Ad.1 . FERTILITAS KEMAMPUAN RIIL SEORANG WANITA UNTUK MELAHIRKAN YANG DICERMINKAN DALAM JUMLAH BAYI YANG DILAHIRKAN. FEKUNDITAS POTENSI FISIK UNTUK MELAHIRKAN ANAK LAWAN STERILITAS.
1.

Konsep-konsep fertilitas

LAHIR HIDUP = (LIVE BIRTH) MENURUT UN & WHO =adalah suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan: bernafas, ada denyut jantung, gerakan otot. LAHIR MATI(STILL BIRTH) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Abortus =kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 mgg. Masa Reproduksi (Childbearing Age) Masa dimana wanita mampu melahirkan, yang disebut juga usia subur (15-49 tahun)

UKURAN FERTILITAS
1. 2. 3. 4. 5.

ANGKA KELAHIRAN KASAR(Crude Birth Rate/ CBR) ANGKA KELAHIRAN MENURUT UMUR (age specific Fertility rate / ASFR) Angka Fertilitas Total ( TFR) Angka Kelahiran Umum / General Fertility Rate (GFR) Jumlah anak yang pernah dilahirkan (children ever born /CEB)

Ukuran Fertilitas

1. Crude Birth Rate(CBR) atau Angka Kelahiran Kasar Rumus CBR = B / P x k

B= banyaknya kelahiran selama 1 tahun. P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun. K= bilangan konstan, biasanya 1000.

Hitung CBR: JUMLAH PENDUDUK PADA TENGAH TAHUN 500.000 JIWA. JUMLAH KELAHIRAN 35.000 JIWA .CBR= 35.000/500=70 JUMLAH KELAHIRAN BAYI /TAHUN 60.000JIWA, JUMLAH PENDUDUK TENGAH TAHUN 250.000 JIWA. PENDUDUK LAIKI-LAKI 100.000 JIWA. PENDUDUK WANITA < 15 THN: 25.000 JIWA.PENDUDUK WANITA UMUR > 49 TH, 15.000 JIWA. HITUNG GFR? 250.000 100.000 (25.000+15.000) = 110.000 GFR = 60.000/110.000 = 546/1000 WANITA(15-49)

2. General Fertility Rate (GFR) atau Angka Kelahiran Umum. Yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita yang berumur 15-49 atau 15-44 th. GFR = B / Pf 15-49 x k B= banyaknya kelahiran selama 1 tahun. Pf 15-49 = banyaknya penduduk wanita umur 15-49 pada pertengahan tahun. Kebaikan : - Ukuran ini lebih cermat dari CBR, karena hanya memasukkan wanita yg berumur 15-49 sbg exposed to risk.

3. Age Specific Fertility Rate (ASFR) atau Angka Kelahiran Menurut Kelompok UMUR
bi ASFR = ---- k ( i = 1 s/d 7) p fi bi = banyaknya kelahiran di dalam kelompok umur i selama 1 tahun p fi = banyaknya wanita kel. umur i pada pertengahan tahun k = bil konstan. Kebaikannya : Ukuran lebih cermat dari GFR karena membagi penduduk yg exposed to risk dalam berbagai kelompok umur. ASFR sbg dasar perhitungan TFR,GRR dan NRR. Kelemahannya : Membutuhkan data terperinci untuk tiap kelompok umur yang tidak semua punya data tersebut

PERHITUNGAN ASFR, DKI TAHUN 1970

Umur Wanita (1)

Penduduk Wanita (2)

Kelahiran

(3)

ASFR Tiap 1000 wanita (4)=(3) : (2) x 1000

15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49

264.960 208.080 200.880 163.440 151.200 110.160 66.960

15.840 41.040 50.400 49.680 18.000 7.200 720

60 197 251 304 119 65 11

4. Total Fertility Rate (TFR) atau angka Kelahiran Total. Jumlah dari ASFR , dengan catatan bahwa umur dinyatakan dalam satu tahunan. Rumus : 7 TFR = 5 ASFR I ( i = 1,2,3 ) i=1

dimana : ASFR = Angka Kelahiran menurut kelompok umur i = kelompok umur 5 tahunan, dimulai 15-19
Misal dari tabel 1 7 TFR = 5 ASFRi i=1 TFR = 5(60 + 197 + 251 + 304 + 119 + 65+11) = 5 x 1007 = 5035 per 1000 wanita usia 15-49 = 5,035 /tiap wanita usia 15- 49 tahuan Ini berarti setiap wanita di daerah DKI pada tahun 1970 rata-rata Akan mempunyai anak sebanyak 5 orang di akhir masa reproduksi.

