Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
dan
Eclipse
)
GOLD spirometry
level
Eksaserbasi
(per tahun)
*
Perawatan
rumah sakit
(per tahun)
*
Angka
kematian
3-tahun
*
GOLD 1: ringan ? ? ?
GOLD 2: sedang 0.7 0.9 0.11 0.20 11%*
GOLD 3: berat 1.1 1.3 0.25 0.30 15%*
GOLD 4:
sangat berat
1.2 2.0 0.4 0.54 24%*
* TORCH study
UPLIFT study
ECLIPSE study (Evaluation of COPD longitudinally
to identify predictive surrogate endpoints)
Source: GOLD guideline 2013 Update
Penilaian PPOK
Menilai gejala
Menilai derajat keterbatasan aliran udara dengan
spirometry
Menilai resiko eksaserbasi
Menilai ko-morbid
Source: GOLD guideline 2013 Update
Memakai riwayat eksaserbasi dan
spirometri.
Pasien termasuk resiko tinggi jika:
Eksaserbasi tahun lalu 2x atau
VEP
1
< 50% nilai prediksi
Resiko eksaserbasi
2 metode untuk menilai resiko eksaserbasi:
GOLD spirometric classification
Kategori GOLD 1 or GOLD 2 (VEP
1
50% prediksi) resiko rendah
Kategori GOLD 3 or GOLD 4 (VEP
1
< 50 % prediksi) resiko tinggi
Individual patient history of exacerbations
< 2 eksaserbasi selama 1 tahun terakhir resiko rendah
2 eksaserbasi selama 1 tahun terakhir resiko tinggi
1 riwayat dirawat di rumah sakit karena eksaserbasi PPOK harus dianggap
sebagai resiko tinggi
Jika ada perbedaan antara kedua penilaian resiko, maka yang
dipakai adalah yang resiko tinggi.
Apa bahayanya eksaserbasi?
Dampak
terhadap gejala
dan fungsi paru
Dampak negatif
terhadap
kualitas hidup
biaya
ekonomi
meningkat
percepatan
penurunan
fungsi paru
meningkatnya
kematian
EKSASERBASI
Eksaserbasi PPOK adalah suatu kejadian akut ditandai dengan perburukan gejala paru
pasien yang melebihi variasi harian dan menyebabkan perlunya perubahan terapi
Penilaian PPOK
Menilai gejala
Menilai derajat keterbatasan aliran udara dengan
spirometry
Menilai resiko eksaserbasi
Menilai ko-morbid
Source: GOLD guideline 2013 Update
Nilai & obati ko-morbid secara tepat.
Ko-morbid yang paling sering adalah:
penyakit kardio-vaskular, depresi dan
osteoporosis
Penilaian kombinasi pada PPOK
Menilai gejala
Menilai derajat keterbatasan aliran udara dengan
spirometry
Menilai resiko eksaserbasi
Kombinasi penilaian ini bermanfaat untuk
meningkatkan manajemen PPOK
R
E
S
I
K
O
(
K
l
a
s
i
f
i
k
a
s
i
G
O
L
D
K
e
t
e
r
b
a
t
a
s
a
n
a
l
i
r
a
n
u
d
a
r
a
)
4
(C) (D) 2
R
I
S
K
(
R
i
w
a
y
a
t
E
k
s
a
s
e
r
b
a
s
i
)
3
2
(A) (B)
1
1 0
mMRC 0-1 mMRC 2+
CAT <10 CAT 10+
GEJALA
(skor mMRC atau CAT)
Penilaian kombinasi pada PPOK
Perhatian: Ketika menilai resiko, pilih resiko tertinggi pada klasifikasi GOLD atau riwayat eksaserbasi.
Pasien termasuk resiko tinggi bila mengalami 1 atau lebih kejadi harus dirawat di rumah sakit karena eksaserbasi.
