Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Pembimbing
dr. Ika Marlina Sp.S
Latar Belakang
Insomnia adalah kesulitan untuk tidur, atau
mempertahankan tidur dengan gangguan fungsi harian
pada setidaknya selama 4 minggu.
Latar Belakang
Insomnia merupakan gangguan tidur yang
paling umum dengan prevalensi 10% - 48%
di populasi
Latar Belakang
Insomnia dikaitkan dengan gangguan
dalam kualitas hidup individu,
mempengaruhi kesehatan, pekerjaan dan
biaya kesehataan.
Tujuan Penelitian
1. Menentukan prevalensi insomnia diantara karyawan
perusahaan india.
2. Menentukan ada atau tidaknya hubungan insomnia
dengan kondisi medis kronis.
3. Menilai kebiasaan pribadi yang berkaitan dengan
tidur karyawan perusahaan india.
4. Dampak dari kurang tidur pada kegiatan sehari-hari.
Desain Penelitian
Studi cross sectional
Jumlah sampel
Ukuran sampel sekitar 550 peserta. Namun, untuk
meningkatkan kekuatan statistik penelitian, 605 peserta
diharapkan ikut serta.
Kriteria Inklusi
1. Karyawan berusia 18 tahun atau lebih, yang bekerja
di perusahaan di India.
2. Karyawan pada kantor di India yang bekerja sekitar 8
jam sehari dipilih dalam penelitian ini.
Kriteria Ekslusi
1. Karyawan yang bekerja dengan shift
Tempat Penelitian
Enam perusahaan di India diidentifikasi dan dipilih
dalam partisipasi.
Desain Penelitian
Enam perusahaan di India diidentifikasi dan dipilih
dalam partisipasi.
Desain Penelitian
Dua dokter lapangan dan dua koordinator penelitian
klinis ditugaskan pada setiap lokasi penelitian. Tim ini
menjelaskan studi dan isi kuesioner kepada peserta.
Desain Penelitian
Para peserta menjawab quesioner the participant
reported outcome (PRO). Peserta tanpa diagnosis
insomnia sebelumnya diminta mengisi the Insomnia
Symptom Questionnaire (ISQ).
Desain Penelitian
Kuesioner PRO menangkap informasi umum dari
peserta seperti demografi, pengukuran antropometri,
status perkawinan, dan pendidikan. Termasuk
pertanyaan untuk mendokumentasikan jam rata-rata
kerja harian, kondisi medis saat ini (didiagnosa oleh
dokter), kebiasaan pribadi (konsumsi alkohol, jenis dan
kuantitas; status merokok, frekuensi dan durasi; dan
konsumsi teh/ kopi) dan dampak dari kurang tidur pada
kegiatan sehari - hari.
Desain Penelitian
ISQ merupakan 13 item self-rated questionnaire yang
dirancang untuk mengidentifikasi insomnia. Item ISQ
berisi beberapa pilihan dalam skala ordinal: (1)
menentukan adanya keluhan kesulitan memulai atau
mempertahankan tidur, atau merasa bahwa tidur itu
tidak-menyegarkan; (2) menentukan frekuensi keluhan
(pertanyaan 1 - 5) dan durasi gejala; dan (3) menilai
sejauh mana keluhan tidur individu mempengaruhi
kegiatan di siang hari (pertanyaan 6/13)
Analisa Statistik
1. Analisa univariat
2. Analisa bivariat
: karakteristik pasien
: paired dan chi-square test
Hasil Penelitian
Sebanyak 605 peserta yang terdaftar dalam studi dengan
3 peserta dieksklusikan karena tidak memenuhi
kriteria kelayakan (bekerja dengan shift). Sebanyak
602 peserta termasuk dalam analisis.
Hasil Penelitian
Sebanyak 605 peserta yang terdaftar dalam studi dengan
3 peserta dieksklusikan karena tidak memenuhi
kriteria kelayakan (bekerja dengan shift). Sebanyak
602 peserta termasuk dalam analisis.
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa mayoritas
pasien insomnia merupakan suatu komorbid. Analisa
regresi logistik dari data yang dikumpulkan pada
studi epidemiologi menunjukkan bahwa pasien
dengan insomnia memiliki prevalensi yang lebih
tinggi terhadap masalah medis lainnya.
Pembahasan
Pasien dengan masalah medis yang kronis memiliki
prevalensi lebih tinggi terhadap insomnia
dibandingkan pada pasien tanpa gangguan yang
sama
Kesimpulan
Hasil penelitian ini menekankan prevalensi yang
signifikan pada insomnia yang tidak terdeteksi pada
karyawan perusahaan yang bekerja siang hari di India.
TERIMA KASIH