Nutrisi Tumbuhan: Nutrien Essensial Untuk Pertumbuhan Tumbuhan

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Bagaimana mengetahui nutrien yang diperlukan tumbuhan?

Kumpulkan jaringan/organ tumbuhan, keringkan, dan analisis unsur yang telah diperolehnya Analisis nutrien tanah Kriteria Unsur Esensial 1) Diperlukan untuk pertumbuhan normal dan menyelesaikan siklus hidup 2) Tidak dapat diganti dengan unsur lain 3) Kebutuhan akan unsur tersebut harus bersifat langsung.

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Kegunaan
Tumbuhan seperti halnya, manusia, memerlukan nutirien untuk pertumbuhan normalnya, dan beberapa diantaranya sama dengan yang diperlukan manusia.

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Tujuan
Mempelajari kebutuhan nutrien tumbuhan untuk hidup dan tumbuh, dan nutrien tersebut merupakan unsur kimia. Mengidentifikasi 16 unsur kimia yang merupakan nutrien esensial. Unsur tersebut terdiri atas mineral dan nonmineral.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Plant Nutrients
Sixteen chemical elements are known to be important to a plant's growth and survival. The sixteen chemical elements are divided into two main groups: non-mineral and mineral nutrients.
16 unsur : mineral & non mineral
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Non-Mineral Nutrients
The non-mineral nutrients, essential for plant growth and survival are: hydrogen (H), oxygen (O), and carbon (C).
Non Mineral : H, O, C
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Non-Mineral Nutrients cont

Carbon (C), hydrogen (H) and oxygen (O) are found in the air and water.
In a process called photosynthesis, plants use energy from the sun to change carbon dioxide (CO2 - carbon and oxygen) and water (H2O- hydrogen and oxygen) into starches and sugars. These
starches and sugars are the plant's food

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Non-Mineral Nutrients cont

Photosynthesis means "making things with light". Since plants get carbon, hydrogen, and oxygen from the air and water, there is little farmers and gardeners can do to control how much of these nutrients a plant can use.

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Mineral Nutrients Essential for Plant Growth

In addition to carbon, hydrogen, and oxygen, there are thirteen mineral nutrients required by plants. These are usually divided into two categories:
Macronutrients (>1000 ppm)& Micronutrients (<1000 ppm)
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Mineral Nutrients
The 13 mineral nutrients (macronutrients and micronutrients), berasal dari tanah, larut dlm air, dan diserap melalui akar. Unsur-unsur tersebut seringkali tdk cukup tersedia untuk pertumbuhan. Karena itu petani adakalanya menggunakan pupuk utk menambah ketersediaan nutrien dlm tanah.

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Mineral Nutrients
Macronutrients
Macronutrien: nutrien yg diperlukan dlm jumlah banyak (>1000ppm). Macronutrien : dpt dibagi dlm dula kelompok:
Nutrien primer dan sekunder.

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Mineral Nutrients
Macronutrients (cont)
Nutrien primer: nitrogen (N), phosphorus (P), and potassium (K). Biasanya cepat berkurang dlm tanah sebab tumbuhan membutuhkannya dlm jumlah banyak untuk pertumbuhannya.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Mineral Nutrients
Macronutrients (cont)
Nutrien sekunder: calcium (Ca), magnesium (Mg), sulfur (S), iron (Fe). Biasanya cukup tersedia dlm tanah, karenanya pupuk dari unsur tsb tdk diperlukan.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Mineral Nutrients
Micronutrients
Micronutrients are those elements essential for plant growth which are required in small (micro) quantities. These elements are sometimes called minor elements or trace elements.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Mineral Nutrients
Micronutrients cont
The micronutrients : boron (B), copper (Cu), chloride (Cl), manganese (Mn), molybdenum (Mo), and zinc (Zn).
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Review of Plant Nutrients

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Non-mineral Essential Plant Nutrients

Non-minerals

Macronutrients

Air and Water

Carbon (C)

Hydrogen (H)

Oxygen (O)

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Review cont
Minerals Macronutrients
Primary

Soil

Phosphorus (P) Potassium (K) Nitrogen (N)

Secondary

Soil

Sulfur (S) Calcium (Ca) Iron (Fe) Magnesium (Mg)

Micronutrients

Soil

Molybdenum (Mo) Boron (B) Cupper (Cu)