Penilaian
kombinasi
pada PPOK
Pasien Karakteristik
Klasifikasi
Spirometry
Eksaserbasi per
tahun
mMRC CAT
A Low risk, less symptoms GOLD 1-2 1 0-1 < 10
B Low risk, more symptoms GOLD 1-2 1 > 2 10
C High risk, less symptoms GOLD 3-4 > 2 0-1 < 10
D High risk, more symptoms GOLD 3-4 > 2 > 2 10
R
I
S
K
(
G
O
L
D
C
l
a
s
s
i
f
i
c
a
t
i
o
n
o
f
A
i
r
f
l
o
w
L
i
m
i
t
a
t
i
o
n
)
4
(C) (D)
2 or
more
R
I
S
K
(
E
x
a
c
e
r
b
a
t
i
o
n
h
i
s
t
o
r
y
)
3
2
(A) (B)
1
1 0
mMRC 0-1 mMRC 2+
CAT <10 CAT 10+
SYMPTOMS
(mMRC or CAT score)
THERAPEUTIC OPTIONS in the
Management of COPD
GOLD 2013 update
Tujuan Manajemen PPOK
Mengurangi gejala
Memperbaiki toleransi olahraga
Memperbaiki status kesehatan
Mencegah perburukan penyakit
Mencegah & mengobati eksaserbasi
Menurunkan kematian
Mengurangi
gejala
Menurunkan
resiko
Source: GOLD guideline 2013 Update
COPD Medications
Bronchodilators Beta
2
-agonists
Short-acting beta
2
-agonists (SABAs)
Long-acting beta
2
-agonists (LABAs)
Anticholinergics
Short-acting anticholinergics (SAMAs)
Long-acting anticholinergics (LAMAs)
Methylxanthines
Corticosteroids Inhaled corticosteroids (ICS)
Systemic corticosteroids
Phosphodiesterase-4
inhibitors
Roflumilast
Combination
Therapies in one
inhaler
LABA + ICS
SABA+ SAMA
Adapted from GOLD strategy 2013
Pharmacological Management of COPD
Manajemen PPOK
Obat Pilihan Pertama
GOLD 4
ICS +LABA ICS + LABA
2
GOLD 3
atau LAMA dan/atau LAMA
GOLD 2
SABA atau SAMA prn LABA atau LAMA
0-1
GOLD 1
mMRC 0-1 mMRC 2+
CAT <10 CAT 10+
Exacerbations
per year
A
C
B
D
C
l
a
s
s
i
f
i
c
a
t
i
o
n
o
f
A
i
r
f
l
o
w
L
i
m
i
t
a
t
i
o
n
*When assessing risk, choose the highest rick according to GOLD grade or exacerbation history.
One or more hospitalisations for COPD exacerbations should be considered high risk
Medications in each box are mentioned in alphabetical order, not in order of preference
Adapted from GOLD strategy 2013
Manajemen PPOK
Obat alternatif
GOLD 4
LABA + LAMA
LABA + PDE4-inh
ICS/LABA + LAMA
ICS/LABA + PDE4-inh
LAMA + LABA
LAMA + PDE 4-inh
2
GOLD 3
LAMA + PDE4-inh
GOLD 2
LABA or
LAMA or
SABA and SAMA
LABA and LAMA
0-1
GOLD 1
mMRC 0-1 mMRC 2+
CAT <10 CAT 10+
Exacerbations
per year
A
C
B
D
Source: GOLD guideline 2013 Update
C
l
a
s
s
i
f
i
c
a
t
i
o
n
o
f
A
i
r
f
l
o
w
L
i
m
i
t
a
t
i
o
n
Medications in each box are mentioned in alphabetical order, not in order of preference
if patient has chronic bronchitis
Manajemen PPOK
Terapi farmakologi
Pasien Pilihan pertama Obat Alternatif Pilihan lain
A SABA atau SAMA prn
LABA atau LAMA atau
SABA dan SAMA
Teofilin
B LABA atau LAMA LABA dan LAMA
SABA and/or SAMA
Teofilin
C
ICS + LABA atau
LAMA
LABA dan LAMA
LAMA & PDE4-inh
LABA & PDE4-inh
SABA and/or SAMA
Teofilin
D
ICS + LABA dan/atau
LAMA
ICS+LABA and LAMA or
ICS+LABA & PDE4-inh or
LABA dan LAMA or
LAMA dan PDE4-inh
Carbocysteine
SABA dan/atau SAMA
Teofilin
Source: GOLD guideline 2013 Update
Medications in each box are mentioned in alphabetical order, not in order of preference
PDE4-inh hanya dipakai pada pasien dengan bronchitis kronik
Manajemen PPOK
Non-farmakologi
Pasien Esensial Recomendasi
Tergantung
guideline lokal
A
Stop merokok (dapat termasuk
terapi farmakologi)
Aktivitas fisik
Vaksinasi flu
Vaksinasi
pneumokokus
B - D
Stop merokok (dapat termasuk
terapi farmakologi)
Rehabilitasi paru
Aktivitas fisik
Vaksinasi flu
Vaksinasi
pneumokokus
Source: GOLD guideline 2011 Update
Rekomendasi Bronkodilator
Pada 2-agonis & anti-kolinergik, formulasi kerja-panjang
lebih baik dibandingkan formulasi kerja cepat (Evidence A).
