Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Haid
Dosen Imunoendokrinologi Reproduksi &Fertility
Bagian Obstetri dan Ginekologi
FK.Unsyiah Banda Aceh
Definisi
Haid atau Menstruasi adalah
pelepasan
lapisan fungsional endometrium secara
siklik dan priodik yang diikuti dengan
terjadinya perdarahan yang keluar dari
alat kemaluan wanita akibat penurunan
mendadak hormon progesteron karena
endometrium tidak menerima hasil
fertilisasi atau tidak terjadinya kehamilan
Batasan Haid
Darah yang keluar dari rahim
Perempuan sehat/tanpa penyakit
Siklus 21-35 hari
Lama 3-6 hari, Warna coklat
Ganti pembalut 2-6x/hari
Tanpa disertai nyeri yang hebat
Akibat turunnya kadar progesteron
Setelah haid
Hypotalamus dan
Hypofise merangsang
ovarium
menghasilkan
Estrogen untuk
inisiasi pertumbuhan
lapisan fungsional
endometrium dan
mematangkan folikel
muda
menghasilkan ovum.
Pengaruh Hormon
identik dengan
Umpan-Balik thdp
Axis : HypothalamoPituitary -Gonadal
dengan respons:
o Tidak ada pertumbuhan
dan proliferasi
endometrium (termasuk
sekresi)
o Penekanan Ovulasi dan
mencegah Fertilisasi
o Mencegah Implantasi
o Perdarahan Lucut
Interaksi hormon
dalam siklus haid
Terjadi haid ada interaksi yang kompleks
Pengaruh GnRH
Endometrium
Pertengahan siklus terjadi lonjakan
hormon luteal (LH) untuk melepas ovum
dari folikel
Perdarahan haid
haid
Primate menstrualcycle
Day 0
menstruation- sloughing
off of endometrium
(lining of the uterus)
Previous Corpus luteum
disintegrating - no
implantation of fertilized
ovum, release of
hypothalamus from
negative feedback.
Hypothalamus produces
more GnRH, triggers
release of FSH and LH.
Follicle stimulated by
FSH, begins to grow and
produce estrogen.
15
Primate menstrual
cycle - Follicular Phase
Day 10-12
Increasing estrogen
levels of growing
follicle provide
positive feedback to
hypothalamus.
Day 12 -14
Increased activation
of hypothalamus
leads to a surge of
LH and FSH from
anterior pituitary.
Surge of FSH
triggers maturation
of developing follicle
- it ruptures and
releases the egg.
Increased estrogens
lead to buildup of
12 Jan
endometrium
. 2004
16
17
18
12 Jan
2004
Kuliah Mhs
Fk.Unsyiah
sehingga darah di endometrium zona fungsional berkumpul di venous lakes/sinusoid . Terjadi nekrosis
fokal pada pembuluh darah sehingga membentuk
venous lakes yang semakin besar dan banyak
Terjadi lift off daerah devital antara venus lakes
Terjadilah haid perdarahan berasal dari venousvenouse lakes, Vena yang terbuka dan tunggul A. Spiralis
disertai debris endometrium
Siklus Haid
22
12 Jan
2004
Kuliah Mhs
Fk.Unsyiah
23
12 Jan
2004
Kuliah Mhs
Fk.Unsyiah
13
Ovulasi
: hari 14
Fase luteal/fase sekresi
: hari 15
- 28
Hormon Steroid
Fase folikuler : E tinggi
Fase sekresi: P tinggi
P turun: terjadi haid
Selama kadar P tinggi: seharusnya tidak
terjadi haid
Konsepsi
Setelah melepas
Umpan Balik
Ovulasi:
dilepaskannya ovum
dari ovarium
Fertilisasi
Fertilisasi:
pertemuan antara
ovum dengan
spermatozoa
penanaman hasil
fertilisasi di dinding
rahim
Kehamilan ektopik
implantasi terjadi pada
organ atau bagian lain
yang memungkinkan
hidup dan berkembang
kehamilan
Kehamilan: adalah proses
fertilisasi yang diikuti
dengan implantasi
LH
FS
H
P4
E2
Anatomi Uterus
1.
2.
3.
4.
PERDARAHAN ABNORMAL
SIKLUS OVULATORIK
P
U
D
10% - 20%
80% - 90%
SIKLUS ANOVULATORIK
74% - 95%
PERDARAHA
N UTERUS
DISSFUNGSIO
NAL(PU)
PERDARAHAN BERCAK
PERDARAHAN LUCUT
Menoragia
Metroragia
Polymenorea
Oligomenorea
Perdarahan Prahaid
Perdarahan Pascahaid
Amenorea
1. Hillard PA, Rebar RW. Abnormal Uterine Bleeding needs spesial approach. Contemporary Obgyn 1990; 62:67-80
2. Fayes JA. Dysfunctional Uterine Bleeding. Amer Fam Phys 1982;25:109-15
3. Kadarusman Y, Jacoeb TZ, Baziad A. Perdarahan Uterus Disfungsional kronik pada masa reproduksi:
Aspek patofisiologi dan pengobatan Progesteron. Maj Obstet Ginekol Indonesia 1993;19:67-88
4. Dodds N.. Dysfunctional Uterine Bleeding. eMedicine Journal, May 4 2001, Volume 2, Number 5
Prolaktin
Dopamin menghambat prolaktin
Hiperprolaktin merangsang dipamin
Dopamin menekan LH/FSH: anovulasi,
amenorea
Menyusui: prolaktin tinggi, tidak haid
Prolaktin: memicu produksi androgen di
suprarenal
Prolaktin: memicu somatomedin dihati
Merangsang aktivitas
sekresi PRL
Rangsangan puting susu
Kehamilan, hipoglikemia, stress
Antidepresan, anti hipertensi
Antagonis histamin H1/H2
TRH, estrogen
Prolaktinom, uji TSH, uji metoclopramid
Difinisi/Istilah
Haid adalah perdarahan secara periodic
Gangguan Haid
Hipomenorea (Menoragia): Perdarahan haid
Haid
Definisi haid
Gangguan haid :- PUD
- Hipermenorea
- Menorragia
- Metroragia
Usia perimenars, reproduksi, perimenopause
Perdarahan prahaid, pasca haid
Dismenorea
Amenorea
Amenorea :
1. Primer
2. Sekunder
Amenorea Primer :
mencapai usia 14 tahun, pertumbuhan seksual
sekunder belum sampai muncul, haid belum
muncul
Telah mencapai usia 16 tahun, telah tampak
pertumbuhan sekual sekunder, belum haid
Amenorea Sekunder :
Pernah haid, kemudian tidak haid 3 bulan berturutTurut.