Manganese (Mn)
Zinc (Zn)

Chlorine (Cl)

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Way to Remember the Elements

~Mnemonic Device~ Macronutrients: C, H, O, P, K, N, S, Ca, Fe, Mg
C HOPK'NS CaF is Mighty good

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Way to Remember the Elements cont

~Mnemonic Device~ Micronutrients: B, Mo, Cu, Cl, Mn, Zn
B Mo Cu Cl Mn Zn

Bobs Mom and Cousin Clio will manage soon

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Mobilitas
Sejumlah unsur dapat diremobilisasi oleh tumbuhan, disebut unsur mobil Unsur mobil : - N, P, K, Mg N, P dapat dimetabolisme dengan mudah, K, Mg, sangat mobil Defisiensi pertama kali nampak pada daun lebih tua. Sejumlah unsur tetap pada lokasi pertama kali disimpan, disebut unsur immobil Unsur immobil : - S, Ca, Fe, Mn, B, Cu, Zn Ca terkunci di dalam dinding sel Logam tidak mudah dimetabolsime atau ditranspor Gejala defisiensi pertama kali nampak pada daun muda.

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Unsur

Simbol Kimia
Mo Cu Zn

Bentuk diserap
MoO4Cu+, Cu2+ Zn2+

yang

Berat Atom

Konsentrasi Kering Jaringan

(ppm) 0,1 6 20

Berat
(%) 0,00001 0,0006 0,0020

Relatif jumlah atom terhadap Mo

1 100 300

Molibdenus Tembaga Seng

95,95 63,54 65,38

Mangan
Boron Besi Klor Sulfur Fosfor Magnesium Kalsium Kalium Nitrogen

Mn
B Fe Cl S P Mg Ca K N

Mn2+
H3BO3Fe3+, Fe2+ ClSO4H2PO4-, HPO4Mg2+ Ca2+ K+ NO3-, NH4+

54,94
10,82 55,85 35,46 32,07 30,98 24,32 40,08 39,10 14,01

50
20 100 100 1,000 2,000 2,000 5,000 10,000 15,000

0,0050
0,002 0,010 0,010 0,1 0,2 0,2 0,5 1,0 1,5

1,000
2,000 2,000 3,000 30,000 60,000 80,000 125,000 250,000 1,000,000

Oksigen
Karbon Hidrogen

O
C H

O2, H2O
CO2

16,00

450,000

45
45 6

30,000,000
35,000,000 60,000,000

12,01 450,000 Biologi UNM H2O Fisiologi Tumbuhan1,01 60,000

Unsur Molibdenus

Simbol Kimia Mo

Bentuk yang diserap MoO4-

Tembaga
Seng Mangan Boron Klor Besi Sulfur

Cu
Zn Mn B Cl Fe S

Cu+, Cu2+
Zn2+ Mn2+ H3BO3ClFe3+, Fe2+ SO4-

Fosfor
Magnesium Kalsium Kalium Nitrogen Oksigen Karbon Hidrogen

P
Mg Ca K N O C H

H2PO4-, HPO4Mg2+ Ca2+ K+ NO3-, NH4+ O2, H2O CO2 H2O

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Nutrien Primer

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Nitrogen (N)
Function: Komponen asam amino
(diperlukan untuk sintesis protein), asam nukleat (DNA, RNA), klorofil

Mempercepat pertumbuhan vegetatif dan warna hijau daun normal. Symptoms: pertumbuhan kerdil, warna pucat, kekuning-kuningan, tepi dan ujung daun kering.

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Phosphorus (P)
Function: Merangsang pembentukan dan pertumbuhan awal akar, mempercepat pematangan, merangsang pembentukan biji dan memperkuat tumbuhan Symptoms: Berpengaruh pada semua aspek
pertumbuhan dan metabolisme. Gugur daun tua, antosianin pada batang, tulang daun, nekrosis.