5. Jumlah anak yang pernah dilahirkan ( Children ever born) Mencerminkan banyaknya kelahiran sekelompok atau beberapa Kelompok Wanita selama reproduksinya dan disebut juga paritas. CEBi Rumus Rata-rata jumlah anak dilahirkan : ------pfi CEBi = banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh kel.umur p f i = banyaknya wanita pada eklompok umur I Rerata jumlah anak yang dilahirkan untuk kelompok wanita berumur 45-49 Disebut completed family size Kebaikannya : Mudah didapatkan informasinya Tidak ada referensi waktu Kelemahannya : Angka paritas menurut kel, umur akan mengalami kesalahan karena salah Melaporkan , ada kecenderungan umur tua lupa jumlah anak yg dilahirkan

6. Child Woman ratio (CWR)

Yaitu hubungaan dalam bentuk ratio antara jumlah anak dibawah 5 tahun dan jumlah penduduk wanita usia reproduksi Rumus : P 0-4 CWR k P f 15-44/ atau 15- 49 Contoh : Penduduk umur 0-4 tahun = 3.193.185 org Penduduk wanita 15 49 th = 5.117.015 org Hitung CWR ? 3.193.185 / 5.117.015 = 624/1000.

CWR disebut juga sebagai inndikator dari GFR. Mengapa CWR cenderung dipakai jumlah anak usia 0-4 tahun, bukan 0-1 tahun? Hal ini disebabkan oleh : - Data sensus dan survai di publikasikan 5 tahunan , bukan 1 tahunan? - Under enumeration - Dalam ratio, semakin besar pembilang semakin stabil.

Faktor2 yg mempengaruhi Fertilitas


A. Menurut Kingsley Davis & Judith Blake Ada 3 tahap penting dari proses Reproduksi. 1. Tahap Intercourse. 2. tahap Konsepsi 3. Tahap Kehamilan./Gestasi Ad1. 6 variabel intercourse - umur mulai hub kel. - Selibat permanen - lamanya status kawin. - Abstinensi sukarela. - Abstinensi terpaksa ( sakit, pisah terpaksa) - Frekuensi senggama.

Ad2. variabel konsepsi: - Fekunditas/infekunditas tdk disengaja - Kontrasepsi - Fekunditas/infekunditas sengaja(steril) Ad3. Variabel gestasi - Mortalitas janin-> tdk sengaja. - Mortalitas janin -. Sengaja.

B. Ronald Freedman

Intermediate variabel sangat erat hubungannya dengan norma norma sosial/masyarakat.


Tk Mortalitas Norma ttg Bsr klg Variabel antara Sruktur sosek KB F E R T I L I T A S

L I N G K

Norma ttg Var antara

C. Menurut H.Leibenstein

Anak dilihat 2 segi - Utility - kepuasaan/balas jasa ekonomi - cost biaya untuk membesarkan anak. Biaya >> dari kegunaan demand thd anak menurun fertilitas turun.

MORTALITAS(KEMATIAN)

KONSEP Mati : keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Lahir Hidup( live birth) : adalah suatu peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memperhitungkan lamanya dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan: bernafas, ada denyut jantung, gerakan otot Lahir mati (fetal death): peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya.