Amenorea Primer
Aplasia uterus dan vagina (sindrom Mayer-
Kusner V. Rokistanki)
Uterus berupa garis
Kedua ovarium normal
Kromosom xx
Hati-hati kelainan pada ginjal, ureter
Pengobatan : vagino plasti, infertilitas
Ulrich-Turner Sindrom
Paling banyank ditemukan
Karyotip xo
Kelainan juga pada morpologik x
Alat genitalia wanita tidak terbentuk
Wanita pendek, leher pendek, torak
menonjol
Cubitus valgus
Rambut pubis/ketiak tidak ada
Pengobatan : HRT
Amenorea sekunder
A. Hipotalamik
Bulimia
Psikofarmaka
B. Hipofisis
Seehan sindrom
Amenorea uteriner
Aplasia uteri
Sindroma Aserman
Infeksi berat TBC
Atresia himen
Amenorea pasca pil kontrasepsi
Menopause
Kekurangan hormon estrogen
Keluhan jangka pendek/panjang
Pengobatan dan pencegahan
HRT sisa hidup
Bifosfonat, kalsium, vitami D3, calsitonin
Kanker payudara
FS
H
DUB
4
LH
1
2
P4
E2
Created by Yanto K
sehingga darah di endometrium zona fungsional berkumpul di venous lakes/sinusoid . Terjadi nekrosis
fokal pada pembuluh darah sehingga membentuk
venous lakes yang semakin besar dan banyak
Terjadi lift off daerah devital antara venus lakes
Terjadilah haid perdarahan berasal dari venousvenouse lakes, Vena yang terbuka dan tunggul A. Spiralis
disertai debris endometrium
Kegagalan atau
tidak adekuatya pembentukan korpus luteum
Anovulasi
Ovulasi in adekuat/imbalans hormonal
Penatalaksanaan
a. Pertimbangan penatalaksanaan
Umur , status , Fertilitas
Berat, jenis, dan lama perdarahan
b. Tujuan penatalaksanaan
Memperbaiki
keadaan umum
Menghentikan perdarahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Gangguan Hati
Gangguan ginjal
Kehamilan
Tekanan darah tinggi
Diabetes melitus
Hipersensitif
Penyakit Tromboemboli
dll
Kesimpulan
1.
Progesteron dan estrogen untuk penghentian Perdarahan Uterus Disfungsional Aman digunakan.
PUBERTAS WANITA
Dr.Rajuddin, SpOG. KFER
PENGERTIAN PUBERTAS
1. Istilah pubertas (puberty) berasal dari bahasa
Latin PUBERTAS, yang artinya usia kedewasaan.
2. Pubertas merupakan suatu masa di mana
individu telah mencapai kedewasaan biologis,
yaitu ditandai dg berfungsinya organ reproduksi.
3. Pubertas merupakan tanda secara biolgis bahwa
individu telah memasuki usia remaja.
4. Pubertas merupakan suatu masa di mana
individu mengalami perubahan dari a seksual
menjadi seksual.
71
12/15/15
MASA PUBERTAS
MASA PERALIHAN ANTARA MASA KANAK-KANAK
DEWASA
TIDAK ADA BATAS YANG TAJAM
DAPAT DIKATAKAN AWAL BERFUNGSI OVARIUM
PUBERTAS BERAKHIR PADA SAAT OVARIUM SUDAH
BERFUNGSI DENGAN MANTAP DAN TERATUR
PUBERTAS MULAI DENGAN TIMBUL CIRI KELAMIN
SEKUNDER
BERAKHIR KALAU SUDAH ADA KEMAMPUAN
REPRODUKSI
MULAI KIRA-KIRA 8-14 TAHUN LEBIH KURANG 4
TAHUN
DIPENGARUHI RAS,BANGSA, IKLIM, GIZI,
KEBUDAYAAN
12/15/15
C. PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIK YG
PADA MASA PUBERTAS
1.Perubahan dalam ukuran tubuh
a. Pertambahan tinggi badan
b. Pertambahan berat badan
12/15/15
12/15/15
12/15/15
81
12/15/15
(M)
M 1: Prapubertas
M 2: Menonjol seperti bukit kecil, areola melebar
M 3: Payudara dan areola membesar tanpa dapat
dipisahkan bentuknya masing-masing
M 4: Areola dan papila membentuk bukit kedua
M 5: matang, papila menonjol, areola sebagai
bagian dari bentuk payudara
(P)
P 1: Prapubertas
P 2: jarang, pigmen sedikit, lurus/ sedikit ikal,
hanya pada labia ( )/pangkal penis (
P 3: lebih hitam, ikal, menyebar ke mons
pubis
P 4: tebal, seperti bentuk dewasa tapi belum
menyebar ke medial paha , menyebar ke
medial paha
P 5: bentuk dewasa, berbentuk segitiga