Kombinasi SABA atau LABA dan anti-kolinergik dapat
dipertimbangkan jika gejala tidak membaik dengan obat
tunggal (Evidence B).
Berdasarkan efikasi dan efek samping, bronkodilator
inhalasi lebih baik dibandingkan bronkodilator oral
(Evidence A).
Adanya bukti efikasi yang kurang dan efek samping yang
lebih sering, terapi dengan teofilin tidak direkomendasikan
kecuali obat bronkodilator jangka panjang tidak tersedia
atau harganya terlalu mahal (Evidence B).
Source: GOLD guideline 2013 Update
Rekomendasi Steroid & PDE4 inhibitor
Tidak ada bukti untuk rekomendasi pemakaian steroid oral untuk uji
terapeutik singkat pada pasien PPOK untuk mengidentifikasi pasien yang
akan berespons terhadap ICS atau obat lain.
Terapi ICS jangka panjang direkomendasikan pada pasien PPOK berat dan
sangat berat dan sering eksaserbasi yang tidak dapat dikontrol secara
adekuat dengan bronkodilator jangka panjang (Evidence A).
Steroid oral monoterapi jangka panjang tidak direkomendasikan pada
PPOK (Evidence A).
ICS monoterapi jangka panjang tidak direkomendasikan di PPOK karena
kurang efektik dibandingkan kombinasi LABACS (Evidence A).
PDE4 inhibitor dapat juga digunakan untuk menurunkan eksaserbasi pada
pasien bronkitis kronis, PPOK berat dan sangat berat, dan sering
eksaserbasi yang tidak dapat dikontrol secara adekuat dengan
bronkodilator jangka panjang (Evidence B).
Source: GOLD guideline 2013 Update
PPOK dan ko-morbid
Pasien PPOK beresiko mengalami :
Penyakit kardiovaskular komorbid utama pada PPOK dan merupakan
penyakit yang paling sering dan paling penting muncul bersamaan dengan PPOK
Osteoporosis Osteoporosis & depresi juga merupakan komorbid utama pada
PPOK dan dihubungkan dengan kualitas hidup dan prognosis yang jelek
Infeksi paru
Kecemasan dan depresi
Diabetes
Kanker paru sering terlihat pada pasien PPOK dan merupakan penyebab
utama kematian pada pasien PPOK ringan
Komorbid ini dapat mempengaruhi kematian dan perawatan RS dan sebaiknya
dicari secara rutin, dan diobati dengan tepat (seperti pasien tidak menderita
PPOK).
Kesimpulan
Penilaian PPOK memerlukan penilaian gejala, derajat
keterbatasan aliran udara, resiko eksaserbasi dan ko-morbid.
Kombinasi penilaian gejala dan resiko eksaserbasi menjadi dasar untuk
menentukan terapi PPOK
Adanya riwayat pernah dirawat di rumah sakit karena eksaserbasi PPOK
menjadikan pasien tersebut beresiko tinggi
Rekomendasi farmakologi dikategorikan menjadi: rekomendasi pilihan pertama,
pilihan alternatif dan pilihan lainnya
Klarifikasi triple terapi (ICS + LABA + LAMA) diperjelas
Pengobatan eksaserbasi PPOK bertujuan untuk mengurangi dampak dan
mencegah terjadinya ekaseserbasi berikutnya
Komorbid harus dicari dan jika ada, harus diterapi seperti jika pasien tidak
mempunyai PPOK.
Terima kasih