UKURAN KEMATIAN
Ukuran kematian menunjukkan suatu angka atau indeks yang dipakai sebagai dasar untuk menentukan tinggi rendahnya t ingkat kematian suatu penduduk.
jumlah kejadian yang terjadi selama periode waktu tertentu Rate suatu kejadian = --------------------------------------------------------Jumlah penduduk yang mempunyai resiko mengalami kejadian tersebut selama periode yang sama. Kejadian(rate) bisa berupa : kematian, kelahiran, sakit dsb. Ratio ; berbentuk angka tunggal yang menyatakan perbandingan antar dua angka. A/B Persentase(%) : rasio, tetapi pembilang mrpkan bagian dari penyebut. (A/A+b) PYL (person Year Lived = orang yg punya resiko yang sm diperkirakan P tengah periode = ( p awal periode) + P (akhir periode)

SEX RATIO = JUMLAH LAKI2/JUMLAH WANITA CONTOH 29/53 = PROPORSI LAKI-2 29/82 X100 %=ki Laki2 = 35 Perempuan= 40 ratio =35/40 Persentase= 35/75 x 100 %=

Angka kematian kasar (Crude Death Rate) =CDR


CDR Jumlah kematian (D) pada penduduk tahun X = --------------------------------------------------------- x 1000 Jumlah penduduk (P) pada pertengahan tahun

Contoh : Negara A penduduknya 550.000 pada 31 Des 1970 dan 650.000 pada 31 Des 1971 jadi penduduk pertengahan tahun 1971= 550.000 + 650.000 = 2 Jumlah yang meninggal 15.000 jiwa CDR = 15.000/600.000 x 1000 = 25 / 1000 pendd.

Age Specific Death Rate(ASDR) Angka Kematian Menurut umur

Resiko kematian berbeda antara suatu kelompok penduduk dengan lainnya. Kelompok umur sangat muda dan tua punya resiko kematian yang tinggi.
Jumlah kematian orang berumur i pada tahun X ASDR fi = ------------------------------------ x 10000 jumlah penduduk berumur I pada pertengahan tahun X Di = ------ x k Pi

Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate=IMR)

Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator penting menentukan tingkt kesehatan masyarakat.
jumlah kematian bayi berumur dibawah 1 tahun selama tahun X -------------------------------------------------x 1000 jumlah kelahiran hidup selama tahun x

AKB= IMR

Maternal mortaliti rate(AKI)


Jumlah kematian ibu melahirkan Jumlah kelahiran hidup

MIGRASI

MIGRASI perpindahan penduduk yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain melampau batas administratif/batas bagian dalam suatu negara. orgnya disebut migran. Jenis jenis Migrasi : - Migrasi Masuk ( In Migration): masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination) Migrasi Keluar ( Out migration) : perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin). Migrasi Neto : selisih Mi dan Mo, -> Mneto +, Mneto -. Migrasi Bruto (Gross Migration) Jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.

UKURAN MIGRASI

Angka Migrasi Masuk I mi =--------.k P mi = angka migrasi masuk I = jumlah migrasi masuk ( in migration) P = penduduk pertengahan tahun. 2. Angka Migrasi keluar O mo =--------.k P mo = angka migrasi keluar 0 = jumlah migrasi keluar ( out migration) P = penduduk pertengahan tahun

3. Angka Migrasi Netto I-O mn =--------.k P mn = angka migrasi netto I = jumlah migrasi masuk O= jumlah migrasi keluar ( out migration) P = penduduk pertengahan tahun

Pyramida Penduduk

Definisi : komposisi umur dan jenis kelamin penduduk yang digambarkan secara grafik dalam bentuk piramida penduduk. Ciri-ciri Penduduk : 1. Expansive ; sebagaian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. 2. Constrictive : sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda. 3. Stationary : Banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama banyaknya dan mengecil pada usia tua kecuali pada kel. umur ttt

Model Pertumbuhan Penduduk


Migrasi

Expansive umur 85 + 80-84 75-79 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5- 9 <5

constrictive

Stationary Tahun kelahiran Seb.1891 1891-95 1896-00 1901-05 1906-10 1911-15 1916- 20 1921-25 1926 - 30 1931-35 1936- 40 1941-45 1946- 50 1951- 55 1956 -60 1961-65 1966-70 1971-75