Small root growth, spindly stalk, delayed maturity, purplish discoloration of leaves, dying of tips of older leaves, and poor fruit and seed development.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Potassium (K)
Function: Mengatur keseimbangan osmosis,
khususnya dalam membuka/menutupnya stomata, aktivator enzim

Improves plants ability to resist disease and cold, aids in the production of carbohydrates. Symptoms: Daun klorosis serta bintik nekrosis;
keriting dan mengkerut. Dimulai dari daun dewasa merambat ke daun muda

Slow growth, margins on leaves develop a scorched effect starting on the older leaves, weak stalk, shriveled seed or fruit.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Secondary Nutrients

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Calcium (Ca)
Function: Komponen dinding sel;
kofaktor enzim; memediasi permeabilitas membran

membantu angkutan karbohidrat dlm tumbuhan

Symptoms: Daun muda pada

tunas bengkok (hooked), mengering dan mati

Terminal bud dies under severe deficiency, margins of younger leaves scalloped, blossoms shed prematurely, weak stalk or stem structure.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Magnesium (Mg)
Function: kofaktor klorofil; aktivator enzim An ingredient of chlorophyll, aids in the translocation of starch within the plant, essential for formation of oils and fats. Symptoms: Daun bintik nekrosis atau klorosis di
antara tulang daun(interveinal); ujung dan tepi daun mengeriting ke atas. Gambar di samping memperlihatkan defisiensi Mg pada daun tomat

Yellowing of leaves between veins starting with lower leaves, leaves abnormally thin, tissue may dry and die, leaves have tendency to curve upward. Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Sulfur (S)
Function: Komponen pada 2 asam amino
(membentuk ikatan disulfida dalam protein); kofaktor enzim(KoA

Aids in the formation of oils and parts of protein molecules. Symptoms: Jarang terjadi di alam. Klorosis
secara umum, daun muda hijau terang; banyak terakumulasi antosianin

Young leaves light green to yellowish in color. In some plants older tissue may be affected also. Small spindly plants, retarded growth and delayed maturity. Interveinal chlorosis on corn leaves.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Micronutrients

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Boron (B)
Function: Memediasi penggunaan Ca, sintesis
asam nukleat, dan sintesis lignin

Symptoms: Daun muda pada tunas terminal

hijau terang, daun membelit (twisted),

Death of terminal growth, causing lateral buds to develop and produce a witches broom effect. Thickened, curled, wilted and chlorotic leaves. Soft or neurotic spots in fruit or tubers. Reduced flowering or improper pollination.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Copper (Cu)
Function: Kofaktor pada protein
pengangkut elektron dalam fotosintesis (plastocyanin), protein pengangkut elektron dalam respirasi (sitokrom c oksidase) dan enzim lainnya.

Promotes formation of Vitamin A, excess is very toxic. Symptoms: Daun muda layu, tunas
terminal layu, daun hijau tua, nekrosis pada ujung daun
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Manganese (Mn)
Function: Komponen pusat reaksi
fotosintesis (PSII); kofaktor sejumlah enzim

Serves as an activator for enzymes in growth processes, assist iron in chlorophyll formation, generally required with zinc in foliar spraying of citrus. Symptoms:Bintik pada daun
klorosis (interveinal), nekrosis
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Zinc (Zn)
Function: Kofaktor enzim, terlibat
langsung dalam sintesis IAA

Symptoms:Pertumbuhan kerdil, ukuran

daun berkurang daun kecil membentuk roset, mengkerut, klorosis antar tulang daun

Decreased stem length and rosetting of terminal leaves. Reduced fruit bud formation, mottled leaves and stripping of corn leaves.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Molybdenum (Mo)
Function: Diperlukan untuk fiksasi
nitrogen dan reduksi nitrat (NO3-)

Required for N utilization, needed to transform NPN into amino acids, and legumes cannot fix atmospheric N symbiotically without Mb. Symptoms: Daun menjadi burik,
pinggiran daun layu, klorosis interveinal pada daun dewasa, nekrosis; bunga berkurang;
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Chlorine (Cl)
Function: Mengatur keseimbanagan osmosis;
komponen pusat reaksi fotosintesis (PS II)

Required in photosynthetic reactions of plants. Symptoms:Layu pada ujung daun ; klorosis dan
nekrosis; akar memendek, buah berkurang

Wilting, followed by chlorosis. Excessive branching of lateral roots. Bronzing of leaves, chlorosis and necrosis in tomatoes and barley.
Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

Iron (Fe)
Function: kofaktor sitokrom (protein
pengangkut elektron); diperlukan untuk sintesis klorofil

Essensial utk pembentukan klorofil, melepaskan energi dari gula. Symptoms: Klorosis pada daun muda Leaves yellowish or white (young leaves first), veins green, affected leaves curl up.

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM

The End

Fisiologi Tumbuhan- Biologi UNM