8 6 4 2 0 2 4 6 8

6 4 2 0 2 4 6

6 4 2

0 2 4 6

Bentuk Piramida Penduduk

Ada 5 bentuk model Piramida Penduduk


60
15 Umur med Rendah, Dependency Ratio tingg Kelahiran tgg Kemtaian tgg

60

60

15 Umur Med. Sgt rndh Dependency ratio tgg Kematian turun Kelahiran tgg.

15 Bentuk sarang Tawon kuno Kematian rndh Kelahiran rendah Umur median sgt tgg Dependency ratio Sgt.rendh. Cont.pendd Eropah

60

60

15

15

Bentuk lonceng Negara yg > 100 th Mengalami penurunan Kematian dan Kelahiran Umur median Menurun Dependency ratio tinggi Contoh : USA.

Terdapat pada negara Penurunan drastis kelahiran Dan kematian sgt rendah Berkurang jumlah penduduk Contoh Jepang

Japan 2000
Males 100+ 95-99 90-94 85-89 80-84 75-79 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5- 9 0- 4 6000 4000 2000 0 Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended.

Females

2000

4000

6000

Population 127,1m

Bagaimana di Indonesia?

dionhar@yahoo.com

Indonesia 2000
100+ 95-99 90-94 85-89 80-84 75-79 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5- 9 0- 4 Males Females

15000

10000

5000

0 Numbers ('000)

5000

10000

15000

The oldest age group is open-ended.

Population 212,1m

More developed regions 2000


100+ 95-99 90-94 85-89 80-84 75-79 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5- 9 0- 4 Males Females

60000

40000

20000

0 Numbers ('000)

20000

40000

60000

The oldest age group is open-ended.

Population 1191,4m

Less developed regions 2000


100+ 95-99 90-94 85-89 80-84 75-79 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5- 9 0- 4 Males Females

400000

300000

200000

100000

100000

200000

300000

Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended.

Population 4865,3m

United States of America 2000


100+ 95-99 90-94 85-89 80-84 75-79 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5- 9 0- 4 Males Females

15000

10000

5000

0 Numbers ('000)

5000

10000

15000

The oldest age group is open-ended.

Population 283,2m

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PIRAMIDA PENDUDUK


1. 2.

3.

4.

FERTILITAS CBR meningkat dasar piramida panjang dan sebaliknya MORTALITAS mortalitas meningkat diagram balok menciut untuk setiap kelompok umur maka slope semakin curam. KEMATIAN BAYI, kematian bayi perempuan berkurang maka usia reproduksi bertambah fertilitas bertambah MIGRASI-> terjadi pada kel.usia dewasa ada pembengkakan pada bagian tengah piramida

Cara Penggambaran Piramida


1. 2. 3. 4. 5. 6.

Sumbu vertikal untuk distribusi umur Sumbu horizontal untuk jumlah penduduk ( absolut atau %) Dasar piramida dimulai umur muda (0-4) tahun semakin keatas semakin tua Puncak piramida untuk umur tua sering dibuat open end interval, misal 75+ Bagian kiri untuk penduduk laki-2, kanan perempuan Besarnya balok diagram untuk masing-masing kel. Umur sama.

FENOMENA DEMOGRAFI

DINAMIKA PENDUDUK Pertumbuhan penduduk merupakan kesimbangan yang dinamis antara kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. - jumlah lahir bayi, jumlah kematian untuk semua gol umur adanya pendatang (in migrasi) dan emigran.

KOMPOSISI PENDUDUK
1. 2. 3. 4.

DIKLASIFIKASIKAN DALAM BIOLOGIS ( UMUR, JENIS KELAMIN) SOSIAL ( PENDD, STATUS PERKWN) EKONOMI ( JENIS PEK, TK.PENDPT) GEOGRAFIS ( DESA, KOTA, DESA, KEC, KAB, PROV, NEG).

AD1. KOMPOSISI MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN KARAKTERISTIK POKOK. PUNYA PENGARUH PENTING TERHADAP TK.LAKU DEMOGARFIS DAN SOSEK. DISTRIBUSI UMUR ; DAPAT SATU TAHUNAN DAN LIMA TAHUNAN.

Konsep , definisi dan ukuran2 Single age, ( umur tunggal): dihitung berdasarkan hari ulang tahun terakhirnya. Misalnya sekarang berumur 181/2 tahun dianggap berumur 18 th. Kenyataan dalam survai bila ditanyakan umur orang menyenangi angka akhir 0 atau 5, misalnya umur sebenarnya 39 tahun mengaku 40 th disebut age heaping atau age preference. SEX RATIO -> perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan , sex ratio 103 berarti 103 laki/100 wanita. Dependency ratio ( angka beban tanggungan) Median Age( Umur yg membagi penduduk menjadi 2 bg

Angka beban tanggungan ( dependency ratio) Angka yang menyatakan perbandingan antara jumlah orang yang tidak produktif ( umur <15 tahun dan > 65 th) dengan jumlah penduduk produktif ( 15-64 th)
P 0-14 + P 65+ X k P 15-64
Secara kasar angka ini dapat dipakai untuk indikator ekonomi negara mis angka 85, berarti 100 orang produktif menanggung 85 orang tidak produktif

Ad.2 Pengelompokkan penduduk menurut ciri-ciri sosial. A. menurut tingkat Pendidikan 1). Kepandaian membaca dan menulis (literacy) Angka Buta Huruf
Banyaknya pendd umur >10 th yg buta huruf Banyaknya penduduk usia > 10 th

2). Tamat sekolah ( tdk sekolah, belum tamat SD, tamat SD, tamat SMP, dst.

Ad.3. Komposisi penduduk menurut Status Perkawinan. Belum kawin. Kawin Cerai Duda atau janda.

Komposisi pendudk X berumur 10 th keatas menurut jenis kelamin, status Perkawinan dan tempat tinggal th.1983 (persentase)
Jenis kel/t. tingga l Laki2 Kota Desa Perm Kota Desa Belum kawin kawin cerai Duda/ janda

48,6 39,0 36,3 26,3

48,7 56,8 49,6 49,6

0,8 1,4 2,9 2,9

1,9 2,8 11,1 13,7

ad3). Komposisi penduduk berdasarkan ciri-ciri ekonomi. Lapangan kerja(industry) Jenis pekerjaan.(occupation) Tingkat Pendapatan ( kaya, miskin ; sejahtera, pra sejahtera.) Beberapa pengertian : - Penduduk usia kerja ( manpower) * angkatan kerja * bukan angkatan kerja * sekolah, dll - Penduduk diluar usia kerja * dibawah usia kerja * diatas usia kerja: pensiun

Ad4. Komposisi penduduk menurut tempat tinggal Kota Pedesaan PERSEBARAN PENDUDUK 1. GEOGRAFIS PULAU, BENUA, KEPADATAN PENDUDUK ( Kal , Irian rendah, P.Jawa padat) -> Jml.pendd/km2, bjm 7000/km2, Jakarta > 10.000/km2, Banjarbaru jumlah penduduk 150.000/350 km2 428/km2) 2. ADMINISTRATIF/POLITIS. Provinsi, Kabupaten, Kota, kec, kel/desa,rt. Persebaran penduduk tidak merata, disuatu sisi kepadatan tinggi,mis: kota, P. Jawa, disisi lain kepadatan rendah (desa, P. diluar Jawa) Mengapa ? Apa konsekuensi dan strategi menanganinya ?

SUMBER DATA KEPENDUDUKAN


DATA PRIMER DATA CATATAN ASLI( SPERTI LAP.SENSUS, SURVAI, CATATAN KANTOR PEMERINTAH) DATA SKUNDER-> DATA YANG TELAH DIOLAH DAN SUDAH DISAJIKAN BAIK DALAM BENTUK BUKU TEKS, LAPORAN, TERBITAN PERIODIK, TAHUNAN. PENGUMPULAN DATA : 1. SENSUS 2. SURVAI 3. REGISTRASI. SENSUS PENDUDUK ADALAH KESELURUHAN PROSES PENGUMPULAN, MENGHIMPUN, MENYUSUN DAN MENERBITKAN DATA-DATA DEMOGRAF, EKONOMI DAN SOSIAL YANG MENYANGKUT SEMUA ORANG PADA WAKTU TERTENTU DI SUATU NEGARA ATAU SUATU WILAYAH TERTENTU.

UNIT CACAH : PERORANGAN BUKAN KELUARGA/RUMAH TANGGA. SENSUS DILAKSANAKAN SECARA PERIODIK 10 TAHUNAN. SENSUS DIKATAKAN SELESAI BILA KETERANGAN YANG DIKUMPULKAN SUDAH DITERBITKAN. DILAKSANAKAN SECARA NASIONAL (NEGARA) BIAYA BESAR

SURVAI

PENCACAHAN PENDUDUK SEBAGIAN SAJA (SAMPEL) KETERANGAN YANG DIKUMPULKAN TDK JAUH BERBEDA DENGAN SENSUS. LEBIH FLEKSIBEL WAKTU KPN SAJA MATERI DATA SESUAI KEBUTUHAN , MISAL SKRT, SURKESNAS, SURVAI PERTANIAN, EKONOMI. DLL. SURVAI BISA SBG PELENGKAP SENSUS SURVAI ANTAR SENSUS (SUPAS)->> MENILAI SENSUS. WAKTU BISA 5 TAHUNAN. BIAYA LEBIH SEDIKIT DARI SENSUS. BISA TERJADI KESALAHAN ( SAMPLING ERROR)

REGISTRASI(PENCATATAN)

MERUPAKAN KUMPULAN MENGENAI TERJADINYA PERISTIWAPERISTIWA LAHIR DAN MATI SERTA SEGALA KEJADIAN PENTING YANG MERUBAH STATUS SIPIL SEORANG SEJAK DIA LAHIR SAMPAI MATI. REGISTRASI VITAL (PENTING); LAHIR,MATI, KAWIN,PINDAH)-> STATISTIK VITAL. REGISTRASI BERLANGSUNG TERUS MENERUS MENGIKUTI KEJADIAN. KELAHIRAN CATATAN SIPIL, KELURAHAN PERKAWINAN-> KANTOR AGAMA KEMATIAN -> KESEHATAN/KELURAHAN MIGRASI -> DEP,HUKMAS. PENDUDUK YANG AKTIF MELAPORKAN ? INSTANSI . SAMPAI SAAT INI DIINDONESIA REGISTRASI MENGALAMI MASALAH KETELITIAN, KEJADIAN VITAL TDK TERCATAT, SEDANGKAN YANG TERCATAT TIDAK TEPAT.

EVALUASI DATA KEPENDUDUKAN


MENGAPA PERLU MENGEVALUASI DATA? BAGAIMANAPUN DATA TDK TERLEPAS DARI ERROR(KESALAHAN-2), MELIPUTI RELIABILITASNYA DAN VALIDITASNYA. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETELITIAN 1. Partisipasi dan kerja sama masyarakat. Masyarakat memberikan keterangan yg benar pada saat sensus, survai, registrasi. 2. Masalah geografi daerah sulit dijangkau. 3. Tenaga pencacah 4. Pelaksanaan di lapangan( kendala teknis, peralatan)

KESALAHAN-KESALAHAN UMUM DATA PENDUDUK: 1. KESALAHAN UMUR MELAPORKAN UMUR CENDERUNG ANGKA 0 DAN 5 ( AGE PREFERENCE) DAPAT DIKONTROL DENGAN MEMBUAT DIAGRAM/PIRAMIDA PENDUDUK , KALAU ADA YANG TIDAK WAJAR DALAM KELOMPOK UMUR TERTENTU DAPAT DIKONTROL(SLOPE TDK MULUS,) 2. JENIS KELAMIN KESALAHAN PELAPORAN JENIS KELAMIN DAPAT DIKONTROL DENGAN PERHITUNGAN SEX RATIO. DNG MEMBANDINGKAN SEX RATIO ANTARA KEL.UMUR DAN SEX RATIO BERBAGAI DAERAH KMD DILIHAT KONSISTENSINYA.

klik

S-ar putea să vă placă și